assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Wa alaikum salam wa rohmatulloohi wa barokaatuh.
Akhi, Mungkin ana bisa sedikit memberikan pandangan, mohon kepada
rekan2 yang lain tolong ana dikoreksi kalau ada kesalahan.
1. Mengacu pada dalil hadist Shahih yang diriwayatkan Muslim No.
591, Ahmad (V/275,279), Abu Dawud no 1513, An Nasai III/68, Ibnu
Majah No. 928, bahwa lafazh Istighfar yang diucapkan Rasulullaah SAW
setelah sholat fadhu adalah "Astaghfirullah 3x, allahumma
antassalaam
.dst..dst (bukan astaghfrullahal azhiim alladzi
dst..dst seperti yang diajarkan dalam buku2 Yasinan dan Tahlilannya
para ahli Bidah itui!!)
2. Adapun Lafazh istighfar Astaghfirullaahal azhiim, alladzii laa
ilaaha illaa huwal khayyul qoyyuum wa atuubu ilaih adalah juga
Shahih dari Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Abu Daw 1517, At
Tirmidzi 3577, , Al Hakim I/511 (Lihat Shahih Tirmidzi III/282).
Tetapi dalam kaifiyahnya dan isi hadistnya, anjuran membaca lafadz
ini bukan sehabis sholat fardhu seperti yang kebanyakan dilakukan
oleh umat muslim di Indonesia, akan tetapi dapat dibaca kapan saja
dan dimana saja sebanyak apa saja tanpa ada batasan bilangan, tempat
dan waktu. Jadi ikutilah sunnah Nabi.
3. Adapun dalam lafazh zikir Allahumma antassalaam
dst..dst..,
menyisipkan lafadz/bacaan : wa ilaika ya uddussalaam, fa khayyina
robbanaa bissalam, wa adkhilna jannata daarussalaam , menurut ilmu
takhrij Hadist adalah tidak ada asal usulnya dari Nabi SAW, hanya
bikinan ulama2 Bathil dari golongan ahli Bidah, jadi tidak boleh
diamalkan karena masuk dalam kategori Bidah dengan ancaman neraka,
Khusus masalah ini coba baca kitab Misykaatul Mashoobih oleh Imam
Tibrizi yang hadist2 nya telah di Tahqiq oleh Imam besar ahli hadist
abad ini M. Nashiruddin Al Albani)
4. Adapun lafazh "Allaahumma laa maa nia limaa athoith, walaa
mutiya limaa manata, walaa yan fau dzal jad da min kal jaddu".
Lafaz zikir ini tidak perlu dipersoalkan karena memang sah dari Nabi
SAW berdasarkan Hadist Shahih riwayat Bukhari & Muslim.
5. Nah kalau yang sisipan2 lafazh sebelum Subhaanallah 33x
(seperti : ilaahi yaa rabbi) terus lafazh sisipan ke Alhamdulillah
33x terus lafazh sisipan ke Allahu akbar 33x, ana belum pernah tahu
dalilnya dan celakanya lafazh ini lagi2 ada di buku2 Yasinan dan
Tahlilan yang banyak beredar !!
Wallaahu alam,
Novy RN (L. 1966)
Abu Faizah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:assalaamu'alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh
saya ingin menanyakan apakah ada dasarnya tambahan lafadz zikir
setelah shalat berikut ini:
1. . al-azhim, alladzi laa ilaaha illallaahu wal haiyul-qayyum
wa atubu ilaih. (setelah membaca istighfar)
2. tambahan dalam doa allahumma antassalam (saya tidak hafal
lafadznya)
3. tambahan dalam doa allahumma laa mani'a lima a'thaita (saya tidak
hafal lafadznya)
4. ilaahi yaa rabbi/rabbana (sebelum membaca subhanallah) dan
lafadz2 yang dibaca diantara bacaan subhanallah, alhamdulillah dan
allahuakbar.
terima kasih
jazakumullah khairan katsira
Yahoo! for Good
Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort.
Yahoo! Groups Sponsor ~-->
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~->
Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/