[assunnah] Tanya : Hadist tentang kiamat

2011-06-18 Terurut Topik Lisverna Amir
Assalamu'alaikum, apakah ada hadist atau dalil bahwa hari kiamat akan terjadi 
pada hari jum'at? bila ada, apakah dalil tersebut shohih ? dan mohon dijelaskan 
riwayatnya (matan dan sanadnya). jazakumullah khoir.




Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[assunnah] Re:Pesantren Bulan Ramadhan

2011-06-18 Terurut Topik abu ahmad
InsyaALLOH untuk bulan Ramadhan tahun ini Ponpes Al Furqon mengadakan Dauroh 
Syariah Selama 20 hari umum. disediakan tempat ikhwan dan akhwat khusus. untuk 
keterangan lebih lanjut mungkin bisa dilihat di majalah alfurqon. sukron




Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[assunnah] OOT : dibutuhkan web developer

2011-06-18 Terurut Topik abu . raisyifa
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 

Perusahaan tmpat ana bekerja, sedang membutuhkan seorang web developer, dengan 
system kontrak untuk membuat dan memaintance web tersebut. Jika ada yang 
berminat bisa japri ke email ana

ra...@sardo.co.id

Syukron 

Wasalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Abu Raisyifa




Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [assunnah] >>Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu Teraniaya (2)<

2011-06-18 Terurut Topik bram aribowo
ABU HURAIRAH RADHIYALLAHU ANHU TERANIAYA (2)

Oleh
Ustadz Abu Asma Kholid Syamhudi
http://almanhaj.or.id/content/3094/slash/0

Mencela dan melecehkan para sahabat dengan penghinaan dan tuduhan ngawur
merupakan cara-cara pengikut iblis dan musuh-musuh Islam. Mereka, sebenarnya
bertujuan mencela dan merendahkan para saksi kebenaran Islam, dan hendak
mencela Rasulullah. Yaitu dengan menyatakan, bahwa Beliau Shallallahu
‘alaihi wa sallam memiliki sahabat-sahabat yang jelek dan tidak memilih
sahabat yang baik saja. Dengan cara ini, mereka ingin menghancurkan dan
memadamkan cahaya Islam. Akan tetapi, mereka tidak akan mampu. Allah tidak
ingin cahaya agamaNya padam, bahkan Allah menyempurnakan cahaya agamaNya,
meskipun kaum kafir pengikut iblis tidak suka dan marah.

Mereka hendak memadamkan sunnah Rasulullah dengan slogan-slogan yang seakan
rahmat dan ilmiyah, namun hakikatnya menyimpan dendam, penipuan besar dan
pandir. Misalnya dengan mengusung istilah “studi kritis hadits”, “studi
ilmiah dan kebebasan berpendapat”. Ini semua hanyalah tipuan belaka dan
fatamorgana. Tujuannya satu, yaitu menghancurkan Islam dengan segala cara.
Oleh sebab itu, wahai kaum muslimin. Berhati-hatilah terhadap racun yang
ditebarkan dimana-mana untuk merusak aqidah dan syariat kita.

Diantara sahabat yang menjadi sasaran mereka adalah perawi yang paling
banyak meriwayatkan hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dialah Abu
Hurairah Radhiyallahu ‘anhu . Dalam makalah singkat ini, kami berusaha
mengungkap beberapa tuduhan yang dilontarkan musuh Islam.

kepada Abu Hurairah, yang merupakan tokoh besar dalam periwayatan
hadits-hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kami berusaha membantah
dan membedahnya dengan tetap memohon kemudahan dan petunjuk Allah.

Berikut beberapa tuduhan dan kecaman para musuh Islam yang dilontarkan
secara zhalim atas diri Abu Hurairah.


6. Mereka menyatakan:
Karena seringnya ia meriwayatkan hadits, Ummul Mukminin ‘A’isyah dan para
sahabat yang utama menuduhnya sebagai berbicara tak keruan (mazzah),
berbohong (kadzdzab) dan lain-lain. Umar mengancam akan memukul dan
mengasingkannya apabila ia meriwayatkan mengucapkan sebuah hadits di zaman
Umar. Ummul Mukminin ‘Aisyah mengatakan bahwa ia tidak pernah mendengar
Rasul bercerita seperti yang disampaikan Abu Hurairah. ‘Ali menamakannya
pembohong umat. Demikian juga tokoh-tokoh yang terdahulu.[36]

Mereka juga menyatakan:
Hadits-hadits yang disampaikan Abu Hurairah, menurut Abu Muhammad bin Hazm
berjumlah 5.374 buah. Bila dibandingkan dengan seluruh hadits yang
disampaikan oleh keempat Khulafa’ur- Rasyidin, jumlah ini sangat banyak. Abu
Bakar, misalnya, menyampaikan 142 hadits (yang dimasukkan dalam Bukhari,
22), ‘Umar 537 hadits (yang dianggap shahih, 50), ‘Utsman 146 (Bukhari
memasukkan 9 hadits, Muslim 5), dan ‘Ali 586 hadits (yang diangap shahih,
50); semuanya hanya 1.411 hadits dan itu berarti cuma 21 % dari jumlah
hadits yang disampaikan Abu Hurairah seorang diri. Dan jumlah ini hampir
sama dengan jumlah ayatayat Al Qur’an.

Sebagai perbandingan, maka seluruh hadits yang disampaikan Abu Bakar selama
20 tahun pergaulannya dengan Rasul, hanya diperoleh Abu Hurairah dalam 16,7
hari duduk di Shuffah setelah ia menganut Islam, ‘Umar dalam 63,1 hari,
‘Utsman dalam 17,1 hari, ‘Ali dalam 68,9 hari, Thalhah bin ‘Ubaidilah dalam
4,4 hari, Salman al-Farisi dalam 7 hari. Zubair bin al Awaam dalam 1,1 hari,
‘Abdul Rahman bin ‘Auf dalam 1 hari. Dan seluruh haditsnya baru diucapkannya
hampir 30 tahun sesudah Rasul Allah SAW wafat, sebagaimana pengakuannya,
karena sekembalinya dari Bahrain dia tidak diperkenankan mengobral
haditsnya. [37]

Tanggapan:
Apakah benar para sahabat utama menuduh Abu Hurairah berdusta sebagaimana
anggapan di atas. Sungguh, semua itu tidak benar. Sebab para sahabat besar
seperti Abu Bakar, ‘Umar dan lain-lainnya memberikan pengakuan dan menerima
hadits Abu Hurairah.[38] Sedangkan riwayat mereka tentang tuduhan Abu
Hurairah telah berdusta berasal dari riwayat Al Nadzam atau Bisyr Al Mirrisi
atau Abu Ja’far Al Iskafi yang merupakan musuh besar, penentang Ahlu Sunnah
Wal Jama’ah. Adapun yang dinisbatkan kepada ‘Umar bahwa beliau mengancam
akan memukul dan mengasingkan Abu Hurairah apabila ia meriwayatkan hadits,
ini diambil dari kitab lbnu ‘Asakir, bahwa Umar bin Al Khaththab
Radhiyallahu ‘anhu berkata kepada Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu : “Engkau
akan sungguh-sungguh tidak meriwayatkan hadits dari Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam, atau aku pulangkan anda ke negeri Daus?” Dan kitab Ibnu
‘Asakir termasuk yang banyak memuat hadits-hadits dhaif (lemah), bahkan
maudhu’ (palsu). Jika benar pernyataan tersebut, dapat difahami, bahwa
kekhawatiran Umar Radhiyallahu ‘anhu itu ialah terhadap hadits-hadits yang
terkadang dibuat oleh orang (yang diletakkan) bukan pada tempatnya,
disebabkan mereka banyak membicarakan hadits-hadits yang mengandung masalah
rukhsah (keringanan dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam), juga karena
(dikhawatirkan) jika se

Re: [assunnah] >>Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu Teraniaya (1)<

2011-06-18 Terurut Topik bram aribowo
ABU HURAIRAH RADHIYALLAHU ANHU TERANIAYA (1)


Oleh
Ustadz Abu Asma Kholid Syamhudi


Mencela dan melecehkan para sahabat dengan penghinaan dan tuduhan ngawur
merupakan cara-cara pengikut iblis dan musuh-musuh Islam. Mereka, sebenarnya
bertujuan mencela dan merendahkan para saksi kebenaran Islam, dan hendak
mencela Rasulullah. Yaitu dengan menyatakan, bahwa Beliau Shallallahu
‘alaihi wa sallam memiliki sahabat-sahabat yang jelek dan tidak memilih
sahabat yang baik saja. Dengan cara ini, mereka ingin menghancurkan dan
memadamkan cahaya Islam. Akan tetapi, mereka tidak akan mampu. Allah tidak
ingin cahaya agamaNya padam, bahkan Allah menyempurnakan cahaya agamaNya,
meskipun kaum kafir pengikut iblis tidak suka dan marah.

Mereka hendak memadamkan sunnah Rasulullah dengan slogan-slogan yang seakan
rahmat dan ilmiyah, namun hakikatnya menyimpan dendam, penipuan besar dan
pandir. Misalnya dengan mengusung istilah “studi kritis hadits”, “studi
ilmiah dan kebebasan berpendapat”. Ini semua hanyalah tipuan belaka dan
fatamorgana. Tujuannya satu, yaitu menghancurkan Islam dengan segala cara.
Oleh sebab itu, wahai kaum muslimin. Berhati-hatilah terhadap racun yang
ditebarkan dimana-mana untuk merusak aqidah dan syariat kita.

Diantara sahabat yang menjadi sasaran mereka adalah perawi yang paling
banyak meriwayatkan hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dialah Abu
Hurairah Radhiyallahu ‘anhu. Dalam makalah singkat ini, kami berusaha
mengungkap beberapa tuduhan yang dilontarkan musuh Islam.

kepada Abu Hurairah, yang merupakan tokoh besar dalam periwayatan
hadits-hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kami berusaha membantah
dan membedahnya dengan tetap memohon kemudahan dan petunjuk Allah.

Berikut beberapa tuduhan dan kecaman para musuh Islam yang dilontarkan
secara zhalim atas diri Abu Hurairah.[1]

1. Mereka [2] menyatakan.
Berbeda dengan para sahabat lain, para ahli sejarah tidak dapat memastikan
nama sebenarnya dari Abu Hurairah, namanya dizaman jahiliyah maupun dizaman
Islam. Begitu pula asal usulnya [3].

Juga menyatakan :
Abu Hurairah bukan sahabat besar, bukan dari kaum muhajirin bukan Anshar,
bukan penyair Rasul, bukan keluarga Rasul, malah asal-usulnya, orang tuanya,
bahkan nama aslinyapun tidak diketahui orang.[4]

Tanggapan.
Memang Abu Hurairah lebih dikenal dengan kunyah (julukannya) daripada
namanya. Namun pernyataan diatas tidak benar seluruhnya, dan tidak dapat
dijadikan alasan untuk melecehkan Abu Hurairah. Meskipun sejarah Abu
Hurairah pada masa jahiliyah tidak dikenal, akan tetapi hal itu merupakan
satu kewajaran; karena bangsa Arab –seluruhnyatenggelam dalam kejahiliyahan
dan terkungkung di wilayah jazirahnya saja. Mereka tidak peduli dengan
keadaan dunia. Begitu juga dunia tidak peduli dengan keadaan dan kondisi
mereka, kecuali yang berhubungan dengan perniagaan, karena melintasi wilayah
mereka.

Baru, ketika Islam datang, Allah memuliakan dan menjadikan mereka sebagai
pengemban risalahNya. Jadilah setiap individu dari mereka memiliki sejarah
yang ditulis menjadi bahan pembicaraan. Dan para perawi, selalu
memperhatikan berita mereka. Dan mereka pun memiliki murid yang selalu
mengambil ilmu dan petunjuk dari mereka

Para ahli sejarah mengetahui, bahwa terkenalnya seseorang dengan gelar atau
julukannya merupakan perkara biasa dan wajar. Bahkan, terkadang seseorang
berselisih dalam hal nama dan kunniyah (julukan)nya, sebagaimana khalifah
pertama lebih dikenal dengan gelarnya, yaitu Abu Bakar. Begitu juga dengan
Abu Ubaidah, Abu Dujanah dan Abu Darda’. Mereka adalah tokoh-tokoh besar dan
pahlawan dari kalangan sahabat. Namun lebih lebih dikenal dengan gelar-gelar
mereka, hingga sebagian besar manusia tidak mengetahui nama mereka yang
sebenarnya. Kita belum pernah mendengar, pada kurun waktu tertentu, bahwa
kedudukan dan keturunan dapat menentukan penghargaan intelektualitas.[5]
Karenanya, celaan dan pelecehan terhadap Abu Hurairah yang lebih dikenal
dengan julukannya tersebut melebihi namanya adalah tidak benar. Apalagi para
ulama Islam telah merajihkan namanya pada zaman Jahiliyah adalah Abdu
Syamsi, dan setelah Islam berganti menjadi Abdurrahman. Kemudian tuduhan,
bahwa dia tidak jelas asal usulnya, juga merupakaan satu kebodohan dari para
penuduh ini, karena asal-usul dan nasab Abu Hurairah cukup terhormat.[6]

Apakah ihwal Abu Hurairah dalam hal ini berbeda dengan ihwal sahabat-sahabat
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam lainnya? Lalu, mengapa ketidak jelasan
sejarah kehidupan Abu Hurairah pada masa jahiliyah merusak kedudukan dan
menghancurkan posisinya dalam Islam? Apakah Kitabullah ada menyebutkan,
bahwa orang yang tidak dikenal sejarahnya sebelum Islam harus direndahkan
dan dilecehkan posisi dan kedudukannya, serta diragukan semua riwayatnya
berkaitan dengan haditshadits Rasul? Maha Suci Allah, sesungguhnya ini
merupakan tuduhan dan tipu daya yang besar. [7]

2. Mereka menyatakan.
Abu Hurairah ada di Madinah hanya 1 tahun 9 bulan di Shuffah. Abu Hurairah
datang kepada Rasulullah pada 

[assunnah] >>Kemulian Lain Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu<

2011-06-18 Terurut Topik Prada Aisyah
JANGAN MENCELA SAHABAT RASULULLAH!
http://almanhaj.or.id/content/3085/slash/0

KEMULIAN LAIN ABU HURAIRAH RADHIYALLAHU ANHU
http://almanhaj.or.id/content/3096/slash/0

Sungguh menjadi keniscayaan, bahwa mulazamah yang terus-menerus dan
persahabatan abadi yang dijalin Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu
terhadap Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam menampakkan hasil. Rasul
telah membinanya dengan tarbiyah iman yang tinggi. Hal ini tampak
dalam sebagian besar sisi moral dan keilmuannya.

Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam terkadang mengarahkan
pembicaraannya langsung kepada Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu sebagai
seorang murabbi (pendidik), pembimbing (mursyid) sekaligus sebagai
guru. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Abu
Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ”Wahai, Abu Hurairah. Jadilah engkau
sebagai seorang yang wara, niscaya engkau menjadi orang yang paling
mengabdi kepada Allah. Jadilah engkau seorang yang qana’ah (merasa
cukup dengan yang dimiliki), niscaya engkau menjadi orang yang paling
bersyukur. Cintailah untuk manusia apa yang engkau sukai untuk dirimu,
niscaya engkau menjadi mukmin. Berbuat baiklah kepada tetangga yang
bersebelahan denganmu,niscaya engkau menjadi seorang muslim; dan
sedikitlah tertawa, sebab banyak tertawa itu mematikan hati.”

Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu memahami wasiat ini dan semangat
melaksanakannya. Sehingga kita mengenalnya sebagai orang yang wara,
jauh dari gemerlap kehidupan dunia, harta dan hidup sederhana. Dia
sangat jauh dari ambisi jabatan kepemimpinan dan fitnah. Kita akan
mengetahui, (bahwa) ia sebagai seorang yang mencintai manusia dengan
mengajarkan ilmu kepada mereka. Dia seorang yang memiliki semangat
tinggi memahamkan hadits, serta seorang yang selalu berbuat baik
kepada tetangganya. Ammar binYasir mengakui keutamaannya ini.

Demikian juga ia berbuat baik kepada tetangganya, yaitu Abdulah bin
Syaqiq yang menjadi muridnya setelah itu. Kita pun akan mengetahui, ia
seorang yang jauh dari senda gurau. Dia seorang ahli ibadah yang
sering menangis, seperti saat disebutkan nama Nabi Shallallahu ‘alaihi
wa sallam ketika wafatnya Hasan Radhiyallahu ‘anhu dan setelah
meninggalnya Utsman Radhiyallahu ‘anhu.

PERHATIAN DAN PENJAGAAN (HAFALAN) ABU HURAIRAH RADHIYALLAHU ANHU
TERHADAP AL QUR’AN
Kita menemukan, bahwa Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu seorang yang
memburu setiap kebaikan. Dia telah mengerahkan segala kesungguhannya
untuk mendapatkan kebaikan dan keistimewaan tersebut. Dia menerima
pengajaran Al Qur’an secara langsung dari Ubay bin Ka’ab. Sedangkan
Ubay bin Ka’ab merupakan salah satu dari empat sahabat yang diakui
Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki hafalan Al Qur’an yang
bagus.

Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Mintalah diajarkan Al
Qur’an dari empat orang, yaitu Abdullah bin Mas’ud, Salim maula (bekas
budak) dari Abu Hudzaifah, Ubay bin Ka’ab dan Mu’adz bin Jabal.”

Kemudian dia Radhiyallahu ‘anhu menjadi seorang pengajar Al Qur’an.
Dan (yang telah) belajar darinya, yaitu Abu Ja’far Yazid bin Al Qa’qa
Al Makhzumi Al Madani, salah seorang dari sepuluh ahli qira’ah yang
terkenal; begitu juga Abdurrahman bin Hurmuz Al A’raj. Sedangkan Nafi’
bin Abdurrahman bin Abu Nu’aim Al Madani, salah seorang imam ahli
qira’ah tujuh yang terkenal belajar dan mengambil Al Qur’an dari Al
A’raj. Dengan demikian kita mengetahui, bahwa bacaan Al Qur’an yang
banyak dikenal di kalangan muslimin, sumbernya berasal dari Abu
Hurairah Radhiyallahu ‘anhu. Tersirat pula dalam pernyataan Ibnu Al
Jauzi, bahwa tidak ada seorangpun yang mengalahkan Abu Hurairah
Radhiyallahu ‘anhu dalam masalah tersebut. Ibnu Al Jauzi berkata,
”Berakhir pada Abu Hurairah bacaan Al Qur’an yang dilakukan Abu Ja’far
dan Nafi.”

Dengan demikian Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu telah memancarkan
sumber pahala yang tak kunjung padam untuk dirinya. Dia mendapatkan
kebaikan pada setiap satu huruf dari Al Qur’an yang dibacanya dan
setiap pribadi muslim dari masa tabi’in hingga hari kiamat

Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu mengajarkan Al Qur’an tidak hanya
kepada dua orang saja, namun lebih dari itu. Sebagaimana perkataan
Maina’ bekas budak Abdurrahman bin Auf, “Aku menerima pengajaran surat
Al Baqarah dan surat Ali Imran dari lisan Abu Hurairah.”

BANYAKNYA IBADAH ABU HURAIRAH RADHIYALLAHU ANHU
Dari Abu Utsman An Nahdi, ia berkata,”Aku pernah bertamu kepada Abu
Hurairah selama tujuh hari. Dan menjadi kebiasaan Abu Hurairah, isteri
dan pembantunya untuk saling bergantian menjadikan malam tiga
bagian.Seorang dari mereka shalat kemudian membangunkan yang lainnya
…”

Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu sendiri menjelaskan kegiatan pada
setiap malamnya, ”Aku membagi malam menjadi tiga bagian. Sepertiganya
kugunakan untuk tidur, sepertiganya untuk shalat, dan sepertiga
lainnya aku pergunakan untuk mengulang-ulang hadits Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam .”

ABU HURAIRAH SEORANG YANG BERAMAR MAKRUF NAHI MUNGKAR
Sudah menjadi kebiasaan Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu pergi menuju
masjid-masjid kaum A

Re: [assunnah] Tanya: sekolah islam bukan salaf atau umum

2011-06-18 Terurut Topik abu_aghniya
Bismillah,
Menurut pandangan dan sepengetahuan ana antara sd umum dengan sdit persis masih 
lebih baik sdit persis daripada sd umum . Karena ana sebelum mengenal manhaj 
salaf, dari kecil hingga dewasa berada di lingkungan keluarga muhammadiyyah. 
Setelah berkeluarga, ana mengenal Persis dari buku soal jawab tentang berbagai 
masalah agama dan terjemah bulughul marom. Setalah itu barulah mengenal manhaj 
salaf. Dengan latar belakang keagamaan ana seperti tsb di atas, alhamdulillah 
rasanya ana tidak merasakan kesulitan dan tidak ada pertentangan dalam diri ana 
untuk mengikuti dakwah manhaj salaf. Karena dari segi tatacara ibadanya, di 
muhammadiyyah dan persis secara umum hampir sama dengan manhaj salaf. Demikian 
akhi eka ardiansyah, pengalaman ana dan apa yang ana tahu. Dan ana harap antum 
cari masukan dan saran dari ikhwan2 lain yang lebih fakih dalam masalah agama 
Wallohu a'alam bishowab.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: eka ardiansyah 
Date: Fri, 17 Jun 2011 13:59:57 
Subject: [assunnah] Tanya: sekolah islam bukan salaf atau umum

bismillah, mohon saran saran kawan semua, saya lagi bingung nih.
saya tinggal di cibatu garut. jarak dari garut kota kira kira 20 km. di 
kecamatan saya cibatu tidak ada sdit. apalagi sd yang guru gurunya bermanhaj 
salaf. akhirnya saya sekolahkan anak pertama saya di sekolah umum. sekarang 
sudah kelas 3. dulu, layaknya sd di kampung, kegiatannya hanya belajar. 
sekarang jadi rada kekotaan, seperti ada acara perpisahan pake piano, tampil di 
panggung, dan acara maksiat lainnya yang judulnya katanya buat perpisahan buat 
kelas 6. sayangnya, pada beberapa kelas, acara ini diwajibkan. termasuk kelas 3.
di tempat saya memang ada sekolah islam, tapi swasta, dan madrasah bukan sdit. 
juga bukan bermanhaj salaf. yaitu punya persis 1 dan psii 1 walaupun keduanya 
mengaku berdasarkan quran dan sunnah. tadinya saya sekolahkan ke sekolah umum 
karena saya pikir, paling ada maksiat tapi tidak bid'ah, tapi kok lama lama 
jadi ngeri juga. apalagi pergaulan anak anak nya kok saya perhatikan juga 
kurang baik.
anak saya yang kelas 1, wanita, pernah diejek kawan kawannya sesama kelas 1 
gara gara pake jilbab. katanya kalau pake jilbab entar bau dan akhirnya masuk 
neraka, juga perkataan lainnya. saya mau pindahkan ke manhaj ihya sunnah 
tasikmalaya, anak saya tidak mau, katanya nanti saja pas smp.
nah kalau kondisi demikian mohon saran, apakah lebih baik sekolah di sekolah 
umum atau pindah ke sdit persis yang jaraknya 20 km?





Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [assunnah] [Tanya] Tempat belajar sunnah di Indonesia untuk orang luar

2011-06-18 Terurut Topik Ricky Fardiyan
Wa'alaikumsalam

Coba antum hubungi pengurus www.muslim.or.id
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: arwan khoiruddin 
Date: Fri, 17 Jun 2011 10:44:33 
To: 
Subject: [assunnah] [Tanya] Tempat belajar sunnah di Indonesia untuk orang luar

Assalaamu 'alaykum.

Kawan saya orang Perancis pengen menghabiskan liburan musim panasnya (Juli 
sampai September) untuk belajar Islam di Indonesia. Adakah informasi dari 
ikhwan/akhwat sekalian tentang pesantren yang menggunakan pengantar bahasa 
Inggris yang memungkinkan kawan saya dan keluarganya untuk belajar sunnah?

Syukron atas informasinya.

--
Regards,
Arwan Ahmad Khoiruddin.





Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [assunnah]>>Tanya : Salat Sunnah Rawatib Setelah Shalat Sunnah Jum'at<

2011-06-18 Terurut Topik rianothegreat
Mungkin jawaban yang antum cari ada di pembahasan:

"Shalat Sunnah Qabliyah Jum'at, Meninggalkan Shalat Sunnah Ba'diyah Jum'at"

Di: http://almanhaj.or.id/content/2167/slash/0

Allohu a'lam

-ino ibnu permadi-
Dikirim melalui BlackBerry® dari 3 – Jaringan GSM-Mu

-Original Message-
From: "Ahmad Khudori [SNC]" 
Sender: assunnah@yahoogroups.com
Date: Fri, 17 Jun 2011 19:27:17 
Subject: [assunnah] Tanya : Salat Sunnah Rawatib Setelah Shalat Sunnah Jum'at

Assalamu alaikum warohmatullahi wabarokatuh..

Afwan ihwan fillah. ana ada sedikit pertanyaan, apakah ada dari antum sekalian 
ada yang bisa menjelaskan?

Saya melihat banyak sekali orang-orang setelah shalat sunnah jum'at melakukan 
shalat sunnah 2 rakaat, suatu waktu ana juga melihat teman ana melakukan hal 
itu setelah shalat jum'at. selesai dia shalat sunnah tersebut ana bertanya 
kepada rekan ana, "anta shalat sunnah apa?" kemudian dia menjawab " shalat 
sunnah rawatib".
Ana bergumam dalam hati, di benak ana timbul pertanyaan, bukankan hari ini hari 
jum'at? Bukankah kita (ihwan) tidak melakukan shalat dzuhur wajib? Yang kita 
lakukan kan shalat sunnah, yaitu shalat sunnah jum'at. Apakah ada shalat sunnah 
rawatib setelah shalat sunnah jum'at?

Mohon penjelasannya dari rekan-rekan sekalian, kalau bisa ana mohon info 
tentang hadist2nya (jika memang ada) dan diriwayatkan oleh siapa kepada siapa, 
bahwa ada anjuran shalat sunnah rawatib setelah shalat sunnah jum'at.

Kiranya demikian

Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokatuh..




Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



RE: [assunnah] Tanya: Bagaimana hukum melahirkan dalam air

2011-06-18 Terurut Topik Dr . Salamun Sastra
Wassalamualaikum,
seorang ibu hamil, bila perkembangan janin sudah matang/sempurna (aterm), maka 
hormon tertentu yang mempertahankan kehamilan segera menurun kadarnya dalam 
darah dan digantikan dengan hormon yang menyebabkan peranakan(rahim)berkerut 
secara bertahap, sampai pada puncaknya yaitu bayi dilahirkan melalui jalan 
lahir yang natural (saya tidak mengatakan normal).

Jadi pada prinsipnya bayi harus dikeluarkan dari kandungannya.
Jalannya bisa melalui vagina, dengan pembedahan dinding peranakan dan dinding 
perut.

Selama ini saya tidak mendapatkan ayat/surah dalam al Quran tentang persalinan, 
demikian juga dalam hadis perihal tehnik persalinan.

Untuk tehnik melahirkan dalam air, kami persilahkan saudara yang berminat agar 
langsung menanyakan kepada RS Harapan Kita, Slipi, Jakarta Barat, menurut saya 
rujukan nasional untuk pertanyaan karena tehnik ini secara khusus dikembangkan 
dan dilaksanakan di RS tersebut.
Tentu tempat lain/dokter ahkli lain juga bisa, namun saya menempatkan RS ini 
diotingkat Nasional.

Wassalam
Prof DR Dr Salamun Sastra MPH MEd
 

> To: assunnah@yahoogroups.com
> From: rick_fa...@yahoo.com
> Date: Thu, 16 Jun 2011 01:33:55 +
> Subject: [assunnah] Tanya: Bagaimana hukum melahirkan dalam air
> 
> Assalamu'alaikum
> 
> Bagaimana hukum melahirkan dalam air (water birth)..?
> 
> Powered by Telkomsel BlackBerry�
> 
 
  




Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [assunnah]>> Tanya shaf shalat wanita di mesjid<

2011-06-18 Terurut Topik mubarok.ibnu
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

> Abu Hafshah  wrote:
> 1. Tidak ada khilaf di kalangan para ulama tentang posisi shaf wanita
dalam sholat, yaitu shaf wanita harus dibelakang shaf laki-laki

Ini hendaknya lebih disesuaikan dengan pertanyaan agar menghindari
keambiguan.

> di daerah sy terdapat macam macam posisi shaf wanita di mesjid, ada yg
> disamping kiri/kanan pria dg dibatasi kain/tembok, ada yg dibelakang,
> ada yg di lantai 2.
> 1. Bolehkah menurut syariat, jamaah wanita di kiri/kanan pria dg
> dibatasi hijab? Biasanya ini karena mengikuti bentuk mesjid yg melebar
> ke samping shg tdk memungkinkan menempatkan shaf wanita di blakang.

Mayoritas ulama ahlus sunnah dari keempat Madzhab memandang sahnya
sholat wanita yang berada di samping pria dengan ada pembatas di antara
mereka, seperti tembok ataupun celah kosong yang ukurannya cukup untuk
seseorang berdiri dan sholat di tempat itu.

Perbedaan pendapat ada dalam hal sholat seorang wanita di samping pria
tanpa ada pembatas atau tanpa celah. Para ulama Hanafi mengatakan wanita
yang sholat demikian membatalkan sholat pria yang berada di sampingnya
dan di belakangnya. Namun mayoritas mengatakan yang demikian tidak
membatalkan baik sholatnya wanita maupun pria (Imam an-Nawawi
menjelaskan pandangan para ulama madzhab tentang hal ini dalam al-Majmu'
Syarh al-Muhadzdzab, 3/224).

Adanya pembatas (tembok, kain, ataupun garis di lantai) memastikan
adanya Ruang sholat yang terpisah bagi pria dan wanita; dan tidak
masalah apakah ruang terpisah wanita ini ada di sebelah kanan atau kiri
pria atau di lantai atas. Maka dari kondisi masjid yang antum jelaskan,
sholat mereka sah dan tidak melanggar syariat.

> 2. Jika posisi wanita di belakang, apa hrs tertutup semua shg tdk dpt
> melihat gerakan jamaah pria di dpnnya?ataukah boleh terbuka?
> jazakumullah
> probo

Tidak pernah ada syarat yang seperti demikian. Jika terbuka (jamaah
wanita bisa melihat dan mendengar imam dan atau orang-orang di belakang
imam), maka ini baik-baik saja, karena yang seperti ini yang disarankan
para ulama.

Sebagai tambahan: Jika keadaan ruangannya tertutup (jama'ah wanita tidak
bisa melihat imam ataupun orang-orang di belakangnya), maka mereka tetap
boleh ikut sholat berjama'ah selama masih bisa mendengar suara imam.
Namun, jika seorang wanita mendapatkan imam mengucapkan takbir tapi dia
tidak tahu apakah itu takbir untuk ruku', sujud atau lainnya, dia tidak
boleh mengikutinya karena dikhawatirkan akan membuat urutan sholatnya
kacau. Dalam keadaan ini disarankan untuk menunggu imam mengucapkan
sami' allahu liman hamidah.

Jika dalam ruangan tertutup ini mereka juga tidak bisa mendengar suara
imam karena suatu sebab (misal suara imam terlalu kecil/tidak sampai)
maka mereka harus sholat sendiri-sendiri atau boleh memilih seorang
wanita untuk memimpin mereka setelah sholat imam selesai.






Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/