Re: [assunnah] Tanya: Menentukan Awal Puasa (urgent)
Wa'alaikumSalam Warahmatullahi Wabarokatuh. Alhamdulillah Pada saya ada sebuah kaset rekaman ceramah Ustadz Abdul Hakim tentang penjelasan baiat. dan Syarah hadits tentang jika seorang mati tidak ada baiat, maka matinya seperti bangkai jahiliyah. Dan disitu dijelaskan kita harus berbaiat kepada siapa. Ana tinggal di bekasi. kalau antum tertarik bisa ana pinjemi. Afwan, Antum tinggal dimana? -AbuFaiz- - Original Message - From: Harry Saputra Kartono <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Friday, September 22, 2006 7:34 PM Subject: [assunnah] Tanya: Menentukan Awal Puasa (urgent) > Assalamu'alaikum, > > Ana ingin bertanya tentang cara menentukan awal puasa. Ceritanya bermula > ketika kemarin malam (malam sabtu) ana pulang kantor. Tiba-tiba ibu ana > bertanya "a, mau sahur kapan? nanti malam atau besok malam?" ana kaget, ana > tanya "mah, emang udah diumumin kalo besok puasa (sabtu, 23/9/2006) ?" ibu > ana berkata "enggak, tapi papah ngambil puasa besok kalo malam ini ada yang > sms udah melihat ru'yah". Haditsnya adalah "Berpuasalah kalian kaetika > kalian melihat hilal dan berhentilah kalian berpuasa ketika kalian melihat > hilal. Dan jika mendung, maka sempurnakanlah bulan Sya'ban menjadi 30 hari". > Ana berkata lagi "lho mah, bukannya kita harus ta'at kepada pemimpin? Ya > kita ikut aja pemimpin kita menetukan 1 ramadhannya kapan". Lalu bapak ana > datang dan mulai berdiskusi, beliau bilang "iya, kita memang harus ikut > pemimpin, dan pemimpin Islam ada di mekah". Ana tanya siapa, bapak ana > sendiri tidak tahu. Beliau tahu bahwa ada pemimpin umat ini di mekah dari > temannya. Ibu ana kemudian menjelaskan bahwa teman bapak ini adalah seorang > hizbullah (wallahua'lam apakah hizbullah yg di libanon itu atau bukan). Ana > tanya "itu hizbullah yg di libanon? Itu syi'ah pah.. bukan ahlussunnah". > Bapak ana bilang "bukan, bukan yang itu, ini hizbullah lain lagi. Ini > organisasi dan mereka menyerukan bahwa ada pemimpin ummat di mekkah". Ana > tanya lagi "Tadi papa bilang nggak tau pemimpinnya siapa. Kalo papa nggak > tau siapa nama pemimpin tsb, kok papa mau aja nurut menentukan 1 ramadhan > dari dia?". Bapak ana menjawab lagi "lho.. kan sudah tau haditsnya (hadits > diatas tadi)." > Karena keterbatasan ilmu ana, ana hanya diam... Besok paginya (hari ini, > sabtu 23/9/2006) bapak ana sudah mulai puasa, karena tadi malam di sms oleh > temannya bahwa hilal telah terlihat. > > Kemudian yang menjadi pertanyaan adalah: > 1. Apakah ketika di suatu tempat (arab saudi) telah melihat hilal maka > berlaku 1 ramadhan untuk seluruh negeri walaupun di negeri lain (misal: > indonesia) pemerintahnya belum menentukan bahwa hari ini (sabtu, 23/9/2006) > adalah 1 ramadhan? > 2. Dalam hal ini kita harus ikut pemerintah atau kita ikut orang yang > menyatakan telah melihat hilal (dengan dasar hadits diatas) ? > 3. Apakah rekan-rekan disini pernah mendengar hizbullah di indonesia? Apa & > siapakah mereka? > 4. Ana khawatir apabila teman bapak ini mempengaruhi bapak agar berbai'at > kepada pemimpin mereka dengan dasar hadits bahwa apabila seseorang tidak > berbai'at maka matinya menjadi bangkai jahiliyah. Maka ana ingin menerangkan > kepada bapak ana yang dimaksud dengan berbai'at ini kepada siapa? jika > kepada pemimpin, pemimpin yang mana? > > Mohon rekan-rekan disini bersedia menjelaskan/menjawab permasalahan ana ini > dengan nash-nash yang jelas tentunya. > > Jazakumullah khair.. > > -- > Wassalamu'alaikum, > > Harry S. Kartono Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] jilbab
Wa'alaikumSalam Warahmatullahi Wabarokatuh Sebaiknya orang tua di nasehati dengan baik. ada beberapa cara, diantaranya datangkan orang yang lebih tua lagi dari orang tua, yang di hormati dan di kenal. seperti ustadznya orang tua tersebut. dan minta tolong untuk diberi nasehat untuk di izinkan memakai jilbab. Kalau yang menasehati orang yang lebih dihormati dan alim tentunya dengan cara yang ma'ruf, IsnyaAllah akan lebih didengar. Berdo'a kepada Allah, minta orang tua kita diberi hidayah. yang terakhir, usahakan tetap memakai jilbab, karena tidak ada ketaaan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Allah. Barokallahufiik, -AbuFaiz- - Original Message - From: zero.8492 <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Monday, September 18, 2006 9:23 AM Subject: [assunnah] jilbab > assalamu'alaikum > > afwan > ana mau tanya masalah pakaian wanita atau jilbab. > ada kasus orang tua yang melarang anak perempuannya untuk mengenakan > jilbab dengan berbagai alasan. > ana mau minta saran atau solusi yang paling baik menurut antum. > ana masih belum tau banyak masalah agama > syukran > > wasalam Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah]>>Rahimahullahu Kepada Yang Menyelisihi Salaf<
Subhanallah... Bagus sekali artikelnya.. Menunjukan kedalaman ilmu Syaikh Nashirudin al-Albani rahimahullah... -bowo- - Original Message - From: "Abu Abdillah" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Friday, February 24, 2006 2:56 PM Subject: Re: [assunnah]>>Rahimahullahu Kepada Yang Menyelisihi Salaf<< >From: "Yanto" <[EMAIL PROTECTED]> >Date: Fri Feb 24, 2006 7:25 am >ÇáÓáÇã Úáíßã æÑÍãÉ Çááå æÈÑßÇÊå >Afwan Akh mengapa antum menyebut Maulana Ilyas bin Muhammad Ismail >Al Kandahlawi Al Hanafi "Rahimahullah" padahal kata "Rahimahullah" >bukankah Doa kalau ana nggak salah, dia itu pendiri aliran sesat >yang menyelisihi Manhaj Para Sahabat, kenapa perlu di beri kata >Rahimahullah. Bukankah berarti kita mendoakan dia mendapat kasih >sayang Allah padahal yang diperbuatnya menyelisihi Nabi-Nya. >æÇáÓáÇã Úáíßã æÑÍãÉ Çááå æÈÑßÇÊå >Ahmad Indriyanto Alhamdulillah, Untuk menjawab pertanyaan diatas saya copykan artikel terjemahan dari al-akh Abu Salma. Berikut ini kami nukilkan penjelasan Samahatul Imam al-Muhaddits al-Ashr, Muhammad Nashirudin al-Albany rahimahullahu dalam kaset haqiqotul bid'ah wal kufri dari Silsilah Huda wa Nur yang direkam oleh murid beliau Abu Laila al-Atsari (beliau adalah murid sekaligus perekam Syaikh yang senantiasa menyertai dan merekam muhadharah Syaikh) Penanya : Apa pendapatmu -wahai syaikh- tentang orang-orang yang tidak memperbolehkan tarahum (Mendoakan rahmat kepada seorang yang telah meninggal dengan ucapan rahimahullahu Pent.) terhadap orang-orang yang menyelisihi 'i'tiqad salaf seperti an-Nawawi, Ibnu Hajar al-Asqolani, Ibnu Hazm dan Ibnul Jauzi serta orang-orang yang semisal mereka dari (ulama) salaf. Juga tokoh-tokoh kholaf (kontemporer) seperti al-Banna dan Sayyid Quthb. Mengingat anda telah mengetahui dengan baik apa yang ditulis oleh Hasan al-Banna dalam bukunya Mudzakkirat ad-Da'wah wad-Da'iyah dan Sayyid Quthb dalam bukunya Fi Zhilalil Qur'an?? Syaikh : Kami berkeyakinan bahwa rahmat dan tarahum diperbolehkan bagi seluruh muslim dan diharamkan bagi seluruh orang kafir. Jawaban ini merupakan furu' (cabang) dari i'tiqad yang dimiliki oleh jiwa seseorang. Jadi, barangsiapa yang meyakini bahwa orang-orang yang disebutkan dalam pertanyaan tadi adalah muslim, maka jawabannya adalah telah diketahui -sebagaimana yang telah saya katakan barusan- yaitu boleh mendoakan 'semoga Allah merahmati dan mengampuni mereka'. Dan siapapun yang menganggap bahwa mereka yang disebut dalam pertanyaan tadi adalah bukan muslim, maka tarahum tidaklah diperbolehkan. Inilah jawabanku berkenaan dengan apa yang datang dari pertanyaan tadi. Penanya : Mereka mengatakan bahwa hal ini termasuk manhaj salaf, dimana mereka (salaf sholih, pent.) tidak melakukan tarahum terhadap mubtadi' (pelaku bid'ah). Konsekuensinya, orang-orang yang disebutkan di dalam pertanyaan pertama tadi dianggap sebagai mubtadi' dan mereka tidak melakukan tarahum kepada mereka. Syaikh : Kami telah katakan tadi, bahwa rahmat atau tarahum diperbolehkan bagi setiap muslim dan tidak boleh bagi seluruh orang kafir. Jika ini benar, maka pertanyaan kedua tadi tidak memiliki dasar. Jika ini tidak benar, maka (pertanyaan kedua tadi) memiliki dasar untuk didiskusikan. Bukankah mereka yang telah dihukumi oleh sebagian ulama sebagai mubtadi', mereka tetap disholati? Dan termasuk I'tiqod salaf yang disepakati oleh kholaf adalah, bahwa kita sholat di belakang muslim yang shalih sebagaimana pula kita shalat di belakang muslim yang fajir, kita juga menshalati orang yang shalih maupun yang fajir. Adapun orang kafir -di sisi lain- tidak boleh disholati. Oleh karena itu, orang yang disebutkan dalam pertanyaan -mau tidak mau- disebut sebagai ahlul bid'ah. Lantas haruskah mereka disholati ataukah tidak?. Saya sebenarnya tidak berkeinginan mendiskusikan hal ini melainkan karena terpaksa. Jika jawabannya adalah mereka harus disholati, maka jawabannya selesai sampai di sini. Pembahasan telah selesai dan tak ada lagi tempat untuk mendiskusikan pertanyaan kedua tadi, sebagaimana yang akan dilakukan oleh nuhat (ahli nahwu). Jika tidak boleh mensholatinya, maka kesempatan untuk diskusi terbuka dan dapat dilanjutkan. Penanya : Jika dikatakan, kita tidak mensholatinya dikarenakan mereka termasuk mubtadi'! Lantas apakah jawabanmu? Syaikh : Apa dalilnya? Penanya : Mereka menggunakan af'alus salaf (amalan para salaf) sebagai dalil, dan mereka membedakan antara ahlul maksiat dengan ahlul bid'ah yang mengada-adakan kebid'ahan di dalam agama. Para salaf terdahulu, mereka tidak mensholati ahlul bid'ah ataupun bermajlis dengan mereka serta bermuamalah dengan mereka. Berdasarkan ini mereka membangun dakwaannya. Syaikh : Pertanyaannya tadi apa? Penanya : Kita menshalati mereka ataukah tidak? Syaikh : Tidak! anda meluaskan jawaban anda dari pertanyaanku tadi dan anda kehilangan maksud dari pertanyaanku. Pertanyaanku tadi adalah, 'apa dalilnya?' Dan anda menjawab dengan dalil 'dakwaan'. Padahal dakwaan tidak sama dengan dalil. Sedangkan anda menyatakan bahwa mere
[assunnah] Tanya : Kajian Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat
Assalamu'alaikum Kalau untuk kajian shahih muslim di masjid Ramadhani - Bekasi kapan dimulai lagi yah? apakah minggu ke tiga bulan november akan diadakan? -bowo- Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Shalat Iedul Adha Hari Kamis 20 Januari 2005
Di Harapan Baru juga InsyaAllah di adakan di yayasan Husnayain (pks). -bowo- > Bekasi Timur: > di halaman masjid al ikhlas, dukuh bima, kota legenda > bersama ust wahyudin lc > > semoga bermanfaat > > > - Original Message - > From: Arief Nurudin > To: assunnah@yahoogroups.com > Sent: Tuesday, January 18, 2005 12:01 PM > Subject: RE: [assunnah] Shalat Iedul Adha Hari Kamis 20 Januari 2005 > > Bagi antum sekalian yang tinggal di Tanjung Priok dan sekitarnya antum > bisa menghadiri sholat hari raya Ied Adha pada hari kamis 20 januari 2004 > di: > > Masjid Al Maanar > Jl. Bakti 91 Kebun Bawang Tg Priok > > pengurus masjid Al Manaar > (konfirmasi DDII bahwa DDII pun sudah melayangkan surat ke pemerintah > berkaitan dengan hal ini) > > >> -- >> From: sasminto[SMTP:[EMAIL PROTECTED] >> Reply To: assunnah@yahoogroups.com >> Sent: 18 Januari 2005 10:40 >> To: assunnah@yahoogroups.com >> Subject: [assunnah] Shalat Iedul Adha Hari Kamis 20 Januari 2005 >> >> >> >> PENGUMUMAN >> >> BERHUBUNG DENGAN PENGUMUMAN BAHWA WUKUF DI ARAFAH >> JATUH PADA HARI RABU TANGGAL 19 JANUARI 2005, MAKA >> IEDUL ADHA AKAN JATUH PADA TANGGAL 20 JANUARI 2005. >> BERKENAAN DENGAN HAL ITU KAMI PENGURUS MASJID RAYA >> AT-TAQWA, RAWALUMBU MENGAJAK KAUM MUSLIMIN UNTUK >> MELAKSANAKAN SHALAT IEDUL ADHA PADA : >> >> HARI : KAMIS >> TANGGAL : 20 JANUARI 2005 >> JAM : 06.45 WIB >> TEMPAT : HALAMAN MASJID RAYA AT-TAQWA >> RAWALUMBU (JEMBATAN 11) BEKASI >> KHATIB : AL USTADZ SUBAKIR AHMAD >> >> >> TTD >> >>PENGURUS MASJID RAYA >>AT-TAQWA RAWALUMBU Yahoo! Groups Sponsor ~--> What would our lives be like without music, dance, and theater? Donate or volunteer in the arts today at Network for Good! http://us.click.yahoo.com/WwRTUD/SOnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/