Festival
Negarakretagama 2010 




Sebuah perhelatan
mengenai Seni pertunjukan, Musik, Film, Sastra, Pameran Museum
& Pawai budaya, bakal digelar di Surabaya dengan label
Negarakretagama Festival atau Festival
Negarakratagama yang dilangsungkan tanggal 19 – 27 Juni 2010, di
beberapa kantong-kantong kesenian di Surabaya. 




Penyelenggaraan festival ini merupakan
kerjasama Pemerintah Propivinsi Jawa Timur (c/q Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata), Indonesian Dance Festival 2010, Pusat Kebudayaan Prancis
(CCCL) Surabaya, TVRI Jawa Timur, UPTD Pendidikan dan Pengembangan
Kesenian Taman Budaya, Royal Plaza,City Of Tomorrow, Seni Gallery
AJBS



Nama festival ini adalah
”Negarakretagama Festival 2010” adapun tema kegiatannya adalah
”Retrospeksi Daya Seni Jawa Timur: Dahulu, Kini dan Esok”. Nama
dan Tema kegiatan ini melatarbelakangi Subtema Kegiatan,
masing-masing: (a) Spirit of Traditional untuk pertunjukan musik, (b)
Tradisi dalam Gerak untuk pertunjukan tari, (c) Kembali ke Ranah
Tradisi untuk pertunjukan teater, dan (d) Imaji-Imaji Tradisi dalam
heritage untuk pameran museum 




Mengapa menggunakan nama Negara
Kratagama? Secara tekstual Negarakretagama
Festival adalah menunjuk pada prinsip-prinsip leadership
dan sistem pemerintahan yang berfihak pada rakyat. Adapun makna
subjudul: ”Retrospeksi Daya Seni Jawa Timur: Dahulu, Kini dan Esok”
adalah merenungkan/memikirkan kembali kekuatan seni Jawa Timur, baik
yang berisifat tradisional (mewakili dahulu), modern (mewakili kini),
dan yang kontemporer (mewakili esok). Jadi bila ditafsirkan menurut
lesikalnya, makna Negarakretagama Festival : Retrospeksi Daya Seni
Jawa Timur: Dahulu, Kini dan Esok adalah suatu peristiwa budaya yang
konsepnya didasarkan pada spirit kepemimpinan Majapahit, dan kemudian
direinterpretasikan dalam bentuk kreativitas seni budaya Jawa Timur.



Festival
ini  menampilkan berbagai sajian pertunjukan seni, antara lain: seni
musik, tari, film, teater dan  sastra.  Baik  yang berorientasi pada
seni tradisional (merepresentasikan seni masa lalu), seni modern
(mempresentasikan seni saat ini), maupun seni kontemporer
(merepresentasikan seni masa depan).   




Adapun, seluruh jenis
kesenian tersebut akan ditampilkan dibeberapa ruang yang berbeda,
yang masing-masing disesuaikan dengan gaya dan karakter keseniannya.
Untuk kesenian tradisional dan modern yang bersifat masif, seperti:
Sandur Lamongan, Ludruk Jombang, Wayang Topeng Malang, Parade musik
kolintang, Parade musik gamelan dan lain-lain akan ditampilkan di
public Space Royal Plaza, City Of Tomorrow dan Lapangan Museum Mpu
Tantular Sidoarjo dan diramaikan dengan Pameran bersama beberapa
Museum daerah Jawa Timur . 




Sementara untuk
pertunjukan teater, tari dan musik kontemporer   akan  dipergelarkan
di  gedung tertutup.  Antara lain :  pertunjukan musik akan
dipentaskan di Pusat Kebudayaan Perancis (CCCL) Jalan: Darmokali
Surabaya, Pertunjukan tari di Studio 2 TVRI JawaTimur dan Teater akan
dipentaskan di Gedung Cak Durasim, Jalan: Gentengkali 85, Surabaya 




Selain pertunjukan
yang dimainkan dalam panggung terbuka dan tertutup, peristiwa budaya
”Negarakretagama Festival: Retrospeksi Daya Seni Jawa Timur: Dahulu
Kini dan Esok” juga akan menggelar pertunjukan seni bersifat
edukatif. Yaitu, dimainkan siswa-siswi Sekolah Dasar (SD), Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
(SLTA), Mahasiswa,  seperti
acara lomba-lomba disela pameran museum Jawa Timur dan juga parade
Kolintang dan Gamelan. Guna menandai seluruh akumulasi perhelatan
akbar ini pada hari pertama akan dibuka dengan arak-arakan keliling
kota Surabaya sebagai simbol dimulainya festival. 




Pengisi Acara: 




Musik: Ligro
        (Jakarta), Prabumi (Yogyakarta), Karinding Colaborative Project
        (Bandung), Koko Harsoe dan Bali Etnic (Bali), The Lagaligo Syndicate
        (Makassar), Geliga (Riau), Surabaya All Star, Komunitas Jazz
        Surabaya, One Unnion marcia (Singapura), Wandi (Surabaya ) 
        




Tari: Sukarji
        Sriman (Malaysia), Nurul Malay University (Malaysia), Ery Mefri (
        Padang), Eko PC ( Solo ), Satriyo Handriyatno ( Jogja ), Vincen
        Mansoe (Africa ), HunPen/January ( Kambodia/Malaysia) Kolaborasi
        Agustinus dan Sulistyo Tirtokusumo (Surabaya /Jakarta), Sobari
        Sofyan  (Banyuwangi). 
        




Teater:
        Monolog 4 Seniman (Surabaya), Teater Lentera ( Palu) Das Teater 151
        ( Banyuwangi ), Lanjong ( Kutai Kertanegara ) Pabrik Teater
        Indonesia ( Bandung)

 

Film : Memutar film Indie yang
        diproduksi oleh Sineas Muda Jawa Timur dan beberapa sineas luar Jawa
        timur.




Kesenian Tradisi : Wayang Topeng (
        Malang), Sandur  (Lamongan),  Ludruk ( Jombang )
        
        




Pameran Museum : Museum Mpu
        Tantular secara khusus memamerkan koleksinya disertai dengan koleksi
        dari beberapa museum Kabupaten/Kota Jawa Timur. 
        

 

Temu Sastra:
        Peserta temu sastra Jawa Timur akan diikuti oleh beberapa sastrawan
        Jawa timur dengan menyelenggarakan diskusi sastra serta pembacaan
        sastra dari beberapa sastrawan Jawa Timur yang dipilih.  
        




Arak-arakan Budaya
        Nusantara: Peserta dari arak-arakan adalah seluruh kabupaten kota
        se- Jawa Timur dan diikuti peserta tamu dari beberapa propinsi lain.





Seminar dan Diskusi : Beberapa
        kegiatan diskusi juga diadakan dengan beberapa kali antara lain :
        Seminar Museum yang khusus diikuti oleh peserta dari anggota Mitra
        Praja utama ( 10 Propinsi), Seminar Museum untuk umum digelar di
        Museum Mpu Tantular 
        

                
 




Kontak
Lebih Lanjut Hubungi:
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Provinsi Jawa Timur
Jl. Wisata Menanggal Surabaya telp. 031
8531814  facsimile : 031.8531822, Email : bsfbudpar_jatim @yahoo.com
Hotline: Drs. Arief Rofiq, M, Hum –
081 6540 6980 







LAMPIRAN JADWAL
ACARA



Sabtu,
19 Juni,
mulai pukul 13.00: Arak-
arakan  Budaya Nusantara Tampilan Kab/kota se – Jatim, dan
Disbudpar se-indonesia di Halaman Grahadi, diawali tampilan Maduwangi
juara terbaik Pawai Budaya Nusantara Istana Negara 2009 dan ditutup
Arak2an kerapan sape juara I kemilau Nusantara di Bandung 2009. 

Pukul
19.00: Ramah Tamah dan Pertunjukan tari ( I ) oleh Sobari Sofyan,
Agustinus+Sulistyo T serta Vincent Mantsoe, di TVRI Jatim Studio 2. 

Minggu,
20 Juni:
Mulai pukul 09.00, Pameran di Museum Mpu Tantular sampai 27 Juni,
diikuti 5 Museum Daerah di Jatim, dan lomba kesenian. Jam yang sama:
Dialog Kesejarahan. Pukul 19.00: Pertunjukan Tari (II) di Studio 2
TVRI Jatim, menampilkan: Sukarji Sriman, HunPen dan Januar (Kambodia,
Malaysia). 

Senin, 21 Juni:
Famtrip, Seminar Museum, pukul 13.00: Wayang Topeng Malang di Museum
Mpu Tantular.  Pukul 19.00: Pertunjukan Tari (III) di TVRI Jatim,
menampilkan: Nurul Malay University, Ery Mefry (Padang) dan Eko PC
(Surakarta). 

Selasa, 22 Juni:
13.00: Ludruk Jombang di Museum Mpu Tantular. Pukul 19.00,
pertunjukan teater (I), menampilkan: Monolog Moel Tato (Surabaya),
Das Teater 151 (Banyuwangi) dan Teater Lentera (Palu) di Gedung Cak
Durasim. 

Rabu, 23 Juni:
Pukul 10.00 dan 15.00, pemutaran film Indie di Sen Galey AJBS
Surabaya. Pukul 19.00 di Gedung Cak Durasim, pertunjukan teater (II)
menampilkan: Monolog Suliswanto (Surabaya), Monolog Fatimah
(Trenggalek), Teater Lanjong (Kutai Kartanegara). 

Kamis, 24 Juni:
10.00, di pendopo Taman Budaya Jatim: Temu Sastra Jatim. Pukul 19.00,
pertunjukan teater (III): Pembacaan sastra, monolog Tohir (Surabaya),
Pabrik Teater Indonesia (Bandung). 

Jumat, 25 Juni:
13.00, parade musik kolintang di Royal Plaza. Pukul 19.00:
Pertunjukan musik (I) di CCCL, menampilkan: Wandi dan Marta Moreno
(Surabaya, Spanyol), Johanes Gondo & Friend (Surabaya), Geliga
(Riau), One Man Union Marchia (Singapura). 

Sabtu, 26 Juni:
13.00, City of Tomorow: Parade Musik Gamelan. Pukul 19.00:
Pertunjukan Musik (III) di CCCL, menampilkan: Re Union Berti &
Friend (Surabaya), The Lagaligo Syndicate (Makassar), Bagos Solfego
Etnica (Surabaya), dan Karinding Collaborative Project (Bandung). Jam
yang sama: Pertunjukan akrobatik Cie Chant de Balles
(Prancis) di Gedung Cak Durasim.
Minggu, 27 Juni:
19.00, di CCCL, pertunjukan musik (III), menampilkan: Trio Ligro
(Jakarta), Prabumi (Jogjakarta), Surabaya All Star (Surabaya), Koko
Harsoe dan Trio Bali Etnic (Bali). 










      

Kirim email ke