agus mustofa adalah insinyur jurusan tehnik nuklir ugm kelahiran malang. ia 
dilahirkan di dalam iklim tasauf di lingkungan keluarganya. sungguh indah apa 
yang terjadi di dalam diri lelaki ini: agama bertemu sains.

sudah lama saya membeli bukunya (ternyata akhirat tidak kekal). 

judulnya menarik hati saya, sangat menyolok dari tumpukan buku buku yang 
terhampar itu. tapi lama buku ini terpendam saja di tumpukan buku buku saya: 
saya meletakkannya ke dalam rak dengan tema astronomi - tempat manusia manusia 
unggul tuhan seperti newton, galileo, einstein, bohr, hawking, atau gazali dan 
rusyd. tapi entah mengapa baru hari ini saya membaca bukunya dengan tekun. 

agus memang tidak berambisi menjelaskan apa yang tidak dijelaskan atau 
terjelaskan oleh nama nama hebat dunia itu. misalnya ruang dan waktu semacam 
apakah yang menjadi setting bagi big bang? darimanakah ruang dan waktu itu yang 
menjadi latar big bang itu? dan darimana gas yang kelak meledak dan berpecahan 
membentuk semesta yang kita kenal ini?

tapi bisa kita katakan: buku agus itu keistimewaannya menghidupkan isyu isyu 
dramatis di dalam kitab itu, isyu yang telah menimbulkan pro dan kontra 
berkepanjangan di antara para pendukung sains dan pendukung agama.

dalam hal ini agus jago: ia mampu menerjemahkan bahasa kiasan kitab ke dalam 
bahasa sains yang jelas dan terang, serta sangat masuk akal. dan lagi: cara 
penjelasannya mirip orang bermain pingpong. tidak melintir lintir tapi seolah 
dalam dialog lisan: 

benarkah adam dari kera? 

tidak. 

bagaimana menjelaskannya?

adam lahir seperti manusia lain lahir: dari rahim.

siapakah ibunya?

mahluk yang mungkin setengah manusia yang pernah hidup di bumi.

memang masih dugaan. tapi dugaan yang sangat masuk akal.

satu demi satu kandungan kitab itu terpreteli ke dalam bahasa yang sangat mudah 
dimengerti. dapat dirasakan kebenarannya dan dapat pula ditangkap oleh indera.

tapi memang ada satu hal yang tak dielaborasi oleh agus, walau dia sudah sampai 
ke tepinya dengan menyebutkannya. satu hal yang saya cari selama ini. tetapi 
tak apa. kelak pastilah ketemu juga. mengikuti matahari yang katanya masih akan 
bersinar 5 milyar lagi, pastilah di sepanjang rentang itu apa yang saya cari 
akan turun juga dengan sendiri. mungkin saya tidak mengalaminya. mungkin turun 
di zaman zaman yang lain.

saya mengerti dunia ini sebagaimana saya mengerti kitabnya yang jauh di sana: 
semua sudah terpetakan. akan dikeluarkannya satu demi satu sampai tak ada lagi 
yang tersisa dalam catatan di kitab itu. tuhan seolah seorang tuan rumah dalam 
sebuah jamuan sejarah semesta: ia hidangkan semua makannan dan semua orang 
memakannya. semua orang mengambil bagiannya masing masing.

atau seperti dalam sebuah lapangan bola atau di layar film. begitu pertandingan 
habis atau film usai, maka digulunglah sejarah semesta ini dan berhentilah 
segalanya.

kiamat kata agama. matahari kehabisan energinya kata sains. 

betapa menakjubkan kehidupan. kuncorongingrat saja bilang: manusia tertua 
indonesia telah ada di daratan sunda sekitar sejuta tahun yang lalu. sejuta 
tahun! bayangkanlah. diri ini hanya debu semata. debu yang berkehendak ikut 
menggoreskan layar raksasa kertas tuhan di dunia. sebagaimana tiap orang 
menggoreskannya dengan cara mereka sendiri sendiri dan pilihannya sendiri 
sendiri.

sangat mengharukan kesan ratih sanggarwaty di belakang cover buku. 

bukan karena best sellernya yang membuat saya kagum pada buku ini, melainkan 
karena isinya yang bisa mempengaruhi pembaca untuk merubah hidupnya. ketika 
saya sampai halaman 158, penulis mengatakan betapa kita ini sebenarnya terendam 
di dalam allah, malamnya saya sholatul lail, dan tersungkur dalam tangis yang 
panjang...

saya percaya ratih berkata benar. itulah pengalaman batinnya. 

betapa menakjubkan hidup ini. dari titik ledakan besar kita akan kembali ke 
titik ledakan besar kembali. di situ kita bermulai dan di situ pulalah kita 
akan bermulai kembali.

titik itulah yang saya ingin ambil sebagai kiasan dalam bahasa: titik yang 
menjadi huruf.

kalau kalau tuhan membentuk dunia benda dan makna, maka pengarang pun membentuk 
dunia benda dan makna pula. tapi dengan huruf kecil.

sains mengubah alam melalui kenyataan. seni mengubah alam melalui dunia lambang.

keduanya stabil sesuai dengan ruang dan waktu. keduanya memiliki kepastian di 
dalam dirinya sendiri.

kepastian dalam konteks ruang dan waktu. 

sains dan seni alias relatif. tak ada yang abadi. semua berubah dan mengubah 
diri.

maha suci kamu tuhanku.

hudan



      
___________________________________________________________________________
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

Kirim email ke