Re: [assunnah] Tanya: keutamaan puasa 10 hari pertama bulan Dzulhijjah
- Original Message - From: <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Friday, January 14, 2005 10:40 AM Subject: [assunnah] Tanya: keutamaan puasa 10 hari pertama bulan Dzulhijjah > Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu > > Saya mau tanya, adakah dalil-dalil yang shahih tentang keutamaan puasa 10 > hari pertama Bulan Dzulhijjah. > > Walaikum Salam > Andri KEUTAMAAN 10 HARI PERTAMA BULAN DZUL HIJJAH DAN AMALAN YANG DISYARIATKAN Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin Segala puji bagi Allah semata, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah, Nabi kita Muhammad, kepada keluarga dan segenap sahabatnya. KEUTAMAAN 10 HARI YANG PERTAMA BULAN DZUL HIJJAH Diriwayatkan oleh Al-Bukhari, Rahimahullah, dari Ibnu 'Abbas Radhiyallahu 'Anhuma bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : Artinya : "Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu : Sepuluh hari dari bulan Dzul Hijjah. Mereka bertanya : Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah ?. Beliau menjawab : Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun". Imam Ahmad, Rahimahullah, meriwayatkan dari Umar Radhiyallahu 'Anhuma, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : Artinya : "Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari (Dzul Hijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir dan tahmid". MACAM-MACAM AMALAN YANG DISYARIATKAN 1. Melaksanakan Ibadah Haji dan Umrah Amal ini adalah amal yang paling utama, berdasarkan berbagai hadits shahih yang menunjukkan keutamaannya, antara lain : sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam : Artinya : "Dari umrah ke umrah adalah tebusan (dosa-dosa yang dikerjakan) di antara keduanya, dan haji yang mabrur balasannya tiada lain adalah Surga". 2. Berpuasa selama hari-hari tersebut, atau pada sebagiannya, terutama pada hari Arafah Tidak disangsikan lagi bahwa puasa adalah jenis amalan yang paling utama, dan yang dipilih Allah untuk diri-Nya. Disebutkan dalam hadist Qudsi : Artinya : "Puasa ini adalah untuk-Ku, dan Aku lah yang akan membalasnya. Sungguh dia telah meninggalkan syahwat, makanan dan minumannya semata-mata karena Aku". Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri, Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : Artinya : "Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka selama tujuh puluh tahun". (Hadits Muttafaq 'Alaih). Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Qatadah Rahimahullah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : Artinya : "Berpuasa pada hari Arafah karena mengharap pahala dari Allah melebur dosa-dosa setahun sebelum dan sesudahnya". 3. Takbir dan Dzikir pada Hari-hari Tersebut Sebagaimana firman Allah Ta'ala. Artinya : " dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan ...". (Al-Hajj : 28). Para ahli tafsir menafsirkannya dengan sepuluh hari dari bulan Dzul Hijjah. Karena itu, para ulama menganjurkan untuk memperbanyak dzikir pada hari-hari tersebut, berdasarkan hadits dari Ibnu Umar Radhiyallahu 'Anhuma. Artinya : "Maka perbanyaklah pada hari-hari itu tahlil, takbir dan tahmid". (Hadits Riwayat Ahmad). Imam Bukhari Rahimahullah menuturkan bahwa Ibnu Umar dan Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhum keluar ke pasar pada sepuluh hari tersebut seraya mengumandangkan takbir lalu orang-orang pun mengikuti takbirnya. Dan Ishaq, Rahimahullah, meriwayatkan dari fuqaha', tabiin bahwa pada hari-hari ini mengucapkan : "Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa Ilaha Ilallah, wa-Allahu Akbar, Allahu Akbar wa Lillahil Hamdu" Artinya : "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tidak ada Ilah (Sembahan) Yang Haq selain Allah. Dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji hanya bagi Allah". Dianjurkan untuk mengeraskan suara dalam bertakbir ketika berada di pasar, rumah, jalan, masjid dan lain-lainnya. Sebagaimana firman Allah. Artinya : "Dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu ...". (Al-Baqarah : 185) Tidak dibolehkan mengumandangkan takbir bersama-sama, yaitu dengan berkumpul pada suatu majlis dan mengucapkannya dengan satu suara (koor). Hal ini tidak pernah dilakukan oleh para Salaf. Yang menurut sunnah adalah masing-masing orang bertakbir sendiri-sendiri. Ini berlaku pada semua dzikir dan do'a, kecuali karena tidak mengerti sehingga ia harus belajar dengan mengikuti orang lain. Dan diperbolehkan berdzikir dengan yang mudah-mudah. Seperti : takbir, tasbih dan do'a-do'a lainnya yang disyariatkan. 4. Taubat serta Meninggalkan Segala Maksiat dan Dosa Sehingga akan mendapatkan ampunan dan rahmat. Maksiat adalah penyebab terjauhkan dan terusirnya hamba dari Allah, dan keta'atan adalah penyebab dekat dan cinta kasih Allah kepadanya. Disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu
[assunnah] tanya tentang qurban
assalamualaikum ada yang bisa bantu ana ga, ana mo tanya nih ! kalau kita mau qurban tapi atas nama orang yang telah meninggal itu diperbolehkan atau ga ya ? sebelum dan sesudahnya ana ucapkan terimakasih atas bantuannya wassalam Yahoo! Groups Sponsor ~--> What would our lives be like without music, dance, and theater? Donate or volunteer in the arts today at Network for Good! http://us.click.yahoo.com/WwRTUD/SOnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Tanda baca di Alquran
Assalamu'alaikum, saya mohon penjelasan dari antum semua mengenai tanda baca di Alquran (khususnya Alquran terbitan negara Arab). seperti kapan harus berhenti, tanda koma, lebih baik berhenti atau yang lainnya. sebelumnya saya ucapkan terima kasih. Jazakumullah. rachmad Yahoo! Groups Sponsor ~--> What would our lives be like without music, dance, and theater? Donate or volunteer in the arts today at Network for Good! http://us.click.yahoo.com/WwRTUD/SOnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Kajian Umum Ahad 16 Jan 05 [Ustadz Abdul Hakim Abdat]
PENGENALAN tentang ISLAM Bersama USTADZ ABDUL HAKIM ABDAT Ahad, 16 Januari 2005 09.00 - Dhuhur Masjid BAABUT TAUBAH Kemang Pratama Bekasi Rute 1 : Dari Cililitan naik P9B turun di Pekayon Naik K02 turun di Kemang Pratama Naik Angkutan Hijau Kemang turun di Masjid Baabut Taubah Rute 2 : Dari Terminal Bekasi naik K11 jurusan Bantar Gebang Turun di Pos Polisi Kemang Pratama Jalan kaki ke depan ruko belakang Al Azhar Kemang Keterangan lebih lanjut : YASIN [021] 820.1257 [Informasi kami peroleh dari selebaran] Yahoo! Groups Sponsor ~--> In low income neighborhoods, 84% do not own computers. At Network for Good, help bridge the Digital Divide! http://us.click.yahoo.com/hjtSRD/3MnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Tanya Fiqh Buyu'
Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh 1. Bagaimana hukumnya bila kita membeli buah2an yang masih di pohon. Tanpa membeli pohonnya juga. -- Jual beli diatas termasuk jual beli gharar/mengandung ketidakjelasan.Karena apakah bisa dijamin tidak ada cacat dan jelas matangnya ?? Dalam Kitabul Buyu' - Minhajul Muslim Syaikh Abu Bakar Jabir Al-jazairi menjelaskan "Orang muslim tidak boleh menjual sesuatu yang di dalamnya terdapat gharar/ketidakjelasan. Jadi ia tidak boleh menjual ikan dalam air, atau menjual bulu di punggung kambing yang masih hidup, atau anak hewan yang masih berada di dalam perut induknya, atau susu di ambing hewan, atau buah-buahan yan belum masak , atau biji-bijian yang belum mengeras, atau barang tanpa melihat, membalikkan atau memeriksanya jika barang tersebut ada di tempat jual-beli , atau menjual barang tanpa menjelaskan sifatnya, jenisnya, atau beratnya jika barang tersebut tidak ada di tempat" HR.Ahmad dan Ibnu Majah "Seorang Muslim tidak dihalalkan menjual sesuatu barang yang di dalamnya terdapat cacat kepada saudaranya, melainkan ia harus menjelaskan kepada saudaranya tersebut" HR.Bukhary-Muslim "Rasululloh saw. melarang penjualan kurma hingga matang, atau bulu yang ada di punggung kambing , atau susu di ambing hewan, atau mentega di susu" HR.Baihaqy dan Daruquthny" Rasululloh saw. melarang penjualan buah-buahan hingga masak. Yang dimaksud masak ialah memerah" 2. Bagaimana hukum kita menyewakan kolam pancing untuk dipancing ikannya. Misal, saya sewakan kolam saya selama 2 jam dengan harga Rp. 25.000,-. Setiap ikan yang terpancing adalah hak pemancing. Saya bilang "Kolam saya punya sekian ratus ekor ikan". Dan bagaimana hukumnya bila, terhadap orang yang punya kolam tersebut kita jual ikan (bila kita ikan, bukan empunya kolam) untuk kolam pancing tersebut. Apakah kegiatan sewa-pancing ini katagori gambling? - Ini Gharar juga. HR.Bukhary-Muslim "Rasululloh saw. bersabda "Janganlah kalian membeli ikan dalam air. Karena itu gharar" 3. Bagaimana hukumnya jual beli ubi (singkong) yang masih tertanam, sedang kita tidak mengetahui berapa rimbun buah singkong tersebut karena tertanam di dalam tanah. - Sama dengan soal no.1 Jual beli ini termasuk jual beli gharar/mengandung ketidakjelasan.Karena apakah bisa dijamin tidak ada cacat dan jelas matangnya ?? Dalam Kitabul Buyu' - Minhajul Muslim Syaikh Abu Bakar Jabir Al-jazairi menjelaskan "Orang muslim tidak boleh menjual sesuatu yang di dalamnya terdapat gharar/ketidakjelasan. Jadi ia tidak boleh menjual ikan dalam air, atau menjual bulu di punggung kambing yang masih hidup, atau anak hewan yang masih berada di dalam perut induknya, atau susu di ambing hewan, atau buah-buahan yan belum masak , atau biji-bijian yang belum mengeras, atau barang tanpa melihat, membalikkan atau memeriksanya jika barang tersebut ada di tempat jual-beli , atau menjual barang tanpa menjelaskan sifatnya, jenisnya, atau beratnya jika barang tersebut tidak ada di tempat" HR.Ahmad dan Ibnu Majah "Seorang Muslim tidak dihalalkan menjual sesuatu barang yang di dalamnya terdapat cacat kepada saudaranya, melainkan ia harus menjelaskan kepada saudaranya tersebut" HR.Bukhary-Muslim "Rasululloh saw. melarang penjualan kurma hingga matang, atau bulu yang ada di punggung kambing , atau susu di ambing hewan, atau mentega di susu" HR.Baihaqy dan Daruquthny" Rasululloh saw. melarang penjualan buah-buahan hingga masak. Yang dimaksud masak ialah memerah" 4. Bagaiman hukumnya menimbun selain makanan pokok untuk kita jual saat harganya optimum/maksimal. Misal, kopi, cengkeh, pala kita timbun dari para petani untuk kemudian kita jual pada masa harga dipasaran sedang tinggi. Hal ini bukan untuk merusak pasar, hanya kita ingin untung lebih. Strategi selling aja. Untuk yang ini persisnya , ana tidak tahu. Hanya sebagai dalil pembanding adalah HR.Bukhary-Muslim" Janganlah kalian menahan susu unta, dan kambing. barangsiapa membelinya setelah itu, maka ia mempunyai hak pilih dua hal (melangsungkan akad jual beli, atau membatalkannya) setelah ia memerahnya. Jika ia mau , maka ia menahannya (tetap memilikinya), dan jika ia mau maka ia mengembalikannya dengan satu sha' kurma"
[assunnah] Tanya : Nadzar
Assalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakaatuh, Ada seseorang bernadzar jika keinginannya tercapai, akan memberi makan kepada 100 anak yatim. Nah ternyata Allah mengabulkan keinginannya, yang jadi pertanyaan : 1. Bolehkah dia menganti nadzar di atas dengan uang senilai makan 100 anak yatim dan menyalurkannya ke panti asuhan anak yatim, atau harus membaginya dalam bentuk makanan untuk 100 orang anak yatim ? 2. Nilai makanannya berapa ? senilai makanan sehari-hari dia atau makanan sehari-hari anak yatim ? 3. Jika yang bernadzar meninggal dunia, bolehkah nadzarnya dilakukan oleh istri/suaminya ? Itu dulu, jazakallah atas penjelasannya. Wassalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakaatuh. Abu Muthi' Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [assunnah] converter PDF to Word
Beli aja CD Adobe Acrobat 6.0 (bukan acrobat reader loh) "Yozar" <[EMAIL PROTECTED]To: m.co.id> cc: Subject: [assunnah] converter PDF to Word 12/01/05 08:13 Please respond to assunnah Assalamu 'alaykum warahmatullohi wa barakatuhu Barang kali ada ikhwan atau akhwat ada yg tahu sofware untuk mengubah dari PDF ke word (*doc) or Excel, tolong apa softwarenya dan bisa ana dapat dimana jazakumulullohu khairan wassalam yozar Yahoo! Groups Sponsor ~--> Has someone you know been affected by illness or disease? Network for Good is THE place to support health awareness efforts! http://us.click.yahoo.com/UwRTUD/UOnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [assunnah] converter PDF to Word
Assalamu 'alaykum warahmatullohi wa barakatuhu Coba pakai Adobe Acrobat, bukan acrobat reader lo. Dia bisa save as pdf ke RTF/Doc -Original Message- From: Yozar [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 12 Januari 2005 8:13 To: assunnah@yahoogroups.com Subject: [assunnah] converter PDF to Word Assalamu 'alaykum warahmatullohi wa barakatuhu Barang kali ada ikhwan atau akhwat ada yg tahu sofware untuk mengubah dari PDF ke word (*doc) or Excel, tolong apa softwarenya dan bisa ana dapat dimana jazakumulullohu khairan wassalam yozar Yahoo! Groups Sponsor ~--> Has someone you know been affected by illness or disease? Network for Good is THE place to support health awareness efforts! http://us.click.yahoo.com/UwRTUD/UOnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Tanya: keutamaan puasa 10 hari pertama bulan Dzulhijjah
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu Saya mau tanya, adakah dalil-dalil yang shahih tentang keutamaan puasa 10 hari pertama Bulan Dzulhijjah. Walaikum Salam Andri Yahoo! Groups Sponsor ~--> Has someone you know been affected by illness or disease? Network for Good is THE place to support health awareness efforts! http://us.click.yahoo.com/UwRTUD/UOnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Tanya Hadits Dzikir Dengan Suara Keras
- Original Message - From: "Azhar Kuntoaji" To: Sent: Monday, January 10, 2005 6:41 AM Subject: Re: [assunnah] Tanya Hadits > > Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh > > Ana ada pertanyaan titipan dari teman: > > Apa benar ada hadits shahih ttg Ibnu Abbas yang rumahnya jauh dari masjid > nabi sehingga kadang telat jama'ah dan beliau tau bahwa jam'ah telah > berakhir > dari suara Dzikir dari dalam masjid yg terdengar dari luar. > > Jika Iya, maka bagaimana pengertian hadits ini? Apa hadits ini bisa jadi > dalil > dzikir keras (berjama'ah) sehabis sholat. > > Demikian pertanyaan teman ana. > Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh > > azhar kuntoaji > accounting dept HUKUM MENGANGKAT SUARA KETIKA BERDZIKIR SETELAH SHALAT. Oleh Syaikh Muhammad nashiruddin Al-Albani Pertanyaan. Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani ditanya : "Bagaimana hukum mengeraskan suara dalam dzikir setelah shalat?" Jawaban. Ada suatu hadits dalam Shahihain dari Ibnu 'Abbas, ia berkata: "Artinya : Dahulu kami mengetahui selesainya shalat pada masa Nabi karena suara dzikir yang keras". Akan tetapi sebagian ulama mencermati dengan teliti perkataan Ibnu 'Abbas tersebut, mereka menyimpulkan bahwa lafal "Kunnaa" (Kami dahulu), mengandung isyarat halus bahwa perkara ini tidaklah berlangsung terus menerus. Berkata Imam Asy-Syafi'i dalam kitab Al-Umm bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam mengeraskan suaranya ketika berdzikir adalah untuk mengajari orang-orang yang belum bisa melakukannya. Dan jika amalan tersebut untuk hanya pengajaran maka biasanya tidak dilakukan secara terus menerus. Ini mengingatkanku akan perkataan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah tentang bolehnya imam mengeraskan suara pada bacaan shalat padahal mestinya dibaca perlahan dengan tujuan untuk mengajari orang-orang yang belum bisa. Ada sebuah hadits di dalam Shahihain dari Abu Qatadah Al-Anshari bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dahulu terkadang memperdengarkan kepada para shabahat bacaan ayat Al-Qur'an di dalam shalat Dzuhur dan Ashar, dan Umar juga melakukan sunnah ini. Imam Asy-Syafi'i menyimpulkan berdasarkan sanad yang shahih bahwa Umar pernah men-jahar-kan do'a iftitah untuk mengajari makmum ; yang menyebabkan Imam ASy-Syafi'i, Ibnu Taimiyah dan lain-lain berkesimpulan bahwa hadits di atas mengandung maksud pengajaran. Dan syari'at telah menentukan bahwa sebaik-baik dzikir adalah yang tersembunyi. Walaupun hadits : "Sebaik-baik dzikir adalah yang tersembunyi (perlahan)". Sanad-nya Dhaif akan tetapi maknanya 'shahih'. Banyak sekali hadits-hadits shahih yang melarang berdzikir dengan suara yang keras, sebagaimana hadits Abu Musa Al-Asy'ari yang terdapat dalam Shahihain yang menceritakan perjalanan para shahabat bersama Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Abu Musa berkata : Jika kami menuruni lembah maka kami bertasbih dan jika kami mendaki tempat yang tinggi maka kami bertakbir. Dan kamipun mengeraskan suara-suara dzikir kami. Maka berkata Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. "Artinya : Wahai sekalian manusia, berlaku baiklah kepada diri kalian sendiri. Sesungguhnya yang kalian seru itu tidaklah tuli dan tidak pula ghaib. Sesunguhnya kalian berdo'a kepada Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat, yang lebih dekat dengan kalian daripada leher tunggangan kalian sendiri". Kejadian ini berlangsung di padang pasir yang tidak mungkin mengganggu siapapun. Lalu bagaimana pendapatmu, jika mengeraskan suara dzikir itu berlangsung dalam masjid yang tentu mengganggu orang yang sedang membaca Al-Qur'an, orang yang 'masbuq' dan lain-lain. Jadi dengan alasan mengganggu orang lain inilah kita dilarang mengeraskan suara dzikir. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. "Artinya : Wahai sekalian manusia, masing-masing kalian bermunajat (berbisik-bisik) kepada Rabb kalian, maka janganlah sebagian kalian men-jahar-kan bacaannya dengan mengganggu sebagian yang lain. Al-Baghawi menambahkan dengan sanad yang kuat. "Artinya : Sehingga mengganggu kaum mu'minin (yang sedang bermunajat)". [Disalin dari kitab Majmu'ah Fatawa Al-Madina Al-Munawarrah, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa AlBani.Fatwa-Fatwa AlBani, hal 39-41, Pustaka At- auhid] sumber : www.almanhaj.or.id -- No virus found in this outgoing message. Checked by AVG Anti-Virus. Version: 7.0.300 / Virus Database: 265.6.11 - Release Date: 12/01/2005 Yahoo! Groups Sponsor ~--> In low income neighborhoods, 84% do not own computers. At Network for Good, help bridge the Digital Divide! http://us.click.yahoo.com/hjtSRD/3MnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] --
RE: [assunnah] Re: Masalah KB ??
Jazakallahu khoiran atas informasi dari afwan sekalian. Wassalam -Original Message- From: ary_kinkin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 13 Januari 2005 8:44 To: assunnah@yahoogroups.com Subject: [assunnah] Re: Masalah KB ?? mengenai KB menurut pandangan syari'at ana tidak mempunyai kesempatan untuk menyalinnya. tapi, bisa antum lihat di majalah As Sunnah edisi:1/V/1421 H-2001 M kolom risalatikum. dan kolom baituna hal 55 - 64 (disertakan dengan fatwa² ulama dr syaikh bin baz, syaikh ibnu utsaimin, syaikh Nashiruddin al albani, dll) semoga dapat membantu, Atau coba antum cari di http://www.almanhaj.or.id --- In assunnah@yahoogroups.com, Budi Kurniawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > ÈÓã Çááå Ç áÑ Íãä Ç áÑ Ííã > > ÇáÓáÇã Úáíßã æÑÍãÉ Çááå æÈÑßÇÊå > > Mohon penjelasan dari afwan sekalian yang mempunyai ilmu tentang masalah > hukum KB untuk menjarangkan kehamilan sehingga bisa mendidik anak dengan > lebih baik dan optimal. > > > Wassalam Yahoo! Groups Sponsor ~--> In low income neighborhoods, 84% do not own computers. At Network for Good, help bridge the Digital Divide! http://us.click.yahoo.com/hjtSRD/3MnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Melakukan Kebajikan Untuk Orang Yang Meninggal
Wa'alaikum salam wa rahmatullah Berikut saya kutipkan sebagian dari buku Menanti Buah Hati dan Hadiah untuk Yang Dinanti karya Ust. Abdul Hakim bin Amir Abdat fasal Anak adalah bagian dari usaha orang tua. awal kutipan dengan diringkas. "Dan bahwasanya seseorang itu tidak akan memperoleh (kebaikan) kecuali dari hasil usahanya sendiri" (An Najm: 39). Ayat di atas merupakan kaidah ilmiyyah yang umum dan tetap di dalam keumumannya dan tidak menerima pengecualian yang memang tidak ada sama sekali: Bahwa seorang tidak akan mendapat pahala atau ganjaran kecuali atas hasil usahanya sendiri. Sedangkan anak adalah masuk ke dalam usaha orang tua bahkan sebaik baik usaha mereka. Oleh karena itu anak masuk ke dalam keumuman ayat di atas. Maka, apa apa yang dikerjakan oleh anak yang shalih dari amal amal shalih, maka kedua orang tua akan memperoleh ganjaran tanpa dikurangi sedikit pun juga dari ganjaran anaknya. Karena anak adalah usaha kedua orang tua sebagaimana penjelasan Nabi SAW. Sedangkan Allah telah berfirman bahwa manusia tidak akan memperoleh kebaikan kecuali dari hasil usahanya. Ringkasnya, SETIAP AMAL SHALIH YANG DIKERJAKAN ANAK MAKA KEDUA ORANG TUA AKAN MENDAPAT GANJARANNYA meskipun tidak diperuntukkan untuk kedua orang tua, seperti seorang yang menanam sebuah pohon atau tanaman, maka apa saja yang dimakan dari buah pohon tersebut atau tanaman tersebut yang ditanam baik dengan seijin pemiliknya atau dicuri, baik oleh manusia atau hewan niscaya pemiliknya atau yang menanamnya tetap akan memperoleh ganjaran... Dan ini adalah KHUSUS anak terhadap orang tuanya. Hanya terbatas pada anak tidak meluas kepada orang lain. Adapun orang lain tidak akan sampai pahalanya. Tidak bisa seseorang yang bukan ANAK KANDUNG memberikan atau menghadiahkan pahala amal shalihnya atau ibadahnya kepada orang lain seperti bersedekah atas namanya atau menghajikannya atau mempuasakan (puasa nazar menurut pendapat yang lebih kuat) dll. Sekali lagi kami tegaskan, bahwa KEDUA ORANG TUA AKAN MEMPEROLEH GANJARAN DARI AMAL SHALIH ANAKNYA DARI DUA JALAN: JALAN PERTAMA: Setiap amal shalih yang dikerjakan anak, maka orang tua akan mendapat pahalanya meskipun tidak diperuntukkan kepada mereka. Yakni secara umum amal shalih apa saja seperti seorang anak mendirikan shalat fardhu atau shalat-shalat lain atau membaca Al Qur'an dll amal shalih, niscaya kedua orang tua akan mendapat pahalanya. JALAN KEDUA: Secara khusus dan ini terbatas pada yang ada nash atau dalilnya saja tidak keluar dari dalil, seperti: 1. Anak bersedekah atas nama orang tuanya yang telah wafat. 2. Membayar puasa nazar orang tua. 3. Menghajikan orang tua yang masih hidup akan tetapi tidak ada kesanggupan untuk mengadakan perjalanan (safar haji) imma disebabkan usia tua atau sakit yang menahun dan lain lain. 4. Menunaikan nazar haji orang tua yang telah wafat dan belum membayar nazar-nya. 5. Menghajikan orang tua yang telah wafat (yakni haji fardhu). -- end of kutipan Itulah sebagian kutipan tentang "Anak adalah bagian dari usaha orang tua". Bacalah pembahasan yang lebih luas di buku Menanti Buah Hati dan Hadiah untuk Yang Dinanti karya Ust. Abdul Hakim Abdat. Dari pembahasan ini maka kita ketahui bahwa sangatlah beruntung bagi mereka yang mempunyai BANYAK ANAK dan semuanya SHALIH. Wassalam Chandraleka Independent IT Writer Visit http://come.to/digitalworks a source for computer hobbyist Date: Mon, 10 Jan 2005 13:52:37 +0700 From: [EMAIL PROTECTED] Subject: Melakukan Kebajikan Untuk Orang Yang Meninggal Assalamu Alikum Akhi semua, ana ada titipan pertanyaan : 1. apabila kita melakukan kebajikan, misal baca Al-Qur'an dan pahalanya buat orang tua yang sudah meninggal. gimana apa boleh dan minta dalilnya. syukron Asep Yahoo! Groups Sponsor ~--> Has someone you know been affected by illness or disease? Network for Good is THE place to support health awareness efforts! http://us.click.yahoo.com/UwRTUD/UOnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Dar Salaf He said, "When will you make hijrah?" (Kapan engkau akan ber-Hijrah ?)
Kapan engkau akan ber-Hijrah ? diterjemahkan oleh Abu Salma, dari kiriman : abu.naasir -- 10-10-2004 @ 4:43 PM SalafiTalk.Net : http://www.salafitalk.net/st Topic: http://www.salafitalk.net/st/viewmessages.cfm?Forum==6&[EMAIL PROTECTED] Tahun 1999, Alloh Subhanahu wata'ala membantu saya dan keluarga saya dengan memberikan kesempatan mengunjungi Imam ahli hadits, Nasiruddin Al Albani -rahimahulloh- ketika beliau dirawat di sebuah rumah sakit di distrik Shamaysee, Yordania. Kami berangkat menjelang sore dan segera menanyakan kepada pihak RS apakah ada pasien dengan nama Syaikh Muhammad Nasiruddin al Albani, mereka melihat ke arah papan tulis yang penuh dengan nama pasien dan menyatakan bahwa Muhammad Nasiruddin al Albani ada di kamar 332 (atau sepertinya…, saya tidak ingat pasti) Setelah naik elevator kami menemukan kamar tersebut, tapi diinformasikan kepada kami bahwa syaikh sedang tidur. Cucu Syaikh -rahimahulloh- mengijinkan kami masuk untuk melihat Syaikh sesaat. Di depan saya terbaring seorang lelaki putih yang tampan, dengan sedikit rambut dan jenggot putih yang lebat. Tangannya yang indah ternoda oleh memar kebiruan dari suntikan yang baru saja diberikan. Meskipun saya segera keluar, namun saya berkeras untuk kembali. Kemudian pada hari itu saya kembali lagi dan menemukan Syaikh -rahimahulloh- telah bangun, tapi salah satu cucunya berusaha mencegah kami untuk memasuki ruangan dengan mengatakan bahwa saat itu adalah waktu bagi beliau untuk minum obat. Saya beritahukan kepadanya bahwa saya telah menempuh perjalanan sedemikian jauh dari Inggris hanya untuk bertemu Syaikh dan memberinya salam, apakah sedemikian tega dia menolak saya untuk memasuki kamar. Istri saya menuju ke kamar lain dimana dia bertemu dengan istri Syaikh, Ummu Fadl bersama dengan salah satu menantu perempuan dan beberapa saudaranya. Sayapun masuk dan melihat Syaikh -rahimahulloh- dalam keadaan setengah duduk di ranjang. Saya menyalami tangannya yang rapuh dan ingin sekali untuk mencium tangannya juga mencium beliau, namun saya khawatir beliau tidak menyukainya, karena kerendahan hati beliau yang telah saya dengar dari beberapa teman. Syaikh terlihat sangat lemah dan hampir-hampir tidak dapat berbicara, namun beliau berusaha keras untuk menyambut saya. Saya memberikan salam kepada beliau, yang kemudian dibalasnya, kemudian saya katakan, “Syaikh, semoga Alloh menjagamu. Saya mencintaimu karena Alloh.” Sambil menunjuk langit, beliau berkata, “Semoga Yang karena-Nya engkau mencintaiku, mencintaimu.” Saya berkata, “Syaikh saya datang dari Inggris.” Beliau berkata, “Apakah ada Salafy di sana?” Saya berkata, “Ya Syaikh ada banyak, Alhamdulillah.” Dia berkata, “Apakah kalian memiliki ulama di sana?” Saya berkata, “Tidak Syaikh, tidak ada ulama namun kami memiliki teman-teman dari Universitas Madinah yang telah menterjemahkan banyak buku dan rekaman. Dan kami juga menjalin hubungan dengan Syaikh Rabi’, Syaikh Muqbil dan beberapa murid ulama mengunjungi kami dari Saudi, Kuwait dan Yordania, dan mereka memberikan dauroh kepada kami. Beliau berkata, “Kapan anda akan berhijrah?” Saya katakan, “Sesegera mungkin setelah saya mampu, Syaikh.” Beliau berkata, “Berhijrahlah kepada negara kaum muslim!” Saya berkata, “Ya Syaikh, saya berniat untuk pindah ke Saudi Arabia.” Beliau berkata, “Semoga Alloh membalasmu.” Saya menjawab, “Dan semoga Alloh juga membalas engkau.” Kemudian, saya memberikan salam kepada Syaikh -rahimahulloh- ketika obat-obatnya dibawa masuk, dan saya beranjak, syukur kepada Alloh telah memberikan berkah kepada kami. Tiga bulan kemudian sampailah berita tragis tentang wafatnya beliau kepada kami di Inggris. Ya Alloh ampunilah beliau, angkatlah namanya hingga kiamat kelak, berilah kedamaian dan kenyamanan dalam kuburnya, hadiahkan kepada kami cinta beliau, dan berilah kekuatan kepada kami untuk membenci siapa saja yang membencinya, dan semoga jadikanlah usaha beliau bermanfaat baginya pada hari penentuan kelak. di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih. Ash-Shu’araa: 88,89 Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: "Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha
[assunnah] Pesantren Kilat Pemuda 2005 & Bedah Buku
Ini adalah ketikan ulang dari pamflet: Tanggal: 22-26 Januari 2005 Tempat: Masjid Imam Bukhari, Jl. Solo-Purwodadi KM8. Pemateri: Ustadz-ustadz Ponpes Imam Bukhari Surakarta Menu Kajian: 1. Pendalaman Ilmu Dien Bermanhaj Ahlussunnah Waljamaah 2. Bedah Buku di Masjid Al Karim Pabelan, Surakarta bersama Ust Abu Ihsan. 3. Dialog Interaktif 4. Tabligh Akbar (penutup) Kajian Spesial: "Adab Hubungan Pengantin Baru" Pendaftaran Hubungi: 1. Rofi' / Syakel (0271) 761017 2. Ust. Hadid Saiful Islam HP 0813 2927 2638 Catatan: 1. 100 Pendaftar pertama Gratis! 2. Bedah buku di adakan di Masjid AlKarim, Pabelan Surakarta, Tanggal 22-23 Januari, Bersama Ust. Abu IHsan Al Maidany. 3. Belum bisa on-line via paltalk karena belum ada sarana. Yahoo! Groups Sponsor ~--> What would our lives be like without music, dance, and theater? Donate or volunteer in the arts today at Network for Good! http://us.click.yahoo.com/WwRTUD/SOnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [assunnah] minta artikel haramnya merokok......
No Smoking, Tidak Merokok Karena Allah Rokok memang sesuatu yang tidak ditemukan di zaman Nabi, akan tetapi agama Islam telah menurunkan nash-nash yang universal, semua hal yang membahayakan diri, mencelakakan orang lain dan menghambur-hamburkan harta adalah hal yang haram. Berikut ini dalil-dalil yang menunjukkan keharaman rokok : 1.Firman Allah: “Nabi tersebut menghalalkan untuk mereka semua hal yang baik dan mengharamkan untuk mereka semua hal yang jelek.” (QS. Al A’raf: 157) Bukankah rokok termasuk barang yang jelek, berbahaya dan berbau tidak enak? 2.Firman Allah: “Janganlah kalian campakkan diri kalian dalam kehancuran” (QS. Al Baqarah: 195) Padahal rokok bisa menyebabkan orang terkena berbagai penyakit berbahaya seperti kanker dan TBC. 3.Firman Allah: “Dan janganlah kalian melakukan perbuatan bunuh diri” (QS. An Nisa: 29) Padahal merokok merupakan usaha untuk membunuh diri secara pelan-pelan. 4.Ketika menjelaskan tentang khamr dan judi, Allah berfirman: “Dan dosa keduanya (khamr dan judi) lebih besar daripada manfaat dua hal tersebut.” (QS. Al Baqarah: 219) Demikian pula dengan rokok, bahaya yang ditimbulkannya lebih besar daripada manfaatnya, bahkan rokok sedikitpun tidak mengandung manfaat. 5.Firman Allah: “Dan janganlah engkau bersikap boros, sesungguhnya orang yang suka memboroskan hartanya merupakan saudara-saudara setan.” (QS. Al Isra:26-27) Telah jelas bahwa merokok merupakan perbuatan perbuatan boros dan menghambur-hamburkan harta benda. 6.Allah berfirman tentang makanan penduduk neraka: “Tidak ada makanan mereka kecuali dari pohon yang berduri. Makanan tersebut tidak menyebabkan gemuk dan tidak pula bisa menghilangkan rasa lapar.” (QS. Al Ghasiyah:6-7) Demikian pula dengan rokok, tidak membuat gemuk dan menghilangkan rasa lapar, sehingga rokok itu menyerupai makanan penduduk neraka. 7.Sabda Nabi shollallaahu ‘alaihi wa sallam: “Tidak boleh membahayakan diri sendiri maupun orang lain.” (HR. Ahmad, shahih) Padahal rokok itu dapat membahayakan diri sendiri ataupun orang lain serta menyia-nyiakan harta. 8.Sabda Nabi shollallaahu ‘alaihi wa sallam: “Sesungguhnya Allah itu membenci tiga perkara untuk kalian, (yakni) berita yang tidak jelas, menghambur-hamburkan harta dan banyak bertanya.” (HR. Bukhari dan Muslim) Padahal merokok termasuk membuang harta. 9.Sabda Nabi shollallaahu ‘alaihi wa sallam: ''Setiap (dosa) umatku dimaafkan (akan diampunkan) kecuali orang yang terang-terangan berbuat dosa.” (HR. Bukhari dan Muslim). Artinya setiap umat Islam itu akan memperoleh pengampunan kecuali orang yang berbuat dosa dengan terang-terangan, sebagaimana para perokok yang merokok tanpa rasa malu-malu, bahkan mengajak orang lain untuk berbuat kemungkaran seperti mereka. 10.Sabda Nabi shollallaahu ‘alaihi wa sallam: “Barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka janganlah ia mengganggu tetangganya.” (HR. Bukhari) Bau tidak sedap karena merokok sangat mengganggu istri, anak dan tetangga terutama malaikat dan orang-orang yang shalat di masjid. 11.Sabda Nabi shollallaahu ‘alaihi wa sallam: “Tidaklah dua telapak kaki seorang hamba bias bergeser pada hari kiamat sebelum ditanya mengenai empat perkara, (yakni) tentang kemana ia habiskan umurnya; untuk apa ia gunakan ilmunya; dari mana ia memperoleh harta dan kemana ia belanjakan; untuk apa ia pergunakan tubuhnya.” (HR. Tirmidzi, dishahihkan oleh Al Albani dalam kitab Shahih Al Jami dan Kitab Silsilah Shahihan) Padahal seorang perokok membelanjakan hartanya untuk membeli rokok yang haram. Benda yang sangat berbahaya bagi tubuh dan mengganggu orang lain yang berada di dekatnya. 12.Sabda Nabi shollallaahu ‘alaihi wa sallam: “Barang yang dalam jumlah besarnya dapat memabukkan, maka statusnya tetap haram meski dalam jumlah sedikit.” (HR. Ahmad dan lain-lain, shahih) Padahal asap rokok dalam jumlah banyak dapat memabukkan, terutama untuk orang yang tidak terbiasa merokok; atau pada saat perokok menghisap asap dalam jumlah yang banyak maka orang tersebut akan sedikit mabuk. Hal ini telah ditegaskan oleh seorang dokter dari Jerman dan seorang perokok yang pernah mencoba, sebagaimana penjelasan di atas. 13.Sabda Nabi shollallaahu ‘alaihi wa sallam: “Barangsiapa makan bawang merah atau bawang putih maka hendaklah menjauhi kami, masjid kami dan hendaklah ia berdiam saja di rumahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim) Sebagian orang tidak bisa menerima pengharaman rokok meski dalil-dalil yang menunjukkan keharaman rokok itu banyak sekali sebagaimana di atas. Khusus bagi perokok yang masih suka berkilah tersebut, maka kami katakan, “Jika rokok tidak haram mengapa mereka tidak merokok di masjid atau tempat suci yang lain. Namun kalian malah memilih merokok di tempat pemandian umum, tempat-tempat hiburan dan tempat-tempat yang terlarang?” Sebagian orang ada yang beralasan bahwa merokok itu makruh saja. Sebagai jawaban kami katakan, “Jika hukumnya makruh lalu mengapa kalian hisap. Bukankah makruh itu