Tanya Jawab Ucapan Ied Fithr dengan Syaikh Utsaimin,
Syaikh Utsaimin ditanya, Bolehkah mengucapkan Kullu 'aamin wa antum bi khoir.
Beliau menjawab: itu boleh jika dimaksudkan do'a untuk kebaikan
Majmu' Fatawa wa Rasail Al-Utsaimin 3/125
Wallohualam bishowab.
Lontar Aditya
-Original Message-
From: Abu Abdillah abdullah_...@hotmail.com
Sender: assunnah@yahoogroups.com
Date: Sat, 18 Aug 2012 15:09:22
To: assunnah assunnahassunnah@yahoogroups.com
Reply-To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: [assunnah] Ucapan Selamat Pada Hari Ied
UCAPAN SELAMAT PADA HARI IED
Oleh
Syaikh Ali bin Hasan bin Ali Abdul Hamid Al Halabi Al Atsari
http://almanhaj.or.id/content/1177/slash/0/ucapan-selamat-pada-hari-ied/
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah ditanya tentang ucapan selamat pada hari raya maka
beliau menjawab [1] :
Ucapan pada hari raya, di mana sebagian orang mengatakan kepada yang lain jika
bertemu setelah shalat Ied :
Taqabbalallahu minnaa wa minkum
تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّا وَ مِنْكُم
Artinya : Semoga Allah menerima dari kami dan dari kalian
Dan (أَحَالَ اللّهُ عَلَيْكَ), dan sejenisnya, ini telah diriwayatkan dari
sekelompok sahabat bahwa mereka mengerjakannya. Dan para imam memberi rukhshah
untuk melakukannya seperti Imam Ahmad dan selainnya, akan tetapi Imam Ahmad
berkata : Aku tidak pernah memulai mengucapkan selamat kepada seorangpun, namun
bila ada orang yang mendahuluiku mengucapkannya maka aku menjawabnya. Yang
demikian itu karena menjawab ucapan selamat bukanlah sunnah yang diperintahkan
dan tidak pula dilarang. Barangsiapa mengerjakannya maka baginya ada contoh dan
siapa yang meninggalkannya baginya juga ada contoh, wallahu a'lam.[2]
Berkata Al Hafidh Ibnu Hajar[3] :
Dalam Al Mahamiliyat dengan isnad yang hasan dari Jubair bin Nufair, ia
berkata :
كَانَ أَصحَابُ رَسٌوْلُ اللّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا الْتَقَوْا
يَوْمَ الْعِيْدِ يَقُوْلُ بَعْضُهُمْ لِبَعْضِ تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّا وَمِنْكَ
Artinya : Para sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bila bertemu pada
hari raya, maka berkata sebagian mereka kepada yang lainnya : Taqabbalallahu
minnaa wa minka (Semoga Allah menerima dari kami dan darimu).
Ibnu Qudamah dalam Al-Mughni (2/259) menyebutkan bahwa Muhammad bin Ziyad
berkata : Aku pernah bersama Abu Umamah Al Bahili dan selainnya dari kalangan
sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Mereka bila kembali dari shalat Id
berkata sebagiannya kepada sebagian yang lain : تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّا وَمِنْكَ
Imam Ahmad menyatakan : Isnad hadits Abu Umamah jayyid (bagus) [4]
Adapun ucapan selamat : (كُلُّ عَامٍ وَأَنْتُم بِحَيْرٍ) atau yang semisalnya
seperti yang banyak dilakukan manusia, maka ini tertolak tidak diterima, bahkan
termasuk perkara yang disinggung dalam firman Allah.
أَتَسْتَبْدِلُوْنَ الَّذِيْ هُوَ أَدْنَى بِالَّذِيْ هُوَ خَيْرً
Artinya : Apakah kalian ingin mengambil sesuatu yang rendah sebagai pengganti
yang lebih baik.?
[Disalin dari buku Ahkaamu Al Iidaini Fii Al Sunnah Al Muthahharah, edisi
Indonesia Hari Raya Bersama Rasulullah, oleh Syaikh Ali bin Hasan bin Ali Abdul
Hamid Al-Halabi Al-Atsari, terbitan Pustaka Al-Haura', penerjemah Ummu Ishaq
Zulfa Husein]
___
Footnote
[1]. Majmu Al-Fatawa 24/253
[2]. Al Jalal As Suyuthi menyebutkan dalam risalahnya Wushul Al Amani bi
Ushul At Tahani beberapa atsar yang berasal lebih darisatu ulama Salaf, di
dalamnya ada penyebutan ucapan selamat
[3]. Fathul Bari 2/446
[4]. Lihat Al Jauharun Naqi 3/320. Berkata Suyuthi dalam 'Al-Hawi: (1/81) :
Isnadnya hasan