[assunnah] tanya : jadi penyiar radio

2005-08-16 Terurut Topik indri yati
Assalamu'alaikum
afwan ana mau tanya, bolehkah seorang ikhwan menjadi penyiar radio di radio 
islami.
mohon pecerahannya.
jazakalloh khairon katsiron

Wassalalmu'alaikum


-
Start your day with Yahoo! - make it your home page




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~- 


Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [assunnah] Re: Tanya : Tentang Membalalkan Khitbah

2005-07-11 Terurut Topik indri yati
Assalamu'alaikum,
Terkait dengan membatalkan khitbah, hal ini terjadi pada diri ana.
beberapa waktu lalu ada seorang ikhwan yang datang pada orang tua ana untuk 
meminta ijin agar menikahkan ana dengan ikhwan tersebut. saat itu ana setuju 
begitu pula orang tua ana.
tetapi setelah beberapa hari kamudian ana merasa ragu, belum siap dan bimbang.
karena hal tersebut akhirnya ana memutuskan untuk membatalkan khitbah.
yang ingin ana tanyakan :
1. apakah hukumnya bagi ana yang telah memutuskan khitbah?
2. apa yang harus ana lakukan sekarang?


luluan_m [EMAIL PROTECTED] wrote:
bismillah,

Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam- bersabda: artinya: Seorang janda 
tidak boleh dinikahkan sebelum dimintai izin, seorang gadis tidak boleh 
dinikahkan sebelum dimintai persetujuan. Para sahabat bertanya: Wahai 
Rasulallah, bagaimana tanda persetujuan seorang gadis? Beliau menjawab: Tanda 
persetujuannya adalah diamnya. [HR. Bukhari, Muslim dan selainnya]

hadits tersebut jelas2 menunjukkan bahwa bila seorang laki-laki ingin menikahi 
seorang wanita (baik janda ataupun gadis), maka harus dengan izin atau 
persetujuan wanita itu terlebih dahulu.

itu berarti seorang wanita mempunyai hak untuk menerima atau menolak lamaran 
seseorang.

dan menurut ana, pembatalan (yang ditanyakan) sama saja dengan penolakan. 
karena pembatalan juga menunjukkan ketidaksetujuan untuk dinikahi. dan cukuplah 
hadits di atas sebagai dalilnya.

dan kalau boleh dijadikan sebagai gambaran bahwa pembatalan pernikahan atau 
cerai saja ada syariatnya atau diperbolehkan, apalagi pembatalan lamaran?!

wallahua'lam.

tetapi... alangkah baiknya bila seorang wanita itu mempertimbangkan kembali 
keputusannya sebelum melakukan pembatalan lamaran, kecuali pembatalan itu wajib 
dilakukan tanpa perlu dipikirkan lagi, seperti misalnya karena ikhwannya telah 
memiliki 4 isteri, atau karena ternyata setelah diusut2 ikhwannya saudara 
sesusu, atau mungkin ternyata dia bukan muslim, dan lain-lain.

wallahua'lam.

wassalaamu'alaykum wa rahmatullah,
luluan m


--- In assunnah@yahoogroups.com, ann_270484 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Assalamualaikum
 afwan, mungkin pertanyaan ini pernah ada sebelumnya, ana mau
 bertanya tentang dasar dan hukum dari khitbah, apa mungkin khitbah
 dapat dibatalkan oleh pihak perempuan yang dikhitbah, mohon
 penjelasannya?
 terimakasih



-
Sell on Yahoo! Auctions  - No fees. Bid on great items.





Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/