NIKMAT MAMPU BERBICARA DAN MENJELASKAN

Oleh
Syaikh Abdul Muhsin Bin Hamd Al-‘Abbad Al-Badr
sumber http://www.almanhaj.or.id

Sesungguhnya kenikmatan yang Allah berikan kepada hamba-hambanya tak 
terhitung dan terhingga banyaknya. Dan termasuk salah satu nikmat agung yang 
diberikan oleh Allah kepada kita adalah nikmat mampu berbicara. Dengan 
kemapuan tersebut seseorang bisa mengutarakan keinginannya, mampu 
menyampaikan perkataan yang benar dan mampu beramar ma’ruf dan nahi mungkar. 
Orang yang tidak diberi nikmat mampu berbicara, jelas dia tidak akan mampu 
melakukan hal di atas. Dia hanya bisa mengutarakan sesuatu dan memahamkan 
orang dengan isyarat atau dengan cara menulis, jika dia mampu menulis. Allah 
Ta’ala berfirman.

“Artinya : Dan Allah membuat (pula) perumpamaan dua orang lelaki, yang 
seorang bisu, tidak dapat berbuat sesuatupun dan dia menjadi beban bagi 
penanggungnya, kemana saja dia suruh oleh penanggungnya itu dia tidak dapat 
mendatangkan suatu kebajikan pun. Samakah orang itu dengan orang yang 
menyuruh berbuat keadilan yang berada di atas jalan yang lurus?” [An-Nahl : 
76]

Tentang tafsir ayat ini, ada yang mengatakan bahwasanya Allah memberikan 
permisalan perbandingan antara diriNya dengan berhala yang disembah. Adapula 
yang mengatakan bahwa Allah memberi permisalan antara orang kafir dan orang 
yang beriman. Imam Qurthubi menjelaskan dalam kitab Tafsirnya (IV/149), 
“Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa penjelasan-penjelasan tersebut semuanya 
baik, karena telah mencakup”.

Permisalan di atas secara jelas menerangkan kekurangan seorang budak bisu 
yang tidak mampu memberikan manfaat kepada orang lain. Pemiliknya pun tidak 
mampu mengambil manfaat kapan dia membutuhkannya. Allah Ta’ala berfirman.

“Artinya : Demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya apa yang dijanjikan itu 
adalah benar-benar (akan terjadi) seperti perkataan yang kamu ucapkan” 
[Adz-Dzariyat : 23]

Allah bersumpah dengan diriNya akan pastinya kedatangan hari kebangkitan dan 
pembalasan amal manusia, sebagaimana pastinya ucapan yang menjadi perwujudan 
dari orang yang berbicara. Pada ayat tersebut Allah memaparkan sebagian 
karuniaNya yang berupa ucapan,

Allah Ta’ala juga berfirman.

“Artinya : Dia menciptakan manusia, dan mengajarinya berbicara” [Ar-Rahman : 
2-3]

Al-Hasan Al-Bashri menafsirkan bahwa al-bayan (penjelasan) adalah berbicara. 
Jadi, Allah menyebutkan nikmat berbicara ini, karena dengan berbicara 
manusia bisa mengutarakan apa yang diinginkannya.

Allah Ta’ala berfirman.

“Artinya : Bukannkah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata, lidah 
dan dua buah bibir?” [Al-Balad : 8-9]

Dalam kitab Tafsirnya, Ibnu Katsir menjelaskan, “Firman Allah : (Bukankah 
Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata), maksudnya dengan kedua mata 
tersebut dia mampu melihat. Dan lidah, yaitu dengan lidahnya dia mampu 
berbicara ; mampu mengungkapkan apa yang tersimpan dalam hatinya. Dan kedua 
bibirnya, yaitu dengan bibirnya dia dapat mengucapkan sebuah perkataan, atau 
memakan makanan ; juga sebagai penghias wajah dan mulutnya”.

Akan tetapi, kita tahu bahwa nikmat berbicara ini akan menjadi kenikmatan 
yang hakiki apabila digunakan untuk membicarakan hal-hal yang baik. Apabila 
digunakan untuk perkara yang jelek, maka hal itu justru akan menjadi musibah 
bagi pemiliknya. Dalam keadaan seperti itu, maka orang yang tidak diberi 
nikmat berbicara lebih baik keadaannya dibandingkan dengan orang yang 
menggunakan nikmat ini dalam perkara yang jelek.

[Disalin dari buku Rifqon Ahlassunnah Bi Ahlissunnah Menyikapi Fenomena 
Tahdzir & Hajr, Penulis Syaikh Abdul Muhsin bin Hamd Al’Abbad Al-Badr, 
Terbitan Titian Hidayah Ilahi]

_________________________________________________________________
Express yourself instantly with MSN Messenger! Download today it's FREE! 
http://messenger.msn.click-url.com/go/onm00200471ave/direct/01/





Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke