[assunnah] Tanya salaman setelah dzikir.
Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh Di masjid dekat tempat tinggal ana, kalau sehabis dzikir, para jama'ah dan imam mengadakan saling bersalaman, berdiri jalan sambil jalan dan bersalaman. Baru kemudian melakukan sholat sunah. Ada pertanyaan dari teman-2, bolehkah ikut bersalaman 1. sesudah selesai dzikir, 2. atau sesudah dzikir dan sholat sunnah 3. atau tidak boleh sama sekali Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh MIFTAKHUDDIN Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Taharah (jinabat & mandi sunnah)
Assalamu 'alaikum, Tolong jelasin perbedaan antara mandi junub dengan mandi sunnah jum'at dari segi pelaksanaan ataupun tatacaranya, berdasarkan dalil. Atas jawabannya saya ucapkan JazakaLLah Khairan Katsiran. Fauzi. Wassalamu 'alaikum Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Tanya keshahihan hadist ... penting
Assalamu'alaykum warohmatullahi wabarokaatuh, Rekan2 milis saya ada pertanyaan yang mengganjal nih tentang Hadist: "Telah kutinggalkan untuk kalian dua perkara yang (selama kalian berpegang teguh dengan keduanya) kalian tidak akan tersesat, yaitu Kitabullah dan Sunnah-ku." Diriwayatkan oleh Hakim (I/172), dan Daruquthni (hadits no. 149). Diriwayatkan oleh Hakim (I/172), dan Daruquthni (hadits no. 149) dimana teman saya pernah ngasih tau kalau hadist itu ada dua periwayatan dan bunyinya agak berbeda tapi sama2 shahih... apakah itu benar? kata teman saya itu bunyi hadist yang satunya ialah: "Telah kutinggalkan untuk kalian dua perkara yang (selama kalian berpegang teguh dengan keduanya) kalian tidak akan tersesat, yaitu Kitabullah dan Keturunan-ku." dan kata dia itu juga hadist shahih dalam hati saya mengira2 kalau hadist tersebut bikinan orang syiah apakah itu benar? mohon penjelasan rekan2 yang lebih paham. __ You snooze, you lose. Get messages ASAP with AutoCheck in the all-new Yahoo! Mail Beta. http://advision.webevents.yahoo.com/mailbeta/newmail_html.html Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Tanya : Masalah Perceraian
Assalamu'alaikum warohmatullohiwabarokatuh Kalau antum mau antum bisa datang di kajian Tafsir ibnu katsir yang sekarang sedang membahas masalah Nikah, cerai dan hukum hukumnya. Insya Allah antum bisa tanya banyak di sana. adapun jadwal kajian nya: Hari : Setiap hari Minggu Pukul : 15.30 (Ba'da sholat Asar) Pembicara : Ustadz Zainal abidin LC Wa'alaikumsalam warohmatullahiwabarokatuh - Original Message - From: DEDI SETIADI To: assunnah@yahoogroups.com Sent: Sunday, June 10, 2007 9:39 AM Subject: [assunnah] Tanya : Masalah Perceraian Assalammualaikum Langsung aja deh ana ingin bertanya kepada Akhwat- Ikhwan sekalian, mengenai hukum perceraian : 1. Jika istri meninggalkan suami, dan anak 2. Hukum meninggalkam suami tersebut 3. Masalah Pembagian Harta Gono- Gini 4. Terucap lewat mulut cerai (talaq), dan hukum menurut versi Hukum di Pemerintahan kita, Terima kasih atas partisipasi yang telah membantu masalah saya ini . Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Balasan: [assunnah] Radio Rodja Kembali Mengudara
Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuhu, Menyambung informasi dari al akh Sapta -Hafidzohullah- radio Rodja AM frekwensinya digeser ke 999 kHz, karena ada pertimbangan2 teknis. Jazakallahu khairon Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuhu - Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah]>>Tanya : Bid'ah<
>From: eko <[EMAIL PROTECTED]> >Date:Thu Jun 14, 2007 2:06 pm >Assalamu'alaykum warohmatullahi wabarokaatuh, >Setiap bid'ah adalah sesat, dan setiap yang sesat tempatnya neraka. >Mengusap muka setelah berdoa dan bersalam-salaman setelah sholat >berjamaah termasuk bid'ah. >Timbul pertanyaan : >- Bid'ah yang bagaimana yang sesat dan tempatnya neraka ? >- Apakah setiap bid'ah tempatnya neraka ? >- Adakah dalil yang menyatakan bahwa bid'ah yang dilarang itu >hanya untuk bid'ah dalam ibadah ? >Hal ini ana tanyakan mengutip ucapan ustadz ketika ta'lim di mesjid >dekat rumah. Alhamdulillah..., Terasa musykil dalam benak banyak orang jika mereka dihadapkan kepadanya ketika membuat atau melakukan bidah. Dimana seseorang menjawab dengan rasa tidak senang : Apakah karena bidah yang kecil ini saya di neraka? Penjelasannya saya copy dari almanhaj. SETIAP KESESATAN DI NERAKA Oleh Syaikh Ali bin Hasan Al-Halabi Al-Atsari http://www.almanhaj.or.id/content/2134/slash/0 Ungkapan yang pasti benarnya yang disampaikan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tersebut terasa musykil dalam benak banyak orang jika mereka dihadapkan kepadanya ketika membuat atau melakukan bidah. Dimana seseorang menjawab dengan rasa tidak senang : Apakah karena bidah yang kecil ini saya di neraka? Untuk menjelaskan masalah ini dan jawaban terhadap kemusykilan tersebut dapat kita cermati dari dua hal sebagai berikut. Pertama : Sesungguhnya di antara akidah Ahlus Sunnah wal Jamaah adalah, Kita tidak menempatkan seseorang dari ahli kiblat tentang surga atau neraka. Demikain ini dikatakan oleh Abu Jafar Ath-Thahawi dalam kitab Aqidah Ath-Thahawiyah (hal.378) yang disyarahkan oleh Ibnu Abul Izz Al-Hanafi. Jadi, sabda Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, Setiap kesesatan di neraka merupakan ancaman yang terdapat dalam banyak hadits dan ayat Al-Quran. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata [1] : Seseorang yang berilmu terkadang menyebutkan ancaman terhadap sesuatu yang dilihatnya sebagai perbuatan dosa, padahal dia mengetahui bahwa orang-orang yang menakwilkannya [2] diampuni dan tidak terkena ancaman. Tetapi dia menyebutkan hal tersebut untuk menjelaskan bahwa perbuatan dosa mengakibatkan mendapat siksa. Dia hanya mengingatkan menghalangi orang dari perbuatan dosa. Kedua : Bahwa Ibnu Taimiyah dalam Fatawanya (IV/484) berkata : Karena nash-nash ancaman [3] bentuknya umum, maka kita tidak menyatakan dengannya kepada orang tertentu bahwa dia termasuk penghuni neraka. Sebab kemungkinan tidak berlakunya hukum yang ditetapkan pada orang yang melakukannya karena adanya penghalang yang kuat, seperti karena taubat, musibah yang menghapuskan dosa, atau syafaat yang diterima, dan lain-lain. Jadi sabda Nabi Shallallahu alaihi wa sallam : Setiap kesesatan di neraka adalah sifat terhadap amal yang dilakukan seseorang dan sifat dari buah amal yang dilakukannya jika tidak disusuli dengan taubat dan meninggalkannya. Kemudian ungkapan : di neraka tidak mengharuskan kekal di neraka atau lama di dalamnya. Tetapi seseorang akan masuk neraka sesuai maksiat yang diperbuatnya, baik bentuknya bidah atau yang lain. Berdasarkan hal ini, berlaku hukum lain, yaitu menghalalkan sesuatu yang dilarang dalam agama. Maka siapa yang menghalalkan bidah atau yang lainnya dari bentuk-bentuk maksiat dengan menghalalkan dalam hatinya padahal dia mengetahui dan mengakui bahwa sesuatu yang dilakukan tidak ada dasarnya dalam Sunnah, bahkan dia mengetahui, bahwa ia mengoreksi syariat [4], maka ketika itulah dia di neraka karena dia kufur. Semoga Allah melindungi kita dari neraka. At-Thahawi dalam kitabnya Aqidah yang disarahkan Ibnu Abul Izzi (hal. 316) berkata, Kita tidak mengkafirkan seorang ahli kiblat yang berbuat dosa selama dia tidak menghalalkan perbuatan dosa tersebut. Dan tidak syak bahwa bidah adalah dosa yang sangat jelas dan maksiat yang paling nyata [5]. Dan bahwa dalil-dalil yang mengecamnya dan memerintahkan untuk menjauhinya banyak sekali. Kesimpulannya, bahwa pendapat-pendapat yang batil, bidah dan diharamkan yang bernuansa menafikan sesuatu yang telah ditetapkan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam atau menetapkan sesuatu yang dinafikannya, atau memerintahkan sesuatu yang dilarangnya, atau melarang sesuatu yang di perintahkannya, maka kebenaran dikatakan kepadanya dan disampaikan kepadanya ancaman yang disebutkan dalam nash-nash yang ada. Demikianlah yang dikatakan oleh Ibnu Abul Izz Al-Hanafi dalam Syarah Aqidah Ath-Thahawiyah (hal.318). [6] [Disalin dari kitab Ilmu Ushul Al-Fiqh Al-Bida Dirasah Taklimiyah Muhimmah Fi Ilmi Ushul Fiqh, edisi Indonesia Membedah Akar Bidah,Penulis Syaikh Ali Hasan Ali Abdul Hamid Al-Halabi Al-Atsari, Penerjemah Asmuni Solihan Zamakhsyari, Penerbit Pustaka Al-Kautsar] __ Foote Note [1]. Majmu Al-Fatawa XXIII/305 [2]. Lihat Antara Membuat Bidah dan Ijtihad yang akan disebutkan dalam Bab III Pasal 1 dalam buku ini. [3]. Lihat Al-Hujjah II/71 o
Re: [assunnah]>>Tanya : Urgent!! Hadist ttg Bid'ah<
>From:"Abu Yaasiin" <[EMAIL PROTECTED]> >Date: Thu Jun 14, 2007 1:35 pm >Assalamu'alaikum wr wb. >Urgent banget mohon infonya apakah Hadist dibawah ini benar ada >dalam Kitab Muslim : >"Barangsiapa membuat buat hal baru yang baik dalam islam, maka >baginya pahalanya dan pahala orang yang mengikutinya dan tak >berkurang sedikitpun dari pahalanya, dan barangsiapa membuat-buat >hal baru yg buruk dalam islam, maka baginya dosanya dan dosa orang >yg mengikutinya dan tak dikurangkan sedikitpun dari dosanya" >Shahih Muslim hadits no.1017, demikian pula diriwayatkan pada >Shahih Ibn Khuzaimah, Sunan Baihaqi Alkubra, Sunan Addarimiy, >Shahih Ibn Hibban dan banyak lagi). >Wassalamu'alaikum wr wb. >Syukron katsiro, Alhamdulillah..., Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin menjelaskan : http://www.almanhaj.or.id/content/1003/slash/0 "Man sanna fii al-islaami sunnatan hasanatan, falahuu ajruhaa wa ajru man amila bihaa... "Siapa yang memulai memberi contoh kebaikan dalam Islam maka ia mendapat pahala perbuatannya dan pahala orang-orang yang mengikuti (meniru) perbuatannya itu ..". "Sanna" di sini artinya : membuat atau mengadakan. Jawabnya : Bahwa orang yang menyampaikan ucapan tersebut adalah orang yang menyatakan pula : "Setiap bid'ah adalah kesesatan". yaitu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan tidak mungkin sabda beliau sebagai orang yang jujur dan terpercaya ada yang bertentangan satu sama lainnya, sebagaimana firman Allah juga tidak ada yang saling bertentangan. Kalau ada yang beranggapan seperti itu, maka hendaklah ia meneliti kembali. Anggapan tersebut terjadi mungkin karena dirinya yang tidak mampu atau karena kurang jeli. Dan sama sekali tidak akan ada pertentangan dalam firman Allah Subhanahu wa Ta'ala atau sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Dengan demikian tidak ada pertentangan antara kedua hadits tersebut, karena Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menyatakan : "man sanna fil islaam", yang artinya : "Barangsiapa berbuat dalam Islam", sedangkan bid'ah tidak termasuk dalam Islam ; kemudian menyatkan : "sunnah hasanah", berarti : "Sunnah yang baik", sedangkan bid'ah bukan yang baik. Tentu berbeda antara berbuat sunnah dan mengerjakan bid'ah. Jawaban lainnya, bahwa kata-kata "man sanna" bisa diartikan pula : "Barangsiapa menghidupkan suatu sunnah", yang telah ditinggalkan dan pernah ada sebelumnya. Jadi kata "sanna" tidak berarti membuat sunnah dari dirinya sendiri, melainkan menghidupkan kembali suatu sunnah yang telah ditinggalkan. Ada juga jawaban lain yang ditunjukkan oleh sebab timbulnya hadits diatas, yaitu kisah orang-orang yang datang kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan mereka itu dalam keadaan yang amat sulit. Maka beliau menghimbau kepada para sahabat untuk mendermakan sebagian dari harta mereka. Kemudian datanglah seorang Anshar dengan membawa sebungkus uang perak yang kelihatannya cukup banyak, lalu diletakkannya di hadapan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Seketika itu berseri-serilah wajah beliau dan bersabda. "Artinya : Siapa yang memulai memberi contoh kebaikan dalam Islam maka ia mendapat pahala perbuatannya dan pahala orang-orang yang mengikuti (meniru) perbuatannya itu ..". Dari sini, dapat dipahami bahwa arti "sanna" ialah : melaksanakan (mengerjakan), bukan berarti membuat (mengadakan) suatu sunnah. Jadi arti dari sabda beliau : "Man Sanna fil Islaami Sunnatan Hasanan", yaitu : "Barangsiapa melaksanakan sunnah yang baik", bukan membuat atau mengadakannya, karena yang demikian ini dilarang. berdasarkan sabda beliau : "Kullu bid'atin dhalaalah". _ Try it now! Live Search: Better results, fast. http://get.live.com/search/overview Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Tanya : Urgent!! Hadist ttg Bid'ah
Wa'alaikumus salaam warohmatullohi wabarokaatuh.. Hadits yang antum cantumkan adalah shohih, insya Alloh, namun ada kesalahan dalam mengartikannya, yaitu mengartikan "sunnatan" di sini dengan artian "perkara baru" atau bid'ah. Antum bisa temukan hadits selengkapnya juga di kitab Riyadhus Sholihin, Untuk memudahkan antum memahami hadits ini, sebaiknya baca haditsnya secara lengkap, dan kemudian juga baca syarh-nya (penjelasan ulana ahli hadits tentang hadits ini). Karena hadits ini memang sering dijadikan dalil bagi para ahlul bid'ah untuk melegalkan adanya bid'ah hasanah. Padahal jika mau jujur untuk memahami hadits ini, maka akan kita temukan, bahwasanya yang dimaksud "sunnatan hasanatan" di dalam matan hadits ini adalah bukan bid'ah hasanah seperti yang mereka maksudkan. Karena hadits ini bermula ketika Rosululloh Shollallohu 'alaihi wa sallam merasa pilu melihat seseorang yang lusuh dan memprihatinkan keadaannya dan kemudian beliau berkhutbah setelah sholat, bahwa barang siapa memiliki harta, hendaknya menafkahkan kepada orang ini. Maka kemudian berdiri seorang sahabat mengambil segenggam kurma dan menafkahkannya kepada orang itu. Kemudian diikuti oleh para sahabat yang lain, sampai-sampai digambarkan ada sahabat yang membawa sekarung materi hingga hampir-hampir tidak mampu membawanya. Maka wajah Rosululloh pun berseri-seri dan kemudian menyampaikan hadits ini. Maka, ketika di dalam hadits ini disebutkan "sunnatan hasanatan" dan "sunnatan sayyiatan", tidak bisa kemudian kata "sunnah" di sini dipadankan dengan bid'ah. Karena yang namanya bid'ah, pasti konotasinya selalu hal yang buruk. Para ulama ahlul hadits menafsirkan sunnatan yang di maksud di sini adalah dalam arti secara bahasa, yaitu "perbuatan" atau "kebiasaan". Karena tidak mungkin ada sunnah Nabi yang buruk. Jadi tentu kata sunnah di sini bukan dalam arti syar'i, akan tetapi arti secara bahasa. Kemudian claim mereka bahwa sunnatan hasanatan di sini adalah sama dengan bid'ah hasanah adalah terbantah, mengingat apa yang dilakukan oleh para sahabat (yairu bersedekah) adalah sama sekali bukanlah bid'ah, akan tetapi jelas Rosululloh Shollallohu'alaihi wa Sallam memerintahkannya, bahkan terlalu banyak ayat maupun hadits tentang hal ini. Lalu bagaimana bisa hadits ini dijadikan hujjah bagi mereka yang membagi bid'ah menjadi bid'ah hasanah dan bid'ah sayyi'ah? Wallohu A'lam... Abu Muhammad On 6/14/07, Abu Yaasiin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Akhi fiddien, > Assalamu'alaikum wr wb. > > Urgent banget mohon infonya apakah Hadist dibawah ini benar ada dalam > Kitab > Muslim : > > "Barangsiapa membuat buat hal baru yang baik dalam islam, maka baginya > pahalanya dan pahala orang yang mengikutinya dan tak berkurang sedikitpun > dari pahalanya, dan barangsiapa membuat-buat hal baru yg buruk dalam > islam, > maka baginya dosanya dan dosa orang yg mengikutinya dan tak dikurangkan > sedikitpun dari dosanya" (Shahih Muslim hadits no.1017, demikian pula > diriwayatkan pada Shahih Ibn Khuzaimah, Sunan Baihaqi Alkubra, Sunan > Addarimiy, Shahih Ibn Hibban dan banyak lagi). > > Wassalamu'alaikum wr wb. > Syukron katsiro, > > Abu Yaasiin -- Salaam, Yulianto Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Tanya : Restore SMS yang Terhapus di Inbox HP Nokia 8310
Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh Saya mau tanya, messages (SMS) yang tidak sengaja terhapus di inbox handphone, bisa atau tidak kita restore ? Soalnya handphone saya tipe lama, Nokia 8310 Saya butuh messages itu karena penting sekali. Saya sudah tanya ke Nokia Service Centre, tapi menurut mereka tidak bisa restore karena handphone saya tidak punya memory card. Mungkin ada rekan - rekan Assunnah yang paham tentang IT bisa kasih solusi ? Rekan - rekan, saya mohon bantuannya ya. Syukron . Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh Marenda Posya Duhita (Posya - 1978) Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Tanya : Urgent!! Hadist ttg Bid'ah
assalamu'alaykum warohmatullahi wa barokaatuh iya hadits tersebut benar terdapat di shahih Muslim:1017 tetapi yang sering jadi masalah adalah hadits ini dijadikan dalil adanya bid'ah hasanah (sepengetahuan saya) karena: pertama, berdasarkan adanya lafaz dalam hadits ini "sunnah hasanah dan sunnah sayyi'ah" sehingga untuk bid'ah juga ada "bid'ah hasanah dan bid'ah sayyi'ah". Hal ini tidak benar karena lafaz hadits tersebut adalah "man sanna fil Islam sunnatan hasanatan" sehingga yang dimaksud contoh amalan kebaikan adalah amalan yang memang termasuk dalam Islam, sedangkan semua perbuatan bid'ah itu pasti tidak termasuk ajaran Islam. Sehingga lafaz "filIslam" dalam hadits tersebut harus diperhatikan. mohon koreksi jika saya salah memahaminya. jazakumullah khoiron On Thu, 14 Jun 2007 13:35:25 +0700 "Abu Yaasiin" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Akhi fiddien, > Assalamu'alaikum wr wb. > > Urgent banget mohon infonya apakah Hadist dibawah ini >benar ada dalam Kitab > Muslim : > "Barangsiapa membuat buat hal baru yang baik dalam >islam, maka baginya > pahalanya dan pahala orang yang mengikutinya dan tak >berkurang sedikitpun > dari pahalanya, dan barangsiapa membuat-buat hal baru yg >buruk dalam islam, > maka baginya dosanya dan dosa orang yg mengikutinya dan >tak dikurangkan > sedikitpun dari dosanya" (Shahih Muslim hadits no.1017, >demikian pula > diriwayatkan pada Shahih Ibn Khuzaimah, Sunan Baihaqi >Alkubra, Sunan > Addarimiy, Shahih Ibn Hibban dan banyak lagi). > Wassalamu'alaikum wr wb. > Syukron katsiro, > > Abu Yaasiin Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] >>Demonstrasi, Solusi Atau Polusi?<
DEMONSTRASI, SOLUSI ATAU POLUSI ? Oleh Syaikh Suaiyyid bin Hulaiyyil Al-Umar http://www.almanhaj.or.id/content/2141/slash/0 Segala puji bagi Allah yang telah mengutus rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar, untuk memenangkannya diatas segenap agama, dan cukuplah Allah sebagai saksi. Semoga shalawat serta salam atas Nabi kita Muhammad, pengemban ajaran yang bersih dan murni, demikian juga atas keluarga, para sahabat dan pengikutnya, serta siapa saja yang meneladani dan berpedoman pada ajaran beliau sampai hari kiamat nanti. Amma badu. Di dalam Al-Quran, Allah memerintahkan kita agar menetapi jalan petunjuk yang lurus dengan firman-Nya. Artinya : Dan bahwa (yang kami perintahkan ini) adalaj jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah Dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalannya, yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa [Al-Anam : 153] Allah melarang kita menyelisihi ajaran Nabi-Nya dengan firmanNya. Artinya : Hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah-Nya takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih [An-Nur : 63] Nabi Shallallahu alaihi wa sallam memperingatkan kita melalui sabdanya. Artinya : Sungguh, siapa saja diantara kalian yang hidup setelahku, pasti akan menjumpai perselisihan yang banyak, maka wajib atas kalian untuk berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah Al-Khulafa ar-Rasyidin yang telah diberi petunjuk sepeninggalku [HR Tirmidzi dan Abu Dawud, shahih] Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam memberitakan di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari jalur Aisyah bahwa siapa saja yang mencari-cari perkataan (dalil) yang samar, pasti dia akan tergelincir, yaitu ketika beliau bersabda. Artinya : Jika kalian, melihat orang-orang yang mencari-cari dalil-dalil yang samar, maka merekalah orang-orang telah disebut oleh Allah, sehingga hendaklah kalian berhati-hati dari mereka Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam juga memperingatkan dengan keras dari ulama yang mengajak kepada kesesatan dalam sabdanya. Artinya : Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu (agama) dari manusia sekaligus, akan tetapi Allah mencabut ilmu (agama) dengan cara mewafatkan para ulama, sampai tidak tersisa seorang ulama-pun, sehingga manusia akan mengangkat para pemimpin yang bodoh (dalam ilmu agama). Ketika para pemimpin yang bodoh tersebut ditanya, maka mereka akan berfatwa tanpa dasar ilmu, sehingga mereka sesat dan menyesatkan. Pada lafadz Bukhari : Maka mereka berfatwa sesuai dengan akal pikiran mereka Betapa banyak orang-orang seperti ini di zaman kita, suatu zaman yang segala urusan di dalamnya bercampur aduk serta samar-samar bagi orang yang ilmunya sedikit, sehingga mereka mengikuti hawa nafsu mayoritas manusia, baik dalam kebenaran maupun kebatilan, kemudian takut mengungkapkan kebenaran, karena menyelisihi pendapat masyarakat umum dan mereka lebih memilih mayoritas manusia, terlebih lagi di zaman yang kacau dan serba global ini, komunikasi begitu mudah dan cepat, maka muncullah slogan-slogan heboh : demokrasi, liberal, hak-hak wanita, hak azasi manusia (HAM), persamaan gender dan yang semisalnya. Ini semua diterima oleh orang-orang yang hatinya menyimpang atau yang telah dididik oleh barat, kemudian di tulis di koran-koran dan disebarkan melalui media masa, gaungnya begitu kuat, sehingga disangka oleh masyarakat, bahwa itu semua merupakan suatu kebenaran, padahal ini merupakan kebatilan yang paling buruk. Di antara slogan bodoh muncul adalah demonstrasi, pencetusnya adalah orang-orang kafir, mereka roang-orang yang tidak menghiraukan dalil dan tidak menggunakan akal. Kemudian penyakit ini berpindah ke negeri-negeri kaum muslimin melalui didikan barat. Kita mengetahui bahwa api fitnah, bidah dan slogan menyialaukan muncul di saat jumlah para ulama sedikit, dan akan padam kobarannya ketika para ulama masih banyak. Sungguh Allah telah menjaga negeri Al-Haramain (Mekkah dan Madinah) dari berbagai fitnah dan kejahatan yang besar serta bidah, berkat anugrah Allah, kemudian karena adanya kumpulan para ulama rabbaniyyin yang tidak takut celaan manusia ketika membela agama Allah, setiap kali tanduk bidah muncul, maka mereka segera menumpasnya, begitupula setiap kali leher ahlul bidah terangkat, maka mereka segera menundukkannya dengan ilmu syariat, penjelasan ilahi, sunnah Nabi dan atsar para Salaf. Sama sekali, saya tidak menyangka akan muncul generasi Al-Haramain yang mengajak kepada slogan jahiliyyah ini, sampai akhirnya benar-benar muncul. Dan kita yakin, bahwa mereka terpengaruh oleh orang-orang luar, atau mereka berfatwa tanpa dasar ilmu. Maka ada yang bertanya : Apa hukum demonstrasi-demonstrasi ini ? Jawab. Demonstrasi adalah bidah ditinjau dari berbagai sudut pandang. Pertama. Demonstrasi ini digunakan untuk menolong agama Allah, dan meninggikan derajat kaum muslimin, lebih-lebih di negeri-
Balasan: RE: [assunnah] Hakikat Penggunaan Nama Antara AHLUS SUNNAH WAL JAMA'AH dan SALAFIY ?!
Saya coba kutip sedikit tulisan dari Ustad Yazid bin Abdul Qadir Jawas dalam bukunya Syarah Aqidah Ahlussunnah Wal Jama'ah mengenai hal ini. Pada halaman 34 buku itu dituliskan, kata Salaf secara terminologi (istilah) artinya generasi pertama dan terbaik umat Islam ini, terdiri dari para Shahabat, Tabi'in dan Tabi'ut Tabi'in serta imam-imam pembawa petunjuk pada tiga generasi pertama yang dimuliakan Allah Ta'ala. Lalu selanjutnya pada halaman 35, dikatakan bahwa AhlusSunnahWalJama'ah itu dikatakan juga as-Salafiyyuun karena mengikuti manhaj SalafushShalih. Selain itu juga pada halaman 38, disebutkan karakter AhlusSunnahWalJama'ah adalah mengikuti Sunnah Nabi Shallallahu 'Alaihi Wassalam dan menjauhi perkara baru dan bid'ah dalam agama. Karakter ini sama dengan karakter Salafiyyuun yang menisbatkan dirinya generasi pertama dan terbaik umat ini dalam beraqidah, beribadah, berhukum, berakhlak dan yang lainnya. Jadi AhlusSunnahWalJama'ah = Salaf. Untuk lebih lengkapnya buku tersebut bisa dibaca dan dipahami karena isinya sangat bagus dalam menjelaskan Aqidah AhlusSunnahWalJama'ah. Kebenaran itu datang dari Allah "Azza Wa Jalla semata dan kesalah itu datangnya dari saya. Semoga bisa membantu Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh -ANDRI- Dony Syehnul <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Untuk mengetahui hakekat keduanya bacalah buku: "syarah aqidah ahlus sunnah wal jama'ah" atau "jadilah salafi sejati" atau "Syarh aqidah wasithiyah". Istilah salafi dikedepankan karena banyak ahli bid'ah yang mengaku-ngaku ahus sunnah wal jama'ah namun amalannya tidak sesuai dengan hakekatnya. Namun hakekat sebenarnya ahlus sunnah wal jamaah=salafi. Jika ada yang mengaku ahus sunnah wal jama'ah atau salafi sebanyak 1000 x namun amalannya bid'ah atau hizbiyah maka apalah arti sebuah nama. Wallahu a'lam. From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Jundi Taqi Zuhdi Sent: Friday, June 08, 2007 10:09 AM To: Assunah Subject: [assunnah] Hakikat Penggunaan Nama Antara AHLUS SUNNAH WAL JAMA'AH dan SALAFIY ?! Assalamu 'alaikum, Ikhwah sekalian yang dirahmati Alloh, saya minta dijelaskan tentang penggunaan nama yang seharusnya antara Ahlus Sunnah wal Jama'ah dan Salafiy. Tolong, untuk berkenan menjelaskan sejelas-jelasnya kepada saya dengan hujjah dan keterangan yang nyata, juga mungkin mewakili ikhwah yang masih memiliki kesamaran/kebingungan tentang masalah ini dikarenakan tingkat ilmu yang masih rendah. Padahal akibat dari kesamaran dan kebingungan masyarakat tentang hakikat pertanyaan ini menjadi polemik yang justru menjadikan di dalam tubuh ahlus sunnah/salafiy sendiri menjadi timbul permusuhan/kesalahpahaman/ketidakharmonisan, bahkan mungkin pada derajat pengkotak-kotakan... (wa' iyazhubillah semoga tidak demikian diakhirnya) dalam memahami hakikatnya. 1. Bagaimanakah jika ada segelintir ikhwah yang lebih mengedepankan nama ataupun penisbatan nama AHLUS SUNNAH WAL JAMA'AH daripada nama SALAFIY... tetapi sama sekali bukan untuk meng-cancel penyebutan nama SALAFIY... hanya saja, mereka lebih menggaungkan nama AHLUS SUNAH WAL JAMA'AH itu saja? 2. Bagaimana pula jika sebagian besar ikhwah SALAFIY, justru lebih sering mendengungkan nama SALAFIY, daripada nama AHLUS SUNNAH WAL JAMA'AH, dan TIDAK PULA sedikitpun bermaksud untuk meng-cancel nama AHLUS SUNNAH WAL JAMA'AH? 3. Bagaimana pula jika sebagian besar ikhwah SALAFIY, justru lebih sering mendengungkan nama SALAFIY, daripada nama AHLUS SUNNAH WAL JAMA'AH, AKAN TETAPI bermaksud untuk mengcancel nama AHLUS SUNNAH WAL JAMA'AH, sehingga harus tetap kembali pada penyebutan nama SALAFIY? Argumen kedua belah pihak yang berpendapat berbeda pun, kedua-duanya di bingkai dengan nash/dalil dan hujjah. 4. Apakah perbedaan pendominanan penggunaan nama itu (dari permasalahan yang terjadi) merupakan masalah yang sepele (ringan) atau justru sebaliknya (sangat) prinsipil sekali? 4. Lalu bagaimanakah yang seharusnya? Mohon para alim sunnah dan ikhwah di millist ini, dapat menolong saya dan juga ikhwan sekalian dalam menyikapi ketidakharmonisan yang terjadi, disadari atau tidak... karena padahal.. manhaj keduanya telah sama, berusaha semaksimal mungkin kembali dan rujuk hanya kepada Alloh (Al-Quran) dan Rosul-Nya (Sunnah) serta Ijma' para Salaful Ummah. Wa allohu 'alam bi showab. Jazakumulloh Khoiron Katsiron atas pencerahannya. Wassalamu 'alaikum Warohmatullah Wabarokatuh. Salam Ukhwah, Jundi Taqi Zuhdi - Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to:
Re: [assunnah] Re: OOT: urgent: bagaimana mengembalikan file kena virus
Wa'alaykum salaam warahmatulloh, Coba antum bersihkan dulu dengan S/W antivirus untuk membuang file-file *.doc yang berubah menjadi exe. Kemudian untuk menghilangkan atribut hidden-nya (karena tidak bisa diubah dari property file-nya): 1. Dari windows explorer-Tools-View, Aktifkan option 'Show hidden files & folders' 2. Kemudian dari jendela command, pindah ke drive dan folder yang berisi file-file tersebut. (misal c:\D: lalu D:\CD DATA) 3. Ketikkan perintah DOS: ATTRIB -H -S nama_file (misal D:\ATTRIB -H -S pendahuluan.doc). Jika anda lupa nama filenya, bisa dilihat dari jendela explorer yang sudah diaktifkan show hidden file-nya. Untuk nama file yang ada spasi-nya dan lebih dari 8 karater, jika anda mendapat kesulitan, bisa direname dulu dari jendela explorer. Mudah-mudahan berhasil, Insya Allah. Semoga bermanfaat Wassalamu'alaykum warahmatulloh, Abu Sarah "cfixio" <[EMAIL PROTECTED]> 06/14/2007 06:37 AM Sent by: assunnah@yahoogroups.com Please respond to assunnah@yahoogroups.com To: assunnah@yahoogroups.com Subject: [assunnah] Re: OOT: urgent: bagaimana mengembalikan file kena virus --- In assunnah@yahoogroups.com, Abu Faizah <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > assalamua'alaikum > > komputer saya terkena virus yang menyerang file-file MS Word (*.doc), setelah dibersihkan dengan antivirus mc afee, semua file *.doc hilang (disembunyikan/hidden). bagaimana cara mengembalikan file-file tersebut? > > jazakumullah. wa'alaikumsalam, coba saudara save as pake *.rtf (rich text format) untuk memudahkan saudara misalkan file itu mau di buka dimana saja, baik di ms word maupun di openoffice. alhamdulillah selama memakai format .rtf file dataku aman (Insya Allah), soalnya kalo pake format .odt hanya bisa di buka di openoffice saja. selamat mencoba. wassalamu'alaikum, abdullah Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Tanya : Masalah Perceraian
Assalammualaikum Wr. Wb. Langsung aja deh ana ingin bertanya kepada Akhwat- Ikhwan sekalian, mengenai hukum perceraian : 1. Jika istri meninggalkan suami, dan anak 2. Hukum meninggalkam suami tersebut 3. Masalah Pembagian Harta Gono- Gini 4. Terucap lewat mulut cerai ( talaq ) , dan hukum menurut versi Hukum di Pemerintahan kita, Terima kasih atas partisipasi yang telah membantu masalah saya ini . __._,_.___ Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php Your email settings: Individual Email|Traditional Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe __,_._,___
[assunnah] Hukum Tentang Alat Musik (1)
Hukum tentang Alat Musik (1); Hadits-hadits Shahih yang Mengharamkan Alat Musik Berikut ini adalah deretan hadits shahih dan perkataan para sahabat yang menjelaskan tentang haramnya alat musik dan telah menjadi dalil secara umum bahwa alat musik telah diharamkan oleh syariat : Hadits yang pertama. Dari Abu Malik al Asyari radhiyallaHu anHu, Rasulullah ShallallaHu alaiHi wa sallam bersabda, Layakuunanna ummatii aqwaamun yastahilluna al hira wa al harira wa al khamra wa al maaazif yang artinya Sesungguhnya akan ada segolongan orang dari kaumku yang menghalalkan zina, kain sutra, khamr dan alat musik (HR. al Bukhari no. 5590). Al Maaazif adalah bentuk jamak dari kata mizafah yaitu alat musik (Fathul Baari X/55), Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata tentang hadits di atas, Hadits ini menunjukkan haramnya alat musik. Al Maaazif adalah alat musik menurut ahli bahasa dan masuk dalam kategorinya seluruh jenis alat musik (al Majmu XI/577) Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, Sisi penunjukan dalil (keharaman alat-alat musik) bahwa al maazif adalah alat-alat hiburan semuanya, tidak ada perselisihan diantara ahli bahasa di dalam hal ini (Ighatsatul Lahfan I/260-261) Hadits yang kedua. Dari Anas bin Malik radhiyallaHu anHu, Rasulullah ShallallaHu alaiHi wa sallam bersabda, Shautaani maluunaani fid dunyaa wal aakhirah, mizmaarun inda nimatin, waranmati inda mushiibah yang artinya Ada dua suara yang terlaknat di dunia dan akhirat, suara seruling ketika datang kenikmatan dan suara raungan ketika datang musibah (HR. al Bazzar di dalam Musnad-nya I/377 dan lainnya, lihat ash Shahihah no. 226 oleh Syaikh al Albani) Dalam bahasa Arab, mizmaarun berarti seruling, jamaknya mazaamiir (lihat Kamus Indonesia-Arab, hal. 507) Syaikh al Albani mengatakan tentang hadits di atas, Hadits ini menunjukkan pengharaman alat-alat musik, sebab seruling termasuk alat musik yang ditiup (Ensiklopedi Fatwa Syaikh Albani, hal 262) Hadits yang ketiga. Nafi berkata, Ibnu Umar mendengar suara musik, maka ia pun meletakkan jarinya pada kedua telinganya dan menjauh dari jalan. Ia berkata kepadaku, Hai Nafi apakah engkau masih mendengar sesuatu?, aku menjawab, Tidak. Maka beliau pun melepaskan jarinya dari telinganya dan berkata, Aku pernah bersama Nabi, lalu beliau mendengar seperti itu dan beliau pun melakukan seperti ini (HR. Abu Dawud, dishahihkan oleh Syaikh al Albani dalam Shahih Abu Dawud no. 4116) Imam al Qurthubi mengomentari hadits tersebut di dalam Kitab Tafsir-nya, Ulama kami mengatakan, Jika demikian yang mereka lakukan terhadap suara yang tidak keluar seperti biasanya, bagaimana dengan suara nyayian orang-orang zaman sekarang dan suara alat musik mereka ? Hadits yang keempat. Dari Ibnu Abbas radhiyallaHu anHu, Rasulullah ShallallaHu alaiHi wa sallam bersabda, InnallaHa harrama alayya, au hurrimal khamra wal maysiru wal kuubah yang artinya Sesungguhnya Allah telah mengharamkan atasku, atau telah diharamkan khamr, judi dan al kuubah (HR. Abu Dawud no. 3696 dan lainnya, lihat Tahrim Alatith Tharb hal. 55-56 oleh Syaikh al Albani) Imam penulis hadits melanjutkan hadits tersebut di atas, Sufyan (salah seorang perawi) berkata, Aku bertanya kepada Ali bin Badzimah tentang al kuubah, dia menjawab, Ath-thablu Di dalam Kamus Indonesia-Arab (hal. 154), thablun diartikan sebagai gendang, jamaknya thubuulu. Hadits yang kelima. Dari Imran bin Hushain, Rasulullah ShallallaHu alaiHi wa sallam bersabda, Pada umat ini akan terjadi tanah tenggelam, wajah dan tubuh manusia dirubah menjadi binatang dan hujan batu. Seorang lelaki dari kaum muslimin bertanya, Wahai Rasulullah, kapan itu (terjadi) ? Beliau menjawab, Idzaa zhaHaratal qaynaatu wal maaazifu wasyubatil khumuuru yang artinya Jika muncul penyanyi-penyanyi dari budak wanita, alat musik dan khamr yang diminum (HR. at Tirmidzi no. 2213 dan lainnya, lihat Tahrim alatith Tharb hal. 63-68 oleh Syaikh al Albani) Hadits (Atsar) yang keenam. Sahabat Ibnu Abbas radhiyallaHu anHu menegaskan haramnya semua alat musik, Rebana haram, al maazif (alat musik apapun) haram, al kuubah (gendang) haram dan seruling haram (HR. al Baihaqi 10/222, lihat Tahrim alatith Tharb hal. 143 oleh Syaikh al Albani) Hadits (Atsar) yang ketujuh. Sahabat Ibnu Masud radhiyallaHu anHu mengatakan, Nyayian akan menumbuhkan kemunafikan sebagaimana air menumbuhkan tumbuhan (Muntaqan Nafis min Talbis Iblis, hal. 306) Hasan al Bashri rahimahullah mengatakan, Rebana tidak termasuk urusan kaum muslimin sedikitpun, dan murid-murid Abdullah (yakni Ibnu Masud) biasa merusaknya (HR. al Khallal, lihat Tahrim Alatith Tharb hal. 103-104 oleh Syaikh al Albani) Maraji : 1. Adakah Musik Islami ?, Ustadz Muslim A
[assunnah] Radio Rodja Kembali Mengudara
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu, Alhamdulillah RODJA AM sudah kembali mengudara dengan penambahan ketinggian tower 10 meter. Silakan dicek kejelasan siarannya. Semoga kemudahan dari Allah ini dapat kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Wassalamu'alaikum Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Hakikat Penggunaan Nama Antara AHLUS SUNNAH WAL JAMA'AH dan SALAFIY ?!
Wa'alaikumussalam Dalam kitab Muzilul Ilbas Syaikh Muhammad 'Id Al Abbasi menjelaskan sebagai berikut: Segala puji bagi Alloh. Shalawat dan salam untuk Rasul yang tidak ada Nabi sesudahnya. Begitu juga terhadap keluarganya, sahabatnya, dan tentaranya. Salafiyah adalah penisbatan kepada Shalafus Shalih. Mereka adalah orang-orang yang berada pada tiga abad pertama yang utama dan dikenal kebaikannya. Tidak ada keraguan bahwa mereka adalah kelompok yang mendapat pertolongan dan kemenangan, seperti dikabarkan Rasulullah shallallahu alaihi wasalam. Ahlussunnah wal Jamaah pada hakikatnya adalah kaum Salaf. Istilah Ahlussunnah wal Jamaah muncul pada saat pelaku bid’ah dan beragam firqah dari kalangan Mu’tazilah, Rafidhah, Khawarij, dan firqah-firqah lainnya yang tersebar. Para ulama kemudian memandang cukup menggunakan istilah Ahlussunnah wal Jamaah. Sayangnya orang-orang berikutnya yang telah keluar dari Manhaj Salaf menggunakannya sebagai tanda bagi diri mereka. Kelompok Asy’ariyah mengaku Ahlussunnah wal Jamaah. Demikian pula Al Maturidiyah, kalangan Tasawuf, dan bahkan pelaku bid’ah. Akhirnya nama ini tidak lagi memadai untuk membedakan antara pengikut kebenaran seperti telah ditunjukkan kalangan salafusshalih. Karenanya, banyak ulama dan peneliti yang memandang perlu menggunakan nama baru untuk menjelaskan pengertian Ahlussunnah wal Jamaah yang sebenarnya. Sebab, sebagian orang yang tidak termasuk dari kalangan Ahlussunnah wal Jamaah juga menggunakan nama ini. Maka jadilah Ahlussunnah wal Jamaah khusus untuk orang-orang yang mengikuti kaum Salaf. Demikianlah kondisi penamaan Ahlussunnah wal Jamaah jika dibandingkan penamaan Islam pada zaman Rasul shallallahu alaihi wasalam. Nama ini sebelumnya tidak pernah ada. Seseorang cukup dikatakan Muslim untuk membedakan pengikut kebenaran yang mengikuti Rasulullah shallallahu alaihi wasalam dengan benar dan jujur. Lalu mengapa para ulama mengambil istilah Ahlussunnah wal Jamaah dan tidak mencukupkan dengan istilah Islam? Sebagian pihak barangkali berkata, “Cukuplah penamaan Islam.” Kita jawab, “Apakah Anda mengakui langkah para ulama seperti Imam Ahmad dan yang lainnya dengan mengambil nama Ahlussunnah wal Jamaah sebagai nama bagi kalangan Muslim yang sebenarnya?” Mereka tentu akan berkata, “Betul.” Kita katakan, “Inilah alasannya. Ini adalah desakan baru sehingga dipergunakan nama Ahlussunnah wal Jamaah untuk membedakan Muslim yang sebenarnya. Hal ini pulalah yang membuat banyak ulama peneliti mengambil nama baru untuk membedakan Ahlussunnah wal Jamaah yang sebenarnya. Nama ini sesungguhnya mensyaratkan pemahaman Salaf terhadap Al Qur’an dan Assunnah. Sebagai bentuk penamaan yang membedakan secara sempurna – seperti Ahlussunnah wal Jamaah yang membedakan antara pengikut kebenaran dari kalangan umat Islam dengan yang lainnya sebagaimana halnya tidak ada perbedaan antara Ahlussunnah wal Jamaah dan kata ‘Muslim’ – dapat disimpulkan bahwa Ahlussunnah wal Jamaah adalah kaum Muslimin yang sesungguhnya. Karena itu, tidak ada perbedaan antara Ahlussunnah wal Jamaah dan Salafiy, untuk membedakan mana Muslim yang hakiki dan mana yang tidak. Selain itu, terdapat larangan menggunakan kata Islam hanya untuk Ahlussunnah wal Jamaah dan Salafi saja. Sebab, pengertiannya yaitu orang-orang selain mereka adalah non-Muslim. Ini tidak benar. Kita tidak boleh mengkafirkan para pengikut firqah (sekte-sekte) secara umum seperti kaum Khawarij. Bahkan Imam Ali Radhiallahu anhu tidak mengkafirkan mereka. Ketika beliau ditanya, “Apakah mereka orang kafir?” Beliau menjawab, “Tidak. Mereka melarikan diri dari kekafiran. Mereka tetap saudara kita, tapi memberontak kepada kita.” Mereka tetap terjalin dalam ikatan Islam meskipun sangat lemah. Mereka tetap berada dalam kelompok umat Islam secara umum, tetapi mereka mnyimpang dan sesat. Untuk membedakan mana Muslim yang hakiki, tidak sesat, dan tidak menyimpang – di antara orang-orang dari kalangan Rafidhah (Syiah), Mu’tazilah, Jahmiyah, Jabariyah dan lainnya – maka dipergunakanlah nama ini. Karena itu, diriwayatkan dari Imam Ahmad bahwa suatu ketika beliau berada dalam sebuah majelis. Salah seorang yang hadir berkata, “Segala puji bagi Alloh yang menunjukkan kita kepada Islam.” Imam Ahmad lalu menambahkan, “Katakanlah, dan kepada Assunnah.” Maksud beliau, betul kita memuji Alloh bahwa kita termasuk dalam golongan umat Islam, tetapi ketika Islam ini (dalam prakteknya) mengambil banyak bentuk dalam berbagai firqah, maka katakanlah, “Dan kepada Assunnah.” Karena kenikmatan yang berhak atas banyak pujian, yaitu bahwa Alloh telah memberi petunjuk jalan selamat kepada seseorang dalam hal yang disengketakan banyak orang. Karena seorang Muslim tidak akan selamat hanya dengan memeluk Islam, sehingga ia termasuk golongan yang selamat (Al Firqah An Najiyah). Sebab, dalam umat Islam terdapat 73 golongan. Jika ia termasuk salah satu dari 73 golongan tersebut, dan ia beramal dengan amalan yang besar
[assunnah] Tanya : Bid'ah
Assalamu'alaykum warohmatullahi wabarokaatuh, Setiap bid'ah adalah sesat, dan setiap yang sesat tempatnya neraka. Mengusap muka setelah berdoa dan bersalam-salaman setelah sholat berjamaah termasuk bid'ah. Timbul pertanyaan : - Bid'ah yang bagaimana yang sesat dan tempatnya neraka ? - Apakah setiap bid'ah tempatnya neraka ? - Adakah dalil yang menyatakan bahwa bid'ah yang dilarang itu hanya untuk bid'ah dalam ibadah ? Hal ini ana tanyakan mengutip ucapan ustadz ketika ta'lim di mesjid dekat rumah. Syukron atas bantuannya. Wassalam Abu Aga Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Tanya : Shalat di Masjid ada Kubur
Assalamualaikum saya ingin bertanya mengenai hukumnya sembahyang di masjid atau surau yang di sebelah kawasannya ada kubur atau pun kubur tersebut berada dalam kawasan masjid. Ada yang mengatakan haram sembahyang di masjid yang di dalamnya terdapat kubur. Bagaimana pula untuk menanggapi masalah sembahyang di masjid nabawi di madinah di mana di dalamnya ada kubur nabi muhammad dan juga para sahabat ruhaidah, malaysia __._,_.___ Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php Your email settings: Individual Email|Traditional Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe __,_._,___
[assunnah] Tanya : Urgent!! Hadist ttg Bid'ah
Akhi fiddien, Assalamu'alaikum wr wb. Urgent banget mohon infonya apakah Hadist dibawah ini benar ada dalam Kitab Muslim : "Barangsiapa membuat buat hal baru yang baik dalam islam, maka baginya pahalanya dan pahala orang yang mengikutinya dan tak berkurang sedikitpun dari pahalanya, dan barangsiapa membuat-buat hal baru yg buruk dalam islam, maka baginya dosanya dan dosa orang yg mengikutinya dan tak dikurangkan sedikitpun dari dosanya" (Shahih Muslim hadits no.1017, demikian pula diriwayatkan pada Shahih Ibn Khuzaimah, Sunan Baihaqi Alkubra, Sunan Addarimiy, Shahih Ibn Hibban dan banyak lagi). Wassalamu'alaikum wr wb. Syukron katsiro, Abu Yaasiin Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/