Assalamuaalaikum warahamatullahi wabarakatuh Di Mesir ada buku yang berjudul, Qissatul Khalqi min Al-Arsy ilaa Al-Farsy, oleh Ied Al-Wirdany, sebuah buku yang mendapatkan legimitasi dari Lajnah Daimah KSA dan Majma' Al-Buhuts Al-Azhar. Buku itu bercerita tentang teori-teori antariksa yang dikenal oleh manusia dari barat sekarang ini. Termasuk Teori bumi mengelilingi matahari. Lengkap dengan argumen ilmiah beserta dalil-dalil naqly.
Buku ini pertama terbit tahun 2001 dan mendapat reaksi keras terutama dari para ilmuwan yang menyebutkan bahwa buku ini adalah buku yang "bodoh". namun sayang, para ilmuwan itu tidak ada yang berani berdebat atau berdiskusi dengan penulis buku ini. Kalaulah buku ini diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia saya kira sangatlah bagus, apalagi Penulis mengatakan dalam buku itu bahwa untuk menerjemahkan buku, beliau hanya akan mempermudah perijinan bagi mereka yang ingin menerjemahkannya. Masalahnya bukunya tebal, dan tulisannya kecil. Setebal 600 halaman. Namun asyik untuk dipeljarai. Wassalam Buya Sunny Bukti Bagja <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh, Kebetulan waktu saya surfing internet saya menemukan diskusi mengenai "Apakah Matahari Mengelilingi Bumi?" di mailing list pada Fisikawan (Indonesia). Mailing list itu tentu tidak terkait langsung dengan agama, dan mungkin anggotanya juga dari berbagai agama, dan saya attach-kan beberpa point diskusinya disini hanya sebagai wawasan saja bagi kita. Diskusi berawal dari komentar sinis seorang anggota mailing list itu terhadap buku: "Matahari mengelilingi bumi, sebuah kepastian al-Qur'an dan as-Sunnah serta Bantahan terhadap teori bumi mengelilingi matahari" dari Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf Namun kemudian beberapa pendapat muncul menanggapi dan beberapa diantaranyan menarik bagi saya karena mengungkapkan bahwa bisa saja terjadi mataharilah yang mengelilingi bumi. ----- Teori-teori fisika/astronomi sendiri (dan juga keyakinan manusia melalui penjelasn sains) dari zaman ke zaman mengalami koreksi-koreksi, contoh : Teori Ptolemeus (Geosentris) dikoreksi copernicus dan Galileo (Heliosentris) namun kemudian Galileo sendiri secara tidak langsung di koreksi oleh Einstein (Relativitas). Contoh lain: Teori permodelan atom dan inti atom-nya Niels Bohr, kemudian di koreksi dengan mekanika kuantum (dgn prinsip ketidakpastian Heisenberg dimana kita hanya bicara kebolehjadian suatu electron menempati posisi tertentu atau probabilitas). ---- Demikianlah akal manusia yang terus berkembang dan menemukan bahwa sesuatu yang diyakini akal manusia melalui sains (sekuat apapun) bisa berubah seiring waktu dan berkembangnya teknologi. Hanya wahyu Allah Subhanau wata'ala yang tetap dan telah pasti kebenarannya. Wassalamualaikum Abu Fathi ----- Original Message ---- From: Surono Supriyanto <[EMAIL PROTECTED]> To: assunnah@yahoogroups.com Sent: Thursday, November 9, 2006 5:19:22 PM Subject: Balasan: Re: [assunnah] Matahari mengelilingi bumi Di sebutkan dalam kitab "Umdatu At-Tahqiiq Fii Basyaairi Aali As-Shiddiiq" Halaman 183, pada catatan pinggir kitab Roudlu Ar-Royaahin, tulisan Al-Yaafi'iy, cetakan Mesir tahun 1315, bahwa suatu hari Rasul Allah berkata kepada Aisyah, "Sesungguhnya ketika Allah menciptakan matahari, Ia menciptakannya dari mutiara putih dengan ukuran 140 kali ukuran bumi, dan meletakkannya di atas roda ('ajalah). Roda ini memiliki 860 tali pengikat ('urwah) dan pada setiap tali itu terdapat rantai dari yaqut merah. Allah memerintahkan 60.000 malaikat muqorrobin untuk menarik matahari dengan rantai-rantainya itu, sedangkan mereka telah diberi kekuatan khusus oleh Allah untuk itu. Matahari pun, bak falak di atas roda tersebut, bergerak mengitari "qubbatul khodlro", dan keindahannya tampak bagi penduduk bumi. Setiap harinya matahari itu berhenti di atas katulistiwa di atas Ka'bah, karena ia adalah pusat bumi, dan berkata, "Wahai para malaikat Tuhanku, sesungguhnya setiap kali sampai ke tempat yang sejajar dengan Ka'bah yang merupakan kiblat mukminin ini, aku malu kepada Allah Azzaa wa Jalla untuk melewatinya. " Para malaikat mengerahkan segenap kekuatannya untuk menarik matahari, tapi tetap saja tidak mampu. Kemudian Allah Ta'ala mewahyukan kepada para malaikat dengan wahyu ilham, maka para malaikat menyeru, "Hai matahari, dengan kehormatan lelaki yang namanya terukir di atas wajahmu yang bercahaya, kembalilah ke jalur perjalananmu sebelum ini." Ketika mendengar itu, maka bergeraklah matahari dengan kekuatan Al-Maalik (Sang Pemilik, yaitu Allah swt). Aisyah berkata, "Wahai Rasul Allah, siapakah lelaki yang namanya terukir di Matahari?" Rasul Allah menjawab, "Dia itu adalah Abubakar As-Shiddiq, wahai Aisyah. Sebelum menciptakan alam semesta, Allah telah mengetahui dengan ilmu-Nya yang qadim, bahwa Ia akan menciptakan udara, dan akan menciptakan langit di atas udara tersebut, dan akan menciptakan laut dari air, dan akan menciptakan roda diatasnya sebagai kendaraan bagi matahari yang menyinari dunia; dan bahwa matahari akan mogok dan melawan kekuatan para malaikat (yang menariknya) setiap kali melewati katulistiwa. Alah juga telah menetapkan untuk menciptakan seorang Nabi di akhir zaman yang melebihi keutamaan para Nabi lain. Dia itu adalah suamimu, hai Aisyah, meskipun para musuh membenci hal itu. Dan Allah mengukir pada wajah matahari nama menterinya, yaitu Abubakar Shiddiiqul Musthafa. Maka jika para malaikat bersumpah dengannya, matahari pun akan bergerak (melewati katulistiwa, zawal) dan kembali ke jalur perjalanannya, dengan kekuatan Al-Maula. Demikian pula jika seorang umatku yang berdosa lewat di atas neraka jahannam dan api neraka akan melahapnya, maka berkat kecintaannya kepada Allah di dalam hatinya dan terukirnya nama-Nya di lidahnya, api tersebut akan surut mundur ke belakang, dan mencari orang lain." Saya pernah membaca sendiri riwayat tersebut di atas di dalam kitab Umdatu At-Tahqiiq fii Basyaairi Aali As-Ashiddiiq" ini, tapi lupa dimana. Saya akan senang dan berterimakasih banyak jika ada salah seorang dari ikhwah yang bersedia mengingatkan saya dimana dapat menemukan lagi kitab yang berisi berbagai keutamaan Khalifah pertama Rasulillah ini. Yang jelas, berdasarkan riwayat di atas, nyata sekali bahwa mataharilah yang bergerak, dan tentunya, sebagaimana kita lihat dengan mata kita sehari-hari, matahari tersebut bergerak tak lain adalah bergerak mengelilingi bumi. Selain menunjukkan kemuliaan Abubakar As-Shiddiq di sisi Allah yang sedemikian agungnya. Subhaana Robbika, Robbil 'izzati 'ammaa yashifuun, wa salaamun 'alal mursaliin, wal hamdulillaahi Robbil 'alamiin. Ridwan Rusdiantoro <[EMAIL PROTECTED] com> menulis: Raras Setiyani AMd <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: Assalamu'alaikum, Afwan ana mau tanya, apakah benar matahari itu mengelilingi bumi...? Apakah ada dalil dan pembuktiannya. ..? Bagaimana dengan ilmu saint saat ini sudah ada dan dipakai secara umum dan mendarah daging dengan kaum muslimin..? wassalamu'alaikum ====== Apakah Matahari Berputar Mengelilingi Bumi ? Oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Utsaimin sumber http://www.almanhaj .or.id Pertanyaan Syaikh Muhammad bin Shalih Utsaimin ditanya: "Apakah Matahari berputar mengelilingi bumi?". Jawaban. "Dhahirnya dalil-dalil syar'i menetapkan bahwa mataharilah yang berputar mengelilingi bumi dan dengan perputarannya itulah menyebabkan terjadinya pergantian siang dan malam di permukaan bumi, tidak ada hak bagi kita untuk melewati dhahirnya dalil-dalil ini kecuali dengan dalil yang lebih kuat dari hal itu yang memberi peluang bagi kita untuk menakwilkan dari dhahirnya. Diantara dalil-dalil yang menunjukkan bahwa matahari berputar mengelilingi bumi sehingga terjadi pergantian siang dan malam adalah sebagai berikut. [1]. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman tentang Ibrahim akan hujahnya terhadap yang membantahnya tentang Rabb. "Artinya : Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat," [Al Baqarah : 258] Maka keadaan keadaan matahari yang didatangkan dari timur merupakan dalil yang dhahir bahwa matahari berputar mengelilingi bumi. [2]. Dan Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman juga tentang Ibrahim. "Artinya : Kemudian tatkala dia melihat matahari terbit, dia berkata: 'Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar', maka tatkala matahari itu terbenam dia berkata : 'Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan. '" [Al-An'am : 78] Jika Allah menjadikan bumi yang mengelilingi matahari niscaya Allah berkata: "Ketika bumi itu hilang darinya". [3]. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman. "Artinya : Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka berada disebelah kanan, dan bila matahari itu terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu." [Al-Kahfi : 17] Allah menjadikan yang condong dan menjauhi adalah matahari, itu adalah dalil bahwa gerakan itu adalah dari matahari, kalau gerakan itu dari bumi niscaya Dia berkata: "gua mereka condong darinya(matahari) ". Begitu pula bahwa penyandaran terbit dan terbenam kepada matahari menunjukkan bahwa dialah yang berputar meskipun dilalahnya lebih sedikit dibandingkan dilalah firmanNya "(condong) dan menjauhi mereka)". [4]. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman. "Artinya : Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang,matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." [Al-Anbiya' : 33] Ibnu Abbas radhiallahu anhu berkata:"Berputar dalam suatu garis peredaran seperti alat pemintal". Penjelasan itu terkenal darinya. [5]. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman. "Artinya : Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat," [Al-A'raf : 54] Allah menjadikan malam mengejar siang, dan yang mengejar itu yang bergerak dan sudah maklum bahwa siang dan malam itu mengikuti matahari. [6]. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman "Artinya : Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang banar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun." [Az Zumar : 5] FirmanNya: "Menutupkan malam atau siang" artinya memutarkannya atasnya seperti tutup sorban menunjukkan bahwa berputar adalah dari malam dan siang atas bumi. Kalau saja bumi yang berputar atas keduanya (malam dan siang) niscaya Dia berkata: "Dia menutupkan bumi atas malam dan siang". Dan firmanNya: "matahari dan bulan, semuanya berjalan", menerangkan apa yang terdahulu menunjukkan bahwa matahari dan bulan keduanya berjalan dengan jalan yang sebenarnya (hissiyan makaniyan), karena menundukkan yang bergerak dengan gerakannya lebih jelas maknanya daripada menundukkan yang tetap diam tidak bergerak. [7]. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman. "Artinya : Demi matahari dan cahayanya di pagi hari, dan bulan apabila mengirinya," [Asy-Syam : 1-2] Makna (mengiringinya) adalah datang setelahnya. dan itu dalil yang menunjukkan atas berjalan dan berputarnya matahari dan bulan atas bumi. Seandainya bumi yang berputar mengeliligi keduanya tidak akan bulan itu mengiringi matahari, akan tetapi kadang-kadang bumi mengelilingi matahari dan kadang-kadang matahari mengeliling bulan, karena matahari lebih tinggi dari pada bulan. Dan untuk menyimpulan ayat ini membutuhkan pengamatan. [8]. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman "Artinya : Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dan malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan, dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai tandan yang tua. Tidaklah mugkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya." [Yaa-Siin : 37-40] Penyandaran kata berjalan kepada matahari dan Dia jadikan hal itu sebagai kadar/batas dari Dzat yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui menunjukkan bahwa itu adalah haqiqi (sebenarnya) dengan kadar yang sempurna, yang mengakibatkan terjadinya perbedaan siang malam dan batas-batas (waktu). Dan penetapan batas-batas edar bulan menunjukkan perpindahannya di garis edar tersebut. Kalau seandainya bumi yang berputar mengelilingi maka penetapan garis edar itu bukannya untuk bulan. Peniadaan bertemunya matahari dengan bulan dan malam mendahului siang menunjukkan pengertian gerakan muncul dari matahari, bulan malam dan siang. [9]. Nabi Shallallahu 'alaihi wassallam berkata kepada Abu Dzar radhiallahu anhu dan matahari telah terbenam. "Artinya : Apakah kamu tahu kemana matahari itu pergi ?" Dia menjawab: "Allah dan RasulNya lebih tahu". Beliau bersabda: "Sesungguhnya dia pergi lalu bersujud di bawah arsy, kemudian minta izin lalu diijinkan baginya, hampir-hampir dia minta izin lalu tidak diijinkan. Kemudian dikatakan kepadanya: "Kembalilah dari arah kamu datang lalu dia terbit dari barat (tempat terbenamnya) atau sebagaimana dia bersabda [Muttafaq 'alaih] [1] PerkataanNya: "Kembalilah dari arah kamu datang, lalu dia terbit dari tempat terbenamnya" sangatlah jelas sekali bahwa dia (matahari) itulah yang berputar mengelilingi bumi dengan perputarannya itu terjadinya terbit dan terbenam. [10]. Hadits-hadits yang banyak tentang penyandaran terbit dan terbenam kepada matahari, maka itu jelas tentang terjadinya hal itu dari matahari tidak kepada bumi." Boleh jadi disana masih banyak dalil-dalil lain yang tidak saya hadirkan sekarang, namun apa yang telah saya sebutkan sudah cukup tentang apa yang saya maksudkan. Wallahu Muwaffiq." [Disalin dari Majmu Fatawa Arkanul Islam, edisi Indonesia Majmu Fatawa Solusi Problematika Umat Islam Seputar Akidah Dan Ibadah, Penulis Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Terbitan Pustaka Arafah] _________ Foote Note [1] Dikeluarkan oleh bukhari, Kitab Bad'ul Khalqi, bab shifat asy syam wal qamar : 3199, dan muslim, kitab Al Iman, bab Bayan az Zaman al Ladzi la yuqbal fihil Iman : 159 Sumber : http://almanhaj. or.id/index. php?action= more&article_ id=1412&bagian= 0 --------------------------------- Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/