Wa'alaikum salam warohmatullohi wabarokatuhu
Sepengetahuan saya, Islam yang shahih tidak pernah melarang umatnya untuk
menjadi kaya selagi kekayaannya itu tidak melalaikannya dari beribadah. Lagi
pula ajaran-ajaran Islam yang berkembang di Indonesia saat ini kebanyakan
menyalahi ajaran Islam yang shahih (misalnya kaum sufi yang ghuluw
(berlebih-lebihan). Kaya itu tidak tercela asalkan diperoleh dengan cara yang
halal dan dikeluarkan untuk jalan yang halal pula misalnya memberi nafkah untuk
keluarga, sedekah, infaq untuk menyebarkan ajaran Islam dsb.
Salah seorang sahabat Nabi, seorang saudagar kaya yaitu Abdurrahman bin Auf
ketika datang dari Syam pernah membagikan seluruh barang muatan beserta 700
kendaraannya kepada penduduk Madinah. Di lain hari ia menyerahkan 500 ekor kuda
untuk perlengkapan perang dan diwaktu lain sebanyak 1500 kendaraan. Menjelang
wafat ia berwasiat sebanyak 50.000 dinar untuk membantu perang di jalan Allah,
sisanya diwasiatkan bagi setiap orang yang yang ikut perang badar,
masing-masing 400 dinar.
Namun disamping itu semua, kekayaannya yang melimpah-limpah tidak menjadikan
dirinya seorang yang sombong. Bahkan dikisahkan tentang dirinya,"Seandainya ada
seorang asing yang belum pernah mengenalnya, kebetulan melihatnya sedang
duduk-duduk bersama pelayan-pelayannya, niscaya ia tak akan sanggup
mebedakannya dari pelayan-pelayannya!" (sumber kisah: Majalah Al-Wildan)
Seperti do'a salah seorang sahabat Nabi : (isinya kira-kira seperti ini) "Ya
Allah jadikanlah dunia di tanganku tapi jangan jadikan dunia di hatiku."
Imam Abu Sofwan Arra' pernah ditanya: "kehidupan dunia yang bagaimanakah yang
dicela Allah dan patut dijauhi oleh orang-orang yang berakal?" Beliau menjawab:
"Setiap apa saja yang kau kerjakan di dunia yang dengannya engkau menginginkan
dunia, itulah yang dicela Allah. Dan setiap kesibukanmu dalam kehidupan dunia
dengan tujuan mencari akhirat, maka itu tidaklah tercela." (dari buku tentang
Tazkiyatunnafs, afwan ana lupa penerbitnya).
Bukankah iri yang diperbolehkan antara lain iri terhadap orang kaya yang
dermawan (menginfakkan hartanya di jalan Islam). Bahkan orang miskin yang
bercita-cita jika kaya akan berbuat seperti orang kaya tersebutpun bisa dapat
pahala juga.
Yang utama adalah bagaimana membebaskan masyarakat Indonesia ini khususnya
(mereka khan saudara kita juga) dari kesyirikan.
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh,
-sakinah-
--
Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Yahoo! Groups Sponsor ~-->
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~->
HADIRILAH! SILATURAHMI AKBAR-3 ULAMA MADINAH NABAWIYAH & UMMAT, MASJID ISTIQLAL
JAKARTA, AHAD 20 JUMADIL TSANI 1427H/16 JULI 2006M, JAM 09.00 WIB S/D DZUHUR,
BERSAMA SYAIKH PROF ABDURROZAK BIN ABDUL MUHSIN AL'ABBAD, SYAIKH DR SULAIMAN
BIN SALIIMULLAH AR-RUHAILY, ULAMA SEKALIGUS GURU BESAR UNIVERSITAS ISLAM
MADINAH. INFO : 08121055616, 08121055891, 08567505496
Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/