Bls: [assunnah] Jual rumah harus zakat ?
Tidak ada zakatnya.. Allohu A'lam Dari: "abuandriya...@gmail.com" Kepada: assunnah@yahoogroups.com Dikirim: Selasa, 12 Juni 2012 19:55 Judul: [assunnah] Jual rumah harus zakat ? Assalamu alaykum Afwan, ana mau tanya, kalo ada seorang janda yg punya anak 2 putra ingin menjual rumahnya, ketika rumahnya terjual, apakah janda tersebut harus berzakat 2,5 % ? Adakah dalilnya ? Jazakumulloh khoiron katsiro atas jawabannya Wassalamu alaykum Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! Website anda http://www.almanhaj.or.id Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: assunnah-dig...@yahoogroups.com assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] hukum asuransi frudensial
Assalamuaikum warahmatullahi wabarakatuh afwan.. mohon minta pencerahan apa hukum mengikuti asuransi frudensial.. apakah boleh atau tidak..
Re: [assunnah]>>Tanya mendoakan yang sudah meninggal<
Wa'alaikum salam wa rahmatullahi wa barakatuh Dari yang ana ketahui. selama wafatnya dalam keadaan muslim tidak apa-apa mendoakan dan memintakan ampun terhadap keluarga sendiri. kan sesama muslim harus saling mendoakan... terlepas dia sholat atau tidak sholat waktu masih hidupnya... Apabila kedua orang tua telah meninggal maka : http://almanhaj.or.id/content/689/slash/0 Kedua : Adalah mendo'akan kedua orang tua kita. Sedangkan menurut hadits-hadits yang shahih tentang amal-amal yang diperbuat untuk kedua orang tua yang sudah wafat, adalah : 1. Mendo'akannya 2. Menshalatkan ketika orang tua meninggal 3. Selalu memintakan ampun untuk keduanya. 4. Membayarkan hutang-hutangnya 5. Melaksanakan wasiat yang sesuai dengan syari'at. 6. Menyambung tali silaturrahmi kepada orang yang keduanya juga pernah menyambungnya. [Diringkas dari beberapa hadits yang shahih] Berkaitan dengan masalah shalat dan puasa yang ditinggalkan oleh orang tua, maka menurut syari'at tidak dibenarkan mengqadha shalat atau puasa kecuali puasa nadzar [Tamamul Minnah Takhrij Fiqih Sunnah hal. 427-428, cet. III Darul Rayah 1409H, lihat Ahkamul Janaiz oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani hal 213-216, cet. Darul Ma'arif 1424H] From: Ipung Anto To: "assunnah@yahoogroups.com" Sent: Monday, June 18, 2012 9:29 AM Subject: [assunnah] Tanya mendoakan yang sudah meninggal Assalamu'alaykum..Ikhwah fillah yang dirahmati Allah, mohon penjelasan, Bagaimana Hukum mendoakan Keluarga yang sudah meninggal namun dia dulu tidak sholat apakah boleh atau tidak ? Syukron dan Jazakallahu khair atas jawabannya.. Website anda http://www.almanhaj.or.id Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: assunnah-dig...@yahoogroups.com assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah]>>Tanya: Nikah lari<
Walaikumsalam. Masalah ini pernah dibahas oleh ustad hakim Bin Amir Abdat, di pengajian di krukut. Pernikahan lari tidak ada dalam islam, jika orang tua tidak menyetujui, ikhwan ahkwat bisa menyampaikannya ke pengadilan agama, nanti pengadilan agama yg akan memanggil orang tua ikhwan/akhwat yang akan menikah. Demikian penjelasan ringkas dari ana, untuk lebih jelas, bisa ditanyakan sama Ustad Hakim bin amir Abdat. Salam Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: imrahi...@yahoo.co.id Date: Tue, 19 Jun 2012 08:50:58 Subject: [assunnah] Tanya: Nikah lari Pertanyaan: Assalammu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh, Ana mau tanya, di kampung ana ada seorang wanita yang ingin menikah, tetapi orang tua wanita tersebut tidak menyukai calon anaknya itu. Dengan begitu, mereka lari meninggalkan rumah untuk menikah di tempat yang tidak diketahui orang tua wanita tersebut. Yang ana mau tanyakan, bagaimana hukumnya menikah dengan seperti itu? tolong dijawab segera, penting. Syukron. Powered by Telkomsel BlackBerry® Website anda http://www.almanhaj.or.id Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: assunnah-dig...@yahoogroups.com assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] >>Macam-Macam Tawakal<
MACAM-MACAM TAWAKKAL Oleh Dr. ‘Abdullah bin ‘Umar ad-Dumaiji http://almanhaj.or.id/content/3281/slash/0 Dilihat dari orang yang bertawakkal, tawakkal terbagi menjadi dua macam, yaitu: tawakkal kepada Allah Ta’ala dan tawakkal kepada selain Dia. Dan pada masing-masing bagian ini terdapat beberapa macam tawakkal. Pertama: Tawakkal Kepada Allah Ta’ala Sesuai dengan obyeknya, tawakkal ini terbagi menjadi empat macam: 1. Tawakkal kepada Allah Ta’ala dalam meluruskan diri, mengarahkannya, memurnikan tauhid, dan berpegang teguh pada ajaran agama-Nya secara lahir maupun bathin, tanpa berusaha memberikan pengaruh pada orang lain. Dengan pengertian tawakkal kepada Allah dalam memperbaiki diri sendiri tanpa melihat orang lain. 2. Tawakkal kepada Allah dalam meluruskan diri, seperti poin pertama, ditambah dengan tawakkal kepada-Nya dalam menegakkan agama Allah di muka bumi dan mencegah kerusakan, memberantas bid’ah, dan memerangi orang-orang kafir dan orang-orang munafik. Juga memberikan perhatian terhadap kemaslahatan kaum muslimin, menegakkan amar ma’ruf nahi munkar, memberikan pengaruh kepada orang lain sehingga dia benar-benar menyembah Allah semata. Dan inilah tawakkal para Nabi dan para ulama pewaris mereka. Ini pula merupakan macam tawakkal yang paling agung sekaligus paling bermanfaat. [1] Al-‘Allamah Ibnu as-Sa’di rahimahullah mengatakan, “Dan ketahuilah bahwa tawakkal para Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam merupakan tuntutan paling tinggi sekaligus tingkatan paling mulia. Dan itulah tawakkal kepada Allah dalam menegakkan dan menolong agama-Nya, memberi petunjuk kepada hamba-hamba-Nya, dan menyingkirkan kesesatan dari mereka. Yang demikian itu merupakan tawakkal yang paling sempurna.”[2] Dengan demikian, tawakkal yang paling afdhal adalah tawakkal dalam hal yang wajib. Yang saya (penulis) maksudkan adalah kewajiban dalam menegakkan kebenaran dan kewajiban sesama makhluk, kewajiban pada diri sendiri. Dan yang paling luas serta paling bermanfaat, yaitu tawakkal dalam memberikan pengaruh kepada orang lain demi kemaslahatan agama atau mencegah kerusakan agama. Dan itulah tawakkal para Nabi dalam menegakkan agama Allah dan mencegah kerusakan yang dilancarkan orang-orang yang suka berbuat kerusakan. Dan ini pula tawakkal para pewaris mereka (ulama).[3] 3. Tawakkal kepada Allah dalam memenuhi kebutuhan seorang hamba dan bagiannya yang bersifat duniawi, atau mencegah hal-hal yang tidak disukainya dan juga berbagai musibah duniawi, seperti orang yang bertawakkal dalam meraih rizki atau kesehatan atau istri atau anak atau pertolongan dalam melawan musuh dan lain sebagainya. Tawakkal ini akan memberikan kecukupan kepadanya di dunia maupun di akhirat atas apa yang dia bertawakkal kepada Allah, kecuali jika dia berniat meminta pertolongan dengan hal itu untuk menaati Allah Azza wa Jalla. Al-‘Allamah Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Antara kedua macam tawakkal -yakni, macam yang kedua dan ketiga- terdapat keutamaan yang tidak diketahui jumlahnya, kecuali oleh Allah saja. Oleh karena itu, jika seorang hamba bertawakkal kepada-Nya dengan tawakkal kedua dengan sebenar-benarnya, maka Allah akan memberikan kecukupan yang secukup-cukupnya pada tawakkal macam ketiga. Dan jika seorang hamba bertawakkal kepada Allah dengan tawakkal macam ketiga, maka dia juga akan diberikan kecukupan pula, tetapi dia tidak akan mendapatkan akibat dari obyek yang ditawakkalinya pada apa yang dicintai dan diridhai-Nya.”[4] 4. Tawakkal kepada Allah dalam melakukan sesuatu yang haram atau menolak apa yang diperintahkan. Ada orang yang bertawakkal kepada Allah dalam berbuat dosa dan melakukan perbuatan keji. Pada umumnya, orang-orang yang memiliki tujuan seperti ini tidak akan dapat melakukannya, kecuali dengan meminta pertolongan kepada Allah dan bertawakkal kepada-Nya. Bahkan bisa jadi tawakkal mereka lebih kuat daripada tawakkal kebanyakan orang-orang yang berbuat ketaatan. Oleh karena itu, mereka telah mencampakkan diri mereka ke dalam kehancuran dan kebinasaan sambil bersandar kepada Allah agar Dia menyelamatkan mereka serta mewujudkan tuntutan mereka.[5] Dengan demikian, seringkali keinginan mereka itu terkabulkan, tetapi mereka berbuat dosa sehingga mereka akan mendapatkan balasan di akhirat kelak. Tawakkal macam ini tampak jelas pada orang-orang yang kemaksiatan mereka bersumber dari penafsiran yang salah atau syubhat yang menyesatkan. Termasuk di dalamnya keadaan banyak orang dari orang-orang yang berorientasi menyimpang, orang-orang yang melakukan tindakan yang bertentangan dengan perintah Allah dan Rasul-Nya. Mereka banyak memberikan perhatian terhadap masalah ini, bahkan tidak sedikit dari mereka yang meminta tolong kepada Allah dalam melakukannya. Tetapi, karena hal itu tidak sejalan dengan perintah Allah dan Rasul-Nya, sehingga mereka mendapatkan balasan yang disegerakan dan mereka mendapatkan akhir (akibat) yang buruk.[6] Kita berlindung kepada Allah dari kehinaan. Demikianlah pembagian tawakkal kepada Allah ditinjau da
Re: [assunnah]>>Tanya: Nikah lari<
Wa'alaikum salam wa rohmatullohi wa barokatuh Karena tidak terpenuhinya salah satu syarat sah nya pernikahan, yaitu tidak adanya wali bagi wanita maka dengan sendirinya pernikahan ini adalah pernikahan yang batil. Wassalamu'alaikum Wali http://almanhaj.or.id/content/3230/slash/0 Yang dikatakan wali adalah orang yang paling dekat dengan si wanita. Dan orang paling berhak untuk menikahkan wanita merdeka adalah ayahnya, lalu kakeknya, dan seterusnya ke atas. Boleh juga anaknya dan cucunya, kemudian saudara seayah seibu, kemudian saudara seayah, kemudian paman. [1] Ibnu Baththal rahimahullaah berkata, Mereka (para ulama) ikhtilaf tentang wali. Jumhur ulama di antaranya adalah Imam Malik, ats-Tsauri, al-Laits, Imam asy-Syafii, dan selainnya berkata, Wali dalam pernikahan adalah ashabah (dari pihak bapak), sedangkan paman dari saudara ibu, ayahnya ibu, dan saudara-saudara dari pihak ibu tidak memiliki hak wali. [2] Disyaratkan adanya wali bagi wanita. Islam mensyaratkan adanya wali bagi wanita sebagai penghormatan bagi wanita, memuliakan dan menjaga masa depan mereka. Walinya lebih mengetahui daripada wanita tersebut. Jadi bagi wanita, wajib ada wali yang membimbing urusannya, mengurus aqad nikahnya. Tidak boleh bagi seorang wanita menikah tanpa wali, dan apabila ini terjadi maka tidak sah pernikahannya. Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda: Siapa saja wanita yang menikah tanpa seizin walinya, maka nikahnya bathil (tidak sah), pernikahannya bathil, pernikahannya bathil. Jika seseorang menggaulinya, maka wanita itu berhak mendapatkan mahar dengan sebab menghalalkan kemaluannya. Jika mereka berselisih, maka sulthan (penguasa) adalah wali bagi wanita yang tidak mempunyai wali. [3] Nabi shallallaahu alaihi wa sallam bersabda: Tidak sah nikah melainkan dengan wali. [4] Juga sabda beliau shallallaahu alaihi wa sallam: Tidak sah nikah kecuali dengan adanya wali dan dua saksi yang adil. [5] Tentang wali ini berlaku bagi gadis maupun janda. Artinya, apabila seorang gadis atau janda menikah tanpa wali, maka nikahnya tidak sah. Pada 19 Juni 2012 15:50, menulis: > Pertanyaan: > Assalammu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh, > Ana mau tanya, di kampung ana ada seorang wanita yang ingin menikah, > tetapi orang tua wanita tersebut tidak menyukai calon anaknya itu. Dengan > begitu, mereka lari meninggalkan rumah untuk menikah di tempat yang tidak > diketahui orang tua wanita tersebut. Yang ana mau tanyakan, bagaimana > hukumnya menikah dengan seperti itu? tolong dijawab segera, penting. > Syukron. > > Powered by Telkomsel BlackBerry® Website anda http://www.almanhaj.or.id Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: assunnah-dig...@yahoogroups.com assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Belajar Bahasa Arab LIPIA
Maaf, memangnya di ma'had ustman bin affan sudah ada kelas untuk akhwat ya? setahu ana di sana itu khusus untuk ikhwan? Berbeda dengan lipia, di sana bukan hanya untuk ikhwan, kelas akhwatnya pun ada. Bahkan sekarang, kelas syari'ah untuk akhwat pun sudah di buka, sejak kurang lebih 4 tahun yang lalu. Ummu unaisah Sent from my BlackBerry® via Smart 1x / EVDO Network. Smart.Hebat.Hemat. -Original Message- From: "Ibnu Abdirrahman Yono" Sender: assunnah@yahoogroups.com Date: Tue, 19 Jun 2012 09:04:31 To: Reply-To: assunnah@yahoogroups.com Subject: Re: [assunnah] Belajar Bahasa Arab LIPIA Wa'alaikumsalamwarahmatullah, coba daftar di mahad utsman bin affan, insyaAllah kurikulum mengacu ke LIPIA. Terakhir pendaftran tanggal 20 juni 2012. Info selengkpnya silahkan buka. http://utsmanbinaffan.wordpress.com/info-mahad/ Ibnu Abdirrahman -Original Message- From: dian anggraini Sender: assunnah@yahoogroups.com Date: Mon, 18 Jun 2012 21:17:15 To: Assunah Reply-To: assunnah@yahoogroups.com Subject: [assunnah] Belajar Bahasa Arab LIPIA Assalamualaikum Akhi / ukhti, mohon info nya dong, saya dengar ada kelas bahasa arab di LIPIA Pejaten - jakarta gratis, tapi kalau saya lihat di web, cuma boleh yang sudah bisa berbahasa arab, kalau untuk pemula ada ga yah ?..mohon infonya.. terima kasih wassalamualaikum Website anda http://www.almanhaj.or.id Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: assunnah-dig...@yahoogroups.com assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Bls: [assunnah] Menjual unit bisnis
wa'alaikumussalam, ana sekedar memberi masukan saja; menurut ana yang namanya pelanggan/customer, bukanlah aset yang bisa/layak untuk diperjual belikan. Apakah setelah semua dibeli termasuk pelanggan, ada jaminan pelanggan akan tetep membeli produk orang yang mengambil alih usaha tersebut? contoh soal: Ketika usaha ini di jalankan oleh orang pertama, omsetnya bagus, pelanggan banyak. Setelah diambil alih oleh orang ke-2, apakah mereka tetap seperti itu? Dan ini telah terjadi pada saudara ana, obyeknya lapak kelapa parut di pasar. Hasilnya sekarang, adik ana out dari pasar. Ini hanya masukan, afwan... wassalam. Suroso 021-4123 8859; 085782090289 > > Dari: kusnan >Kepada: assunnah group >Dikirim: Selasa, 19 Juni 2012 9:20 >Judul: [assunnah] Menjual unit bisnis > >Assalamu'alaikum. >Saya mau bertanya, saya mempunyai sebuah usaha berjualan cemilan (marning). >Dan alhamdulillah di mudahkan oleh Allah dalam bisnis ini. Namun istri saya >hendak beralih ke usaha yang lain. Dan kami berencana ingin menjual semua >peralatan termasuk semua unit usaha ini(mulai dari customer yang sudah ada, >sampai model pembukuan). Dan kebetulan sudah ada rekan yang berminat. >Apakah menjual bisnis itu dibolehkan dalam islam? >Jazakallahu khairan atas jawabanya. > >Sent from mobile Website anda http://www.almanhaj.or.id Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: assunnah-dig...@yahoogroups.com assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Tanya: Nikah lari
Pertanyaan: Assalammu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh, Ana mau tanya, di kampung ana ada seorang wanita yang ingin menikah, tetapi orang tua wanita tersebut tidak menyukai calon anaknya itu. Dengan begitu, mereka lari meninggalkan rumah untuk menikah di tempat yang tidak diketahui orang tua wanita tersebut. Yang ana mau tanyakan, bagaimana hukumnya menikah dengan seperti itu? tolong dijawab segera, penting. Syukron. Powered by Telkomsel BlackBerry® Website anda http://www.almanhaj.or.id Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: assunnah-dig...@yahoogroups.com assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Kajian akbar khusus akhwat tangerang, bersama Ust Mahfud Umri,Lc
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabaraktuhu Ingin tau.."BAGAIMANA PUASANYA NABI" HADIRILAH. Kajian khusus akhwat Insya Allah Hari :Senin, 25 juni 2012 Waktu :jam 09:30 sampai menjelang Dzuhur tempat : MT ASY-SYAKIRIN Blok i22 Perumahan Alam Indah, cipondoh Tangerang Pemateri : UST MAHFUD UMRI,Lc informasi : 0821 2227 1136 & 0857 1044 8002 Website anda http://www.almanhaj.or.id Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: assunnah-dig...@yahoogroups.com assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Belajar Bahasa Arab LIPIA
Wa'alaikumsalamwarahmatullah,cb daftar di mahad utsman bin affan,insyaAllah kurikulum mengacu ke LIPIA. Terakhir pendaftran tgl 20 juni 2012. Info selengkpnya silhkn buka. http://utsmanbinaffan.wordpress.com/info-mahad/ Ibnu Abdirrahman -Original Message- From: dian anggraini Sender: assunnah@yahoogroups.com Date: Mon, 18 Jun 2012 21:17:15 To: Assunah Reply-To: assunnah@yahoogroups.com Subject: [assunnah] Belajar Bahasa Arab LIPIA Assalamualaikum Akhi / ukhti, mohon info nya dong, saya dengar ada kelas bahasa arab di LIPIA Pejaten - jakarta gratis, tapi kalau saya lihat di web, cuma boleh yang sudah bisa berbahasa arab, kalau untuk pemula ada ga yah ?..mohon infonya.. terima kasih wassalamualaikum
[assunnah] Dauroh&Penyaringan Mahasiswa Universitas Islam Madinah
Daurah dan Penyaringan Mahasiswa Universitas Islam Madinah Tahun 1433H Daurah Universitas Islam Madinah (UIM) akan kembali mengunjungi Indonesia tahun ini. Serambimadinah.net mendapatkan informasi dari beberapa sumber bahwa daurah tahun ini insyaallah akan dilaksanakan pada 7 - 22 Sya`ban 1433 H/ 27 Juni - 12 Juli 2012 di tiga tempat berikut: 1. Pondok Modern Darussalam Gontor. CP: 081359363445, 081259282576, 08243223931, Fax: 0352-313323, Email: sekpim_gon...@yahoo.com 2. Pondok Pesantren Darunnajah Ulujami Jakarta. CP: 08158727773 (sms saja, tidak melayani telepon), Email : sekretaris.darunna...@gmail.com 3. Makassar, dan kemungkinan di Universitas Islam Negeri Makassar lagi. Informasi ini sekaligus menjadi jawaban dari banyaknya pertanyaan pembaca serambimadinah.com di artikel sebelumnya. Adapun syarat-syarat pendaftaran bisa diperoleh di: http://admission.iu.edu.sa/Default.aspx atau di artikel tentang beasiswa UIM di website anda ini. Semoga informasi ini melecut semangat para penuntut ilmu agama dan memotivasi mereka untuk mempersiapkan diri. Ikuti terus pekembangannya di website anda ini! Kami tidak melayani pengiriman informasi melalui sms atau email. Tidak lupa, mari kita doakan semoga rencana ini dimudahkan dan diberi taufik oleh Allah Yang Maha Kuasa. Amin. Sumber:http://serambimadinah.net/index.php?option=com_content&view=article&id=112%3Adaurah-dan-penyaringan-mahasiswa-universitas-islam-madinah-tahun-1433-h&catid=45%3Ainfo&Itemid=57 Abu abdirrahman bin misdi al-Carati Website anda http://www.almanhaj.or.id Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: assunnah-dig...@yahoogroups.com assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [assunnah]>>Masih adakah ahlu kitab?<
From: zarya.serv...@gmail.com Date: Mon, 18 Jun 2012 18:36:18 +0700 Assalamu'alaikum, Pada jaman sekarang, masih adakah ahlu kitab yang tuhannya adalah Allah. Allah yang kita pahami selama ini? Mohon penjelasan. Jazakallah khoir. Jawaban Yang dimaksud Ahlu Kitab adalah orang-orang Nashara dan Yahudi, meskipun mereka muysrik. Perbuatan syirik mereka ini sudah melekat pada mereka saat Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi kita, Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengabarkan tentang pengkultusan orang-orang Nashara terhadap Nabi Isa Alaihissalam, dan menganggapnya sebagai tuhan yang mereka sembah disamping menyembah Allah Azza wa Jalla. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman. لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ “Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata : ‘Sesungguhnya Allah itu adalah Al-Masih putera Maryam” [Lihat Al-Maidah : 17 dan 72] Sebagaimana juga Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberitahukan tentang Yahudi yang mengatakan Uzair itu anak Allah. Secara global, Allah Azza wa Jalla juga mengabarkan tentang Ahlul Kitab, bahwa mereka telah menjadikan para rahibnya sebagai sesembahan selain Allah Azza wa Jalla. Allah Azza wa Jalla berfirman. وَقَالَتِ الْيَهُودُ عُزَيْرٌ ابْنُ اللَّهِ وَقَالَتِ النَّصَارَى الْمَسِيحُ ابْنُ اللَّهِ ۖ ذَٰلِكَ قَوْلُهُمْ بِأَفْوَاهِهِمْ ۖ يُضَاهِئُونَ قَوْلَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ قَبْلُ ۚ قَاتَلَهُمُ اللَّهُ ۚ أَنَّىٰ يُؤْفَكُونَ “Orang-orang Yahudi berkata, ‘Uzair itu putera Allah’, dan orang-orang Nasrani berkata, ‘Al-Masih itu putera Allah’. Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir terdahulu. Dilaknati Allah-lah mereka, bagaimana mereka sampai berpaling” [At-Taubah : 30] Dan firman-Nya قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ تَعَالَوْا إِلَىٰ كَلِمَةٍ سَوَاءٍ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ أَلَّا نَعْبُدَ إِلَّا اللَّهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا وَلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ ۚ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُولُوا اشْهَدُوا بِأَنَّا مُسْلِمُونَ “Katakanlah : ‘Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun, dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Ilah selain Allah. Jika mereka berpaling, maka katakanlah kepada mereka : ‘Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)” [Ali-Imran : 64] Allah Subhanahu wa Ta’ala juga memberitahukan aqidah trinitas mereka, dan Allah Azza wa Jalla melarang mereka darinya. Allah Azza wa Jalla berfirman. يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لَا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ وَلَا تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ إِلَّا الْحَقَّ ۚ إِنَّمَا الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ رَسُولُ اللَّهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَىٰ مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ ۖ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ ۖ وَلَا تَقُولُوا ثَلَاثَةٌ ۚ انْتَهُوا خَيْرًا لَكُمْ ۚ إِنَّمَا اللَّهُ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ “Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al-Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimatNya yang disampaikanNya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasulNya, dan janganlah kamu mengatakan : “(ilah itu) tiga”, Berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah, Ilah Yang Maha Esa” [An-Nisaa : 171] Dan ayat-ayat lain yang menunjukkan tindakan syirik dan kekufuran mereka saat wahyu ini turun, sedangkan Allah Azza wa Jalla tetap menyebut mereka sebagai Ahlul Kitab, bukan hanya pada satu tempat saja. Wabillahit-taufiq, washallahu ‘ala Nabiyina Muhammad wa alihi wa shahbihi ajma’in. [Fatawa Al-Lajnatud-Da’imatu Lil Buhutsil Ilmiyah Wal Ifta, 3/421-423] Selengkapnya baca di http://almanhaj.or.id/content/2436/slash/0 Wallahu Ta'ala A'lam