[assunnah] Re: Tanya: Kajian Liqo'

2006-08-28 Terurut Topik fachri . faisal



Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Liqo' secara umum, yakni halaqoh2 yang merupakan wadah utama tarbiyah-nya PKS. Adopsi model halaqoh seperti yang ada di Indonesia, di adopsi dari Ikhwanul Muslimin di Mesir atau Front Salute de Islamique (FSI) di Aljazair. Dalam penerapannya halaqoh-halaqoh dipimpin oleh beberapa Murobbi(sebutan buat pemimpin halaqoh laki-laki) atau Murobbiyah (sebutan untuk pemimpin halaqoh perempuan) dengan disiplin ilmu yang berbeda-beda. Halaqoh harokah umumnya dibatasi antara sampai dengan 10-12 orang untuk 1 halaqoh, dengan kegiatan yang ditentukan oleh Murobbi atau Murobbiyah dengan agenda utama adalah kegiatan partai (ini untuk membantah dalih bahwa ada halaqoh yang benar-benar murni mengkaji Al-Qur'an dan Sunnah dengan pemahaman salafush shalih). Dalam sistem perekrutan, anggota halaqoh lama yang mendapatkan/merekrut beberapa orang baru, dapat langsung menjadi Murobbi/Murobbiyah atau menyerahkannya kepada Murobbi/Murobbiyah, jika merasa tidak mampu menanganinya. Orang-orang yang dibawah kepemimpinan Murobbi/Murobbiyah ini biasa disebut dengan binaan. Binaan akan didata, dan dimasukkan sebagai bagian dari kader-kader harokah. Saat ini, mereka (harokiyyin) banyak merekrut anak-anak SD, SMP, SMU dan orang-orang yang awam dengan atau belum mengenal Manhaj yang haq, yakni Manhaj Ahlussunnah wal jama'ah. Perekrutan, didukung sepenuhnya oleh basis-basis Partai yang ada di lokasi tempat sekolah atau anak-anak atau orang awam tersebut bertempat tinggal. Tentunya, mereka akan kesulitan merekrut, jika anak2 tersebut sudah mengenal Manhaj Salaf atau orangtua dari si anak telah mengenal Manhaj Salaf. Jadi, suburnya halaqoh-halaqoh juga ditentukan dengan keawaman masyarakat sekitar dengan Manhaj Ahlussunnah wal jama'ah. Wallahu Ta'ala a'lam.   

Jika kita mengharapkan kajian ilmiyah dari halaqoh harokah, kita hanya akan dapat 0,0 % saja dari ilmu dien Islam yang luas ini. Sebagaimana kita ketahui, para Imam Muhaditsin-pun juga memiliki uzur/keterbatasan waktu untuk mengumpulkan hadits, meneliti para perawi dan serta menyusun kitab-kitab hadits yang saat ini beberapanya sudah bisa kita dapatkan terjemahan maupun kitab aslinya, seperti Shahih Bukhari oleh amirul mu'minin fil hadits Imam Bukhari, Shahih Muslim, Shahih Sunan Abu Daud (seleksi hadits shahih oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani), Shahih Sunan Ibnu Majah (seleksi hadits shahih oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani)dan banyak lagi. 

Adakah para Ulama' tersebut dibesarkan dengan halaqoh2 seperti halaqoh harokiyyin? Jawabannya, tidak. Para Ulama' memperoleh dan mempelajari hadits dari Majlis-majlis Ilmu. Bukan Majlis macam halaqoh yang membatasi orang-orang dalam ruang lingkup kepartaian secara berkelompok (hizb)dengan dipimpin oleh beberapa orang (murobbi/murobbiyah). Sehingga, jika kita bandingkan dengan Ulama' terdahulu, malulah kita yang sangat sedikit menghabiskan waktu-waktu kita untuk mempelajari ilmu dien Islam yang luas ini. 

Saya berdo'a untuk diri saya, antum dan kita semua, agar dapat memahami dien ini dengan faqih dan menjadikan sisa umur dan waktu kita menjadi lebih bermanfaat.

Hizbiyyin dan harokiyyin sebagaimana kita saksikan, gemar membuat atribut-atribut, baju-baju, poster-poster, spanduk-spanduk yang menunjukkan jati dirinya yang demikian dan demikian. Bahkan mereka telah menyerupai Yahudi dan Nashoro dalam mengkultuskan pimpinannya, seperti memajang foto-foto tokoh-tokohnya di rumah-rumah mereka maupun di poster-poster kegiatan mereka. Pertanyaan: Mengapa tidak mereka gunakan dana yang mereka miliki untuk hal yang lebih bermanfaat ? Afalaa ta'qiluun ??

Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah berfirman:
"Sesungguhnya (agama Tauhid) ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu dan Aku adalah Rabb-mu, maka bertaqwalah kepada-Ku." (Qs Al Mu'minuun: 52)

Selanjutnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Kemudian mereka (pengikut-pengikut rasul itu) menjadikan agama mereka terpecah belah menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka (masing-masing)."(53) Maka biarkanlah mereka dalam kesesatan sampai suatu waktu,…(54) (Qs Al Mu'minuun: 53-54)

Apakah tokoh-tokoh harokiyyin dan hizbiyyin dan orang-orang yang menokohkan dirinya tersebut, serta orang-orang yang bertaqlid kepada tokoh-tokoh harokiyyin dan hizbiyyin tersebut tidak menyadari perpecahan yang mereka perbuat ? Apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa hal-hal semacam ini justru menguntungkan bagi Yahudi dan Nashoro, padahal mereka berteriak-teriak "Jihad melawan Yahudi ???". Ironis sekali… Apakah mereka menurutkan hawa nafsunya atau mereka telah diperdaya oleh tipu daya syaithan ? 

Allah Subhanahu Wa ta'ala telah berfirman:
"Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-sekali janganlah syaithan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah".(5) "Sesungguhnya syaithan adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia m

[assunnah] Re: Tanya: Kajian Liqo'

2006-08-24 Terurut Topik ngangsoekawroeh
Assalamu'alaikum wa rahmatullah

Bismillah walhamdulillah.

bukan melulu sistem kajian atau mau diarahkan kemana yg perlu 
diperhatikan dalam hal ini.betul kalo di liqo' bisa saja membahas 
kitab2 yang ditulis oleh para ulama2 bermanhaj salaf, betul murabbi 
ada yg lulusan university of Madinah seperti juga ada ustadz2 
bermanhaj salaf banyak menuntut 'ilmu ke sana.
tetapi kembali lagi masalah dasar yakni AKIDAH apa yg diajarkan dalam 
suatu majlis 'ilmu. inilah masalah prinsip yang harus tetap dipegang, 
dan semuanya harus sejalan dengan Qur'an dan Sunnah menurut pemahaman 
salaful ummah.

ada sebait kalimat yang banyak dipegang tapi sangat mengkhawatirkan 
pada akhirnya, "mari bersama2 dalam ha;-hal yang kita sepakati, dan 
saling bertoleransi dalam perbedaan".
marilah kita sepakati dalam AKIDAH SHAHIHAH bukan dalam bersatu dalam 
keberagaman akidah yang hakikatnya bersatu dalam perpecahan.
dan ingatlah pada ayat QS Ali-Imron : 103 yang artinya : Dan 
perpeganglah kamu semuanya kepada tali (Agama) Allah dan janganlah 
kamu bercerai berai" 

Allahua'lam

wassalamu'alaikum wa rahmatullah
Abu Khansa Nugraha

--- In assunnah@yahoogroups.com, "hanif hanif" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> assalamu alaikum
> 
> maaf,
> sebenarnya kalau mau keluar insya Allah mudah. Tinggal keluar saja 
langsung. Mau ijin atau nggak, terserah mana yg ahsan. Tergantung 
sikon. FYI, itu bukan kajian. Tetapi hanya pre-kajian. Kalau ingin 
kajian, ya datanglah langsung ke ahlinya yg faqih dalam agama. Saya 
sendiri adalah anggota PKS dan telah lama aktif. Mau ikut terserah, 
mau nggak juga terserah. Kalau pingin tahu, ya ikut sambil 
dibanding2kan dg yg lain. Dan tidak bisa perbuatan salah satu kader 
dijadikan alasan semua kader menyetujui. Ada banyak background. Dan 
pemahaman kader satu dg yg lain juga gak sama.
> 
> Mengenai buku acuan. Liqo' saya terakhir di ITS justru menggunakan 
buku2 salafus salih (ibnu taimiyah, ibnul qoyyim, etc). Ini semua 
tergantung dari tingkat pemahaman murobbi. Saya sebut liqo' terakhir 
karena saya sekarang "sendirian" di prancis. Liqo' saya sekarang dg 
antum semua di milis assunnah, milis PKS jerman, dan sesama muslim 
(terutama dari afrika utara-arab) di prancis
> 
> Pesan saya, ikut atau nggak ikut harap tetap dijaga silaturrahim. 
Jangan hanya karena beda, gak nyapa. Gak saling kasih salam. Gak 
senyum. Padahal sama2 masih berstatus penuntut ilmu. Allahu a'lam
> 
> salam,
> 
> Hanif
> 
> 
> On 24/08/06, capi capi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > assalamualaikum
> > saya, ikut kajian dengan sistem liqo, dan memang kebanyakan 
sistem liqo
> > itu digunakan oleh IM. kebanyakan mereka memakai buku yusuf 
qardawi, hasan
> > albana. saya sarankan, sebaiknya jangan ikut. soalnya kebanyakan
> > ujung-ujungnya ke (partai) PKS dan sulit untuk keluar dari 
kelompok itu,
> > contoh seperti saya yang sekarang mau keluar dari kelompok itu 
sangat sulit.
> > lagi pula, dalam kajian itu kalau mereka menggunakan dalil, 
terkadang tidak
> > jelas menerangkannya. kalo saya bilang, lebih baik ikut ta'lim 
yang jelas
> > ilmu ustadnya.





Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/