Bismillahirrohmaanirrohiim.
Wa'alaykumussalam warohmatullohi wabarokaatuh.
Ndak usah pusing mikirin hal ini. Tanya saja balik sekarang agama teman antum
(Arab Kafir). Kok konsep agama Katolik menyatakan Alloh memiliki anak yang
diberi nama tuhan Jesus, Sedangkan jesus itu makan dan minum, lapar, sakit,
dsbnya. Bukankah perbuatan itu adalah suatu kelemahan yang ada hanya pada diri
seorang makhluk Alloh? Selain itu kalo Tuhan itu lebih dari satu, bukankah satu
dengan yang lainnya memiliki keinginan yang berbeda, bagaimana nantinya alam
semesta ini jadinya? Sapa yang ngatur? Sapa yang menciptakan?. Kenapa pula
biarawati dan pastur itu tidak menikah? Bukankah pernikahan itu suatu fitroh,
yang dari proses tersebut kita bisa muncul di dunia. Gimana kejadiannya bila
semua orang itu menjadi biarawati dan pastur? Tentu akan terjadi kepunahan bagi
manusia. Sungguh konsep agama yang bertentangan dengan akal dan fitroh manusia.
Berbeda dengan Islam yang sejatinya hanya mengakui bahwa Alloh itu ahad, tidak
beranak dan tidak pula diperanakkan. Kekuasaan-Nya mutlak tidak terbagi oleh
makhluk-Nya, dan tidak butuh pertolongan apa-apa dari hamba-Nya. Disatu sisi
Alloh tidak butuh bantuan dengan adanya anak dan sebagainya, kalo diri-Nya
berkehendak niscaya/pasti Alloh akan menjadikan semua hamba-Nya itu beriman,
ta'at pada Alloh. Bukankah hati ini makhluk Alloh, bukankah Alloh yang
menciptakan? Tapi karena Alloh memiliki kehendak lain, makanya Alloh ciptakan
dunia itu sebagai ujian ada yang jahat dan ada yang baik. Yang mana Alloh cukup
berfirman Kun fa yakun. Jadilah maka terjadilah. Sungguh Islam agama yang
sesuai dengan fitroh makhluk-Nya.
Dan Alloh berbeda sekali dengan makhluq-Nya. Sekarang realistis saja, coba bisa
ndak kita bayangkan bentuk angin itu seperti apa? Angin itu bisa memiliki
kekuatan yang dahsyat yang bisa memporak-porandakan apa-apa yang mengenainya.
Tapi kita tidak bisa melihat rupanya angin, yang kita lihat adalah gejalanya
saja. Kalo kita membuat kursi, meja dan sebagainya. Apakah yang dibuat sama
dengan sipembuat? Begitu pula dengan Alloh sebagai Robbal 'alamiin berbeda
sekali dengan makhluk yang diciptakan-Nya dan Alloh tidak bisa kita bayangkan
dzat-Nya.
Berkenaan dengan shollallohu 'alayhi wasallam itu adalah salah satu sifat
shalawat pada Muhammad Rasululloh. Yang dengan itu kita mendoakan rahmat dan
keselamatan dari Alloh bagi Rasululloh yang fidhilah sholawat ini merupakan
syafa'at bagi ummatnya kelak di akhirat kelak. Jadi bukan Alloh sholat pada
beliau. Ini orang Arab jahil betul ya, orang Arab tapi tidak tahu kaidah bahasa
Arab. Semoga Alloh memberikan hidayah pada orang yang mengaku dari Arab
tersebut. Saran ana buat antum, perdalamlah ilmu Islam dan sebaiknya
tinggalkanlah perdebatan dengan mereka bilamana kita belum menguasai Islam
dengan baik. Karena kebanyakan dari mereka ingin menggelincirkan kita dengan
mengkritisi agama kita.
Banyak-banyaklah menuntut ilmu. Perkuatlah aqidah antum. Seperti imam syafi'i
rahimahulloh, beliau lebih memilih diam bilamana diajak debat oleh orang lain,
dan baru melayani bilamana dilihatnya orang tersebut hendak mencari kebenaran.
Silakan kalo mau dijawab jawablah dengan hikmah dan kelembutan pada orang Arab
jahil itu.
Insya Alloh dengan jawaban tersebut, menjadikan si Arab itu mengkritisi
agamanya sendiri dan masuk Islam biidznillah.
Wallohu a'lam bishshowab.
Bilamana ada kesalahan mohon dikoreksi karena yang benar dari Alloh semata,
yang salah dari pribadi ana yang tidak disengaja.
-Abu Huriyah-
abu_arzu wrote:
Assalamu alaykum Warohmatulloh,
Ikhwan yang budiman, Mohon penjelasan Makna dari Sebutan Shalallohu
Alaihi Wasalam yang selalu kita sebut dan mengiringi Nama Beliau yang
Mulia, Nabi dan Rosul Allah.
Ana di cecar oleh Teman Katholik yang dari Bangsa Arab, Katanya mana
mungkin Allah dan Malaikat semua Shalat kepada Muhammad Shallalahu
Alaihi Wasalam, sedang Nabi yang lain Hanya bergelar Alaihi Salam.
Yang Ana faham, Bahwa Allah tidak membutuhkan siapapun dan Allah
tempat menyembah, memohon pertolongan. .
...Surat Al Fatiha, Iyya Kanak budu' wa Iyyah kanas Ta'in...
Baraka Allahu Fikum,
Abu Rakan
--
--
DISCLAIMER:
The information contained in this email is intended solely for the use of the
individual or entity to whom it is addressed and others authorized to receive
it. It may contain confidential or legally privileged information. If you are
not the intended recipient you are hereby notified that any disclosure,
copying, distribution or taking any action in reliance on the content of this
information is strictly prohibited and may be unlawful. Unless otherwise
specifically stated by the sender, any documents or views presented are solely
those of the sender and do not constitute official document or views of the PT.
easySoft Indonesia. If you have received this email in error, please notify us