RE: [assunnah]>>Puasa Syawal<

2012-09-09 Terurut Topik Abu Harits

From: cy_w...@yahoo.com
Date: Tue, 4 Sep 2012 10:07:57 +0800
Assalammu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuuh
saya ingin menanyakan, apakah saat puasa syawal dapat digabungkan dengan 
membayar hutang (qada') puasa ramadhan..???
Semoga Allaah memudahkan urusan kita semua. Jazaakumullaahu khairan atas 
bantuannya...
Wassalammu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh 
>>
 
Puasa enam hari di bulan syawal tidak bisa dijadikan sebagai qadha puasa 
ramadhan, begitupun sebaliknya qadha puasa ramadhan di bulan syawal tidak bisa 
dijadikan setatusnya sebagai puasa enam hari bulan syawal.
 
MENGQADHA ENAM HARI PUASA RAMADHAN DI BULAN SYAWAL, APAKAH MENDAPAT PAHALA 
PUASA SYAWAL ENAM HARI
http://almanhaj.or.id/content/1639/slash/0/apakah-puasa-enam-hari-syawal-diharuskan-terus-menerus-hukum-mengqadha-enam-hari-puasa-syawal/

Oleh
Syaikh Abduillah bin Jibrin

Pertanyaan
Syaikh Abduillah bin Jibrin ditanya : Jika seorang wanita berpuasa enam hari di 
bulan Syawal untuk mengqadha puasa Ramadhan, apakah ia mendapat pahala puasa 
enam hari Syawal ?

Jawaban
Disebutkan dalam riwayat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau 
bersabda.

"Artinya : Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan kemudian diikuti dengan 
puasa enam hari bulan Syawal maka seakan-akan ia berpuasa setahun"

Hadits ini menunjukkan bahwa diwajibkannya menyempurnakan puasa Ramadhan yang 
merupakan puasa wajib kemudian ditambah dengan puasa enam hari di bulan Syawal 
yang merupakan puasa sunnah untuk mendapatkan pahala puasa setahun. Dalam 
hadits lain disebutkan.

"Artinya : Puasa Ramadhan sama dengan sepuluh bulan dan puasa enam hari di 
bulan Syawal sama dengan dua bulan"

Yang berarti bahwa satu kebaikan mendapat sepuluh kebaikan, maka berdasarkan 
hadits ini barangsiapa yang tidak menyempurnakan puasa Ramadhan dikarenakan 
sakit, atau karena perjalanan atau karena haidh, atau karena nifas maka 
hendaknya ia menyempurnakan puasa Ramadhan itu dengan mendahulukan qadhanya 
dari pada puasa sunnat, termasuk puasa enam hari Syawal atau puasa sunat 
lainnya. Jika telah menyempurnakan qadha puasa Ramadhan, baru disyariatkan 
untuk melaksanakan puasa enam hari Syawal agar bisa mendapatkan pahala atau 
kebaikan yang dimaksud. Dengan demikian puasa qadha yang ia lakukan itu tidak 
bersetatus sebagai puasa sunnat Syawal.

Wallahu Ta'la A'lam





  

Re: [assunnah] Puasa Syawal

2012-09-05 Terurut Topik abu 'abdillah muhammad bin 'abdirrahman
Wa'alaikumussalaam Warahmatullaahi Wabarakaatuh,

http://www.konsultasisyariah.com/menggabung-niat-puasa-syawal-dengan-puasa-qadha/

Hukum menggabung niat puasa syawal dengan qadha puasa

Assalamu ‘alaikum. Ustadz, apakah boleh puasa dalam sehari, niatnya untuk puasa 
Syawal dan qadha puasa? Terima kasih. Wassalamu ‘alaikum.

Umie (umie**@yahoo.***)

Jawaban:

Wa’alaikumussalam.

*

Menggabung niat qadha puasa dengan puasa syawal (Disadur dari Fatawa Syabakah 
Islamiyah, di bawah bimbingan Dr. Abdullah Al-Faqih. No. fatwa: 12728)

Pertanyaan:

Bolehkah melakukan puasa Syawal, sekaligus dengan niat meng-qadha puasa yang 
pernah ditinggalkan di bulan Ramadan? Bagaimana cara yang tepat?

Jawaban:

Alhamdulillah, washshalatu was salamu ‘ala Rasulillah wa ‘ala alihi wa 
shahbihi. Amma ba’du …

Tidak boleh melakukan puasa 6 hari di bulan Syawal dengan niat ganda, untuk 
puasa sunah dan meng-qadha puasa Ramadan yang pernah ditinggalkan, karena 
meninggalkan puasa ketika Ramadan, baik karena alasan yang dibenarkan maupun 
tanpa alasan, itu wajib untuk di-qadha’, berdasarkan firman Allah,

فمن كان منكم مريضاً أو على سفر فعدة من أيام أخر

“Siapa saja di antara kalian yang sakit atau dalam perjalanan (kemudian dia 
berbuka) maka dia (mengganti) sebanyak hari puasa yang ditinggalkan di hari 
yang lain.” (Qs. Al-Baqarah:184)

Sementara, puasa 6 hari Syawal itu hukumnya sunah, berdasarkan hadis dari Abu 
Ayyub Al-Anshari; beliau mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

من صام رمضان ثم أتبعه ستاً من شوال فذلك كصيام الدهر

“Barang siapa yang berpuasa Ramadan, kemudian diikuti (puasa) enam hari bulan 
Syawal, maka itu seperti puasa setahun.” (Hr. Muslim)

Oleh karena itu, hendaknya orang yang memiliki utang puasa tersebut meng-qadha 
utang puasa Ramadan kemudian melaksanakan puasa sunah 6 hari bulan Syawal.

Puasa Syawal harus dilakukan secara khusus, demikian pula qadha puasa juga 
harus dilakukan secara khusus. Dalam keadaan semacam ini, tidak memungkinkan 
untuk digabungkan niatnya, tidak sebagaimana ibadah yang lain, seperti mandi 
junub dan mandi Jumat.

Allahu a’lam.

*

Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah).

Artikel www.KonsultasiSyariah.com
-Original Message-
From: Wiwith Syahpoetra 
Sender: assunnah@yahoogroups.com
Date: Tue, 4 Sep 2012 10:07:57 
To: assunnah@yahoogroups.com
Reply-To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: [assunnah] Puasa Syawal

Assalammu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuuh

saya ingin menanyakan, apakah saat puasa syawal dapat digabungkan dengan 
membayar hutang (qada') puasa ramadhan..???

Semoga Allaah memudahkan urusan kita semua. Jazaakumullaahu khairan atas 
bantuannya...

Wassalammu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh 



Re: [assunnah]>>Puasa Syawal<

2012-09-05 Terurut Topik abu 'abdillah muhammad bin 'abdirrahman
Wa'alaikumussalaam Warahmatullaahi Wabarakaatuh,

http://almanhaj.or.id/content/1657/slash/0/bagaimana-menjalankan-puasa-enam-hari-bulan-syawal/

BAGAIMANA MENJALANKAN PUASA ENAM HARI BULAN SYAWAL ?

Oleh
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin

Pertanyaan.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Apa cara yang paling baik 
dalam menjalankan puasa enam hari bulan Syawal ?

Jawaban
Cara yang paling utama adalah berpuasa pada enam hari awal bulan syawal sesudah 
hari Idul Fithri secara langsung, berturut-turut sebagaimana yang ditetapkan 
oleh para ulama, karena cara itu lebih maksimal dalam mewujudkan pengikutan 
seperti yang dituturkan dalam hadits, "Kemudian mengikutinya", dan karena cara 
itu termasuk bersegera menuju kebajikan yang diperintahkan oleh dalil-dalil 
yang menganjurkannya dan memuji orang yang mengerjakannya, juga hal itu 
termasuk keteguhan hati yang merupakan bagian dari kesempurnaan seorang hamba 
Allah, sebab kesempatan tidak selayaknya dibiarkan lewat percuma ; karena 
seseorang tidak tahu apa yang dihadapkan kepadanya di kesempatan yang kedua 
atau akhir perkara.

Inilah yang saya maksudkan dengan bersegera dalam beramal dan cepat-cepat 
mengambil kesempatan, sebaiknya seseorang menjalankannya dalam segala urusannya 
di kala kebenaran telah jelas nampak padanya.

PUASA ENAM HARI BULAN SYAWAL BAGI ORANG YANG PUNYA HUTANG PUASA WAJIB.

Pertanyaan.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Bagaimana pendapat anda 
tentang puasa enam hari bulan Syawal bagi orang yang berkewajiban membayar 
hutang puasa wajib ?

Jawaban
Jawaban terhadap pertanyaan ini adalah sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Artinya : Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian mengikutinya dengan enam 
hari dari bulan Syawal, seolah-olah dia berpuasa sepanjang masa"[1]

Adapun jika seseorang masih menanggung hutang puasa lalu dia puasa enam hari, 
apakah dia boleh mengerjakannya sebelum pelunasan hutang Ramadhan ataukah harus 
sesudahnya ?

Misalnya : Seorang laki-laki berpuasa Ramadhan sebanyak dua puluh empat hari, 
masih terhutang atasnya enam hari, apabila dia berpuasa enam hari di bulan 
Syawal sebelum mengerjakan enam hari puasa pengganti Ramadhan, maka tidak bisa 
dikatakan : Sesungguhnya dia berpuasa Ramadhan, dan dia mengikutinya dengan 
enam hari bulan Syawal ; sebab dia tidak dianggap berpuasa Ramadhan kecuali 
bila dia menyempurnakannya, atas dasar ini maka tidak ditetapkan pahala puasa 
enam hari bulan Syawal bagi orang yang mengerjakannya padahal dia masih punya 
tanggungan hutang puasa Ramadhan.

Masalah ini bukanlah termasuk hal diperselisihkan ulama tentang bolehnya puasa 
nafilah (sunah) bagi orang yang masih memiliki tanggungan puasa wajib, karena 
perselisihan itu terjadi pada puasa selain enam hari tersebut, sedangkan 
tentang enam hari yang mengikuti Ramadhan tidak mungkin ditetapkan pahalanya 
kecuali bagi orang yang telah menyempurnakan puasa Ramadhan.

[Disalin dari kitab Majmu Fatawa Arkanil Islam, edisi Indonesia Majmu Fatawa 
Solusi Problematika Umat Islam Seputar Akidah dan Ibadah, Penulis Syaikh 
Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Penerbit Pustaka Arafah]

Footnote
[1]. Diriwayatkan oleh Muslim, Kitab Shiyam, Bab Disukainya puasa enam hari 
bulan Syawal (1164)

Artikel lain :
http://almanhaj.or.id/content/2835/slash/0/tata-cara-puasa-enam-hari-bulan-syawwal/

-Original Message-
From: Faida N Mumtazah 
Sender: assunnah@yahoogroups.com
Date: Wed, 5 Sep 2012 09:46:42 
To: 
Reply-To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: Re: [assunnah] Puasa Syawal

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuuh

Apakah seorang wanita harus membayar hutang puasa nya dahulu (karena
uzur bulanan), baru kemudian boleh melakukan puasa syawal ?

Kalau ramadhan, seorang wanita mempunyai hutang puasa 7 hari atau
lebih, maka minimal bulan Syawal dia berpuasa minimal 13 hari ...

Bukankah masih ada waktu sampai sebelum ramadhan berikutnya, seorang
wanita masih bisa membayar hutang puasanya?



Terimakasih.
FM

On 9/4/12, Wiwith Syahpoetra  wrote:
> Assalammu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuuh
>
> saya ingin menanyakan, apakah saat puasa syawal dapat digabungkan dengan
> membayar hutang (qada') puasa ramadhan..???
>
> Semoga Allaah memudahkan urusan kita semua. Jazaakumullaahu khairan atas
> bantuannya...
>
> Wassalammu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh



Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogro

Re: [assunnah] Puasa Syawal

2012-09-05 Terurut Topik Faida N Mumtazah
Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuuh

Apakah seorang wanita harus membayar hutang puasa nya dahulu (karena
uzur bulanan), baru kemudian boleh melakukan puasa syawal ?

Kalau ramadhan, seorang wanita mempunyai hutang puasa 7 hari atau
lebih, maka minimal bulan Syawal dia berpuasa minimal 13 hari ...

Bukankah masih ada waktu sampai sebelum ramadhan berikutnya, seorang
wanita masih bisa membayar hutang puasanya?



Terimakasih.
FM


On 9/4/12, Wiwith Syahpoetra  wrote:
> Assalammu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuuh
>
> saya ingin menanyakan, apakah saat puasa syawal dapat digabungkan dengan
> membayar hutang (qada') puasa ramadhan..???
>
> Semoga Allaah memudahkan urusan kita semua. Jazaakumullaahu khairan atas
> bantuannya...
>
> Wassalammu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh
>




Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[assunnah] Puasa Syawal

2012-09-04 Terurut Topik Wiwith Syahpoetra
Assalammu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuuh

saya ingin menanyakan, apakah saat puasa syawal dapat digabungkan dengan 
membayar hutang (qada') puasa ramadhan..???

Semoga Allaah memudahkan urusan kita semua. Jazaakumullaahu khairan atas 
bantuannya...

Wassalammu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh 




Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [assunnah] Puasa Syawal pada hari Sabtu.

2011-09-06 Terurut Topik rianothegreat
Wa'alaykumsalam akhi

Apakah Puasa Hari Sabtu Terlarang? 

Sebagaian kalangan ada yang mempermasalahkan berpuasa pada hari Sabtu. 
Terutama jika puasa Arofah, puasa Asyuro atau puasa Syawal bertepatan dengan 
hari Sabtu. 
Apakah boleh berpuasa ketika itu? Semoga pembahasan berikut bisa menjawab 
keraguan yang ada.

Selengkapnya ada di: 
http://rumaysho.com/hukum-islam/puasa/2781-apakah-puasa-hari-sabtu-terlarang.html

Juga untuk tambahan, 
Membahas 
apakah puasa hari Jum'at itu terlarang ?

Pembahasannya ada di:
http://almanhaj.or.id/content/1947/slash/0

Allohu a'lam 

-ino ibnu permadi- @inohambaAlloh

===
  www.yufid.com
Search engine (Google nya) 
untuk
Pencarian ilmu Islam berdasarkan 
Al-Qur'an dan as-Sunnah (Hadits) yang Shahih  
Dikirim melalui BlackBerry® dari 3 – Jaringan GSM-Mu

-Original Message-
From: rozali achmad 
Sender: assunnah@yahoogroups.com
Date: Sat, 3 Sep 2011 17:44:01 
To: 
Reply-To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: [assunnah] Puasa Syawal pada hari Sabtu.

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Ana mau tanya, ana puasa syawal dari tgl.2 Syawal ( hari Kamis ) hingga hari ini
( Sabtu ) InsyaAllah seterusnya, kemudian ada ikhwan yg mengatakan bahwa pada
hari Sabtu beliau tidak melaksanakan puasa syawal karena ada fatwa yg tidak
membolehkan puasa pada hari Sabtu.
Yang ana mau tanya apa memang ada fatwa bahwa pada hari sabtu tidak boleh
berpuasa? Yang pernah ana dengar yg tidak boleh berpuasa itu
 yaitu mengkhususkan puasa pada hari jum'at dan memulai puasa dari hari Sabtu.
Ana mohon penjelasan ikhwan yg lebih mengetahui.


Rozali Achmad
Telp : 0254-330182
HP   : 08121266222



Re: [assunnah]>>Puasa Syawal pada hari Sabtu<

2011-09-06 Terurut Topik Hani Handayani
Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh.

Beberapa hari yang lalu, saya mendengar di Radio Rodja, ada yg bertanya 
kepada Syaikh 'Abdur Razzaq bin 'Abdul Muhsin Al-Badr, bolehkah memulai puasa 
Syawal di hari Jumat atau Sabtu. Jawaban syaikh adalah tidak mengapa karena 
larangan tsb maksudnya adalah mengkhususkan berpuasa untuk hari Jumat/Sabtu. 
Mungkin ada ikhwah lain yg mendengar "Untaian Mutiara Nasehat" di radio Rodja 
saat itu? Barangkali bisa menambahkan/mengkoreksi jika saya keliru.

Seputar pembahasan berpuasa di Jumat/Sabtu, bisa dibaca-baca 
di http://yufid.com/result.html?cref=http%3A%2F%2Fyufid.com%2Fxml%2Fcse_context_yufid.xml&cof=FORID%3A10&ie=UTF-8&q=puasa+hari+sabtu&sa=Telusuri&siteurl=yufid.com%2F.

Wallahu a'lam.


 

"Barangsiapa yang meringankan bagi seorang mu'min satu kesusahan di dunia 
niscaya Allah akan meringankan kesusahannya pada hari kiamat, barangsiapa yang 
mempermudah kesulitan orang sedang kesulitan niscaya Allah akan mempermudah 
kesulitannya di dunia dan akhirat, dan barangsiapa yang menutup aib seorang 
muslim niscaya Allah akan menutup aibnya di dunia dan akhirat, dan Allah akan 
selalu membantu seorang hamba selama hamba tersebut membantu saudaranya" 
[HR.Muslim]
-




From: rozali achmad 
To: assunnah@yahoogroups.com
Sent: Saturday, 3 September 2011, 12:44
Subject: [assunnah] Puasa Syawal pada hari Sabtu.


 
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Ana mau tanya, ana puasa syawal dari tgl.2 Syawal ( hari Kamis ) hingga hari ini
( Sabtu ) InsyaAllah seterusnya, kemudian ada ikhwan yg mengatakan bahwa pada
hari Sabtu beliau tidak melaksanakan puasa syawal karena ada fatwa yg tidak
membolehkan puasa pada hari Sabtu.
Yang ana mau tanya apa memang ada fatwa bahwa pada hari sabtu tidak boleh
berpuasa? Yang pernah ana dengar yg tidak boleh berpuasa itu
yaitu mengkhususkan puasa pada hari jum'at dan memulai puasa dari hari Sabtu.
Ana mohon penjelasan ikhwan yg lebih mengetahui.

Rozali Achmad
Telp : 0254-330182
HP   : 08121266222

 

[assunnah] Puasa Syawal pada hari Sabtu.

2011-09-05 Terurut Topik rozali achmad
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Ana mau tanya, ana puasa syawal dari tgl.2 Syawal ( hari Kamis ) hingga hari 
ini 
( Sabtu ) InsyaAllah seterusnya, kemudian ada ikhwan yg mengatakan bahwa pada 
hari Sabtu beliau tidak melaksanakan puasa syawal karena ada fatwa yg tidak 
membolehkan puasa pada hari Sabtu.
Yang ana mau tanya apa memang ada fatwa bahwa pada hari sabtu tidak boleh 
berpuasa? Yang pernah ana dengar yg tidak boleh berpuasa itu
 yaitu mengkhususkan puasa pada hari jum'at dan memulai puasa dari hari Sabtu. 
Ana mohon penjelasan ikhwan yg lebih mengetahui.

  
Rozali Achmad
Telp : 0254-330182
HP   : 08121266222




Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [assunnah] puasa Syawal

2008-07-21 Terurut Topik Naufal
- Original Message -
From: "Widarto Juni Hartono" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Thursday, July 17, 2008 10:56 AM
Subject: [assunnah] puasa Syawal


> Assalamu'alaykum,

wa`alaykumussalam warahmatullahi wabarakatuh

> Saya ingin menanyakan hadits mengenai puasa syawal, dimana ada seorang
perawi bernama Saad bin Said, yang dikatakan beliau ini lemah. Mohon
penjelasannya, mungkin ada hadits yang lain tentang puasa syawal dimana Saad
bin Said tidak ada di dalam sanadnya.
>
> Jazakamullah Khairan.
> Wassalamu'alaykum.

http://ikhwan-interaktif.com/islam/?pilih=news&aksi=lihat&id=1843
Telah sampai sebuah tulisan 'ilmiyah yang meng-klaim bahwa hadits riwayat
Muslim, tentang shaum 6 hari di bulan Syawwal, tidak shahih [dha'if] karena
ada seorang perawi yang bernama - Sa'd bin Sa'id bin Qois Al-Anshory
Al-Madiny.

A. BENARKAH TADH'IF TERHADAP HADITS PUASA 6 BLN SYAWWAL ?
--awal salinan--
Al-Ustadz Herman menulis :
Ada tiga hadits yang sama yang diriwayatkan Imam Muslim dengan sanad yang
berbeda pada awal sanadnya yang pada akhirnya hanya bersumber kepada satu
orang sanad saja. Hadits-hadits tsb pun diriwayatkan oleh Imam Tirmidzy,Ibnu
Majah, Imam Ahmad-Addarimy, Al-Baehaqy dan yang lainnya.
--akhir salinan-

[Kami katakan] Benar. Namun sayangnya kita kurang teliti membaca riwayat
At-Tirmidzi, atau Ibnu Majah, Ahmad dan Ad-Darimiy, terutama hadits-hadits
pendukung dari sebagian penulis Sunan tersebut.

PERTAMA - perawi yang menyertai Sa'd, dari 'Umar ibnu Tsabit :
At-Tirmidzi, dalam Sunan-nya no.759 menukil jalur lain, yang menunjukkan
perawi Muslim - Sa'd ibnu Sa'id tidak sendirian meriwayatkan riwayat ini
dari 'Umar ibnu Tsabit, dari Abi Ayyub, sbb :
Sanad pertama,
At-Tirmidzi berkata - menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Mani',
menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah, menceritakan kepada kami Sa'd ibnu
Sa'id, dari 'Umar ibnu Tsabit, dari Abi Ayyub, katanya, Telah bersabda
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam,
"Barangsiapa yang shaum di bulan Ramadhan, kemudian diikuti dengan 6 hari di
bulan Syawwal, maka itu adalah shaum sepanjang masa."

Sanad kedua,
At-Tirmidzi berkata - Dan sungguh telah meriwayatkan 'Abdul-'aziz ibnu
Muhammad, dari Shafwan ibnu Sulaim dan Sa'd ibnu Sa'id hadits ini, dari
'Umar ibnu Tsabit, dari Abi Ayyub, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,
serupa.

[Kami katakan] Sayangnya sanad At-Tirmidzi [209-279H] ini tidak sampai
secara tahdits kepada beliau dari 'Abdil-'aziz ibnu Muhammad
Ad-Darawardiy[W.187H], karena [sepengetahuan kami] beliau tidak pernah
meriwayatkan langsung dari 'Abdil-'aziz melainkan melalui jalur Syaikhnya,
yakni Qutaibah [W.240H], wallahu a'lam.

Mungkin perlu diketahui : Perawi 'Abdil-'aziz ibnu Muhammad ibnu 'Ubaid
Ad-Darawardiy Abu Muhammad [W187H] dan Shafwan ibnu Sulaim keduanya termasuk
perawi Al-Bukhari dan Muslim.

[Kami katakan] Kemudian, Al-Hamdu Lillah, kami diinformasikan bahwa sanad
ini telah diriwayatkan secara bersambung sampai kepada penulis-penulis lain
di kitab-kitabnya, seperti :

Penulis Pertama : Ath-Thabrani, Al-Mu'jam Al-Kabir no.3911 (4/135)  dengan
sanad :
Ath-Thabrani berkata - menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Ishaq
At-Tusturiy, menceritakan kepada kami Yahya ibnu Al-Hamaniy -
[Ath-Thabrani berkata] Dan menceritakan kepada kami Muhammad ibnu 'Utsman
ibnu Abi Syaibah, menceritakan kepada kami Dhirar ibnu Shadr, mereka berdua
[Yahya dan Dhirar] berkata, menceritakan kepada kami 'Abdul-'aziz ibnu
Muhammad, dari SA'D IBNU SA'ID dan SHAFWAN IBNU SULAIM, dari 'Umar ibnu
Tsabit, dari Abi Ayyub Al-Anshariy radhiyallahu 'anhu, katanya, Telah
bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam,
"Barangsiapa yang shaum di bulan Ramadhan, kemudian diikuti dengan 6 hari di
bulan Syawwal, maka itu adalah shaum sepanjang masa."
--
Penulis kedua : Al-Baihaqi, Syu'abul-Iman no.3732,3733 (3/348)
Al-Baihaqi berkata - Dan telah menceritakan kepada kami 'Abdullah ibnu Yusuf
Al-Ashbahaniy, menceritakan kepada kami Abu Sa'id ibnu Al-A'rabiy,
menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Salamah ibnu Al-Wasithiy, dan Abu
Yahya ibnu Maisarah, mereka berdua berkata, menceritakan kepada kami
Al-Humaidiy, menceritakan kepada kami 'Abdil-'aziz ibnu Muhammad, dari
SHAFWAN IBNU SULAIM dan SA'D IBNU SA'ID, dari 'Umar ibnu Tsabit Al-Anshariy,
dari Abi Ayyub Al-Anshariy, katanya, telah bersabda Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam,
"Barangsiapa yang shaum di bulan Ramadhan, kemudian diikuti dengan 6 hari di
bulan Syawwal, maka sesungguhnya dia seperti shaum sepanjang masa."

[Kemudian pada sanad kedua Al-Baihaqi berkata] - Dan telah menceritakan
kepada kami Abu Muhammad, menceritakan kepada kami Abu Sa'id, menceritakan
kepada kami Muhamma

Re: [assunnah] puasa Syawal

2008-07-18 Terurut Topik agung riksana
Bismillah,

Dari Abu Ayyub radhiyallahu anhu:
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Siapa yang berpuasa 
Ramadhan dan melanjutkannya dengan 6 hari pada Syawal, maka itulah puasa seumur 
hidup'." [Riwayat Muslim 1984, Ahmad 5/417, Abu Dawud 2433, At-Tirmidzi 1164]

Hukum Puasa Syawal

Hukumnya adalah sunnah: "Ini adalah hadits shahih yang menunjukkan bahwa 
berpuasa 6 hari pada Syawal adalah sunnah. Asy-Syafi'i, Ahmad dan banyak ulama 
terkemuka mengikutinya. Tidaklah benar untuk menolak hadits ini dengan 
alasan-alasan yang dikemukakan beberapa ulama dalam memakruhkan puasa ini, 
seperti; khawatir orang yang tidak tahu menganggap ini bagian dari Ramadhan, 
atau khawatir manusia akan menganggap ini wajib, atau karena dia tidak 
mendengar bahwa ulama salaf biasa berpuasa dalam Syawal, karena semua ini 
adalah perkiraan-perkiraan, yang tidak bisa digunakan untuk menolak Sunnah yang 
shahih. Jika sesuatu telah diketahui, maka menjadi bukti bagi yang tidak 
mengetahui."
[Fataawa Al-Lajnah Ad-Daa'imah lil Buhuuts wal Ifta', 10/389]

Imam An-Nawawi rahimahullah berkata:
"Shahabat-shahabat kami berkata: adalah mustahab untuk berpuasa 6 hari Syawal. 
Dari hadits ini mereka berkata: Sunnah mustahabah melakukannya secara berurutan 
pada awal-awal Syawal, tapi jika seseorang memisahkannya atau menunda 
pelaksanaannya hingga akhir Syawal, ini juga diperbolehkan, karena dia masih 
berada pada makna umum dari hadits tersebut. Kami tidak berbeda pendapat 
mengenai masalah ini dan inilah juga pendapat Ahmad dan Abu Dawud." [Al-Majmu' 
Syarh Al-Muhadzdzab]


- Original Message 
From: Widarto Juni Hartono <[EMAIL PROTECTED]>
To: assunnah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, July 17, 2008 10:56:04 AM
Subject: [assunnah] puasa Syawal

Assalamu'alaykum,

Saya ingin menanyakan hadits mengenai puasa syawal, dimana ada seorang perawi 
bernama Saad bin Said, yang dikatakan beliau ini lemah. Mohon penjelasannya, 
mungkin ada hadits yang lain tentang puasa syawal dimana Saad bin Said tidak 
ada di dalam sanadnya.

Jazakamullah Khairan.
Wassalamu'alaykum.



Website anda http://www.almanhaj.or.id
Download MP3 -Free kajian Islam- http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios2/aturanmilis.php
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[assunnah] puasa Syawal

2008-07-16 Terurut Topik Widarto Juni Hartono
Assalamu'alaykum,

Saya ingin menanyakan hadits mengenai puasa syawal, dimana ada seorang perawi 
bernama Saad bin Said, yang dikatakan beliau ini lemah. Mohon penjelasannya, 
mungkin ada hadits yang lain tentang puasa syawal dimana Saad bin Said tidak 
ada di dalam sanadnya.

Jazakamullah Khairan.
Wassalamu'alaykum.



Website anda http://www.almanhaj.or.id
Download MP3 -Free kajian Islam- http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios2/aturanmilis.php
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[assunnah] puasa syawal

2006-11-05 Terurut Topik Andwi
Assalamualaikum.

Mohon jawaban segera,
1. Singkat saja, apa betul hadits tentang puasa 6 hari Syawal itu dha'if?
2. Kalo tidak puasa dilakukan hanya ketika awal syawal (2 sd 7 Syawal)
ataukah sembarang hari asal bulan syawal?
Atas jawabannya saya ucapkan Jazakallohu khoiron.



Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Re: [assunnah] puasa syawal

2006-10-14 Terurut Topik hery marsanto
HUKUM MENGQADHA ENAM HARI PUASA SYAWAL

Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Baaz
sumber http://www.almanhaj.or.id

Pertanyaan
Syaikh Abdul Aziz bin Baaz ditanya : 
Seorang wanita sudah terbiasa menjalankan puasa enam hari di bulan 
Syawal setiap tahun, pada suatu tahun ia mengalami nifas karena melahirkan pada 
permulaan Ramadhan dan belum mendapat kesucian dari nifasnya itu kecuali 
setelah habisnya bulan Ramadhan, setelah mendapat kesucian ia mengqadha puasa 
Ramadhan. Apakah diharuskan baginya untuk mengqadha puasa Syawal yang enam hari 
itu setelah mengqadha puasa Ramadhan walau puasa Syawal itu dikerjakan bukan 
pada bulan Syawal ? Ataukah puasa Syawal itu tidak harus diqadha kecuali 
mengqadha puasa Ramadhan saja dan apakah puasa enam hari Syawal 
diharuskan terus menerus atau tidak ?

Jawaban
Puasa enam hari di bulan Syawal, sunat hukumnya dan bukan wajib berdasarkan 
sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Artinya : Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan kemudian disusul dengan puasa 
enam hari di bulan Syawal maka puasanya itu bagaikan 
puasa sepanjang tahun" [Dikeluarkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahihnya]

Hadits ini menunjukkan bahwa puasa enam hari itu boleh dilakukan secara 
berurutan ataupun tidak berurutan, karena ungkapan hadits itu bersifat mutlak, 
akan tetapi bersegera melaksanakan puasa enam hari itu adalah lebih utama 
berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.

"Artinya : ..Dan aku bersegera kepada-Mu. Ya Rabbku, agar supaya Engkau ridha 
(kepadaku)" [Thaha : 84]

Juga berdasarakan dalil-dalil dari Al-Kitab dan As-Sunnah yang menunjukkan 
kutamaan bersegera dan berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan. Tidak 
diwajibkan untuk melaksanakan puasa Syawal secara terus menerus akan tetapi hal 
itu adalah lebih utama berdasarkan 
sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Artinya : Amalan yang paling dicintai Allah adalah yang terus menerus 
dikerjakan walaupun sedikit"

Tidak disyari'atkan untuk mengqadha puasa Syawal setelah habis bulan Syawal, 
karena puasa tersebut adalah puasa sunnat, baik puasa itu terlewat dengan atau 
tanpa udzur.

MENGQADHA ENAM HARI PUASA RAMADHAN DI BULAN SYAWAL, APAKAH MENDAPAT PAHALA 
PUASA SYAWAL ENAM HARI

Oleh
Syaikh Abduillah bin Jibrin

Pertanyaan
Syaikh Abduillah bin Jibrin ditanya : Jika seorang wanita berpuasa enam hari di 
bulan Syawal untuk mengqadha puasa Ramadhan, apakah ia 
mendapat pahala puasa enam hari Syawal ?

Jawaban
Disebutkan dalam riwayat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau 
bersabda.

"Artinya : Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan kemudian 
diikuti dengan puasa enam hari bulan Syawal maka seakan-akan ia berpuasa 
setahun"

Hadits ini menunjukkan bahwa diwajibkannya menyempurnakan puasa Ramadhan yang 
merupakan puasa wajib kemudian ditambah dengan puasa enam hari di bulan Syawal 
yang merupakan puasa sunnah untuk 
mendapatkan pahala puasa setahun. Dalam hadits lain disebutkan.

"Artinya : Puasa Ramadhan sama dengan sepuluh bulan dan puasa enam hari di 
bulan Syawal sama dengan dua bulan"

Yang berarti bahwa satu kebaikan mendapat sepuluh kebaikan, maka berdasarkan 
hadits ini barangsiapa yang tidak menyempurnakan puasa Ramadhan dikarenakan 
sakit, atau karena perjalanan atau karena haidh, atau karena nifas maka 
hendaknya ia menyempurnakan puasa Ramadhan itu dengan mendahulukan qadhanya 
dari pada puasa sunnat, termasuk puasa enam hari Syawal atau puasa sunat 
lainnya. Jika telah menyempurnakan qadha puasa Ramadhan, baru disyariatkan 
untuk melaksanakan puasa enam hari Syawal agar bisa mendapatkan pahala atau 
kebaikan yang dimaksud. Dengan demikian puasa qadha yang ia lakukan itu tidak 
bersetatus sebagai puasa sunnat Syawal.

[Disalin dari buku Al-Fatawa Al-Jami'ah Lil Mar'atil Muslimah, edisi Indonesia 
Fatwa-Fatwa Tentang Wanita 1, penyusun Amin bin Yahya Al-Wazan, terbitan Darul 
Haq, Penerjemah Amir Hazmah Fakhruddin]

Sumber : http://almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1639&bagian=0

___ 
All New Yahoo! Mail – Tired of [EMAIL PROTECTED]@! come-ons? Let our SpamGuard 
protect you. http://uk.docs.yahoo.com/nowyoucan.html



Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Re: [assunnah] puasa syawal

2006-10-10 Terurut Topik mohammad nasrullah
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wa barakatuh

Menurut yang pernah ana baca fatwa syaik Bin Baaz di
Assunnah terbaru edisi ramadhan n syawal, puasa sunnah
boleh dilakukan secara berurutan atau tidak berurutan,
kalo berurutan itu lebih baik karena berlomba dalam
berbuat kebajikan.

Kalo masih utang puasa ramadhan sebaiknya dibayar dulu
hutangnya baru kemudian menunaikan puasa sunnah yang 6
hari itu, karena puasa ramadhan itu wajib sedangkan
puasa syawal itu sunnah, yang wajib lebih
didahuhulukan dari yang sunnah.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


--- anang dwicahyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Mohon penjelasan , puasa enam hari tersebut
> berurutan atau boleh tidak berurutan .
> Dan bolehkah orang yang masih berhutang puasanya,
> melaksanakan puasa sunah (syawal) dahulu baru
> meng-qodlo puasanya yang wajib ? utamanya untuk
> wanita yang nifas.
>
>
> Naufal <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> - Original Message -
> From: "budi" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Saturday, October 07, 2006 3:47 AM
> Subject: [assunnah] puasa syawal
>
> > assalaamualaikum.
> wa`alaykumussalam warahmatullahi wabarakatuh
>
> > Bagaimana hukum dan pelaksanan puasa syawal ?
> > karena ada yang beranggapan dalil nya dhoif.
> > mohon penjelasan (disertai dalil).
> >
> > jazzakumullah khoiron katsiro.
>
> Puasa enam hari di bulan Syawal, sunat hukumnya dan
> bukan wajib berdasarkan
> sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
> sallam."Artinya : "Barangsiapa
> berpuasa di bulan Ramadhan kemudian disusul dengan
> puasa enam hari di bulan
> Syawal maka puasanya itu bagaikan puasa sepanjang
> tahun" [Hadits SHAHIH
> riwayat Imam Muslim]



Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com




Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [assunnah] puasa syawal

2006-10-09 Terurut Topik anang dwicahyo
Mohon penjelasan , puasa enam hari tersebut berurutan atau boleh tidak 
berurutan .
Dan bolehkah orang yang masih berhutang puasanya, melaksanakan puasa sunah 
(syawal) dahulu baru meng-qodlo puasanya yang wajib ? utamanya untuk wanita 
yang nifas.


Naufal <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
- Original Message -
From: "budi" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Saturday, October 07, 2006 3:47 AM
Subject: [assunnah] puasa syawal

> assalaamualaikum.
wa`alaykumussalam warahmatullahi wabarakatuh

> Bagaimana hukum dan pelaksanan puasa syawal ?
> karena ada yang beranggapan dalil nya dhoif.
> mohon penjelasan (disertai dalil).
>
> jazzakumullah khoiron katsiro.

Puasa enam hari di bulan Syawal, sunat hukumnya dan bukan wajib berdasarkan
sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam."Artinya : "Barangsiapa
berpuasa di bulan Ramadhan kemudian disusul dengan puasa enam hari di bulan
Syawal maka puasanya itu bagaikan puasa sepanjang tahun" [Hadits SHAHIH
riwayat Imam Muslim]


-
Stay in the know. Pulse on the new Yahoo.com.  Check it out.




Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [assunnah] puasa syawal

2006-10-08 Terurut Topik Naufal
- Original Message -
From: "budi" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Saturday, October 07, 2006 3:47 AM
Subject: [assunnah] puasa syawal


> assalaamualaikum.
wa`alaykumussalam warahmatullahi wabarakatuh

> Bagaimana hukum dan pelaksanan puasa syawal ?
> karena ada yang beranggapan dalil nya dhoif.
> mohon penjelasan (disertai dalil).
>
> jazzakumullah khoiron katsiro.

Puasa enam hari di bulan Syawal, sunat hukumnya dan bukan wajib berdasarkan
sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam."Artinya : "Barangsiapa
berpuasa di bulan Ramadhan kemudian disusul dengan puasa enam hari di bulan
Syawal maka puasanya itu bagaikan puasa sepanjang tahun" [Hadits SHAHIH
riwayat Imam Muslim]







Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[assunnah] puasa syawal

2006-10-07 Terurut Topik budi
assalaamualaikum.

Bagaimana hukum dan pelaksanan puasa syawal ?
karena ada yang beranggapan dalil nya dhoif.
mohon penjelasan (disertai dalil).

jazzakumullah khoiron katsiro.




Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] >>Puasa Syawal Diharuskan Terus Menerus ?<

2005-11-05 Terurut Topik Abu Harist
HUKUM MENGQADHA ENAM HARI PUASA SYAWAL

Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Baaz


Pertanyaan
Syaikh Abdul Aziz bin Baaz ditanya : Seorang wanita sudah terbiasa 
menjalankan puasa enam hari di bulan Syawal setiap tahun, pada suatu tahun 
ia mengalami nifas karena melahirkan pada permulaan Ramadhan dan belum 
mendapat kesucian dari nifasnya itu kecuali setelah habisnya bulan Ramadhan, 
setelah mendapat kesucian ia mengqadha puasa Ramadhan. Apakah diharuskan 
baginya untuk mengqadha puasa Syawal yang enam hari itu setelah mengqadha 
puasa Ramadhan walau puasa Syawal itu dikerjakan bukan pada bulan Syawal ? 
Ataukah puasa Syawal itu tidak harus diqadha kecuali mengqadha puasa 
Ramadhan saja dan apakah puasa enam hari Syawal diharuskan terus menerus 
atau tidak ?

Jawaban
Puasa enam hari di bulan Syawal, sunat hukumnya dan bukan wajib berdasarkan 
sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Artinya : Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan kemudian disusul dengan 
puasa enam hari di bulan Syawal maka puasanya itu bagaikan puasa sepanjang 
tahun" [Dikeluarkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahihnya]

Hadits ini menunjukkan bahwa puasa enam hari itu boleh dilakukan secara 
berurutan ataupun tidak berurutan, karena ungkapan hadits itu bersifat 
mutlak, akan tetapi bersegera melaksanakan puasa enam hari itu adalah lebih 
utama berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.

"Artinya : ..Dan aku bersegera kepada-Mu. Ya Rabbku, agar supaya Engkau 
ridha (kepadaku)" [Thaha : 84]

Juga berdasarakan dalil-dalil dari Al-Kitab dan As-Sunnah yang menunjukkan 
kutamaan bersegera dan berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan. Tidak 
diwajibkan untuk melaksanakan puasa Syawal secara terus menerus akan tetapi 
hal itu adalah lebih utama berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi 
wa sallam.

"Artinya : Amalan yang paling dicintai Allah adalah yang terus menerus 
dikerjakan walaupun sedikit"

Tidak disyari'atkan untuk mengqadha puasa Syawal setelah habis bulan Syawal, 
karena puasa tersebut adalah puasa sunnat, baik puasa itu terlewat dengan 
atau tanpa udzur.

MENGQADHA ENAM HARI PUASA RAMADHAN DI BULAN SYAWAL, APAKAH MENDAPAT PAHALA 
PUASA SYAWAL ENAM HARI

Oleh
Syaikh Abdullah bin Jibrin


Pertanyaan
Syaikh Abduillah bin Jibrin ditanya : Jika seorang wanita berpuasa enam hari 
di bulan Syawal untuk mengqadha puasa Ramadhan, apakah ia mendapat pahala 
puasa enam hari Syawal ?

Jawaban
Disebutkan dalam riwayat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau 
bersabda.

"Artinya : Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan kemudian diikuti 
dengan puasa enam hari bulan Syawal maka seakan-akan ia berpuasa setahun"

Hadits ini menunjukkan bahwa diwajibkannya menyempurnakan puasa Ramadhan 
yang merupakan puasa wajib kemudian ditambah dengan puasa enam hari di bulan 
Syawal yang merupakan puasa sunnah untuk mendapatkan pahala puasa setahun. 
Dalam hadits lain disebutkan.

"Artinya : Puasa Ramadhan sama dengan sepuluh bulan dan puasa enam hari di 
bulan Syawal sama dengan dua bulan"

Yang berarti bahwa satu kebaikan mendapat sepuluh kebaikan, maka berdasarkan 
hadits ini barangsiapa yang tidak menyempurnakan puasa Ramadhan dikarenakan 
sakit, atau karena perjalanan atau karena haidh, atau karena nifas maka 
hendaknya ia menyempurnakan puasa Ramadhan itu dengan mendahulukan qadhanya 
dari pada puasa sunnat, termasuk puasa enam hari Syawal atau puasa sunat 
lainnya. Jika telah menyempurnakan qadha puasa Ramadhan, baru disyariatkan 
untuk melaksanakan puasa enam hari Syawal agar bisa mendapatkan pahala atau 
kebaikan yang dimaksud. Dengan demikian puasa qadha yang ia lakukan itu 
tidak bersetatus sebagai puasa sunnat Syawal.

sumber http://www.almanhaj.or.id

[Disalin dari buku Al-Fatawa Al-Jami'ah Lil Mar'atil Muslimah, edisi 
Indonesia Fatwa-Fatwa Tentang Wanita 1, penyusun Amin bin Yahya Al-Wazan, 
terbitan Darul Haq, Penerjemah Amir Hazmah Fakhruddin]

_
FREE pop-up blocking with the new MSN Toolbar - get it now! 
http://toolbar.msn.click-url.com/go/onm00200415ave/direct/01/





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 


Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/