RE: [assunnah]>>Tanya : Dakwah Orang Tua<
From: wiwitabdul...@yahoo.com Date: Sun, 4 Jul 2010 14:34:24 +0800 Didahulukan mana menjaga hati orang tua dan berbakti dengan dakwah dinul islam ? Alhamdulillah..., Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk menjaga hati dan mendakwahi orang tua, lengkapnya silakan baca artikel-artikel birrul walidain di almanhaj. Wallahu 'alam MENGGAPAI RIDHA ALLAH DENGAN BERBAKTI KEPADA ORANG TUA http://www.almanhaj.or.id/content/2123/slash/0 SURAT DARI IBU YANG TERKOYAK HATINYA http://www.almanhaj.or.id/content/1997/slash/0 http://www.almanhaj.or.id/category/view/27/page/3 KEWAJIBAN BERBAKTI KEPADA ORANG TUA Oleh Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin http://www.almanhaj.or.id/content/2647/slash/0 Cara berbakti kepada kedua orang tua, ialah dengan mencurahkan kebaikan, baik dengan perkataan, perbuatan, ataupun harta. Berbuat baik dengan perkataan, yaitu kita bertutur kata kepada keduanya dengan lemah lembut, menggunakan kata-kata yang baik dan menunjukan kelembutan serta penghormatan. Berbuat baik dengan perbuatan, yaitu melayani keduanya dengan tenaga yang mampu kita lakukan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, membantu dan mempermudah urusan-urusan keduanya. Tentu, tanpa membahayakan agama ataupun dunia kita. Allah Mahamengetahui segala hal yang sekiranya membahayakan. Sehingga kita jangan berpura-pura mengatakan sesuatu itu berbahaya bagi diri kita padahal tidak, sehingga kitapun berbuat durhaka kepada keduanya dalam hal itu. Berbuat baik dengan harta, yaitu dengan memberikan setiap yang kita miliki untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh keduanya, berbuat baik, berlapang dada dan tidak mengungkit-ungkit pemberian sehingga menyakiti perasaan ibu bapak. Dan ketahuilah, para jama'ah Jum'at rahimakumullah. Berbakti kepada kedua orang tua tidak hanya dilakukan tatkala keduanya masih hidup. Namun tetap dilakukan manakala keduanya telah meninggal dunia. Ada sebuah kisah, yaitu seseorang dari Bani Salamah mendatangi Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Ia bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah masih ada cara berbakti kepada kedua orang tuaku setelah keduanya meninggal?" Beliau menjawab,"Ya, dengan mendoakannya, memintakan ampun untuknya, melaksanakan janjinya (wasiat), menyambung silaturahmi yang tidak bisa disambung kecuali melalui jalan mereka berdua, dan memuliakan teman-temannya". [HR Abu Dawud]. ...
Re: [assunnah] Tanya : Dakwah Orang Tua
Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh. Menjaga hati orang tua dan mendakwahkan Islam bisa dan harus dilakukan secara berbarengan. Hanya saja ketika mendakwahkan Islam, ke siapa pun orang yang akan didakwahi, maka kita harus sadar bahwa dakwah adalah masalah pendidikan. Jadi harus dipertimbangan banyak hal. Diantaranya, skala prioritas dari materi yang akan didakwahkan. Utamakan yang paling penting dari yang penting. Misalnya masalah tauhid tentu lebih dipentingkan dari masalah muamalah, dll dengan tidak mengabaikan perkara yang lainnya. Dalam mendakwahkan Islam, kita jangan berharap hasil yang instan, dalam artian, ketika kita jelaskan suatu perkara, maka orang akan langsung menerima dan paham. Jangan harapkan hasil instan. Makanya dalam dakwah harus sabar. Kalau kita dikritik dan kita sendiri tidak bisa menjelaskan perkara tersebut, ya lebih baik kasih senyum saja. Insya Alllah itu sudah merupakan jawaban yang baik dari kita, daripada harus berdiskusi panjang lebar dan kita sendiri tidak dalam ilmunya. Oya, ketika mendakwahi orang tua, kita harus ekstra lembut dan kasih sayang. Harus ada pendekatan ke orang tua. Ketika orang tua sedang sendiri, ya kita ajak beliau omong omong. Kalau ada yang tidak sreg dengan pandangan orang tua, baiknya jangan langsung dibantah saat itu juga. Tahan diri dulu. Kita bisa jelaskan lain waktu saat 'timing' nya lebih tepat. Jangan lupa doakan orang tua agar Allah menjaga beliau. Dan niatkan secara ikhlash untuk menjaga keduanya. Insya Allah bisa. Ini berdasarkan pengalaman seorang ikhwan, alhamdulillah orang tuanya sudah mulai ikut hadir di kajian Ustadz Yazid dan Ustadz Abdul Hakim, padahal background beliau dari militer. Barakallah fiikum. Wassalamu'alaikum Chandra - Original Message - 5. Tanya : Dakwah Orang Tua Posted by: "Wiwit Abdullah" wiwitabdul...@yahoo.com wiwitabdullah Sun Jul 4, 2010 6:02 pm (PDT) Didahulukan mana menjaga hati orang tua dan berbakti dengan dakwah dinul islam ?
[assunnah] Tanya : Dakwah Orang Tua
Didahulukan mana menjaga hati orang tua dan berbakti dengan dakwah dinul islam ?
Re: [assunnah] Tanya : dakwah
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Akhi Abu Salma al-Atsari telah mengirimkan sebuah artikel yang berjudul "ADAB BAGI PARA DA'I" di Forum as-Sunnah. Di artikel ini ada sepuluh adab yang apabila seorang da'i berhias dengan adab-adab tersebut, maka dapat menghantarkan dakwahnya kepada kesuksesan, insya Allah. Sepuluh adab tersebut adalah; Pertama : Ikhlas di dalam dakwah Kedua : Ilmu Ketiga : Mengamalkan Ilmu Keempat : Mendahulukan yang prioritas Kelima : Sabar Keenam : Berakhlak yang baik Ketujuh : Hikmah Kedelapan : Penuh Perhatian Kesembilan : Tenang (tidak terburu-buru) dan tatsabbut (verifikasi) Kesepuluh : Tidak Berputus Asa Untuk melihat artikel tersebut antum bisa membacanya disini; http://forum.assunnah.web.id/viewtopic.php?p=53 Jazakallah khairan kepada akhi Abu Salma al-Atsari atas artikelnya. Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Pada tanggal 11/10/07, rayi nda <[EMAIL PROTECTED]> menulis: > assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh > > saya tahu salafi ini baru sekitar 1 tahun yang lalu. dan saya ingin sekali > ikut berdakwah, 'membuka mata' orang2 yang saya kenal lainnya tentang sunnah > yang sebenarnya. > saya sudah mncoba untuk memulainya dengan cara membenarkan orang sekitar > berdasarkan sunnah. tapi tanggapannya kadang2 mengecilkan hati. > ada yang menyarankan, berdakwahlah dengan cara memperbaiki diri sendiri dulu > (menjadi contoh bagi orang2 sekeliling). > jadi pertanyaanya, > bagaimanakah cara dakwah yang baik dan benar? > terima kasih > mohon koreksinya juga jika ada kesalahn apapun dalam email saya > > wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Tanya : dakwah
assalamualaikum. ana ingin bilang SALUT buat ant yang ingin ikut berjuang di medan dakwah! subhanallah. selamat datang! menurut ana berdakwah itu gak musti nunggu perfect (emang ada manusia yang perfect?) justru dengan memperbaiki diri sendiri adalah salah satu bagian dari dakwah (karena kita bisa menjadi uswah bagi orang lain dengan berubahnya diri kita ke arah yang lebih baik..) ayo semangat terus nuntut ilmu yang sayr'i! rayi nda <[EMAIL PROTECTED]> wrote: assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh saya tahu salafi ini baru sekitar 1 tahun yang lalu. dan saya ingin sekali ikut berdakwah, 'membuka mata' orang2 yang saya kenal lainnya tentang sunnah yang sebenarnya. saya sudah mncoba untuk memulainya dengan cara membenarkan orang sekitar berdasarkan sunnah. tapi tanggapannya kadang2 mengecilkan hati. ada yang menyarankan, berdakwahlah dengan cara memperbaiki diri sendiri dulu (menjadi contoh bagi orang2 sekeliling). jadi pertanyaanya, bagaimanakah cara dakwah yang baik dan benar? terima kasih mohon koreksinya juga jika ada kesalahn apapun dalam email saya wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Tanya : dakwah
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh saya tahu salafi ini baru sekitar 1 tahun yang lalu. dan saya ingin sekali ikut berdakwah, 'membuka mata' orang2 yang saya kenal lainnya tentang sunnah yang sebenarnya. saya sudah mncoba untuk memulainya dengan cara membenarkan orang sekitar berdasarkan sunnah. tapi tanggapannya kadang2 mengecilkan hati. ada yang menyarankan, berdakwahlah dengan cara memperbaiki diri sendiri dulu (menjadi contoh bagi orang2 sekeliling). jadi pertanyaanya, bagaimanakah cara dakwah yang baik dan benar? terima kasih mohon koreksinya juga jika ada kesalahn apapun dalam email saya wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh --- Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Tanya: Dakwah Salaf tidak syumul?
Sebagaimana Syaikh Al ALbany ketika ditanya apa yang anda lakukan terhadap umat ini. maka beliau menjawab, apa yang kami lakukan adalah sebaik-baik perbuatan. Kami menunjuki manusia dengan sunnah dan seterusnya saya lupa... La koq bisa, apa kita akan membiarkan manusia berbuat syirik, bid'ah sementara tujuan kita diciptakan oleh Allah adalah untuk beribadah kepada-Nya. Sedangkan kita menyeru kepada tauhid agar Allah satu-satunya Dzat yang wajib diibadahi, apakah itu bukan sebaik-baik perbuatan. Tanyakan kepada mereka apakah mereka paham makna syahadat, rukunnya, syarat-syaratnya, konsekuensinya. Tanyakan apa macam-macam syirik..., tanyakan pembatal-pembatal keislaman. Tanyakan Allah ada dimana..., mereka paham nggak. Padahal kita masuk Islam gerbang pertamanya adalah syahadat..., lalu bagaimana mereka akan menjalani kehidupan kalo kita tidak paham tauhid. Jangan heran akh, hati mereka sudah tertutup subkhat yang hebat. Mungkin akhi pernah membaca buku kasfus syubkhat oleh Syaikhul Islam Muhammad Bin Abdul Wahab. Syaikhul Islam Ahmad bin Taimiyah pernah menasehati muridnya Imam Ibnu Qoyyim agar menjadikan hatinya seperti kaca tidak seperti busa. Kotoran-kotoran akan mudah nyangkut pada busa namun lebih sukar pada kaca. Begitulah kotoran-kotoran hati.. akan mudah nyangkut kalo hati kita seperti busa. Mungkin akhi pernah tahu dulu para ulama menghindari berdebat masalah agama dengan ahlul bid'ah karena khawatir syubkhat mereka masuk ke dalam hati. Wallahua'lam. -Abu Ilyassa- Muhammad Haryo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: kalau dibalik pertanyaannya bagaimana :: dakwah mereka tidak syumul, karena mengabaikan masalah tauhid. Padahal ini masalah yang paling utama untuk diperhatikan, karena semua dakwah para Nabi & Rasul dimulai dari at-Tauhid, baru ke yang lainnya. -- Muhammad Haryo On 5/7/07, Abdul Basith <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh > > Ikhwan fillah. > Dari beberapa interaksi dengan kawan2 dari IM, terkesan bahwa dakwah > salaf tidak syumul/menyeluruh, tidak menyentuh seluruh aspek kehidupan > melainkan hanya melulu membahas tauhid saja, atau dengan kata lain, > ngaji..ngaji..dan ngaji terus. Kapan action-nya? Begitulah yang saya > tangkap dari mereka. Sebaliknya dakwah merekalah yang syumul, segala > sisi/aspek kehidupan umat berusaha digarap sampai pada tahap dakwah > mereka di tataran parlemen dengan dalih kalau dapat merebut kekuasaan > maka akan mudah menegakkan kalimat Allah. > > Apakah benar demikian adanya? > > Mohon pencerahan dari rekan2 faham tentang hal ini supaya saya tidak > terhindar dari fitnah. > Atas respon dan jawaban antum saya doakan jazaakumullahu khairal jazaa' > > Wasssalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh > > Ibni Abi Luqman Ad-Dimaa-i, bi Jaawil Wustho - Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell? Check outnew cars at Yahoo! Autos. Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Tanya: Dakwah Salaf tidak syumul?
Wa'alaikumus salaam warohmatulloh wabarokatuh... Mereka mengatakan: "Sebaliknya dakwah merekalah yang syumul, segala sisi/aspek kehidupan umat berusaha digarap sampai pada tahap dakwah mereka di tataran parlemen dengan dalih kalau dapat merebut kekuasaan maka akan mudah menegakkan kalimat Allah." Kalau memang benar bahwa dengan merebut kekuasaan maka akan mudah menegakkan kalimat Alloh, lalu mengapa dahulu Rosululloh Shollallohu 'alaihi wa sallam menolak ketika hendak diberi kekuasaan oleh orang Kafir Quraisy? Juga mengapa dulu raja Habsyi (yang menyembunyikan keislamannya) juga tidak mampu menegakkan kalimat Alloh padahal kekuasaan di tangannya? (dia adalah seorang raja. Melalui wahyu Nabi dikabarkan bahwa raja Habsyi ini telah masuk Islam akan tetapi menyembunyikan keislamannya, dan ketika ia wafat, Rosul shollallohu 'alaihi wa sallam dan para sahabatnya mensholatkan secara ghoib). Juga raja Romawi yang ketika menerima surat dari Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam kemudian hatinya bergetar mengakui kerosulan beliau, tapi tatkala disampaikan kepada pendetanya usulan beliau bagaimana jika mereka mengakui kerosuluan Nabi shollallohu 'alaihi wasallam, namun pendeta-pendeta itu berhamburan, dan akhirnya raja Rum itu berkata bahwa ia hanya menguji keimanan pendeta-pendetanya. Padahal kalau memang benar kekuasaan dapat meninggikan kalimat Alloh, ketika hati raja Rum itu bergetar, harusnya bisa dong dia paksakan pendetanya maupun rakyatnya untuk masuk Islam? Sejarah ini telah membuktikan bahwa kekuasaan bukanlah jalan utama dalam menegakkan kalimat Alloh. 13 tahun Nabi Shollallohu 'alaihi wa sallam berjuang dengan dakwah Tauhid. Apakah mereka lupa hal ini? Ataukah akan mereka katakan bahwa 13 tahun itu Nabi tanpa action? Sayangnya mereka tidak memperhatikan betul-betul firman Alloh dalam surat An-Nuur ayat 55, karena di sana Alloh telah berikan janji-Nya yang tentunya disertai dengan syarat-syarat yang harus kita penuhi. Sudahkan mereka penuhi syarat itu? Lalu mereka mimpi bisa berkuasa dan menegakkan kalimat Alloh?? Wassalaam, Abu Muhammad On 5/7/07, Abdul Basith <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Ikhwan fillah. Dari beberapa interaksi dengan kawan2 dari IM, terkesan bahwa dakwah salaf tidak syumul/menyeluruh, tidak menyentuh seluruh aspek kehidupan melainkan hanya melulu membahas tauhid saja, atau dengan kata lain, ngaji..ngaji..dan ngaji terus. Kapan action-nya? Begitulah yang saya tangkap dari mereka. Sebaliknya dakwah merekalah yang syumul, segala sisi/aspek kehidupan umat berusaha digarap sampai pada tahap dakwah mereka di tataran parlemen dengan dalih kalau dapat merebut kekuasaan maka akan mudah menegakkan kalimat Allah. Apakah benar demikian adanya? Mohon pencerahan dari rekan2 faham tentang hal ini supaya saya tidak terhindar dari fitnah. Atas respon dan jawaban antum saya doakan jazaakumullahu khairal jazaa' Wasssalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Ibni Abi Luqman Ad-Dimaa-i, bi Jaawil Wustho
Re: [assunnah] Tanya: Dakwah Salaf tidak syumul?
Klaim dakwah syumul mereka adalah klaim semata. Yang ada adalah mereka menyesuaikan dakwah mereka agar memperoleh banyak dukungan dan akhirnya memperoleh kekuasaan. Setelah kekuasaan di tangan pun tidak ada bukti mereka akan menegakkan syari'ah dengan utuh. Mereka hanya akan terus beralasan dengan "fiqh dakwah", "fiqh prioritas" dan semacamnya. Jika ada pihak lain yang melanggar syari'ah menurut mereka, maka mereka akan cepat menyerangnya. Namun ketika ada pelanggaran di sisi mereka, mereka akan menuntut "tabayyun" dan mencari-carikan alasan. Ketidakmampuan mengingkari kemunkaran disulap menjadi "fiqh dakwah". Kader dan simpatisan pun dibeda-bedakan. Kalau kader disebut "ikhwan" dan "akhwat" tapi kalau simpatisan tidak disebut begitu. Ini salah satu masalah yang juga dilakukan sebagian kita. Mereka akan terlihat kuat dan berkembang karena "pandainya" mereka menarik hati semua kalangan. Namun metode itu akan berbalik kepada mereka ketika mereka memegang kekuasaan dan muncul konflik kepentingan dari para pendukung itu. Apakah mereka akan mengingkari janji-janji kepada "konstituen" ketika kampanye? Ingatlah nasihat para ulama. Dengan cara-cara mereka, bukan mereka yang mengubah masyarakat tetapi merekalah yang berubah. Tanya saja ke mereka hasil "dakwah syumul" mereka di Mesir, Sudan dan Indonesia (kini beberapa pos pemerintahan telah diisi mereka). Allahul musta'aan. Wassalaamu 'alaykum warahmatullahi wabarakaatuh, -- Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M)
Re: [assunnah] Tanya: Dakwah Salaf tidak syumul?
kalau dibalik pertanyaannya bagaimana :: dakwah mereka tidak syumul, karena mengabaikan masalah tauhid. Padahal ini masalah yang paling utama untuk diperhatikan, karena semua dakwah para Nabi & Rasul dimulai dari at-Tauhid, baru ke yang lainnya. -- Muhammad Haryo On 5/7/07, Abdul Basith <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh > > Ikhwan fillah. > Dari beberapa interaksi dengan kawan2 dari IM, terkesan bahwa dakwah > salaf tidak syumul/menyeluruh, tidak menyentuh seluruh aspek kehidupan > melainkan hanya melulu membahas tauhid saja, atau dengan kata lain, > ngaji..ngaji..dan ngaji terus. Kapan action-nya? Begitulah yang saya > tangkap dari mereka. Sebaliknya dakwah merekalah yang syumul, segala > sisi/aspek kehidupan umat berusaha digarap sampai pada tahap dakwah > mereka di tataran parlemen dengan dalih kalau dapat merebut kekuasaan > maka akan mudah menegakkan kalimat Allah. > > Apakah benar demikian adanya? > > Mohon pencerahan dari rekan2 faham tentang hal ini supaya saya tidak > terhindar dari fitnah. > Atas respon dan jawaban antum saya doakan jazaakumullahu khairal jazaa' > > Wasssalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh > > Ibni Abi Luqman Ad-Dimaa-i, bi Jaawil Wustho Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Tanya: Dakwah Salaf tidak syumul?
Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh... akhiy...ana coba menanggapi kesan antum terhadap dakwah salaf... maksud action disini tidak jelas...action yg.bagaimana...??? Ketahuilah ya akhiy...dakwah salaf adalah dakwah dalam menegakkan syariat Alloh dan Sunnah Rasulullah secara murni tanpa ada embel2 golongan manapun...mereka secara ikhlas menyampaikan ilmunya kepada umat tanpa ada niatan untuk mencari nama, ketenaran, bahkan kedudukan(jabatan)... kita semua tau..bahwa sekarang ini banyak golongan2(partai2) yg.mengatas namakan Islam, dengan dalih ingin mengubah kehidupan masyarakat khususnya umat Islam... Tapi mana buktinya selama ini.. bahkan justru masing2 golongan(partai) Islam khususnya,merasa dirinya(golongannya) adalah yg.paling benar, saling menjatuhkan dan berlomba untuk mendapatkan kursi parlemen, berlomba untuk mengumpulkan simpatisan dan pendukung supaya bisa menang dalam pemilihan (PEMILU), sehingga mereka lupa dengan konteks da'wah yg.sebenarnya yg.telah dicontohkan Rasulullah,para sahabat,tabi'in, tabi'ut tabi'in... "Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada di sisi mereka (masing-masing)." (Surat Al-Mukminun: 53) Apakah ini yg.dimaksud dengan ACTION...??? jujur saja,ana juga pernah bergabung dg.salah satu partai Islam yg.kesan ana pada awalnya adalah murni dalam berda'wah...tp.setelah ana pelajari dan analisa,ternyata da'wah merekalah yg.justru tidak murni lagi...karena masih tidak bisa lepas dari kepentingan golongan. Da'wah salaf tidak mengenal golongan dan partai...justru mereka menjauhinya... Mereka semata-mata hanya mengharap ridlo-Nya dan pahala-Nya yg.besar yg.telah dijanjikan kepada kita semua... "Dan sesungguhnya (agama tauhid) ini adalah agama kamu semua, agama yang satu, dan Aku adalah Rabbmu, maka bertaqwalah kepada-Ku." (Surat Al-Mukminun: 52) ya akhiy..perlu antum ketahui bahwa Demokrasi dan Pemilu merupakan manhaj jahiliyah karena merupakan ciptaan manusia...sedangkan Islam adalah manhaj rabbani yang bersumber dari langit. Jelas sangat jauh perbedaan antara keduanya. "Menetapkan hukum itu adalah hak Allah." (Surat Al-An'am: 57). Kalau kita sadar justru da'wah salaf inilah sebagai obat untuk berhijrah dari kebatilan,subhat, kefasikan, bid'ah...menuju jalan yg.haq sesuai Alquran dan Sunnah yg.shohih.. Mungkin antum bisa membuka situs http://assunnah.mine.nu..antum cari artikel : 50 INDIKASI DESTRUKTIF Demokrasi, Pemilu, dan Partai Oleh : Syeikh Abdul Majid bin Mahmud Ar-Reimy Mudah2an bermanfaat Wallohualam bishowab --- Abdul Basith <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh > > Ikhwan fillah. > Dari beberapa interaksi dengan kawan2 dari IM, > terkesan bahwa dakwah > salaf tidak syumul/menyeluruh, tidak menyentuh > seluruh aspek kehidupan > melainkan hanya melulu membahas tauhid saja, atau > dengan kata lain, > ngaji..ngaji..dan ngaji terus. Kapan action-nya? > Begitulah yang saya > tangkap dari mereka. Sebaliknya dakwah merekalah > yang syumul, segala > sisi/aspek kehidupan umat berusaha digarap sampai > pada tahap dakwah > mereka di tataran parlemen dengan dalih kalau dapat > merebut kekuasaan > maka akan mudah menegakkan kalimat Allah. > > Apakah benar demikian adanya? > > Mohon pencerahan dari rekan2 faham tentang hal ini > supaya saya tidak > terhindar dari fitnah. > Atas respon dan jawaban antum saya doakan > jazaakumullahu khairal jazaa' > > Wasssalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh > > > Ibni Abi Luqman Ad-Dimaa-i, bi Jaawil Wustho Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Tanya: Dakwah Salaf tidak syumul?
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Ikhwan fillah. Dari beberapa interaksi dengan kawan2 dari IM, terkesan bahwa dakwah salaf tidak syumul/menyeluruh, tidak menyentuh seluruh aspek kehidupan melainkan hanya melulu membahas tauhid saja, atau dengan kata lain, ngaji..ngaji..dan ngaji terus. Kapan action-nya? Begitulah yang saya tangkap dari mereka. Sebaliknya dakwah merekalah yang syumul, segala sisi/aspek kehidupan umat berusaha digarap sampai pada tahap dakwah mereka di tataran parlemen dengan dalih kalau dapat merebut kekuasaan maka akan mudah menegakkan kalimat Allah. Apakah benar demikian adanya? Mohon pencerahan dari rekan2 faham tentang hal ini supaya saya tidak terhindar dari fitnah. Atas respon dan jawaban antum saya doakan jazaakumullahu khairal jazaa' Wasssalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Ibni Abi Luqman Ad-Dimaa-i, bi Jaawil Wustho Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Tanya Dakwah
'Alaikumus salam warokhmatullohi wabarokatuh. Barakallahu fiyk. Semoga kita semua ditetapkan Allah selalu berada pada manhaj yang haq. Akhi berkenaan dengan permasalahan yang akhi hadapi, mari kita ulangi dan kita perhatikan kembali sebuah kalimat peringatan yang sering dilontarkan di milis ini juga, dan Asatidz kita berkenaan dengan bid'ah. Kata yang ana jadikan pegangan setiap dihadapan pada permasalahan yang ragu (syubhat) apalagi jika yang demikian itu nyata-nyata bida'ahnya. "Hati itu Lemah sementara syubhat itu menyambar-nyambar bagaikan petir." akhi mari kita perhatikan ucapan seorang ulama: Imam Al-Barbahari berkata dalam kitabnya "Syarhus Sunnah" hal. 68-69 bahwa: "Waspadailah olehmu perkara baru (bid'ah). Karena bid'ah yang awalnya kecil, lambat laun akan terbiasa dan menjadi besar. Demikian pula setiap bid'ah pada ummat ini, AWALNYA HANYA KECIL MIRIP DENGAN KEBENARAN, HINGGA PELAKUNYA TERTIPU DAN SUDAH TIDAK MAMPU LAGI KELUAR DARINYA" Akhi. Insya Allah beberapa kutipan ini bisa antum jadikan tambahan pertimbangan dari akibat ber-lemah lembut dengan ahlul bid'ah Ibnu Baththah Al-'Ukbary berkata: "Saya pernah melihat sekelompok manusia yang dahulunya melaknat dan mencaci ahli bid'ah, lalu mereka duduk bersama ahli bid'ah untuk mengingkari dan membantah meraka dan terus menerus orang-orang itu bermudah-mudahan, sedangkan tipu daya itu sangat halus (tersamar) dan kekafiran sangat lembut (merambat) dan akhirnya tercurah kepada mereka" (Al-Ibanah 2/470 dalam kilauan mutiara hikmah p.77) Muhammad bin Al-'Ala' Abu Bakr menceritakan kepada kami dari Mughirah ia berkata: "Muhammad bin As-Saib keluar -dan ia bukan ahli bid'ah-, ia berkata: 'pergilah bersama kami sampai kita mendengar ucapan mereka (ahli bid'ah), maka ia tidak kembali sampai akhirnya ia menerima kebid'ahan itu dan hatinya terikat dengan ucapan mereka'." (Al-Ibanah 2/470 no 476-477, tahdzibut tahdzib 8/113 dalam kilauan mutiara hikmah p.77) Abu Hatim berkata: "Diceritakan kepadaku dari Abu Bakr bin 'Ayyasy, ia berkata: "Mughirah mengatakan bahwa Muhammad bin As-Saib berkata: "Marilah kita menuju ke tempat orang murji'ah agar mendengar ucapan mereka." (Kata Mughirah) akhirnya ia tidak kembali sampai hatinya terpaut dengan ucapan itu."" (Al-Ibanah 2/462-471 no.449, 480 dalam kilauan mutiara hikmah p.78) Ahmad bin Hanbal berkata: "Jika melihat seorang pemuda tumbuh bersama ahli sunnah wal jama'ah maka harapkanlah (kebaikannya) dan jika kamu lihat dia tumbuh bersama ahli bid'ah maka berputusasalah kamu dari (mengharap kebaikan)nya. Karena sesungguhnya pemuda itu tergantung di atas apa ia pertama kali tumbuh." (Al-Adabus Syari'ah ibnu Muflih 3/77 dalam kilauan mutiara hikmah p.61) Tidak ada kata penutup yang pantas ana taruh pada akhir email ini, kecuali ana menasehati diri ana sendiri dan bagi kita semua (Insya Allah). Yang dapat melihat faedah dari kutipan-kutipan di atas, kecuali kita berhati-hati kepada setiap syubhat yang akan menggelincirkan kita kepada penyimpangan, dari alih-alih kita ingin berdakwah. Dan menjauhi sesuatu yang kita tidak meng-ilmui-nya (syubhat) lebih utama. Dari yang kita sangkakan bahwa kita sedang berbuat kebaikan. Insya Allah bermanfaat jika kita perhatikan Q.S Al-kahfi ayat 103-104. Allohu ta'ala a'lam. Wassalamu'alaikum warokhmatullohi wabarokatuh. Abu Hilmy. Abu Salman <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Assalaamu 'alaikum warahmatullahi wabarokaatuh. Ikhwan fillaah, ana ada sedikit 'permasalahan'. Saat ini ana tercatat sebagai salah satu pengurus DKM. Dalam aktivitasnya DKM kami masih banyak melakukan bid'ah-bid'ah, bahkan fitnah-fitnah pun mudah terlontar, tanpa disadari sedikitpun bahwa itu fitnah. Pengurus teras tidak peduli, sekurang-kurangnya tidak mempermasalahkannya. Kebanyakan pengurus dan jama'ah malah bertindak sebagai pengusungnya. Mereka adalah kaum awam tapi tidak mau menuntut ilmu, sebagai bukti: ana fasilitasi beberapa forum kajian ilmu tetapi mereka tidak mau ikut. Tadinya ana juga ikut tidak begitu mempermasalahkannya, dengan prinsip asal ana tidak terlibat. Namun setelah ana 'menemukan' manhaj yang haq ini (kira-kira 3 bulan yang lalu, dan insya-Allah akan ana pegang seterusnya), sepertinya prinsip ana tadi kurang tepat, tapi ana juga bingung. Yang menjadi pertanyaan ana, sikap yang bagaimana yang harus ana ambil, 1. Tetap duduk sebagai pengurus walaupun tidak mampu merubah bid'ah-bid'ah dan menangkal fitnah-fitnah, dan tetap berprinsip asal tidak terlibat? -Maksudnya jika mundur, ana khawatir nanti di yaumil akhir akan dimintai pertanggungjawaban atas dakwah yang sudah ana dilakukan, dan mundur berarti ana sendiri yang menghentikan dakwah. Benarkah begitu? 2. Mundur sebagai pengurus DKM (hijrah?) untuk lebih memperkuat diri (menuntut ilmu) sehingga suatu saat mampu berdakwah langsung di hadapan mereka. Kepada ikhwan semua yang berilmu, mohon saran dan masukan buat ana yang awam ini. Jazakumullaahu khoiron katsiiro. Semoga kita semua
[assunnah] Tanya Dakwah
Assalaamu 'alaikum warahmatullahi wabarokaatuh. Ikhwan fillaah, ana ada sedikit 'permasalahan'. Saat ini ana tercatat sebagai salah satu pengurus DKM. Dalam aktivitasnya DKM kami masih banyak melakukan bid'ah-bid'ah, bahkan fitnah-fitnah pun mudah terlontar, tanpa disadari sedikitpun bahwa itu fitnah. Pengurus teras tidak peduli, sekurang-kurangnya tidak mempermasalahkannya. Kebanyakan pengurus dan jama'ah malah bertindak sebagai pengusungnya. Mereka adalah kaum awam tapi tidak mau menuntut ilmu, sebagai bukti: ana fasilitasi beberapa forum kajian ilmu tetapi mereka tidak mau ikut. Tadinya ana juga ikut tidak begitu mempermasalahkannya, dengan prinsip asal ana tidak terlibat. Namun setelah ana 'menemukan' manhaj yang haq ini (kira-kira 3 bulan yang lalu, dan insya-Allah akan ana pegang seterusnya), sepertinya prinsip ana tadi kurang tepat, tapi ana juga bingung. Yang menjadi pertanyaan ana, sikap yang bagaimana yang harus ana ambil, 1. Tetap duduk sebagai pengurus walaupun tidak mampu merubah bid'ah-bid'ah dan menangkal fitnah-fitnah, dan tetap berprinsip asal tidak terlibat? -Maksudnya jika mundur, ana khawatir nanti di yaumil akhir akan dimintai pertanggungjawaban atas dakwah yang sudah ana dilakukan, dan mundur berarti ana sendiri yang menghentikan dakwah. Benarkah begitu? 2. Mundur sebagai pengurus DKM (hijrah?) untuk lebih memperkuat diri (menuntut ilmu) sehingga suatu saat mampu berdakwah langsung di hadapan mereka. Kepada ikhwan semua yang berilmu, mohon saran dan masukan buat ana yang awam ini. Jazakumullaahu khoiron katsiiro. Semoga kita semua dirahmati Allah Subhanahu wata 'aala dalam mendakwahkan yang haq. Wassalaamu 'alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh. Abu Salman, - Sucker-punch spam with award-winning protection. Try the free Yahoo! Mail Beta. Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] tanya dakwah di masyarakat...
Wa'alaikum salam wa rahmatullah wa barakatuh ... ya sebarkan salam itulah kuncinya. Dlm arti denotatif maupun konotatif Di paris sini, ada org yg selalu muram. Dan saya lihat nggak pernah ada yg menyapa. Akhirnya saya bilang ke dia,"assalamu alaikum". Dan itu berulang2. Sekarang saya akrab dg dia. Paling tidak, wajahnya nggak cemberut lagi ketika ketemu. Jangan hanya karena berjilbab apalagi bercadar maka kita menjauh dari masyarakat. Ingat kalau ada apa2 dg kita, pertama yg menolong kita adalah tetangga. Tentu saja dibalik itu semua ada rencana Allah. Tetapi kita nggak bisa mengabaikan logika dan nalar. Allah mmeberi kita logika dan nalar untuk digunakan bukan hanya sebagai hiasan. Sering2 lah mengundang acara makan2 dg tetangga. Bukannya selamatan / tahlilan. Atau bagi2kan lah makanan. Orang itu paling suka kalau dikasih makanan. Apa motif org ikut tahlilan? Motif pertama adalah agar dapat makan enak dan yg kedua ikut2an. Kalau kita bisa memenuhi motif pertama, insya Allah kebidayaan tahlilan itu bisa dikikis. Nggak percaya, dulu saya hidup di kampung yg padat dan suka sekali ikut tahlilan agar dpt makan enak. Tapi setelah saya tahu tahlilan itu nggak boleh, saya berhenti (padahal saya cuma ikut makan2 dan nggak ikut baca2 doa di tahlilan) Saya kira di indo ada acara kerja bakti bersih2. Ikutlah acara itu. Dan tunjukkan semangat kerja. Karena biasanya org merasa jijik, palagi membersihkan selokan yg penuh kotoran dan susah sekali hilang baunya. Org akan menilai sifat dan sikap kita; dan bukan penampilan kita. insya Allah. salam dari paris, hanif On 20/06/06, Chandraleka <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Wa'alaikum salam wa rahmatullah wa barakatuh ... > > Masyarakat kita ini perlu waktu untuk pembelajaran. > Saya masih ingat ketika sewaktu kuliah dulu saya membaca biografi dari A. > Hassan yang menulis buku Soal Jawab A. Hassan. Beliau hidup sekitar tahun > 1945 (sekitar itu, saya lupa persisnya, Allahu'alam). Beliau mengatakan > kurang lebihnya, 'sekarang ini kalau bertemu dengan orang yang mengucapkan > salam, itu sudah luar biasa.' > > Dari situ saya mengambil kesimpulan bahwa pada masa A. Hassan hidup, orang > yang mengucapkan salam itu sangat jarang sekali. Apalagi orang yang > shalat. > Alhamdulillah, dakwah terus menyebar dengan pertolongan Allah. Kalau kita > bandingkan dengan keadaan sekarang, maka banyak sekali orang orang yang > mengucapkan salam. Dan sekarang ini kalau ada orang yang tidak shalat 5 > waktu, maka dia akan malu dengan sendirinya... > > Sewaktu saya kecil, juga demikian, banyak orang yang mengolok olok orang > yang memakai jilbab. Dengan tudingan ninja, dll. Apalagi dengan adanya isu > biskuit beracun ... Tetapi alhamdulillah, Allah menolong tersebarnya > cahaya > Islam. Sekarang ini makin banyak orang yang memakai jilbab. Bahkan kalau > ada > wanita yang belum mengenakan jilbab, kemudian ditanya ke mereka, kenapa > tidak memakai jilbab? Mereka akan menjawab, 'saya belum mampu'. Perkataan > mereka ini menunjukkan bahwa mereka mengagumi pakaian jilbab dan memandang > memakai jilbab itu lebih baik! > > Dan saya berbaik sangka, demikian halnya dengan cadar dan hal hal lain > yang > merupakan ajaran Islam. > > Tinggal bagaimana sikap kita kepada masyarakat terutama tetangga kita. Ya, > yang paling ringan dan mudah adalah dengan salam. Kalau bertemu ya kita > ucapkan salam, terus menyapanya, 'mau kemana, mbak ... atau bu ...' > Atau bisa juga dengan memberi makanan. Istilahnya 'nganterin makanan' ke > rumahnya. Bilang aja, 'ini lagi ada kelebihan rendang, jadi ini buat > keluarga ibu ...' > > Yup, itu aja. Mungkin dari ikhwah yang lain bisa ada tips. > > Mereka berusaha menutup cahaya Islam, tetapi tidak mampu. > Wassalamu'alaikum > > Chandraleka > Independent IT Writer > > > - Original Message - > 10a. tanya dakwah di masyarakat... > Posted by: "ririn maharani" [EMAIL > PROTECTED]maharani_232001 > Date: Sat Jun 17, 2006 7:11 pm (PDT) > > Assalamualaikum, warahmatullahi wabarakatuh... > > --- cut --- > > Adakah saran dan tips supaya keberadaan ahwat yang berhijab hitam2 dan > bercadar bisa dipahami dan tidak dicitrakan negatif dengan pikiran yang > macam-macam seperti aliran hitam, ninja, teroris dll... serta dakwah dapat > diterima dengan baik di masyarakat, tanpa ada prasangka yang macam2. > atas nasihatnya saya ucapkan jazakumullah khoir. Yahoo! Groups Sponsor ~--> Great things are happening at Yahoo! Groups. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/iDk17A/hOaOAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> SALURKAN BANTUAN ANDA UNTUK KAUM MUSLIMIN YANG TERKENA MUSIBAH GEMPA DI DAERAH YOGYAKARTA DAN SEKITARNYA KEPADA LEMBAGA AMAL YANG TERPERCAYA Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EM
Re: [assunnah] tanya dakwah di masyarakat...
Wa'alaikum salam wa rahmatullah wa barakatuh ... Masyarakat kita ini perlu waktu untuk pembelajaran. Saya masih ingat ketika sewaktu kuliah dulu saya membaca biografi dari A. Hassan yang menulis buku Soal Jawab A. Hassan. Beliau hidup sekitar tahun 1945 (sekitar itu, saya lupa persisnya, Allahu'alam). Beliau mengatakan kurang lebihnya, 'sekarang ini kalau bertemu dengan orang yang mengucapkan salam, itu sudah luar biasa.' Dari situ saya mengambil kesimpulan bahwa pada masa A. Hassan hidup, orang yang mengucapkan salam itu sangat jarang sekali. Apalagi orang yang shalat. Alhamdulillah, dakwah terus menyebar dengan pertolongan Allah. Kalau kita bandingkan dengan keadaan sekarang, maka banyak sekali orang orang yang mengucapkan salam. Dan sekarang ini kalau ada orang yang tidak shalat 5 waktu, maka dia akan malu dengan sendirinya... Sewaktu saya kecil, juga demikian, banyak orang yang mengolok olok orang yang memakai jilbab. Dengan tudingan ninja, dll. Apalagi dengan adanya isu biskuit beracun ... Tetapi alhamdulillah, Allah menolong tersebarnya cahaya Islam. Sekarang ini makin banyak orang yang memakai jilbab. Bahkan kalau ada wanita yang belum mengenakan jilbab, kemudian ditanya ke mereka, kenapa tidak memakai jilbab? Mereka akan menjawab, 'saya belum mampu'. Perkataan mereka ini menunjukkan bahwa mereka mengagumi pakaian jilbab dan memandang memakai jilbab itu lebih baik! Dan saya berbaik sangka, demikian halnya dengan cadar dan hal hal lain yang merupakan ajaran Islam. Tinggal bagaimana sikap kita kepada masyarakat terutama tetangga kita. Ya, yang paling ringan dan mudah adalah dengan salam. Kalau bertemu ya kita ucapkan salam, terus menyapanya, 'mau kemana, mbak ... atau bu ...' Atau bisa juga dengan memberi makanan. Istilahnya 'nganterin makanan' ke rumahnya. Bilang aja, 'ini lagi ada kelebihan rendang, jadi ini buat keluarga ibu ...' Yup, itu aja. Mungkin dari ikhwah yang lain bisa ada tips. Mereka berusaha menutup cahaya Islam, tetapi tidak mampu. Wassalamu'alaikum Chandraleka Independent IT Writer - Original Message - 10a. tanya dakwah di masyarakat... Posted by: "ririn maharani" [EMAIL PROTECTED] maharani_232001 Date: Sat Jun 17, 2006 7:11 pm (PDT) Assalamualaikum, warahmatullahi wabarakatuh... --- cut --- Adakah saran dan tips supaya keberadaan ahwat yang berhijab hitam2 dan bercadar bisa dipahami dan tidak dicitrakan negatif dengan pikiran yang macam-macam seperti aliran hitam, ninja, teroris dll... serta dakwah dapat diterima dengan baik di masyarakat, tanpa ada prasangka yang macam2. atas nasihatnya saya ucapkan jazakumullah khoir. Yahoo! Groups Sponsor ~--> Check out the new improvements in Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/Lik1AB/fOaOAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> SALURKAN BANTUAN ANDA UNTUK KAUM MUSLIMIN YANG TERKENA MUSIBAH GEMPA DI DAERAH YOGYAKARTA DAN SEKITARNYA KEPADA LEMBAGA AMAL YANG TERPERCAYA Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] tanya dakwah di masyarakat...
Assalamu'alaykum, Saya juga baca di liputan 6, beritanya kayaknya simpang siur, mana yg benar ? dikatakan Jemaat Salafi mengadakan dzikir keras-keras sehingga masyarakat Lombok protes, kalo memang betul begitu beritanya nama nya bukan salafi beneran, atau pura-pura mengaku salafi tapi ajarannya sesat, seharus nya cepat di klarifikasi masalah itu benar atau tidak. Masalah bercadar, masyarakat kita belum banyak mengerti, mereka pikir bercadar hanya kebudayaan arab atau fundamentalis. Sebelum adanya dakwah salafiyah di Indonesia, di masyarakat kita sudah beredar islam jamaah, yg jemaah nya bercadar, mengkafirkan dan menajiskan orang diluar jemaahnya. Masyarakat kita masih banyak yg kurang ilmu agama,dan menilai orang yg berpakaian hitam dan bercadar extrim dan fundamentalis. Masalah keluarga anda yg bercadar, jika takut di usir, utk sementara janganlah berpakaian hitam dan bercadar dulu, agar masyarakat sekitar tidak curiga, coba keluarga anda cara berpakaian nya berganti-ganti, jangan selalu hitam saja, yg penting jangan ber hias. Tunjukan ke istiqomahan dalam menjalankan islam yg benar, beramah-tamah, terutama dengan tetangga, jangan terlalu tertutup atau membatasi pergaulan dengan masyarakat. salam umm Ismael ririn maharani <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Assalamualaikum, warahmatullahi wabarakatuh... Semalam saya dengar berita di lombok, bahwa jamaah salafiyin yang sedang mengadakan pengajian diusir dan dihalau ramai-ramai oleh warga kampung sebelah, setelah saya menonton beritanya, hati saya cukup miris melihatnya. Kesalahan fatal apakah yang telah diperbuat oleh saudara-saudara kita, sehingga diperlakukan seperti penjahat atau telah melakukan perbuatan yang tidak mulia... Salah satu ketua pengusirnya mengatakan mengapa mereka mengusir jamaah pengaajian dari kampungnya hanyalah alasan tidak cocok dengan warga, tidak sesuai dengan adat pengajian mereka tanpa meneliti terlebih dahulu kebenarannya... yang salah atau tidak cocoknya dimana. Melihat massa yang begitu beringas, saya jadi khawatir dengan keadaan di kampung saya... (mungkin salah satu sebabnya melihat wanitanya berpakaian serba hitam dan tertutup...) Hal ini disebabkan karena saya memakai cadar, apakah kelak nanti keluarga saya akan diusir... karena selama ini saya tinggal dengan orangtua, dan orangtua lebih banyak terjun ke masyarakat... Kadang saya berpikir apakah saya harus melepaskan cadar saya supaya bisa bersosialisasi dengan masyarakat... Wallahualam bis shawab... Tapi saya dengar bahwa ada beberapa kampung yang tidak menerima dengan keberadaan keluarga yang ahwatnya bercadar..(sehingga diusir) Adakah saran dan tips supaya keberadaan ahwat yang berhijab hitam2 dan bercadar bisa dipahami dan tidak dicitrakan negatif dengan pikiran yang macam-macam seperti aliran hitam, ninja, teroris dll... serta dakwah dapat diterima dengan baik di masyarakat, tanpa ada prasangka yang macam2. atas nasihatnya saya ucapkan jazakumullah khoir. Yahoo! Groups Sponsor ~--> Check out the new improvements in Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/Lik1AB/fOaOAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> SALURKAN BANTUAN ANDA UNTUK KAUM MUSLIMIN YANG TERKENA MUSIBAH GEMPA DI DAERAH YOGYAKARTA DAN SEKITARNYA KEPADA LEMBAGA AMAL YANG TERPERCAYA Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah]Tanya dakwah di masyarakat...
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh ... Kalau diperhatikan, memang cukup tinggi resistensi masyarakat "tradisional" terhadap paham pembaruan / pemurnian ajaran Islam, seperti salafi, persis, dan kadang muhammadiyah. Pengalamanku tinggal di salah satu kampung di Purwakarta, disana ada sekolah dan masjid persis. Dari ngobrol-ngobrol dengan para tetangga memang ada yang anti-persis, khususnya memang yang sudah biasa jadi ahli-bid'ah. Sampai-sampai terlontar dari salah seorang pemilik tanah yang berbatasan dengan kompleks persis tersebut, bahwa tanahnya akan dijual tapi tidak akan dijual ke pihak masjid. Oleh karena itu kepada saudara-saudaraku yang bersinggungan dengan masyarakat tradisional seperti itu, khususnya didaerah yang jauh dari kota, memang perlu berhati-hati dalam berinteraksi dengan mereka. Pada dasarnya seseorang tidak mudah dan bahkan tidak mau terima jika dianggap salah. Sekalipun diberikan hujjah yang kuat dari Al-Quran dan Hadist. Itulah sifat MASSA. Perlu strategi dan seni komunikasi yang baik, dan itu sesuatu yang situasional ... tidak dapat digeneralisasi. Semoga Allah SWT memberikan kemudahan dan keselamatan bagi kita semua. Amin. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh On 6/17/06, ririn maharani <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Assalamualaikum, warahmatullahi wabarakatuh... > > Semalam saya dengar berita di lombok, bahwa jamaah salafiyin yang sedang > mengadakan pengajian diusir dan dihalau ramai-ramai oleh warga kampung > sebelah, setelah saya menonton beritanya, hati saya cukup miris melihatnya. > Kesalahan fatal apakah yang telah diperbuat oleh saudara-saudara kita, > sehingga diperlakukan seperti penjahat atau telah melakukan perbuatan yang > tidak mulia... > Salah satu ketua pengusirnya mengatakan mengapa mereka mengusir jamaah > pengaajian dari kampungnya hanyalah alasan tidak cocok dengan warga, tidak > sesuai dengan adat pengajian mereka tanpa meneliti terlebih dahulu > kebenarannya... yang salah atau tidak cocoknya dimana. > Melihat massa yang begitu beringas, saya jadi khawatir dengan keadaan di > kampung saya... (mungkin salah satu sebabnya melihat wanitanya berpakaian > serba hitam dan tertutup...) > Hal ini disebabkan karena saya memakai cadar, apakah kelak nanti keluarga > saya akan diusir... karena selama ini saya tinggal dengan orangtua, dan > orangtua lebih banyak terjun ke masyarakat... > Kadang saya berpikir apakah saya harus melepaskan cadar saya supaya bisa > bersosialisasi dengan masyarakat... Wallahualam bis shawab... > Tapi saya dengar bahwa ada beberapa kampung yang tidak menerima dengan > keberadaan keluarga yang ahwatnya bercadar..(sehingga diusir) > Adakah saran dan tips supaya keberadaan ahwat yang berhijab hitam2 dan > bercadar bisa dipahami dan tidak dicitrakan negatif dengan pikiran yang > macam-macam seperti aliran hitam, ninja, teroris dll... serta dakwah dapat > diterima dengan baik di masyarakat, tanpa ada prasangka yang macam2. > atas nasihatnya saya ucapkan jazakumullah khoir. > > Yahoo! Groups Sponsor ~--> See what's inside the new Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/Hik1AB/bOaOAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> SALURKAN BANTUAN ANDA UNTUK KAUM MUSLIMIN YANG TERKENA MUSIBAH GEMPA DI DAERAH YOGYAKARTA DAN SEKITARNYA KEPADA LEMBAGA AMAL YANG TERPERCAYA Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] tanya dakwah di masyarakat...
Assalamualaikum, warahmatullahi wabarakatuh... Apa yang terjadi di Lombok adalah cermin bahwa dakwah demi tegaknya hujjah belum sampai kepada para "pendemo" tersebut yang bila kita lihat sendiri dari cara berpakaian saja mereka masih jahil dari apa apa yang disunnahkan oleh Rasul saw. Sabar adalah jalan terbaik bagi kita karena masih banyak lautan ilum yang harus kita pelajari, amalkan dan dakwahkan. Yang terjadi di Lombok sama seperti yang pernah terjadi di daerah lainnya bahwa daerah seperti Cilegon yang komunitas salafyin telah bergenerasi tetap saja menemui banyak rintangan termasuk tuntutan pembubaran kajian dengan alasan yang dibuat2. Dan ketika ditanyakan bagian mana dari pengajian kita yang salah, mereka tidak bisa menjawab namun ketika diajak untuk mengaji bersama mereka pun tak bergeming. Semoga dibukakan pintu hidayah buat mereka, Amiin Allahuma Amiin. Appapun yang terjadi di dunia ini, yakinlah tidak ada yang lebih pedih dari adzab Allah di alam kubur dan akhirat. Maka jangan karena pedang di leher kita keluar dari jalan yang telah benar, jalannya para salayin. Wassalamualaikum. Yahoo! Groups Sponsor ~--> Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/mDk17A/lOaOAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> SALURKAN BANTUAN ANDA UNTUK KAUM MUSLIMIN YANG TERKENA MUSIBAH GEMPA DI DAERAH YOGYAKARTA DAN SEKITARNYA KEPADA LEMBAGA AMAL YANG TERPERCAYA Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] tanya dakwah di masyarakat...
Assalamualaikum, warahmatullahi wabarakatuh... Semalam saya dengar berita di lombok, bahwa jamaah salafiyin yang sedang mengadakan pengajian diusir dan dihalau ramai-ramai oleh warga kampung sebelah, setelah saya menonton beritanya, hati saya cukup miris melihatnya. Kesalahan fatal apakah yang telah diperbuat oleh saudara-saudara kita, sehingga diperlakukan seperti penjahat atau telah melakukan perbuatan yang tidak mulia... Salah satu ketua pengusirnya mengatakan mengapa mereka mengusir jamaah pengaajian dari kampungnya hanyalah alasan tidak cocok dengan warga, tidak sesuai dengan adat pengajian mereka tanpa meneliti terlebih dahulu kebenarannya... yang salah atau tidak cocoknya dimana. Melihat massa yang begitu beringas, saya jadi khawatir dengan keadaan di kampung saya... (mungkin salah satu sebabnya melihat wanitanya berpakaian serba hitam dan tertutup...) Hal ini disebabkan karena saya memakai cadar, apakah kelak nanti keluarga saya akan diusir... karena selama ini saya tinggal dengan orangtua, dan orangtua lebih banyak terjun ke masyarakat... Kadang saya berpikir apakah saya harus melepaskan cadar saya supaya bisa bersosialisasi dengan masyarakat... Wallahualam bis shawab... Tapi saya dengar bahwa ada beberapa kampung yang tidak menerima dengan keberadaan keluarga yang ahwatnya bercadar..(sehingga diusir) Adakah saran dan tips supaya keberadaan ahwat yang berhijab hitam2 dan bercadar bisa dipahami dan tidak dicitrakan negatif dengan pikiran yang macam-macam seperti aliran hitam, ninja, teroris dll... serta dakwah dapat diterima dengan baik di masyarakat, tanpa ada prasangka yang macam2. atas nasihatnya saya ucapkan jazakumullah khoir. Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~--> Check out the new improvements in Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/Lik1AB/fOaOAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> SALURKAN BANTUAN ANDA UNTUK KAUM MUSLIMIN YANG TERKENA MUSIBAH GEMPA DI DAERAH YOGYAKARTA DAN SEKITARNYA KEPADA LEMBAGA AMAL YANG TERPERCAYA Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/