[assunnah] Radio Streaming dari Singapore
Assalamu'alaikum warahmatullahi Alhamdulillah, Hasrat untuk mengadakan Radio Streaming di internet dan membantu dakwah, telah terlaksana. Semuga akan memberi manfaat kepada pencinta dakwah di atas Manhaj Salafussolih. Tahap permulaan, kami akan menyiarkan secara langsung serentak bersama Kajian Imam Syafie di Paltalk. Siaran Langsung dari SEMINAR AQIDAH IMAM AS-SYAFIE DAN MAZHABNYA, pada Ahad 11 Julai 2010, 9.30 pagi - 5.30 petang akan dapat di ikuti live melalui radio streaming ini. http://radiosimplysunnah.blogspot.com/
Re: [assunnah]Tanya : Debat diperbolehkankah?
Pada 29 Juni 2010 19:38, Mardiana . mrsina...@yahoo.com menulis: assalammu'alaykum. di kampus ana ada teman dari manhaj lain yang senang mengajak ana debat tentang masalah agama (manhaj). ana pernah membaca hadits yang melarang debat dan ana memberitahukan kepadanya kl debat itu dilarang. tetapi ia bilang debat itu di perbolekan dengan mengangkat surat an-nahl :125. yang intinya diperbolehkan debat dengan cara yang baik dan niat yang baik. setelah ana baca ayat tersebut debat smacam itu hanya untuk non muslim (ana baca pula ayat sebelumnya an nahl : 124), ia langsung menyangkal kalau begitu saya berijtihad atas ayat tersebut, bahwa debat di perbolehkan dengan cara yang baik dan niat yang baik. apakah benar berijtihad seperti itu? bagaimana ana menyikapinya? tolong berikan ana dalil yang kuat bahwa debat itu dilarang atau tidak ? __ walaikum salam. Perdebatan atau jidal http://www.almanhaj.or.id/content/411/slash/0 Adapun jidal maka ulama menafsirkan dengan perdebatan dalam hal-hal yang tidak berguna, atau dalam hal-hal yang telah dijelaskan Allah kepada hamba-hamba-Nya. Dan termasuk dalam perdebatan yang dilarang adalah semua perdebatan yang menyebabkan kegaduhan, mudharat kepada orang lain atau mengurangi ketentraman. Atau bahwa yang dimaksudkan perdebatan yang dilarang adalah perdebatan yang menyerukan kebatilan dan mengaburkan kebenaran. Sedangkan perdebatan dengan cara yang baik untuk menjelaskan kebenaran sebagai kebenaran, dan kebatilan sebagai kebatilan adalah perdebatan yang dibenarkan dalam syari'at Islam NASEHAT UNTUK PARA PEMUDA MULTAZIM Oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin http://www.almanhaj.or.id/content/2122/slash/0 Fenomena yang dialami oleh para pemuda multazim, yaitu perpecahan dan saling menganggap sesat serta menimpakan rasa permusuhan terhadap orang yang tidak sejalan dengan manhaj mereka, tidak diragukan lagi, bahwa ini sangat disesalkan dan disayangkan. Bisa jadi hal ini menyebabkan hantaman yang besar. Perpecahan semacam ini merupakan dambaan para setan dari golongan jin dan manusia, karena setan-setan manusia dan jin tidak menyukai para ahli kebaikan bersatu padu, mereka menginginkan perpecahan, karena mereka tahu persis bahwa perpecahan itu akan menghilangkan kekuatan yang hanya bisa dicapai dengan iltizam dan ittijah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hal ini ditunjukkan oleh ayat-ayat berikut: Artinya : Dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu[Al-Anfal : 46]. Artinya : Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. [Ali Imran: 105] Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka (terpecah) menjadi beberapa golongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap mereka. [Al-An'am : 159] Artinya : Dia telah mensyari’atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkanNya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya [Asy-Syura : 13] Allah Subhanahu wa Ta’ala telah melarang kita bercerai berai dan menjelaskan akibatnya yang mengerikan. Dan yang wajib bagi kita adalah menjadi satu umat dan satu kalimat. Sebab, perpecahan berarti merusak dan memecah kekuatan serta melahirkan kelemahan umat. Adalah para sahabat radhiyallahu a’nhum, walaupun terjadi perselisihan antar mereka, tapi tidak sampai terjadi perpecahan dan permusuhan. Perselisihan antar para sahabat memang pernah terjadi, bahkan ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam masih hidup. Tatkala Nabi kembali dari peperangan, Jibril mendatanginya dan menyuruhnya ke Bani Quraizhah karena mereka melanggar kesepakatan, lalu Nabi Shalalllahu ‘alaihi wa sallam berpesan kepada para sahabat yang diutusnya, Tidak seorang pun yang shalat Ashar kecuali di tempat Bani Quraizhah. Para sahabat utusan pun segera bertolak dari Madinah menuju Bani Quraizah, ketika tiba waktu shalat Ashar, sebagian mereka mengatakan, Kita tidak boleh shalat (Ashar) kecuali di tempat Bani Quraizhah walaupun matahari telah terbenam, karena tadi Nabi Saw berpesan, Tidak seorang pun yang shalat Ashar kecuali di tempat Bani Quraizah.[1] Lalu kita katakan, Kami mendengar dan kami patuhi. Sementara itu, ada pula di antara mereka yang mengatakan, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menginginkan agar kita bersegera dan cepat-cepat berangkat, beliau tidak menginginkan kita menunda shalat. Berita ini sampai kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, namun beliau tidak memarahi dan tidak mencela seorang pun di antara mereka karena pemahamannya, dan mereka sendiri tidak berpecah belah karena perbedaan dalam memahami pesan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tersebut. Dari itu, hendaknya kita tidak berpecah belah tapi tetap menjadi satu umat. Jika dikatakan, Ini dari golongan salaf, ini dari golongan ikhwan, ini dari golongan tabligh, ini dari golongan sunni,
Re: [assunnah]Tanya tentang terapi tabir juz
From: Humeyra sweety.miu...@yahoo.com Date: Thu, 1 Jul 2010 03:02:55 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh Maaf, Saya mau tanya tentang sebuah metode mengenai karakter melalui tadarus Al-Quran. Info yang saya dapat bahwa metoda tersebut mengajarkan bahwa setiap manusia memiliki juz nya masing-masing (berbeda) sesuai dengan kepribadiannya. Jika sudah mengetahui juz kita (berdasarkan hitungan nama), maka jika kita dalam kesulitan lalu membaca juz yang ditentukan tadi (misalnya juz 14), kesulitan akan hilang. Bagaimana menurut al qur’an dan sunnah tentang hal ini? Jazakumullaahu khairan katsiyran Wassalamu'alaykum Warrahmatullahi Wabarakatuh = Antum dapat infonya dri mana? Sekarang memang byk syubhat yang berkembang, tetapi jika kita berprinsip kepada kaidah manhaj salafus shalih, Insya Alloh terjaga. Mengenai hal ini, jika tidak ada keterangan hadits dan contoh dari rasulullah sebaiknya dihindari..sudah banyak doa yang disunnahkan jika kita ditimpa kesulitan... Mohon maaf jika jawabanya kurang berkenan.. Wassalamu'alaikum Sent from my BlackBerry® Dibawah ini penjelasan tentang maksud pengobatan atau penyembuhan dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah dari situs almanhaj. PENTINGNYA PENYEMBUHAN DENGAN AL-QUR’AN DAN AS-SUNNAH Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas http://www.almanhaj.or.id/content/2416/slash/0 Tidak diragukan lagi bahwa penyembuhan dengan Al-Qur’an dan dengan apa yang diajarkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berupa ruqyah [1], merupakan penyembuhan yang bermanfaat sekaligus penawar yang sempurna. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman. “Katakanlah ; Al-Qur’an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman” [Fushshilat : 44] “Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman” [Al-Israa : 82] Pengertian “dari Al-Qur’an”, pada ayat di atas adalah Al-Qur’an itu sendiri. Karena Al-Qur’an secara keseluruhan adalah penyembuh, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat di atas [2] Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman. “Hai sekalian manusia, sesungguhnya telah datang kepada kalian pelajaran dari Rabb kalian, dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman” [Yunus : 57] Dengan demikian, Al-Qur’an merupakan penyembuh yang sempurna di antara seluruh obat hati dan juga obat fisik, sekaligus sebagai obat bagi seluruh penyakit dunia dan akhirat. Tidak setiap orang mampu dan mempunyai kemampuan untuk melakukan penyembuhan dengan Al-Qur’an. Jika pengobatan dan penyembuhan itu dilakukan secara baik terhadap penyakit, dengan didasari kepercayaan dan keimanan, penerimaan yang penuh, keyakinan yang pasti, terpenuhi syarat-syaratnya, maka tidak ada satu penyakit pun yang mampu melawan Al-Qur’an untuk selamanya. Bagaimana mungkin penyakit-penyakit itu akan menentang dan melawan firman-firman Rabb bumi dan langit yang jika (firman-firman itu) turun ke gunung, maka ia akan memporak-porandakan gunung-gunung tersebut, atau jika turun ke bumi, niscaya ia akan membelahnya. Oleh karena itu, tidak ada satu penyakit hati dan juga penyakit fisik pun melainkan di dalam Al-Qur’an terdapat jalan penyembuhannya, sebab kesembuhan, serta pencegahan terhadapnya bagi orang yang dikaruniai pemahaman oleh Allah terhadap Kitab-Nya. Dan Allah Azza wa Jalla (Yang Mahaperkasa lagi Mahaagung) telah menyebutkan di dalam Al-Qur’an beberapa penyakit hati dan fisik, juga disertai penyebutan penyembuhan hati dan juga fisik. Adapun penyakit-penyakit hati terdiri dari dua macam, yaitu : penyakit syubhat (kesamaran) atau ragu, dan penyakit syahwat atau hawa nafsu. Allah yang Mahasuci telah menyebutkan beberapa penyakit hati secara terperinci yang disertai dengan beberapa sebab, sekaligus cara penyembuhan penyakit-penyakit tersebut. [3] Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman. “Dan apakah tidak cukup bagi mereka, bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur’an) sedang dia dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya di dalam Al-Qur’an itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman” [Al-Ankabuut : 51] Al-Allamah Ibnul Qayyim rahimahullah mengemukakan. “Barangsiapa yang tidak dapat disembuhkan oleh Al-Qur’an, berarti Allah tidak memberikan kesembuhan kepadanya. Dan barangsiapa yang tidak dicukupkan oleh Al-Qur’an, maka Allah tidak memberikan kecukupan kepadanya” [4] Mengenai penyakit-penyakit badan atau fisik, Al-Qur’an telah membimbing dan menunjukkan kita kepada pokok-pokok pengobatan dan penyembuhannya, dan juga kaidah-kaidah yang dimilikinya. Yakni, bahwa kaidah pengobatan penyakit badan secara keseluruhan terdapat di dalam Al-Qur’an, yaitu ada tiga point. 1). Menjaga kesehatan 2). Melindungi diri dari hal-hal yang dapat menimbulkan penyakit 3). Mengeluarkan unsur-unsur yang merusak badan. [5] Jika seorang hamba melakukan penyembuhan dengan Al-Qur’an secara baik dan benar, niscaya dia akan melihat
[assunnah] Info: terjemah situs dengan add on firefox
Assalamualaikum. Pingin bagi info aja. Selama ini ana mencari software kamus bahasa arab yang praktis, belum ketemu yang pas. Baru tadi menemukan satu add-on browser firefox, gTranslate yang bisa menerjemahkan kata-kata dalam situs yang dikunjungi cukup dengan memblok kata yang ingin diterjemahkan, klik kanan pilih translate [kata]. langsung keluar terjemahnya. sangat praktis. Add on ini menggunakan kamus google dalam menerjemah. Ada beberapa terjemahan yang agak kurang pas, tadi secara umum sepertinya lumayan akurat. bagi yang ingin mencoba pada browser firefox silahkan pilih menu toolsadd ons. lalu pilih tab get add ons dan search gtranslate. setelah di install di firefox sebaiknya di setting dulu bahasanya agar secara otomatis menerjemah bahasa yang kita inginkan. Pada window add ons pilih esxtensions, pilih gTranslate klik options, atur bahasa yang di inginkan. semoga bermanfaat.
[assunnah] OOT : Bayi menangis tiap malam
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..Ikhwah Fillah,.. Adakah penjelasan syar'i dari masalah ini :Seorang bayi tiap malam menangis dan tdk mau tidur, matanya selalu menatap ke langit2 lalu menangis kencang dan tubuhnya gemetar seperti melihat sesuatu yang menakutkan,. bagaimanakah solusinya?? perlukah di Ruqyah bayi tersebut?? Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,.
[assunnah] Ikutilah Kajian Umum bersama Ustadz Abu Yahya Badrussalam, Lc. di Yogyakarta
Ikutilah Kajian Umum bersama Ustadz Abu Yahya Badrussalam, Lc. dengan tema: RAHASIA KEUTAMAAN AMAL Ahad, 18 Juli 2010 Pukul 08.00 WIB - Dhuhur Di Masjid Ma'had Jamilurrahman (Sawo, Wirokerten, Banguntapan, Bantul [selatan Terminal Bus Giwangan Yogyakarta]) Gratis, untuk semua kalangan PUTRA PUTRI Informasi: 085.6789.4678 (Iman) Kunjungi: www.muslim.or.id www.muslimah.or.id Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari (YPIA) Yogyakarta more information click this link: http://www.facebook.com/note.php?note_id=410592929292id=10018645174ref=mf
[assunnah] OOT : Tentang zaman dinosaurus
Assalamualaikum, Ikhwan fillah, afwan jika kurang berkenan. Kebetulan anak (usia 6 thn) di rumah menanyakan mengenai, kapan sih Zaman dinosaurus itu? Apakah ada sebelum turunnya Nabi Adam atau di zaman nabi apa? Saat dijawab, itu hanya cerita/fiksi. Dia menjawab, buktinya ada tulang /fosilnya. Adakah informasi seputar ini? Atau baiknya sikap saya seperti apa ya, soalnya keingintahuannya kuat sekali? Jika ada via Japri saja. Jazakalloh khoiron. Wassalamualaikum, Abu Maula
[assunnah] Tanya : Bisnis lewat internet
Assalamu'alaikum Warahmatullah Apakah ada yang mengetahui hukum (halal/haram) bisnis lewat internet (blog) ? Ditunggu balsannya. Terima kasih
Re: [assunnah] Bedah Buku Birrul Walidain, 11 Juli 2010 di Masjid ARH UI
Assalamu'alaikum warahmatullah Ana sekedar usul, sebaiknya panitia meminta utk diinfokan melalui Radio Rodja, prosedurnya sangat mudah, hanya men-fax brosur kajian dan konfirmasi ke Radio Rodja. Minggu ini, ana dengarkan info kajian tetapi tidak ada info ini di Radio Rodja, ana yakin materi kajian ini sangat bermanfaat bagi kaum muslimin lainnya. Syukron Teguh R Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Nadjib Ali nadjib@gmail.com Sender: assunnah@yahoogroups.com Date: Tue, 6 Jul 2010 20:33:26 To: assunnah@yahoogroups.com Reply-To: assunnah@yahoogroups.com Subject: [assunnah] Bedah Buku Birrul Walidain, 11 Juli 2010 di Masjid ARH UI Assalamualaykum Hadirilah... DAUROH TELAAH BUKU* *Sesi 1: Sungguh Merugi Siapa yang Mendapati Orangtuanya Masih Hidup, tapi Tidak Meraih Surga Ustadz Subhan Bawazier Sesi 2: Durhaka Terhadap Orangtua Ustadz Abu Usamah Ahad, 11 Juli 2010 (29 Rajab 1431 H) Pukul 09.00-15.00 @ Masjid At-Tauhid ARH Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat GRATIS! Terbuka untuk Umum!!! Contact Person: 0857.141.888.97 atau 0856.9523.9600 Website anda http://www.almanhaj.or.id Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: assunnah-dig...@yahoogroups.com assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/