[assunnah] OOT: Nyari Rumah Sewa di Depok (Jl. Margonda Raya)

2006-12-05 Terurut Topik Ampera
Assalamu'alaikum warohamatullahi wabarokatuh,

Ikhwan Ukhti fiilah, minta tolong informasi rumah kecil (satu kamar tidur) dan 
ruang tamu yang bisa dikontrak mingguan (atau makmimal 1 bulan) di daerah 
Depok, lebih baik sekitar Jl. Margonda raya.

Ada saudara (akhwat dengan anak berumur 5 tahun) dari Banjarmasin yang akan 
berobat dan harus menginap dikarenakan pemeriksaan/pengobatan rutin yang harus 
dijalani berlangsung berminggu-minggu.

Kalau ada informasi tolong di kirim melalui japri.

Jazakumulloh khoiron katsiro.


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


RE: [assunnah] Mengangkat tangan ketika berdoa

2006-03-22 Terurut Topik ampera
 
Kategori Do'a Dan Dzikir


Selasa, 27 Januari 2004 11:24:09 WIB


BERDOA DENGAN MENGANGKAT TANGAN

Oleh
Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih

Mengangkat tangan dalam berdoa merupakan etika yang paling agung dan
memiliki keutamaan mulia serta penyebab terkabulnya doa. 

Dari Salman Al-Farisi Radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda.

"Artinya : Sesungguhnya Rabb kalian Maha Hidup lagi Maha Mulia, Dia malu
dari
hamba-Nya yang mengangkat kedua tangannya (meminta-Nya) dikembalikan dalam
keadaan kosong tidak mendapat apa-apa". [Sunan Abu Daud, kitab Shalat bab
Doa 2/78 No.1488, Sunan At-Tirmidzi, bab Doa 13/68. Musnad Ahmad 5/438.
Dishahihkan Al-Albani, Shahih Sunan Abu Daud].

Syaikh Al-Mubarak Furi berkata bahwa lafazh hayyun berasal dari lafazh haya'
yang bermakna malu. Allah memiliki sifat malu yang sesuai dengan keagungan
dzat-Nya kita beriman tanpa menggambarkan sifat tersebut. Lafazh kariim yang
berarti Maha Memberi tanpa diminta dan dihitung atau Maha Pemurah lagi Maha
Memberi yang tidak pernah habis pemberian-Nya, Dia dzat yang Maha Pemurah
secara mutlaq. Lafazh an yarudahuma shifron artinya kosong tanpa ada
sesuatu. [Mur'atul Mafatih 7/363]

Dari Anas Radhiyalahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam tidak berdoa dengan mengangkat tangan kecuali dalam shalat Istisqa.
[Shahih Al-Bukhari, bab Istisqa' 2/12. Shahih Muslim, kitab Istisqa' 3/24].

Imam Hafizh Ibnu Hajar berkata bahwa hadits tersebut tidak menafikan berdoa
dengan mengangkat tangan akan tetapi menafikan sifat dan cara tertentu dalam
mengangkat tangan pada saat berdoa, artinya mengangkat tangan dalam doa
istisqa' memiliki cara tersendiri mungkin dengan cara mengangkat tangan
tinggi-tinggi tidak seperti pada saat doa-doa yang lain yang hanya
mengangkat kedua tangan sejajar dengan wajah saja.

Berdoa dengan mengangkat tangan hingga sejajar dengan kedua pundak tidaklah
bertentangan dengan hadits di atas sebab beliau pernah berdoa mengangkat
tangan hingga kelihatan putih ketiaknya, maka boleh mengangkat tangan dalam
berdoa hingga kelihatan ketiaknya, akan tetapi di dalam shalat istisqa
dianjurkan lebih dari itu atau mungkin pada shalat istisqa kedua telapak
tangan diarahkan ke bumi dan dalam doa selainnya kedua telapak tangan
diarahkan ke atas langit.

Imam Al-Mundziri mengatakan bahwa jika seandainya tidak mungkin menyatukan
hadits-hadits diatas, maka pendapat yang menyatakan berdoa dengan mengangkat
tangan lebih mendekati kebenaran sebab banyak sekali hadits-hadits yang
menetapkan mengangkat tangan dalam berdoa, seperti yang telah disebut Imam
Al-Mundziri dan Imam An-Nawawi dalam Syarah Muhadzdzab dan Imam Al-Bukhari
dalam kitab Adabul Mufrad. Adapun hadits yang diriwayatkan Imam Muslim dari
'Amarah bin Ruwaibah bahwa dia melihat Bisyr bin Marwan mengangkat tangan
dalam berdoa, lalu mengingkarinya kemudian berkata : "Saya melihat
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak lebih dari ini sambil
mengisyaratkan jari telunjuknya. Imam At-Thabari meriwayatkan dari sebagian
salaf bahwa disunnahkan berdoa dengan mengisyaratkan jari telunjuk. Akan
tetapi hadits di atas terjadi pada saat khutbah Jum'at dan bukan berarti
hadits tersebut menafikan hadits-hadits yang menganjurkan mengangkat tangan
dalam berdoa. [Fathul Bari 11/146-147].

Akan tetapi dalam masalah ini terjadi kekeliruan, sebagian orang ada yang
berlebihan dan tidak pernah sama sekali mau meninggalkan mengangkat tangan,
dan sebagian yang lainnya tidak pernah sama sekali mengangkat tangan kecuali
waktu-waktu khusus saja, serta sebagian yang lain di antara keduanya,
artinya mengangkat tangan pada waktu berdoa yang memang dianjurkan dan tidak
mengangkat tangan pada waktu berdoa yang tidak ada anjurannya. Imam Al-'Izz
bin Abdussalam berkata bahwa tidak dianjurkan mengangkat tangan pada waktu
membaca doa iftitah atau doa diantara dua sujud. Tidak ada satu haditspun
yang shahih yang membenarkan pendapat tersebut.

Begitupula tidak disunahkan mengangkat tangan tatkala membaca doa tasyahud
dan tidak dianjurkan berdoa mengangkat tangan kecuali waktu-waktu yang
dianjurkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam untuk mengangkat
tangan. [Fatawa Al-Izz bin Abdussalam hal. 47].

Syaikh Bin Bazz berkata bahwa dianjurkan berdoa mengangkat tangan karena
demikian itu menjadi penyebab terkabulnya doa, berdasarkan hadits Nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Artinya : Sesungguhnya Tuhan kalian Maha Hidup lagi Maha Mulia, Dia malu
kepada hamba-Nya yang mengankat kedua tangannya (meminta-Nya), Dia
kembalikan dalam keadaan kosong tidak mendapat apa-apa". [Hadits Riwayat Abu
Dawud].

Dan sanda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Artinya : Sesungguhnya Allah Maha Baik tidak menerima kecuali yang baik dan
sesungguhnya Allah memerintahkan kepada orang-orang beriman seperti
memerintahkan kepada para rasul, Allah berfirman.

"Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rizki yang baik-baik yang
Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah,

[assunnah] Sholat Jum'at Dengan 1 & 2 Kali Adzan

2005-07-13 Terurut Topik ampera
Assalamu'alaikum Warohmatulahi wabarokatuh.

Di perusahaan tempat kami bekerja sekarang ini pelaksanaan sholat 
jum'at dengan dua kali adzan.

Tolong bantu kami untuk mendapatkan hadits dasar pelaksanaan adzan 
satu kali dan adzan dua kali dalam sholat jum'at.
 
Jazakumulloh khoiron katsiro.
Wasalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.
 





Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/