From: nsya...@yahoo.com
Date: Sun, 6 Oct 2013 19:14:04 +0000
Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh.






Alhamdulilah sudah 2 tahun ini saya mendapatkan banyak pencerahan tntng sunnah, 
yg mana dahulu kala dalam beribadah masih belum punya tuntunan terutama mslh 
tauhid. 

Sekarang ini kami ingin sekali mmpunyai keturunan, mohon bantuan kiat 2 amalan 
apa saja yg dapat kami lakukan yg sesuai dengan syariat.  





Jazakallahu khoriran, mohon jawabannya
 Dikirim dari ponsel cerdas BlackBerry 10 saya.

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

 

APABILA BELUM DIKARUNIAI ANAK
Allah Yang Maha Berkuasa atas segala sesuatu, Mahaadil, Maha Mengetahui, dan 
Mahabijaksana menganugerahkan anak kepada pasangan suami isteri, dan ada pula 
yang tidak diberikan anak. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:

وَفِي رَوَايَةٍ : اقْسِمُوا الْمَالَ بَيْنَ أَهْلِ الْفَرَائِضِ عَلَ كِتَابِ 
اللَّهِ فَمَا تَرَكَتِ الْفَرَائِضُ فَئلأَوْلَى رَجُلٍ ذَكَرٍ لِلَّهِ مُلْكُ 
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ ۚ يَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ 
إِنَاثًا وَيَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ الذُّكُورَ أَوْ يُزَوِّجُهُمْ ذُكْرَانًا 
وَإِنَاثًا ۖ وَيَجْعَلُ مَنْ يَشَاءُ عَقِيمًا ۚ إِنَّهُ عَلِيمٌ قَدِيرٌ 

“Milik Allah-lah kerajaan langit dan bumi; Dia menciptakan apa yang Dia 
kehendaki, memberikan anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki, dan 
memberikan anak laki-laki kepada siapa yang Dia kehendaki, atau Dia 
menganugerahkan jenis laki-laki dan perempuan, dan menjadikan mandul siapa yang 
Dia kehendaki. Dia Maha Mengetahui, Mahakuasa.” [Asy-Syuuraa : 49-50]

Apabila sepasang suami isteri sudah menikah sekian lama namun ditakdirkan oleh 
Allah belum memiliki anak, maka janganlah ia berputus asa dari rahmat Allah 
‘Azza wa Jalla. Hendaklah ia terus berdo’a sebagaimana Nabi Ibrahim ‘alaihis 
salaam dan Zakariya ‘alaihis salaam telah berdo’a kepada Allah sehingga Allah 
‘Azza wa Jalla mengabulkan do’a mereka.

Do’a mohon dikaruniai keturunan yang baik dan shalih terdapat dalam Al-Qur-an, 
yaitu:

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

“Ya Rabb-ku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang 
yang shalih.” [Ash-Shaaffaat : 100]

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ 
وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا 

“...Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami 
sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang 
yang bertaqwa.” [Al-Furqaan : 74]

رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ 

“...Ya Rabb-ku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri (tanpa 
keturunan) dan Engkau-lah ahli waris yang terbaik.” [Al-Anbiyaa' : 89]

رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ

“...Ya Rabb-ku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya 
Engkau Maha Mendengar do’a.” [Ali ‘Imran : 38]

Suami isteri yang belum dikaruniai anak, hendaknya ikhtiar dengan berobat 
secara medis yang dibenarkan menurut syari’at, juga menkonsumsi obat-obat, 
makanan dan minuman yang menyuburkan. Juga dengan meruqyah diri sendiri dengan 
ruqyah yang diajarkan Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan terus menerus 
istighfar (memohon ampun) kepada Allah atas segala dosa. Serta senantiasa 
berdo’a kepada Allah di tempat dan waktu yang dikabulkan. Seperti ketika thawaf 
di Ka’bah, ketika berada di Shafa dan Marwah, pada waktu sa’i, ketika wuquf di 
Arafah, berdo’a di sepertiga malam yang akhir, ketika sedang berpuasa, ketika 
safar, dan lainnya.[10]

Apabila sudah berdo’a namun belum terkabul juga, maka ingatlah bahwa semua itu 
ada hikmahnya. Do’a seorang muslim tidaklah sia-sia dan Insya Allah akan 
menjadi simpanannya di akhirat kelak.

Janganlah sekali-kali seorang muslim berburuk sangka kepada Allah! Hendaknya ia 
senantiasa berbaik sangka kepada Allah. Apa yang Allah takdirkan baginya, maka 
itulah yang terbaik. Allah Maha Mengetahui, Maha Penyayang kepada 
hamba-hamba-Nya, Mahabijaksana dan Mahaadil.

Bagi yang belum dikaruniai anak, gunakanlah kesempatan dan waktu untuk berbuat 
banyak kebaikan yang sesuai dengan syari’at, setiap hari membaca Al-Qur-an dan 
menghafalnya, gunakan waktu untuk membaca buku-buku tafsir dan buku-buku lain 
yang bermanfaat, berusaha membantu keluarga, kerabat terdekat, 
tetangga-tetangga yang sedang susah dan miskin, mengasuh anak yatim, dan 
sebagainya.

Mudah-mudahan dengan perbuatan-perbuatan baik yang dikerjakan dengan ikhlas 
mendapat ganjaran dari Allah di dunia dan di akhirat, serta dikaruniai 
anak-anak yang shalih.

Selengkapnya baca di 
http://almanhaj.or.id/content/2318/slash/0/hak-dan-kewajiban-suami-isteri-menurut-syariat-islam-yang-mulia/

 

Wallahu Ta'ala A'lam 






                                          

Kirim email ke