Assalamu Alaikum War. Wab
Saya sangat sepakat dengan akh chandra, dan kebetulan saya punya kasus senior
saya. Kebetulan dia akhwat yang cerdas, dan istiqomah dengan jilbabnya yang
baru beberapa bulan di kenakannya, kemudian dia keterima jadi pegawai tetap di
BCA, tetapi dia harus menerapkan peraturan BCA bahwa dia wajib menanggalkan
jilbabnya demi peraturan perusahaan. Alhamdulillah, dengan senang hati dia
meninggalkan pekerjaan itu meskipun telah dijanjikan salary yang sangat
memuaskan, dan beberapa bulan kemudian dia mendapatkan pekerjaan baru di Bank
Muamalat...
kisah ini mungkin bisa dijadikan contoh bahwa sesungguhnya Allah is Ar-Razaq,
Allah is Almighty...
Wassalam
Sister Rahma, Malaysia
Chandraleka <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Wa'alaikum salam.
Teman Anda berhadapan pada posisi yang sulit.
Seandainya teman Anda memberi nasehat kepada perusahaan agar membolehkan para
karyawati memakai jilbab ini juga tergolong sulit untuk dikabulkan perusahaan
tsb. Karena perusahaan tsb tidak bergantung kepada teman Anda. Sangat kecil
kemungkinan perusahaan tsb mengalah untuk kepentingan teman Anda.
Mau tidak mau teman Anda harus memilih pilihan terakhir bila masih ingin
memakai jilbab dan tetap pada aturan Islam. Yaitu keluar dari perusahaan tsb.
Bahkan pilihan ini adalah sebaik baik pilihan. Kita berbaik sangka kepada
Allah, mungkin ada hikmah yang besar dari hal tersebut. Bisa jadi ini menjadi
tonggak buat teman Anda itu untuk berwirausaha / membuat usaha sendiri di
rumah. Bisa jadi suatu saat malah jauh lebih sukses ketimbang harus terus
menerus di perusahaan tsb yang selamanya menjadi bawahan. Nasib orang siapa
yang tahu, kenapa tidak berbaik sangka kepada Allah?
Camkan baik baik ayat Al Qur'an ini, semoga menjadi motor penggerak buat kita
semua. Berfirman Allah (yang artinya)
"Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan
keluar baginya. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka sangkanya."
(Ath Thalaq : 2 -3).
"Dan bahwasanya jika mereka tetap berjalan di atas jalan itu (agama Islam),
benar benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rizki yang
banyak)." (Al Jin : 16)
Berkata Dr. Fadhl Ilahi,
"Karena itu, setiap orang yang menginginkan keluasan rizki dan kemakmuran
hidup, hendaknya ia menjaga dirinya dari segala dosa. Hendaknya ia menta'ati
perintah perintah Allah dan menjauhi larangan larangan Nya. Juga hendaknya ia
menjaga diri dari yang menyebabkan datangnya siksa, seperti melakukan
kemungkaran atau meninggalkan kebaikan". (Dr. Fadhl Ilahi, Kunci Kunci Rizki
Menurut Al Qur'an dan As Sunnah, Darul Haq, hal. 30).
Wassalamu'alaikum
Chandraleka
- Original Message -
From: "Nena Mattewakang" <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Sent: Thursday, April 20, 2006 1:46 AM
Subject: Re: [assunnah] Ketika Seorang Pekerja Diminta Melepas Jilbab Oleh
Pimpinan di Kantor...
> Assalamualikum,
>
> Teman saya juga mengalami hal yang sama dengan teman kang Deni, dimana
> karyawan yang pakai jilbab di kantor itu sistem buka tutup (di kantor
> jilbab dibuka, pulang jilbabnya dipakai lagi).
>
> FYI, perusahaan teman saya berkerja itu PMA.
>
> Mohon bantuan teman di milis ini mencari solusi yang terbaik. tanpa
> harus keluar dari pekerjaan itu
>
> Jazakumullah,
> Nena
-
New Yahoo! Messenger with Voice. Call regular phones from your PC and save big.
Yahoo! Groups Sponsor ~-->
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~->
Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/