Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
1. Mensyukuri nikmat Allah atas kehadiran sang buah hati.
Tidak murka, marah, kesal, kecewa atau malu apabila kondisi anak
tidak seperti yang dikehendaki.
2. Mengakui nasab anak dan tidak mengingkarinya.
3.Mentahnik dan mendo'akan keberkahan bagi sang bayi.
Dari Aisyah raduallahu 'anha Ummul Mukminin, beliau mengatakan; Suatu
ketika dibawa kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam anak-anak
bayi yang baru lahir. Maka Nabi mendo'akan keberkahan dan mentahniknya.
(HR Muslim 2147)
Dalam riwayat Bukhari 3909 dan muslim 2146 diterangkan bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam didatangi oleh Asma ' binti Abu Bakar
membawa anaknya yang baru dilahirkan (Ibnu Zubair). Kemudian bayi
tersebut diletakkan di pangkuan NAbi. Lalu Nabi meminta sebutir kurma
dan mengunyahnya. Setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
menyuapkan kunyahan kurma itu ke mulut Ibnu Zubair. Makanan yang pertama
kali masuk ke dalam badan Ibnu Zubair adalah ludah Rasulullah. Setelah
itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam mendoakan keberkahan untuk
Ibnu Zubair.
CATATAN: Dalam riwayat- yang lain, para shahabat biasa melarang
anak-anaknya yang baru lahir untuk diberikan makanan apapun sebelum di
bawa kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Sehingga makanan
yang pertama kali masuk ke mulut mereka adalah ludah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan perlu diperhatikan bahwa sangat
dianjurkan mencari orang yang shalih untuk mentahnik, karena akan
berpengaruh kepada sang anak. Lihat bagaimana pengaruh tahnik dan do'a
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kepada bayi-bayi yang ditahniknya.
4. Menyusui
Yaitu hingga batas waktu yang paling sempurna adalah dua tahun (QS 2:
233). boleh menyapihnya sebelum dua tahun, karena Allah tidak
menginginkan kesulitan bagi hamba-Nya.
Apabila seorang ibu tidak mampu menyusui bayinya karena uzur atau sebab
lain, maka boleh menyusukannya kepada orang lain. Tetapi hendaklah
dicari wanita yang shalihah bukan wanita keji dan rusak.
Ali radiallahu anhu berkata tidak boleh menyusukan anak kepada
wanita-wanita keji dan gila karena air susu dapat mempengaruhi anak.
(Minhajut Tarbiyah oleh Ali Muhammad Adib).
5. Memberi nama yang baik.
a. Waktu penamaan bisa hari kelahirannya (Bukhari 2/105 dan Muslim
2315) atau pada hari ketujuh setelah kelahirannya (Abu Dawud 2838).
b. Nama-nama yang dianjurkan adalah Abdullah atau Abdurrahman (Muslim
2132) atau dengan memberi nama anak dengan nama orang shalih (Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam memberi nama anaknya dengan nama Ibrahim
-- Muslim 2315). Juga mengenai tafsir surat 19:28 (Wahai saudara
perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan
ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina!) yang diberikan oleh
Rasulullah, beliau berkata; Sesungguhnya sudah menjadi kebiasaan mereka
memberi nama dengan nama para nabi dan orang-orang shalih sebelumnya
(Muslim 2135).
c. Tidak memberi nama-nama yang haram atau makruh, seperti Abdul Uzza
dan Raja Diraja (Bukhari 10:588).
6. Aqiqah
Penyembelihan dilakukan pada hari ketujuh, 2 ekor kambing untuk bayi
laki-laki (tetapi satu ekor juga sah karena Nabi shallallahu 'alaihi wa
sallam menyembelih satu ekor untuk al-Hasan dan satu ekor untuk
al-Husain -- Syarah Bulughul Maram, Bab Aqiqah oleh Syaikh Utsaimin) dan
1 ekor kambing untuk perempuan (Ahmad 6/31).
7. Pencukuran Seluruh Rambut Laki-laki (Bayi Perempuan Tidak).
Yaitu pada hari ketujuh (Abu Dawud 2838), kemudian disunnahkan rambut
bekas cukuran tadi dikumpulkan dan ditimbang lalu bersedekah berupa
perak seberat rambut bayi tadi. (Ahmad 6/390).
8. Khitan
Pendapat paling kuat adalah khitan wajib untuk laki-laki dan sunnah
untuk perempuan.
Kebanyakan ulama berpendapat bahwa wajibnya khitan bagi laki-laki itu
ketika mendekati baligh karena berkaitan dengan ibadah-ibadah yang akan
menentukan sah atau tidaknya. Tetapi jika dilakukan pada masa kecil
lebih utama karena Rasullullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengkhitan
al-Hasan dan al-Husain ketika mereka berumur tujuh hari (Tamamul Minah
hal 67 dan Ahkamul Maulud hal 108).
Sekian dari ana,
Wallahu 'alam
Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
budi lesmana wrote:
assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokaatuh
alhamdulillahirobbil'alamin, tahun ini ana kembali diberikan amanah oleh Alloh
subhanahuwata'ala seorang anak yang insya alloh akan lahir di bulan agustus.
Ada beberapa hal yang ingin ana tanyakan berkaitan dengan hal di atas, apa
saja yang rosululloh muhammad salallohu'alaihi wasallam ajarkan ketika
lahirnya seorang bayi, dan bagaimanakah tata cara pemberian nama sesuai dengan
yang diajarkan dan dianjurkan oleh rosullulloh. Mohon informasi dan
penjelasannya disertai dengan dalil2nya..
jazakumulloh khoiron katsiro
wassalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh
---
Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com