Wa 'alaikumus-salaamu wa rahmatullahi wa barakaatuh
 
Subhanallah, mudah-mudah Allah permudah urusan bagi keluarga teman antum. Aamiin.
 
[Ana katakan] Tentang Yasin dibaca 41 kali, hendaklah antum tinggalkan amalan itu atau melarang orang yang melakukannya, bila mampu. Bila tidak, berilah nasihat kepada ahli rumah, terutama teman antum, semampunya. Semoga Allah baikkan lisan antum dan Dia mudahkan keluarga tersebut menerimanya. Karena amalan [Surah yang dibaca dan bilangannya] tersebut tidak ada tuntunan dalam Islam, ini adalah Bid'ah Munkarah.
 
Kemudian bagaimana tuntunan menurut sunnah, hendaklah me-ruqyah-nya dengan tuntunan dari As-Sunnah.
Beberapa diantaranya adalah :
Membacakan ruqyah - Adzhibil-Baasa Rabban-Naasi Wa-syfi Antasy-Syaafiy, Laa Syifaa-a illaa Syifaa-uKa Syifaa-an, Laa Yughoodiru Saqaman.
Artinya : "Hilangkanlah bahaya penyakit (nya), wahai Rabb manusia, dan sembuhkanlah (dia). (sungguh) Engkau Maha Penyembuh, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan daripada-Mu, yakni kesembuhan yang tidak meninggalkan bekas sakit." [1]
 
[Ana katakan] Atau antum bacakan surat-surat Mu'awwidzaat [Al-Ikhlash, Al-Falaq dan An-Naas] [2], kemudian meniupkan kepada [tangan yang digunakan untuk mengusap]-nya [ana menduga kepada sebagian badan yang sakit], insya Allah, Dia akan memberikan jalan yang terbaik baginya.
 
Bila sakit sudah parah sekali dan mendekati sakaratul maut, namun yang sakit tidak juga meninggal, hendaklah mengikhlashkan doa ini semata-mata mengharap ketetapan Allah, dengan lafazh ditujukan kepada wanita (ibunya) :
 
Allahumma AhyiHaa Maa Kaanatil-Hayaatu Khoiron LaHaa. Wa TawaffaHaa idzaa Kaanatil-Wafaatu Khoiron LaHaa.
Artinya : "Yaa Allah, hidupkanlah dia (sang ibu) jika kehidupan lebih baik baginya. Dan wafatkanlah dia (sang ibu) jika kematian itu baik baginya." [3]
 
[Ana katakan] Bila beliau - ketika tanggapan ini - sudah meninggal, Innaa Lillahi wa Innaa Ilaihi Rooji'uun.
 
Semoga Allah tentukan kebaikan bagi sang ibu, teman antum dan keluarganya. Aamiin.
Was-Salaamu 'alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh
[EMAIL PROTECTED]
 
-------------
footnote :
[1]  Muslim berkata - menceritakan kepada kami Syaiban ibnu Farrukh, menceritakan kepada kami Abu 'Awaanah, dari Manshur, dari Ibrahim, dari Masruq, dari 'Aisyah,
"Bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila mengunjungi orang yang sakit beliau mengucapkan [meruqyah] Adzhibil-Baasa Rabban-Naasi Wa-syfi Antasy-Syaafiy, Laa Syifaa-a illaa Syifaa-uKa Syifaa-an, Laa Yughoodiru Saqaman."
HR. Muslim, Shahih no.2191.
Meriwayatkan juga : Al-Bukhari, Shahih no.5351.

[2] Muslim berkata - menceritakan kepadaku Suraij ibnu Yunus dan Yahya ibnu Ayyub, mereka berdua berkata, menceritakan kepada kami 'Abbad, dari Hisyam ibnu 'Urwah, dari Ayahnya, dari 'Aisyah, katanya,
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila salah seorang dari keluarganya sakit, beliau meniupkan atasnya dengan surat-surat Mu'awwidzaat. Maka tatkala beliau sakit, yang sakitnya nanti menyebabkan beliau meninggal, maka padanya aku tiupkan pula dan usap (sapu) dengan tangan beliau sendiri, karena tangan beliau lebih besar mengandung barakah."
HR. Muslim, Shahih no.2192.
Meriwayatkan juga : Al-Bukhari, Shahih no.4175, 4728, 5403.
 
[3] Muslim berkata - menceritakan kepada kami Zuhair ibnu Harb, menceritakan kepada kami Isma'il, yakni Ibnu 'Ulayyah, dari 'Abdil-'aziz, dari Anas, katanya, Telah bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam,
"Janganlah sekali-kali salah seorang dari kalian menginginkan kematian karena suatu musibah yang menimpanya. Jika sangat menginginkannya, hendaklah dia mengatakan, Allahumma Ahyiniy Maa Kaanatil-Hayaatu Khoiron Liy, Wa Tawaffaniy Idzaa Kaanatil-Wawaatu Khoiron Liy.
Artinya :
Yaa Allah, hidupkanlah aku jika kehidupan lebih baik bagiku. Dan wafatkanlah aku jika kematian itu baik bagiku."
HR. Muslim, Shahih no.2680.
Meriwayatkan juga : Al-Bukhari, Shahih no.5347.
 
****************************************************************************************

MDN - Eko Junaidi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Asslamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh,

Ibunda teman ana sedang menderita sakit yang keras.
Adakah tuntunan dalam menghadapi orang seperti ini
yang dianjurkan dalam Islam ?

Ditempat kami biasa dilakukan membaca Surat Yasin sebanyak
41 kali baik dilakukan secara munfarid atau berjamaah.
Bolehkah hal ini kami lakukan ?

Hal ini dilakukan sebagai upaya berdo'a kepada Allah SWT
agar penyakitnya disembuhkan atau jika tidak bisa sembuh
segera saja 'diambil' agar si sakit tidak mengalami
penderitaan yang panjang. 

Kami sangat berharap ada yg bisa memberi tuntunan ttg hal ini.

Jazakallahu khoiran katsiro

------------------------------------------------------------------------
Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -----> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
------------------------------------------------------------------------




Yahoo! Groups Links

Kirim email ke