Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh ...

Bismillahirrahmanirrahiim..
Ada beberapa point sangat vital yang perlu digarisbawahi dari email
tersebut.

Yang pertama: Meragukan orang-orang kafir (non muslim)  adalah masuk neraka.

Yang kedua : Penyelewengan makna Islam / Muslim.

Untuk yang pertama saya kutipkan dari Al Masaail Jilid 6 karya Ustadz Abdul
Hakim bin Amir Abdat masalah 127 dalam judul "Orang yang Mati dalam Keadaan
Kufur Masuk Neraka."

Ada pertanyaan yang diajukan kepada Ustadz Abdul Hakim: yaitu "Bolehkah kita
katakan dengan menetapkan: Bahwa orang-orang yang mati dalam keadaan kufur
yaitu orang-orang di luar Islam seperti orang yahudi, kristen, buddha,
hindu, agama kepercayaan dan lain-lain mereka adalah penghuni neraka?"

Ustadz Abdul Hakim menjawab: Bahkan wajib bagi kita mempunyai I'tiqad atau
keyakinan yang seperti itu sesuai dengan hukum lahiriahnya, bahwa mereka
kufur dan mati dalam keadaan kafir. Sedangkan bagi orang-orang yang kafir
tempat kembali mereka adalah neraka jahannam. I'tiqad ini berdasarkan
dalil-dalil yang banyak sekali dari Al Kitab dan Sunnah, diantaranya:

Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam sesungguhnya
beliau bersabda: "Demi Allah yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidak
seorangpun dari umat ini yakni Yahudi dan Nashrani yang telah mendengar
(kedatangan)ku, kemudian sampai mati dia tidak beriman dengan kerasulanku
MELAINKAN DIA TERMASUK PENGHUNI NERAKA." (Hadits Shahih riwayat Muslim
(1/93).

Kemudian ustadz Abdul Hakim membawakan ayat Al Qur'an. Firman Allah Jalla wa
'Alaa (yang artinya):

"Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah
akan diterima (agama itu) dari padanya, dan dia di akhirat termasuk
orang-orang yagn rugi." (Ali 'Imran: 85).

"Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik
mereka akan masuk ke dalam neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Mereka
itulah seburuk-buruk makhluk." (Al Bayyinah: 6).

"Sesungguhnya orang-orang kafir dan mereka MATI dalam keadaan kafir, mereka
itu mendapat laknat Allah, para Malaikat dan manusia seluruhnya". "Mereka
kekal di dalam laknat itu, tidak akan diringankan siksa dari mereka dan
tidak (pula) mereka diberi tangguh." (Al Baqarah: 161 & 162).

"Maka jika kamu tidak dapat membuat (yang seperti Al Qur'an) dan pasti kamu
tidak akan dapat membuatnya, maka peliharalah dirimu dari neraka yang bahan
bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir." (Al
Baqarah: 24).

"Sesungguhnya orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-anak mereka,
sedikit pun tidak dapat menolak (siksa) Allah dari mereka. Dan mereka itu
adalah bahan bakar api neraka." (Ali Imran: 10).

"Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan MATI sedang mereka tetap dalam
keadaan kekafirannya, maka tidaklah akan diterima dari seseorang diantara
mereka emas sepenuh bumi, walaupun dia menebus diri dengan emas (yang
sebanyak) itu. Bagi mereka itulah siksa yang sangat pedih dan sekali-kali
mereka tidak memperoleh penolong." (Ali Imran: 91).

"Tidak boleh bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampunan
(kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu
adalah kaum kerabat(nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasannya orang-orang
musyrik itu adalah penghuni neraka jahannam." (At Taubah: 113).

Kemudian berkata Ustadz Abdul Hakim,
"Yakni sesudah jelas dan terang bagi orang-orang yang beriman bahwa mereka
MATI dalam keadaan kafir dan musyrik." (Abdul Hakim bin Amir Abdat, Al Masaa
il Jilid 6, Darus Sunnah, Jakarta, Cet. I, April 2006, hal. 16-19).

Kesimpulannya, orang-orang kafir yang MATI dalam kekafirannya maka mereka
masuk neraka.

Yang kedua adalah penyelewengan makna Islam.
Diajukan pertanyaan kepada Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat: "Apakah Islam
Itu?"
Ustadz Abdul Hakim menjawab dengan sangat luas yang bisa saudara baca di Al
Masaa il Jilid 6 masalah ke 168.

Ustadz Abdul Hakim menjawab bahwa Islam adalah sebagaimana yang telah
disabdakan oleh Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam di dalam hadits
Jibril yang sangat terkenal sekali, yaitu:

"Al Islam ialah: Engkau bersaksi bahwa tidak ada satu pun tuhan yang berhak
diibadati melainkan Allah dan engkau bersaksi sesungguhnya Muhammad adalah
Rasul Allah. Dan engkau mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, shaum di
bulan Ramadhan dan menunaikan ibadah haji jika engkau mampu menempuh
perjalanan ke sana." (Riwayat Muslim no. 8).

Berkata beliau,
"Itulah Islam! Akan tetapi saya ingin menjelaskan sebuah kaidah, yaitu:
Apabila di dalam ayat atau hadits disebutkan Islam saja tanpa di iringi
dengan iman seperti di dalam hadits Jibril, maka Islam yang disebutkan
termasuk keimanan kepada Allah dan seterusnya. Seperti firman Allah Jalla wa
'Alaa:

"Sesungguhnya agama yang sah di sisi Allah hanyalah (agama) Islam". (Ali
'Imran: 19).
"Pada hari ini telah Aku sempurnakan bagi kamu agama kamu, dan telah Aku
cukupkan ni'mat Ku kepada kamu, dan Aku ridha Islam sebagai agama bagi
kamu." (Al Maa idah:3).

"Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali kali tidaklah
akan diterima (agama itu) dari padanya, dan dia di akhirat termasuk
orang-orang yang rugi." (Ali 'Imran: 85).

Ayat-ayat di atas hanya menyebutkan Islam tanpa Iman, tetapi termasuk di
dalamnya keimanan kepada Allah dan seterusnya.
Akan tetapi apabila keduanya disebutkan bersama-sama, Islam dan Iman, maka
Islam artinya lain seperti hadits di atas dan Iman pun lain sebagaimana
dijelaskan oleh Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam di dalam hadits
Jibril, ketika Jibril bertanya kepada beliau apakah Iman itu?

Beliau menjawab: "Yaitu: Engkau beriman kepada Allah, dan para Malaikat Nya,
dan Kitab-Kitab Nya, dan para Rasul Nya, dan hari akhir, dan engkau beriman
kepada takdir yang baiknya dan buruknya". Riwayat Muslim (no. 8) dari jalan
Umar bin Khaththab dari Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam.

Kemudian berkata Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat (ada pelajaran yang
bermanfaat buat kita di bagian ini-alhamdulillah),
"Dari sini kita mengetahui kesesatan mereka yang menerjemahkan dan
menafsirkan Islam dan Iman secara bahasa setelah dijelaskan tafsirnya oleh
Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam apakah yang dimaksud dengan Islam
dan Iman itu. Karena apabila Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam telah
menjelaskan sesuatu lafazh dari sesuatu nama yang ada di dalam Al Qur'an dan
hadits apakah yang dimaksud dengan nama tersebut, maka tidak boleh lagi kita
kembalikan kepada arti bahasa seperti Islam, Iman, kufur, syirik, nifaq,
shalat, zakat, shaum, haji, dan seterusnya yang telah dijelaskan secara
terperinci oleh Nabi yang mulia Shallallahu'alaihi wa sallam. Maka
mengembalikan kepada arti bahasa setelah dijelaskan oleh Rasulullah
Shallallahu'alaihi wa sallam berarti TELAH MEMBATALKAN SYARI'AT apa yang
telah ditetapkan oleh Nabi yang mulia Shallallahu'alaihi wa sallam. Seperti
Islam telah diterjemahkan dan ditafsirkan oleh kaum zindiq dengan PENYERAHAN
DIRI KEPADA TUHAN. Maka siapa saja yang telah menyerahkan atau mempasrahkan
dirinya kepada Tuhan dia adalah Islam. Oleh karena itu menurut mereka Islam
itu adalah agama generis yang ada di seluruh agama. Yang pada hakikatnya
mereka ingin mengatakan -dan telah mereka katakan dengan lisan dan tulisan-
bahwa semua agama adalah sama, tidak ada perbedaannya. Mereka ini kalau di
Indonesia tergabung di dalam kelompok atau sekte Paramadina-nya Nurcholis
Majid yang kemudian sekte ini melahirkan anak haram yaitu JIL." (Idem, hal.
246).

Pelajaran dari Ustadz Abdul Hakim adalah apabila Rasulullah
Shallallahu'alaihi wa sallam telah menerangkan suatu lafazh dari suatu nama
yang ada di Al Qur'an dan Hadits, maka kita tidak boleh lagi
mengembalikannya kepada arti bahasa. Karena bila dikembalikan kepada arti
bahasa, setelah dijelaskan artinya oleh Rasulullah Shallallahu'alaihi wa
sallam, berarti telah membatalkan syari'at.

Dan arti Islam yang haq yang benar adalah seperti yang diterangkan oleh
Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam ketika Jibril bertanya kepada
beliau. Lihat di Hadits ke-2 Arbain An Nawawiyah.


Demikian semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaikum

Al Faqir ila Allah.

----- Original Message ----- 
  6a. Bls: [assunnah] >>Ahmadiyah Kelompok Pengekor Nabi Palsu<<
  Posted by: "Danni Nursalim" [EMAIL PROTECTED]   
  Sun Jan 27, 2008 5:19 pm (PST)
  Bismillahirrahmanirrahim..

  Ada seseorang yang mengirimkan email melalui japri saya, sehubungan dengan
tanggapan saya mengenai Ahmadiyah. Terus terang saya malas menanggapinya,
sebab gaya bahasa yang arogan seperti itu tidak menunjukkan bahwa seseorang
sedang mencari kebenaran. Saya sendiri heran, kenapa orang ini mengirimkan
ke japri dan bukan ke mailinglist. Untuk moderator, mohon email ini
diloloskan agar para member mailinglist ini tahu, bahwa salah satu kesesatan
orang-orang liberal adalah menuhankan rasio mereka dan meninggalkan manhaj
salafus sholeh dalam memahami ajaran Islam, sebagaimana dalam copy paste
emailnya dibawah ini.

  Wassalam

  Buya Sunny
  -----------

  Jika ada yang mau menanggapi silakan ke alamatnya langsung, Arian Surya
<[EMAIL PROTECTED]> dan tidak melalui milis, supaya tidak mengganggu yang
lain

  ----- Pesan Asli ----
  Dari: Arian Surya <[EMAIL PROTECTED]>
  Kepada: [EMAIL PROTECTED]
  Terkirim: Jumat, 25 Januari, 2008 4:36:25
  Topik: Tentang Ahmadyah dan pikiran sempit..

  Assalamualaikum..
  Sebelumnya Saya ingin berterima kasih, karena anda telah memberitahukan
pandangan dan ilmu anda mengenai Ahmadyah..

  Saya tahu, bahwa aliran agama ini kurang bisa diterima di masyarakat
karena sang "pemimpin" mengaku sebagai Isa Al Masih palsu..

  Sebagai manusia, khususnya umat Muslim Saya pun tak suka dengan seseorang
yang mengaku sebabgai Al Masih palsu.
  Pertanyaan Saya kepada anda mungkin terdengar bodoh, Apakah anda muslim??

  Kalau iya, mengapa pikiran anda begitu sempit? Rasa ketidak terimaan anda
terhadap keyakinan lain seharusnya tidak perlu ditonjolkan dengan
perkataan-perkataan yang seolah-olah mengatakan "Islam gw paling benar!!
Agama lain Sesat! KAFIRR!!!"

  Saya sejujurnya paling benci, dengan orang-orang yang MERASA PALING
BENAR!!!
  Sekarang Saya tanya, apakah umat non Muslim sebaik apapun mereka akan
tetap masuk neraka? pasti jawaban anda IYA!!

--------- cut cut cut cut --------------------

  jangan berfikir sempit.. Islam Indonesia sedang dalam masalah, khususnya
karena banyak orang2 yg berfikiran seperti anda.. Maaf..

  Wassalam..
  Louisville, KY 40283


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke