RE: [assunnah]>>Puasa Syawal<
From: cy_w...@yahoo.com Date: Tue, 4 Sep 2012 10:07:57 +0800 Assalammu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuuh saya ingin menanyakan, apakah saat puasa syawal dapat digabungkan dengan membayar hutang (qada') puasa ramadhan..??? Semoga Allaah memudahkan urusan kita semua. Jazaakumullaahu khairan atas bantuannya... Wassalammu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh >> Puasa enam hari di bulan syawal tidak bisa dijadikan sebagai qadha puasa ramadhan, begitupun sebaliknya qadha puasa ramadhan di bulan syawal tidak bisa dijadikan setatusnya sebagai puasa enam hari bulan syawal. MENGQADHA ENAM HARI PUASA RAMADHAN DI BULAN SYAWAL, APAKAH MENDAPAT PAHALA PUASA SYAWAL ENAM HARI http://almanhaj.or.id/content/1639/slash/0/apakah-puasa-enam-hari-syawal-diharuskan-terus-menerus-hukum-mengqadha-enam-hari-puasa-syawal/ Oleh Syaikh Abduillah bin Jibrin Pertanyaan Syaikh Abduillah bin Jibrin ditanya : Jika seorang wanita berpuasa enam hari di bulan Syawal untuk mengqadha puasa Ramadhan, apakah ia mendapat pahala puasa enam hari Syawal ? Jawaban Disebutkan dalam riwayat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda. "Artinya : Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan kemudian diikuti dengan puasa enam hari bulan Syawal maka seakan-akan ia berpuasa setahun" Hadits ini menunjukkan bahwa diwajibkannya menyempurnakan puasa Ramadhan yang merupakan puasa wajib kemudian ditambah dengan puasa enam hari di bulan Syawal yang merupakan puasa sunnah untuk mendapatkan pahala puasa setahun. Dalam hadits lain disebutkan. "Artinya : Puasa Ramadhan sama dengan sepuluh bulan dan puasa enam hari di bulan Syawal sama dengan dua bulan" Yang berarti bahwa satu kebaikan mendapat sepuluh kebaikan, maka berdasarkan hadits ini barangsiapa yang tidak menyempurnakan puasa Ramadhan dikarenakan sakit, atau karena perjalanan atau karena haidh, atau karena nifas maka hendaknya ia menyempurnakan puasa Ramadhan itu dengan mendahulukan qadhanya dari pada puasa sunnat, termasuk puasa enam hari Syawal atau puasa sunat lainnya. Jika telah menyempurnakan qadha puasa Ramadhan, baru disyariatkan untuk melaksanakan puasa enam hari Syawal agar bisa mendapatkan pahala atau kebaikan yang dimaksud. Dengan demikian puasa qadha yang ia lakukan itu tidak bersetatus sebagai puasa sunnat Syawal. Wallahu Ta'la A'lam
Re: [assunnah] Puasa Syawal
Wa'alaikumussalaam Warahmatullaahi Wabarakaatuh, http://www.konsultasisyariah.com/menggabung-niat-puasa-syawal-dengan-puasa-qadha/ Hukum menggabung niat puasa syawal dengan qadha puasa Assalamu ‘alaikum. Ustadz, apakah boleh puasa dalam sehari, niatnya untuk puasa Syawal dan qadha puasa? Terima kasih. Wassalamu ‘alaikum. Umie (umie**@yahoo.***) Jawaban: Wa’alaikumussalam. * Menggabung niat qadha puasa dengan puasa syawal (Disadur dari Fatawa Syabakah Islamiyah, di bawah bimbingan Dr. Abdullah Al-Faqih. No. fatwa: 12728) Pertanyaan: Bolehkah melakukan puasa Syawal, sekaligus dengan niat meng-qadha puasa yang pernah ditinggalkan di bulan Ramadan? Bagaimana cara yang tepat? Jawaban: Alhamdulillah, washshalatu was salamu ‘ala Rasulillah wa ‘ala alihi wa shahbihi. Amma ba’du … Tidak boleh melakukan puasa 6 hari di bulan Syawal dengan niat ganda, untuk puasa sunah dan meng-qadha puasa Ramadan yang pernah ditinggalkan, karena meninggalkan puasa ketika Ramadan, baik karena alasan yang dibenarkan maupun tanpa alasan, itu wajib untuk di-qadha’, berdasarkan firman Allah, فمن كان منكم مريضاً أو على سفر فعدة من أيام أخر “Siapa saja di antara kalian yang sakit atau dalam perjalanan (kemudian dia berbuka) maka dia (mengganti) sebanyak hari puasa yang ditinggalkan di hari yang lain.” (Qs. Al-Baqarah:184) Sementara, puasa 6 hari Syawal itu hukumnya sunah, berdasarkan hadis dari Abu Ayyub Al-Anshari; beliau mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, من صام رمضان ثم أتبعه ستاً من شوال فذلك كصيام الدهر “Barang siapa yang berpuasa Ramadan, kemudian diikuti (puasa) enam hari bulan Syawal, maka itu seperti puasa setahun.” (Hr. Muslim) Oleh karena itu, hendaknya orang yang memiliki utang puasa tersebut meng-qadha utang puasa Ramadan kemudian melaksanakan puasa sunah 6 hari bulan Syawal. Puasa Syawal harus dilakukan secara khusus, demikian pula qadha puasa juga harus dilakukan secara khusus. Dalam keadaan semacam ini, tidak memungkinkan untuk digabungkan niatnya, tidak sebagaimana ibadah yang lain, seperti mandi junub dan mandi Jumat. Allahu a’lam. * Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah). Artikel www.KonsultasiSyariah.com -Original Message- From: Wiwith Syahpoetra Sender: assunnah@yahoogroups.com Date: Tue, 4 Sep 2012 10:07:57 To: assunnah@yahoogroups.com Reply-To: assunnah@yahoogroups.com Subject: [assunnah] Puasa Syawal Assalammu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuuh saya ingin menanyakan, apakah saat puasa syawal dapat digabungkan dengan membayar hutang (qada') puasa ramadhan..??? Semoga Allaah memudahkan urusan kita semua. Jazaakumullaahu khairan atas bantuannya... Wassalammu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh
Re: [assunnah]>>Puasa Syawal<
Wa'alaikumussalaam Warahmatullaahi Wabarakaatuh, http://almanhaj.or.id/content/1657/slash/0/bagaimana-menjalankan-puasa-enam-hari-bulan-syawal/ BAGAIMANA MENJALANKAN PUASA ENAM HARI BULAN SYAWAL ? Oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin Pertanyaan. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Apa cara yang paling baik dalam menjalankan puasa enam hari bulan Syawal ? Jawaban Cara yang paling utama adalah berpuasa pada enam hari awal bulan syawal sesudah hari Idul Fithri secara langsung, berturut-turut sebagaimana yang ditetapkan oleh para ulama, karena cara itu lebih maksimal dalam mewujudkan pengikutan seperti yang dituturkan dalam hadits, "Kemudian mengikutinya", dan karena cara itu termasuk bersegera menuju kebajikan yang diperintahkan oleh dalil-dalil yang menganjurkannya dan memuji orang yang mengerjakannya, juga hal itu termasuk keteguhan hati yang merupakan bagian dari kesempurnaan seorang hamba Allah, sebab kesempatan tidak selayaknya dibiarkan lewat percuma ; karena seseorang tidak tahu apa yang dihadapkan kepadanya di kesempatan yang kedua atau akhir perkara. Inilah yang saya maksudkan dengan bersegera dalam beramal dan cepat-cepat mengambil kesempatan, sebaiknya seseorang menjalankannya dalam segala urusannya di kala kebenaran telah jelas nampak padanya. PUASA ENAM HARI BULAN SYAWAL BAGI ORANG YANG PUNYA HUTANG PUASA WAJIB. Pertanyaan. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Bagaimana pendapat anda tentang puasa enam hari bulan Syawal bagi orang yang berkewajiban membayar hutang puasa wajib ? Jawaban Jawaban terhadap pertanyaan ini adalah sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. "Artinya : Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian mengikutinya dengan enam hari dari bulan Syawal, seolah-olah dia berpuasa sepanjang masa"[1] Adapun jika seseorang masih menanggung hutang puasa lalu dia puasa enam hari, apakah dia boleh mengerjakannya sebelum pelunasan hutang Ramadhan ataukah harus sesudahnya ? Misalnya : Seorang laki-laki berpuasa Ramadhan sebanyak dua puluh empat hari, masih terhutang atasnya enam hari, apabila dia berpuasa enam hari di bulan Syawal sebelum mengerjakan enam hari puasa pengganti Ramadhan, maka tidak bisa dikatakan : Sesungguhnya dia berpuasa Ramadhan, dan dia mengikutinya dengan enam hari bulan Syawal ; sebab dia tidak dianggap berpuasa Ramadhan kecuali bila dia menyempurnakannya, atas dasar ini maka tidak ditetapkan pahala puasa enam hari bulan Syawal bagi orang yang mengerjakannya padahal dia masih punya tanggungan hutang puasa Ramadhan. Masalah ini bukanlah termasuk hal diperselisihkan ulama tentang bolehnya puasa nafilah (sunah) bagi orang yang masih memiliki tanggungan puasa wajib, karena perselisihan itu terjadi pada puasa selain enam hari tersebut, sedangkan tentang enam hari yang mengikuti Ramadhan tidak mungkin ditetapkan pahalanya kecuali bagi orang yang telah menyempurnakan puasa Ramadhan. [Disalin dari kitab Majmu Fatawa Arkanil Islam, edisi Indonesia Majmu Fatawa Solusi Problematika Umat Islam Seputar Akidah dan Ibadah, Penulis Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Penerbit Pustaka Arafah] Footnote [1]. Diriwayatkan oleh Muslim, Kitab Shiyam, Bab Disukainya puasa enam hari bulan Syawal (1164) Artikel lain : http://almanhaj.or.id/content/2835/slash/0/tata-cara-puasa-enam-hari-bulan-syawwal/ -Original Message- From: Faida N Mumtazah Sender: assunnah@yahoogroups.com Date: Wed, 5 Sep 2012 09:46:42 To: Reply-To: assunnah@yahoogroups.com Subject: Re: [assunnah] Puasa Syawal Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuuh Apakah seorang wanita harus membayar hutang puasa nya dahulu (karena uzur bulanan), baru kemudian boleh melakukan puasa syawal ? Kalau ramadhan, seorang wanita mempunyai hutang puasa 7 hari atau lebih, maka minimal bulan Syawal dia berpuasa minimal 13 hari ... Bukankah masih ada waktu sampai sebelum ramadhan berikutnya, seorang wanita masih bisa membayar hutang puasanya? Terimakasih. FM On 9/4/12, Wiwith Syahpoetra wrote: > Assalammu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuuh > > saya ingin menanyakan, apakah saat puasa syawal dapat digabungkan dengan > membayar hutang (qada') puasa ramadhan..??? > > Semoga Allaah memudahkan urusan kita semua. Jazaakumullaahu khairan atas > bantuannya... > > Wassalammu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh Website anda http://www.almanhaj.or.id Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: assunnah-dig...@yahoogro
Re: [assunnah] Puasa Syawal
Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuuh Apakah seorang wanita harus membayar hutang puasa nya dahulu (karena uzur bulanan), baru kemudian boleh melakukan puasa syawal ? Kalau ramadhan, seorang wanita mempunyai hutang puasa 7 hari atau lebih, maka minimal bulan Syawal dia berpuasa minimal 13 hari ... Bukankah masih ada waktu sampai sebelum ramadhan berikutnya, seorang wanita masih bisa membayar hutang puasanya? Terimakasih. FM On 9/4/12, Wiwith Syahpoetra wrote: > Assalammu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuuh > > saya ingin menanyakan, apakah saat puasa syawal dapat digabungkan dengan > membayar hutang (qada') puasa ramadhan..??? > > Semoga Allaah memudahkan urusan kita semua. Jazaakumullaahu khairan atas > bantuannya... > > Wassalammu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh > Website anda http://www.almanhaj.or.id Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: assunnah-dig...@yahoogroups.com assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Puasa Syawal
Assalammu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuuh saya ingin menanyakan, apakah saat puasa syawal dapat digabungkan dengan membayar hutang (qada') puasa ramadhan..??? Semoga Allaah memudahkan urusan kita semua. Jazaakumullaahu khairan atas bantuannya... Wassalammu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh Website anda http://www.almanhaj.or.id Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: assunnah-dig...@yahoogroups.com assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Puasa Syawal pada hari Sabtu.
Wa'alaykumsalam akhi Apakah Puasa Hari Sabtu Terlarang? Sebagaian kalangan ada yang mempermasalahkan berpuasa pada hari Sabtu. Terutama jika puasa Arofah, puasa Asyuro atau puasa Syawal bertepatan dengan hari Sabtu. Apakah boleh berpuasa ketika itu? Semoga pembahasan berikut bisa menjawab keraguan yang ada. Selengkapnya ada di: http://rumaysho.com/hukum-islam/puasa/2781-apakah-puasa-hari-sabtu-terlarang.html Juga untuk tambahan, Membahas apakah puasa hari Jum'at itu terlarang ? Pembahasannya ada di: http://almanhaj.or.id/content/1947/slash/0 Allohu a'lam -ino ibnu permadi- @inohambaAlloh === www.yufid.com Search engine (Google nya) untuk Pencarian ilmu Islam berdasarkan Al-Qur'an dan as-Sunnah (Hadits) yang Shahih Dikirim melalui BlackBerry® dari 3 – Jaringan GSM-Mu -Original Message- From: rozali achmad Sender: assunnah@yahoogroups.com Date: Sat, 3 Sep 2011 17:44:01 To: Reply-To: assunnah@yahoogroups.com Subject: [assunnah] Puasa Syawal pada hari Sabtu. السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Ana mau tanya, ana puasa syawal dari tgl.2 Syawal ( hari Kamis ) hingga hari ini ( Sabtu ) InsyaAllah seterusnya, kemudian ada ikhwan yg mengatakan bahwa pada hari Sabtu beliau tidak melaksanakan puasa syawal karena ada fatwa yg tidak membolehkan puasa pada hari Sabtu. Yang ana mau tanya apa memang ada fatwa bahwa pada hari sabtu tidak boleh berpuasa? Yang pernah ana dengar yg tidak boleh berpuasa itu yaitu mengkhususkan puasa pada hari jum'at dan memulai puasa dari hari Sabtu. Ana mohon penjelasan ikhwan yg lebih mengetahui. Rozali Achmad Telp : 0254-330182 HP : 08121266222
Re: [assunnah]>>Puasa Syawal pada hari Sabtu<
Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh. Beberapa hari yang lalu, saya mendengar di Radio Rodja, ada yg bertanya kepada Syaikh 'Abdur Razzaq bin 'Abdul Muhsin Al-Badr, bolehkah memulai puasa Syawal di hari Jumat atau Sabtu. Jawaban syaikh adalah tidak mengapa karena larangan tsb maksudnya adalah mengkhususkan berpuasa untuk hari Jumat/Sabtu. Mungkin ada ikhwah lain yg mendengar "Untaian Mutiara Nasehat" di radio Rodja saat itu? Barangkali bisa menambahkan/mengkoreksi jika saya keliru. Seputar pembahasan berpuasa di Jumat/Sabtu, bisa dibaca-baca di http://yufid.com/result.html?cref=http%3A%2F%2Fyufid.com%2Fxml%2Fcse_context_yufid.xml&cof=FORID%3A10&ie=UTF-8&q=puasa+hari+sabtu&sa=Telusuri&siteurl=yufid.com%2F. Wallahu a'lam. "Barangsiapa yang meringankan bagi seorang mu'min satu kesusahan di dunia niscaya Allah akan meringankan kesusahannya pada hari kiamat, barangsiapa yang mempermudah kesulitan orang sedang kesulitan niscaya Allah akan mempermudah kesulitannya di dunia dan akhirat, dan barangsiapa yang menutup aib seorang muslim niscaya Allah akan menutup aibnya di dunia dan akhirat, dan Allah akan selalu membantu seorang hamba selama hamba tersebut membantu saudaranya" [HR.Muslim] - From: rozali achmad To: assunnah@yahoogroups.com Sent: Saturday, 3 September 2011, 12:44 Subject: [assunnah] Puasa Syawal pada hari Sabtu. السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Ana mau tanya, ana puasa syawal dari tgl.2 Syawal ( hari Kamis ) hingga hari ini ( Sabtu ) InsyaAllah seterusnya, kemudian ada ikhwan yg mengatakan bahwa pada hari Sabtu beliau tidak melaksanakan puasa syawal karena ada fatwa yg tidak membolehkan puasa pada hari Sabtu. Yang ana mau tanya apa memang ada fatwa bahwa pada hari sabtu tidak boleh berpuasa? Yang pernah ana dengar yg tidak boleh berpuasa itu yaitu mengkhususkan puasa pada hari jum'at dan memulai puasa dari hari Sabtu. Ana mohon penjelasan ikhwan yg lebih mengetahui. Rozali Achmad Telp : 0254-330182 HP : 08121266222
[assunnah] Puasa Syawal pada hari Sabtu.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Ana mau tanya, ana puasa syawal dari tgl.2 Syawal ( hari Kamis ) hingga hari ini ( Sabtu ) InsyaAllah seterusnya, kemudian ada ikhwan yg mengatakan bahwa pada hari Sabtu beliau tidak melaksanakan puasa syawal karena ada fatwa yg tidak membolehkan puasa pada hari Sabtu. Yang ana mau tanya apa memang ada fatwa bahwa pada hari sabtu tidak boleh berpuasa? Yang pernah ana dengar yg tidak boleh berpuasa itu yaitu mengkhususkan puasa pada hari jum'at dan memulai puasa dari hari Sabtu. Ana mohon penjelasan ikhwan yg lebih mengetahui. Rozali Achmad Telp : 0254-330182 HP : 08121266222 Website anda http://www.almanhaj.or.id Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: assunnah-dig...@yahoogroups.com assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] puasa Syawal
- Original Message - From: "Widarto Juni Hartono" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, July 17, 2008 10:56 AM Subject: [assunnah] puasa Syawal > Assalamu'alaykum, wa`alaykumussalam warahmatullahi wabarakatuh > Saya ingin menanyakan hadits mengenai puasa syawal, dimana ada seorang perawi bernama Saad bin Said, yang dikatakan beliau ini lemah. Mohon penjelasannya, mungkin ada hadits yang lain tentang puasa syawal dimana Saad bin Said tidak ada di dalam sanadnya. > > Jazakamullah Khairan. > Wassalamu'alaykum. http://ikhwan-interaktif.com/islam/?pilih=news&aksi=lihat&id=1843 Telah sampai sebuah tulisan 'ilmiyah yang meng-klaim bahwa hadits riwayat Muslim, tentang shaum 6 hari di bulan Syawwal, tidak shahih [dha'if] karena ada seorang perawi yang bernama - Sa'd bin Sa'id bin Qois Al-Anshory Al-Madiny. A. BENARKAH TADH'IF TERHADAP HADITS PUASA 6 BLN SYAWWAL ? --awal salinan-- Al-Ustadz Herman menulis : Ada tiga hadits yang sama yang diriwayatkan Imam Muslim dengan sanad yang berbeda pada awal sanadnya yang pada akhirnya hanya bersumber kepada satu orang sanad saja. Hadits-hadits tsb pun diriwayatkan oleh Imam Tirmidzy,Ibnu Majah, Imam Ahmad-Addarimy, Al-Baehaqy dan yang lainnya. --akhir salinan- [Kami katakan] Benar. Namun sayangnya kita kurang teliti membaca riwayat At-Tirmidzi, atau Ibnu Majah, Ahmad dan Ad-Darimiy, terutama hadits-hadits pendukung dari sebagian penulis Sunan tersebut. PERTAMA - perawi yang menyertai Sa'd, dari 'Umar ibnu Tsabit : At-Tirmidzi, dalam Sunan-nya no.759 menukil jalur lain, yang menunjukkan perawi Muslim - Sa'd ibnu Sa'id tidak sendirian meriwayatkan riwayat ini dari 'Umar ibnu Tsabit, dari Abi Ayyub, sbb : Sanad pertama, At-Tirmidzi berkata - menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Mani', menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah, menceritakan kepada kami Sa'd ibnu Sa'id, dari 'Umar ibnu Tsabit, dari Abi Ayyub, katanya, Telah bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, "Barangsiapa yang shaum di bulan Ramadhan, kemudian diikuti dengan 6 hari di bulan Syawwal, maka itu adalah shaum sepanjang masa." Sanad kedua, At-Tirmidzi berkata - Dan sungguh telah meriwayatkan 'Abdul-'aziz ibnu Muhammad, dari Shafwan ibnu Sulaim dan Sa'd ibnu Sa'id hadits ini, dari 'Umar ibnu Tsabit, dari Abi Ayyub, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, serupa. [Kami katakan] Sayangnya sanad At-Tirmidzi [209-279H] ini tidak sampai secara tahdits kepada beliau dari 'Abdil-'aziz ibnu Muhammad Ad-Darawardiy[W.187H], karena [sepengetahuan kami] beliau tidak pernah meriwayatkan langsung dari 'Abdil-'aziz melainkan melalui jalur Syaikhnya, yakni Qutaibah [W.240H], wallahu a'lam. Mungkin perlu diketahui : Perawi 'Abdil-'aziz ibnu Muhammad ibnu 'Ubaid Ad-Darawardiy Abu Muhammad [W187H] dan Shafwan ibnu Sulaim keduanya termasuk perawi Al-Bukhari dan Muslim. [Kami katakan] Kemudian, Al-Hamdu Lillah, kami diinformasikan bahwa sanad ini telah diriwayatkan secara bersambung sampai kepada penulis-penulis lain di kitab-kitabnya, seperti : Penulis Pertama : Ath-Thabrani, Al-Mu'jam Al-Kabir no.3911 (4/135) dengan sanad : Ath-Thabrani berkata - menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Ishaq At-Tusturiy, menceritakan kepada kami Yahya ibnu Al-Hamaniy - [Ath-Thabrani berkata] Dan menceritakan kepada kami Muhammad ibnu 'Utsman ibnu Abi Syaibah, menceritakan kepada kami Dhirar ibnu Shadr, mereka berdua [Yahya dan Dhirar] berkata, menceritakan kepada kami 'Abdul-'aziz ibnu Muhammad, dari SA'D IBNU SA'ID dan SHAFWAN IBNU SULAIM, dari 'Umar ibnu Tsabit, dari Abi Ayyub Al-Anshariy radhiyallahu 'anhu, katanya, Telah bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, "Barangsiapa yang shaum di bulan Ramadhan, kemudian diikuti dengan 6 hari di bulan Syawwal, maka itu adalah shaum sepanjang masa." -- Penulis kedua : Al-Baihaqi, Syu'abul-Iman no.3732,3733 (3/348) Al-Baihaqi berkata - Dan telah menceritakan kepada kami 'Abdullah ibnu Yusuf Al-Ashbahaniy, menceritakan kepada kami Abu Sa'id ibnu Al-A'rabiy, menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Salamah ibnu Al-Wasithiy, dan Abu Yahya ibnu Maisarah, mereka berdua berkata, menceritakan kepada kami Al-Humaidiy, menceritakan kepada kami 'Abdil-'aziz ibnu Muhammad, dari SHAFWAN IBNU SULAIM dan SA'D IBNU SA'ID, dari 'Umar ibnu Tsabit Al-Anshariy, dari Abi Ayyub Al-Anshariy, katanya, telah bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, "Barangsiapa yang shaum di bulan Ramadhan, kemudian diikuti dengan 6 hari di bulan Syawwal, maka sesungguhnya dia seperti shaum sepanjang masa." [Kemudian pada sanad kedua Al-Baihaqi berkata] - Dan telah menceritakan kepada kami Abu Muhammad, menceritakan kepada kami Abu Sa'id, menceritakan kepada kami Muhamma
Re: [assunnah] puasa Syawal
Bismillah, Dari Abu Ayyub radhiyallahu anhu: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Siapa yang berpuasa Ramadhan dan melanjutkannya dengan 6 hari pada Syawal, maka itulah puasa seumur hidup'." [Riwayat Muslim 1984, Ahmad 5/417, Abu Dawud 2433, At-Tirmidzi 1164] Hukum Puasa Syawal Hukumnya adalah sunnah: "Ini adalah hadits shahih yang menunjukkan bahwa berpuasa 6 hari pada Syawal adalah sunnah. Asy-Syafi'i, Ahmad dan banyak ulama terkemuka mengikutinya. Tidaklah benar untuk menolak hadits ini dengan alasan-alasan yang dikemukakan beberapa ulama dalam memakruhkan puasa ini, seperti; khawatir orang yang tidak tahu menganggap ini bagian dari Ramadhan, atau khawatir manusia akan menganggap ini wajib, atau karena dia tidak mendengar bahwa ulama salaf biasa berpuasa dalam Syawal, karena semua ini adalah perkiraan-perkiraan, yang tidak bisa digunakan untuk menolak Sunnah yang shahih. Jika sesuatu telah diketahui, maka menjadi bukti bagi yang tidak mengetahui." [Fataawa Al-Lajnah Ad-Daa'imah lil Buhuuts wal Ifta', 10/389] Imam An-Nawawi rahimahullah berkata: "Shahabat-shahabat kami berkata: adalah mustahab untuk berpuasa 6 hari Syawal. Dari hadits ini mereka berkata: Sunnah mustahabah melakukannya secara berurutan pada awal-awal Syawal, tapi jika seseorang memisahkannya atau menunda pelaksanaannya hingga akhir Syawal, ini juga diperbolehkan, karena dia masih berada pada makna umum dari hadits tersebut. Kami tidak berbeda pendapat mengenai masalah ini dan inilah juga pendapat Ahmad dan Abu Dawud." [Al-Majmu' Syarh Al-Muhadzdzab] - Original Message From: Widarto Juni Hartono <[EMAIL PROTECTED]> To: assunnah@yahoogroups.com Sent: Thursday, July 17, 2008 10:56:04 AM Subject: [assunnah] puasa Syawal Assalamu'alaykum, Saya ingin menanyakan hadits mengenai puasa syawal, dimana ada seorang perawi bernama Saad bin Said, yang dikatakan beliau ini lemah. Mohon penjelasannya, mungkin ada hadits yang lain tentang puasa syawal dimana Saad bin Said tidak ada di dalam sanadnya. Jazakamullah Khairan. Wassalamu'alaykum. Website anda http://www.almanhaj.or.id Download MP3 -Free kajian Islam- http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios2/aturanmilis.php Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] puasa Syawal
Assalamu'alaykum, Saya ingin menanyakan hadits mengenai puasa syawal, dimana ada seorang perawi bernama Saad bin Said, yang dikatakan beliau ini lemah. Mohon penjelasannya, mungkin ada hadits yang lain tentang puasa syawal dimana Saad bin Said tidak ada di dalam sanadnya. Jazakamullah Khairan. Wassalamu'alaykum. Website anda http://www.almanhaj.or.id Download MP3 -Free kajian Islam- http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios2/aturanmilis.php Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] puasa syawal
Assalamualaikum. Mohon jawaban segera, 1. Singkat saja, apa betul hadits tentang puasa 6 hari Syawal itu dha'if? 2. Kalo tidak puasa dilakukan hanya ketika awal syawal (2 sd 7 Syawal) ataukah sembarang hari asal bulan syawal? Atas jawabannya saya ucapkan Jazakallohu khoiron. Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] puasa syawal
HUKUM MENGQADHA ENAM HARI PUASA SYAWAL Oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baaz sumber http://www.almanhaj.or.id Pertanyaan Syaikh Abdul Aziz bin Baaz ditanya : Seorang wanita sudah terbiasa menjalankan puasa enam hari di bulan Syawal setiap tahun, pada suatu tahun ia mengalami nifas karena melahirkan pada permulaan Ramadhan dan belum mendapat kesucian dari nifasnya itu kecuali setelah habisnya bulan Ramadhan, setelah mendapat kesucian ia mengqadha puasa Ramadhan. Apakah diharuskan baginya untuk mengqadha puasa Syawal yang enam hari itu setelah mengqadha puasa Ramadhan walau puasa Syawal itu dikerjakan bukan pada bulan Syawal ? Ataukah puasa Syawal itu tidak harus diqadha kecuali mengqadha puasa Ramadhan saja dan apakah puasa enam hari Syawal diharuskan terus menerus atau tidak ? Jawaban Puasa enam hari di bulan Syawal, sunat hukumnya dan bukan wajib berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. "Artinya : Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan kemudian disusul dengan puasa enam hari di bulan Syawal maka puasanya itu bagaikan puasa sepanjang tahun" [Dikeluarkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahihnya] Hadits ini menunjukkan bahwa puasa enam hari itu boleh dilakukan secara berurutan ataupun tidak berurutan, karena ungkapan hadits itu bersifat mutlak, akan tetapi bersegera melaksanakan puasa enam hari itu adalah lebih utama berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala. "Artinya : ..Dan aku bersegera kepada-Mu. Ya Rabbku, agar supaya Engkau ridha (kepadaku)" [Thaha : 84] Juga berdasarakan dalil-dalil dari Al-Kitab dan As-Sunnah yang menunjukkan kutamaan bersegera dan berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan. Tidak diwajibkan untuk melaksanakan puasa Syawal secara terus menerus akan tetapi hal itu adalah lebih utama berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. "Artinya : Amalan yang paling dicintai Allah adalah yang terus menerus dikerjakan walaupun sedikit" Tidak disyari'atkan untuk mengqadha puasa Syawal setelah habis bulan Syawal, karena puasa tersebut adalah puasa sunnat, baik puasa itu terlewat dengan atau tanpa udzur. MENGQADHA ENAM HARI PUASA RAMADHAN DI BULAN SYAWAL, APAKAH MENDAPAT PAHALA PUASA SYAWAL ENAM HARI Oleh Syaikh Abduillah bin Jibrin Pertanyaan Syaikh Abduillah bin Jibrin ditanya : Jika seorang wanita berpuasa enam hari di bulan Syawal untuk mengqadha puasa Ramadhan, apakah ia mendapat pahala puasa enam hari Syawal ? Jawaban Disebutkan dalam riwayat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda. "Artinya : Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan kemudian diikuti dengan puasa enam hari bulan Syawal maka seakan-akan ia berpuasa setahun" Hadits ini menunjukkan bahwa diwajibkannya menyempurnakan puasa Ramadhan yang merupakan puasa wajib kemudian ditambah dengan puasa enam hari di bulan Syawal yang merupakan puasa sunnah untuk mendapatkan pahala puasa setahun. Dalam hadits lain disebutkan. "Artinya : Puasa Ramadhan sama dengan sepuluh bulan dan puasa enam hari di bulan Syawal sama dengan dua bulan" Yang berarti bahwa satu kebaikan mendapat sepuluh kebaikan, maka berdasarkan hadits ini barangsiapa yang tidak menyempurnakan puasa Ramadhan dikarenakan sakit, atau karena perjalanan atau karena haidh, atau karena nifas maka hendaknya ia menyempurnakan puasa Ramadhan itu dengan mendahulukan qadhanya dari pada puasa sunnat, termasuk puasa enam hari Syawal atau puasa sunat lainnya. Jika telah menyempurnakan qadha puasa Ramadhan, baru disyariatkan untuk melaksanakan puasa enam hari Syawal agar bisa mendapatkan pahala atau kebaikan yang dimaksud. Dengan demikian puasa qadha yang ia lakukan itu tidak bersetatus sebagai puasa sunnat Syawal. [Disalin dari buku Al-Fatawa Al-Jami'ah Lil Mar'atil Muslimah, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Tentang Wanita 1, penyusun Amin bin Yahya Al-Wazan, terbitan Darul Haq, Penerjemah Amir Hazmah Fakhruddin] Sumber : http://almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1639&bagian=0 ___ All New Yahoo! Mail – Tired of [EMAIL PROTECTED]@! come-ons? Let our SpamGuard protect you. http://uk.docs.yahoo.com/nowyoucan.html Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] puasa syawal
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wa barakatuh Menurut yang pernah ana baca fatwa syaik Bin Baaz di Assunnah terbaru edisi ramadhan n syawal, puasa sunnah boleh dilakukan secara berurutan atau tidak berurutan, kalo berurutan itu lebih baik karena berlomba dalam berbuat kebajikan. Kalo masih utang puasa ramadhan sebaiknya dibayar dulu hutangnya baru kemudian menunaikan puasa sunnah yang 6 hari itu, karena puasa ramadhan itu wajib sedangkan puasa syawal itu sunnah, yang wajib lebih didahuhulukan dari yang sunnah. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh --- anang dwicahyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Mohon penjelasan , puasa enam hari tersebut > berurutan atau boleh tidak berurutan . > Dan bolehkah orang yang masih berhutang puasanya, > melaksanakan puasa sunah (syawal) dahulu baru > meng-qodlo puasanya yang wajib ? utamanya untuk > wanita yang nifas. > > > Naufal <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > - Original Message - > From: "budi" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Saturday, October 07, 2006 3:47 AM > Subject: [assunnah] puasa syawal > > > assalaamualaikum. > wa`alaykumussalam warahmatullahi wabarakatuh > > > Bagaimana hukum dan pelaksanan puasa syawal ? > > karena ada yang beranggapan dalil nya dhoif. > > mohon penjelasan (disertai dalil). > > > > jazzakumullah khoiron katsiro. > > Puasa enam hari di bulan Syawal, sunat hukumnya dan > bukan wajib berdasarkan > sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa > sallam."Artinya : "Barangsiapa > berpuasa di bulan Ramadhan kemudian disusul dengan > puasa enam hari di bulan > Syawal maka puasanya itu bagaikan puasa sepanjang > tahun" [Hadits SHAHIH > riwayat Imam Muslim] Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] puasa syawal
Mohon penjelasan , puasa enam hari tersebut berurutan atau boleh tidak berurutan . Dan bolehkah orang yang masih berhutang puasanya, melaksanakan puasa sunah (syawal) dahulu baru meng-qodlo puasanya yang wajib ? utamanya untuk wanita yang nifas. Naufal <[EMAIL PROTECTED]> wrote: - Original Message - From: "budi" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Saturday, October 07, 2006 3:47 AM Subject: [assunnah] puasa syawal > assalaamualaikum. wa`alaykumussalam warahmatullahi wabarakatuh > Bagaimana hukum dan pelaksanan puasa syawal ? > karena ada yang beranggapan dalil nya dhoif. > mohon penjelasan (disertai dalil). > > jazzakumullah khoiron katsiro. Puasa enam hari di bulan Syawal, sunat hukumnya dan bukan wajib berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam."Artinya : "Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan kemudian disusul dengan puasa enam hari di bulan Syawal maka puasanya itu bagaikan puasa sepanjang tahun" [Hadits SHAHIH riwayat Imam Muslim] - Stay in the know. Pulse on the new Yahoo.com. Check it out. Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] puasa syawal
- Original Message - From: "budi" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Saturday, October 07, 2006 3:47 AM Subject: [assunnah] puasa syawal > assalaamualaikum. wa`alaykumussalam warahmatullahi wabarakatuh > Bagaimana hukum dan pelaksanan puasa syawal ? > karena ada yang beranggapan dalil nya dhoif. > mohon penjelasan (disertai dalil). > > jazzakumullah khoiron katsiro. Puasa enam hari di bulan Syawal, sunat hukumnya dan bukan wajib berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam."Artinya : "Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan kemudian disusul dengan puasa enam hari di bulan Syawal maka puasanya itu bagaikan puasa sepanjang tahun" [Hadits SHAHIH riwayat Imam Muslim] Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] puasa syawal
assalaamualaikum. Bagaimana hukum dan pelaksanan puasa syawal ? karena ada yang beranggapan dalil nya dhoif. mohon penjelasan (disertai dalil). jazzakumullah khoiron katsiro. Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] >>Puasa Syawal Diharuskan Terus Menerus ?<
HUKUM MENGQADHA ENAM HARI PUASA SYAWAL Oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baaz Pertanyaan Syaikh Abdul Aziz bin Baaz ditanya : Seorang wanita sudah terbiasa menjalankan puasa enam hari di bulan Syawal setiap tahun, pada suatu tahun ia mengalami nifas karena melahirkan pada permulaan Ramadhan dan belum mendapat kesucian dari nifasnya itu kecuali setelah habisnya bulan Ramadhan, setelah mendapat kesucian ia mengqadha puasa Ramadhan. Apakah diharuskan baginya untuk mengqadha puasa Syawal yang enam hari itu setelah mengqadha puasa Ramadhan walau puasa Syawal itu dikerjakan bukan pada bulan Syawal ? Ataukah puasa Syawal itu tidak harus diqadha kecuali mengqadha puasa Ramadhan saja dan apakah puasa enam hari Syawal diharuskan terus menerus atau tidak ? Jawaban Puasa enam hari di bulan Syawal, sunat hukumnya dan bukan wajib berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. "Artinya : Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan kemudian disusul dengan puasa enam hari di bulan Syawal maka puasanya itu bagaikan puasa sepanjang tahun" [Dikeluarkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahihnya] Hadits ini menunjukkan bahwa puasa enam hari itu boleh dilakukan secara berurutan ataupun tidak berurutan, karena ungkapan hadits itu bersifat mutlak, akan tetapi bersegera melaksanakan puasa enam hari itu adalah lebih utama berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala. "Artinya : ..Dan aku bersegera kepada-Mu. Ya Rabbku, agar supaya Engkau ridha (kepadaku)" [Thaha : 84] Juga berdasarakan dalil-dalil dari Al-Kitab dan As-Sunnah yang menunjukkan kutamaan bersegera dan berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan. Tidak diwajibkan untuk melaksanakan puasa Syawal secara terus menerus akan tetapi hal itu adalah lebih utama berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. "Artinya : Amalan yang paling dicintai Allah adalah yang terus menerus dikerjakan walaupun sedikit" Tidak disyari'atkan untuk mengqadha puasa Syawal setelah habis bulan Syawal, karena puasa tersebut adalah puasa sunnat, baik puasa itu terlewat dengan atau tanpa udzur. MENGQADHA ENAM HARI PUASA RAMADHAN DI BULAN SYAWAL, APAKAH MENDAPAT PAHALA PUASA SYAWAL ENAM HARI Oleh Syaikh Abdullah bin Jibrin Pertanyaan Syaikh Abduillah bin Jibrin ditanya : Jika seorang wanita berpuasa enam hari di bulan Syawal untuk mengqadha puasa Ramadhan, apakah ia mendapat pahala puasa enam hari Syawal ? Jawaban Disebutkan dalam riwayat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda. "Artinya : Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan kemudian diikuti dengan puasa enam hari bulan Syawal maka seakan-akan ia berpuasa setahun" Hadits ini menunjukkan bahwa diwajibkannya menyempurnakan puasa Ramadhan yang merupakan puasa wajib kemudian ditambah dengan puasa enam hari di bulan Syawal yang merupakan puasa sunnah untuk mendapatkan pahala puasa setahun. Dalam hadits lain disebutkan. "Artinya : Puasa Ramadhan sama dengan sepuluh bulan dan puasa enam hari di bulan Syawal sama dengan dua bulan" Yang berarti bahwa satu kebaikan mendapat sepuluh kebaikan, maka berdasarkan hadits ini barangsiapa yang tidak menyempurnakan puasa Ramadhan dikarenakan sakit, atau karena perjalanan atau karena haidh, atau karena nifas maka hendaknya ia menyempurnakan puasa Ramadhan itu dengan mendahulukan qadhanya dari pada puasa sunnat, termasuk puasa enam hari Syawal atau puasa sunat lainnya. Jika telah menyempurnakan qadha puasa Ramadhan, baru disyariatkan untuk melaksanakan puasa enam hari Syawal agar bisa mendapatkan pahala atau kebaikan yang dimaksud. Dengan demikian puasa qadha yang ia lakukan itu tidak bersetatus sebagai puasa sunnat Syawal. sumber http://www.almanhaj.or.id [Disalin dari buku Al-Fatawa Al-Jami'ah Lil Mar'atil Muslimah, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Tentang Wanita 1, penyusun Amin bin Yahya Al-Wazan, terbitan Darul Haq, Penerjemah Amir Hazmah Fakhruddin] _ FREE pop-up blocking with the new MSN Toolbar - get it now! http://toolbar.msn.click-url.com/go/onm00200415ave/direct/01/ Yahoo! Groups Sponsor ~--> Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/