[assunnah] Re: Siapakah Hasan bin ali al-saqqaf ?

2005-06-23 Terurut Topik abumuhammadb
assalamu'alaikum waRahmatuLlaahi waBarakatuH,

jazaakaLlaahu khairan akhi,

pesan implisit antum untuk tabayyun dengan kitab asli (terutama jika
ada kontradiksi), Insya Allah akan selalu ana ingat.
ini mendorong ana untuk belajar bahasa arab.

ana baru tahu ternyata bisa sedemikian parahnya akibat dari tidak
amanah terhadap karya ilmiyah ulama.
usaha tashfiyah dan tarbiyah bisa rusak lagi kalo begitu.

afwan akhi, ana cek ke link :
http://geocities.com/abu_amman/PembelaanThdAlbani.htm
tampaknya baris kesalahan tsb belum di-koreksi, atau webpage ini masih
di-cache oleh PC ana?

alhamdulillaahi rabbil 'alamin,
persepsi aqidah ana tidak keliru.


barakallaahu fiika ya akhi,

wassalamu'alaikum waRahmatuLlaahi waBarakatuH,


Abu Muhammad
L : 6 ram 1395h
--



--- In assunnah@yahoogroups.com, fsms sunnah [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Wa'alaikumus Salam waRohmatuLlahi waBarokatuH
  
 Barokallahu fiikum wa Jazzakumullahu Khoyron Katsiiron
 Antum benar ya akhi karim...
 Ini adalah kesalahan ana karena tdk bertabayun dengan kitab aslinya,
ana menukil kata-2 tersebut dari buku terjemahan al-Qoulus Sadid fi
Roddi liman Ankara Taqsim a-Tauhid karya Fadhilatus Syaikh DR. Prof
Abdurrazaq al-Abbad yang diterjemahkan oleh Najla Press dengan judul
Bantahan Pengingkaran Tauhid, cet. I, Sept. 2003, pent. Yusuf
Awbahanan Azhar Sheif, Lc.
 Sebenarnya, ana mengkopi risalah bantahan thd Hizbut Tahrir yang ana
susun beberapa bulan lalu dalam rangka pembelaan thd Albani dan
bantahan thd as-Saqqof, dan diantara maraji' yg ana pegang adalah buku
terjemahan ini...
 Sebenarnya ana sudah berusaha mencari kitab asli, namun Qodarullah
ana tdk memperolehnya melainkan setelah risalah bantahan HT ini telah
selesai ana susun, yang mana Akhuna al-Ustadz Abdurrahman Thayib, Lc
mengizinkan ana menfotokopinya.
 Perlu ana garis bawahi juga dan ini adalah hal yang patut kita
sayangkan... buku bantahan pengingkaran Tauhid yang diterbitkan oleh
Najla Press ini, ketika ana cek dan ana bandingkan dengan kitab
aslinya masya Allah, ada beberapa kekeliruan, pemotongan-2 kalimat
dan penghilangan footnote yang cukup penting... Dan ini adalah
termasuk pengkhianatan ilmiah thd karya ulama...
 Diantaranya adalah apa yang antum utarakan, ya akhi karim, Aba
Muhammad...
 Di sini akan ana cuplikkan sedikit dari buku terjemahannya dan kitab
aslinya...
  
 Dalam buku terjemahan, hal. 21, dikatakan : as-Saqqof ini seorang
yang beraliran jahmiyah, yang berpemahaman bahwa Allah tidak memiliki
sifat dan tidak berada di alam raya. 
 Setelah ana cek dengan kitab aslinya, ada kekeliruan penterjemahan
yg cukup fatal.. dikatakan (afwan ana tdk punya windows arabic, jadi
tdk bisa mengetikka arabicnya di sini) :
 Kaunuhu Jahmiyan Juludan yaroo annahu anna Robbahu la yuwshof
biannhu khoorij al-'Alam wa laa daakhiluhu wa yansibu dzalika zuwran
wa baathilan ila ahlis Sunnah wal Jama'ah...
 Yang apabila diartikan artinya kurang lebih sebagai berikut :
 Dirinya itu adalah seorang Jahmiyah Tulen, yang berpendapat bahwa
Rabb-nya tidaklah disifati bahwa Dia berada di luar alam dan tidak
pula di dalamnya (alam), dan dia menyandarkan hal ini (pendapat ini)
secara dusta dan batil kepada Ahlus Sunnah wal Jama'ah.
 Sungguh jauh sekali makna terjemahan pada buku Bahaya Pengingkaran
Tauhid ini dengan apa yang ada di dalam kitab aslinya. Oleh karena
itu ana memohon ampun kepada Allah dan berlepas diri dari kesalahan
ini, dan semoga ini dijadikan pelajaran bagi thullabul ilmi sekalian
bahwa menyandarkan ilmu kepada terjemahan yg tdk tsiqoh (baik penerbit
maupun penterjemahnya) akan menyebabkan kekeliruan yang sangat fatal.
  
 Satu hal lagi yang perlu ana tambahkan, bahwa buku terjemahan ini
penuh dengan pemotongan-2 kata-kata dan penghilangan footnote dari
mu'allif (penulis, Syaikh Abdurrazaq) seperti tdk dimuatnya komentar
pd footnote Syaikh Abdurrazaq yang membantah DR. Sholah ash-Showi yang
menulis buku ats-Tsawabit wal Mutaghayyirat fi Masiiratil 'Amal
Islamiy al-Mu'ashir yang sering dijadikan pegangan oleh ikhwaniyun dan
Takfiriyun, yang menyatakan bahwa taqsim (pembagian) tauhid ini adl
pembagian istilahiyah belaka yang tdk ada ayat yg muhkam dan sunnah
yang shahih, yang tdk memiliki hakikat syar'iyyah yang diambil dari
tatabbu' wa istiqro' (penelitian dan pendalaman) dari nash-nash
syariat. Syaikh Abdurrazaq di dalam kitab al-Qoulus Sadiid ini
membantahnya secara ilmiah, ringkas dan padat, pada halaman 28.
 Demikian pula pada halaman-2 sebelumnya dan berikutnya, ada
kekeliruan-2 dan pemotongan-2 kata-2 serta penghilangan ta'liq
(komentar) penulis yang pada hakikatnya adl suatu hal yg penting dan
merupakan amanat ilmiah utk diterjemahkan pula...
 Wallahu a'lam bish showab...
 Jazzakumullahu khayran katsiiron wa syukron katsiiron ya akh Aba
Muhammad, Barokallahu fiikum wa zadakallahu 'ilman...
 Ini juga sebagai ralat dari ana dan dalam risalah Pembelaan Thd
Imam Albani di dalam

Re: [assunnah] Re: Siapakah Hasan bin ali al-saqqaf ?

2005-06-21 Terurut Topik fsms sunnah
Wa'alaykumus Salam waRohmatuLlahi waBarokatuH

Amien wa iyyakum...  Semoga Allah menyelamatkan antum, ana dan 
seluruh kaum muslimin dari kejahatan dan makar ahlul bid'ah dan 
ahlul ahwa'

Mengenai pertanyaan antum, setahu ana ada 2 buku yang ana sebut yang 
telah diterjemahkan, yaitu :

1. At-Tanbihatul Maliihah oleh Syaikh Abdul Basith Yusuf al-Ghorib, 
yang ana lupa judulnya... kalo tidak salah ingat judulnya, 'Koreksi 
Albani'... diterbitkan oleh Pustaka Azzam. Wallohu a'lam. Mungkin 
ada ikhwan sekalian yang ingat??

2. Al-Qoulus Sadid liman ankara taqsim at-Tauhid (radd 'ala as-
Saqqof) oleh Syaikh Abdur Razaq bin Abdil Muhsin al-Abbad al-Badr, 
yang juga kalo' tdk salah inget judulnya 'Bantahan pengingkaran 
Tauhid', diterbitkan oleh... Najla atau Pustaka Azzam... Wallahu 
a'lam. Mungkin ada ikhwan lainnya yang ingat??
 
Adapun selain kedua di atas, ana tidak pernah tahu buku-buku 
tersebut telah diterjemahkan... Seperti buku al-Anwarul Kasyifah yg 
ditulis oleh Syaikhuna Ali Hasan al-Halabi, karena buku ini ketika 
masih berupa manuskrip (format cetakan biasa yang belum dicetak 
menjadi buku), dihadiahkan oleh beliau (Syaikh Ali) kepada Ustadzuna 
Abu 'Auf Abdurrahman bin Abdil Karim at-Tamimi as-Salafi, dan dari 
beliaulah ana menfotokopi kitab tersebut...

Adapun buku yang ditulis oleh Syaikh Khalid al-Anbari, sejauh 
pengetahuan ana, para asatidzah di Surabaya yang ana kenal tidak 
memiliki buku ini...

Mengenai buku Laysa difa'an anil Albani yang ditulis oleh Syaikh 
Amru Abdul Mun'im Salim al-Mishri, buku ini sebenarnya terdiri dari 
2 ato 3 jilid, Namun pada cetakan terakhir dijadikan satu jilid, 
setahu ana juga belum diterjemahkan...

Wallahu a'lam bish showab...
Semoga ada asatidzah dan mutarjim yang mau menterjemah buku-buku 
bermanfaat ini...

Ahmad Shalih [EMAIL PROTECTED] wrote:
Assalaamu'alaikum
Jazakallahu khairan buat infonya yang berharga akhi, soalnya saya 
sempat kena syubhat setelah baca bukunya dia.

Adakah buku2 yang antum sebutkan yang telah diterjemahkan ke bhs 
Indonesia, yaitu:

Alhamdulillah bangkit para ulama dan thullabul ilmi membantah 
kebodohan as-Saqqof ini, seperti Syaikhuna Ali Hasan Al-Halabi yang 
menulis Al-Anwaarul Kaasyifah li tanaaqudlaat al-Khossaaf az-Zaa`iqoh 
wa Kasyfu maa fiiha minaz Zaighi wat Tahriifi wal Mujaazafah , Syaikh 
DR. Khalid al-Anbari menulis buku Tanaaqudlaat al-Albany al-
Waadlihaat Talbisaat wa-ftiro`aat, Syaikh 'Amru Abdul Mun'im Salim 
dari Mesir menulis buku Laysa difa'an anil Albani walakin difa'an 
anis salafiyah-ar-Radd 'ala Hasan as-Saqqof, Syaikh Abdul Basith 
Yusuf al-Gharib menulis At-Tanbiihatul Maliihah, dan selain mereka 
hafizhahumullahu wa nafa'allahu bihim...

--- In assunnah@yahoogroups.com, fsms sunnah [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Wa'alaikumus Salam waRohmatuLlahi wabarokatuH
  
 Hasan Ali as-Saqqof adalah seorang mubtadi' sesat, beraqidah 
jahmiyah, fanatik madzhabiyah, pembenci dakwah salafiyah dan 
penyerunya, pendengki yang binasa, penghancur aqidah islamiyyah dan 
perusak pilar dakwah islamiyah...
 Dia penulis buku yang binasa yang berjudul Tanaqudlaat al-Albani al-
Wadlihah (Kontradiktif Albani yang nyata) yang mengklaim mengumpulkan 
kesalahan-2 Imam Albani dan menunjukkan seolah-2 bahwa Imam albani 
ini adalah jahil di dalam ilmu hadits. Padahal tulisan si as-Safsaf 
ini penuh dengan kecurangan, kedustaan, kebodohan, kegelapan dan 
pengkhianatan Ilmiah. 
 Alhamdulillah bangkit para ulama dan thullabul ilmi membantah 
kebodohan as-Saqqof ini, seperti Syaikhuna Ali Hasan Al-Halabi yang 
menulis Al-Anwaarul Kaasyifah li tanaaqudlaat al-Khossaaf az-Zaa`iqoh 
wa Kasyfu maa fiiha minaz Zaighi wat Tahriifi wal Mujaazafah , Syaikh 
DR. Khalid al-Anbari menulis buku Tanaaqudlaat al-Albany al-
Waadlihaat Talbisaat wa-ftiro`aat, Syaikh 'Amru Abdul Mun'im Salim 
dari Mesir menulis buku Laysa difa'an anil Albani walakin difa'an 
anis salafiyah-ar-Radd 'ala Hasan as-Saqqof, Syaikh Abdul Basith 
Yusuf al-Gharib menulis At-Tanbiihatul Maliihah, dan selain mereka 
hafizhahumullahu wa nafa'allahu bihim...
 As-Saqqof ini aqidahnya Jahmiyah tulen, mengingkari pembagian 
tauhid menjadi 3 dan menyatakan bahwa pembagian (taqsim) ini adalah 
pembagian bid'ah yang serupa dengan aqidah trinitas (tatslits) dalam 
bukunya yang celaka at-Tandid biman 'adadit-Tauhid wa Ibthalu 
Muhawalatut-Tatslits fit Tauhid wal 'Aqidah Islamiyyah, dan bukunya 
yang gelap ini dibantah oleh Fadhilatus Syaikh DR. Prof. Abdurrazaq 
bin Abdil Muhsin al-Abbad al-Badr dalam bukunya yang berjudul Al-
Qoulus Sadiid fii Raddi 'ala man ankara Taqsiimit Tauhiid. Di dalam 
buku ini, as-Saqqof mencela para imam Ahlus Sunnah, seperti Syaikhul 
Islam Ibnu Taimiyah, Imam Ibnul Qoyyim, dll...
 Syaikh Abdurrazaq berkata sebagai kesimpulan beliau setelah membaca 
buku as-Saqqof yang berjudul at-Tandiid ini sebagai berikut :
 1. as-Saqqof ini seorang yang beraliran jahmiyah, yang 
berpemahaman bahwa Allah tidak memiliki sifat dan tidak berada di 
alam raya. Dia juga menuduh 

[assunnah] Re: Siapakah Hasan bin ali al-saqqaf ?

2005-06-21 Terurut Topik abumuhammadb
assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuhu,

afwan akhi,

antum menulis sbb :
 1. as-Saqqof ini seorang yang beraliran jahmiyah, yang
berpemahaman bahwa Allah tidak memiliki sifat dan tidak berada di alam
raya. 

kata-kata tidak berada di alam raya , dalam pemahaman ana (yang
jahil dan baru belajar dien daripada antum) adalah benar.
mungkin yang dimaksud antum adalah dia/as-Saqqof berpemahaman bahwa 
Allah tidak memiliki sifat dan tidak berada di alam atau di luar alam
raya.

atau bagaimana penjelasan antum,
karena sepemahaman ana,Allah ber-istiwa di atas Arasy(makhluk-Nya yg
terbesar), Allah di luar alam raya. Dia -Allah- tidak terikat ruang
dan tidak terikat waktu.(karena keduanya adalah makhluk-Nya).
ana juga menetapkan turunnya Allah ke langit dunia dengan turun yang
layak sesuai kemuliaan-Nya.

afwan,sekali lagi afwan,
bukan maksud mengajari antum yang lebih 'alim, tapi ana ingin
menyamakan persepsi dalam aqidah.
dan minta tolong diajari jika keliru.

wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuhu,


Abu Muhammad
TTL banjarmasin, 6 ramadhan 1395 H


--- In assunnah@yahoogroups.com, fsms sunnah [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Wa'alaikumus Salam waRohmatuLlahi wabarokatuH
  
 Hasan Ali as-Saqqof adalah seorang mubtadi' sesat, beraqidah
jahmiyah, fanatik madzhabiyah, pembenci dakwah salafiyah dan
penyerunya, pendengki yang binasa, penghancur aqidah islamiyyah dan
perusak pilar dakwah islamiyah...
 Dia penulis buku yang binasa yang berjudul Tanaqudlaat al-Albani
al-Wadlihah (Kontradiktif Albani yang nyata) yang mengklaim
mengumpulkan kesalahan-2 Imam Albani dan menunjukkan seolah-2 bahwa
Imam albani ini adalah jahil di dalam ilmu hadits. Padahal tulisan si
as-Safsaf ini penuh dengan kecurangan, kedustaan, kebodohan, kegelapan
dan pengkhianatan Ilmiah. 
 Alhamdulillah bangkit para ulama dan thullabul ilmi membantah
kebodohan as-Saqqof ini, seperti Syaikhuna Ali Hasan Al-Halabi yang
menulis Al-Anwaarul Kaasyifah li tanaaqudlaat al-Khossaaf az-Zaa`iqoh
wa Kasyfu maa fiiha minaz Zaighi wat Tahriifi wal Mujaazafah , Syaikh
DR. Khalid al-Anbari menulis buku Tanaaqudlaat al-Albany al-Waadlihaat
Talbisaat wa-ftiro`aat, Syaikh 'Amru Abdul Mun'im Salim dari Mesir
menulis buku Laysa difa'an anil Albani walakin difa'an anis
salafiyah-ar-Radd 'ala Hasan as-Saqqof, Syaikh Abdul Basith Yusuf
al-Gharib menulis At-Tanbiihatul Maliihah, dan selain mereka
hafizhahumullahu wa nafa'allahu bihim...
 As-Saqqof ini aqidahnya Jahmiyah tulen, mengingkari pembagian tauhid
menjadi 3 dan menyatakan bahwa pembagian (taqsim) ini adalah pembagian
bid'ah yang serupa dengan aqidah trinitas (tatslits) dalam bukunya
yang celaka at-Tandid biman 'adadit-Tauhid wa Ibthalu
Muhawalatut-Tatslits fit Tauhid wal 'Aqidah Islamiyyah, dan bukunya
yang gelap ini dibantah oleh Fadhilatus Syaikh DR. Prof. Abdurrazaq
bin Abdil Muhsin al-Abbad al-Badr dalam bukunya yang berjudul
Al-Qoulus Sadiid fii Raddi 'ala man ankara Taqsiimit Tauhiid. Di dalam
buku ini, as-Saqqof mencela para imam Ahlus Sunnah, seperti Syaikhul
Islam Ibnu Taimiyah, Imam Ibnul Qoyyim, dll...
 Syaikh Abdurrazaq berkata sebagai kesimpulan beliau setelah membaca
buku as-Saqqof yang berjudul at-Tandiid ini sebagai berikut :
 1. as-Saqqof ini seorang yang beraliran jahmiyah, yang
berpemahaman bahwa Allah tidak memiliki sifat dan tidak berada di alam
raya. Dia juga menuduh Ahli Sunnah dengan kesesatan dan kebatilan.
 
 2. as-Saqqof ini keluar dari kategori seorang
cenedekiawan/pemikir dan dari kaidah ilmiah.
 
 3. as-Saqqof ini orang yang banyak kebohongannya dan sering
melakukan tadlis dan talbis.
 
 4. Perkataannya jelek dan busuk, sering menfitnah Ahlus Sunnah,
yang bisa ditemukan pada kitabnya pada halaman 6, 12, 17, 19 dan
seterusnya.
 
 5. Ia termasuk Ahlul Bid'ah yang gemar menuduh Ahlus Sunnah
sebagai Mujassamah. 
 
 6. Gemar memuji Ahlul Bid'ah, apalagi gurunya yang bernama
Muhammad Zahid al-Kautsari, seorang penghulu Jahmiyah tulen zaman ini.
Hal ini bisa dilihat pada halaman 38, 39, 11 dan 27. 
 
 7. Meremehkan dan melecehkan hadits-hadits shahih.
 
 kemudian selain itu, as-Saqqof ini juga mengkafirkan sahabat
Mu'awiyah dan mencela 'Amr bin Ash dan selainnya, dia bahkan
mendo'akan keburukan bagi mereka, wal'iyadzubillah.
 Jika antum ingin lebih banyak membaca penyimpangan as-saqqof ini
bisa buka : http://geocities.com/abu_amman/PembelaanThdAlbani.htm
semoga bermanfaat.
  
 Akhukum
 Abu Salma al-Atsari
 http://dear.to/abusalma 
 
 Ahmad Shalih [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Assalaamu'alaikum
 
 Apakah ada diantara ikhwan/akhwat yang tahu siapakah Hasan bin Ali Al- 
 Saqqaf. 
 
 Wassalaamu'alaikum





Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups 

[assunnah] Re: Siapakah Hasan bin ali al-saqqaf ?

2005-06-19 Terurut Topik Ahmad Shalih
Assalaamu'alaikum
Jazakallahu khairan buat infonya yang berharga akhi, soalnya saya 
sempat kena syubhat setelah baca bukunya dia.

Adakah buku2 yang antum sebutkan yang telah diterjemahkan ke bhs 
Indonesia, yaitu:
 
Alhamdulillah bangkit para ulama dan thullabul ilmi membantah 
kebodohan as-Saqqof ini, seperti Syaikhuna Ali Hasan Al-Halabi yang 
menulis Al-Anwaarul Kaasyifah li tanaaqudlaat al-Khossaaf az-Zaa`iqoh 
wa Kasyfu maa fiiha minaz Zaighi wat Tahriifi wal Mujaazafah , Syaikh 
DR. Khalid al-Anbari menulis buku Tanaaqudlaat al-Albany al-
Waadlihaat Talbisaat wa-ftiro`aat, Syaikh 'Amru Abdul Mun'im Salim 
dari Mesir menulis buku Laysa difa'an anil Albani walakin difa'an 
anis salafiyah-ar-Radd 'ala Hasan as-Saqqof, Syaikh Abdul Basith 
Yusuf al-Gharib menulis At-Tanbiihatul Maliihah, dan selain mereka 
hafizhahumullahu wa nafa'allahu bihim...

--- In assunnah@yahoogroups.com, fsms sunnah [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Wa'alaikumus Salam waRohmatuLlahi wabarokatuH
  
 Hasan Ali as-Saqqof adalah seorang mubtadi' sesat, beraqidah 
jahmiyah, fanatik madzhabiyah, pembenci dakwah salafiyah dan 
penyerunya, pendengki yang binasa, penghancur aqidah islamiyyah dan 
perusak pilar dakwah islamiyah...
 Dia penulis buku yang binasa yang berjudul Tanaqudlaat al-Albani al-
Wadlihah (Kontradiktif Albani yang nyata) yang mengklaim mengumpulkan 
kesalahan-2 Imam Albani dan menunjukkan seolah-2 bahwa Imam albani 
ini adalah jahil di dalam ilmu hadits. Padahal tulisan si as-Safsaf 
ini penuh dengan kecurangan, kedustaan, kebodohan, kegelapan dan 
pengkhianatan Ilmiah. 
 Alhamdulillah bangkit para ulama dan thullabul ilmi membantah 
kebodohan as-Saqqof ini, seperti Syaikhuna Ali Hasan Al-Halabi yang 
menulis Al-Anwaarul Kaasyifah li tanaaqudlaat al-Khossaaf az-Zaa`iqoh 
wa Kasyfu maa fiiha minaz Zaighi wat Tahriifi wal Mujaazafah , Syaikh 
DR. Khalid al-Anbari menulis buku Tanaaqudlaat al-Albany al-
Waadlihaat Talbisaat wa-ftiro`aat, Syaikh 'Amru Abdul Mun'im Salim 
dari Mesir menulis buku Laysa difa'an anil Albani walakin difa'an 
anis salafiyah-ar-Radd 'ala Hasan as-Saqqof, Syaikh Abdul Basith 
Yusuf al-Gharib menulis At-Tanbiihatul Maliihah, dan selain mereka 
hafizhahumullahu wa nafa'allahu bihim...
 As-Saqqof ini aqidahnya Jahmiyah tulen, mengingkari pembagian 
tauhid menjadi 3 dan menyatakan bahwa pembagian (taqsim) ini adalah 
pembagian bid'ah yang serupa dengan aqidah trinitas (tatslits) dalam 
bukunya yang celaka at-Tandid biman 'adadit-Tauhid wa Ibthalu 
Muhawalatut-Tatslits fit Tauhid wal 'Aqidah Islamiyyah, dan bukunya 
yang gelap ini dibantah oleh Fadhilatus Syaikh DR. Prof. Abdurrazaq 
bin Abdil Muhsin al-Abbad al-Badr dalam bukunya yang berjudul Al-
Qoulus Sadiid fii Raddi 'ala man ankara Taqsiimit Tauhiid. Di dalam 
buku ini, as-Saqqof mencela para imam Ahlus Sunnah, seperti Syaikhul 
Islam Ibnu Taimiyah, Imam Ibnul Qoyyim, dll...
 Syaikh Abdurrazaq berkata sebagai kesimpulan beliau setelah membaca 
buku as-Saqqof yang berjudul at-Tandiid ini sebagai berikut :
 1. as-Saqqof ini seorang yang beraliran jahmiyah, yang 
berpemahaman bahwa Allah tidak memiliki sifat dan tidak berada di 
alam raya. Dia juga menuduh Ahli Sunnah dengan kesesatan dan 
kebatilan.
 
 2. as-Saqqof ini keluar dari kategori seorang 
cenedekiawan/pemikir dan dari kaidah ilmiah.
 
 3. as-Saqqof ini orang yang banyak kebohongannya dan sering 
melakukan tadlis dan talbis.
 
 4. Perkataannya jelek dan busuk, sering menfitnah Ahlus Sunnah, 
yang bisa ditemukan pada kitabnya pada halaman 6, 12, 17, 19 dan 
seterusnya.
 
 5. Ia termasuk Ahlul Bid'ah yang gemar menuduh Ahlus Sunnah 
sebagai Mujassamah. 
 
 6. Gemar memuji Ahlul Bid'ah, apalagi gurunya yang bernama 
Muhammad Zahid al-Kautsari, seorang penghulu Jahmiyah tulen zaman 
ini. Hal ini bisa dilihat pada halaman 38, 39, 11 dan 27. 
 
 7. Meremehkan dan melecehkan hadits-hadits shahih.
 
 kemudian selain itu, as-Saqqof ini juga mengkafirkan sahabat 
Mu'awiyah dan mencela 'Amr bin Ash dan selainnya, dia bahkan 
mendo'akan keburukan bagi mereka, wal'iyadzubillah.
 Jika antum ingin lebih banyak membaca penyimpangan as-saqqof ini 
bisa buka : http://geocities.com/abu_amman/PembelaanThdAlbani.htm 
semoga bermanfaat.
  
 Akhukum
 Abu Salma al-Atsari
 http://dear.to/abusalma 
 
 Ahmad Shalih [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Assalaamu'alaikum
 
 Apakah ada diantara ikhwan/akhwat yang tahu siapakah Hasan bin Ali 
Al- 
 Saqqaf. 
 
 Wassalaamu'alaikum





Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

*