Re: [assunnah] Yasinan, sholawatan dan Mauludan

2007-04-17 Terurut Topik anNajiyah . notLong . com
wa'alaikumussalam wa rahmatullah wa barakaatuh

ada di sini, bu'
http://indoupload.net/members/browse/2489/Shared/al_masaail

Muhammad Haryo



On 09 Apr 2007 06:31:56 -0700, Raras S <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Assalamu'alaikum Warohmatulloh,
>
> Afwan ana mau tanya,
> 1. Darimana asalnya yasinan, sholawatan dan mauludan...?
> 2. Adakah yg memiliki artikel tentang 3 hal di atas?
> 3. Bagaimana cara menghadapi dan menasihati orang2 yang sangat kental
> dengan 3 hal di atas (dimana orang tersebut susah untuk dinasehati)?
>
> Jazakalloh Khoir..
>
> Wassalamu'alaikum Warohmatulloh..
>
> Ummu Hasbi


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [assunnah] Tanya : arti Masya Allah

2007-04-10 Terurut Topik anNajiyah . notLong . com
Wa'alaikumussalam wa rahmatullah wa barakaatuh

Maa Syaa Allah = semua karena kehendak Allah

dipakai jika melihat sesuatu yang mengagumkan / mencengangkan

misal :: melihat pemandangan alam yang dangat indah, kita ucapkan Maa Syaa
Allah (indahnya alam ini karena kehendaknya Allah)

Harap diluruskan jika salah
Muhammad Haryo


On 09 Apr 2007 18:13:36 -0700, melda syl <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh,
>
> Mohon bantuan ikhwah fillah, apa arti Masya Allah, dan pada saat mana kata
> tersebut bisa digunakan ?
> Selama ini ana sering menggunakannya saat melihat sesuatu yg tidak
> mengenakkan, misalnya melihat anak nakal,
> kemudian spontan mengucapkan : "masya Allah, nakal sekali kamu..."
>
> Mohon bantuannya agar bila selama ini ana salah, dapat segera ana
> perbaiki.
>
> Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh,
> Melda


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[assunnah] Menjawab Tuduhan Wahabi

2007-04-08 Terurut Topik anNajiyah . notLong . com
Assalaamu'alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh

Ikhwan/akhwat semuanya, ada yang mempunyai koleksi artikel tentang Wahabi? 
Maksud saya, koleksi artikel BANTAHAN atas TUDUHAN wahabi yang dialamatkan 
kepada salafiyyin. Akhir2 ini saya banyak menemui syubhat seputar kata wahabi 
ini, dan saya merasa perlu meng-counternya, namun kurang memiliki ilmu.

Kalau ada yang punya, harap di-share di milis (supaya yang lain mendapat juga), 
atau dikirimkan via japri (kalau artikelnya terlalu besar). Kalau ada yang 
memiliki link kepada asatidz (ustadz-ustadz), mungkin bisa diminta menuliskan 
bantahan atas syubhat wahabi ini. [tentu kalau tidak memberatkan]

Jazakumullahu khairan katsiran
Wassalaamu'alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh
Haryo


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[assunnah] >>Ahlus Sunnah Taat Kepada Pemimpin Kaum Muslimin<

2007-03-29 Terurut Topik anNajiyah . notLong . com
Assalaamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh

Berikut saya copy-kan sebuah artikel menarik.
Semoga bermanfaat & menambah ilmu bagi kita semua.

Wassalaamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh


AHLUS SUNNAH TAAT KEPADA PEMIMPIN KAUM MUSLIMIN

Oleh
Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas
Sumber : http://almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=2087

Di antara prinsip-prinsip Ahlus Sunnah wal Jama'ah adalah wajibnya taat
kepada pemimpin kaum Muslimin selama mereka tidak memerintahkan untuk
berbuat kemaksiyatan, meskipun mereka berbuat zhalim. Karena mentaati mereka
termasuk dalam ketaatan kepada Allah, dan ketaatan kepada Allah Subhanahu wa
Ta'ala adalah wajib.

Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala

"Artinya : Hai orang-orang yang beriman taatilah Allah dan taatilah
Rasul-(Nya) dan ulil amri di antara kalian"[An-Nisaa : 59]

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Artinya : Tidak (boleh) taat (terhadap perintah) yang di dalamnya terdapat
maksiyat kepada Allah, sesungguhnya ketaatan itu hanya dalam kebajikan" [1]

Juga sabda beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Wajib atas seorang Muslim untuk mendengar dan taat (kepada penguasa) pada
apa-apa yang ia cintai atau ia benci kecuali jika ia disuruh untuk berbuat
kemaksiatan. Jika ia disuruh untuk berbuat kemaksiatan, maka tidak boleh
mendengar dan tidak boleh taat." [2]

Apabila mereka memerintahkan perbuatan maksiyat, saat itulah kita dilarang
untuk mentaatinya namun tetap wajib taat dalam kebenaran lainnya.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Artinya : …Aku wasiatkan kepada kalian agar tetap bertaqwa kepada Allah
Yang Mahamulia lagi Mahatinggi, tetaplah mendengar dan mentaati, walaupun
yang memerintah kalian adalah seorang budak hitam..." [3]

Ahlus Sunnah memandang bahwa maksiat kepada seorang amir (pemimpin) yang
muslim merupakan perbuatan maksiat kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam, sebagaimana sabda beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam

"Artinya : Barangsiapa yang taat kepadaku berarti ia telah taat kepada Allah
dan barangsiapa yang durhaka kepadaku berarti ia telah durhaka kepada Allah,
barangsiapa yang taat kepada amirku (yang muslim) maka ia taat kepadaku dan
barangsiapa yang maksiat kepada amirku, maka ia maksiat kepadaku." [4]

Imam al-Qadhi 'Ali bin 'Ali bin Muhammad bin Abi al-'Izz ad-Dimasqy
(terkenal dengan Ibnu Abil 'Izz wafat th. 792 H) rahimahullah berkata:
"Hukum mentaati ulil amri adalah wajib (selama tidak dalam kemaksiatan)
meskipun mereka berbuat zhalim, karena kalau keluar dari ketaatan kepada
mereka akan menimbulkan kerusakan yang berlipat ganda dibanding dengan
kezhaliman penguasa itu sendiri. Bahkan bersabar terhadap kezhaliman mereka
dapat melebur dosa-dosa dan dapat melipatgandakan pahala. Karena Allah Azza
wa Jalla tak akan menguasakan mereka atas diri kita melainkan disebabkan
kerusakan amal perbuatan kita juga. Ganjaran itu bergantung pada amal
perbuatan. Maka hendaklah kita bersungguh-sungguh memohon ampunan, bertaubat
dan memperbaiki amal perbuatan.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.

"Artinya : Dan musibah apa saja yang menimpamu, maka adalah disebabkan oleh
perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaaf-kan sebagian besar (dari
kesalahan-kesalahan)." [Asy-Syuraa: 30]

Allah Azza wa Jalla juga berfirman.

"Artinya : Dan demikianlah Kami jadikan sebagian orang-orang yang zhalim itu
menjadi teman bagi sebagian yang lain disebabkan apa yang mereka
usahakan"[Al-An'aam: 129]

Apabila rakyat ingin selamat dari kezhaliman pemimpin mereka, hendaknya
mereka meninggalkan kezhaliman itu juga." [5]

Syaikh al-Albani rahimahulah berkata: "Penjelasan di atas sebagai jalan
selamat dari kezhaliman para penguasa yang 'warna kulit mereka sama dengan
kulit kita, berbicara sama dengan lisan kita' karena itu agar umat Islam
selamat:

[1]. Hendaklah kaum Muslimin bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala
[2]. Hendaklah mereka memperbaiki 'aqidah mereka.
[3]. Hendaklah mereka mendidik diri dan keluarganya di atas Islam yang benar
sebagai penerapan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.

"Artinya : Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga
mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri." [Ar-Ra'd: 11]

Ada seorang da'i berkata:

"Tegakkanlah negara Islam di dalam hatimu, niscaya akan tegak Islam di
negaramu."

Untuk menghindarkan diri dari kezhaliman penguasa bukan dengan cara menurut
sangkaan sebagian orang, yaitu dengan memberontak, mengangkat senjata
ataupun dengan cara kudeta, karena yang demikian itu termasuk bid'ah dan
menyalahi nash-nash syari'at yang memerintahkan untuk merubah diri kita
lebih dahulu. Karena itu harus ada perbaikan kaidah dalam pembinaan, dan
pasti Allah menolong hamba-Nya yang menolong agama-Nya.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.

"Artinya : ... Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya.
Sesungguhnya Allah benar-benar Mahakuat lagi Maha Perkasa"[Al-Hajj: 40] [6]

Ahlus Sunnah wal Jama'ah menganjurkan agar

Re: [assunnah]>>Tanya Tentang Mahrom<

2007-03-23 Terurut Topik anNajiyah . notLong . com
Wa'alaikumussalam wa rahmatullah wa barakaatuh

di www.almanhaj.or.id ada penjelasan tentang mahram, definisi & macam2nya,
serta yang biasa dianggap mahram padahal bukan. linknya ada dua ::

Definisi Mahrom Dan Macam-Macamnya
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=83&bagian=0

Yang Dianggap Mahrom Padahal Bukan Dan Hal-Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=82&bagian=0

Berikut saya copy-kan artikel yang pertama. Yang artikel kedua, silakan
di-klik sendiri.

Semoga bermanfaat,
Assalaamu'alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh
-- 
Haryo - ANC Admin


DEFENISI MAHROM DAN MACAM-MACAMNYA

Oleh
Ahmad Sabiq bin Abdul Latif
Sumber : http://almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=83


Banyak sekali hukum tentang pergaulan wanita muslimah yang berkaitan erat
dengan masalah mahrom, seperti hukum safar, kholwat (berdua-duaan),
pernikahan, perwalian dan lain-lain. Ironisnya, masih banyak dari kalangan
kaum muslimin yang tidak memahaminya, bahkan mengucapkan istilahnya saja
masih salah, misalkan mereka menyebut dengan "Muhrim" padahal muhrim itu
artinya adalah orang yang sedang berihrom untuk haji atau umroh. Dari
sinilah, maka kami mengangkat masalah ini agar menjadi bashiroh (pelita)
bagi umat. Wallahu Al Muwaffiq.

DEFINISI MAHROM

Berkata Imam Ibnu Qudamah rahimahullah, "Mahrom adalah semua orang yang
haram untuk dinikahi selama-lamanya karena seba nasab, persusuan dan
pernikahan." [Al-Mughni 6/555]

Berkata Imam Ibnu Atsir rahimahullah, " Mahrom adalah orang-orang yang haram
untuk dinikahi selama-lamanya seperti bapak, anak, saudara, paman, dan
lain-lain". [An-Nihayah 1/373]

Berkata Syaikh Sholeh Al-Fauzan, " Mahrom wanita adalah suaminya dan semua
orang yang haram dinikahi selama-lamanya karena sebab nasab seperti bapak,
anak, dan saudaranya, atau dari sebab-sebab mubah yang lain seperti saudara
sepersusuannya, ayah atau pun anak tirinya". [Tanbihat 'ala Ahkam Takhtashu
bil mu'minat hal ; 67]

MACAM-MACAM MAHROM

Dari pengertian di atas, amak mahrom itu terbagi menjadi tiga macam.

[A]. Mahrom Karena Nasab (Keluarga)
Mahrom dari nasab adalah yang disebutkan oleh Allah Ta'ala dalam surat
An-Nur 31:

"Katakanlah kepada wanita yang beriman:"Hendaklah mereka menahan pandangan
mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan
perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka.Dan hendaklah
mereka menutupkan kain kudung kedada mereka, dan janganlah menampakkan
perhiasan mereka, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah
suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka,
atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka,
atau putera-putera saudara perempuan mereka,..."

Para ulama' tafsir menjelaskan: " Sesungguhnya lelaki yang merupakan mahrom
bagi wanita adalah yang disebutkan dalam ayat ini, mereka adalah:

[1]. Ayah (Bapak-Bapak)
Termasuk dalam katagori ayah (bapak) adalah kakek, baik dari bapak maupun
ibu. Juga bapak-bapak merke ke atas. Adapun bapak angkat, maka dia tidak
termasuk mahrom berdasarkan firman Allah Ta'ala;

"Dan Allah tidak menjadikan anak-anak angkatmu sebagai anak kandungmu 
"[Al-Ahzab: 4]

Dan berkata Imam Muhammad Amin Asy Syinqithi rahimahullah, "Difahami dari
firman Allah Ta'ala " Dan istri anak kandungmu ..." (QS. An Nisa: 23) bahwa
istri anak angkat tidak termasuk diharamkan, dan hal ini ditegaskan oleh
Allah dalam surat Al-Ahzab ayat 4, 37,40" [Adlwaul Bayan 1/232]

Adapun bapak tiri dan bapak mertua akan dibahas pada babnya.

[2]. Anak Laki-Laki
Termasuk dalam kategori anak laki-laki bagi wanita adalah: cucu, baik dari
anak laki-laki maupun anak perempuan dan keturunan mereka. Adapun anak
angkat, maka dia tidak termasuk mahrom berdasarkan keterangan di atas. Dan
tentang anak tiri dan anak menantu akan dibahas pada babnya.

[3]. Saudara Laki-Laki, Baik Sekandung, Sebapak Atau Seibu Saja.

[4]. Anak Laki-Laki Saudara (Keponakan)
Bbaik dari saudara laki-laki maupun perempuan dan anak keterunan mereka.
[Lihat Tafsir Qurthubi 12/232-233]

[5]. Paman.
Baik dari bapa atau pun dari ibu.
Berkata syaikh Abudl karim Ziadan;" Tidak diebutkan paman termasuk mahrom
dalam ayat ini (An-Nur 31) dikarenakan kedudukan paman sama seperti
kedudukan orang tua, bahkan kadang-kadang paman juga disebut sebagai bapak,
Allah berfirman ;

"Adakah kamu hadir ketika Ya'kub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia
berkata kepada anak-anaknya:"Apa yang kamu sembah sepeninggalku". Mereka
menjawab:"Kami akan menyembah Tuhan-mu dan Tuhan bapak-bapakmu, Ibrahim,
Isma'il, dan Ishaq, ...". [Al-Baqarah :133]

Sedangkan Ismai'il adalah paman dari putra-putra Ya'qub. [Lihat Al-Mufashal
Fi Ahkamil Mar;ah 3/159]

Bahwasannya paman termasuk mahrom adalah pendapat jumhur ulama'. Hanya saja
imam Sya'bi dan Ikrimah, keduanya berpendapat bahwa paman bukan termasuk
mahrom karena tidak disebutkan dalam ayat (An-Nur 31), juga dikarenakan
hukum paman mengikuti hukum anaknya.

Re: [assunnah]>>Salafy dan salafi...?<

2007-03-09 Terurut Topik anNajiyah . notLong . com
Wassalamu'alaykum wa rohmatullahi wa barokaatuh

Kalau dilihat dari segi bahasa, sama saja. Kalau dalam bahasa arab, pakai
'sin'-lam-'ya'.
Mungkin berbedanya kalau ditulis diterjemahkan, tepatnya di-trans
literasi-kan, sebagian menulis "salafy" sebagian menulis"salafi". [mungkin
yang dimaksud berbeda alamat situs?]

fitnah sururiyah memang ada, dan insyaaAllah sudah dibahas di
http://www.muslim.or.id, bahkan situs http://www.almanhaj.or.id seluruh isinya 
khususmembahas tentang masalah ini.

Silakan di-browse2

-- 
Haryo Prabowo

Untuk lebih jelasnya silakan baca artikel di almanhaj
Bagaimana Paham Serta Prinsip Sururi
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=911&bagian=0
Siapakah Sururi ?
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=968&bagian=0
Kami Tidak Mentahdzir Masyaikh, Namun Kami Mentahdzir Penyelenggara Daurah 
Adalah Hizbi
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=254&bagian=0

On 3/8/07, nur suryani <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Assalamu'alaykum wa rohmatullahi wa barokaatuh
>
> Apakah salafy dan salafi itu berbeda? Benarkah fitnah sururi itu ada? Jika
> salafy bukan salafi, adakah ikhwani fillah yang tahu penyimpangan mereka?
>
> Jazakumullah khoiran Katsiroh.
>
> -


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/0It09A/bOaOAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~-> 

Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/