Re: Balasan: [assunnah] Hukum Ikut Partai Politik
Permasalahannya adalah karena pemikiran masyarakat kita telah terpatri bahwa untuk mengangkat pemimpin harus dengan pemilu, tidak berfikir bahwa ada sistem lain semisal sistem kilafah yang diterapkan para kulafa'ur rasidin atau sistem setelahnya yang berupa dinasti/kerajaan. 1. Sudah menjadi tabiat manusia dalam bermasyarakat akan mengangkat pemimpim dalam masyarakatnya. pertanyaan sebaliknya apakah mengangkat pemimpin harus melalui pemilu dengan partai politiknya? (lihatlah sejarah) 2. Menjadi ulil amri sudah menjadi ketetapan Allah yang menjadi perhatian adalah bagaimana ia menjadi ulil amri tersebut dengan cara yang di ridhoi Allah ataukah tidak? 3. Bagaimana caranya berterimakasih, apakah dengan mentolerir saudara-saudara kita terjerumus dalam larangan-larangan Allah? 4. Ulil amri adalah para penguasa atau pemimpin dan para fuqaha' atau ulama, bisa jadi dalam pemerintahan seorang pemimpin sekaligus dia seorang ulama sebagaimana para kulafa'ur rasidin. Wallahu a'lam. abu zalfa 2008/10/10 Agus Suhendar <[EMAIL PROTECTED]> > Kita memang tidak ikut Partai Politik tapi kita sedang menyaksikan > adanya banyak Partai Politik yang sudah dan akan menjalankan Pemilu lalu > hasilnya membentuk pemerintahan sebagai Ulil Amri dan pada gilirannya kita > harus taat kepada Ulil Amri tersebut, maka pertanyaannya adalah : > 1. Kalau tidak ada Partai Politik, siapa nantinya yang akan memerintah? > Tentu kita sangat tidak setuju (kalau tak ada pemerintahan) akan ada hukum > rimba dimana yang berkuasa adalah hanya orang2 kuat yang akan menindas > orang2 yang lemah? > 2. Kalau kita harus taat kepada Ulil amri, apakah ada larangan kalau ada > sebagian orang yang awalnya tidak berperan dalam pemerintahan lalu kemudian > sekarang menjadi bagian dari Ulil Amri sebagai akibat logis dari keikut > sertaannya sebagai anggota atau pengurus Partai? > 3. Bukankah kita justru harus berterima kasih kepada mereka yang ikut > berpolitik (dalam tanda petik, tidak ikut berdakwah) sementara kita sibuk > dengan bekerja dan menuntut ilmu setiap hari? > 4. Sebenarnya siapa sebenarnya yang disebut sebagai Ulil Amri itu? > Afwan, saya kurang faham dalam masalah ini maka tolong para Asatidz dapat > memberikan pencerahannya, jazakallahu khairan. Website anda http://www.almanhaj.or.id Download MP3 -Free kajian Islam- http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Balasan: [assunnah] Hukum Ikut Partai Politik
Kita memang tidak ikut Partai Politik tapi kita sedang menyaksikan adanya banyak Partai Politik yang sudah dan akan menjalankan Pemilu lalu hasilnya membentuk pemerintahan sebagai Ulil Amri dan pada gilirannya kita harus taat kepada Ulil Amri tersebut, maka pertanyaannya adalah : 1. Kalau tidak ada Partai Politik, siapa nantinya yang akan memerintah? Tentu kita sangat tidak setuju (kalau tak ada pemerintahan) akan ada hukum rimba dimana yang berkuasa adalah hanya orang2 kuat yang akan menindas orang2 yang lemah? 2. Kalau kita harus taat kepada Ulil amri, apakah ada larangan kalau ada sebagian orang yang awalnya tidak berperan dalam pemerintahan lalu kemudian sekarang menjadi bagian dari Ulil Amri sebagai akibat logis dari keikut sertaannya sebagai anggota atau pengurus Partai? 3. Bukankah kita justru harus berterima kasih kepada mereka yang ikut berpolitik (dalam tanda petik, tidak ikut berdakwah) sementara kita sibuk dengan bekerja dan menuntut ilmu setiap hari? 4. Sebenarnya siapa sebenarnya yang disebut sebagai Ulil Amri itu? Afwan, saya kurang faham dalam masalah ini maka tolong para Asatidz dapat memberikan pencerahannya, jazakallahu khairan. - Original Message - From: Sasminto To: assunnah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, September 24, 2008 11:37 AM Subject: Re: Balasan: [assunnah] Hukum Ikut Partai Politik Akh Roni, bisa nggak antum memberikan perincian atas jawaban antum, afwan ana tidak paham. Apakah setiap orang yang menjalankan, yang ikut serta di dalamnya akan tetapi tidak ridho dengan hukum akan masuk ke dalam thaghut juga yang terancam dengan kekafiran? Jazakallahu khairan sebelumnya. - Original Message - From: Roni Kiat To: assunnah@yahoogroups.com Sent: Monday, September 22, 2008 10:14 AM Subject: RE: Balasan: [assunnah] Hukum Ikut Partai Politik Alhamdulillah Dalam kajian materi tauhid, system/peraturan diluar Islam, baik itu yg menjalankannya, yang ikut serta didalamnya, dan yg mengihklaskannya, akan mendapat ancaman kategori Togut. yaitu diancam dapat mengeluarkan dalam ke Islaman. Termasuk didalanmnya berpartai. Ini bukan kata saya, tetapi materi tauhid yg menyebutkan demikian. Wassalamualaikum, Abu Hadid Rizki To: assunnah@yahoogroups.com From: [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 8 Sep 2008 23:49:44 +0700 Subject: Balasan: [assunnah] Hukum Ikut Partai Politik Islam adalah agama yang universal, tidak pernah ada sekat/dinding pembatas bagi seluruh aspek kehidupan manusia. Dalam Islam kita juga mengenal Siyasi atau politik. Jadi kita juga harus selektif memilih partai yang kita ikuti. ikutilah partai tersebut jika kemaslahatannya lebih banyak. carilah partai yang bersih aqidahnya, bersih dari korupsi, peduli kepada rakyat dan ummat, dan profesional dalam menjalankan tugasnya. Nissa Risnawati <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Assalamu'alaikum, Bagaimana hukum mengikuti partai politik? terimakasih atas pencerahannya Wa'alaikumsalam, Nissa Website anda http://www.almanhaj.or.id Download MP3 -Free kajian Islam- http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Balasan: [assunnah] Hukum Ikut Partai Politik
assalamualaikum warohmatulloh wabarokatuh Kalo bicara soal aqidah, para petinggi di partai2 tersebut bisa benar2 marah lho. beliau2 ini bisa dibilang aqidahnya nomor wahid. Bicara soal politik agak sensitif memang untuk orang yang mendahulukan nafsunya. Pasalnya hukum yang dibuat adalah dari manusia. Dan ana setuju kalau akan menjadi kufar. Sebaik2nya hukum memanglah hukum ALLAH SWT. Subhanallah. Begitu banyak agama islam di kursi MPR/DPR, hampir 80% (CMIIW). tapi syariat islamnya yang dijalankan saja hampir tidak kedengeran. Bahkan partai yang disebut sebut partai islam sendiri pun mengangkat pimpinan dari kaum kufar. Masyaallah. seperti yang ana blg tadi, akhirnya menjadi sensitif mengenai politik aqidah. Wallahu'alam --- In assunnah@yahoogroups.com, "firdaus ok" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Setahu ana kalo kita perhatikan partai islam yang ada tidak ada yang > aqidahnya bersih karena dengan ikut partai berarti mereka telah > menyetujui hukum kufar dan mereka lebih memilih mengikuti cara > beragamanya orang banyak agar dapat suara terbanyak sehingga mereka > partai islam yang menyatakan bersih dan peduli tapi dalam ibadahnya > kepada ALLAH banyak kerjakan bidah dan menyepelekan persatuan diatas > sunnah. Wallahu'alam > Firdaus > > > On 9/8/08, Rudi Masri <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Islam adalah agama yang universal, tidak pernah ada sekat/dinding pembatas > > bagi seluruh aspek kehidupan manusia. Dalam Islam kita juga mengenal Siyasi > > atau politik. Jadi kita juga harus selektif memilih partai yang kita ikuti. > > ikutilah partai tersebut jika kemaslahatannya lebih banyak. carilah partai > > yang bersih aqidahnya, bersih dari korupsi, peduli kepada rakyat dan ummat, > > dan profesional dalam menjalankan tugasnya. > > > > > > Nissa Risnawati <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Assalamu'alaikum, > > > > Bagaimana hukum mengikuti partai politik? terimakasih atas pencerahannya > > > > Wa'alaikumsalam, > > Nissa Website anda http://www.almanhaj.or.id Download MP3 -Free kajian Islam- http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Balasan: [assunnah] Hukum Ikut Partai Politik
ikut terlibat dan menjadi anggota partai bukan merupakan cara berdakwah rasululloh salallahualaihi wassalllam. banyak nash dan dalil serta fatwa-fatwa ulama ahlussunnah yang mengharamkan ikut berpartai, seperti yang ada di Indonesia ini...lihat saja di www.almanhaj.or.id semua info seputar itu lengkap dan terpercaya. baca saja.. --- On Sun, 9/21/08, Adhitya Ramadian P <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Adhitya Ramadian P <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: Balasan: [assunnah] Hukum Ikut Partai Politik To: assunnah@yahoogroups.com Date: Sunday, September 21, 2008, 11:33 PM partai politik jaman sekarang? emang mau berpolitik dengan siapa? mau bersaing dengan partai politik lain yang partai tersebut partai orang Islam? Siyasi atau politik emang ada didalam Islam, namun politik sekarang saingannya saudara kita sendiri, umat Islam, tidak seperti jaman Rasulullah dulu, beliau berpolitik untuk kemenangan umat Islam, nah kalo sekarang gimana mau menang? dari berbagai partai politik, yang mengaku parpol Islam banyak. lebih baik ngaji aja, gak usah ikut2an parpol. urusi dulu keluarga kita. Adhitya Ramadian - Original Message From: Rudi Masri <[EMAIL PROTECTED] co.id> To: [EMAIL PROTECTED] s.com Sent: Monday, September 8, 2008 11:49:44 PM Subject: Balasan: [assunnah] Hukum Ikut Partai Politik Islam adalah agama yang universal, tidak pernah ada sekat/dinding pembatas bagi seluruh aspek kehidupan manusia. Dalam Islam kita juga mengenal Siyasi atau politik. Jadi kita juga harus selektif memilih partai yang kita ikuti. ikutilah partai tersebut jika kemaslahatannya lebih banyak. carilah partai yang bersih aqidahnya, bersih dari korupsi, peduli kepada rakyat dan ummat, dan profesional dalam menjalankan tugasnya. Nissa Risnawati wrote: Assalamu'alaikum, Bagaimana hukum mengikuti partai politik? terimakasih atas pencerahannya Wa'alaikumsalam, Nissa - - --- Nama baru untuk Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! Website anda http://www.almanhaj.or.id Download MP3 -Free kajian Islam- http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Balasan: [assunnah] Hukum Ikut Partai Politik
eda-beda sesuai dengan perbedaan individu itu sendiri. Seorang yang berilmu pada saat ini kewajibannya adalah berda'wah mengajak kepada da'wah yang hak sesuai dengan batas kemampuannya. Dan orang yang bukan berilmu kewajibannya adalah bertanya tentang apa-apa yang penting bagi dirinya atau bagi orang-orang yang berada dibawah kepemimpinannya seperti istri, anak atau semisalnya. Sehingga apabila seorang muslim dari masing-masing bagian ini menegakkan kewajibannya sesuai dengan kemampuannya, maka dia telah selamat, karena Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman. "Artinya : Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya". [Al-Baqarah : 286] Kami -dengan sangat prihatin- hidup ditengah-tengah penderitaan dan kejadian-kejadian tragis yang menimpa kaum muslimin yang tidak ada bandingannya dalam sejarah, yaitu berkumpul dan bersatunya orang-orang kafir memusuhi kaum muslimin, sebagaimana yang dikhabarkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam seperti dalam hadits beliau yang dikenal dan shahih. "Artinya : 'Telah berkumpul umat-umat untuk menghadapi kalian, sebagaimana orang-orang yang makan berkumpul menghadapi piringnya'. Mereka berkata : Apakah pada saat itu kami sedikit wahai Rasulullah ? Beliau menjawab : 'Tidak, pada saat itu kalian banyak, tetapi kalian seperti buih di lautan, dan Allah akan menghilangkan rasa takut dari dada-dada musuh kalian kepada kalian, dan Allah akan menimpakan pada hati kalian penyakit Al-Wahn'. Mereka berkata : Apakah penyakit Al-Wahn itu wahai Rasulullah?. Beliau menjawab :'Cinta dunia dan takut akan mati". [Haadits Shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud (4297), Ahmad (5/287), dari hadits Tsaubah Radhiyallahu anhu, dan dishahihkan oelh Al-Albani dengan dua jalannya tersebut dalam As-Shahihah (958)] Kalau begitu, maka wajib atas para ulama untuk berjihad dengan melakukan tashfiyah dan tarbiyah dengan cara mengajari kaum muslimin tauhid yang benar dan keyakinan-keyakinan yang benar serta ibadah-ibadah dan akhlak. Semuanya itu sesuai dengan kemampuannya masing-masaing di negeri-negeri yang dia diami, karena mereka tidak mampu menegakkan jihad menghadapi Yahudi dalam satu shaf (barisan) selama mereka keadaannya seperti keadaan kita pada saat ini, saling berpecah-belah, tidak berkumpul/bersatu dalam satu negeri maupun satu shaf (barisan), sehingga mereka tidak mampu menegakkan jihad dalam arti perang fisik untuk menghadapi musuh-musuh yang berkumpul/bersatu memusuhi mereka. Akan tetapi kewajiban mereka adalah hendaknya mereka memanfaatkan semua sarana syar'i yang memungkinkan untuk dilakukan, karena kita tidak memiliki kemampuan materi, dan seandainya kita mampu pun, kita tidak mampu bergerak, karena terdapat pemerintahan, pemimpin dan penguasa-penguasa dalam kebanyakan negeri-negeri kaum muslimin menjalankan politik yang tidak sesuai dengan politik syar'i, sangat disesalkan sekali. Akan tetapi kita mampu merealisasikan -dengan izin Allah Subhanahu wa Ta'ala- dua perkara agung yang saya sebutkan tadi, yaitu tasfiyah (pemurnian) dan tarbiyah (pendidikan). Dan ketika para da'i muslim menegakkan kewajiban yang sangat penting ini di negeri yang menjalankan politiknya tidak sesuai dengan politik syar'i, dan mereka bersatu di atas asas ini (tasfiyah dan tarbiyah), maka saya yakin pada suatu hari akan terjadi apa yang Allah katakan : "Artinya : Dan di hari itu bergembiralah orang-orang yang beriman, karena pertolongan Allah". [Ar-Ruum : 4-5] [Disalin dari buku At-Tauhid Awwalan Ya Du'atal Islam, edisi Indonesia TAUHID, Prioritas dan Utama, oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, hal 44-51, terbitan Darul Haq, Penerjemah Fariq Gasim Anuz] Kategori: Demokrasi Dan Politik Sumber: http://www.almanhaj.or.id Tanggal: Minggu, 14 Agustus 2005 14:50:02 WIB - Original Message From: firdaus ok <[EMAIL PROTECTED]> To: assunnah@yahoogroups.com Sent: Monday, 22 September, 2008 7:45:25 Subject: Re: Balasan: [assunnah] Hukum Ikut Partai Politik Setahu ana kalo kita perhatikan partai islam yang ada tidak ada yang aqidahnya bersih karena dengan ikut partai berarti mereka telah menyetujui hukum kufar dan mereka lebih memilih mengikuti cara beragamanya orang banyak agar dapat suara terbanyak sehingga mereka partai islam yang menyatakan bersih dan peduli tapi dalam ibadahnya kepada ALLAH banyak kerjakan bidah dan menyepelekan persatuan diatas sunnah. Wallahu'alam Firdaus On 9/8/08, Rudi Masri <[EMAIL PROTECTED] co.id> wrote: > Islam adalah agama yang universal, tidak pernah ada sekat/dinding pembatas > bagi seluruh aspek kehidupan manusia. Dalam Islam kita juga mengenal Siyasi > atau politik. Jadi kita juga harus selektif memilih partai yang kita ikuti. > ikutilah partai tersebut jika kemaslahatannya lebih banyak. carilah partai > yang bersih aqidahnya, bersih dari korupsi, peduli kepada r
Re: Balasan: [assunnah] Hukum Ikut Partai Politik
Akh Roni, bisa nggak antum memberikan perincian atas jawaban antum, afwan ana tidak paham. Apakah setiap orang yang menjalankan, yang ikut serta di dalamnya akan tetapi tidak ridho dengan hukum akan masuk ke dalam thaghut juga yang terancam dengan kekafiran? Jazakallahu khairan sebelumnya. - Original Message - From: Roni Kiat To: assunnah@yahoogroups.com Sent: Monday, September 22, 2008 10:14 AM Subject: RE: Balasan: [assunnah] Hukum Ikut Partai Politik Alhamdulillah Dalam kajian materi tauhid, system/peraturan diluar Islam, baik itu yg menjalankannya, yang ikut serta didalamnya, dan yg mengihklaskannya, akan mendapat ancaman kategori Togut. yaitu diancam dapat mengeluarkan dalam ke Islaman. Termasuk didalanmnya berpartai. Ini bukan kata saya, tetapi materi tauhid yg menyebutkan demikian. Wassalamualaikum, Abu Hadid Rizki To: assunnah@yahoogroups.com From: [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 8 Sep 2008 23:49:44 +0700 Subject: Balasan: [assunnah] Hukum Ikut Partai Politik Islam adalah agama yang universal, tidak pernah ada sekat/dinding pembatas bagi seluruh aspek kehidupan manusia. Dalam Islam kita juga mengenal Siyasi atau politik. Jadi kita juga harus selektif memilih partai yang kita ikuti. ikutilah partai tersebut jika kemaslahatannya lebih banyak. carilah partai yang bersih aqidahnya, bersih dari korupsi, peduli kepada rakyat dan ummat, dan profesional dalam menjalankan tugasnya. Nissa Risnawati <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Assalamu'alaikum, Bagaimana hukum mengikuti partai politik? terimakasih atas pencerahannya Wa'alaikumsalam, Nissa Website anda http://www.almanhaj.or.id Download MP3 -Free kajian Islam- http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Balasan: [assunnah] Hukum Ikut Partai Politik
a di atas kebenaran, maka ini sesuatu yang baik. Akan tetapi sunnatulloh menunjukkan bahwa mayoritas (manusia) berada di atas kebatilan. ? وَ مَا أَكْثَرُ النَّاسِ وَ لَوْ حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِيْن ? "Dan mayoritas manusia tidak akan beriman, walaupun kamu (Muhammad) sangat menginginkannya" (QS. Yusuf: 103).. ? وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَمَنْ فِي اْلأَرْضِ يُضِلُّوْكَ عَنْ سَبِيْلِ الله ... ? "Dan jika engkau menuruti mayoritas orang-orang yang ada di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Alloh". (QS. Al An'aam: 116)". (Syarh Masail Al Jahiliyyah, hal.62). PENUTUP Dari pembahasan yang telah lalu, dapatlah diambil suatu kesimpulan bahwasanya hukum mayoritas bukan dari syari'at Islam, sehingga ia tidak bisa dijadikan sebagai tolak ukur suatu dakwah, manhaj dan perkataan. Tolak ukur yang hakiki adalah kebenaran yang dibangun di atas Al Qur'an dan As Sunnah dengan pemahaman As Salafus Sholih. Atas dasar ini maka sistem demokrasi yang menuhankan suara mayoritas adalah batil. Demikian pula sikap mengukur benar atau tidaknya suatu dakwah, manhaj dan perkataan dengan hukum mayoritas, merupakan perbuatan batil dan bukan dari syari'at Islam. Wallohu A'lam Bish Showab. - Original Message From: Rudi Masri <[EMAIL PROTECTED]> To: assunnah@yahoogroups.com Sent: Monday, September 8, 2008 11:49:44 PM Subject: Balasan: [assunnah] Hukum Ikut Partai Politik Islam adalah agama yang universal, tidak pernah ada sekat/dinding pembatas bagi seluruh aspek kehidupan manusia. Dalam Islam kita juga mengenal Siyasi atau politik. Jadi kita juga harus selektif memilih partai yang kita ikuti. ikutilah partai tersebut jika kemaslahatannya lebih banyak. carilah partai yang bersih aqidahnya, bersih dari korupsi, peduli kepada rakyat dan ummat, dan profesional dalam menjalankan tugasnya. Nissa Risnawati wrote: Assalamu'alaikum, Bagaimana hukum mengikuti partai politik? terimakasih atas pencerahannya Wa'alaikumsalam, Nissa - - --- Nama baru untuk Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! Website anda http://www.almanhaj.or.id Download MP3 -Free kajian Islam- http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Balasan: [assunnah] Hukum Ikut Partai Politik
Setahu ana kalo kita perhatikan partai islam yang ada tidak ada yang aqidahnya bersih karena dengan ikut partai berarti mereka telah menyetujui hukum kufar dan mereka lebih memilih mengikuti cara beragamanya orang banyak agar dapat suara terbanyak sehingga mereka partai islam yang menyatakan bersih dan peduli tapi dalam ibadahnya kepada ALLAH banyak kerjakan bidah dan menyepelekan persatuan diatas sunnah. Wallahu'alam Firdaus On 9/8/08, Rudi Masri <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Islam adalah agama yang universal, tidak pernah ada sekat/dinding pembatas > bagi seluruh aspek kehidupan manusia. Dalam Islam kita juga mengenal Siyasi > atau politik. Jadi kita juga harus selektif memilih partai yang kita ikuti. > ikutilah partai tersebut jika kemaslahatannya lebih banyak. carilah partai > yang bersih aqidahnya, bersih dari korupsi, peduli kepada rakyat dan ummat, > dan profesional dalam menjalankan tugasnya. > > > Nissa Risnawati <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Assalamu'alaikum, > > Bagaimana hukum mengikuti partai politik? terimakasih atas pencerahannya > > Wa'alaikumsalam, > Nissa -- Sent from Gmail for mobile | mobile.google.com Website anda http://www.almanhaj.or.id Download MP3 -Free kajian Islam- http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Balasan: [assunnah] Hukum Ikut Partai Politik
partai politik jaman sekarang? emang mau berpolitik dengan siapa? mau bersaing dengan partai politik lain yang partai tersebut partai orang Islam? Siyasi atau politik emang ada didalam Islam, namun politik sekarang saingannya saudara kita sendiri, umat Islam, tidak seperti jaman Rasulullah dulu, beliau berpolitik untuk kemenangan umat Islam, nah kalo sekarang gimana mau menang? dari berbagai partai politik, yang mengaku parpol Islam banyak. lebih baik ngaji aja, gak usah ikut2an parpol. urusi dulu keluarga kita. Adhitya Ramadian - Original Message From: Rudi Masri <[EMAIL PROTECTED]> To: assunnah@yahoogroups.com Sent: Monday, September 8, 2008 11:49:44 PM Subject: Balasan: [assunnah] Hukum Ikut Partai Politik Islam adalah agama yang universal, tidak pernah ada sekat/dinding pembatas bagi seluruh aspek kehidupan manusia. Dalam Islam kita juga mengenal Siyasi atau politik. Jadi kita juga harus selektif memilih partai yang kita ikuti. ikutilah partai tersebut jika kemaslahatannya lebih banyak. carilah partai yang bersih aqidahnya, bersih dari korupsi, peduli kepada rakyat dan ummat, dan profesional dalam menjalankan tugasnya. Nissa Risnawati wrote: Assalamu'alaikum, Bagaimana hukum mengikuti partai politik? terimakasih atas pencerahannya Wa'alaikumsalam, Nissa - - --- Nama baru untuk Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! Website anda http://www.almanhaj.or.id Download MP3 -Free kajian Islam- http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: Balasan: [assunnah] Hukum Ikut Partai Politik
Alhamdulillah Dalam kajian materi tauhid, system/peraturan diluar Islam, baik itu yg menjalankannya, yang ikut serta didalamnya, dan yg mengihklaskannya, akan mendapat ancaman kategori Togut. yaitu diancam dapat mengeluarkan dalam ke Islaman. Termasuk didalanmnya berpartai. Ini bukan kata saya, tetapi materi tauhid yg menyebutkan demikian. Wassalamualaikum, Abu Hadid Rizki To: assunnah@yahoogroups.com From: [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 8 Sep 2008 23:49:44 +0700 Subject: Balasan: [assunnah] Hukum Ikut Partai Politik Islam adalah agama yang universal, tidak pernah ada sekat/dinding pembatas bagi seluruh aspek kehidupan manusia. Dalam Islam kita juga mengenal Siyasi atau politik. Jadi kita juga harus selektif memilih partai yang kita ikuti. ikutilah partai tersebut jika kemaslahatannya lebih banyak. carilah partai yang bersih aqidahnya, bersih dari korupsi, peduli kepada rakyat dan ummat, dan profesional dalam menjalankan tugasnya. Nissa Risnawati <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Assalamu'alaikum, Bagaimana hukum mengikuti partai politik? terimakasih atas pencerahannya Wa'alaikumsalam, Nissa Enrich your blog with Windows Live Writer. Windows Live Writer Website anda http://www.almanhaj.or.id Download MP3 -Free kajian Islam- http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Balasan: [assunnah] Hukum Ikut Partai Politik
Islam adalah agama yang universal, tidak pernah ada sekat/dinding pembatas bagi seluruh aspek kehidupan manusia. Dalam Islam kita juga mengenal Siyasi atau politik. Jadi kita juga harus selektif memilih partai yang kita ikuti. ikutilah partai tersebut jika kemaslahatannya lebih banyak. carilah partai yang bersih aqidahnya, bersih dari korupsi, peduli kepada rakyat dan ummat, dan profesional dalam menjalankan tugasnya. Nissa Risnawati <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Assalamu'alaikum, Bagaimana hukum mengikuti partai politik? terimakasih atas pencerahannya Wa'alaikumsalam, Nissa - Nama baru untuk Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! Website anda http://www.almanhaj.or.id Download MP3 -Free kajian Islam- http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/