[assunnah] Jaga Kesatuan Suara Meski Tak Satu Pendapat

2006-10-26 Terurut Topik y4s1n y4s1n
Jaga Kesatuan Suara Meski Tak Satu Pendapat
(disadur dari Syarh Riyadh ash-Shalihin oleh Syekh Ibn Utsaimin & Syekh 
al-Albani)

Ketika mengomentari judul bab ini, Syekh Ibn Utsaimin berkata :
Ketika manusia tidak lagi menghormati ulama dan masing2 mengklaim, "Aku juga 
ulama, aku cendekiawan, aku intelektual muda islam, pengetahuanku dalam begai 
lautan tak bertepi," maka sesungguhnya tiada lagi yang dapat disebut ulama. 
Semua orang akan berpendapat dan berfatwa sekehendaknya, sehingga syariat pun 
menjadi hancur berantakan disebabkan ulah orang2 bodoh tersebut.
Begitu juga halnya dengan para pemimpin. Jika anda mengatakan kepada seseorang, 
misalnya, "Pemimpin kita memerintahkan ini itu," lalu orang itu berkata, "Kita 
tidak perlu patuh kepadanya, karena dia tidak melaksanakan ini, mengabaikan 
kewajiban itu."
Saya katakan: Jika pemimpin kita mengabaikan banyak kewajibannya, maka dia 
sendiri yang menanggung dosanya, tapi kita tetap wajib patuh dan taat 
kepadanya, bahkan sekalipun dia biasa meminum khamar dan maksiat lainnya. 
Selama kita tidak melihat kekafiran yang nyata pada dirinya yang dapat kita 
jadikan bukti di hadapan Allah SWT, maka kita wajib patuh kepadanya, sekalipun 
dia fasik, keji, dan zalim.
Nabi saw bersabda : "Patuh dan taatlah, meskipun punggungmu dipukul dan hartamu 
diambil." (HR Muslim) Shahih Muslim
"beliau mengajarkan kepada sahabat2 beliau bagaimana bersikap kepada pemimpin, 
"Patuh dan taatlah. Sebab, kalian wajib menunaikan apa yang dibebankan kepada 
kalian, dan mereka wajib menunaikan apa yang dibebankan kepada mereka." (HR 
Muslim)
Tak mungkin kita menginginkan para pemimpin kita sama dengan Abu Bakar, Umar, 
Utsman dan Ali. Sebab, kita pun harus menjadi sama dengan rakyat pada masa itu. 
Kita harus menjadi sahabat atau seperti sahabat Nabi saw terlebih dulu, barulah 
pemimpin kita akan menjadi seperti para khalifah itu.
Adapun dalam kondisi rakyat saat ini, dimana sebagian besar mengabaikan 
kewajiban dan melanggar keharaman, maka jangan berharap Allah SWT akan 
memberikan kita pemimpin seperti Khulafa ar-Rasyidin, Tapi, kita wajib patuh 
dan taat kepada pemimpin kita. Jika mereka melakukan kekurangan disana sini, 
maka dosanya akan ditanggung mereka sendiri. Kita dan mereka memiliki tugas 
masing2 dan wajib menunaikan tugasnya masing2.
Jika ulama tak lagi dihormati, maka agama kita akan binasa. Jika pemimpin tak 
lagi dihormati, maka dunia kita akan binasa. Semoga Allah SWT melindungi dan 
membimbing kita (disadur dari Syarh Riyadh ash-Shalihin oleh Syekh Ibn Utsaimin 
& Syekh al-Albani)


-
Stay in the know. Pulse on the new Yahoo.com.  Check it out.



Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Re: [assunnah] Urgent: Terlampir surat edaran kesaksian mereka yang melihat hilal maghrib tadi (Dari Lajnah Falakiyah Al-Husiniyah Cakung Barat jakarta timur)

2006-10-26 Terurut Topik y4s1n y4s1n
saya juga ingin bertanya kenapa bapak Din Syamsuddin menyatakan bahwa

Beberapa negara di sebelah barat Indonesia seperti Arab Saudi, Mesir, dan 
Maroko hingga Eropa, lanjut Din, sudah melihat hilal sejak Minggu 22 Oktober, 
sehingga mayoritas umat Islam disana menetapkan 1 Syawal pada 23 Oktober 
(Detik.com). 

padahal negara arab saudi seperti yang disampaikan Dewan Pengadilan Tertinggi 
Arab Saudi kepada Saudi Press Agency seperti dilansir dari arabnews.com, Minggu 
(22/10/2006). bahwa

"Sebagaimana tidak seorangpun melihat hilal Syawal pada Sabtu petang, maka 
Minggu adalah hari ke-30 Ramadan dan Senin 23/10 adalah hari pertama Idul 
Fitri," demikian statemen Dewan Pengadilan Tertinggi Arab Saudi (Detik.com).
"As nobody has sighted the Shawwal crescent on Saturday evening, Sunday is the 
30th day of Ramadan and Monday, Oct. 23, is the first day of Eid Al-Fitr," the 
council said in a statement carried by the Saudi Press Agency. (arabnews.com)


Saat Bedan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Persoalannya, adakah menggunakan kaedah hisab itu bid'ah? Muhammadiyah memulai 
takbiran pada 23 haribulan dan dipihak yang lain pula bertakbiran pada 24 
haribulan. Dari penerangan saudara Fauzan bahwa kaedah hisab itu tidak boleh 
diaplikasikan atau tidak relevan, begitu? Atau kemungkinan saudara cuba 
menyampaikan bahwa takbiran yang dilakukan mereka pada 24 haribulan itu batal? 
(ini berlandaskan pada message saudara sendiri).
Sepertinya kita (Islam) saling tidak mampu bekerjasama. Bukankah kita disuruh 
mentaati pemerintah, kecuali perkara kefasikan. Islam menyuruh kita menasihati 
pemerintah jika terdapat perkara2 yang mungkar didalam pentadbirannya.

Terdapat ramai ustadz2 diSingapura sama ada yang ahli bida' atau yang ahli 
sunnah yang mendapat kelulusan dari pesantren2 di Indonesia dan kami sendiri 
orang awam menganggap ini satu penghormatan terhadap Indonesia yang rata2 
penduduknya 80-90% muslim. TETAPI mengapakah hal seperti dua takbiran yang 
begini harus terjadi?
Apakah ditahun mendatang hal yang sebegini akan terus berlaku lagi? Dalam hal 
yang begini siapakah yang benar2 berkuasa, Muhammadiyah? NU? atau PEMERINTAH?
Walaupun ini adalah soal dalaman Indonesia oleh kerana adanya rangkaian hukum 
Islam didalamnya, namun sebagai seorang muslim kita perlu mengambil tahu.
Saya mohon semoga saudara Fauzan dapat rincikan kepada kami diatas platform Al 
Quran dan Sunnah semoga kami mendapat pelajaran darinya. Syukron..


FAUZAN <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Islam sama sekali nggak mengharamkan kemajuan teknologi akh. yang nggak
boleh itu, kalo ada sesuatu yang asalnya bukan dari agama dibawa masuk dan
dianggap agama. sudah jelas hukum penentuan 1 syawal dan penentuan 1
ramadhan dalam islam yaitu dengan melihat hilal. namun permasalahannya,
ada orang2 yang berpikir bahwa agama ini kurang sempurna sehingga perlu
disempurnakan lagi. tentu saja ini adalah pemikiran yang salah :)

saat Rasulullah menentukan bahwa awal Ramadhan dan awal Syawal ditentukan
dengan dan hanya dengan melihat hilal, maka eharusnya itulah yang harus
kita taati dan kita lakukan.

sayang sekali ada beberapa pihak yang menggunakan ilmu hisab untuk
menghitungnya. padahal hal ini sama sekali tidak diketahui asalnya. boleh
ilmu hisab dipakai untuk menentukan perkiraan kapan hilal muncul. sebab
jika tidak, tentu kita akan direpotkan dengan melihat hilal setiap hari.
namun begitu, keputusan akhirnya tetap pada nampaknya hilal. bukan pada
perhitungan hisab.

Allahua'lam


On Tue, 24 Oct 2006 23:14:16 +0700, obyx xybo wrote:

> Seperti sebuah dilema, dimana seluruh umat islam sebelumnya tidak
> mempermasalahkan jatuhnya tanggal 1 setiap bulannya, tanggal idul adha,
> tanggal 1 Muharam tetapi kenapa tiba-tiba untuk tanggal 1 syawal menjadi
> perdebatan?...andaikan kita selalu melihat bulan atau matahari untuk
> menentukan waktu Idul fitri dan sholat, ana membayangkan betapa
> repotnyaapakah islam mengharamkan kemajuan ilmu dan teknologi?
>
> Walaikum salam, Jazakallah



-
Do you Yahoo!?
Get on board. You're invited to try the new Yahoo! Mail.



Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/