walaikumsalam afwan sebelumnya emank susah ukht kalo mereka udah mempunyai pemahaman2 yg seperti itu apa lagi mereka terkena doktrin2 orang2 yg mempunyai pemikiran2 demokrasi dalam artian mereka selalu manut dan pasrah dan mereka seolah2 tdk mau mencari kebenaran akan dien yg haq dia merasa cukup apa yg dia miliki skr.... dan untuk menasehati orang2 seperti itu kita harus mempunyai kepercayaan dia dan afwan ini kan baru calon jd kalopun antum beradu argument dgn dia maksudnya tanpa di dampingi mahram itu juga akan menimbulkan fitnah lebih baik ntum ajak dia ke kajian untuk ikut sama mengetahui yg haq dan dan kasi dia dorongan agar mau ikuti kajian dan tentunya dgn berdoa agar dia dpt hidayah wallaha'lam
--- In assunnah@yahoogroups.com, Pipit Arifin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Assalamu'alaikum, > > Mungkin di bawah ini pertanyaan saya yang begitu bodoh. Tapi saya ingin yang haq tetap ada dlm pegangan hidup saya. > > Beberapa kali saya adu argument dgn calon suami saya. > Mungkin saya kurang arif dalam memberitahukan hal2 yg kurang baik tentang dia disaat kami bertemu > > Dan tentang Manhaj ini, maksud saya Assunnah, dia punya argument bahwa ajaran Assunnah tidak dapat dipertanggungjawabkan keberadaannya, Karena tak jelas siapa pemimpinnya, selain itu ajaran di Indonesia yg telah disetujui oleh pemerintah dan MUI hanyalah Muhammadiyah dan NU. Jadi kita hanya boleh mengikuti dua ajaran itu yang bisa dipastikan kepemimpinan serta pertanggungjawaban ajarannya. > Ya ALLAH, semoga engkau membukakan pintu hatinya untuk mengikuti kebenaran yg telah Engkau tetapkan. Berikan Hidayah-Mu kepadanya... > > Kemudian dia skat mat saya dengan pernyataan bahwa MUI adalah kumpulan para Ulama dari berbagai ajaran. Jadi semua keputusan di dlm MUI itu merupakan persetujuan yg merupakan penyatuan2 dari berbagai macam ajaran. > > Saya ingin tanyakan bagaimana saya menyikapi pernyataan seperti ini? > Karena menurut saya, pernyataan dia itu sangat logis walaupun saya pernah berkata pada dia "Kamu nggak akan tau bagaimana Islam itu sebenarnya kalo gak mempelajarinya lebih dalam" > tapi dia tetap pada pendiriannya hanya mau mengikuti ajaran Islam yg umum, maksudnya nggak terlalu fanatik, seperti anggapan dia. Walaupun saya tau kefahaman agama bukanlah suatu kefanatikan. Saya sungguh sadar bahwa untuk menuju pintu surga tanpa melewati neraka itu sungguh amat berat. > Jadi harus banyak belajar tentang kemurnian Islam dan mengamalkan ajarannya, agar terhindar dari murka ALLAH Subhanahu Wata'ala. > > Saya bingung.... > Mohon bantuan antum sekalian > > Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Wa maghfiratuh. Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/