[assunnah] OOT : Tanya rumah kontrakan /sewa

2011-11-02 Terurut Topik herwinanto kurdi
Assaamualaikum,
 
Afawan,ana mau tanya mungkin ada yang tahu kontrakan rumah sekitar utan kayu 
yang dekat dengan masjid dan sekolah SD salafi untk bulan mei 2012 rencana 
kami sekeluarga mau pindah ke jakarta,rumah 2 kamar atau lebih.
 
wassalam,
Abu mubarak 




Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[assunnah] Wukuf Di Arafah hari Jum'at atau Sabtu ?

2011-11-02 Terurut Topik haris syahdu
Mohon informasinya...

Wukuf Di Arafah sebenarnya hari Jum'at atau Sabtu ? Karena saya dapat info yang 
berbeda...

Haris 




Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[assunnah] Shalat Dua Hari Raya

2011-11-02 Terurut Topik Abu Abdillah

SHALAT DUA HARI RAYA
Oleh
Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi
http://almanhaj.or.id/content/554/slash/0

A. Hukumnya
Shalat dua hari raya wajib bagi laki-laki dan perempuan. Karena Nabi 
Shallallahu 'alaihi wa sallam senantiasa melaksanakannya serta memerintahkan 
orang-orang mendatanginya.

Dari Ummu 'Athiyah Radhiyallahu anhu, dia berkata, Kami diperintahkan untuk 
mengeluarkan para gadis dan wanita yang sedang dalam pingitan (untuk menghadiri 
shalat ‘Id).[1]

Dari Hafshah binti Sirin, dia berkata, Dahulu, ketika hari raya, kami pernah 
melarang gadis-gadis kami keluar. Kemudian datanglah seorang wanita yang 
singgah di istana Bani Khalaf.(*) Aku pun lantas mendatanginya. Dia bercerita 
bahwa suami saudarinya pernah ikut perang bersama Nabi Shallallahu 'alaihi wa 
sallam sebanyak dua belas kali peperangan. Saudarinya juga pernah menyertainya 
berperang sebanyak enam kali peperangan. Dia berkata,Kami mengurusi 
orang-orang yang sakit dan mengobati orang-orang yang terluka. Dia berkata 
lagi,Wahai Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, bolehkah salah seorang di 
antara kami tidak keluar jika tidak memiliki jilbab? Beliau bersabda, 
Hendaklah saudarinya memakaikan jilbab kepadanya. Kemudian hendaklah mereka 
menyaksikan kebaikan dan do’a orang-orang yang beriman.[2]

B. Waktunya
Dari Yazid bin Khumair ar-Rahabi, dia berkata, “'Abdullah bin Busr, Sahabat 
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, keluar bersama orang-orang pada hari 
raya ‘Idul Fithri dan ‘Idul Adh-ha. Kemudian dia mengingkari keterlambatan 
imam. Dia berkata, ‘Dahulu kami selesai pada saat seperti ini, yaitu ketika 
tasbih.’” [3]

C. Keluar ke Tanah Lapang
Dari beberapa hadits terdahulu, diketahui bahwa tempat shalat ‘Id adalah tanah 
lapang, bukan masjid. Karena Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam keluar ke sana 
dan orang-orang setelah beliau pun melakukan hal yang sama. 

Apakah terdapat adzan dan iqamat?
Dari Ibnu 'Abbas dan Jabir bin 'Abdillah Radhiyallahu anhum, mereka berkata, 
Tidak pernah terdapat adzan pada waktu (shalat) hari raya ‘Idul Fithri dan 
‘Idul Adh-ha.”[4]

Dari Jabir Radhiyallahu anhu, “Tidak ada adzan, iqamat, seruan tertentu atau 
apa saja untuk shalat ‘Idul Fithri, baik ketika imam keluar, ataupun setelah 
selesai. Pada hari tersebut tidak ada adzan dan iqamat. [5]

D. Tata Cara Shalat ‘Id
Shalat ‘Id terdiri dari dua raka’at. Pada kedua raka’at tersebut terdapat dua 
belas takbir. Tujuh pada raka’at pertama setelah takbiratul ihram sebelum 
memulai bacaan, dan lima pada raka’at kedua sebelum memulai bacaan. 

Dari 'Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya: Ketika melaksanakan dua 
shalat ‘Id, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bertakbir tujuh kali pada 
raka’at pertama, dan lima kali pada raka’at terakhir.[6]

Dari 'Aisyah Radhiyallahu anhuma: Pada waktu shalat ‘Idul Fitri dan ‘Idul 
Adh-ha, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bertakbir tujuh dan lima kali, 
selain dua takbir ruku'.[7]

E. Surat Yang Dibaca
Dari an-Nu'man bin Basyir: Pada waktu shalat dua hari raya dan shalat Jum’at, 
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam membaca sabbihisma rabbikal 
a'laa dan hal ataaka hadiitsul ghaasyiyah. [8]

Dari 'Ubaidullah bin 'Abdillah, dia berkata, 'Umar keluar pada hari raya. 
Lantas dia mengirim surat ke Abu Waqid al-Laitsi yang isinya, Pada waktu hari 
raya seperti ini, (surat) apa yang dibaca Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam ? 
Dia menjawab, (Surat) Qaaf dan Waqtarabat. [9]

F. Khutbah Setelah ‘Id
Dari Ibnu 'Abbas Radhiyallahu anhuma, dia berkata, Aku pernah menghadiri 
shalat ‘Id bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, Abu Bakar, 'Umar, 
dan 'Utsman Radhiyallahu anhum. Masing-masing melaksanakan shalat sebelum 
khutbah. [10]

G. Shalat Sunnah Sebelum Dan Sesudahnya
Dari Ibnu 'Abbas Radhiyallahu anhuma : Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam 
shalat ‘Idul Fithri dua raka’at. Beliau tidak melakukan shalat sebelum dan 
sesudahnya.[11]

H. Hal-Hal Yang Disunnahkan Pada Waktu Hari Raya
1. Mandi
Dari 'Ali Radhiyallahu anhu, dia ditanya tentang mandi, lalu dia berkata: 
(Ketika) hari Jum’at, hari 'Arafah, hari raya ‘Idul Fithri, dan ‘Idul 
Adh-ha.(*)

2. Mengenakan Pakaian Terbaik
Dari Ibnu 'Abbas Radhiyallahu anhuma, dia berkata, Rasulullah Shallallahu 
'alaihi wa sallam pernah mengenakan pakaian merah bermotif pada waktu hari 
raya. [12]

3. Makan Sebelum Keluar Pada Waktu Hari Raya ‘Idul Fithri
Dari Anas Radhiyallahu anhu, dia berkata, Tidaklah Rasulullah Shallallahu 
'alaihi wa sallam keluar di pagi hari raya Idul Fithri melainkan makan beberapa 
buah kurma terlebih dahulu. [13]

4. Mengakhirkan Makan Ketika Hari Raya ‘Idul Adh-ha Hingga Makan dari 
Sembelihannya.
Dari Abu Buraidah Radhiyallahu anhu, Tidaklah Rasulullah Shallallahu 'alaihi 
wa sallam keluar di hari raya ‘Idul Fithri (untuk melakukan shalat ‘Id) 
melainkan makan terlebih dahulu. Dan tidaklah beliau makan pada waktu 
hari raya ‘Idul Qurban kecuali setelah menyembelih. [14]

5. Menempuh Jalan yang Berbeda (Ketika Pergi 

Re: [assunnah] Wukuf Di Arafah hari Jum'at atau Sabtu ?

2011-11-02 Terurut Topik Syamsul Ariefin
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh,

Terkait yang ditanyakan, berikut informasi dari situs Fatwa Online:

http://www.fatwa-online.com/news/0111027.htm

Official Decision and Announcement of the High Judiciary Council of
Saudi Arabia...

Just a short time ago, Fatwa-Online was informed of the official
decision and announcement of the High Judiciary Council (HJC) of Saudi
Arabia regarding the beginning of Dhul-Hijjah.

1 Dhul-Hijjah will be tomorrow, Friday 28 October 2011, and the
Muslims performing Hajj will be in 'Arafah on Saturday 5 November 2011
(9 Dhul-Hijjah 1432), and the Muslim Ummah shall be celebrating 'Eed
al-Adhaa on Sunday 6 November 2011, (10 Dhul-Hijjah 1432),
inshaa.-Allaah.

Jadi, wukuf di Arafah adalah hari Sabtu, tanggal 5 November 2011, dan
Idul Adha pada tanggal 6 November 2011, insya Allah.

Wallahu a'lam
Syamsul


On 11/3/11, haris syahdu harissyah...@yahoo.co.id wrote:
 Mohon informasinya...

 Wukuf Di Arafah sebenarnya hari Jum'at atau Sabtu ? Karena saya dapat info
 yang berbeda...

 Haris





Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: Bls: [assunnah] Apa Benar Kitab al-Manahi al-Lafdziyyah Karya dari Syeikh Utsaimin?

2011-11-02 Terurut Topik latansa_06
Kitab manahi al lafdhiyyah karangan as syeikh muh. Sholeh al ustaimin  benar 
memang ada dan ana punya kitab aslinya yg ana beli waktu di saudi arabia dulu, 
penerbit ' daar ibnu al jauzii' kairo mesir ( tlp; 5143141) isi kitab : lebih 
dari 200 fatwa yg khusus membahas sebagian kalimat2 yg tdk layak diucapkan yg 
biasa dan umum tersebat di khalayak umum dan menyelisihi aqidah. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: setiawan akhsananto setiawan_u...@yahoo.co.id
Sender: assunnah@yahoogroups.com
Date: Thu, 27 Oct 2011 01:05:11 
To: assunnah@yahoogroups.comassunnah@yahoogroups.com
Reply-To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: Bls: [assunnah] Apa Benar Kitab al-Manahi al-Lafdziyyah Karya dari 
Syeikh Utsaimin?

Sedikit tambahan tentang Hukum mengutamakan Rasulullaah shallallaahu 'alaihi 
wasallam:

   Al-Imam Ibnu Abil 'Izz menjelaskan dalamSyarh al-'Aqidah 
at-Thohawiyahketika membahas perkataan al-Imam at-Thohawy : wa sayyidul 
mursaliin :

Bahwa hadits yg telah disebutkan di bawah dan hadits lain yg semisal dengannya 
yg diriwayatkan oleh Abu Hurairah dalam Shahih Bukhari dan Muslim:

لَا تُخَيِّرُونِي عَلَى مُوسَى
Janganlah kalian mengutamakan aku atas Musa
mengandung larangan mngutamakan Nabi Muhammad shallallaahu 'alaihi wasallam 
secara khusus (dari salah seorang Nabi atau seluruhnya).

    Adapunmengutamakan Nabi Muhammad shallallaahu 'alaihi wasallam secara umum 
maka ini disyari'atkan, sebagaimana sabda Rasulullaah shallallaahu 'alaihi 
wasallam dalam hadits yg diriwayatkan oleh Abu Hurairah dalam Shahih Muslim:
« أَنَا سَيِّدُ وَلَدِ آدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَوَّلُ مَنْ يَنْشَقُّ 
عَنْهُ الْقَبْرُ وَأَوَّلُ شَافِعٍ وَأَوَّلُ مُشَفَّعٍ ».
“Saya adalah sayyid (penghulu) anak
adam pada hari kiamat. Orang pertama yang bangkit dari kubur, orang yang 
pertama memberikan syafaa’at dan orang yang pertama kali diberi hak
untuk membrikan syafa’at.”

anak adam pada hadits di atas adalah lafaz umum, berbeda dengan lafaz Musa 
dandi antara para Nabi pada hadits sebelumnya yg mengandung pengkhususan.

Demikian, semoga dapat dipahami, wallaahu a'lam..




Dari: Arief Nuryanto ariefnur.bu...@gmail.com
Kepada: assunnah@yahoogroups.com
Dikirim: Selasa, 25 Oktober 2011 12:34
Judul: Re: [assunnah] Apa Benar Kitab al-Manahi al-Lafdziyyah Karya dari 
Syeikh Utsaimin?


 
Wa'alaikumussalam warahmatullah wabarokaatuh

Berikut saya kutip jawaban Ustadz Abu Hudzaifah, di blog 
beliau http://basweidan.wordpress.com/soal-jawab/ : Sep 24, 2011 @ 08:39:36
--
Maksud syaikh Utsaimin rahimahullah adalah beliau sampai saat itu belum 
mengetahui adanya dalil yg mengatakan bahwa Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi 
wa sallam adalah makhluk paling afdhol SECARA MUTLAK DALAM SEMUA HAL. 
perhatikan: ‘DALAM SEMUA HAL’. Ini tidak berarti bahwa beliau bukan manusia 
paling afdhol, dan beliau juga tidak menafikan kalau Nabi adalah manusia paling 
afdhol secara mutlak dalam semua hal, mungkin saja beliau memang seperti itu, 
hanya saja syaikh belum mengetahui dalilnya.
Pendapat Syaikh tadi cukup berdasar, karena dalam Shahihain disebutkan (berikut 
adalah lafazhnya Imam Bukhari):
صحيح البخاري- طوق النجاة (6/ 59)
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ مِنْ 
الْيَهُودِ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ لُطِمَ 
وَجْهُهُ وَقَالَ يَا مُحَمَّدُ إِنَّ رَجُلًا مِنْ أَصْحَابِكَ مِنْ الْأَنْصَارِ 
لَطَمَ فِي وَجْهِي قَالَ ادْعُوهُ فَدَعَوْهُ قَالَ لِمَ لَطَمْتَ وَجْهَهُ قَالَ 
يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي مَرَرْتُ بِالْيَهُودِ فَسَمِعْتُهُ يَقُولُ وَالَّذِي 
اصْطَفَى مُوسَى عَلَى الْبَشَرِ فَقُلْتُ وَعَلَى مُحَمَّدٍ وَأَخَذَتْنِي 
غَضْبَةٌ فَلَطَمْتُهُ قَالَ لَا تُخَيِّرُونِي مِنْ
 بَيْنِ الْأَنْبِيَاءِ فَإِنَّ النَّاسَ يَصْعَقُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ 
فَأَكُونُ أَوَّلَ مَنْ يُفِيقُ فَإِذَا أَنَا بِمُوسَى آخِذٌ بِقَائِمَةٍ مِنْ 
قَوَائِمِ الْعَرْشِ فَلَا أَدْرِي أَفَاقَ قَبْلِي أَمْ جُزِيَ بِصَعْقَةِ 
الطُّورِ
Dari Abu Sa’id al Khudri radhiyallaahu ‘anhu, katanya: Ada seorang Yahudi 
datang kepada Nabi karena mendapat tamparan di wajahnya. Ia berkata: “Hai 
Muhammad, salah seorang Anshar sahabatmu telah menampar wajahku”. Kata Nabi: 
“Panggil orang itu”. Nabi lantas bertanya: “Mengapa kau tampar wajahnya?”. 
Jawabnya: “Ya Rasulallah, aku tadi lewat di depan orang-orang Yahudi, maka 
kudengar ia mengatakan: “Demi yang memilih Musa di atas sekalian manusia”. Maka 
sahutku: “Juga di atas Muhammad?!” Aku pun naik pitam sehingga kutampar dia. 
Kata Nabi: “Jangan kalian unggulkan aku di antara para Nabi… Pada hari kiamat 
nanti, manusia semuanya akan pingsan/mati, dan akulah yang pertama kali 
siuman/dihidupkan. Namun kudapati Musa tengah memegang salah satu tiang Arsy. 
Aku tidak tahu apakah dia telah siuman/dihidupkan sebelumku, atau ini sebagai 
balasan karena dia pernah pingsan di bukit Thur?”
Nah, bukankah ini menunjukkan bahwa dalam kasus ini, nabiyullah Musa 
‘alaihissalaam lebih dulu bangkit dari nabi, dan