RE: [assunnah] Tanya Teks Arab Hadits

2005-10-30 Terurut Topik wizhier











Wa’alaikum salam warohmatullaahi
wabarokaatuh Pak Ngudihadi ysh,

 

Berikut
teks arabnya (format font Unicode) :

اللهم أصلح لي ديني الذي هو عصمة أمري وأصلح لي
دنياي التي فيها معاشي وأصلح لي آخرتي التي فيها معادى وأجعل الحياة زيادة لي في
كل خير وأجعل الموت راحة لي من كل شر

Terdapat dalam Shahih
Muslim hadits ke 2720.

 

Semoga bermanfaat.

 

= Wizh =

 

-Original Message-
From: assunnah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf
Of Mr. Ng
Sent: 29 Oktober 2005 15:45
To: Assunnah
Subject: [assunnah] Tanya Teks
Arab Hadits

 



Assalamu'alaikum
warahmatullahi wabarakatuh

Saya mempunyai teks do'a
yang diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah radhiallahu anh :

Allahumma aslihlii
diinilladzii huwa ‘ismatu amrii, wa ashlihlii dun yaayallatii fiihaa ma’aasyii,
wa ashlihlii aakhirotillatii ilaihaa ma’aadii, waj’alil hayaata ziyaadatallii
fii kulli khoirin, waj’alil mauta roohatallii minnkulli syarrin.

[Artinya : “Ya Allah
bereskanlah untukku agamaku dimana ia merupakan pokok urusanku, dan bereskanlah
untukku duniaku dimana didalamnya adalah penghidupanku, dan bereskanlah untukku
akhiratku yang merupakan tempat kembaliku dan jadikanlah hidupku ini merupakan
tambahan kebaikan bagiku, dan jadikanlah kematian itu merupakan terbebasnya aku
dari kejahatan.”] .

Adakah yang bisa bantu
saya dengan teks Arab dari do'a tersebut di atas?

Jazakullah atas
kesediaannya.

Wassalamu'alaikum
warahmatullahi wabarakatuh

Ngudihadi












Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]






  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "assunnah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











RE: [assunnah] Tanya : Bulan Haram

2005-07-13 Terurut Topik wizhier
Wa'alaikum salam warohmatullaahi wabarokaatuh.
 
4 Bulan tersebut ialah Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharam dan Rajab. 
Pada bulan-bulan ini diharamkan untuk berperang, dan bulan-bulan ini 
adalah waktu pelaksanaan manasik Haji dan Umroh : Dzulqaidah ialah 
masa persiapan haji, Dzulhijjah ialah saat pelaksanaan manasik, dan 
Muharam ialah saat kembali ke tempat masing-masing dengan selamat. 
Adapun bulan Rajab ialah saat pelaksanaan Umroh.
 
Silahkan merujuk kepada tafsir Ibnu Katsir mengenai ayat tersebut (QS. At 
Taubah :36 - 37)
 
Wallaahu 'alam,
 
= Wizh =
 
-Original Message-
From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of ary firdaus
Sent: 12 Juli 2005 11:07
To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: [assunnah] Tanya : Bulan Haram
 
Assalamu'alaikum Warohmatullahi wabarokatuh.
 
Ana mau tanya tentang bulan yang termasuk bulan haram. Kalau tidak 
salah ada 4 bulan yang Allah jadikan itu termasuk bulan haram.
 
apa yang di haramkan pada bulan tersebut? apa ini khusus untuk haram
dalam berperang saja? atau termasuk ada ibadah yang di haramkan di
lakukan di bulan tersebut seperti Menikah dan lain-lain??
 
apa ada ibadah khusus yang di sunnahkan padanya?? 
 
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.
 






Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [assunnah] .makmum membaca ketika imam............

2005-06-30 Terurut Topik wizhier


Insya Allah memang ada dalilnya. Rasulullah bersabda jika membaca
(sabbihisma robbikal 'ala) maka hendaklah dia mengatakan *Subhaana
robbiyal 'ala*. Dan juga dari Abu Hurairah : bila salah seorang dari
kalian membaca wat tiini waz zaitun dan sampai kepada ayat terakhir
alaisaLLaahu bi ahkamil haakimin, maka hendaklah dia mengatakan *Balaa,
wa ana 'ala dzalika minasy syaahidiin* (Benar, dan aku terhadap hal itu
termasuk orang-orang yang menjadi saksi).

Silakan rujuk di Tafsir Ibnu Katsir.

Wallaahu 'alam,

= Wizh =

-Original Message-
From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of laa adri
Sent: 26 Juni 2005 12:41
To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: [assunnah] .makmum membaca ketika imam

assalamu'alaykumwarahmatullahi wabarakatuh...
ikhwah fillah ana mohon penjelasan dari ikhwah sekalian yang mengetahui
dalil nya
ana pernah mendengar seorang makmum ketika imam membaca surah dalam ayat
ayat tertentu makmum tsb seperti embaca sesuatu  seperti dalam surah 2 berikut:
- setelah ayat pertama surah al a'laa
- akhir surah at-tiin
Dan mungkin surah2 laen lagi ...
Tolong penjelasan nya ya ikhwah ... apakah ini memang ada dalilnya dari
Al-Qur'an wa sunnah yang shohih
jazakallah khoyr
wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh






Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [assunnah] Tanya : Mengenal/Melihat Allah dengan Mata Batin ?

2005-04-29 Terurut Topik wizhier
Mbak Naning,

Wa'alaikum salam warohmatullaahi wabarokaatuh.

Alhamdulillah.

Yang dimaksud dengan *melihat Allah* di dunia ini sebenarnya bukanlah
memandang DzatNya, hal ini tidak mungkin sesuai firman Allah * Dia tidak
dapat dicapai oleh penglihatan mata (laa tadrokuhul abshor), sedang Dia
dapat melihat segala penglihatan itu dan Dialah Yang Maha Halus lagi
Maha Mengetahui.* (QS. Al An'am [6] :103)

Akan tetapi yang dimaksud dengan *melihat Allah* di dunia ini ialah
melihat perwujudan atau atsar (*bekas/jejak*) dari Sifat-sifatNya,
seperti dijelaskan Syaikh Abdul Qadir Jaelani dalam Sirrul Asror. (Mohon
hati-hati bila merujuk pada kitab ini sebab terdapat hadits-hadits dhoif
di dalamnya yang dijadikan hujjah). 

Sebab Allah itu menampakkan (tajalli) DiriNya melalui Sifat-sifatNya.
(Lihat penjelasan Al Allamah Ibnu Qayyim dalam Al Fawaid). Misalnya
SifatNya Al Khaliq, sebagai pencipta yang bisa kita lihat atsarnya pada
ciptaanNya yakni alam semesta ini. Juga Sifat Ar Rabb-Nya yang bisa kita
lihat atsarnya yakni aturan-aturan syari'at yang diturunkanNya. Atau
Sifat Al Jamiil-Nya yang bisa kita lihat atsarnya yakni kesempurnaan
keindahan alam ciptaanNya.

Maka kita mengenal Allah (ma'rifatullah) melalui Sifat-SifatNya yang
diinformasikanNya kepada kita melalui Asma-AsmaNya yang Indah, dengan
tanpa ta'thil (meniadakan), tahrif (memalingkan makna), takyif
(membayangkan bagaimananya), dan tasybih (menyamakannya dengan mahluk).
(Lihat syarah Al Aqidah Al Wasithiyah).

Maka kepada teman mbak Naning bisa ditanyakan, apa yang beliau maksud
dengan ungkapan *melihat Allah*. Apabila yang dimaksud ialah mema'rifati
Sifat-SifatNya maka Insya Allah tidak mengapa, dengan tambahan
pengenalannya itu perlu tanpa ta'thil, tahrif, takyif dan tasybih.

Semoga bermanfaat.

Wallahu 'alam bish showab.

= Wizh =

-Original Message-
From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Naning Sriwulan
Sent: 27 April 2005 17:20
To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: [assunnah] Tanya : Mengenal/Melihat Allah dengan Mata Batin ?



Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Saya mau bertanya mengenai makna dari kalimat
Syahadat, yang artinya : Saya bersaksi bahwa
tidak ada Illah selain Allah 

Hal yang mendorong saya menanyakan ini adalah karena
saya pernah ditanya oleh teman saya kalau kita
mengucapkan syahadat berarti kita harus pula
menyaksikan Allah, yang saya benar- benar tidak 
mengerti.

Dia juga pernah mengajak saya untuk ikut dalam
pengajian dia untuk mengenal Allah dengan
sebenarnya,melihat Allah dengan mata batin kita.
Karena
sebenernya kita bisa berkenalan dengan Allah secara
langsung di dunia ini. Apakah memang benar bisa
begitu?

Yang saya tahu sekarang bahwa kita mengenal Allah
dengan akal dan hati kita, akal kita berfikir bahwa
semua yang ada di alam semesta ini adalah ciptaanNya
dan hati kita mengimani bahwa Allah itu ada, dan
berusaha mengamalkan semua perintah Allah
berdasarkan AlQuran dan Hadits. 

Saya sering sekali berdiskusi dengan dia dan semakin
hari saya semakin tidak mengerti dengan apa yang dia
maksud. Saya ingin mengetahui apakah pengajian yang
dia ikuti itu sesuai dengan AlQur'an dan hadits,
karena dia adalah sahabat saya tercinta, saya ingin
yang terbaik untuk dia dan juga saya. jangan sampai
ikatan persahabatan kami terputus hanya karena
pemahaman kami yang berbeda, padahal kami sama-sama
Muslimah.

Mohon penjelasannya bagaimana seharusnya kita mengenal
Allah sesuai Al-Qur'an dan hadits ?
 
Terimakasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Has someone you know been affected by illness or disease?
Network for Good is THE place to support health awareness efforts!
http://us.click.yahoo.com/UwRTUD/UOnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 


Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: [assunnah] Mohon Pencerahan Hadist

2005-02-25 Terurut Topik wizhier


Wa'alaikum salam warohmatullaahi wabarokaatuhu mbak Lucky,

Hadis ini termasuk salah satu hadits yang dikumpulkan Imam Nawawi dalam
Hadits Arba'innya, padahal beliau adalah 'pemilik' Syarah (penjelasan)
Shahih Muslim. Maka bisa dibayangkan kedudukan hadist ini di mata
beliau.

Mengenai penjelasannya, mbak Lucky bisa merujuk kepada syarah hadits
arbain Ibnu Daqiqil Ied atau Jami'ul Ulum wal Hikam. Secara umum maksud
larangan membeli di atas pembelian orang lain ialah larangan untuk kita
membatalkan jual beli seseorang (muslim) kepada seseorang lantas
komoditi tersebut dibeli dari sang penjual oleh kita. Jadi moralnya
ialah kita harus menghormati saudara kita sesama muslim dengan
menghormati / tidak mengganggu transaksinya.

Kalau lelang mah kan emang belum transaksi, baru tawar menawar. Memang
ada hadits "Janganlah menawar sesuatu yang sudah ditawar orang lain dan
jangan meminang pinangan orang lain" (HR. Bukhari dan Muslim), tapi
larangan ini berlaku bila dari si penjual sudah ada persetujuan terhadap
penawaran yang diajukan salah satu calon pembeli.

Wallahu 'alam,

Abu Shofiyyah
(1974M)


-Original Message-
From: L u c K y [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: 24 Februari 2005 15:04
To: Assunah Milis
Subject: [assunnah] Mohon Pencerahan Hadist

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu,

Saya ingin bertanya mengenai hadist berikut ini :

"Janganlah kalian saling mendengki, janganlah kalian saling membenci,
janganlah kalian saling bersaing, jangan saling bermusuhan, janganlah
membeli diatas pembelian orang lain. Jadilah kalian hamba-hamba Allah
yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara muslim yang lain, jangan
ia mendhalimi saudaranya, jangan mentelantarkannya, jangan menghinanya.
Taqwa tempatnya disini (Beliau mengisyaratkan ke dada tiga kali)
Cukuplah keburukan bagi seseorang yang dia meremehkan saudaranya sesama
muslim. Setiap muslim diharamkan kepada muslim yang lain darah, harta
dan kehormatannya." (Shahih Muslim 2564)

1. Apakah hadist diatas shahih?
2. Apa yang dimaksud dengan  "janganlah membeli diatas pembelian
orang lain" ?
3. Janganlah membeli diatas pembelian orang lain tersebut  apakah
berarti auction/pelelangan itu dilarang?

Jazakumullah khoiran katshiro  atas pencerahannya.

Wasalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu 

Lucky  





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
What would our lives be like without music, dance, and theater?
Donate or volunteer in the arts today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/WwRTUD/SOnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 


Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: [assunnah] Mengambil Manfaat dari Ilmu

2005-02-07 Terurut Topik wizhier












Mas Agus Pur,

 

Koreksi sedikit,

Shaidul
Khotir itu kitabnya Al Hafidzh Ibnul Jauzi Al Baghdadi bukan karangan Ibnu
Qoyyim.

 

Wassalam,

 

= I PD Wiska Susetio =

 

 

-Original Message-
From: Agus Purwanto
[mailto:[EMAIL PROTECTED]] 
Sent: 07 Februari 2005 9:54
To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: [assunnah] Mengambil
Manfaat dari Ilmu

 

Mengambil
Manfaat dari Ilmu   

Ibnul
Qoyyim Al Jauziyyah

Saya telah bertemu dengan banyak masyaikh dan
urusan yang satu berbeda dengan lainnya, dan tingkatan ilmu mereka berbeda-beda.
Dan yang keberadaannya paling bermanfaat bagiku adalah yang senantiasa
mengamalkan ilmunya, walaupun ada orang lain yang ilmunya lebih tinggi dari
mereka.

Saya telah bertemu dengan sekelompok ahli hadits yang
menghapal & mengetahui banyak hadits, namun mereka berbuat ghibah dengan
mengatasnamakan jarh wa ta'dil, mengambil bayaran uang dari meriwayatkan
hadits, dan mereka tergesa-gesa dalam memberikan jawaban-jawaban, walaupun
mereka salah, agar mereka tidak kehilangan status mereka.

 

Saya telah bertemu 'Abdul Wahhaab Al-Anmaati, ia berada di
atas manhaj salaf. Orang tidak akan mendengar beliau berbuat ghibah ataupun
mengambil bayaran untuk mengajar hadits. Setiap kali saya membacakan hadits
yang mengandung pelembut hati, ia selalu menangis. Saya masih sangat muda pada
saat itu, (tetapi) tangisnya mempengaruhi hatiku.  

 

Saya telah bertemu Abu Mansur Al-Jawaaliqii, ia sangat
pendiam, sangat berhati-hati akan apa yang dikatakannya, teliti dan ilmiah.
Kadang-kadang ia ditanya, (dengan pertanyaan) yang kelihatan mudah; pertanyaan
yang kita para pemuda akan tergesa-gesa untuk menjawabnya, tetapi ia akan
menahan diri untuk menjawab sampai ia yakin. Ia terbiasa banyak puasa dan
sering diam. 

 

Karena itu, saya lebih mengambil manfaat dari dua orang di
atas daripada orang lain, dan yang saya pahami dari sini adalah, 'membimbing
orang dengan perbuatan lebih berhikmah daripada dengan kata-kata'. Jadi demi
Allah, seseorang harus mengamalkan apa yang ia ketahui karena ini merupakan
dasar yang paling utama. Dan orang yang miskin, yang benar-benar miskin adalah
seseorang yang menghabiskan umurnya untuk belajar apa yang tidak ia praktikkan,
karena itu ia kehilangan kenikmatan dunia dan kebaikan akhirat, datang dalam
keadaan bangkrut (di Hari Perhitungan) dengan bukti-bukti nyata yang
memberatkan dirinya sendiri.

 

 

Taken from "Saydul-Khaatir" (138) by
Imaam Ibnul-Qoyyim al-Jauziyyah, translation in English by Hishaam ibn Zayd
(www.troid.org) adapted to Bahasa Indonesia
by Tami for Jilbab Online (www.jilbab.or.id)


 








Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]









Yahoo! Groups Sponsor


ADVERTISEMENT













Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ 
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] 
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.












RE: [assunnah] Cara mendekatkan diri/mengenal allah

2005-01-25 Terurut Topik wizhier


Mas Abu Qisthi,

Adakah jalan untuk sampai/dekat ke haribaan Allah tanpa mengenal
(ma'rifat) kepada Nya ?

Dan adakah jalan untuk mengenal (ma'rifat) kepada Allah yang selamat
selain melalui apa yang Allah tunjukkan kepada kita melalui Asma dan
SifatNya ?

Firman Allah :
Hanya milik Allah Asma-ul Husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengannya
(asma-ul husna) dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang (mulhid)
dari kebenaran terhadap Asma Asma-Nya. Nanti mereka akan mendapat
balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (QS. 7:180)

Doa dalam ayat ini bermakna ibadah. Jadi kita dituntun untuk beribadah
kepada Allah dengan Asma-Nya. Dari Asma-ul Husna ini kita mengenal
SifatNya.
Silakan merujuk pada tafsir ayat tersebut oleh Allamah Ibnu Qoyyim yang
dirujuk pula oleh Syaikh Al Utsaimin.

= Wizh =


-Original Message-
From: MDN - Eko Junaidi [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: 25 Januari 2005 11:34
To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: [assunnah] Cara mendekatkan diri/mengenal allah



assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

afwan ana bertanya bagaimana menanggapi syubhat yg
disampaikan orang bahwa ilmu tauhid yg membahas
segala sifat allah dan hal yg terkait lainnya tdklah
terlalu penting, tapi yg lebih utama adalah bagaimana 
caranya agar ketika beribadah kita bisa sampai/dekat 
keharibaan allah subhana wata'ala

jazakallahuma khoiran katsiro atas bantuannya

abu qisthi








 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
What would our lives be like without music, dance, and theater?
Donate or volunteer in the arts today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/WwRTUD/SOnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 


Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [assunnah] ACEH, DERITAMU ADALAH DUKA-KU [nasihat]

2004-12-28 Terurut Topik wizhier


Menambahkan al-akh Johansyah yang dirahmati Allah, ada kalanya tekanan batin 
psikologis itu begitu menghimpit sehingga keluar kalimat-kalimat pertanyaan 
seperti itu. Seperti dalam surah Al Baqoroh ayat 214, bahkan Rasul alaihis 
salam pun sampai berkata *mataa nashrullah ?* (Kapankah datangnya pertolongan 
Allah). Padahal para rasul itu paling sempurna imannya, paling dalam 
ma'rifatnya kepada Allah sehingga beliau pasti telah meyakini bahwa (seperti 
di lanjutan ayatnya) sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat. Hal ini 
(perkataan seperti ini) tidak mengurangi kemuliaan beliau. Begitu juga para 
sahabat beliau (walladziina ma'ahu - dalam ayat tersebut).

Untuk manusia biasa yang kualitas imannya belum sesempurna para rasul, 
barangkali kadar cobaannya pun relatif. Bagi orang tertentu tekanan batin bisa 
dirasa begitu hebatnya padahal bagi orang lain belum apa-apa, apalagi 
dibandingkan yang dialami oleh para rasul dan sahabatnya.

Hanya barangkali yang perlu dihindari ialah penggunaan kalimat-kalimat 
pertanyaan itu karena dibuat-buat, karena untuk dilihat umum, yang bukan 
keluar dari suatu tekanan batin yang benar-benar dirasakan. 

Wallahu 'alam.

== Wizh =  - Original Message - 
  From: Teuku Johansyah 
  To: assunnah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, December 28, 2004 4:11 PM
  Subject: [assunnah] Re: ACEH, DERITAMU ADALAH DUKA-KU [nasihat]


  Wa 'alaikumus-salaamu wa rahmatullahi wa barakaatuh

  Innaa Lillahi wa Innaa ilaihi Rooji'uun, tsumma Nasta'inuhu wa Nastaghfiruhu 
wa Natuubu ilaihi. Semoga Allah ampuni dosa-dosa ana, antum dan seluruh kaum 
muslim yang sedang tertimpa musibah.

  [Ana katakan] Namun sesedih apa pun kita, hendaklah kita menjauhi suatu 
perbuatan yang tidak pantas kita sifatkan kepada Allah 'Azza wa Jalla. Yakni 
kalimat-kalimat pertanyaan seperti di bawah, dan tidak ada satu hadits pun 
yang menjelaskan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya 
kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam doanya. Perhatikanlah adab dalam berdoa 
dan mensifati Allah Subhanahu wa Ta'ala. Wallahul-Musta'an.

  Tertulis dalam ungkapan seorang dari ikhwah, semoga Allah luruskan amalnya 
setelah ini dan baikkan akhirnya, tulisnya :

  Lalu apa Ya Allah...
  Apa yang harus kami lakukan???
  Haruskah kami menuju kemaafan-Mu,
  seperti dalam firman-Mu:

  [Ana katakan] Hindarilah kita berdoa atau menulis dengan nada bertanya 
seperti di atas, walau pun itu ungkapan kesedihan yang sangat mendalam. Karena 
Allah berfirman, 
  Dia [Allah] TIDAK DITANYA tentang apa yang diperbuat-Nya, dan merekalah yang 
akan ditanyai. (QS. 21:23)

  Was-Salaamu 'alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh
  [EMAIL PROTECTED]





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
It is better to give
Especially when giving to a child in poverty.
Click here to meet a child you can help.
http://us.click.yahoo.com/.haQaA/0nhJAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 


Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/