[assunnah] Radio Streaming dari Singapore

2010-07-07 Terurut Topik Abu Arifin
Assalamu'alaikum warahmatullahi
Alhamdulillah, Hasrat untuk mengadakan Radio Streaming di internet dan membantu 
dakwah, telah terlaksana. Semuga akan memberi manfaat kepada pencinta dakwah di 
atas Manhaj Salafussolih.

Tahap permulaan, kami akan menyiarkan secara langsung serentak bersama
Kajian Imam Syafie di Paltalk.

Siaran Langsung dari SEMINAR AQIDAH IMAM AS-SYAFIE DAN MAZHABNYA, pada
Ahad 11 Julai 2010, 9.30 pagi - 5.30 petang akan dapat di ikuti live melalui 
radio streaming ini.

http://radiosimplysunnah.blogspot.com/



Re: [assunnah]Tanya : Debat diperbolehkankah?

2010-07-07 Terurut Topik Absony Ridhofi
Pada 29 Juni 2010 19:38, Mardiana . mrsina...@yahoo.com menulis:
 assalammu'alaykum.
 di kampus ana ada teman dari manhaj lain yang senang mengajak ana debat
 tentang masalah agama (manhaj). ana pernah membaca hadits yang melarang
 debat dan ana memberitahukan kepadanya kl debat itu dilarang. tetapi ia
 bilang debat itu di perbolekan dengan mengangkat surat an-nahl :125. yang
 intinya diperbolehkan debat dengan cara yang baik dan niat yang baik.
 setelah ana baca ayat tersebut debat smacam itu hanya untuk non muslim (ana
 baca pula ayat sebelumnya an nahl : 124), ia langsung menyangkal kalau
 begitu saya berijtihad atas ayat tersebut, bahwa debat di perbolehkan dengan
 cara yang baik dan niat yang baik. apakah benar berijtihad seperti itu?
 bagaimana ana menyikapinya? tolong berikan ana dalil yang kuat bahwa debat
 itu dilarang atau tidak ?
  __ walaikum salam.

Perdebatan atau jidal
http://www.almanhaj.or.id/content/411/slash/0
Adapun jidal maka ulama menafsirkan dengan perdebatan dalam hal-hal yang tidak 
berguna, atau dalam hal-hal yang telah dijelaskan Allah kepada hamba-hamba-Nya. 
Dan termasuk dalam perdebatan yang dilarang adalah semua perdebatan yang 
menyebabkan kegaduhan, mudharat kepada orang lain atau mengurangi ketentraman. 
Atau bahwa yang dimaksudkan perdebatan yang dilarang adalah perdebatan yang 
menyerukan kebatilan dan mengaburkan kebenaran. Sedangkan perdebatan dengan 
cara yang baik untuk menjelaskan kebenaran sebagai kebenaran, dan kebatilan 
sebagai kebatilan adalah perdebatan yang dibenarkan dalam syari'at Islam 


NASEHAT UNTUK PARA PEMUDA MULTAZIM
Oleh
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
http://www.almanhaj.or.id/content/2122/slash/0

Fenomena yang dialami oleh para pemuda multazim, yaitu perpecahan dan saling
menganggap sesat serta menimpakan rasa permusuhan terhadap orang yang tidak
sejalan dengan manhaj mereka, tidak diragukan lagi, bahwa ini sangat
disesalkan dan disayangkan. Bisa jadi hal ini menyebabkan hantaman yang
besar. Perpecahan semacam ini merupakan dambaan para setan dari golongan jin
dan manusia, karena setan-setan manusia dan jin tidak menyukai para ahli
kebaikan bersatu padu, mereka menginginkan perpecahan, karena mereka tahu
persis bahwa perpecahan itu akan menghilangkan kekuatan yang hanya bisa
dicapai dengan iltizam dan ittijah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hal ini
ditunjukkan oleh ayat-ayat berikut:

Artinya : Dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu
menjadi gentar dan hilang kekuatanmu[Al-Anfal : 46].

Artinya : Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan
berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. [Ali Imran:
105]

Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka
(terpecah) menjadi beberapa golongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu
terhadap mereka. [Al-An'am : 159]

Artinya : Dia telah mensyari’atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah
diwasiatkanNya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim,
Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah
tentangnya [Asy-Syura : 13]

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah melarang kita bercerai berai dan menjelaskan
akibatnya yang mengerikan. Dan yang wajib bagi kita adalah menjadi satu umat
dan satu kalimat. Sebab, perpecahan berarti merusak dan memecah kekuatan
serta melahirkan kelemahan umat. Adalah para sahabat radhiyallahu a’nhum,
walaupun terjadi perselisihan antar mereka, tapi tidak sampai terjadi
perpecahan dan permusuhan. Perselisihan antar para sahabat memang pernah
terjadi, bahkan ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam masih hidup.
Tatkala Nabi kembali dari peperangan, Jibril mendatanginya dan menyuruhnya
ke Bani Quraizhah karena mereka melanggar kesepakatan, lalu Nabi Shalalllahu
‘alaihi wa sallam berpesan kepada para sahabat yang diutusnya,

Tidak seorang pun yang shalat Ashar kecuali di tempat Bani Quraizhah.

Para sahabat utusan pun segera bertolak dari Madinah menuju Bani Quraizah,
ketika tiba waktu shalat Ashar, sebagian mereka mengatakan, Kita tidak
boleh shalat (Ashar) kecuali di tempat Bani Quraizhah walaupun matahari
telah terbenam, karena tadi Nabi Saw berpesan, Tidak seorang pun yang
shalat Ashar kecuali di tempat Bani Quraizah.[1] Lalu kita katakan, Kami
mendengar dan kami patuhi.

Sementara itu, ada pula di antara mereka yang mengatakan, bahwa Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam menginginkan agar kita bersegera dan
cepat-cepat berangkat, beliau tidak menginginkan kita menunda shalat.
Berita ini sampai kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, namun beliau
tidak memarahi dan tidak mencela seorang pun di antara mereka karena
pemahamannya, dan mereka sendiri tidak berpecah belah karena perbedaan dalam
memahami pesan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tersebut. Dari itu,
hendaknya kita tidak berpecah belah tapi tetap menjadi satu umat. Jika
dikatakan, Ini dari golongan salaf, ini dari golongan ikhwan, ini dari
golongan tabligh, ini dari golongan sunni, 

Re: [assunnah]Tanya tentang terapi tabir juz

2010-07-07 Terurut Topik musafirfana
From: Humeyra sweety.miu...@yahoo.com
Date: Thu, 1 Jul 2010 03:02:55 
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh 
Maaf, Saya mau tanya tentang sebuah metode mengenai karakter melalui tadarus 
Al-Quran. Info yang saya dapat bahwa metoda tersebut mengajarkan bahwa setiap 
manusia memiliki juz nya masing-masing (berbeda) sesuai dengan kepribadiannya. 
Jika sudah mengetahui juz kita (berdasarkan hitungan nama), maka jika kita 
dalam kesulitan lalu membaca juz yang ditentukan tadi (misalnya juz 14), 
kesulitan akan hilang.
Bagaimana menurut al qur’an dan sunnah tentang hal ini?
Jazakumullaahu khairan katsiyran 
Wassalamu'alaykum Warrahmatullahi Wabarakatuh 
=

Antum dapat infonya dri mana? Sekarang memang byk syubhat yang berkembang, 
tetapi jika kita berprinsip kepada kaidah manhaj salafus shalih, Insya Alloh 
terjaga. Mengenai hal ini, jika tidak ada keterangan hadits dan contoh dari 
rasulullah sebaiknya dihindari..sudah banyak doa yang disunnahkan jika kita 
ditimpa kesulitan... Mohon maaf jika jawabanya kurang berkenan..
Wassalamu'alaikum
Sent from my BlackBerry®

Dibawah ini penjelasan tentang maksud pengobatan atau penyembuhan dengan 
Al-Qur'an dan As-Sunnah dari situs almanhaj.

PENTINGNYA PENYEMBUHAN DENGAN AL-QUR’AN DAN AS-SUNNAH

Oleh
Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas
http://www.almanhaj.or.id/content/2416/slash/0

Tidak diragukan lagi bahwa penyembuhan dengan Al-Qur’an dan dengan apa yang 
diajarkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berupa ruqyah [1], merupakan 
penyembuhan yang bermanfaat sekaligus penawar yang sempurna.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.

“Katakanlah ; Al-Qur’an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang 
beriman” [Fushshilat : 44]

“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi 
orang-orang yang beriman” [Al-Israa : 82]

Pengertian “dari Al-Qur’an”, pada ayat di atas adalah Al-Qur’an itu sendiri. 
Karena Al-Qur’an secara keseluruhan adalah penyembuh, sebagaimana yang 
disebutkan dalam ayat di atas [2]

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.

“Hai sekalian manusia, sesungguhnya telah datang kepada kalian pelajaran dari 
Rabb kalian, dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada, dan 
petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman” [Yunus : 57]

Dengan demikian, Al-Qur’an merupakan penyembuh yang sempurna di antara seluruh 
obat hati dan juga obat fisik, sekaligus sebagai obat bagi seluruh penyakit 
dunia dan akhirat. Tidak setiap orang mampu dan mempunyai kemampuan untuk 
melakukan penyembuhan dengan Al-Qur’an. Jika pengobatan dan penyembuhan itu 
dilakukan secara baik terhadap penyakit, dengan didasari kepercayaan dan 
keimanan, penerimaan yang penuh, keyakinan yang pasti, terpenuhi 
syarat-syaratnya, maka tidak ada satu penyakit pun yang mampu melawan Al-Qur’an 
untuk selamanya. Bagaimana mungkin penyakit-penyakit itu akan menentang dan 
melawan firman-firman Rabb bumi dan langit yang jika (firman-firman itu) turun 
ke gunung, maka ia akan memporak-porandakan gunung-gunung tersebut, atau jika 
turun ke bumi, niscaya ia akan membelahnya.

Oleh karena itu, tidak ada satu penyakit hati dan juga penyakit fisik pun 
melainkan di dalam Al-Qur’an terdapat jalan penyembuhannya, sebab kesembuhan, 
serta pencegahan terhadapnya bagi orang yang dikaruniai pemahaman oleh Allah 
terhadap Kitab-Nya. Dan Allah Azza wa Jalla (Yang Mahaperkasa lagi Mahaagung) 
telah menyebutkan di dalam Al-Qur’an beberapa penyakit hati dan fisik, juga 
disertai penyebutan penyembuhan hati dan juga fisik.

Adapun penyakit-penyakit hati terdiri dari dua macam, yaitu : penyakit syubhat 
(kesamaran) atau ragu, dan penyakit syahwat atau hawa nafsu. Allah yang 
Mahasuci telah menyebutkan beberapa penyakit hati secara terperinci yang 
disertai dengan beberapa sebab, sekaligus cara penyembuhan penyakit-penyakit 
tersebut. [3]

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.

“Dan apakah tidak cukup bagi mereka, bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu 
Al-Kitab (Al-Qur’an) sedang dia dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya di dalam 
Al-Qur’an itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang 
beriman” [Al-Ankabuut : 51]

Al-Allamah Ibnul Qayyim rahimahullah mengemukakan.

“Barangsiapa yang tidak dapat disembuhkan oleh Al-Qur’an, berarti Allah tidak 
memberikan kesembuhan kepadanya. Dan barangsiapa yang tidak dicukupkan oleh 
Al-Qur’an, maka Allah tidak memberikan kecukupan kepadanya” [4]

Mengenai penyakit-penyakit badan atau fisik, Al-Qur’an telah membimbing dan 
menunjukkan kita kepada pokok-pokok pengobatan dan penyembuhannya, dan juga 
kaidah-kaidah yang dimilikinya. Yakni, bahwa kaidah pengobatan penyakit badan 
secara keseluruhan terdapat di dalam Al-Qur’an, yaitu ada tiga point.

1). Menjaga kesehatan
2). Melindungi diri dari hal-hal yang dapat menimbulkan penyakit
3). Mengeluarkan unsur-unsur yang merusak badan. [5]

Jika seorang hamba melakukan penyembuhan dengan Al-Qur’an secara baik dan 
benar, niscaya dia akan melihat 

[assunnah] Info: terjemah situs dengan add on firefox

2010-07-07 Terurut Topik Muhammad Shadiq Khairi
Assalamualaikum.
Pingin bagi info aja.
Selama ini ana mencari software kamus bahasa arab yang praktis, belum
ketemu yang pas.
Baru tadi menemukan satu add-on browser firefox, gTranslate yang
bisa menerjemahkan kata-kata dalam situs yang dikunjungi cukup dengan
memblok kata yang ingin diterjemahkan, klik kanan pilih translate
[kata]. langsung keluar terjemahnya. sangat praktis. Add on ini
menggunakan kamus google dalam menerjemah. Ada beberapa terjemahan
yang agak kurang pas, tadi secara umum sepertinya lumayan akurat. bagi
yang ingin mencoba pada browser firefox silahkan pilih menu toolsadd
ons. lalu pilih tab get add ons dan search gtranslate. setelah di
install di firefox sebaiknya di setting dulu bahasanya agar secara
otomatis menerjemah bahasa yang kita inginkan. Pada window add ons
pilih esxtensions, pilih gTranslate klik options, atur bahasa
yang di inginkan.
semoga bermanfaat.


[assunnah] OOT : Bayi menangis tiap malam

2010-07-07 Terurut Topik abdul rahman
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..Ikhwah Fillah,..
Adakah
 penjelasan syar'i dari masalah ini :Seorang bayi tiap malam
menangis dan tdk mau tidur, matanya selalu menatap ke langit2 lalu menangis
kencang dan tubuhnya gemetar seperti melihat sesuatu yang menakutkan,.
bagaimanakah solusinya?? perlukah di Ruqyah bayi tersebut??
 
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,.





[assunnah] Ikutilah Kajian Umum bersama Ustadz Abu Yahya Badrussalam, Lc. di Yogyakarta

2010-07-07 Terurut Topik mhasan
 Ikutilah Kajian Umum bersama Ustadz Abu Yahya Badrussalam, Lc. dengan tema:

RAHASIA KEUTAMAAN AMAL


Ahad, 18 Juli 2010

Pukul 08.00 WIB - Dhuhur

Di Masjid Ma'had Jamilurrahman
(Sawo, Wirokerten, Banguntapan, Bantul [selatan Terminal Bus Giwangan 
Yogyakarta])

Gratis, untuk semua kalangan
PUTRA  PUTRI

Informasi:
085.6789.4678 (Iman)

Kunjungi:
www.muslim.or.id
www.muslimah.or.id


Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari (YPIA) Yogyakarta
more information click this link:

http://www.facebook.com/note.php?note_id=410592929292id=10018645174ref=mf



[assunnah] OOT : Tentang zaman dinosaurus

2010-07-07 Terurut Topik Asep Nundy
Assalamualaikum,
Ikhwan fillah, afwan jika kurang berkenan.
Kebetulan anak (usia 6 thn) di rumah menanyakan mengenai, kapan sih Zaman 
dinosaurus itu? Apakah ada sebelum turunnya Nabi Adam atau di zaman nabi apa?

Saat dijawab, itu hanya cerita/fiksi. Dia menjawab, buktinya ada tulang 
/fosilnya.


Adakah informasi seputar ini?
Atau baiknya sikap saya seperti apa ya, soalnya keingintahuannya kuat
sekali?

Jika ada via Japri saja.
Jazakalloh khoiron.
Wassalamualaikum,

Abu Maula




[assunnah] Tanya : Bisnis lewat internet

2010-07-07 Terurut Topik Mas Sahid Murti
Assalamu'alaikum Warahmatullah
Apakah ada yang mengetahui hukum (halal/haram) bisnis lewat internet (blog) ?
Ditunggu balsannya. Terima kasih




Re: [assunnah] Bedah Buku Birrul Walidain, 11 Juli 2010 di Masjid ARH UI

2010-07-07 Terurut Topik teguhr2000
Assalamu'alaikum warahmatullah 
Ana sekedar usul, sebaiknya panitia meminta utk diinfokan melalui Radio Rodja, 
prosedurnya sangat mudah, hanya men-fax brosur kajian dan konfirmasi ke Radio 
Rodja.
Minggu ini, ana dengarkan info kajian tetapi tidak ada info ini di Radio Rodja, 
ana yakin materi kajian ini sangat bermanfaat bagi kaum muslimin lainnya.

Syukron
Teguh R
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Nadjib Ali nadjib@gmail.com
Sender: assunnah@yahoogroups.com
Date: Tue, 6 Jul 2010 20:33:26 
To: assunnah@yahoogroups.com
Reply-To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: [assunnah] Bedah Buku Birrul Walidain, 11 Juli 2010 di Masjid ARH UI

Assalamualaykum
Hadirilah...
DAUROH TELAAH BUKU*
*Sesi 1: Sungguh Merugi Siapa yang Mendapati Orangtuanya Masih Hidup, tapi
Tidak Meraih Surga
Ustadz Subhan Bawazier
Sesi 2: Durhaka Terhadap Orangtua
Ustadz Abu Usamah

Ahad, 11 Juli 2010 (29 Rajab 1431 H)
Pukul 09.00-15.00
@ Masjid At-Tauhid ARH Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat

GRATIS! Terbuka untuk Umum!!!

Contact Person: 0857.141.888.97 atau 0856.9523.9600





Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/