Re: [assunnah] Informasi, Pengumuman dan Himbauan di Milis Assunnah

2006-07-04 Terurut Topik Sugito Hs
Saya kesulitan untuk berhenti dari milis assunah, ada teman yang bisa 
bantu ?




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~-> 

HADIRILAH! SILATURAHMI AKBAR-3 ULAMA MADINAH NABAWIYAH & UMMAT, MASJID ISTIQLAL 
JAKARTA, AHAD 20 JUMADIL TSANI 1427H/16 JULI 2006M, JAM 09.00 WIB S/D DZUHUR, 
BERSAMA SYAIKH PROF ABDURROZAK BIN ABDUL MUHSIN AL'ABBAD, SYAIKH DR SULAIMAN 
BIN SALIIMULLAH AR-RUHAILY, ULAMA SEKALIGUS GURU BESAR UNIVERSITAS ISLAM 
MADINAH. INFO : 08121055616, 08121055891, 08567505496
Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[assunnah] Qunut Nazilah

2006-07-04 Terurut Topik Faisal
Assalamu'alaiukum Warahmatullaahi Wabarakaatuuh

saya kemaren berkunjung ke suatu tempat didaerah sukabumi jawa barat,
ketika menumpang shalat di salah satu masjid (waktu dzuhur), pada
rakaat ke empat imam membaca qunut. bacaannya agak pendek, mungkinkah
ini qunut nazilah? bagaimana bacaan qunut nazilah??
qunut ini dibaca lagi pada waktu shalat yang lain (ashar, maghrib,
isya)
bagaimana hukumnya? kemudian makmum seperti saya harus bagaimana?
mengikuti kah??
terima kasih atas informasinya, semoga Allah selalu melindungi kita
semua, amiin

Wassalamu'alaiukum Warahmatullaahi Wabarakaatuuh

Faisal Abduh





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~-> 

HADIRILAH! SILATURAHMI AKBAR-3 ULAMA MADINAH NABAWIYAH & UMMAT, MASJID ISTIQLAL 
JAKARTA, AHAD 20 JUMADIL TSANI 1427H/16 JULI 2006M, JAM 09.00 WIB S/D DZUHUR, 
BERSAMA SYAIKH PROF ABDURROZAK BIN ABDUL MUHSIN AL'ABBAD, SYAIKH DR SULAIMAN 
BIN SALIIMULLAH AR-RUHAILY, ULAMA SEKALIGUS GURU BESAR UNIVERSITAS ISLAM 
MADINAH. INFO : 08121055616, 08121055891, 08567505496
Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [assunnah] >>Tanya : Pusat Tata Surya?<

2006-07-04 Terurut Topik Abu Hazim






Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh

Setelah email ini meramaikan sebuah milis lain yg saya ikuti
akhirnya saya 'terpaksa' urung rembuk juga dalam masalah ini

Saya hanya menyayangkan
bahwa kenapa kita mempertentangkan
hal-hal yang sebetulnya tidak bertentangan?

Dan ini kadang tidak disadari oleh sebagian kita
bahkan mungkin oleh saya sendiri !?

Cukup dua hal dalam masalah ini
yg selalu mengganjal di hati saya, yaitu:
mempertentangkan Al Qur'an dan Ilmu Pengetahuan (Science)
yg sejak awalnya memang tidak bertentangan, yaitu dlm hal:

1a. Masalah bumi adalah hamparan (Al
Qur'an)
1b. Masalah planet bumi bulat (Science)

2a. Masalah pusat Matahari terbit dari
timur dan tenggelam di Barat (Al Qur'an)
2b. Masalah bumi mengelilingi Matahari (Science)

Saya keluarkan 'unek2' saya masalah pertama

1a. Masalah bumi adalah hamparan
Sumber dari Al Qur'an yaitu:

  Artinya: "Dialah yang menjadikan bumi
sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia
menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan
itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu
mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui." 
[Al Baqarah, 2: 22]
  
Artinya: "Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai
hamparan?"
[An Naba', 78:  6]
  
Artinya: "Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai
hamparan, supaya kamu menjalani jalan-jalan yang luas
di bumi itu."
[Nuh, 71: 19-20]
  
Artinya: "Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai
hamparan dan Yang telah menjadikan bagimu di bumi
itu jalan-ja]an, dan menurunkan dari langit air hujan. Maka
Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan
yang bermacam-macam."
[Thaahaa, 20: 53]

Dari empat ayat diatas, Allah Ta'ala telah menjelaskan bahwa 
Dia menjadikan bumi untuk kita sebagai hamparan.

Tentu saja kita mengimaninya, 
dan lagi pula ini pun kenyataan yg kita rasakan dan bisa kita
amati.
 
1b. Masalah planet bumi yg bulat
Sumber sciencenya sulit untuk saya
sebutkan satu-satu, 
namun ini sudah menjadi 'pengetahuan
umum', 
salah satunya adalah dengan mengorbitnya
satelit di atmosfir bumi.
 
 
Permasalahan:
Apakah dalam hal ini, Al Qur'an dan
Sciece bertentangan?
 
Saya jawab:
Tidak. 
 
Alasannya:
Apakah Al Qur'an mengatakan bahwa "bumi
tidak bulat" ??? 
Allah tidak berfirman demikian, sejauh
yg saya pahami.
Allah 'Azza wa Jalla hanya menyatakan
bahwa 
Dia Ta'ala menjadikan bumi itu sebagai hamparan, dan ini terbukti: 
 
Kalau kita naik ke puncak Monas
Jakarta, misalnya, apa yg kita lihat dari Kota Jakarta?
Bukankah Kota Jakarta sebuah dataran
yg menghampar?
 
Dan ini juga bisa dilihat dikota2
besar (bahkan kota2 kecil) lainnya, 
dan ini mudah untuk kita amati
diseluruh dunia,
umumnya manusia
bertempat tinggal di daerah hamparan yg luas, 
untuk bermukim, menggembala ternak,
bertani, berkebun dll
 
Bayangkan kalau Allah Ta'ala
menjadikan bumi ini hanya gunung yg terjal dan jurang
yg curam melulu, 
tanpa ada sedikit pun wilayah yg
menghampar?
Tentu kehidupan manusia akan jauh
lebih sulit, 
sulit bertani, sulit menggembala,
bahkan untuk berdiri tegak saja sulit
walahu'alam
 
Kemudian
Apakah penelitian science, yg
menunjukkan bahwa planet bumi itu bulat,
artinya science menyangkal
bahwa bumi ini menghampar???
 
Tentu tidak.
 
Saya belum pernah mendengar seorang
scientist pun yg berkesimpulan demikian
(Kalau ada dari saudaraku semua yg
punya bukti science yg berkesimpulan demikian (menyangkal permukaan
bumi itu hamparan)
mohon beritahukan kpd saya sumber atau
jurnal sciencenya, Insya Allah akan bisa kita lacak.) 
 
Ini bisa dibuktikan oleh sebagian
saudara kita, yaitu:
Kita ambil kelereng,
lalu kita jawab pertanyaan berikut:
"Apakah bentuk kelereng itu? Bulat
atau lempengan?"
 
Tentu saja jawabannya: "Bulat"
(Ana gak tahu kalau misalnya ada di
dunia ini sebuah kelereng yg bentuknya lempengan???)
 
Lalu kita letakkan kelereng
bulat itu dibawah microscope electron,
misalnya,
lalu apa yg mungkin kita lihat?
Insya Allah kita melihat permukaan
kelereng yg menghampar luas, dibawah pengamatan microscope
mungkin, kasarnya, kita juga bisa
lihat 'para microba yg bermain bola dilapangan yg begitu luas'
 
Lalu apakah kenyataan bahwa kelereng
itu bulat,
yg 'dirasakan oleh para microba'
sebagai hamparan luas itu 
saling bertentangan???
 
Ternyata tidak.
 
Maka saya simpulkan
janganlah kita benturkan
janganlah kita pertentangkan
hal-hal yg memang tidak
bertentangan
antara Al Qur'an dengan Science
 
Karena sudah sejak
awal pun, keduanya tidak bertentangan

dalam hal ini yaitu bumi sebagai hamparan, dan
planet bumi yg bulat
 
Kecuali
kalau memang sejak awal sudah bertentangan 
seperti misalnya kalau Allah
Ta'ala menyatakan "Bumi tidak bulat"
sedangkan Science mengatakan "Bumi
bulat"
maka tentu sebagai muslim, kita beriman
kepada apa yg Allah firmankan, dgn sebenar-benar Iman
 
...
 
Masalah kedua
2a.
Masalah Matahari terbit dari timur dan tenggelam di Barat (Al Qur'an)
Sumber Al Qur'an antara lain:

  Artinya: "Dan Dialah yang

[assunnah] OOT: mohon info ttg tempat penyewaan tenda dan pelaminan syar'i

2006-07-04 Terurut Topik agus nurliawan
Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokaatuh

Ikhwan sekalian, ana sedang mencari tempat penyewaan tenda walimah dan 
pelaminan yang syar'i (event organizer syar'i). Ana tinggal di daerah 
Rawamangun, Jakarta Timur.

Apabila antum memiliki info tentang masalah ini, sudilah kiranya mengirim email 
via japri ke ana. jazakumulloh.

Wassalamu'alaikum warohmatullohi wabarokaatuh


-
Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls to the US (and 30+ 
countries) for 2¢/min or less.





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~-> 

HADIRILAH! SILATURAHMI AKBAR-3 ULAMA MADINAH NABAWIYAH & UMMAT, MASJID ISTIQLAL 
JAKARTA, AHAD 20 JUMADIL TSANI 1427H/16 JULI 2006M, JAM 09.00 WIB S/D DZUHUR, 
BERSAMA SYAIKH PROF ABDURROZAK BIN ABDUL MUHSIN AL'ABBAD, SYAIKH DR SULAIMAN 
BIN SALIIMULLAH AR-RUHAILY, ULAMA SEKALIGUS GURU BESAR UNIVERSITAS ISLAM 
MADINAH. INFO : 08121055616, 08121055891, 08567505496
Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [assunnah] >>Fakta yg meragukan ttg pendaratan di bulan<

2006-07-04 Terurut Topik Ahmad Ridha
On 7/4/06, Abu Abdurrohman <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Assalamu'alaykum warohmatullohi wabarokaatuh
>

Wa 'alaikumus salaam warahmatullahi wabarakaatuh,

> Mendarat di bulan apakah benar???
> Ingat, berita ini dari orang fasik jadi jangan mudah percaya sebelum ada
> bukti dan engkau melihat dengan mata kepala sendiri dan anggap berita ini
> tidak mudah membenarkan dan juga tidak mudah menyalahkan. Seperti yang
> dikatakan oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdulloh bin Bazz rahimulloh
>

Benar, namun di sini ternyata berlanjut tidak hanya masalah mendarat
di bulan tetapi juga masalah ke luar angkasa.

> Berikutnya, bagaimana dengan ayat-ayat yang telah disebutkan oleh para
> ikhwah fillah sekalian??
> Ayat-ayat dan hadits dipahami sebagaimana penjelasan para ulama yang ahli
> dalam menjelaskan ayat dan hadits tersebut dan kita i'tiba' kepada apa yang
> rasululloh shallallohu'alaihi wa sallam ajarkan kepada kita tanpa menambahi
> dan tanpa mengurangi sedikit pun.
>

Benar, inilah yang ana tanyakan. Apakah ada penjelasan dari salafush
shalih bahwa manusia tidak dapat ke luar angkasa?

> Lalu bagaimana dengan berita-berita dan fakta-fakta bahwa manusia pernah
> keluar angkasa dan pernah hidup di luar angkasa selama beberapa hari??
> Sekali lagi hukum berita ini dikembalikan kepada perkataan para ulama,
> karena toh berita ini juga dari kaum fasik. Yang kita tidak tahu
> keIslamannya dan juga bagaimana dia apakah bisa dijadikan pegangan
> perkataannya ataukah tidak.
>

Ya Akhi, bagaimana kita dapat menghukumi bahwa astronot muslim itu
sebagai kaum fasik? Ambil saja satu contoh, Pangeran Sultan bin
Salman; apakah antum menghukuminya sebagai fasik atau pendusta? Beliau
sekarang memegang beberapa jabatan di pemerintahan dan lembaga ilmiah
di Kerajaan Arab Saudi. Silakan lihat:

http://www.al-turath.com/?L=En&Dis=P.CV

Apakah ada ulama yang mengingkari persaksiannya bahwa dia ke luar
angkasa? Bagaimanakah manhaj ahlus sunnah dalam menentukan validitas
persaksian seseorang?

> Kebenaran itu hanya dari Alloh, maka dari itu kembalikan kepada Alloh.
> Kembalikanlah masalah itu kepada Alloh dan ucapkanlah Wallahu'alam. Kita
> dalam beragama tidaklah berusaha memikirkan mati-matian berbagai teori akal,
> tapi yang kita utamakan bagaimana cara beribadah yang benar yang sesuai
> dengan tuntunan rasululloh shallallohu'alaihi wasallam. Kalau dilihat-lihat,
> dan dipikir serta ditelaah, mendarat di bulan itu ada diurutan nomor berapa
> dalam agama kita??? Masih lebih utamakah daripada melaksanakan tauhid
> terlebih dulu?? Ataukah masih lebih utama mendarat dibulan daripada
> melaksanakan sunnah rasulullloh shallallohu'alaihi wa sallam.
>

Benar, lebih patut bagi kita untuk menyibukkan diri pada hal yang
paling utama yakni tauhid. Di sini yang ingin ana perjelas adalah
masalah pendalilannya dan juga penafsirannya.

Juga afwan, jika dalam pembahasan ini ada kata-kata ana yang kurang
berkenan atau dipandang kurang memenuhi adab menuntut ilmu. Insya
Allah ana akan mencoba menanyakannya kepada yang lebih berilmu.

Allahu Ta'ala a'lam.

Wassalaamu 'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh,
-- 
Ahmad Ridha ibn Zainal Arifin ibn Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~-> 

HADIRILAH! SILATURAHMI AKBAR-3 ULAMA MADINAH NABAWIYAH & UMMAT, MASJID ISTIQLAL 
JAKARTA, AHAD 20 JUMADIL TSANI 1427H/16 JULI 2006M, JAM 09.00 WIB S/D DZUHUR, 
BERSAMA SYAIKH PROF ABDURROZAK BIN ABDUL MUHSIN AL'ABBAD, SYAIKH DR SULAIMAN 
BIN SALIIMULLAH AR-RUHAILY, ULAMA SEKALIGUS GURU BESAR UNIVERSITAS ISLAM 
MADINAH. INFO : 08121055616, 08121055891, 08567505496
Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [assunnah]>>Tanya : Ribonding rambut<

2006-07-04 Terurut Topik Abu Abdillah
From: iskandar badrun <[EMAIL PROTECTED]>
Date:  Mon Jul 3, 2006 8:31 am
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Apa hukum meribonding rambut? mohon jawabannya segera dengan dalil-
dalil yang shahih baik dari Al-Quran maupun As-Sunnah.
Jazakillah Khairan jawaban dan penjelasannya.

Alhamdulillah
Ada sebagian wanita yang banyak menghabiskan waktu dan hartanya 
hanya untuk memelihara rambut dan mengikuti mode, sehingga tak heran 
diantara mereka banyak mengkoleksi berbagai jenis model shampo, minyak rambut 
dan juga majalah-majalah mode. Tidak salah kalau lah 
ada yang mengatakan bahwa mereka termasuk korban iklan.

Dibawah ini akan saya salinkan dari situs almanhaj mengeani hukum 
memotong dan mengikuti model rambut, smoga bermanfaat

HUKUM MENCUKUR RAMBUT

Oleh
Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan
sumber http://www.almanhaj.or.id

Pertanyaan.
Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan ditanya : Tentang hukum memotong rambut?

Jawaban
Jika menyerupai wanita kafir, maka hukumnya tidak boleh, berdasarkan hadits 
riwayat Ibnu Umar.

“Artinya : Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka ia bagian darinya”

Demikian pula apabila mecukurnya seperti lelaki, dengan mencukur pendek, 
atau hingga ke dua telinga –yang biasa disebut lammah- yaitu rambut yang 
melampui ujung daun telinga dan belum mencapai pundak. Tidak diragukan bahwa 
mencukur pendek lebih besar (dosanya) daripada mencukur sebatas bawah 
telinga. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melaknat 
wanita-wanita yang menyerupai lelaki, dan perbuatan tersebut merupakan dosa 
besar.

Apabila tidak dengan tujuan menyerupai, tetapi dengan tujuan lain yang bukan 
untuk berhias, seperti karena tidak mampu memelihara, atau karena terus 
memanjang hingga menyebabkan kesulitan baginya, maka para ulama 
memperbolehkan sebatas keperluan, berdasarkan pada hadits Abu Usamah bin 
Abdurrahman, ia berkata : “Saya menghadap ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha, saya 
bersama saudara lelaki sesusuan. Ia bertanya kepada ‘Aisyah tentang cara 
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mandi janabat. Adalah para istri-istri 
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memegang rambut-rambut mereka yang 
seperti wafrah”. Wafrah adalah rambut yang memanjang melebihi kedua telinga.

[Zinatul Mar’ah, Syaikh Abdullah Al-Fauzan, hal. 97]

HUKUM MEMBENTUK RAMBUT DAN MENYEMIRNYA

Pertanyaan.
Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan ditanya : "Ada mode tertentu yang 
diminati pada saat-saat tertentu, khususnya yang berhubungan dengan mode 
rambut yang diikuti banyak wanita, hingga rambut mereka seperti laki-laki. 
Atau dengan menyemirnya dengan berbagai warna, atau menjadikannya tergerai, 
biasaya dilakukan di salon-salon. Untuk itu mereka harus membayar antara 100 
sampai 100 rial, bahkan lebih".

Jawaban.
Rambut wanita adalah keindahannya, maka hendaknya diperhatikan
pemeliharannya dalam batas-batas yang diperbolehkan. Dan diharuskan untuk 
menutupinya dari laki-laki yang bukan mahramnya dan ketika shalat, 
berdasarkan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Artinya : Allah tidak menerima shalat seorang wanita yang haidh tanpa
penutup kepala".

Yang dimaksud dengan haid di sini adalah wanita yang sudah mencapai umur 
haidh, Adapun mencukurnya dan menjadikannya seperti laki-laki, merusak 
bentuknya atau menyemirnya tanpa adanya suatu kebutuhan, semua itu tidak 
diperbolehkan, kecuali menyemir uban dengan warna selain hitam. Ini 
dianjurkan. Tidak boleh pula berlebih-lebihan dalam membayar mahal untuk 
mengaturnya dan pergi ke salon-salon yang kemungkinan pekerjanya adalah 
laki-laki atau wanita-wanita kafir. Hendaknya wanita memperindah rambutnya 
di rumah saja karena lebih tertutup dan lebih ringan biayanya"

[Al-Muntaqa min Fatawasy Syaikh Shalih Al-Fauzan, Juz 3 hal.137]

HUKUM MENCUKUR RAMBUT MENIRU MODE DI MAJALAH.

Pertanyaan.
Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan ditanya : "Apa hukum mencukur rambut 
dengan meniru model dari majalah-majalah barat, atau potongan-potongan yang 
mempunyai nama-nama khusus dan datangnya dari barat pula ? Bila mode ini 
telah menyebar luas di kalangan wanita muslimah, apakah masih termasuk 
meniru orang barat ? Apa standar untuk menentukan meniru atau bukan ? semoga 
Allah memberi anda berkah. Sebab ini adalah masalah kita semua.

Jawaban.
Allah Subhanahu wa Ta'ala menciptakan rambut sebagai keindahan dan hiasan 
bagi wanita, diharamkan untuk dipotong habis kecuali karena ada kebutuhan 
yang mengaharuskan. Di dalam haji dan umrah mereka hanya disyari'atkan untuk 
memotong rambut sebatas ujung jari saja, sedangkan bagi pria disunnahkan 
untuk mencukur keseluruhan dalam dua ibadah ini. Ini menunjukkan bahwa 
wanita diharuskan memanjangkan rambutnya dan tidak memendekkannya kecuali 
ada kebutuhan untuk itu dan bukan untuk sekedar untuk berhias. Seperti 
karena ada penyakit yang mengharuskan ia memendekkan rambut, atau karena 
miskin dan tidak bisa mengurusi rambutnya maka ia boleh memendekkannya, 
sebagaimana dilakukan oleh sebagian istri Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam 
setelah k

[assunnah] Tanya : Sholat hanya 4 kali sehari

2006-07-04 Terurut Topik aqila nuha





 
السلام عليكم ورحمة الله وبركاتهAssalamu'alaikum 
wa rahmatullah wa barakaatuh
 
Ada beberapa kelompok di daerah saya, pada musim 
panas mereka tidak pernah melakukan sholat isya, dengan alasan sesuai dgn hadits 
dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,"Dan akhir waktu Maghrib 
adalah hingga langit menjadi hitam". (HR. Tirmizy). Sedangkan didaerah kami jika 
musim panas tiba, kami tidak pernah mendapatkan langit menjadi hitam. Tapi malam 
hari tetap terang seperti terangnya waktu pagi kira2 seperti jam 5,30 atau jam 
6  pagi waktu indonesia. Bagaimanakah menurut ustadz, apakah mereka 
mempunyai alasan yang mendasar, atau justru menyalahi perintah sholat 5 kali 
sehari. ATau lebih baik jika kita tetap mengikuti jadwal sholat seperti yang 
tertera dalam Islamic Finder, walaupun langit tidak pernah gelap gulita. Mohon 
penjelasannya.
 
والسلام عليكم ورحمة الله 
وبركاتهWassalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh
 
Aqila Nuha

__._,_.___





HADIRILAH! SILATURAHMI AKBAR-3 ULAMA MADINAH NABAWIYAH & UMMAT, MASJID ISTIQLAL JAKARTA, AHAD 20 JUMADIL TSANI 1427H/16 JULI 2006M, JAM 09.00 WIB S/D DZUHUR, BERSAMA SYAIKH PROF ABDURROZAK BIN ABDUL MUHSIN AL'ABBAD, SYAIKH DR SULAIMAN BIN SALIIMULLAH AR-RUHAILY, ULAMA SEKALIGUS GURU BESAR UNIVERSITAS ISLAM MADINAH. INFO : 08121055616, 08121055891, 08567505496
Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]








   






  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Sunnah
  
  
Islam
  
  
Islam and the west
  
  


Islam empire of faith
  
  
Islam music
  
  
Islam video
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "assunnah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  






__,_._,___



[assunnah] Ahlus Sunnah Wal Jama'ah

2006-07-04 Terurut Topik aswaja 1926
AHLUS SUNNAH WAL JAMA'AH
Muhammad bin Abdullah Al-Wuhaibi
sumber http://www.almanhaj.or.id

As-Sunnah dalam istilah mempunyai beberapa makna[1]. Dalam tulisan ringkas
ini tidak hendak dibahas makna-makna itu. Tetapi hendak menjelaskan istilah
"As-Sunnah" atau "Ahlus Sunnah" menurut petunjuk yang sesuai dengan i'tiqad
Al-Imam Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan : ". Dari Abu Sufyan
Ats-Tsauri ia berkata :

"Artinya : Berbuat baiklah terhadap ahlus-sunnah karena mereka itu
ghuraba"[2]

Yang dimaksud "As-Sunnah" menurut para Imam yaitu : Thariqah (jalan hidup)
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dimana beliau Shallallahu 'alaihi wa
sallam dan para shahabat berada di atasnya". Yang selamat dari syubhat dan
syahwat", oleh karena itu Al-Fudhail bin Iyadh mengatakan : "Ahlus Sunnah
itu orang yang mengetahui apa yang masuk kedalam perutnya dari (makanan)
yang halal".[3]

Karena tanpa memakan yang haram termasuk salah satu perkara sunnah yang
besar yang pernah dilakukan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan para
shahabat radhiyallahu 'anhum. Kemudian dalam pemahaman kebanyakan Ulama
Muta'akhirin dari kalangan Ahli Hadits dan lainnya. As-Sunnah itu ungkapan
tentang apa yang selamat dari syubhat-syubhat dalam i'tiqad khususnya dalam
masalah-masalah iman kepada Allah, para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, para
Rasul-Nya, Hari Akhir, begitu juga dalam masalah-masalah Qadar dan
Fadhailush-Shahabah (keutamaan shahabat).

Para Ulama itu menyusun beberapa kitab dalam masalah ini dan mereka
menamakan karya-karya mereka itu sebagai "As-Sunnah". Menamakan masalah ini
dengan "As-Sunnah" karena pentingnya masalah ini dan orang yang menyalahi
dalam hal ini berada di tepi kehancuran. Adapun Sunnah yang sempurna adalah
thariqah yang selamat dari syubhat dan syahwat.[4]

Ahlus Sunnah adalah mereka yang mengikuti sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa
sallam dan sunnah shahabatnya radhiyallahu 'anhum.

Al-Imam Ibnul Jauzi mengatakan : ". Tidak diragukan bahwa Ahli Naqli dan
Atsar pengikut atsar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan atsar para
shahabatnya, mereka itu Ahlus Sunnah".[5]

Kata "Ahlus-Sunnah" mempunyai dua makna :

Pertama.
Mengikuti sunah-sunah dan atsar-atsar yang datangnya dari Rasulullah
shallallu 'alaihi wa sallam dan para shahabat radhiyallahu 'anhum,
menekuninya, memisahkan yang shahih dari yang cacat dan melaksanakan apa
yang diwajibkan dari perkataan dan perbuatan dalam masalah aqidah dan ahkam.

Kedua.
Lebih khusus dari makna pertama, yaitu yang dijelaskan oleh sebagian ulama
dimana mereka menamakan kitab mereka dengan nama As-Sunnah, seperti Abu
Ashim, Al-Imam Ahmad bin Hanbal, Al-Imam Abdullah bin Ahmad bin Hanbal,
Al-Khalal dan lain-lain. Mereka maksudkan (As-Sunnah) itu i'tiqad shahih
yang ditetapkan dengan nash dan ijma'.

Kedua makna itu menjelaskan kepada kita bahwa madzhab Ahlus Sunnah itu
kelanjutan dari apa yang pernah dilakukan Rasulullah shallallahu 'alaih wa
sallam dan para shahabat radhiyallahu 'anhum. Adapun penamaan Ahlus Sunnah
adalah sesudah terjadinya fitnah ketika awal munculnya firqah-firqah.

Ibnu Sirin rahimahullah mengatakan :"Mereka (pada mulanya) tidak pernah
menanyakan tentang sanad. Ketika terjadi fitnah (para ulama) mengatakan :
Tunjukkan (nama-nama) perawimu kepada kami. Kemudian ia melihat kepada Ahlus
Sunnah sehingga hadits mereka diambil. Dan melihat kepada Ahlul Bi'dah dan
hadits mereka tidak di ambil".[6]

Al-Imam Malik rahimahullah pernah ditanya :"Siapakah Ahlus Sunnah itu ? Ia
menjawab : Ahlus Sunnah itu mereka yang tidak mempunyai laqab (julukan) yang
sudah terkenal yakni bukan Jahmi, Qadari, dan bukan pula Rafidli".[7]

Kemudian ketika Jahmiyah mempunyai kekuasaan dan negara, mereka menjadi
sumber bencana bagi manusia, mereka mengajak untuk masuk ke aliran Jahmiyah
dengan anjuran dan paksaan. Mereka menggangu, menyiksa dan bahkan membunuh
orang yang tidak sependapat dengan mereka. Kemudian Allah Subhanahu wa
Ta'ala menciptakan Al-Imam Ahmad bin Hanbal untuk membela Ahlus Sunnah.
Dimana beliau bersabar atas ujian dan bencana yang ditimpakan mereka.

Beliau membantah dan patahkan hujjah-hujjah mereka, kemudian beliau umumkan
serta munculkan As-Sunnah dan beliau menghadang dihadapan Ahlul Bid'ah dan
Ahlul Kalam. Sehingga, beliau diberi gelar Imam Ahlus Sunnah.

Dari keterangan di atas dapat kita simpulkan bahwa istilah Ahlus Sunnah
terkenal dikalangan Ulama Mutaqaddimin (terdahulu) dengan istilah yang
berlawanan dengan istilah Ahlul Ahwa' wal Bida' dari kelompok Rafidlah,
Jahmiyah, Khawarij, Murji'ah dan lain-lain. Sedangkan Ahlus Sunnah tetap
berpegang pada ushul (pokok) yang pernah diajarkan Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam dan shahabat radhiyallahu 'anhum.

AHLUS SUNNAH WAL-JAMA'AH
Istilah yang digunakan untuk menamakan pengikut madzhab As-Salafus Shalih
dalam i'tiqad ialah Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Banyak hadits yang
memerintahkan untuk berjama'ah dan melarang berfirqah-firqah dan keluar dari
jama'ah. [8]

Para ulama berselisih tentang perintah berja

Re: [assunnah] >>Fakta yg meragukan ttg pendaratan di bulan<

2006-07-04 Terurut Topik Abu Abdurrohman
Assalamu'alaykum warohmatullohi wabarokaatuh

Mendarat di bulan apakah benar???
Ingat, berita ini dari orang fasik jadi jangan mudah percaya sebelum ada
bukti dan engkau melihat dengan mata kepala sendiri dan anggap berita ini
tidak mudah membenarkan dan juga tidak mudah menyalahkan. Seperti yang
dikatakan oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdulloh bin Bazz rahimulloh

Berikutnya, bagaimana dengan ayat-ayat yang telah disebutkan oleh para
ikhwah fillah sekalian??
Ayat-ayat dan hadits dipahami sebagaimana penjelasan para ulama yang ahli
dalam menjelaskan ayat dan hadits tersebut dan kita i'tiba' kepada apa yang
rasululloh shallallohu'alaihi wa sallam ajarkan kepada kita tanpa menambahi
dan tanpa mengurangi sedikit pun.

Lalu bagaimana dengan berita-berita dan fakta-fakta bahwa manusia pernah
keluar angkasa dan pernah hidup di luar angkasa selama beberapa hari??
Sekali lagi hukum berita ini dikembalikan kepada perkataan para ulama,
karena toh berita ini juga dari kaum fasik. Yang kita tidak tahu
keIslamannya dan juga bagaimana dia apakah bisa dijadikan pegangan
perkataannya ataukah tidak.

Kebenaran itu hanya dari Alloh, maka dari itu kembalikan kepada Alloh.
Kembalikanlah masalah itu kepada Alloh dan ucapkanlah Wallahu'alam. Kita
dalam beragama tidaklah berusaha memikirkan mati-matian berbagai teori akal,
tapi yang kita utamakan bagaimana cara beribadah yang benar yang sesuai
dengan tuntunan rasululloh shallallohu'alaihi wasallam. Kalau dilihat-lihat,
dan dipikir serta ditelaah, mendarat di bulan itu ada diurutan nomor berapa
dalam agama kita???
Masih lebih utamakah daripada melaksanakan tauhid terlebih dulu?? Ataukah
masih lebih utama mendarat dibulan daripada melaksanakan sunnah rasulullloh
shallallohu'alaihi wa sallam.

Benar seperti apa yang dikatakan oleh Ustadz Ahmad Sabiq.Lc. Hafidzulloh
dalam menyingkapi Bumi Mengelilingi Matahari, pembahasan seperti ini hanya
akan terjadi apabila ada ayat-ayat Al Qur'an dan hadits yang dipahami tidak
pada tempatnya, sehingga banyak orang yang tersesatkan oleh
pemahaman-pemahaman yang tidak benar melalui ayat-ayat tersebut.

Bagaimana kita menyingkapinya??
Sebagai orang awam kita kembali kepada pemahaman awal di atas tadi.

Wassalamu'alaykum warohmatullohi wabarokaatuh



On 7/4/06, Ahmad Ridha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> On 7/3/06, Abu Abdillah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> > Pertama.
> > "Juga mendarat di bulan berbeda dengan hidup di bulan".
> >
> > Kalimat itu memang berbeda artinya dan maksudnya, akan tetapi dapat
> menjadi
> > suatu kesatuan dalam suatu makna bahasa, misalnya :
> > ...
>
> Jazaakallahu khairan, Akhi. Namun tetap tidaklah memadai tanpa adanya
> keterangan dari salafush shalih. Misalkan, dapat diperdebatkan lagi
> bagaimana dengan orang di pesawat terbang (tidak lagi menjejak bumi),
> bukankah mereka tetap hidup? Bagaimana dengan orang yang terbang ke
> luar atmosfer bumi? Bukankah mereka tetap hidup?
>
> Padahal terbang ke luar angkasa telah dilakukan juga oleh astronot
> muslim. Di antaranya adalah Pangeran Sultan bin Salman bin Abdul 'Aziz
> al-Saud pada tahun 1985 selama lebih dari sepekan.
>
> Lihat:
>
> http://en.wikipedia.org/wiki/Sultan_bin_Salman_bin_Abdulaziz_al-Saud
>
> Juga ada Abdul Ahad Mohmand dari Afghanistan pada tahun 1988 yang di
> luar angkasa selama lebih dari 8 hari.
>
> Lihat:
>
> http://en.wikipedia.org/wiki/Abdul_Ahad_Mohmand
>
> Juga ada Musa Manarov dari Azerbaijan yang keluar angkasa dua kali
> pada tahun 1987 dan 1990 dengan total waktu lebih dari 540 hari.
>
> Lihat:
>
> http://en.wikipedia.org/wiki/Musa_Manarov
>
> Sehingga bagaimana dapat menjadikan ayat tersebut sebagai dalil
> menolak pendaratan di bulan? Terlebih jika memang tidak ada salafush
> shalih yang menafsirkan ayat itu bahwa tidak mungkin mendarat di
> bulan.
>
> > Kedua.
> > >"Dua ayat yang mulia ini menegaskan dan menunjukkan bahwa manusia tidak
> > >bisa hidup di tempat selain dari bumi." (Hal. 27).
> >
>
> Telah ana kemukakan beberapa pandangan terhadap pendalilan tersebut.
> Mohon koreksinya. Juga jika kita lihat dalam fatwa Syaikh Ibn
> 'Utsaimin rahimahullah disebutkan "Ketika manusia berhasil mendarat di
> bulan, ...". Tidaklah Syaikh membantah dengan dua ayat tersebut.
> Ataukah Syaikh tidak memahami dua ayat tersebut seperti itu?
>
> Perlu ana tekankan lagi bahwa posisi ana di sini bukanlah menetapkan
> bahwa benar pendaratan di bulan telah dilakukan dan bukan pula untuk
> menolaknya. Bukankah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam juga
> melarang kita menolak atau menetapkan kebenaran kisah Israiliyat jika
> kita tidak memiliki ilmu tentangnya?
>
> Sebagaimana kita tidak boleh menolak bid'ah dengan bid'ah, juga
> janganlah sampai kita menolak satu "kebohongan kafir" dengan
> "kebohongan kafir" lainnya. Wallahul musta'aan.
>
> Juga disebutkan mengenai tayangan ""Did we land on the moon?" yang
> dinisbatkan ke National Geographic. Dari cari-cari sedikit, acara itu
> ditayangkan oleh Fox Television Network pada 15 Februari 2001.
>
> Sedangkan si

Re: [assunnah] tanya: bacaan amiin

2006-07-04 Terurut Topik Herry
"Dari Abu Hurairah bahsawanya Rasulullah saw. bersabda: "Apabila imam 
mengucapkan 'Ghairil maghdluubi 'alaihim waladldlaalliin maka ucapkanlah 
'Amien'. Karena sesungguhnya orang yang bacaannya bersamaan dengan bacaan 
malaikat maka ia diampuni dosanya yang telah lampau."
(HR: Bukhari : 752)

Hadith ini memerintahkan kita untuk mengikuti bacaan 'waladldlaaliin'-nya 
imam dengan ucapan 'amin' tanpa menunggu apakah imam tersebut mengucapkan 
amin atau tidak.
wAllohu a'lam.
- Original Message - 
From: "abu dawudmuslim" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "assunnah" 
Sent: Tuesday, July 04, 2006 7:55 AM
Subject: [assunnah] tanya: bacaan amiin
> Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
> Ikhwah sekalian,
> ana ingin bertanya.
> Ada seorang imam apabila setelah membaca al-fatihah tidak mengucapkan 
> amiin, atau mungkin mengucapkannya dalam hati sehingga tidak terdengar 
> oleh makmum.
> Dalam hal ini, apakah makmum tetap mengucapkan amiin dengan keras 
> sebagaimana seharusnya dilakukan pada salat jamaah yang benar, atau tidak 
> mengucapkannya dengan alasan tidak boleh mendahului imam?
> Ana menunggu jawabannya.
> Wassalamu'alaikum.
> Indra
> 
> HADIRILAH! SILATURAHMI AKBAR-3 ULAMA MADINAH NABAWIYAH & UMMAT, MASJID 
> ISTIQLAL JAKARTA, AHAD 20 JUMADIL TSANI 1427H/16 JULI 2006M, JAM 09.00 WIB 
> S/D DZUHUR, BERSAMA SYAIKH PROF ABDURROZAK BIN ABDUL MUHSIN AL'ABBAD, 
> SYAIKH DR SULAIMAN BIN SALIIMULLAH AR-RUHAILY, ULAMA SEKALIGUS GURU BESAR 
> UNIVERSITAS ISLAM MADINAH. INFO : 08121055616, 08121055891, 08567505496





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~-> 

HADIRILAH! SILATURAHMI AKBAR-3 ULAMA MADINAH NABAWIYAH & UMMAT, MASJID ISTIQLAL 
JAKARTA, AHAD 20 JUMADIL TSANI 1427H/16 JULI 2006M, JAM 09.00 WIB S/D DZUHUR, 
BERSAMA SYAIKH PROF ABDURROZAK BIN ABDUL MUHSIN AL'ABBAD, SYAIKH DR SULAIMAN 
BIN SALIIMULLAH AR-RUHAILY, ULAMA SEKALIGUS GURU BESAR UNIVERSITAS ISLAM 
MADINAH. INFO : 08121055616, 08121055891, 08567505496
Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] Hukum menyewakan rumah

2006-07-04 Terurut Topik Arief Dwi Purnomo
Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh

Ana mau tanya yang kedua kali nich soal menyewakan rumah. Hukumnya 
apa? Boleh atau Dilarang? Sepertinya ana pernah baca hadist -
redaksionalnya lupa- dari tarjamah shahih Muslim yang melarang 
menyewakan tanah pertanian. Apakah menyewakan rumah sama dengan 
menyewakan tanah? Mohon yang punya ilmu tentang ini tolong dishare. 
Jazakallah khoir

Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh
Arief Dwi Purnomo
Test Engineering
PT Thomson Batam
0770-611228 ext 1611





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~-> 

HADIRILAH! SILATURAHMI AKBAR-3 ULAMA MADINAH NABAWIYAH & UMMAT, MASJID ISTIQLAL 
JAKARTA, AHAD 20 JUMADIL TSANI 1427H/16 JULI 2006M, JAM 09.00 WIB S/D DZUHUR, 
BERSAMA SYAIKH PROF ABDURROZAK BIN ABDUL MUHSIN AL'ABBAD, SYAIKH DR SULAIMAN 
BIN SALIIMULLAH AR-RUHAILY, ULAMA SEKALIGUS GURU BESAR UNIVERSITAS ISLAM 
MADINAH. INFO : 08121055616, 08121055891, 08567505496
Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [assunnah]>>Pengurusan Jenazah<

2006-07-04 Terurut Topik Abu Abdillah
From: adi arif <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Fri Jun 30, 2006 7:11 am
assalaamu'alaykum..
ana mau tanya tentang pengurusan jenazah yang sesuai sunnah, ada yang
memiliki artikelnya atau referensi buku tentang pengurusan jenazah
barakallaahu fiik...
assalaamu'alaykumwarahmatullaahi wabarakatuhu

Alhamdulillah,
Buku yang sangat bagus yang membahas masalah mengurus jenazah, silakan baca 
Ahkaamul Janaa'iz wa Bida'uha, edisi Indonesia Hukum dan Tata Cara Mengurus 
Jenazah Menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah, penulis Syaikh Muhamamd Nashiruddin 
Al-Albani, Penerbit Pustaka Imam Asy-Syafi'i.

Adapun dibawah ini saya salinka dari situs almanhaj ringkasan cara 
pelaksanaan jenazah, semoga bermanfaat

RINGKASAN CARA PELAKSANAAN JENAZAH

Oleh
Syaikh Ali Hasan Ali Abdul Hamid
Bagian Kedua dari Lima Tulisan [1/5]
sumber http://www.almanhaj.or.id

[Tulisan ini hanya ringkasan dan tidak memuat dalil-dalil semua permasalahan 
secara terperinci. Maka barangsiapa di antara pembaca yang ingin mengetahui 
dalil-dalil setiap pembahasan dipersilahkan membaca kitab aslinya "Ahkaamul 
Janaaiz wa Bida'uhaa" karya Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani 
rahimahullah]


I. PADA SAAT SAKIT

[1] Orang yang sakit wajib menerima qadha (ketentuan) Allah, bersabar 
menghadapi serta berbaik sangka kepada Allah, semua ini baik baginya.

[2] Ia harus mempunyai perasaan takut serta harapan, yaitu takut akan 
siksaan Allah karena adanya dosa-dosa yang telah ia lakukan, serta harapan 
akan rahmat Allah.

[3] Bagaimana parahnya penyakitnya, ia tidak boleh mengangan-angan kematian, 
kalaupun terpaksa, maka hendaknya ia berdoa : -Allahumma ahyanii maa kanati 
al-hayatu khairan lii wa tawaffaniy idzaa kanati al-wafaatu khairan lii- 
"Artinya : Ya Allah hidupkanlah akau jika kehidupan lebih baik bagiku, 
matiknalah aku jika kematian lebih baik bagiku"

[4] Jika ia mempunyai kewajiban yang menyangkut hak orang lain, hendaknya 
menyelesaikan secepat mungkin. Jika tidak mampu hendaknya berwasiat untuk 
penyelesaiannya.

[5] Ia harus bersegera berwasiat

II MENJELANG MATI

[1] Menjelang mati, maka orang-orang yang ada di sekitarnya harus melakukan 
hal-hal berikut :

a. Mentalqin (menuntun) mengucapkan -Laa Ilaha Illal-llah- "Artinya : Tiada 
yang berhak disembah selain Allah"
b. Mendo'akan
c. Mengucapkan perkataan yang baik.

[2] Adapun membacakan surat Yaa sin di sisi orang yang meninggal atau 
menghadapkan ke kiblat maka amalan tersebut tidak ada dalilnya.

[3] Seorang muslim boleh menghadiri kematian orang non-muslim untuk 
menganjurkan kepadanya supaya masuk Islam (sebelum meninggal dunia).

III KETIKA MENINGGAL DUNIA

Jika sudah meninggal dunia maka orang-orang yang ada disekitarnya harus 
melakukan hal-hal berikut :

[1] Memejamkan mata mayyit
[2] Mendo'akan
[3] Menutupnya dengan kain yang meliputi semua anggota tubuhnya. Tapi jika 
yang meninggal sedang melakukan ihram, maka kepala dan wajahnya tidak 
ditutupi
[4] Bersegera menyelenggarakan jenazahnya setelah yakin bahwa ia sudah 
betul-betul meninggal
[5] Menguburkan di kampung tempat ia meninggal, tidak memindahkan ke daerah 
lain kecuali dalam kondisi darurat. Karena memindahkan mayat ke daerah lain 
berarti menyalahi perintah mempercepat pelaksanaan jenazah.
[6] Bersegera menyelesaikan utang-utangnya semuanya dari harta si mayyit 
sendiri, mekipun sampai habis hartanya, maka negaralah yang menutupi 
utang-utangnya setelah ia sendiri sudah berusaha membayarnya. Jika negara 
tidak melakukan hal itu dan ada yang berbaik budi melunasinya, maka hal itu 
dibolehkan.

IV YANG BOLEH DILAKUKAN PARA KERABATNYA DAN ORANG LAIN

[1] Boleh membuka wajah mayyit dan menciumnya, menangisi -tanpa ratapan- 
dalam kurung tiga hari.

[2] Tatkala berita kematian sampai kepada kerabat mayyit, mereka harus :

[a] Bersabar serta redha akan ketentuan Allah
[b] Beristirjaa' yaitu membaca : -Inna Lillahi wa Innaa Ilaihi Raaji'uun- 
"Artinya : Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan kepada-Nya-lah kita 
akan kembal"

[3] Tidaklah menyalahi kesabaran jika ada wanita yang tidak berhias sama 
sekali asal tidak melebihi tiga hari setelah meninggalnya ayahnya atau 
selain ayahnya. Kecuali jika yang meninggal adalah suaminya, maka ia tidak 
berhias selama empat bulan sepuluh hari, karena hal ini ada dalilnya.

[4] Jika yang meninggal selain suaminya, maka lebih afdhal jika tidak 
meninggalkan perhiasannya untuk meredlakan/menyenangkan suaminya serta 
memuaskannya. Dan diharapkan adanya kebaikan di balik itu.

V. HAL-HAL YANG TERLARANG

Rasulullah telah melarang/mengharamkan hal yang selalu dilakukan oleh banyak 
orang disaat ada yang meninggal, hal-hal yang dilarang tersebut wajib 
diketahui untuk dihindari, di antaranya :

[1] Meratap, yaitu menangis berlebih-lebihan, berteriak, memukul wajah, 
merobek-robek kantong pakaian dan lain-lain.

[2] Mengacak-acak rambut

[3] Laki-laki memperpanjang jenggot selama beberapa hari sebagai selama 
beberapa hari sebagai tanda duka atas kematian seseorang. Jika duka sudah 
berlalu maka mere