Balasan: [assunnah] Re: Tanya manhaj haraki (PKS)

2006-04-13 Terurut Topik DJOKO PURNOMO, S.Sos, M.Si KARKUN
Bismillahirrohmaanirrohiym

MUQODDIMAH

Innalhamdalloohi nahmaduhuw wanasta’inuynuhuw wanastaghfiruhuw wana’uw 
zubillaahi min suruwri anfusinaa wamin sayya ’aati aqmaa lina mayyahdihillaahu 
fala mudillalahuw wamayyud lil fala ‘haa diyya lahu as ‘hadu allaa ilaha 
illalloohu wahdahu laa sariy kalahu, wa ‘ashadu anna muhammaddan ‘abduhu 
warosuwluhu.
“Segala puji bagi Allah, kita memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan 
kepada-Nya, kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan kejelekan 
amalan-amalan kita, barangsiapa yang Allah beri petunjuk, maka tidak ada yang 
dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang Allah sesatkan, maka tidak ada yang 
dapat memberinya hidayah. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak 
diibadahi dengan benar kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku 
bersaksi bahwa Muhammad SAW adalah hamba dan utusan Allah Azzawajalla.”
“Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya 
taqwa dan janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan Islam.” (QS. Ali 
‘Imran:102)
“Wahai manusia bertaqwalah kamu kepada Rabb-mu yang telah menciptakan kamu dari 
diri yang satu dan daripadanya Allah menciptakan istrinya, dan daripada 
keduanya Allah memperkembangbiakan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan 
bertaqwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) Nama-Nya kamu saling 
meminta satu sama lain dan (peliharalah) hubungan silaturrahmi. Sesungguhnya 
Allah selalu menjaga dan mengawasimu.” (QS. An-Nisaa’:1)
“Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah 
perkataan yang benar, niscaya Allah akan memperbaiki bagimu  amalan-amalanmu 
dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan 
Rasul-Nya, maka sesungguhnya dia telah mendapatkan kemenangan yang besar.” (QS. 
Al-Ahzab:70-71)
Ammaa ba’du, Fa’inna khoyrol hadiysi kitaabulloohi wa khoyrol ‘hadyi ‘had yu 
Muhammad SAW wa sarrool’umuwri muhdatsaa tu’haa fainna kulla muhdatsatinn 
bid’atth wa kulla bid’attin dholaalath wa kulla dholaa lattin fiynnaar, Amma 
ba’du.
“Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah Kitabullah dan sebaik-baik petunjuk 
adalah petunjuk Muhammad SAW, sejelek-jelek perkara adalah yang diada-adakan, 
setiap yang diada-adakan adalah bid’ah dan setiap bid’ah itu sesat dan setiap 
kesesatan itu tempatnya di Neraka.”
(HSR. Abu Dawud (no. 2118), an-Nasa-i (III/104-105), ad-Darimi (II/142), Ahmad 
(I/293, 393, 432), Abdurrazzaq (no. 10449), ath-Thayalisi (no. 338), al-Hakim 
(II/182-183), al-Baihaqi (VII/146) dari Sahabat ‘Abdullah bin Mas’ud ra. (Lihat 
Kutaib Khuthbbatul Hajat oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani.)

Ana tidak ingin debat berkepanjangan tentang PKS, cobalah kita menggunakan akal 
pikiran kita secara jernih. Sebagaimana riwayat yang masyhur tentang dakwah 
Rasulullah SAW, Rasulullah pernah ditawarkan harta, wanita dan tahta dengan 
syarat Rasulullah harus berhenti berdakwah. Namun Rasulullah menolak permintaan 
untuk menghentikan dakwah tersebut.
Sekarang ini PKS yang mengaku melaksanakan dakwah dengan mengajak manusia untuk 
meraih kekuasaan, yang mana kekuasaan bukan tujuan dakwah bahkan pernah 
digunakan untuk menghentikan dakwah, apakah itu bukan merupakan suatu yang 
sesat ? Dakwah mana yang ditiru oleh PKS, sehingga manusia yang ikut mereka 
dikaderkan untuk mendapatkan kekuasaan, sementara yang lainnya dikumpulkan 
untuk dihitung dirinya hanya sekedar sebagai pengumpul suara dan dihitung 
suaranya. Amar makruf dan nahi mungkar apa yang dibuat begitu ?
Kapan sempurna iman seseorang tersebut apabila tidak mau mengikuti Rasulullah 
SAW sebagai tauladan yang paling baik ?
Apakah kita tidak berpikir, kekuasan itu ditolak oleh Rasulullah SAW karena 
tidak mau meninggalkan dakwah, kemudian terjadi saat ini kita malah menjadikan 
kekuasaan menjadi tujuan dakwah ?


ibnu_syamsu [EMAIL PROTECTED] menulis:
Assalamua'laikum

Alhamdulillah, mdh2an kita tdk terjatuh ke dalam debat berkepanjangan dlm 
membahas masalah ini.

Pertanyaannya, apakah kader2 PKS sudah memenuhi persyaratan2 yg dijelaskan para 
ulama di atas utk berpolitik sekarang ini??
wallahua'alm karena klo melihat pengalaman pribadi dan realita, bahwa 
memang kurangnya tasfiyah dan tarbiyah dalam tubuh kader2 PKS... akankah daulah 
tercapai tanpa kedua hal tsb??? dan apakah daulah adalah tujuan utama yg harus 
dicapai utk menjalankan syariat (Top-Down approach, bentuk negara dulu baru 
pelaksanaan syariat)??
ataukan kita tanamkan pemahaman syariat dulu di masyarakat, maka barulah dengan 
itu akan terbentuk daulah di atas pemahaman yg benar dan ikhlas dari masyarkat 
sendiri (Down-Top approach)??

Jadi ingat perkataan ulama salaf (saya lupa siapa, ada yg bisa mengingatkan?):
dirikanlah daulah dalam dirimu dahulu, baru kemudian daulah akan berdiri di 
tanah airmu
atau
kita mulai dengan aqidah, ibadah, akhlak, dan suatu saat nanti kita akan 
memasuki politik (syaikh AlBani??).

selama aktif di halaqoh mereka dulu, saya kurang mendapat kajian 

Balasan: Re: [assunnah] tanya : saya seorang muslim?

2006-04-10 Terurut Topik DJOKO PURNOMO, S.Sos, M.Si KARKUN
Berikut penjelasan yang mungkin bisa berkaitan dengan pertanyaan antum, 
bersumber, sebagai berikut :
  Judul Asli : Qoidatu Ahlussunah Wal Jama'ah
  Penulis : Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah
  Penerbit : Daarul Wathan 21
  Kaidah Ahlussunnah Wal Jama'ah
  Penerjemah : Abu Umar Abdillah Asy-Syarif
  Editor : Team At Tibyan
  Desain Sampul : Studio Raffisual, Jl. Cikaret Raya Komplek Cikaret Hijau Blok 
C-7 Tel./Fax : (0251) 485663 Bogor,16001
  Setting dan Lay Out : Studio At-Tibyan
  Cetakan Pertama : Januari 2002
  Penerbit : At Tibyan - Solo Jl. Kyai Mojo 58, Solo, 57117 Telp. (0271)6542540.
   
   
  PASAL 
   
  Perkataan Saya Mukmin Insya Allah 
   
  Kaum muslimin telah sepakat utk bersyahadat bahwa tidak ada ilah yang haq 
kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, dan bahwa hal itu adalah 
prinsip kebenaran yang diyakini oleh kaum muslimin. Mereka merasa pasti (yakin) 
dan tidak ragu, sedangkan apapun yang telah diketahui oleh seorang muslim dan 
dia mantap terhadapnya, maka berarti dia telah merasa yakin dengannya, kendati 
Allah berkuasa untuk merubahnya. Maka seorang muslim merasa pasti dengan apa 
yang ia dengar dan ia lihat, merasa pasti bahwa Allah berkuasa atas apa yang 
Dia kehendaki.
   
  Apabila seorang muslim mengatakan bahwa saya mengatakan hal itu secara pasti, 
bukan berarti bahwa Allah tidak kuasa merubahnya, bahkan barang siapa yang 
berkata bahwa Allah tidak kuasa untuk mematikan mahluk dan menghidupkan mereka 
dari kuburnya, menjadikan gunung berjalan dan menggantikan bumi dengan 
selainnya maka dia dituntut untuk bertaubat jika mau, jika tidak maka dibunuh. 
Adapun orang-orang yang tidak menyukai lafadz pasti, termasuk diantaranya 
mereka yang mengklaim mengikuti pendapat Abu Amru bin Marzuq, itu adalah 
pendapat yang mengada-ada, padahal syaikhnya (Abu Amru bin Marzuq) tidak 
mengingkari (boleh lafadz pasti-pent).
   
  Namun pada mulanya mereka (para ulama' yang tidak menyukai kata pasti) 
mengatakan insya Allah dalam hal iman, sebagaimana disebutkan bahwa di antara 
salaf mengatakan saya mukmin insya Allah dan juga dalam hal amal-amal 
kebaikan tertentu seperti yang dikatakan oleh salah seorang salaf saya sudah 
sholat insya Allah. Apa yang dimaksud oleh para ulama salaf dalam hal itu 
adalah bahwa mereka tidak mengetahui secara pasti apakah mereka sudah 
melaksanakan kewajiban secara sempurna sebagaimana yang Allah dan Rasul-Nya 
perintahkan atau belum, mereka masih meragukan apakah Allah menerima seluruh 
amalnya atau tidak, maka mereka mengatakan insya Allah persoalan-persoalan 
seperti itu dan tidak suka mengatakan pasti. Atau mereka ragu dari sisi 
hasilnya, atau mereka mengatakan insya Allah karena segala sesuatu terjadi 
hanyalah semata-mata karena kehendak Allah, seperti firman Allah : 
Sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah (QS Al-Fath 
: 27).
   
  Padahal Allah sudah mengetahui bahwa mereka akan memasuki dan tidak diragukan 
lagi. Atau mereka mengatakan hal itu karena tidak ingin mensuci-sucikan dirinya 
(Seolah-olah dirinya telah mukmin secara sempurna atau telah shalat dengan 
sempurna-pent).
   
  Dan seterusnya 
.
  

dhea s [EMAIL PROTECTED] menulis:
  wa alaikumus salam ww
jawabannya adalah tidak boleh.
utk detail: baca syarah aqidah thahawiyah, ibn abil izz al-hanafi
ta'liqat alaa aqidah thahawiyah, al-albany

dhea
===


wardah shalehah [EMAIL PROTECTED] wrote:
Assalamualaikum wr wb

Ana mendapat pertanyaan dari seorang non muslim. Dia bertanya: apakah kamu 
muslim??. Lalu ana menjawab: Alhamdulillah saya muslim. insya allah.

Apakah menambahkan insya allah itu sudah benar. ataukah itu suatu bidah???.

Mohon pencerahannya. Terimakasih

Wasalamualaikum wr wb
Wardah



___
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 


Website Anda: http://www.assunnah.or.id  http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]

 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Balasan: [assunnah] Tanya tentang pelafalan Salamun 'alaikum.

2006-04-04 Terurut Topik DJOKO PURNOMO, S.Sos, M.Si KARKUN
Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Kalau ana tidak salah, ucapan salam Salamun 'alaikum adalah ucapan salam bagi 
penduduk surga. Mohon maaf ana lupa di dalam surat dan ayat berapa dalam Al 
Qur'an. Mudah-mudahan dengan kesabaran antum dapat menemukannya dengan kembali 
membuka Al Qur'an beserta tafsirnya tentang arti dan maksud ucapan salam 
Salamun 'alaikum tersebut.

Wasalamualaikum Wr. Wb.


Jimmy Bondan [EMAIL PROTECTED] menulis:
Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Afwan yaa ikhwah fillah, sehubungan keterbatasan ilmu ana maka ana mau
menanyakan perihal ucapan Salamun 'alaikum dan juga jawabannya
berupa ucapan Alaikum Salamun. Adakah ini merupakan sunnah yang
'terlupakan' ataukah hanya ucapan salam kebiasaan dari segelintir
harokah, yang ana lihat sepertinya menganut ingkar sunnah.
Mohon tanggapannya.

Jazakumullah khoiron katsiron.

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.


_
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com






Website Anda: http://www.assunnah.or.id  http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]

 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/