[assunnah] Tabligh Akbar bersama Fadhilatusy Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin alBadr

2012-01-12 Terurut Topik taufik Ismail
Hadirilah Tabligh Akbar bersama Ulama Madinah :

Syaikh Prof. DR. Abdurrozak bin Abdulmuhsin Al-Badr

Di PonPes Islamic Center Bin Baz Jogjakarta

Pada : Rabu 15 Februari 2012, Jam 09.00 WIB - Selesai

InsyaAllah. Untuk Umum Putra dan Putri. Gratis
Penyelenggara : Takmir Masjid ICBB
CP: 081328600073 atau 087739197355




Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[assunnah] Pengajaran Bagi Para Wanita

2012-01-12 Terurut Topik Abu Abdillah

PENGAJARAN BAGI PARA WANITA

Oleh
Majdi As-Sayyid Ibrahim
http://almanhaj.or.id/content/1723/slash/0

عَنْ أَبِى بَكْرٍ بْنِ سُلَيْمَانَ القُرْسِى قَالَ: إِنَّ رَجُلاً مِنْ 
الأَنْصَارِ خَرَجَتْ بِهِ نَمْلَةٌ، فَدُلَّ أَنَّ الشِّفَاءَ بِنْتِ عَبْدِ 
اللَّهِ تَرْقِيْ مِنَ النَّمْلَةِن فَجَاءَهَا فَسَأَلَهَا أَنْْ تَرْقِيْهِ، 
فَقَالَتْ : وَاللَّهِ مَارَقَيْتُ مُنْدُ أَسْلَمْتُ، فَذَهَبَ الأَنْصَارِى 
إِلَى رَسُوْلِِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرَهُ 
بِالَّذِى قَالَتْ الِشِّفَاءُ، فَدَعَا رَسُوْلِِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ 
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الشِّفَاءَ، فَقَالَ : اَعْرِضَى عَلَيَّ. فَعَرَ ضَتْهَا 
فَقَالَ : اِرْقِيْهِ، وَعَلِّمِيْهَا حَفْصَةَ كَمَا عَلِّمْتِيْهَا الكِتَابَ، 
وَفِى رِوَايَةِ : الك

Dari Abu Bakar bin Sulaiman Al-Qursyi, dia berkata.'Sesungguhnya ada seorang 
laki-laki dalam kalangan Anshar yang mempunyai bisul. Lalu ditunjukkan bahwa 
Asy-Syifa' binti Abdullah dapat mengobati bisul dengan ruqyah. Maka laki-laki 
Anshar itu mendatanginya lalu meminta agar dia mengobatinya lalu meminta agar 
dia mengobatinya dengan ruqyah. Asy-Syifa' berkata kata.'Demi Allah, aku tidak 
lagi mengobati dengan ruqyah sejak aku masuk Islam'. Lalu laki-laki Anshar itu 
pergi menemui Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengabarkan kepada beliau 
tentang apa yang dikatakan Asy-Syifa'. Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa 
sallam memanggil Asy-Syifa, seraya berkata. 'Perlihatkanlah (ruqyah itu) 
kepadaku !'. Maka dia pun memperlihatkannya. Lalu beliau berkata. 'Obatilah dia 
dengan ruqyah, dan ajarkanlah ia kepada Hafshah sebagaimana engkau mengajarkan 
Al-Kitab kepadanya'. Dalam suatu riwayat disebutkan :'Mengajari menulis. [1]


Wahai Ukhti Muslimah !
Wasiat Nabawi ini mencakup dua bagian.

1. Pembahasan tentang pengobatan dengan menggunakan ruqyah. Masalah ini sudah 
kami kemukakan dalam salah satu dari wasiat-wasiat beliau terdahulu.
2. Pengajaran tentang pengobatan dan menulis bagi para wanita.

Wahai Ukhti Muslimah !
Islam adalah agama persamaan, yang mempersamakan antara laki-laki dan wanita 
dalam masalah pahala dan siksa. Islam menganjurkan laki-laki dan wanita agar 
memikirkan ciptaan Allah dan berusaha untuk mendapatkan keridhaan-Nya.

Berangkat dari penjelasan ini, maka Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam 
mewasiatkan Asy-Syifa' agar mengajarkan ruqyah kepada Ummul Mukminin, Hafshah, 
setelah dia mengajarinya cara menulis.

Jadi, wanita juga harus belajar, mendatangai majlis-majlis ilmu dan bertanya 
kepada orang-orang yang berilmu tentang segala hal yang hendak diketahuinya, 
berupa urusan-urusan agamanya, jika sang suami tidak memiliki pengetahuan 
tentang hal itu. Tetapi yang dimaksudkan disini bukan sekedar ilmu yang 
diakhiri dengan memperoleh ijazah agar bisa mendapatkan perkerjaan. tetapi yang 
dimaksudkan ilmu di sini adalah apa yang terkandung di dalam Kitab Allah dan 
Sunnah Rasul-Nya.

Karena bagaimana mungkin engkau akan merasa puas jika engkau hanya menguasai 
ilmu yang berkaitan dengan urusan dunia, tetapi engkau tidak tahu urusan 
akhirat ? Atau bagaimana mungkin engkau berusaha untuk mendapatkan ilmu dunia, 
sementara engkau juga melakukan hal-hal yang membuat Allah marah, seperti 
ber-tabarruj, membuka aurat dan mementingkan hawa nafsu ?

Memang benar, para orang tua tidak bisa mencegah anak-anak putrinya untuk 
mencari ilmu. Tetapi bagaimana mungkin seorang ayah membiarkan anak putrinya 
pergi mencari ilmu, sedangkan dia tidak shalat, tidak pernah membaca Al-Qur'an 
dan bahkan tidak tahu hukum-hukum yang mestinya diketahui oleh wanita secara 
khusus dari urusan-urusan agamanya ? Islam telah mengajarkan kepada kita bahwa 
mencari ilmu karena Allah, merupakan gambaran ketakutan, mencari ilmu adalah 
ibadah, mengkajinya adalah tasbih, menganalisisnya adalah jihad, mengajarkannya 
kepada orang-orang yang tidak tahu adalah shadaqah, membiayai orang yang 
mencari ilmu adalah qurbah, dan ilmu merupakan pendamping tatkala sendirian, 
dalil atas agama, Allah mengangkat suatu kaum karenanya, menjadikannya sebagai 
bukti dalam kebaikan dan dengan ilmu pula ibadah kepada Allah bisa menjadi 
sempurna, yang halal dan yang haram pun bisa diketahui.

Begitulah agama kita mengangkat kedudukan ilmu dan orang yang berilmu, 
menganjurkan laki-laki dan wanita untuk mencarinya. Tetapi bagaimana mungkin 
engkau berusaha mati-matian mendalami ilmu yang bisa mendukung kesuksesanmu di 
dunia, seperti ilmu arsitektur, kedokteran dan ilmu ilmu lain, namun engkau 
melalaikan hal-hal yang memasukanmu ke sorga dan menjauhkanmu dari neraka .?

Dengan cara melakukan instropeksi, engkau bisa bertanya kepada diri sendiri : 
Sejauh mana hukum-hukum dan ilmu agama yang engkau ketahui. Jika engkau 
mendapatkan kebaikan disana, maka pujilah Allah, karena ini berasal dari 
karunia dan taufiq-Nya kepadamu. Dan, jika engkau mendapatkan selain itu, maka 
memohonlah ampun kepada Allah, kembalilah kepada-Nya dan carilah bekal dengan 
ilmu agamamu. Karena hal yang paling baik ialah mendalami agamamu, dan 

[assunnah] Kajian Masjid Al-Ihsan, Ust. Abu Haidar - Bekasi Selatan

2012-01-12 Terurut Topik Abu Haykal
Assalaamu'alaikum warohmatullohi wabarokaatuh

Alhamdulillah, kami mengundang kaum muslimin dan muslimat untuk menghadiri 
kajian rutin setiap bulan yang Insya Alloh akan dilaksanakan pada Sabtu ini.

Tema: Tanda-tanda Kiamat Besar

Pemateri: Ust. Abu Haidar as-Sundawy
Hari/tgl: Sabtu, 21 Safar 1433/14 Jan 2012
Waktu: Pukul 9.00 pagi - Selesai
Tempat: Masjid Al-Ihsan.
Alamat: Komplek Pondok Timur Mas  Vila Jaka Setia, Bekasi Selatan

Terbuka untuk Umum Ikhwan dan Akhwat

Keterangan Map:
http://i54.tinypic.com/2md32h5.jpg

Jalur Transportasi:
- Semua kendaraan ke arah Taman Galaxi (K05, K05A etc.) turun di depan
gerbang Taman Galaxi (patung kuda satu), jalan kaki 500m atau naik ojek.
- Kendaraan arah Kalimalang: Turun di Superindo, Perum Jaka Permai.
Naik kendaraan umum ke Taman Galaxi atau naik ojek langsung ke Masjid

Contact Person:
0811179759

Jazakumullohu Khoir




Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



RE: [assunnah]Tanya adab makan

2012-01-12 Terurut Topik Abu Harits

From: iyad_sm...@yahoo.com
Date: Tue, 10 Jan 2012 18:49:48 -0800

Assalamualaykum warahmatullohi wabarakatuhu





mohon nasihat dari ikhwan dan akhwat sekalian, teman saya ada yang biasa ketika 
hendak memulai makan membaca doa sebelum makan.
kemudian di tengah makan, setiap kali  beliau memasukkan satu suap makanan ke 
dalam mulut selalu diiringi dengan bacaan Basmallah.
apakah ini adab yang dicontohkan atau bid'ah.

jazakalloh khoiron.

Wassalamualaykum

 
• Membaca basmalah, demi mengharap keberkahan dan mencegah syaithan ikut makan 
bersama kita.

Abu Hafs Umar bin Abi Salamah Radhiyallahu 'anhu menuturkan,

كُنْتُ غُلَامًا فِي حَجْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ 
وَكَانَتْ يَدِي تَطِيشُ فِي الصَّحْفَةِ فَقَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى 
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا غُلَامُ سَمِّ اللَّهَ وَكُلْ بِيَمِينِكَ وَكُلْ 
مِمَّا يَلِيكَ فَمَا زَالَتْ تِلْكَ طِعْمَتِي بَعْدُ

Ketika aku berada dalam bimbingan Rasulullah, pernah suatu kali tanganku 
bergerak di atas piring ke segala arah, hingga Rasulullah pun berkata 
kepadaku,”Wahai anak, sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu serta 
makanlah dari apa yang dekat denganmu.” Maka demikianlah cara makanku sejak 
saat itu. [1] 

Dari Ummul mu’minin A’isyah Radhiyallahu 'anha ia berkata Rasulullah 
Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ نَسِيَ أَنْ 
يَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فِي أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ 
أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ

Jika salah seorang kalian makan, maka sebutlah nama Allah. Jika ia lupa untuk 
menyebutnya di awal, hendaklah ia membaca : بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ 
(dengan menyebut nama Allah pada awal dan akhirnya). [2] 

Berkenaan dengan hadits di atas, Syaikh Salim bin Ied Al Hilali mengemukakan, 
tasmiyyah ialah membaca lafadz bismillah. Adapun pendapat yang mengatakan 
tasmiyyah dengan membaca bismillahir rahman nir rahim, merupakan pendapat yang 
tidak memiliki hujjah. Demikian juga pendapat yang mengatakan tasmiyyah dibaca 
pada setiap suapan, adalah pendapat yang batil. Karena tasmiyyah ini hanya 
dibaca pada awal makan.[3] 

Adapun doa yang disunnahkan setelah selesai makan, ialah sebagaimana dijelaskan 
dalam hadits-hadits berikut.

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ 
إِذَا رَفَعَ مَائِدَتَهُ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا طَيِّبًا 
مُبَارَكًافِيهِ غَيْرَ مَكْفِيٍّ وَلَا مُوَدَّعٍ وَلَا مُسْتَغْنًى عَنْهُ 
رَبَّنَا

Dari Abu Umamah, sesungguhnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, jika Beliau 
selesai makan Beliau berdoa,“Segala puji bagi Allah (aku memujinya) dengan 
pujian yang banyak, yang baik dan penuh berkah, yang senantiasa dibutuhkan, 
diperlukan dan tidak bisa ditinggalkan, ya Rabb kami.[4] 

عَنْ مُعَاذِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ 
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَكَلَ طَعَامًا ثُمَّ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ 
الَّذِي أَطْعَمَنِي هَذَا الطَّعَامَ وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي 
وَلَا قُوَّةٍ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ

Dari Mu’adz bin Anas, dari ayahnya, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam 
bersabda,”Barangsiapa makan kemudian ia berdoa,’Segala puji bagi Allah Yang 
telah memberi makanan ini kepadaku dan memberi rizki kepadaku tanpa daya dan 
kekuatanku,’ niscaya diampuni dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.[5] 

• Wajib makan dengan tangan kanan, berdasarkan perintah Rasulullah Shallallahu 
'alaihi wa sallam,
Selengkapnya di
ETIKA MAKAN (DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN  AS-SUNNAH) 
http://almanhaj.or.id/content/3044/slash/0
PETUNJUK NABI TENTANG MINUM http://almanhaj.or.id/content/3045/slash/0
 
 



  

Re: [assunnah] Tanya adab makan

2012-01-12 Terurut Topik sohdi
wallahu a'lam,
berikut sebagian tulisan yang ada di muslim.or.id :

*
*

*Anjuran makan sambil bicara*

Selama ini, di sebagian daerah bila ada orang makan sambil bicara dianggap
tabu. Sudah saatnya anggapan demikian kita hapus dari benak kita, sunnah
Nabi menganjurkan makan sambil bicara. Hal ini bertujuan menyelisihi
orang-orang kafir yang memiliki kebiasaan tidak mau berbicara sambil makan.
Kita diperintahkan untuk menyelisihi mereka dan tidak menyerupai mereka
dalam hal-hal yang merupakan ciri khusus mereka.

Ibnul Muflih mengatakan bahwa Ishaq bin Ibrahim bercerita, “Suatu ketika
aku makan malam bersama Abu Abdillah yaitu Imam Ahmad bin Hanbal ditambah
satu kerabat beliau. Ketika makan kami sedikit pun tidak berbicara
sedangkan Imam Ahmad makan sambil mengatakan *alhamdulillah* dan
*bismillah* setelah
itu beliau mengatakan, “Makan sambil memuji Allah itu lebih baik daripada
makan sambil diam.” Tidak aku dapatkan pendapat lain dari Imam Ahmad yang
secara tegas menyelisihi nukilan ini. Demikian juga tidak aku temukan dalam
pendapat mayoritas ulama pengikut Imam Ahmad yang menyelisihi pendapat
beliau di atas. Kemungkinan besar Imam Ahmad berbuat demikian karena
mengikuti dalil, sebab di antara kebiasaan beliau adalah berupaya
semaksimal mungkin untuk sesuai dengan dalil.” (*Adab Syariyyah*, 3/163)

Dalam *al-Adzkar*, Imam Nawawi mengatakan, “Dianjurkan berbicara ketika
makan. Berkenaan dengan ini terdapat sebuah hadits yang dibawakan oleh
Jabir *radhiyallahu ‘anhu* sebagaimana yang telah kami kemukakan dalam sub
“Bab memuji makanan”. Imam Abu Hamid al-Ghazali dalam kitab *al-Ihya*mengatakan
bahwa termasuk etika makan ialah membicarakan hal-hal yang baik sambil
makan, membicarakan kisah orang-orang yang shalih dalam makanan.” (*
al-Adzkar* hal 602, edisi terjemah cet. Sinar baru Algen Sindo)

selengkapnya di :
http://muslim.or.id/akhlaq-dan-nasehat/adab-adab-makan-seorang-muslim-6.html

2012/1/11 Khoirur Rosyidin iyad_sm...@yahoo.com

 **


 Assalamualaykum warahmatullohi wabarakatuhu

 mohon nasihat dari ikhwan dan akhwat sekalian, teman saya ada yang biasa
 ketika hendak memulai makan membaca doa sebelum makan.
 kemudian di tengah makan, setiap kali  beliau memasukkan satu suap
 makanan ke dalam mulut selalu diiringi dengan bacaan Basmallah.
 apakah ini adab yang dicontohkan atau bid'ah.

 jazakalloh khoiron.

 Wassalamualaykum

  



[assunnah] OOT : Cari Kontrakan Rumah di Koja JIC Jakarta Utara

2012-01-12 Terurut Topik Rif Ki
Assalamu'alaykum Warohmatullah Wabarokatuh,

Mohon pada ikhwan dan akhwat, mohon diinfokan pada ana, karena ana dan
istri berminat untuk mencari kontrakan rumah di daerah Koja Jakarta Islamic 
Center dan sekitaranya atau yang masih di wilayah Jakarta Utara.

Infonya langsung ke ana saja rifki1...@gmail.com
Syukron Jazakumullah khoir,
Barokallohufikum,

Salam,
Rifki Keluarga.





Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[assunnah] Jadwal kajian di ICC Dammam - Arab Saudi

2012-01-12 Terurut Topik saudah ummu uwais
FYI : Jadwal kajian di Islamic Cultural Center Dammam Arab Saudi.

Alhamdulillah dapat mengundang Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, ST hafizhahullah.

InsyaAllah beliau akan mengisi kajian di Islamic Cultural Center Dammam Arab 
Saudi.
hari Juma't, 13 Shafar 1433H
jam: 13.00 WAS / 17.00 WIB
dengan tema: SEPUTAR HALAL DAN HARAMNYA MAKANAN.

Ayo! siapkan waktu untuk menghadiri dan pertanyaan, semoga beliau memberikan 
kita ilmu yang banyak dan bermanfaat.

kajian juga dapat didengar di http://dakwahsunnah.com/
atau via Black Berry dan Hp dengan program Android lihat caranya disini:
http://www.dakwahsunnah.com/p/menyimak-kajian-lewat-blackberry.html


- saudah ummu uwais -




Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[assunnah] Kajian Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat di Depok

2012-01-12 Terurut Topik Ari Hadi
بسم الله الرحمن الرحيم
Hadirilah…!
Kajian Ilmiah Islamiyah
Rutin Pekan Ketiga

Aqidah Salaf Ahlu Sunnah wal Jama'ah

Bersama:
Ustadz Abu Unaisah Abdul Hakim bin Amir Abdat -hafizhahullah-
Insya Allah diselenggarakan pada :
Ahad, 21 Shafar 1433H/15 Januari 2012
Waktu : Pkl 09.30 WIB s.d selesai
Tempat : Masjid Agung Baitul Kamal (Masjid Walikota – Depok)
Jalan Margonda Raya – Depok (Depan Polres Depok)

Rute kendaraan :
- Pengguna Angkutan Umum jurusan Depok turun di Terminal Depok
- Pengguna KRL Jakarta-Bogor turun di Stasiun Depok Baru

Informasi:

- 0856 9190 8380


Bls: [assunnah]Didahulukan Orang tua atau Kepentingan Istri dan anak

2012-01-12 Terurut Topik Wahyu Exano
Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh, 
Syukran jazakallah khair, tp tampaknya masih belum menjawab pertanyaan. 
permasalahannya bukan karena takut pada istri, tp pada cukup atau tidaknya.
Syukur alhamdulillah jika suami mempunyai pekerjaan yg mapan, pendapatan yg 
mencukupi, misalkan kerja di sektor migas, telekomunikasi, industri strategis.

Bagaimana jika penghasilannya pas-pasan misalnya sopir angkot, pedagang kaki 
lima, buruh pabrik, serabutan, dsb?

Kita sering melihat, mendengar pedagang-pedagang kue, bubur ayam, kaki lima yg 
telah berumur 40-an atau bahkan hingga 60 thn-an, ketika ditanya mengapa bapak 
yang sudah berusia sekian masih saja sibuk mencari nafkah? jawab sang bapak 
pedagang kaki lima tsb: Bapak tidak ingin merepotkan anak, penghasilan anak 
bapak pas-pasan, anak bapak sudah punya tanggungan anak istri. 

Ortu tetap harus dinafkahi, anak dan istri telah tercukupi. Bagaimana 
solusinya? Menurunkan standar hidup? Berusaha meningkatkan pendapatan? Mencari 
pekerjaan yang lebih baik? Atau?

Afwan.


 Dari: Abu Harits abu_har...@hotmail.com
Kepada: assunnah assunnah assunnah@yahoogroups.com 
Dikirim: Jumat, 13 Januari 2012 7:20
Judul: RE: [assunnah]Didahulukan Orang tua atau Kepentingan Istri dan anak
 
From: hari.cahy...@toyota.astra.co.id
Date: Thu, 12 Jan 2012 10:24:15 +0700
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Mohon maaf mengganggu, mau mohon bantuannya ikhwan semua, ana ada pertanyaan 
mana yg harus kita dahulukan Menafkahi Orang tua kita yg masih hidup atau 
menafkahi anak istri kita terlebih dahulu?. Jika kondisinya keuangan kita 
cukup Insya Allah kita akan menafkahi kedua-duanya sekaligus (Orang tua dan 
Anak-istri), tetapi kalau keuangan kita pas-pasan atau malah kurang bagaimana 
seharusnya kita bersikap dalam hal menafkahi? Syukron jazakallah atas 
jawabannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Abu Yasmin


Apabila sudah berkecukupan dalam hal harta, seorang suami (kewajiban yang 
utama bagi anak laki-laki) adalah berbakti (memberikan infak) kepada kedua 
orang tuanya. Akan tetapi ada sebagian orang yang telah menikah tidak 
menafkahkan hartanya lagi kepada orang tuanya karena takut kepada istrinya, 
hal ini tidak dibenarkan.

Keempat.
Yaitu memberikan infak (shadaqah) kepada kedua orang tua. Semua harta kita 
adalah milik orang tua. Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala surat Al-Baqarah ayat 
215.

Artinya : Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka infakkan. 
Jawablah, Harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu bapakmu, 
kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang 
dalam perjalanan. Dan apa saja kebajikan yang kamu perbuat sesungguhnya Allah 
maha mengetahui

Jika seseorang sudah berkecukupan dalam hal harta hendaklah ia menafkahkannya 
yang pertama adalah kepada kedua orang tuanya. Kedua orang tua memiliki hak 
tersebut sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam surat Al-Baqarah 
di atas. Kemudian kaum kerabat, anak yatim dan orang-orang yang dalam 
perjalanan. Berbuat baik yang pertama adalah kepada ibu kemudian bapak dan 
yang lain, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berikut.

Artinya : Hendaklah kamu berbuat baik kepada ibumu kemudian ibumu sekali lagi 
ibumu kemudian bapakmu kemudian orang yang terdekat dan yang terdekat [Hadits 
Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad No. 3, Abu Dawud No. 5139 dan Tirmidzi 
1897, Hakim 3/642 dan 4/150 dari Mu'awiyah bin Haidah, Ahmad 5/3,5 dan berkata 
Tirmidzi, Hadits Hasan]

Sebagian orang yang telah menikah tidak menafkahkan hartanya lagi kepada orang 
tuanya karena takut kepada istrinya, hal ini tidak dibenarkan. Yang mengatur 
harta adalah suami sebagaimana disebutkan bahwa laki-laki adalah pemimpin bagi 
kaum wanita. Harus dijelaskan kepada istri bahwa kewajiban yang utama bagi 
anak laki-laki adalah berbakti kepada ibunya (kedua orang tuanya) setelah 
Allah dan Rasul-Nya. Sedangkan kewajiban yang utama bagi wanita yang telah 
bersuami setelah kepada Allah dan Rasul-Nya adalah kepada suaminya. Ketaatan 
kepada suami akan membawanya ke surga. Namun demikian suami hendaknya tetap 
memberi kesempatan atau ijin agar istrinya dapat berinfaq dan berbuat baik 
lainnya kepada kedua orang tuanya.

Selengkapnya baca di 
BENTUK-BENTUK BERBAKTI KEPADA ORANG TUA 
http://almanhaj.or.id/content/689/slash/0
BAKTIMU, KEPADA ORANG TUA ! http://almanhaj.or.id/content/3073/slash/0
KEWAJIBAN BERBAKTI KEPADA ORANG TUA http://almanhaj.or.id/content/2647/slash/0
http://almanhaj.or.id/category/view/27/page/1

Wallahu a'lam




Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to: