Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bagus sekali informasi dari pak Iskandar. Jazakallah.

Bila ada informasi dari saudara kita sesama muslim yang mengetahui bahwa suatu 
restoran itu menggunakan bahan yang haram, dan berita ini benar adanya, maka 
itu bisa dikatakan  "terbukti bahwa makanan yang disajikan adalah 
haram.." Sehingga kita wajib menghindarinya.

Karena tidak mungkin bagi kita setiap kali masuk ke restoran kita selalu 
menanyakan kehalalan masakannya. Kecuali apabila kita meragukannya, misalkan si 
pemilik bukan muslim/chinese/bule/yang lain, seperti kasus di "the Buffet" 
restaurant ini. Wallahu'alam.
http://almanhaj.or.id/content/1516/slash/0/tidak-sepantasnya-menanyakan-teknis-penyembelihan-hewan-ternak-dan-ayam/


@Sdr Teguh Setyo: Apabila orang kafir itu ahlul kitab maka tidak 
mengapa. Wallahu'alam.


Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh




________________________________
 Dari: "teguh.se...@yahoo.com" <teguh.se...@yahoo.com>
Kepada: assunnah@yahoogroups.com
Dikirim: Senin, 5 November 2012 13:02
Judul: Re: Bls: [assunnah] Tanya : Makanan Restoran


 
 Ada hadits, dr Rasul ...lupa detil haditsnya, pernah menerima makanan dr 
orang kafir, beliau cukup membaca Bismillah. Yang halal dan haram sudah jelas 
disebutkan di Al Quran sama Hadits, jd tinggal ikuti itu saja. Halal dan haram 
makanan tidak ada hubungannya dengan MUI
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
________________________________

From:  "abuTiara" <milis.triunt...@gmail.com>
Sender:  assunnah@yahoogroups.com
Date: Mon, 5 Nov 2012 09:25:25 +0700
To: <assunnah@yahoogroups.com>
ReplyTo:  assunnah@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: [assunnah] Tanya : Makanan Restoran

adakah hadist atau kisah-kisah para sahabat dalam
menyikapi hal ini ?
mungkin ketika mereka diberi/membeli makanan
oleh/dari orang kafir/fasik/munafik/muslim, bagaimana sikap mereka
?
bagaimana sikap pasukan kaum muslimin ketika sedang
memasuki negeri kaum kafir dalam peperangan ?
 
mohon bagi yang memiliki ilmu/referensi tentang
kisah2 mereka bisa dishare disini
 
wasalam
abutiara
 
----- Original Message -----
>From: iskandar
>To: assunnah@yahoogroups.com
>Sent: Monday, November 05, 2012 6:59  AM
>Subject: Re: Bls: [assunnah] Tanya :  Makanan Restoran
>
> 
>Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
>
>Afwan, ana tidak
  bermaksud berdebat di milis ini tetapi ada beberapa hal yang ana rasa perlu
  perlu dipertimbangkan dari tulisan di bawah ini - (semoga moderator Assunnah
  berkenan meloloskan unggahan surel ana ini):
>
> "...di  negeri yang mayoritas muslim tidak perlu ada pelabelan "halal" pada 
>makanan.  Justru seharusnya label "haram" lah yang harusnya ada pada 
>makanan-makanan  yang haram..."
>
>Setuju  dengan pernyataan tersebut diatas dan memang itulah yang selama ini  
>diperjuangkan oleh beberapa aktivis, menyangkut adanya RUU tentang kehalalan  
>makanan - bahwa semua makanan yang diperdagangkan di Indonesia harus halal  
>kecuali yang khusus diperuntukkan non-Muslim, yang harus diberi label khusus.  
>NAMUN peraturan semacam itu sulit sekali (tidak mungkin) lolos di DPR dan  
>kemungkinan label halal lah yang nantinya diberlakukan seperti sekarang  ini.
>
>"- Indonesia adalah negara Islam dengan penduduk  muslim terbesar di dunia, 
>sekitar 86% penduduk Indonesia adalah muslim, maka  hukum asal makanan di 
>Indonesia adalah halal."
>
>"Jadi  memakan makanan di restoran di Indonesia hukumnya adalah halal, sampai  
>terbukti bahwa makanan yang disajikan adalah haram. Kecuali pada  
>restoran/makanan yang jelas-jelas  keharamannya."
>
>Afwan,  prinsip dan kesimpulan di atas harus dipertanyakan kecuali kalau kita 
>(beserta  seluruh keluarga kita) memang rela untuk menyantap makanan atau 
>masakan yang  mengandung zat haram (meskipun kita tidak tahu). Ini mengingat 
>perkembangan  teknologi pangan (pembuatan makanan) sekarang ini, yang sudah 
>sangat tidak  murni lagi. Cara memasak (terutama di perkotaan) telah 
>sedemikian rupa  dipengaruhi oleh cara memasak dari budaya dan negara lain 
>(terutama dari  budaya masak Cina untuk masakan dan dari barat untuk roti/kue) 
>dengan alasan  menambah kelezatan/kesedapan makanan. Kan banyak sekali orang 
>Indonesia yang  menjual masakan Cina dan juga membuat roti/kue yang berasal 
>dari barat seperti  blackforest, tiramisu, brownies dsb.? Demikian pula bumbu 
>masak/penyedap yang  diperjualbelikan secara bebas yang pada hakekatnya adalah 
>bumbu yang bukan  aseli Indonesia (berasal dari Cina, Jepang dsb) yang 
>cenderung berstatus  haram, namun keharaman mereka tidak
 diketahui sebagian besar orang awam  (termasuk pedagang makanan).
>
>
>Tentang kesimpulan di atas "..memakan makanan di restoran  di Indonesia 
>hukumnya adalah halal sampai terbukti bahwa makanan yang  disajikan adalah 
>haram.." pertanyaannya adalah darimana kita bisa  membuktikan bahwa makanan 
>itu haram kalau kita tidak pernah bertanya atau  mempertanyakannya? Pernyataan 
>ini sangat umum, sehingga bahkan mencakup semua  restoran Cina atau non-Muslim.
>
>Afwan bila tidak  berkenan.
>
>Barokallahufik.
>
>
>Tentang resto the Buffet yang  dipertanyakan dan menjadi awal dari polemik 
>ini, kebetulan ada sebuah unggahan  di milis lain yang ana copas di bawah 
>(bayangkan bagaimana perasaan kita bila  berbuka puasa dengan makanan yang 
>mengandung zat haram):
>
>--------
  Original Message --------
>Subject: [HALAL-BAIK-ENAK] Re: Bakmi Golek.==> sharing soal The Buffet  
>Restoran dan ajakan utk bergerak !
>Date: Sat, 03 Nov 2012 15:28:59 -0000
>From: myhalalkitc...@rocketmail.com <myhalalkitc...@rocketmail.com>
>Reply-To: halal-baik-e...@yahoogroups.com
>To: halal-baik-e...@yahoogroups.com
>Assalamu'alaikum,
>
>Salam kenal semua. Ini kali pertama saya bersuara di milist ini. Saya
  hanya ingin sekedar sharing juga saat saya mendapatkan undangan buka puasa
  Ramadhan lalu di The Buffet Restoran yang berada di Plaza Semanggi.Sebetulnya
  saya enggan untuk hadir, namun hari itu adalah perayaan HUT kakak ipar yang
  akan dihadiri oleh mertua dan seluruh keluarga besar, hingga tidak mungkin
  menghindar. Jadi judulnya terpaksa.
>
>Restoran ini menyajikan
  makanan ala buffet/prasmanan all you can eat dengan menyediakan beraneka jenis
  makanan utama, mulai dari makanan Indonesia, Chinese dan Barat. Juga beraneka
  cake dan makanan kecil lainnya.
>
>Kewaspadaan saya biasanya
  tertumpu pada aneka cake dan chinese food yang biasanya mengandung khamr.
  Namun ternyata setelah saya bertanya kepada salah seorag Chefnya yang memang
  selalu berada dibalik meja saji, seluruh masakan Indonesia pun menggunakan Ang
  Ciu!
>
>Ketika saya sampaikan bahwa Angciu itu haram, sang chef
  yang orang Indonesia -dan saya duga muslim- itu terkaget-kaget. Selama ini dia
  tidak tahu kalau angciu itu haram.
>
>Dari bekali-kali kejadian
  yang saya alami, saya berkesimpulan bahwa sampai saat ini masyarakat kita
  hanya tahu haramnya makanan = babi. Soal jenis2 khamr dalam makanan,banyak
  dari saudara2 muslim kita yang belum tahu. Atau jika ada yang sudah tahu pun,
  ya itu masih ada yang cuek bebek juga karena perpendirian bahawa selama tidak
  membuat dan tidak untuk mabuk2kan, maka masih diperbolehkan.
>
>
>
>
>
>On 11/2/12 12:11 PM, Abu
  Faiq wrote:
> 
>>Bismillah,
>>Waalaikumsalam  warahmatullahiwabarakatuh
>>
>>
>>
>>Ikut  mencoba menjawab.
>>Saya pernah membaca tausiyah  tentang hal ini. Prinsipnya:
>>
>>
>>
>>-  Asal dari semua makanan adalah boleh dan halal sampai ada dalil yang  
>>menyatakan haramnya.
>>- Asal makanan kaum muslimin  adalah halal, tanpa perlu kita pertanyakan lagi 
>>kehalalannya, kecuali jelas  bagi kita adanya zat yang haram.
>>
>>- Indonesia adalah negara Islam  dengan penduduk muslim terbesar di dunia, 
>>sekitar 86% penduduk Indonesia  adalah muslim, maka hukum asal makanan di 
>>Indonesia adalah  halal.
>>
>>Sehingga sebenarnya di negeri  yang mayoritas muslim tidak perlu ada 
>>pelabelan "halal" pada makanan. Justru  seharusnya label "haram" lah yang 
>>harusnya ada pada makanan-makanan yang  haram. 
>>Maaf  saya lupa dalilnya. Kalau tidak salah di milis ini pernah  dibahas.
>>
>>
>>Jadi  memakan makanan di restoran di Indonesia hukumnya adalah halal, sampai  
>>terbukti bahwa makanan yang disajikan adalah haram. Kecuali pada  
>>restoran/makanan yang jelas-jelas keharamannya.
>>
>>
>>Demikian,  mohon koreksi dan informasi yang lebih lengkap dari yang lain.
>>
>>
>>Wassalamu'alaikum  warahmatullahiwabarakatuh
>>
>>
>>
>>
>>
>>________________________________
>> Dari: Nurhadi Prilambang <hadie...@yahoo.co.id>
>>Kepada: "assunnah@yahoogroups.com" <assunnah@yahoogroups.com>
>>Dikirim: Jumat, 2 November  2012 12:20
>>Judul: [assunnah] Tanya : Makanan Restoran
>>
>>
>> 
>> Bismillah,,
>>assalamu'alaikum  warahmatulloh,...
>>
>>
>>menyambung lidah teman  sekantor.
>>
>>
>>Sebelumnya  begini, dikantor ana akan ada acara makan bersama (acara kantor) 
>>insya Allah  besok
>>sehabis sholat jum'at, nah acara makan tersebut berlokasi di The
    Buffet Plaza Semanggi, yang ingin ana tanyakan ialah, "Apakah Halal makanan
    di The Buffet Plaza Semanggi tersebut"....?
>>karena ada teman ana, yang
    mencari info di google, menemukan (di salah satu blog) bahwasanya The Buffet
    belum mengantongi izin dari MUI..sekian dari ana,barakallah fiyk..
>>
>>
>
 

Kirim email ke