[assunnah] Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

2012-10-14 Terurut Topik Abu Abdillah

KEUTAMAAN 10 HARI PERTAMA BULAN DZULHIJJAH DAN AMALAN YANG DISYARIATKAN

Oleh
Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin
http://almanhaj.or.id/content/2888/slash/0/keutamaan-10-hari-pertama-bulan-dzulhijjah-dan-amalan-yang-disyariatkan/

Segala puji bagi Allah semata, shalawat dan salam semoga tercurah kepada 
Rasulullah, Nabi kita Muhammad, kepada keluarga dan segenap sahabatnya.

روى البخاري رحمه الله عن ابن عباس رضي الله عنهما أن النبي صلى الله عليه وسلم 
قال : ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام – يعني أيام العشر 
- قالوا : يا رسول الله ولا الجهاد في سبيل الله ؟ قال ولا الجهاد في سبيل الله 
إلا رجل خرج بنفسه وماله ثم لم يرجع من ذلك بشيء 

Diriwayatkan oleh Al-Bukhari, rahimahullah, dari Ibnu 'Abbas Radhiyallahu 
'anhuma bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : Tidak ada hari 
dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari 
ini, yaitu : Sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Mereka bertanya : Ya 
Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah ?. Beliau menjawab : Tidak juga 
jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan 
hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun.

وروى الإمام أحمد رحمه الله عن ابن عمر رضي الله عنهما عن النبي صلى الله عليه 
وسلم قال : ما من أيام أعظم ولا احب إلى الله العمل فيهن من هذه الأيام العشر 
فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد 

وروى ابن حبان رحمه الله في صحيحه عن جابر رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه 
وسلم قال: أفضل الأيام يوم عرفة.

Imam Ahmad, rahimahullah, meriwayatkan dari Umar Radhiyallahu 'anhuma, bahwa 
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : Tidak ada hari yang paling agung 
dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh 
hari (Dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir dan 
tahmid.

MACAM-MACAM AMALAN YANG DISYARIATKAN

1. Melaksanakan Ibadah Haji Dan Umrah
Amal ini adalah amal yang paling utama, berdasarkan berbagai hadits shahih yang 
menunjukkan keutamaannya, antara lain : sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa 
sallam:

العمرة إلى العمرة كفارة لما بينهما والحج المبرور ليس له جزاء إلا الجنة 

Dari umrah ke umrah adalah tebusan (dosa-dosa yang dikerjakan) di antara 
keduanya, dan haji yang mabrur balasannya tiada lain adalah Surga.

2. Berpuasa Selama Hari-Hari Tersebut, Atau Pada Sebagiannya, Terutama Pada 
Hari Arafah.
Tidak disangsikan lagi bahwa puasa adalah jenis amalan yang paling utama, dan 
yang dipilih Allah untuk diri-Nya. Disebutkan dalam hadist Qudsi :

الصوم لي وأنا أجزي به ، انه ترك شهوته وطعامه وشرابه من أجلي

Puasa ini adalah untuk-Ku, dan Aku lah yang akan membalasnya. Sungguh dia 
telah meninggalkan syahwat, makanan dan minumannya semata-mata karena Aku.

Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri, Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah 
Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

ما من عبد يصوم يوماً في سبيل الله ، إلا باعد الله بذلك اليوم وجهه عن النار 
سبعين خريف

Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti 
menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka selama tujuh puluh 
tahun. [Hadits Muttafaqun 'Alaih].

Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Qatadah rahimahullah bahwa Nabi 
Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

صيام يوم عرفة أحتسب على الله أن يكفر السنة التي قبله والتي بعده .

Berpuasa pada hari Arafah karena mengharap pahala dari Allah melebur dosa-dosa 
setahun sebelum dan sesudahnya.

3. Takbir Dan Dzikir Pada Hari-Hari Tersebut.
Sebagaimana firman Allah Ta'ala.

وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ 

 dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah 
ditentukan  [al-Hajj/22 : 28].

Para ahli tafsir menafsirkannya dengan sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. 
Karena itu, para ulama menganjurkan untuk memperbanyak dzikir pada hari-hari 
tersebut, berdasarkan hadits dari Ibnu Umar Radhiyallahu 'anhuma.

فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد 

Maka perbanyaklah pada hari-hari itu tahlil, takbir dan tahmid. [Hadits 
Riwayat Ahmad].

Imam Bukhari rahimahullah menuturkan bahwa Ibnu Umar dan Abu Hurairah 
Radhiyallahu 'anhuma keluar ke pasar pada sepuluh hari tersebut seraya 
mengumandangkan takbir lalu orang-orangpun mengikuti takbirnya. Dan Ishaq, 
Rahimahullah, meriwayatkan dari fuqaha', tabiin bahwa pada hari-hari ini 
mengucapkan :

الله أكبر الله أكبر لا إله إلا الله والله أكبر ولله الحمد 

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa Ilaha Ilallah, wa-Allahu Akbar, Allahu Akbar wa 
Lillahil Hamdu

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tidak ada Ilah (Sembahan) Yang Haq selain 
Allah. Dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji hanya bagi Allah.

Dianjurkan untuk mengeraskan suara dalam bertakbir ketika berada di pasar, 
rumah, jalan, masjid dan lain-lainnya. Sebagaimana firman Allah.

وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ

Dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan 
kepadamu  [al-Baqarah/2 : 185].

Tidak dibolehkan mengumandangkan takbir bersama-sama, yaitu dengan berkumpul 
pada suatu 

[assunnah] Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

2011-10-25 Terurut Topik Arroyyan Gil
BISMILLAHIRROHMAANIRROHIIM

KEUTAMAAN 10 HARI PERTAMA BULAN DZULHIJJAH DAN AMALAN YANG DISYARIATKAN


Oleh
Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin



Segala puji bagi Allah semata, shalawat dan salam semoga tercurah kepada
Rasulullah, Nabi kita Muhammad, kepada keluarga dan segenap sahabatnya.

روى البخاري رحمه الله عن ابن عباس رضي الله عنهما أن النبي صلى الله عليه وسلم
قال : ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام – يعني أيام
العشر - قالوا : يا رسول الله ولا الجهاد في سبيل الله ؟ قال ولا الجهاد في
سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله ثم لم يرجع من ذلك بشيء

Diriwayatkan oleh Al-Bukhari, Rahimahullah, dari Ibnu 'Abbas Radhiyallahu
'Anhuma bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : Tidak ada hari
dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada
hari-hari ini, yaitu : Sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Mereka bertanya :
Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah ?. Beliau menjawab : Tidak
juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa
dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun.

وروى الإمام أحمد رحمه الله عن ابن عمر رضي الله عنهما عن النبي صلى الله عليه
وسلم قال : ما من أيام أعظم ولا احب إلى الله العمل فيهن من هذه الأيام العشر
فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد

وروى ابن حبان رحمه الله في صحيحه عن جابر رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه
وسلم قال: أفضل الأيام يوم عرفة.

Imam Ahmad, Rahimahullah, meriwayatkan dari Umar Radhiyallahu 'Anhuma,
bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : Tidak ada hari yang
paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya
daripada sepuluh hari (Dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu
tahlil, takbir dan tahmid.

MACAM-MACAM AMALAN YANG DISYARIATKAN

1. Melaksanakan Ibadah Haji Dan Umrah
Amal ini adalah amal yang paling utama, berdasarkan berbagai hadits shahih
yang menunjukkan keutamaannya, antara lain : sabda Nabi shallallahu 'alaihi
wa sallam:

العمرة إلى العمرة كفارة لما بينهما والحج المبرور ليس له جزاء إلا الجنة

Dari umrah ke umrah adalah tebusan (dosa-dosa yang dikerjakan) di antara
keduanya, dan haji yang mabrur balasannya tiada lain adalah Surga.

2. Berpuasa Selama Hari-Hari Tersebut, Atau Pada Sebagiannya, Terutama Pada
Hari Arafah.
Tidak disangsikan lagi bahwa puasa adalah jenis amalan yang paling utama,
dan yang dipilih Allah untuk diri-Nya. Disebutkan dalam hadist Qudsi :

الصوم لي وأنا أجزي به ، انه ترك شهوته وطعامه وشرابه من أجلي

Puasa ini adalah untuk-Ku, dan Aku lah yang akan membalasnya. Sungguh dia
telah meninggalkan syahwat, makanan dan minumannya semata-mata karena Aku.

Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri, Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

ما من عبد يصوم يوماً في سبيل الله ، إلا باعد الله بذلك اليوم وجهه عن النار
سبعين خريف

Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti
menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka selama tujuh puluh
tahun. [Hadits Muttafaq 'Alaih].

Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Qatadah Rahimahullah bahwa Nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

صيام يوم عرفة أحتسب على الله أن يكفر السنة التي قبله والتي بعده .

Berpuasa pada hari Arafah karena mengharap pahala dari Allah melebur
dosa-dosa setahun sebelum dan sesudahnya.

3. Takbir Dan Dzikir Pada Hari-Hari Tersebut.
Sebagaimana firman Allah Ta'ala.

وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ

 dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah
ditentukan  [al-Hajj : 28].

Para ahli tafsir menafsirkannya dengan sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah.
Karena itu, para ulama menganjurkan untuk memperbanyak dzikir pada hari-hari
tersebut, berdasarkan hadits dari Ibnu Umar Radhiyallahu 'Anhuma.

فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد

Maka perbanyaklah pada hari-hari itu tahlil, takbir dan tahmid. [Hadits
Riwayat Ahmad].

Imam Bukhari Rahimahullah menuturkan bahwa Ibnu Umar dan Abu Hurairah
Radhiyallahu 'Anhuma keluar ke pasar pada sepuluh hari tersebut seraya
mengumandangkan takbir lalu orang-orangpun mengikuti takbirnya. Dan Ishaq,
Rahimahullah, meriwayatkan dari fuqaha', tabiin bahwa pada hari-hari ini
mengucapkan :

الله أكبر الله أكبر لا إله إلا الله والله أكبر ولله الحمد

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa Ilaha Ilallah, wa-Allahu Akbar, Allahu Akbar
wa Lillahil Hamdu

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tidak ada Ilah (Sembahan) Yang Haq
selain Allah. Dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji hanya bagi
Allah.

Dianjurkan untuk mengeraskan suara dalam bertakbir ketika berada di pasar,
rumah, jalan, masjid dan lain-lainnya. Sebagaimana firman Allah.

وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ

Dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan
kepadamu  [al-Baqarah : 185].

Tidak dibolehkan mengumandangkan takbir bersama-sama, yaitu dengan berkumpul
pada suatu majlis dan mengucapkannya dengan satu suara (koor). Hal ini tidak
pernah dilakukan oleh para Salaf. Yang menurut sunnah adalah masing-masing