Re: [assunnah]>>Tanya: Beramal tanpa ilmu<

2007-11-13 Terurut Topik Joy Rizki PD

Nanang, Ruli wrote:
> Assalamualaykum,

Wa'alaykumussalam warahmatullah

> Mohon penjelasannya..
> Dalam buku "Kupas Tuntas Tentang Tiga Prinsip Pokok", penulis (Syaikh 
Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin) menyebutkan:
> "Pada hakekatnya amal adalah buah dari ilmu, Barangsiapa mengamalkan 
(sesuatu) tanpa ilmu maka ia menyerupai orang-orang nasrani,
> sebaliknya barangsiapa berilmu tetapi tidak mengamalkannya maka ia 
menyerupai orang-orang yahudi"

>
> Pertanyaanya:
> Adakah ayat Al-Qur'an atau hadist yang menyatakan hal itu? Ataukah 
itu merupakan kesimpulan penulis dari berbagai rujukan? Mengapa orang

> nasrani dan yahudi dihukumi seperti itu?
> Wassalamualaykum,
> Ruli

Dibawah ini ada salinan dari /*Tafsir Ibnu Katsir*/ Jilid 1, Pustaka 
Imam Asy-Syafi'i, hal 34 - 36, berkaitan dengan masalah *Yahudi sebagai 
"mereka yang dimurkai", dan nasrani sebagai "mereka yang sesat"*.


*/"Shirathal ladzina an'amta 'alaihim ghairil maghdhubi 'alaihim waladh 
dhaalin."/*

[Al Fatihah, 1:7]
Artinya: "(Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat 
kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) 
mereka yang sesat."

[Al Fatihah, 1:7].

Firman-Nya, /*"Shirathalladzina an'amta 'alaihim"*/ (Yaitu jalan 
orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka) adalah 
sebagai tafsir dari firman-Nya, jalan yang lurus. Dan merupakan badal 
(kata benda) menurut para ahli nahwu dan boleh pula sebagai athaf bayan 
(kata benda yang mengikuti kata benda sebelumnya), wallahu a'lam.


Orang orang yang diberikan nikmat oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala itu 
adalah orang-orang yang tersebut dalam surat An-Nisaa', Dia berfirman,
Artinya: /"Dan barangsiapa yang menaati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu 
akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, 
yaitu para nabi, para shiddiqin, orang-orang yang mati syahid, dan 
orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. Yang 
demikian itu adalah karunia dari Allah, dan Allah cukup mengetahui."/

[An-Nisaa' 4:69 -70].

Dan, firman-Nya, /*"ghairil maghdhubi 'alaihim waladh dhaalin"*/ (bukan 
jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat). 
Jumhur ulama membaca /"ghairi"/ dengan memberikan kasrah pada hurup ra', 
yang kedudukannya sebagai /naat/ (sifat). Az-Zamakhsyari mengatakan, 
dibaca juga dengan memakai harakat fathah di atasnya, yang menunjukkan 
/haal/ (keadaan). Itu adalah bacaan Rasulullah shallallahu 'alayhi 
wasallam, Umar bin Khaththab, dan riwayat dari Ibnu Katsir. /Dzul haal/ 
adalah dhamir dalam kata /"'alaihim",/ sedangkan /'amil/ ialah lafaz 
/"an'amta"/.


Artinya, tunjukkanlah kepada kami jalan yang lurus, yaitu jalan 
orang-orang yang telah Engkau berikan nikmat kepadanya. Yaitu, mereka 
yang memperoleh hidayah, istiqamah, dan ketaatan kepada Allah dan 
Rasul-Nya, serta mengerjakan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya. 
Bukannya jalan orang-orang yang mendapat murka, yang kehendak mereka 
telah rusak, sehingga meskipun mereka telah mengetahui kebenaran, namun 
menyimpang darinya. Bukan juga jalan orang-orang yang sesat, yaitu 
orang-orang yang tidak memiliki ilmu pengetahuan, sehingga mereka berada 
dalam kesesatan serta tidak mendapatkan jalan menuju kebenaran.


Pembicaraan di sini dipertegas dengan kata /"la"/ (bukan), guna 
menunjukkan bahwa di sana terdapat dua jalan yang rusak, yaitu jalan 
*orang-orang Yahudi dan jalan orang-orang Nasrani*. Juga untuk 
membedakan antara kedua jalan itu agar setiap orang menjauhkan diri darinya.


Jalan orang-orang yang beriman itu mencakup pengetahuan akan kebenaran 
dan pengamalannya, sementara itu *orang-orang Yahudi tidak memiliki 
amal, sedangkan orang-orang Nasrani tidak memiliki ilmu* (agama). Oleh 
karena itu, *kemurkaan bagi orang-orang Yahudi*, sedangkan *kesesatan 
bagi orang-orang Nasrani*. Karena orang yang berilmu tetapi tidak 
mengamalkannya itu berhak mendapatkan kemurkaan, berbeda dengan orang 
yang tidak memiliki ilmu.


Sedang orang Nasrani ketika hendak menuju kepada sesuatu, mereka tidak 
memperoleh petunjuk kepada jalannya, hal itu karena mereka tidak 
menempuhnya melalui jalan yang sebenarnya, yaitu mengikuti kebenaran, 
maka mereka pun masing-masing tersesat. Orang Yahudi dan Nasrani adalah 
sesat dan mendapat murka. Namun, *sifat Yahudi yang paling khusus adalah 
mendapat kemurkaan*, sebagaimana yang difirmankan Allah Ta'ala mengenai 
diri mereka (orang-orang Yahudi),
Artinya: /"Yaitu orang-orang yang dilaknat dan dimurkai Allah."/ 
[Al-Maidah, 5:60).


Adapun *sifat Nasrani yang paling khusus adalah kesesatan*, sebagaimana 
firman-Nya mengenai ihwal mereka,
Artinya: "Orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan 
Muhammad shallallahu 'alayhi wasallam) dan mereka telah menyesatkan 
kebanyakan manusia, dan mereka tersesat dari jalan lurus."

[Al-Maidah, 5:77].

Masalah ini banyak disebutkan dalam hadits dan atsar, d

[assunnah] Tanya: Beramal tanpa ilmu

2007-11-12 Terurut Topik Nanang, Ruli
Assalamualaykum,
Mohon penjelasannya..

Dalam buku "Kupas Tuntas Tentang Tiga Prinsip Pokok", penulis (Syaikh Muhammad 
bin Shalih Al-Utsaimin) menyebutkan:
"Pada hakekatnya amal adalah buah dari ilmu, Barangsiapa mengamalkan (sesuatu) 
tanpa ilmu maka ia menyerupai orang-orang nasrani, sebaliknya barangsiapa 
berilmu tetapi tidak mengamalkannya maka ia menyerupai orang-orang yahudi"

Pertanyaanya:
Adakah ayat Al-Qur'an atau hadist yang menyatakan hal itu? Ataukah itu 
merupakan kesimpulan penulis dari berbagai rujukan? Mengapa orang nasrani dan 
yahudi dihukumi seperti itu?

Wassalamualaykum,
Ruli


IMPORTANT NOTICE:
The information in this email (and any attachments) is confidential. If you are 
not the intended recipient, you must not use or disseminate the information. If 
you have received this email in error, please immediately notify me by "Reply" 
command and permanently delete the original and any copies or printouts 
thereof.  Although this email and any attachments are believed to be free of 
any virus or other defect that might affect any computer system into which it 
is received and opened, it is the responsibility of the recipient to ensure 
that it is virus free and no responsibility is accepted by American 
International Group, Inc. or its subsidiaries or affiliates either jointly or 
severally, for any loss or damage arising in any way from its use.


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/