[assunnah] Tanya fatwa beli rumah secara kredit bank

2005-06-23 Terurut Topik yuni hariyanto
Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Mohon yang menemukan fatwa beli rumah secara kredit melalui bank 
diinformasikan karena ana bingung. Boleh atau tidak?
Wassalamu'alaikum Warahmatullaahi wabarakatuh

_
Express yourself instantly with MSN Messenger! Download today it's FREE! 
http://messenger.msn.click-url.com/go/onm00200471ave/direct/01/






Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[assunnah] Tanya bacaan ayat dalam sholat

2005-06-23 Terurut Topik Masril

Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,

ana mau tanya, apakah bacaan surat dalam sholat wajib setelah al-fateeha
dalam tiap - tiap roka'at harus berutan, misalnya di roka'at pertama kita
membaca surat asy syams ( surat ke 91), lantas pada roka'at berikutnya
apakah kita harus membaca surat yang berada dibawahnya seperti al-ikhlas
(surat ke 112) atau boleh membaca surat sebelumnya seperti al fajr (surat ke
89)

Jazakallah katsiraa.

abu3annisa '69 





Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [assunnah] Bolehkah merutinkan berdoa sehabis sholat Fardhu?

2005-06-23 Terurut Topik HIKMAT MULYANA
Assalamu'laykum Warahmatullaah Wabarakaatuh

Saetahu ana yang dimaksud adalah mengangkat tangannya,
bukan berdoanya, sama dengan (mengaminkan) berdoa pada
khutbah ketika shalat jum'at.

mohon dikoreksi

Wassalamu'laykum Warahmatullaah Wabarakaatuh

Wallaahua'lam

Hikmat (29th)

--- Novy Rostiyan Novario <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Assalaamu `alaikum wr. Wb.
> 
> Ana mau nanya nih, mungkin para ikhwan atau akhwat
> ada yang bisa
> njawab. 
> 
> Apakah diperbolehkan setiap kali kita selesai sholat
> Fardhu selalu
> kita berdoa memohon apa saja kepada Allah SWT dengan
> mengangkat kedua
> tangan sejajar bahu. Karena ana pernah baca di Buku
> "Doa dan
> Wirid"-nya Usatdz Yazid Bin Abdul Qadir Jawas, bahwa
> merutinkan berdoa 
> dengan mengangkat tangan setiap selesai sholat
> Fardhu tidak ada 
> sunnahnya/contohnya dari Rasulullah SAW (disini yang
> dimaksudkan oleh 
> ustadz Yazid Bin Abdul Qadir Jawas bukan berdoanya,
> tetapi 
> merutinkannya)?
> 
> Wassalam. Wr. wb





Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [assunnah] Bolehkah merutinkan berdoa sehabis sholat Fardhu?

2005-06-23 Terurut Topik Abu Faris
Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatu(h)

Kalau yang ana fahami dari buku tsb, yang tidak ada contohnya bukannya rutin 
berdoa (insya Allah kalau rutin berdoa itu bagus) tetapi merutinkan mengangkat 
tangan setiap kali berdoa sehingga menjadi kebiasaan atau menganggap keharusan 
bahwa setiap kali berdoa mesti mengangkat tangan. Wallahau 'alam bishshowab.

Abu Faris

On 6/23/05, Novy Rostiyan Novario <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Assalaamu `alaikum wr. Wb.
> 
> Ana mau nanya nih, mungkin para ikhwan atau akhwat ada yang bisa
> njawab.
> 
> Apakah diperbolehkan setiap kali kita selesai sholat Fardhu selalu
> kita berdoa memohon apa saja kepada Allah SWT dengan mengangkat kedua
> tangan sejajar bahu. Karena ana pernah baca di Buku "Doa dan
> Wirid"-nya Usatdz Yazid Bin Abdul Qadir Jawas, bahwa merutinkan berdoa
> dengan mengangkat tangan setiap selesai sholat Fardhu tidak ada
> sunnahnya/contohnya dari Rasulullah SAW (disini yang dimaksudkan oleh
> ustadz Yazid Bin Abdul Qadir Jawas bukan berdoanya, tetapi
> merutinkannya)?
> 
> Wassalam. Wr. wb
>
-- 
Wassalam
---
Abu Faris Mahdi





Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] [ENSIKLOPEDIA LARANGAN] Haramnya Praktek Perdukunan, Mendatangi dan Membenarkan Perkataannya

2005-06-23 Terurut Topik Sigit, Iman
Haramnya Praktek Perdukunan, Mendatangi dan Membenarkan Perkataannya

1. DALIL AL QUR'AN

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :

Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang diberi bahagian dari Al Kitab? 
Mereka percaya kepada jibt dan thaghut, dan mengatakan kepada orang-orang kafir 
(musyrik Mekah), bahwa mereka itu lebih benar jalannya dari orang-orang yang 
beriman. (Q.S. An Nisaa' : 51)

2. DALIL AS SUNNAH

Diriwayatkan dari Mu'awiyah bin Al Hakam as Sulami, ia berkata : " Ketika aku 
mengerjakan shalat bersama Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam, tiba-tiba 
ada seseorang yang bersin. Aku berkata: 'Yarhamukallaah (semoga Allah 
merahmatimu) '. Orang-orang memandang ke arahku. Aku berkata: 'Malangnya ibuku 
! Mengapa kalian memandangku seperti itu ? '. Mereka pun menepukkan tangan ke 
paha. Setelah mengerti bahwa mereka menyuruhku diam, maka aku pun diam. Setelah 
Rasulullah menyelesaikan shalat, maka demi Allah, tidak pernah aku melihat 
seorang mu'allim sebelum dan sesudahnya yang lebih baik pengajarannya daripada 
beliau. Demi Allah, beliau tidak membentakku, tidak memukulku dan tidak 
mencelaku. Beliau hanya berkata: 'Sesungguhnya ibadah shalat tidak boleh 
dicampuri percakapan manusia. Ibadah shalat hanya boleh diisi dengan ucapan 
tasbih, takbir dan bacaan Al Qur'an'. Atau sebagaimana yang dikatakan beliau. 
Aku berkata: 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku baru saja masuk Islam. Allah 
telah menurunkan dienul Islam kepada kami. Sesungguhnya di antara kami masih 
ada yang mendatangi dukun '. Beliau menjawab: 'Jangan datangi dukun ! '. ' Di 
antara kami masih ada yang suka bertathayyur* ', lanjutku. Rasulullah menjawab: 
'Itu hanyalah sesuatu yang terlintas dalam hati mereka, maka janganlah sampai 
mereka menangguhkan niat karenanya '. Kemudian aku lanjutkan: 'Sesungguhnya di 
antara kami masih ada yang mempraktekkan ilmu ramal '. Rasulullah menjawab: 
'Dahulu ada Nabi yang menggunakan ilmu ramal. Apabila yang terjadi sesuai 
dengan ramalannya, maka itu hanyalah kebetulan saja '.  (HR Muslim)
Tathayyur adalah anggapan sial karena melihat atau mendengar sesuatu, misalnya 
melihat burung tertentu atau mendengar suara binatang tertentu.  Tathayyur 
adalah sesuatu yang terlintas dalam hatimu, yang demikian itu bukanlah cela 
atasmu, namun yang tercela itu adalah apabila tathayyur itu menahanmu dari 
beraktifitas.

Diriwayatkan dari Shafiyyah binti Abi Ubaid radhiyallaahu 'anha, dari salah 
seorang istri Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: " 
Barangsiapa mendatangi tukang ramal, lalu menanyakan kepadanya tentang sesuatu 
lalu ia membenarkannya, maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh malam 
" (HR Muslim)

3. FAWAID / KANDUNGAN BAB

a. Imam al-Baghawi berkata dalam Syarhus Sunnah: " Kahin adalah orang yang 
meramal apa yang bakal terjadi, mengaku mengetahui perkara ghaib dan menguasai 
ilmu ghaib. Dahulu, di kalangan bangsa Arab terdapat dukun-dukun yang mengaku 
mengetahui perkara ghaib. Ada yang mengaku menguasai pemimpin jin dan ada pula 
yang mengaku memiliki 'pembisik' yang menyampaikan berita-berita kepadanya. Di 
antara mereka ada yang mengaku dapat mengetahui banyak hal melalui 'kepintaran' 
yang dimilikinya. 'Arraf adalah orang yang mengaku mengetahui banyak perkara 
dengan menggunakan isyarat-isyarat untuk menunjukkan tempat barang curian atau 
barang hilang. Misalnya, ada wanita yang berzina lalu orang-orang bertanya 
kepadanya siapakah yang berzina dengannya ? Lalu ia memberitahu mereka. Dan 
beberapa perkara sejenis. Di antara mereka ada yang menyebut ahli nujum itu 
dukun ".

Saya katakan: " Termasuk perkara yang diharamkan adalah meramal dengan melempar 
kerikil, ilmu astrologi (ilmu nujum/perbintangan), ilmu ramal dengan melihat 
garis tangan, meramal dengan garis-garis, meramal dengan melihat air dalam 
mangkuk atau gelas atau sejenisnya, semua itu termasuk praktek perdukunan ". 

b. Ancaman dan hukuman yang dijatuhkan berbeda-beda, ada yang tidak diterima 
shalatnya dan ada yang dihukumi kafir. Semua itu menurut perincian berikut ini 
: Jika ia mendatangi dukun tanpa membenarkan ucapannya, maka hukumannya adalah 
tidak diterima shalatnya selama empat puluh malam. Jika ia membenarkan 
perkataan dukun itu, maka ia telah kafir dan terlepas dari agama yang 
diturunkan kepada Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam. Karena tidak akan 
bertemu antara keimanan dengan membenarkan ucapan dukun (kekufuran).

c. Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam kitab Fat-hul Baari menukil ucapan al-Khaththabi 
sebagai berikut: "Para dukun adalah orang-orang  yang punya otak yang tajam, 
hati yang jahat dan tabiat yang keras. Syaitan suka berteman dengan mereka 
karena memiliki kesamaan dalam perkara-perkara tersebut. Dan syaitan suka 
membantu mereka dengan sedaya upayanya ". 

d. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam telah menjelaskan tentang sebab 
berita-berita yang disampaikan oleh para dukun itu adakalanya benar, tujuannya 
agar orang-orang tidak tertipu d

[assunnah] Mengqoshor sholat bagi musafir

2005-06-23 Terurut Topik MUHAMMAD ZULKARNAEN
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Assalaamu 'alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh
 
Saya yang baru belajar addiin ingin bertanya tentang berapa lama 
seorang musafir boleh mengqoshor sholatnya. Saya membaca Lajnah Ad-
Daimah Lil Buhuts Al-Ilmiah Wal Ifta di www.almanhaj.or.id 
Bahwa :
Yang dianggap musafir adalah yang tinggal selama empat hari empat 
malam atau kurang, berdasarkan riwayat dari hadits Jabir dan Ibnu 
Abbas Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam 
tiba di Makkah waktu Shubuh tanggal 4 Dzulhijjah, saat Haji Wada 
[1]. Lalu beliau tinggal disana pada hari keempat, kelima, keenam 
dan ketujuh, lalu shalat Shubuh di Abthah pada hari kedelapan. Pada 
hari-hari tersebut beliau mengqashar shalat, tentunya beliau telah 
merencanakan waktu tinggalnya itu. Maka setiap musafir yang 
merencanakan tinggal selama masa tinggal Nabi Shallallahu ‘alaihi wa 
sallam tersebut, atau kurang dari itu, ia boleh mengqashar shalat. 
Sedangkan yang merencanakan tinggal lebih lama dari itu maka 
hendaknya ia menyempurnakan shalat, karena ia tidak lagi tergolong 
musafir.


Tetapi saya juga pernah membaca hadit yang diterbitkan oleh majalah 
Assunnah entah edisi berapa saya lupa bahwa Nabi shalallaahu 'alaihi 
wasallam pernah bepergian selama dua bulan dan selama itu pula 
Beliau mengqoshor sholatnya.

Saya mohon penjelasan lebih lanjut tentang hal ini.

Jazakumullaahu khoir 

Assalaamu 'alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh

 

 



-
Yahoo! Sports
 Rekindle the Rivalries. Sign up for Fantasy Football





Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] Re: Siapakah Hasan bin ali al-saqqaf ?

2005-06-23 Terurut Topik abumuhammadb
assalamu'alaikum waRahmatuLlaahi waBarakatuH,

jazaakaLlaahu khairan akhi,

pesan implisit antum untuk tabayyun dengan kitab asli (terutama jika
ada kontradiksi), Insya Allah akan selalu ana ingat.
ini mendorong ana untuk belajar bahasa arab.

ana baru tahu ternyata bisa sedemikian parahnya akibat dari tidak
amanah terhadap karya ilmiyah ulama.
usaha tashfiyah dan tarbiyah bisa rusak lagi kalo begitu.

afwan akhi, ana cek ke link :
http://geocities.com/abu_amman/PembelaanThdAlbani.htm
tampaknya baris kesalahan tsb belum di-koreksi, atau webpage ini masih
di-cache oleh PC ana?

alhamdulillaahi rabbil 'alamin,
persepsi aqidah ana tidak keliru.


barakallaahu fiika ya akhi,

wassalamu'alaikum waRahmatuLlaahi waBarakatuH,


Abu Muhammad
L : 6 ram 1395h
--



--- In assunnah@yahoogroups.com, fsms sunnah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Wa'alaikumus Salam waRohmatuLlahi waBarokatuH
>  
> Barokallahu fiikum wa Jazzakumullahu Khoyron Katsiiron
> Antum benar ya akhi karim...
> Ini adalah kesalahan ana karena tdk bertabayun dengan kitab aslinya,
ana menukil kata-2 tersebut dari buku terjemahan al-Qoulus Sadid fi
Roddi liman Ankara Taqsim a-Tauhid karya Fadhilatus Syaikh DR. Prof
Abdurrazaq al-Abbad yang diterjemahkan oleh Najla Press dengan judul
"Bantahan Pengingkaran Tauhid", cet. I, Sept. 2003, pent. Yusuf
Awbahanan Azhar Sheif, Lc.
> Sebenarnya, ana mengkopi risalah bantahan thd Hizbut Tahrir yang ana
susun beberapa bulan lalu dalam rangka pembelaan thd Albani dan
bantahan thd as-Saqqof, dan diantara maraji' yg ana pegang adalah buku
terjemahan ini...
> Sebenarnya ana sudah berusaha mencari kitab asli, namun Qodarullah
ana tdk memperolehnya melainkan setelah risalah bantahan HT ini telah
selesai ana susun, yang mana Akhuna al-Ustadz Abdurrahman Thayib, Lc
mengizinkan ana menfotokopinya.
> Perlu ana garis bawahi juga dan ini adalah hal yang patut kita
sayangkan... buku "bantahan pengingkaran Tauhid" yang diterbitkan oleh
Najla Press ini, ketika ana cek dan ana bandingkan dengan kitab
aslinya masya Allah, ada beberapa kekeliruan, pemotongan-2 kalimat
dan penghilangan footnote yang cukup penting... Dan ini adalah
termasuk pengkhianatan ilmiah thd karya ulama...
> Diantaranya adalah apa yang antum utarakan, ya akhi karim, Aba
Muhammad...
> Di sini akan ana cuplikkan sedikit dari buku terjemahannya dan kitab
aslinya...
>  
> Dalam buku terjemahan, hal. 21, dikatakan : as-Saqqof ini seorang
yang beraliran jahmiyah, yang berpemahaman bahwa Allah tidak memiliki
sifat dan tidak berada di alam raya. 
> Setelah ana cek dengan kitab aslinya, ada kekeliruan penterjemahan
yg cukup fatal.. dikatakan (afwan ana tdk punya windows arabic, jadi
tdk bisa mengetikka arabicnya di sini) :
> Kaunuhu Jahmiyan Juludan yaroo annahu anna Robbahu la yuwshof
biannhu khoorij al-'Alam wa laa daakhiluhu wa yansibu dzalika zuwran
wa baathilan ila ahlis Sunnah wal Jama'ah...
> Yang apabila diartikan artinya kurang lebih sebagai berikut :
> "Dirinya itu adalah seorang Jahmiyah Tulen, yang berpendapat bahwa
Rabb-nya tidaklah disifati bahwa Dia berada di luar alam dan tidak
pula di dalamnya (alam), dan dia menyandarkan hal ini (pendapat ini)
secara dusta dan batil kepada Ahlus Sunnah wal Jama'ah."
> Sungguh jauh sekali makna terjemahan pada buku "Bahaya Pengingkaran
Tauhid" ini dengan apa yang ada di dalam kitab aslinya. Oleh karena
itu ana memohon ampun kepada Allah dan berlepas diri dari kesalahan
ini, dan semoga ini dijadikan pelajaran bagi thullabul ilmi sekalian
bahwa menyandarkan ilmu kepada terjemahan yg tdk tsiqoh (baik penerbit
maupun penterjemahnya) akan menyebabkan kekeliruan yang sangat fatal.
>  
> Satu hal lagi yang perlu ana tambahkan, bahwa buku terjemahan ini
penuh dengan pemotongan-2 kata-kata dan penghilangan footnote dari
mu'allif (penulis, Syaikh Abdurrazaq) seperti tdk dimuatnya komentar
pd footnote Syaikh Abdurrazaq yang membantah DR. Sholah ash-Showi yang
menulis buku ats-Tsawabit wal Mutaghayyirat fi Masiiratil 'Amal
Islamiy al-Mu'ashir yang sering dijadikan pegangan oleh ikhwaniyun dan
Takfiriyun, yang menyatakan bahwa taqsim (pembagian) tauhid ini adl
pembagian istilahiyah belaka yang tdk ada ayat yg muhkam dan sunnah
yang shahih, yang tdk memiliki hakikat syar'iyyah yang diambil dari
tatabbu' wa istiqro' (penelitian dan pendalaman) dari nash-nash
syariat. Syaikh Abdurrazaq di dalam kitab al-Qoulus Sadiid ini
membantahnya secara ilmiah, ringkas dan padat, pada halaman 28.
> Demikian pula pada halaman-2 sebelumnya dan berikutnya, ada
kekeliruan-2 dan pemotongan-2 kata-2 serta penghilangan ta'liq
(komentar) penulis yang pada hakikatnya adl suatu hal yg penting dan
merupakan amanat ilmiah utk diterjemahkan pula...
> Wallahu a'lam bish showab...
> Jazzakumullahu khayran katsiiron wa syukron katsiiron ya akh Aba
Muhammad, Barokallahu fiikum wa zadakallahu 'ilman...
> Ini juga sebagai ralat dari ana dan dalam risalah "Pembelaan Thd
Imam Albani" di dalam
http://geoci

Re: [assunnah] Tanya maksud istilah2

2005-06-23 Terurut Topik fsms sunnah



Wa'alaikum as-salam waRahmatuLlahi waBarokatuH
Ana coba bantu sedikit dengan bahasa ana sendiri, tolong jika ada kesalahan, ikhwan lainnya meluruskan...
 
Tadlis : dari kata dallasa yang artinya menyembunyikan cacat, jika dikatakan dalsun maka artinya adalah tipuan dan jika dikatakan daalasa artinya adalah menipu atau mengecoh. Maksudnya adalah menyembunyikan cacat atau membuat kesamaran thd seorang perawi yang memiliki cacat agar haditsnya tampak kuat...
 
Talbis : dari kata labbasa jika dikatakan labbasa 'alaihi al-Amro artinya menjadikan perkara samar kepadanya, jika dikatakan albasa maka maksudnya adalah menutupi, jika dikatakan talabbasa bisy syai' maka artinya adalah mencampur adukkan dengan sesuatu, jika dikatakan iltabasa 'alahi al-Amro artinya perkara itu menjadi samar atasnya... Jadi maksudnya adalah, menyembunyikan atau menyamarkan suatu perkara atau seorang perawi yang tertuduh supaya tidak kelihatan atau tdk tampak kelemahannya..
 
Takhrij : dari kata khorroja artinya mengeluarkan. Maksudnya mengeluarkan perawi dan sumber-sumber hadits itu berada...
 
Ta'liq : dari kata 'allaqo artinya adalah menggantungkan atau mengaitkan sesuatu. Maksudnya adalah memberikan komentar sebagai pengait antara satu ucapan yang masih global atau kurang jelas agar menjadi lebih jelas...
 
Tahqiq : dari kata haqqoqo artinya adalah menguatkan, menegaskan, memeriksa atau mewajibkan. Jika dikatakan tahaqqoqo maknanya adalah tetap dan benar, terang dan yakin. Jadi maksudnya adalah memeriksa dan menerangkan secara jelas agar menjadi lebih terang dan benar serta meyakinkan...
 
Mu'an'an : dari kata 'an'anah yang bersumber dari kata 'an yang artinya dari... Maksudnya hadits yang diriwayatkan dari perkataan yg tidak tegas seperti ruwiya 'an (diriwayatkan dari) dimana perkataan ini tdk menunjukkan secara pasti apakah perawi tingkatan setelahnya  mendengarkan secara langsung perawi sebelumnya berbicara... sehingga riwayat mu'an'an pada perawi yang melakukan tadlis (mudallis) adalah ditolak dan dha'if statusnya...
 
Mursal : Pembahasannya ini cukup panjang... Sebab para ulama berbeda pendapat cukup tajam mengenai kehujjahan hadits mursal... namun pada dasarnya hadsit mursal termasuk hadits dha'if. Definisinya adalah : Hadits yang hilang perawinya diantara shahabat dan tabi'in, yang mana hal ini memungkinkan terjadinya ihtimal (kemungkinan-2) perawi setelah sahabat, apakah tabi'in besar atau sahabat lainnya... Namun hadits mursal terkadang bisa menjadi hujjah, lihat pembahasannya di dalam Taysir Mushtholahil Hadits, Al-Baitsul hatsits, Syarh Madhumah al-Baiquniyah lisyaikh al-Utsaimin (peringatan : definisi hadits mursal di dalam Mandhumah al-Baiquniyah adl keliru sebagaimana diterangkan oleh Faqiihuz Zaman Ibnul Utsaimin di dalam syarhnya)... dll...
 
Munqothi' : adalah hadits yang tepototong sanadnya oleh hilangnya seorang rawi ataupn penyebutan rawi yang mubham (tdk terang). Pembahasannya juga panjang, karena para ulama berselisih ttg apakah mursal termasuk bagian dari munqothi' ataukah tidak... Sebagaimana -seingat ana di dalam al-baitsul Hatsits bahwa diriwayatkan dari al-Khathib, bahwa hadits munqothi' adl hadits yg diriwayatkan dari tabi'in atau setelahnya secara mauquf (berhenti kpd mereka) dari ucapan ataupun perbuatan.. Insya Allah akan ana coba rujuk lagi...
 
Munkar : Seperti hadits syaadz, yaitu hadits yang menyelisihi riwayat yang lebih tsiqoot atau awtsaq minhu (lebih kuat) dan hukumnya hadits munkar adl mardud (tertolak) jika perawinya tdk 'adil dan tdk dlobit (kuat hafalannya)... namun beberapa ulama menyatakan bahwa jika seorang rawi yang 'adil dan dlabit bersendirian di dalam riwayatnya, maka riwayatknya diterima, walaupun beberapa ulama menyatakan yg terakhir ini tdk tmsk hadits munkar..
 
'Ala kulli haal... ilmu mushtholahul hadits adl termasuk ilmu yang rada rumit dan sukar, serta butuh kesabaran di dalam mempelajarinya. Belum lagi perselisihan diantara muhadditsin di dalamnya... Namun ilmu ini termasuk ilmu yang mulia, yang selayaknya bagi seorang thullabul 'ilmi mempelajari dan mengetahuinya..
Allahu a'lamindrawan adi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuhu,Afwan, ana sering baca buku-buku salaf, akan tetapi ada banyak istilah yang ana tidak begitu paham, atau bahkan tidak tahu samasekali. Mohon sekiranya ikhwan wa akhwat sekalian bisa membantu :1. Tadlis2. Talbis3. Takhrij4. Ta'liq5. Tahqiq6. Mu'an'an7. Hadits mursal8. Munqathi'9. Hadits MungkarJazaakallah KhairanWassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuhu<



Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]









Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ 
To unsubsc

[assunnah] Tanya tempat kajian akhwat

2005-06-23 Terurut Topik abd razak
assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

ana ingin tanya tempat kajian salaf untuk akhwat di Jakarta Barat

sekian dan jazakumullahu khairan katsiran


-
Discover Yahoo!
 Find restaurants, movies, travel & more fun for the weekend. Check it out!





Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] >>Nasehat Untuk Penuntut Ilmu Dalam Bermasyarakat<

2005-06-23 Terurut Topik pandu wijaya
PENUNUTUT ILMU DAN MASYARAKAT

Oleh
Syaikh Abdul Aziz Bin Baz


Pertanyaan
Syaikh Abdul Aziz Bin Baz ditanya : Problem terbesar yang dihadapai seorang 
penuntut ilmu adalah problem berpalingnya masyarakat darinya dan dari ilmunya, 
sementara ia sendiri tidak mengetahui peran yang cocok baginya di masyarakat, 
karena masyarakat materialistis di zaman sekarang tidak menilai orang kecuali 
dengan standar materi yang dihasilkan dari kerja apa saja. Bagaimana 
mengatasinya menurut pandangan Syaikh yang mulia?

Lalu, apa yang harus dilakukan penuntut ilmu, apa harus berada di masyarakat 
tertentu sehingga ia bisa belajar dan hidup di sana? Atau, apa yang harus 
diperbuatnya? Kami mohon Syaikh berkenan memberi kami wejangan/nasehat yang 
telah Syaikh dapatkan dari masyayikh anda dan yang telah mereka peroleh dari 
masyayikh mereka.

Jawaban
Apa yang diungkapkan oleh penanya ini tidaklah benar. Karena yang benar, bahwa 
ilmu itu mendahului ahli ilmu dan mengangkat martabat para ahlinya disetiap 
masyarakat. Jika ia pergi ke Amerika, atau Inggris atau Perancis atau negara 
mana saja, maka ilmunya akan mengangkat martabatnya diantara minoritas kaum 
muslimin dan orang-orang yang diserunya berdasarkan ilmu dari kalangan kaum 
musyrikin, karena mereka akan tertarik kepada kebenaran jika mereka 
mengetahuinya dan dalil-dalilnya yang nyata dan akhlak para pemeluknya yang 
mulia, karena Islam adalah agama fithrah (sesuai naluri), agama keseimbangan 
dan akhlak, agama kekuatan, kesemangatan, persamaan dan semua kebaikan.

Maka seorang penuntut ilmu yang berjalan di atas hujjah, ia mengetahui 
dalil-dalil syar'iyah, mengetahui hukum-hukum Islam dan mengamalkannya, tetap 
tegak kepalanya di mana saja dan tetap terhormat di mana saja, lebih-lebih di 
tengah-tengah jama'ahnya dan penduduk negerinya bila mereka mengetahui keilmuan 
dan wejangan (nasehat)nya serta kejujuran dan kehati-hatiannya. Sebab, itulah 
faktor-faktor yang menyebabkannya terhormat, bahkan menjadi dokter yang 
bijaksana yang menyeru ke jalan Allah dengan hujjah dan kelembutan.

Orang yang demikian akan tegak kepalanya dan dihormati di mana saja, di desa 
atau kabilah atau lainnya jika ia berperilaku dengan ilmu, baik perkataan 
maupun perbuatan, jauh dari perilaku fasik dan karakter orang-orang jahat.

Orang-orang semacam ini dicintai di sisi Allah dan para hambaNya yang shalih 
selama ia berilmu, mengamalkan, menasehati saudara-saudaranya, berlaku lembut 
terhadap mereka dan berambisi untuk memberi manfaat bagi mereka dengan ilmu, 
akhlak, harta dan wibawanya, sebagaimana yang dilakukan oleh para nabi dan 
orang-orang shalih.

Pernyataan yang menyebutkan bahwa penuntut ilmu tidak mendapat tempat di 
masyarakat, adalah pernyataan yang tidak perlu dianggap, karena ini merupakan 
ungkapan batil yang tidak sesuai dengan realita sebagaimana kami paparkan tadi.

Seorang penuntut ilmu yang mengerti agamanya serta loyal terhadap Allah dan 
para hambaNya, kepalanya akan tegak dan terhormat di mana saja, di pesawat 
terbang, di kereta api, di darat, di laut, dan di mana saja, jika ia ikhlas 
karena Allah serta menampakkan ilmu dan dakwah, berlaku baik terhadap manusia 
dengan kelembutan dan perkataan yang baik, maka baginya kabar gembira dan 
akibat yang terpuji serta pujian yang baik dari masyarakat di samping pahala 
yang besar dari Allah Subhanahu wa Ta'ala, sebagaimana firmanNya,

"Artinya : Sesungguhnya barangsiapa bertakwa dan bersabar, maka sesungguhnya 
Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik." [Yusuf: 90].

Dan firmanNya
"Artinya : Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, 
benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan 
sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik." 
[Al-Ankabu t: 69]

Allah pun berfirman ketika berbicara kepada nabiNya Subhanahu wa Ta'ala.

"Artinya : Maka bersabarlah; sesungguhnya kesudahan yang baik adalah bagi 
orang-orang yang bertakwa." [Hud: 49]

Dan masih banyak lagi ayat-ayat semakna lainnya.

Kemudian dari itu, jika ditakdirkan ada dai yang belum mencapai tujuannya, 
bahkan disakiti dan diuji, bukankah ia punya suri teladan pada diri para rasul? 
Mereka juga disakiti, diuji, dihinakan manusia bahkan ada yang dibunuh. Maka 
seorang penuntut ilmu bisa meneladani mereka dalam kesabaran dan ketabahan.

Taruhlah umpamanya, seorang penuntut ilmu tidak dihormati di masyarakat, 
sebenarnya hal ini tidak membahayakannya, karena ia tidak menuntut ilmu agar 
dihormati, tapi untuk menyelamatkan dirinya dari kebodohan dan mengeluarkan 
manusia dari kegelapan ke alam yang terang benderang. Jika mereka menerima, 
mereka akan menghormatinya, alhamdulillah. Jika tidak, itupun tetap baik, 
bahkan sekalipun mereka membunuhnya atau menghinakannya, ia bisa meneladani 
para rasul, bahkan rasul terakhir, Muhammad Saw, pernah dianiaya dan 
dikeluarkan dari negerinya Makkah ke Madinah.

Dari itu, seorang dai yang jujur dan ikhlas, memiliki berita gembira tentang 
ad

Re: [assunnah] cari informasi mahad salaf di bogor

2005-06-23 Terurut Topik ardi anto
Assalamualikum Wr. Wb.
mengenai informasi tentang kajian salafy di bogor yaitu di Masjid Ar'royan jl. 
Dahlia Taman Cimanggu Bogor setiap hari minggu oleh ustadz Arman Amry jam ba'da 
magrhib, Masjid Imam Hambal di Bogor Baru oleh ustadz Yazid bin Abdul Qadir 
Jafas setiap hari minggu jam 09.00 - 13.00.

Untuk Info Ma'had silakan lihat di http://www.almanhaj.or.id

hery marsanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
wa'alaikumussalaam,
Ada ma'had di daerah Darmaga bogor, namanya Ma'had minhajussunnah.
wassalaam.


salehuddin alpraja <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Assalamualikum Wr br

Ada yg bisa bantu membrikan informasi alamat dan no telp mahad salafy yg ada di 
sukabumi dan bogor. Tolong kelihatannya posting di mail list ini jarang mendpt 
tanggapan.

Wasalam

Abu Reza






Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] Bolehkah merutinkan berdoa sehabis sholat Fardhu?

2005-06-23 Terurut Topik Novy Rostiyan Novario
Assalaamu `alaikum wr. Wb.

Ana mau nanya nih, mungkin para ikhwan atau akhwat ada yang bisa
njawab. 

Apakah diperbolehkan setiap kali kita selesai sholat Fardhu selalu
kita berdoa memohon apa saja kepada Allah SWT dengan mengangkat kedua
tangan sejajar bahu. Karena ana pernah baca di Buku "Doa dan
Wirid"-nya Usatdz Yazid Bin Abdul Qadir Jawas, bahwa merutinkan berdoa 
dengan mengangkat tangan setiap selesai sholat Fardhu tidak ada 
sunnahnya/contohnya dari Rasulullah SAW (disini yang dimaksudkan oleh 
ustadz Yazid Bin Abdul Qadir Jawas bukan berdoanya, tetapi 
merutinkannya)?

Wassalam. Wr. wb









Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [assunnah] Sutrah shalat

2005-06-23 Terurut Topik fsms sunnah



Setahu kami kewajibnan menahan org yg lewat di depan org yg sholat tetap berlangsung semampu yg bisa dia lakukan. Setahu kami, jaraknya diqiyaskan dengan jarak sutrih yakni kurang lebih 3 hasta atau 1 setengah meter. Wallahu a'lamDwi Purnomo Putra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
dan apakah kewajiban menghalangi orang yang lewat di depan kita ketika kita sedang sholat juga gugur ? atau sebatas mana orang lain di tolerir lewat di depan orang sholat ketika kehilangan sutrah di tengah sholat ?maaf, saya pernah baca hadist agar mencegah orang yang lewat di depan orang yang sedang sholatwassalammualaikum  - Original Message -   From: fsms sunnah   To: assunnah@yahoogroups.com   Sent: Tuesday, June 21, 2005 11:00 PM  Subject: Re: [assunnah] Sutrah shalat  Wa'alaykumus Salam waRohmatuLlahi waBarokatuH  Seingat ana, bberapa tahun yang lalu, syaikh Ali Hasan al-Halabi al-  Atsari prnah ditanya di Dauroh Ilmiyah fi masa'ilil aqdiyah wal   manhajiyah, dan bliau mnybutkan bahwa kewajiban sutroh adalah di   awal sholat.
 Apabila sutroh bergeser atau berpindah, atau makmum   masbuq sedangkan dia kehilangan sutrohnya... maka dia tetap tegak   sholat di tempat tidak beranjak walaupun sutrohnya dekat. Karena   bergerak brpindah menuju sutroh yg dekat ini tdk mmiliki dalil kuat   dan tdk ditmukan adanya hadits yang mnunjukkan demikian.  Oleh karena itu, apabila sesorang sholat dan dia di awal sholatnya   telah berusaha mendapatkan sutroh, kemudian sutrohnya hilang di   tengah sholat, maka sesungguhnya dia tlah memenuhi kewajibannya.  Insya Allah, demikian pula apa yang disampaikan oleh asatidzah   seperti Ustadz Mubarak Bamu'allim, Ustadz yazid Jawwas dan selainnya   di muhadhoroh-2 mereka. Dan, insya Allah pndapat inilah yang kuat.   Wallahu a'lam.  Antum bisa recek ke asatidzah yang mngikuti Dauroh Ilmiyah fi   Masailil Aqdiyah wal
 Manhajiyah



Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]









Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ 
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] 
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.










Re: [assunnah] Tanggapan singkat seputar puasa hari Sabtu

2005-06-23 Terurut Topik fsms sunnah



Wa'alaykumus salam warahmatullahi wabarokatuh
 
Dari Abi Muhammad Hasan bin 'Ali bin Abi Tholib, sibthi (cucu) dan raihanah (kecintaan) Rasulillah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata, Saya menghafal dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam : "Tinggalkan apa-apa yang meragukanmu dan kerjakan apa-apa yang tidak meragukanmu" (HR. Timidzi dan Nasa'i, Hasan Shohih)
 
Dari Abi Hurairoh, Abdurrahman bin Shakhrin berkata : Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Apa-apa yang aku larang darimu maka jauhilah dan apa-apa yang aku perintahkan kepadamu maka kerjakanlah semampumu. Sesungguhnya, binasanya kaum sebelum kalian adalah karena banyak bertanya dan menyelisihi para nabi." (Muttafaq 'alahi)
 
Sedikit menambah :
Jika ada seorang sakit pada hari Kamis, kemudian dia sembuh pada malamnya atau sebelumnya, dan dia bermaksud berpuasa pada hari Jum'at, sedangkan ada larangan puasa pada hari Jum'at secara bersendirian tanpa diiringi hari sebelum dan setelahnya, apakah dia berpuasa...???
Jawabnya, jika dia lebih merajihkan pendapat bahwa boleh (mubah) berpuasa pada hari Sabtu dengan syarat diiringi hari sebelum dan setelahnya, maka dia iringi dengan hari Sabtu. Perkara selesai... Namun
JIka dia menguatkan pendapat haramnya berpuasa hari Sabtu secara mutlak, maka hendaklah dia tdk berpuasa pd hari Jum'at, karena da berpuasa pada hari Jum'at secara bersendirian tanpa diiringi hari sebelum dan setelahnya. 
Secara kaidah ushul fiqh...
Puasa yang akan dia lakukan adalah puasa tathawwu' alias puasa sunnah, sedangkan larangan dari rasulullah adl bersifat haram, karena dikatakan an-Nayhu yufiidu haram (Pelarangan membuahkan haram), sehingga yang dilarang didahulukan daripada mengamalkan yang sunnah.
Wallahu ta'ala a'lam bish showab
Zaadakallahu ilman wa fiika Barokallahu
Adinda Praditya <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Assalamu 'alaikum warahmatullah wabarakatuhJazakumullah khoir kepada yang telah mencoba menjelaskan permasalahan2 yang ana tanyakan ini. Namun ana masih bingung dengan jawaban berikut:On Tuesday 21 June 2005 23:45, fsms sunnah wrote: C U T > Masih ada hubungannya pada poin 2. Jika seseorang puasa Daud hari Senin,> lalu qadarullah hari Rabu dia tidak puasa (karena sakit atau yang lainnya).> C U T > b. Jika dia sembuh pada hari Kamis sore/malam, dan dia lanjutkan puasanya> hari Jum'at, apakah dia harus puasa pada hari Ahad (karena jika tidak, maka> puasanya yang hari Jum'at akan berdiri sendiri --tidak ada puasa sebelum> atau sesudahnya-- ?>> Sejauh pengetahuan ana, hadits larangan brpuasa pd hari Jum'at secara> bersendirian adalah "Janganlah berpuasa pada hari Jum'at
 kcuali diikuti olh> hari sebelumnya atau sesudahnya". jadi bukanlah sbagaimana yang difahami,> bahwa Jum'at tdklah diikuti oleh Ahad, namun diikiuti olh Kamis dan Sabtu.> Jadi jika antum lbih condong kpd pendapat yang merajihkan haram berpuasa> sunnah hari Sabtu secara mutlak, maka tdk bolh menyertakan Sabtu ke dalam> hari yg disertai puasa sunnah hari Jum'at. Karena hadits di atas adalah> mukhoyyar, maksudnya bolh memilih antara sebelumnya dan setelahnya...> sedangkan hadits Alu Busr adl hadits yg jazim menunjukkan pelarangan,> sehingga yg jazim didahulukan daripada yg mukhoyar... wallahu a'lam.Yang dipahami dari hadits pelarangan puasa hari jumat, boleh memilih antara sebelum atau sesudah hari Jumat, dan hari Sabtu tidak dihitung (karena pendapat larangan puasa hari Sabtu lebih kuat). Sementara, kasus pertanyaan ana adalah, dia tidak puasa pada hari Kamis (baru sembuh kamis siang hari atau malam
 Jum'atnya). Maka, apakah dia boleh melanjutkannya puasa hari Jumat (dalam keadaan ia berniat untuk memenuhi undangan makan oleh seorang muslim pada hari Ahad)? Ini ana tanyakan karena jika boleh, maka hari Jum'at akan berdiri sendiri (tanpa sebelum dan sesudahnya). Sehingga sepertinya pertanyaan ana belum terjawab dengan jawaban di atas atau belum memahami dengan benar jawaban itu.Barakallahu fiikum,Adinda Praditya (L. 1979




Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]









Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ 
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] 
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.