SISI PALING RAHASIA PENGGEMPURAN LEBANON
Menyingkap Konspirasi Besar Zionis-Salibis dan Neo Syiah-Shafawis terhadap 
Ahlussunnah di Semenanjung Arabia

Editor dan Penerjemah: Muhammad Ihsan Zainuddin[1]
"Dari semua yang terungkap dan terbaca,
ada banyak rahasia yang tak terketahui.
Karena itu, jangan pernah tertipu
mendengar lolongan serigala,
Menyaksikan musang kenakan sorban,
sebab mereka-lah penipu tercerdik dalam sejarah."
(Suara hati sendiri)
--------------------------------------------------------------------------------
[1] Mahasiswa Pascasarjana Program Studi Kajian Timur Tengah dan Islam 
Universitas Indonesia Jakarta Angkatan IX 2005/2006.

Catatan Editor:
Dalam hitungan hari saja, dunia terperangah. Dan seolah tak pernah jemu, 
seluruh wajah dunia kembali berpaling ke wilayah paling panas di seantero 
jagat: Palestina dan Lebanon. Ada puluhan rudal mungkin yang ditumpahkan ke 
kepingan wilayah itu, dan kemudian ada puluhan –bahkan mungkin ratusan- nyawa 
tak berdosa yang melayang, ratusan rumah tempat bernaung nyaris rata dengan 
tanah, dan gelombang pengungsian lalu menjadi fenomena yang tak terbendungkan.

Hampir bisa dipastikan, bahwa mayoritas –jika tidak semua- korban kekejian itu 
–baik yang meninggal maupun yang harus berlari dengan wajah ketakutan 
meninggalkan negrinya- adalah sekumpulan manusia yang tidak tahu menahu mengapa 
orang-orang tercinta mereka harus menjadi korban... mengapa tempat bernaung 
yang selama ini mereka bangun bata demi bata harus diremukkan begitu 
saja...Yah, mereka tidak pernah tahu, setidaknya hingga kini.

Mereka tidak tahu... dan kita, kaum muslimin di Indonesia pun mungkin tak tahu 
mengapa Hizbullah Lebanon menculik 2 tentara Israel. Tapi ketika Presiden Iran, 
Ahmadi Nejad datang ke Indonesia beberapa waktu yang lalu, kita dihinggapi 
sebuah euphoria yang gempita. Sebagian kita bahkan seperti menyambut seorang 
pahlawan agung. Kita kagum hanya karena kesederhanaannya... (Memang susah kita 
ini, karena jarang menemukan pemimpin yang sederhana, maka musang yang berlagak 
sederhana pun dengan mudah kita percayai...) Apakah kita kagum akan keberanian 
Iran –yang merupakan representasi kekuatan Syiah abad ini- 'melawan' Amerika 
dalam hal nuklir? Apakah sebagai umat yang selama ini roda peradabannya sedang 
berada di bawah, kita menganggap 'keberanian' Iran itu sebagai awal kemenangan 
Islam? Bila jawabannya adalah 'iya', maka ketahuilah ada banyak hal yang tidak 
kita ketahui dari semua peristiwa itu...

Dalam terminology Sunnah, kita saat ini sedang berhadapan dengan sebuah fitnah. 
Fitnah itu adalah saat berbagai peristiwa berkalut-kelindan satu sama lain, 
hingga kita terjebak dalam situasi dimana kita kehilangan nalar sehat untuk 
memilah mana hal dan pernyataan yang harus diapresiasi secara positif dan 
tidak. Atau dalam bahasa yang lebih tegas: nalar syar'i kita menjadi tumpul 
dalam menentukan yang haq dan yang batil. Akibatnya, karena kita merasa sebagai 
umat yang kalah, segala bentuk perlawanan yang memakai label keummatan kita 
dengan segera kita anggap sebagai pahlawan Islam. Meski sesungguhnya ia tak 
lebih dari musang berbulu domba!

'Tulisan' ini sebenarnya adalah pengantar saja terhadap sebuah tulisan yang 
ditulis untuk menyikapi berbagai 'kekacaubalauan' yang hingga kini terus 
terjadi di Semenanjung Arabia; secara spesifik di Irak, dan Palestina serta 
Lebanon belakangan ini. Tulisan ini sengaja saya terjemahkan dengan harapan 
agar kita semua dapat melihat krisis Timur-Tengah itu dengan pandangan yang 
jernih. Agar simpati yang terkirim tak menjelma menjadi simpati yang sia-sia 
karena salah alamat (Hmm, bukankah salah alamat jika Anda bersimpati pada 
musang dan serigala??). Tulisan yang saya maksud adalah: Mengapa Hizbullah 
Menyulik 2 Tentara Israel?; Membaca Tujuan Hakiki di Balik Itu. Ditulis oleh 
DR. Muhammad Bassam, anggota Dewan Pendiri Rabithah Udaba' al-Syam (Ikatan 
Sastrawan Syam). Artikel ini dimuat dalam situs www.almoslim.net, edisi 
21/6/1427.
Semoga bermanfaat!


MENGAPA HIZBULLAH MENYULIK 2 TENTARA ISRAEL?
Membaca Tujuan Hakiki di Balik Itu
DR. Muhammad Bassam

Pada awal tulisan ini, menjadi penting untuk dijelaskan bahwa Israel tidak 
lebih dari sebuah lembaga zionis yang 'disisipkan' dalam tubuh wilayah 
Arab-Islam kita. Dan sang penyusup ini harus dilawan dengan segala cara yang 
memungkinkan, hingga Palestina dapat dibebaskan. Seluruh Palestina...dari ujung 
laut hingga sungainya. Lembaga zionis ini tidak lebih dari sebuah kangker yang 
ditanamkan Barat di pusat kawasan Islam demi melanggengkan tujuannya: memecah 
belah dan menghalangi terwujudnya sebuah kekuatan negara berperadaban yang 
menjadi Islam sebagai referensi tertingginya. Meskipun kita sangat yakin, bahwa 
'proyek' zionis itu akan berjalan menuju kepunahannya sebagai sebuah akibat 
yang pasti dari Sunnatullah di muka bumi ini.

Musibah apapun yang menimpa lembaga zionis itu, dan apapun yang menimpa 
tentara-tentara negara pencuri itu; semuanya akan membuat kita gembira, ridha 
dan semakin yakin bahwa lembaga itu hanyalah sekumpulan omong kosong yang 
kemudian dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tertentu dengan label Islam, dan 
merasa cukup dengan gembar-gembor untuk membebaskan dataran tinggi Golan dan 
Palestina...Isu Palestina menjadi isu dagangan pokok kelompok-kelompok yang 
dimotori oleh mereka yang membangun 'Proyek Shafawisasi' atau 'Persianisasi' di 
semenanjung Arabia; sebuah proyek yang mengalami kemajuan cukup pesat sejak 
dimulainya penjajahan terhadap Irak secara Amerikanis-Shafawis-Zionistik, 
setidaknya sejak 3 tahun belakangan ini...

Di Damaskus, tiga bulan yang lalu, telah diumumkan terbentuknya sebuah aliansi 
strategis Iran-Suriah yang didalamnya turut pula bergabung kelompok Hizbullah 
dan beberapa kelompok Palestina, setelah sebelumnya kaum Shafawis Iran telah 
terlibat dalam suatu 'permainan' dengan Pemerintah Suriah...'Permainan' itu 
terutama sangat jelas aromanya di bumi Irak yang terjajah, tentu dengan irama 
yang sejalan dengan sang penjajah Amerika. Meskipun masing-masing pihak tetap 
menjaga 'mimpi-mimpi' mereka untuk menanamkan pengaruhnya di kawasan Arab dan 
Islam.
Di sini, mungkin menjadi sangat penting bagi kami untuk menunjukkan bahaya 
'mimpi-mimpi' kaum Persianis-Shafawis, yang didukung penuh oleh Pemerintah 
Suriah, Hizbullah dan kelompok-kelompok Syiah di Irak. Persekutuan gelap ini 
telah berubah menjadi gejala 'kangker' yang sangat parah (dan keji!), yang 
bahayanya bagi umat Islam (terutama di kawasan Arab) melebihi bahaya lembaga 
zionis bernama Israel itu sendiri!

Berikut adalah beberapa fenomena 'Proyek' Rasialis Shafawistik ini:
1. Adanya gerakan dan upaya pembersihan etnis dan madzhab terhadap Ahlussunnah 
Arab di Irak, yang gejalanya semakin meningkat beberapa bulan belakangan ini, 
seiring dengan upaya pengisoliran terhadap mereka di wilayah selatan Irak. 
Ditambah lagi dengan seruan untuk membagi kawasan Irak berdasarkan kelompok 
aliran, serta mendorong pasukan penjajah Amerika untuk terus melakukan 
penangkapan, penawanan, pembunuhan, penghancuran dan pembersihan terhadap kaum 
Ahlussunnah di Irak, terhadap mesjid-mesjid, lembaga-lembaga, dan juga 
gerakan-gerakan mereka!

2. Keterlibatan kaum Persia Shafawis di Irak dengan kerjasama yang sangat 
sempurna dengan Pimpinan tertinggi kaum Syiah di Irak, khususnya yang memiliki 
ras Persia. Dan itu diwujudkan dalam bentuk kerjasama intelejen, militer, 
ekonomi, politik dan agama, dengan dukungan penuh dari Amerika baik secara 
militer dan logistik, hingga Irak menjelma menjadi negara yang tunduk di bawah 
penjajahan kaum Persia Shafawis dengan menggunakan tank-tank Amerika!

3. Keterlibatan kaum Persia Shafawis di Suriah untuk mengerahkan gerakan 
Syiahisasi di tengah rakyat Suriah yang muslim sunni, dan pemberian 
kewarganegaraan Suriah kepada para keturunan Persia dan warga Syiah Irak, dari 
pihak pemerintahan Hafzih al-Asad. Dan jumlah mereka hingga saat ini telah 
melebihi 1.000.000 jiwa. Mayoritasnya bermukim di Propinsi al-Sayyidah Zainab 
dan sekitarnya di Damaskus.

4. Menonjolnya upaya-upaya pemalsuan yang sangat vulgar dalam perhitungan 
demografis terhadap rakyat Suriah. Dan mungkin bukti yang paling jelas atas itu 
adalah studi-studi fiktif yang dipulikasikan oleh Intelejen Suriah bahwa 
masyarakat Suriah adalah masyarakat minoritas, dan prosentase Ahlussunnah dari 
keseluruhan jumlah masyarakat Suriah itu hanya 48%. Dan jumlah itupun mengalami 
perpecahan di dalam tubuhnya sendiri! Padahal, rakyat Suriah secara mayoritas 
mutlak terdiri dari Ahlussunnah, dan ini adalah sebuah fakta yang terlalu jelas 
di Suriah. Tetapi para pelaksana proyek Persianis-Shafawis ini mengira bahwa 
dengan melakukan pemalsuan terhadap angka-angka demografis di Irak –tentu saja 
dengan mengorbankan Ahlussunnah yang mayoritas-, mereka juga dapat melakukan 
hal yang sama di Suriah!!

5. Kesepakatan dan konspirasi bersama dengan kekuatan Amerika Sang Penjajah. 
Dan mungkin bukti paling jelas atas itu adalah apa yang dipublikasikan oleh 
pimpinan spiritual tertinggi Syiah di Irak, berupa fatwa-fatwa yang 
mengharamkan perlawanan terhadap 'Sang Penjajah' dan membukakan pintu 
seluas-luasnya terhadap 'proyek' penyembelihan kaum Ahlussunnah di Irak, bahkan 
melabeli mereka dengan label teroris. Dan semua itu dilakukan seiring dengan 
upaya-upaya dusta mereka yang seolah mendorong perlawanan terhadap Amerika 
hingga negara itu merdeka! Sejarah memang selalu berulang. Peran-peran yang 
mereka lakukan hari ini sesungguhnya diilhami oleh peran-peran keji 
nenek-moyang mereka: al-Thusy dan Ibn al-Alqamy, bersama tentara Mongolia dan 
Tartar untuk menjatuhkan umat Islam di akhir masa kekhilafahan Abbasiyah!!

6. Semakin meningkatnya upaya-upaya penangkapan yang dilakukan oleh Pemerintah 
Hafizh al-Asad terhadap warga Arab Iran (al-Ahwaz)  yang mencari perlindungan 
ke Suriah sejak puluhan tahun yang lalu. Tidak hanya itu, sebagian tokoh 
perlawanan al-Ahwaz itu (seperti Khalil ibn 'Abd al-Rahman al-Tamimy dan Sa'id 
'Audah al-Saky) kemudian diserahkan kepada pihak Intelejen Iran!
* * *

Sudah tentu proyek Shafawistik ini memerlukan 'sampul' dan 'bingkai' yang bisa 
diterima oleh seluruh bangsa Muslim. Harus ada upaya percepatan yang 
memungkinkan para pelaku proyek ini 'mempermainkan' keterlibatan emosional 
seluruh bangsa Muslim di dunia. Dan untuk saat ini, tidak ada cara yang terbaik 
kecuali mengangkat masalah Palestina, lalu kemudian 'memainkannya' dengan 
cantik...Dari balik 'sampul' itulah tersembunyi niat-niat keji para pelaku 
proyek busuk ini. Banyak yang tertipu. Sebagian gerakan Islam bahkan terbuai 
dalam permainan yang mereka mainkan... Semboyan-semboyan kosong yang memancing 
emosi dan solidaritas benar-benar menyilaukan mereka yang selalu 
menyederhanakan bahaya kaum Syiah Shafawis ini...

Untuk upaya mempermainkan 'kisah pilu' Palestina ini maka dilakukanlah 
langkah-langkah berikut:
1. Lebih dari sekali, Presiden Iran meneriakkan slogan-slogan kosongnya untuk 
seruan menghapuskan Israel (dari peta dunia)!

2. Mengumumkan aliansi Iran-Suriah dengan beberapa organisasi Palestina yang 
memiliki citra yang baik di mata dunia Arab dan Islam. Mereka juga berlagak 
akan memberikan bantuan finansial kepada pemerintahan HAMAS...tapi seperti 
biasa bantuan itu tak pernah ada! Bantuan-bantuan itu tak pernah sampai ke 
tangan yang berhak hingga sekarang. Dan yakinlah, bantuan itu tak akan pernah 
sampai hingga kapanpun...Menteri Luar Negri Iran pada tanggal 10 Juli 2006 
menegaskan dalam sebuah jumpa pers bahwa proses pemberian bantuan 50 juta dolar 
itu masih dalam taraf pengambilan keputusan (4 bulan setelah janji itu 
disampaikan), dan hingga sekarang jumlah itu belum pernah dibayarkan. Maka 
bantuan Iran itu tidak lebih dari sekedar gembar-gembor dan janji kosong, sebab 
kaum Shafawis-Persianis itu tak akan dapat digerakkan kecuali dengan motif ras 
dan kelompok, yang salah satu konsekwensinya adalah tidak memberikan bantuan 
apapun terhadap gerakan Palestina manapun yang Ahlussunnah, bagaimanapun 
kondisinya!!

3. Penyelenggaraan berbagai pertemuan mencurigakan antara pemerintah Suriah 
dengan pemerintah Zionis, yang diawali dengan jabatan tangan antara Presiden 
Suriah, Basyar al-Asad dan Moshe Katzav, Presiden Israel, saat mengunjungi 
jenazah Paulus di Vatikan. Hal itu kemudian diikuti dengan 
pernyataan-pernyataan pihak Zionis bahwa pemerintah Suriah adalah pilihan 
mereka yang harus didukung. Sementara pihak Suriah juga menyatakan keinginannya 
untuk berdialog dengan kaum Zionis, meski di saat yang sama, pihak Suriah 
gencar melakukan pembersihan etnis terbesar dalam sejarahnya terhadap warga 
negaranya, melakukan konspirasi terhadap upaya pengajaran Islam Ahlussunnah, 
sembari memberikan dorongan bahkan bantuan moral dan materil terhadap 
pengajaran Syiah-Shafawis. Peristiwa paling mutakhir yang membuktikan hal ini 
adalah pertemuan dubes Suriah dengan pimpinan persatuan Zionis di London (Surat 
kabar al-Syarq al-Ausath, 12/7/2006) dan penyambutan terhadap pemuka Zionis 
Amerika untuk menyampaikan ceramah di salah satu mesjid jami' terbesar di Halab 
(Surat kabar al-Khalij, 11/7/2006).

4. Keterlibatan Mossad yang cukup dalam di Irak dengan dukungan pemerintah Irak 
buatan Amerika, dengan koordinasi yang kuat dengan apa yang disebut al-Haras 
al-Tsaury al-Irany (Pengawal Revolusi Iran) dan berbagai milisi Syiah 
Shafawiyah di Irak; untuk menangkap dan membunuh para ulama dan tokoh 
Ahlussunnah yang berpengaruh di Irak. Mereka bahkan melakukan berbagai tindakan 
terror terhadap Ahlussunnah di Irak berupa penculikan, penyiksaan hingga 
pembunuhan. Dan aliansi strategis ini bahkan telah siap melakukan langkah yang 
sama di tiga wilayah: Irak, Suriah dan Lebanon. Karena itu, tindakan apapun 
yang dilakukan oleh salah satu dari aliansi ini, sesungguhnya merupakan bagian 
dari global proyek Shafawis ini di sepanjang kawasan yang memanjang dari Iran 
hingga Lebanon, termasuk didalamnya Irak dan Suriah! Karena itu, dan 
berdasarkan kesatuan strategi dan tujuan, serta komperhensifitas peran antara 
pemerintahan Persianis Iran, pemerintahan al-Asad di Suriah dan gerakan-gerakan 
Syiah di Lebanon... berdasarkan itu saja, kita dapat menyimpulkan berbagai 
upaya dan tindakan yang selama ini dilakukan, serta menentukan arahnya: apakah 
ia sepenuhnya untuk kemashlahatan bangsa Arab dan kaum muslimin...atau untuk 
kepentingan pelaksanaan rencana kaum Shafawis Persianis untuk menguasai wilayah 
dan kekayaan kita, untuk kemudian melakukan gerakan pembersihan etnis dan 
aliran terhadap Ahlussunnah di wilayah ini, untuk selanjutnya memperluas 
aksinya ke semanjung Arabia hingga Afrika Selatan...demi mengembalikan kejayaan 
Dinasti Shafawiyah dan Fathimiyah, dengan menguasai wilayah Arab dan kaum 
muslimin!!

Coba Anda renungkan:
Apa arti dari peristiwa kemarahan Basyar al-Asad di Damaskus terhadap 
Pemerintah Lebanon, yang lalu diikuti dengan mundurnya 5 menteri Syiah dari 
Hizbullah dan Gerakan Amal ...mereka mengundurkan diri lalu membekukan kegiatan 
mereka di sana??!
Apa arti dari apa yang dilakukan oleh sebagian peserta Konferensi Advokat Arab 
-yang diselenggarakan di Damaskus beberapa bulan yang lalu-, yang mengangkat 
bendera Hizbullah di konferensi itu...padahal tidak ada satupun tanda atau 
symbol Lebanon sebagai negara yang diangkat di sana, bahkan untuk bendera 
kebangsaannya sekalipun??!
Mengapa Hasan Nashrullah meletakkan foto si orang Persia bernama "Imam" Khomeni 
itu di atas kepalanya dalam ruang kerjanya di Lebanon??
Dan sebelum itu, apa makna dari jawaban salah seorang pemimpin Hizbullah atas 
pertanyaan wartawan di tahun 1987 "Apakah kalian merupakan bagian dari Iran?" 
(yang kemudian menjawab): "Bahkan kami adalah Iran di Lebanon dan Lebanon di 
Iran"??
Nah, atas dasar fakta-fakta inilah seharusnya kita menghukumi berbagai hal dan 
kejadian yang belakangan ini terjadi, yang notabene diprovokasi dan diledakkan 
oleh Hizbullah dari balik aliansi Shafawis strategisnya –yang katanya- melawan 
keberadaan Zionisme!!
* * *

Sesungguhnya tujuan utama dari proyek Kaum Shafawi Persia ini adalah menguasai 
dunia Arab dan Islam, yang dimulai dengan menundukkan wilayah bulan sabit 
(Negri-negri Syam dan Irak). Proyek ini setidaknya dibangun di atas 5 pijakan:

1. Bekerja sama dengan kekuatan Barat di bawah komando Amerika semaksimal 
mungkin untuk menguasai negri-negri kaum muslimin, serta melakukan peran-peran 
keji yang tidak kalah kejinya dengan apa yang dilakukan oleh Ibn al-Alqamy saat 
bekerja sama dengan Holako Khan untuk menjatuhkan Khilafah Islamiyah. Dan 
seluruh dunia mengetahui dengan baik, bahwa Iran memiliki peran yang sangat 
besar dalam bekerja sama bersama Amerika untuk menjatuhkan Afghanistan... 
kemudian Irak. Para petinggi Iran sendiri mengakui hal itu. Bahkan mereka 
bangga akan itu. Muhammad Ali Abthahi, wakil presiden Iran yang lalu 
mengatakan: "Seandainya bukan karena Iran, Amerika tidak mungkin mampu 
menguasai Irak...Seandainya bukan karena Iran, Amerika tidak mungkin mampu 
menundukkan Afghanistan." Tentu ini semua demi untuk melemahkan Ahlussunnah, 
lalu kemudian menghancurkan mereka di bawah payang pendudukan Amerika!!

2. Menyalakan api peperangan antar kelompok, melakukan upaya pembersihan etnis 
dan kelompok, bekerja keras untuk membagi-bagi wilayah kita kaum muslimin, 
mengusir warga Irak yang Ahlussunnah dari propinsi-propinsi dimana mereka hidup 
bersama dengan kaum Syiah, ditambah dengan peran-peran merusak para pemimpin 
spriritual Syiah di Irak untuk menghancurkan Ahlussunnah dan semua lembaga yang 
mereka miliki. Ingat! Al-Syirazy menyerukan dalam khutbahnya untuk 
menghancurkan mesjid-mesjid Ahlussunnah di Irak. Dan mereka benar-benar 
menghancurkan ratusan mesjid Ahlussunnah, atau mengubahnya menjadi Husainiyat 
dan pusat-pusat Syiah Shafawis.

3. Membunuh tokoh-tokoh potensial Ahlussunnah –baik dari kalangan ilmuwan, 
militer dan agama-, dan melakukan semua upaya keji untuk meneror, mengusir atau 
membalas dendam pada mereka!

4. Melakukan kamuflase demografis sebagaimana yang terjadi di Suriah secara 
khusus. Dan juga seperti yang terjadi di Lebanon dan Yordania, apalagi di irak. 
Ditambah lagi bertebarannya para missionaris Syiah di tengah shaf Ahlussunnah.

5. Menciptakan benturan-benturan fiktif dengan kaum Zionis Israel. Padahal itu 
hanyalah sebuah pancingan agar Israel mengamuk lalu menghancurkan negri-negri 
kita kaum muslimin. Dan bila kekacauan itu terjadi, mereka dengan mudah 
memainkan strategi Shafawistik mereka demi mewujudkan tujuan-tujuan kejinya, 
persis seperti kondisi yang mereka ciptakan sebelumnya di Afghanistan dan Irak!!

Sesungguhnya proyek Shafawis Syiah itu menyerupai proyek Zionis dalam berbagai 
sisinya. Namun sebenarnya lebih berbahaya dari proyek Zionis...Para pendukung 
proyek ini tidak akan berhenti hingga berhasil melenyapkan seluruh Ahlussunnah. 
Sebuah proyek yang mengemban kedengkian sejarah yang membuncah, yang dibangun 
di atas sampah-sampah agama mereka, seperti: Mushaf Fathimah, nikah mut'ah, 
menuhankan para imam, menghina para sahabat, menyimpangkan al-Qur'an dan 
Sunnah, dan mengafirkan Ahlussunnah... Karena itu, proyek ini jauh lebih 
berbahaya dari proyek Zionis dan Westernisasi Kolonialis 
Barat-Amerika...meskipun kaum muslimin tetap berkewajiban untuk melakukan 
perlawanan terhadap kedua proyek tersebut, namun tetap saja perlawanan terhadap 
proyek Shafawis Persia itu harus lebih kuat dan keras!!

Sesungguhnya 4 wilayah yang dipilih oleh kaum Syiah Shafawi sebagai jejak awal 
merealisasikan tujuan dan rencana mereka adalah sebagai berikut:

1. Wilayah Iran: di kawasan ini operasi pembersihan terhadap Ahlussunnah sangat 
luas terjadi. Ini diikuti dengan penghalalan harta, kehormatan dan bahkan 
mesjid-mesjid mereka (perlu diingat, bahwa di seluruh Taheran tidak ada satupun 
mesjid Ahlussunnah!)

2.  Wilayah Irak: di kawasan ini, mereka bekerja sama dengan penjajah Amerika 
untuk melakukan upaya-upaya seperti: penghancuran dan membagi-bagi wilayah 
Irak, mempersenjatai milisi-milisi Syiah untuk menyerang Ahlussunnah, 
pembersihan dan pengusiran Ahlussunnah, dan memalsukan prosentase jumlah 
penduduk Irak dengan menyebarkan studi-studi palsu yang menyatakan 
kemayoritasan Syiah, padahal sebelumnya Ahlussunnah menempati posisi 52% 
penduduk Irak!! Di sini harus pula disebutkan adanya misi-misi bersenjata yang 
ditujukan pada saudara-saudara kita dari Palestina yang hidup di Irak; berupa 
tekanan, pembunuhan, penangkapan, pelecehan kehormatan, dan penghancuran tempat 
tinggal...dan fakta menunjukkan bahwa teror-teror itu jauh lebih berat daripada 
teror yang selama ini mereka terima dari bangsa Zionis. Mereka bahkan berharap 
dapat kembali ke bumi Palestina dan berada di bawah kaki penjajah Zionis, 
daripada harus merasakan teror kaum Syiah!!

3. Di wilayah Suriah: pemerintah Suriah –yang merupakan sekutu strategis Iran- 
telah melakukan berbagai upaya penangkapan dan pembersihan yang sangat luas 
terhadap rakyat Suriah sendiri. Mereka melakukan pembatasan terhadap 
lembaga-lembaga pendidikan Islam, dan memberikan keleluasaan bagi 
lembaga-lembaga Syiah...padahal Syiah di Suriah sama sekali tidak mempunyai 
wujud riil. Pemerintah Suriah juga melindungi upaya misionarisme Syiah di 
tengah kaum muslimin Suriah, memberikan kewarganegaraan pada kaum Syiah yang 
datang dari Iran dan Irak, serta mempersempit ruang gerak orang-orang al-Ahwaz 
yang mengungsi ke Damaskus...Suriah juga menyiapkan dirinya sebagai pangkalan 
penggempuran terhadap Lebanon dan Yordania, tentu dengan menggunakan masalah 
Palestina sebagai 'senjata' untuk kepentingan aliansi keji ini!!

4. Di wilayah Lebanon: Hizbullah dan Gerakan Amal –keduanya jelas gerakan 
Syiah- memainkan peranan sebagai gerakan perlawanan palsu. Mereka berlagak 
melakukan perlawanan terhadap Israel demi menjaga senjata tetap di tangan 
mereka, dan untuk memainkan lobi politik mereka di Lebanon demi kepentingan 
aliansi Shafawis-Persianis. Kedua gerakan ini jelas-jelas melancarkan 
misionarisme Syiah dan –yang tak kalah penting- sengaja memancing Israel untuk 
menghantam Lebanon kapan saja aliansi Shafawistik itu membutuhkannya, tentu 
disertai dengan upaya yang terus-menerus menghancurkan keutuhan Lebanon, dan 
membentuk sebuah negara Syiah dalam Negara Lebanon!!

Maka menjadi sangat penting -saat kita melihat kawasan yang terbentang dari 
Iran hingga Lebanon dan Palestina- untuk memahami utuh apa yang telah kita 
gambarkan sebelumnya. Ini untuk menggambarkan secara utuh dan jelas apa yang 
sebenarnya menjadi tujuan dari setiap tindakan para pendukung Proyek Shafawis 
di kawasan manapun. Dasar inilah yang harus jadi pijakan kita dalam melihat 
tindakan militer yang dilakukan oleh Hizbullah belakangan ini; penyulikan 2 
tentara Israel dan pembunuhan terhadap 7 orang dari mereka...

Gambaran keadaan sebelum terjadinya tindakan militer ini dapat digambarkan 
sebagai berikut:
1. Terjadinya peningkatan usaha pembersihan etnis dan aliran yang dilakukan 
oleh milisi Shafawi-Syiah di Irak, yang juga diikuti dengan pemusnahan yang 
keji terhadap penduduk yang berasal dari Palestina, dan pengusiran Ahlussunnah 
dari wilayah selatan Irak (saat ini di Bashrah hanya tersisi 7% Ahlussunnah, 
padahal sebelumnya selama puluhan tahun mereka mayoritas di sana, dan menjelang 
pendudukan Amerika jumlah mereka adalah 40%)!! Peristiwa ini diselingi juga 
dengan pernyataan Presiden Iran untuk melenyapkan Israel!!

2. Gerakan perlawanan Palestina –yang tentunya memiliki latar belakang 
Ahlussunnah- menyita perhatian publik bahwa dialah satu-satunya yang terlibat 
dalam perlawanan terhadap Israel, dimana Israel telah sampai pada jalan buntu 
untuk mewujudkan tujuannya melawan rakyat Palestina dan gerakan-gerakan 
perlawanannya.

3. Tersingkapnya keterlibatan Hizbullah dalam kesepakatan sekutunya, Iran, yang 
bersama dengan penjajah Amerika bersepakat untuk menghancurkan gerakan 
perlawanan Irak. Hizbullah juga terlibat dalam pelatihan milisi Syiah 
Shafawiyah di Irak, dan milisi yang sama-lah yang melakukan pemusnahan terhadap 
warga Palestian dan Ahlussunnah di Irak!

4. Mulainya kejatuhan misi-misi Syiah di Suriah dan Lebanon sebagai sebuah 
dampak terbalik dari tersingkapnya sikap-sikap politik para 'peserta' aliansi 
Shafawis yang ternyata mendukung Zionis dan pendudukan Amerika di Irak –yang 
notabena telah mendapatkan penolakan luar biasa dari rakyat Irak-...lalu 
disusul oleh munculnya bibit-bibit perbenturan dalam pelaksanaan kedua proyek 
besar Irak: proyek Amerika dan proyek Persia-Shafawis!!

5. Semakin kuatnya tekanan nasional pihak Lebanon, yang merupakan reaksi 
negatif atas pemerintah Suriah setelah pengusirannya dari Lebanon...dan juga 
semakin rapuhnya posisinya pemerintah Suriah akibat semakin dekatnya tudingan 
dunia internasional atas pembunuhan Presiden Rafiq al-Hariri beberapa waktu 
lalu.

Karena semua faktor itu, maka:
Harus ada upaya memalingkan pandangan mata dunia dari apa yang terjadi di Irak, 
baik yang dialami oleh Ahlussunnah maupun warga Palestina berupa tekanan kaum 
Syiah Shafawis...
Harus ada upaya untuk 'mencuri' pandangan dunia dari gerakan perlawanan 
Ahlusunnah Palestina yang berhasil membuktikan kelemahan Israel...
Harus ada upaya untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap upaya-upaya 
'zending' Syiah di kawasan itu...
Harus ada usaha untuk mengembalikan 'kebenaran' sesumbar dusta Ahmadi Nejad 
untuk melenyapkan Israel dan melawan negara Zionis itu...
Harus ada upaya untuk menutupi kesepakatan Hizbullah yang ingin melawan 
gerakan-gerakan perlawanan Irak...
Harus ada upaya untuk mengacaukan politik di Lebanon demi menciptakan kekacauan 
yang telah diancamkan oleh Presiden Suriah, Basyar al-Asad...
Semua itu harus dilakukan, meski harus mengorbankan Lebanon...seluruh Lebanon 
bahkan...Yah, meskipun itu harus menyebabkan kehancuran negri bernama Lebanon!!
Untuk itu semualah, Hizbullah –sebagai salah satu pendukung proyek 
Shafawi-Persianis- menjalankan usaha atau petualangannya belakangan ini 
'melawan' Sang Zionis!!
Apakah kita kontra terhadap sebuah gerakan yang melawan Zionis?? Tentu saja 
tidak! Kita mendukung setiap gerakan yang dapat melemahkan dan menjatuhkan 
negara pencuri Zionis itu! Tapi kita tidak bisa menerima jika gerakan itu 
menjadikan upaya perlawanannya sebagai bagian dari sebuah pewujudan tujuan yang 
jauh lebih berbahaya dari proyek Zionisme di negri-negri kita. Kita tidak 
setuju jika para pelaksana proyek itu menjadikan masalah Palestina sebagai 
barang dagangan mereka, sementara di saat yang sama, di Baghdad, mereka 
menyembelih orang-orang Palestina, merampas harta dan kehormatan mereka.
Kita tidak pernah bisa menerima jika kaum Shafawi-Syiah itu ingin mengacaukan 
keamanan Suriah dan Lebanon demi mewujudkan tujuan-tujuan agama mereka...
Selamanya, kita tidak akan menerima jika Lebanon dihancurkan dan rakyatnya 
dibunuh hanya karena ulah provokatif yang dilakukan oleh pendukung proyek 
Shafawis-Persianis, yang eksekusinya dijalankan oleh kaum Zionis!!
Kita tidak bisa menerima jika kaum Neo-Shafawis itu berlagak ingin mengorbankan 
diri mereka, bahwa merekalah gerakan perlawanan itu...sementara dengan sangat 
jelas mereka juga melirik dan mendukung proyek Amerika dan Zionis...

Kita tidak bisa menerima jika dunia memalingkan pandangannya dari segala 
kekejian dan kejahatan kaum Syiah-Shafawis terhadap saudara-saudara, keluarga 
dan rakyat muslim kita di Irak...
Kita tidak bisa menerima jika operasi-operasi militer gelap itu dijadikan 
sebagai ajang penguluran waktu untuk membangun proyek Senjata Nuklir 
Iran-Shafawis, yang kelak akan digunakan untuk menghancurkan bangsa Arab dan 
kaum muslimin...untuk merampas negri, kekayaan dan juga harga diri mereka!!
Periksalah semua lembaran sejarah, Anda tidak akan pernah menemukan bahwa Iran 
pernah terlibat dalam peperangan melawan kaum Zionis sekalipun...atau bahkan 
melawan 'Si Setan Besar' Amerika!! Anda tidak akan pernah menemukan satu huruf 
pun di dalam sejarah yang menunjukkan itu. Bahkan Iran justru pernah 
mempermalukan dirinya dengan mengimpor senjata dari Israel dan Amerika saat 
berperang melawan Irak (ingat kasus Iran-gate!)...Iran sendiri-lah yang 
membujuk dan mendukung keberlangsungan pendudukan Amerika di Irak...Iran 
sendiri-lah yang ikut campur dan memudahkan pemerintah Suriah untuk melenyapkan 
putra-putra terbaiknya...Iran sendiri-lah yang menggunakan Hizbullah untuk 
memancing tindakan penghancuran Lebanon oleh Israel...Iran sendiri-lah yang 
merebut tiga pulau milik Emirat Arab...dan Iran-lah yang berusaha mengubah 
gerakan perlawanan Palestina menjadi selembar kertas yang kelak dengan mudah ia 
mainkan, meski harus mengorbankan stabilitas keamanan seluruh kawasan Arab dan 
Islam!!
Bila aliansi Neo Syiah-Shafawi itu sungguh-sungguh melakukan perlawanan 
terhadap pendudukan Israel, mengapa dataran tinggi Golan masih tenang-tenang 
saja hingga kini??!
Bila Hasan Nasrullah dan Hizbullah-nya memang ingin membebaskan tawanan-tawanan 
Lebanon, mengapa ia tidak menuntut sekutunya, Suriah, untuk melepaskan ratusan 
orang-orang Lebanon di penjara Suriah??!
Bila aliansi Neo Syiah-Shafawi ini jujur dengan semua gembar-gembornya, lalu 
siapakah yang menyambut pasukan Zionis dengan karangan bunga ketika mereka 
berhasil menguasai wilayah Lebanon Selatan bulan Juni 1982??!
Lalu siapa yang mengundang pasukan Amerika ke Irak, dan hingga kini saat 
kalimat-kalimat ini dituliskan, aliansi itu masih terus berlanjut??!
Jika Hizbullah memang ingin melindungi Lebanon dan rakyatnya, mengapa mereka 
melakukan upaya provokatif baru-baru ini tanpa sepengetahuan pemerintah Lebanon 
yang pada Rabu sore, 12-7-2006 mengeluarkan pernyataan: "Pemerintah Lebanon 
sama sekali tidak mengetahui operasi yang dilakukan oleh Kelompok Hizbullah 
ini" ??!
Jika mereka –kaum Neo Syiah-Shafawis- itu memang ingin meringankan penderitaan 
saudara-saudara kita di Palestina yang terus terancam oleh tekanan Zionis, lalu 
mengapa mereka menghabisi mereka di Baghdad dengan cara yang jauh lebih keji 
dan kejam??!
Maka setelah semua ini, menjadi kewajiban kita semua –bangsa Arab dan seluruh 
kaum muslimin- untuk memahami sebaik-baiknya kenyataan politik, keamanan dan 
pandangan keagamaan kaum Neo Syiah-Shafawis yang ada saat ini...
Mereka harus menyadari kedahsyatan bahaya mereka terhadap –tidak saja bangsa 
Arab-, namun juga kaum muslimin...
Lalu kemudian merumuskan langkah yang tepat untuk melawan kedua proyek keji 
ini: proyek Zionis-Salibis dan proyek Neo Syiah-Shafawis-Persianik –dimana yang 
terakhir disebutkan jauh lebih keji dan berbahaya dari yang sebelumnya-. 
Selamatkan agama, peradaban, masa depan negri dan generasi kita dari mereka!!

DR. Muhammad Bassam Yusuf


Pembaca yang budiman...
Ketika saya menerjemahkan tulisan ini, bayangan-bayangan kengerian sungguh 
berkelebat dalam benak saya. Mengapa? Karena saya tahu betul –dan mungkin Anda 
juga demikian- betapa gerakan Neo-Syiah ini secara perlahan tapi pasti mulai 
menjelma menjadi gerakan yang akrab, bahkan diminati oleh sebagian penduduk 
negri ini. Wajah gerakan ini tampil begitu manis dan lembut di mata banyak 
orang. Tapi kita tidak pernah tahu, –atau sebagian cendekiawan bahkan selalu 
berapologi tentang kebaikan mereka- seberapa dalam kelicikan yang terhunjam 
dalam wajah manis itu.
Terakhir, saya hanya menitipkan harapan sederhana agar kita selalu mewaspadai 
bahaya Neo-Syiah ini. Jangan terpesona hanya karena wajah yang manis dan tutur 
kata yang penuh rayu, sebab berislam yang benar tidak pernah didasarkan pada 
kehalusan tutur dan perilaku semata, tapi pada kekuatan hujjah yang 
berlandaskan al-Qur'an dan Sunnah yang shahihah. Mudah-mudah Anda dapat 
memahami itu. Wallahu a'lam.

Cipinang Muara, 20 Juli 2006



---------------------------------
See the all-new, redesigned Yahoo.com.  Check it out.




Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke