Re: [assunnah] Tanya Bisnis MLM

2005-11-12 Terurut Topik Rostiyan N
satryo_83 [EMAIL PROTECTED] wrote:
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu,
saya mao tanya nih, kemarina ada temen yang nawarin bisnis 
sampingan semacam MLM yang katanya menjanjikan keuntungan yang 
besar. yang ingin saya tanyakan adalah bagaimanakah hukumnya dalam 
syariat islam apabila kita ikut bisnis seprti itu, adakah teman-
teman yang bisa menjelaskan atau ada yang pernah ikut bisnis 
tersebut.

Wa ‘alaikum salam wa rohmatulloohi wa barokaatuh,

Alhamdulillah,
Sebenarnya masalah ini sudah pernah dibahas di milis ini, tapi tidak 
ada salahnya ana nukilkan kembali Fatwa ulama ahli hadist tentang 
masalh MLM ini yang diambil dari www.alhelaly.com dan 
www.almanhaj.or.id

Mudah2 bermanfaat juga buat rekan2 yang lain yang merupakan anggota 
baru dalam milis ini.
Wassalamu ‘alaikum salam wa rohmatulloohi wa barokaatuh

Novy RN (L,1966)

HUKUM SYAR’I BISNIS MULTI LEVEL MARKETING [MLM]

Oleh
Syaikh Abu Usamah Salim bin Ied Al-Hilali
(Ulama Ahli Hadist murid dari Ulama Ahli Hadist abad ini Syaikh Imam Al Albani)

Banyak pertanyaan seputar bisnis yang banyak diminati oleh khalayak 
ramai. Yang secara umum gambarannya adalah mengikuti program 
piramida dalam system pemasaran, dengan setiap anggota harus mencari 
anggota-anggota baru dan demikian terus selanjutnya. Setiap anggota 
membayar uang pada perusahaan dengan jumlah tertentu dengan iming-
iming dapat bonus, semakin banyak anggota dan semakin banyak 
memasarkan produknya maka akan semakin banyak bonus yang dijanjikan.

Sebenarnya kebanyakan anggota Multi Level Marketing [MLM] ikut 
bergabung dengan perusahaan tersebut adalah karena adanya iming-
iming bonus tersebut dengan harapan agar cepat kaya dengan waktu 
yang sesingkat mungkin dan bukan karena dia membutuhkan produknya. 
Bisnis model ini adalah perjudian murni, karena beberapa sebab 
berikut ini, yaitu :

[1]. Sebenarnya anggota Multi Level Marketing [MLM] ini tidak 
menginginkan produknya, akan tetapi tujuan utama mereka adalah 
penghasilan dan kekayaan yang banyak lagi cepat yan akan diperoleh 
setiap anggota hanya dengan membayar sedikit uang.

[2]. Harga produk yang dibeli sebenarnya tidak sampai 30% dari uang 
yang dibayarkan pada perusahaan Multi Level Marketing [MLM].

[3]. Bahwa produk ini biasa dipindahkan oleh semua orang dengan 
biaya yang sangat ringan, dengan cara mengakses dari situs 
perusahaan Multi Level Marketing [MLM] ini di jaringan internet.

[4]. Bahwa perusahaan meminta para anggotanya untuk memperbaharui 
keanggotaannya setiap tahun dengan diiming-imingi berbagai program 
baru yang akan diberikan kepada mereka.

[5]. Tujuan perusahaan adalah membangun jaringan personil secara 
estafet dan berkesinambungan. Yang mana ini akan menguntungkan 
anggota yang berada pada level atas (Up Line) sedangkan level bawah 
(Down Line) selalu memberikan nilai point pada yang berada di level 
atas mereka.

Berdasarkan ini semua, maka system bisnis semacam ini tidak 
diragukan lagi keharamannya, karena beberapa sebab yaitu :

[1]. Ini adalah penipuan dan manipulasi terhadap anggota

[2]. Produk Multi Level Marketing [MLM] ini bukanlah tujuan yang 
sebenarnya. Produk itu hanya bertujuan untuk mendapatkan izin dalam 
undang-undang dan hukum syar’i.

[3]. Banyak dari kalangan pakar ekonomi dunia sampai pun orang-orang 
non muslim meyakini bahwa jaringan piramida ini adalah sebuah 
permainan dan penipuan, oleh karena itu mereka melarangnya karena 
bisa membahayakan perekonomian nasional baik bagi kalangan individu 
maupun bagi masyarakat umum

Berdasarkan ini semua, tatkala kita mengetahui bahwa hukum syar’i 
didasarkan pada maksud dan hakekatnya serta bukan sekedar polesan 
lainnya. Maka perubahan nama sesuatu yang haram akan semakin 
menambah bahayanya karena hal ini berarti terjadi penipuan pada 
Allah dan RasulNya [1], oleh karena itu system bisnis semacam ini 
adalah haram dalam pandangan syar’i.

Kalau ada yang bertanya : “Bahwasanya bisnis ini bermanfaat bagi 
sebagian orang”. Jawabnya : “Adanya manfaat pada sebagian orang 
tidak bisa menghilangkan keharamannya, sebagaimana di firmankan oleh 
Allah Ta’ala.

“Artinya : Mereka bertanya kepadamu tentang khamr dan judi. 
Katakanlah : “Pada hakekatnya itu terdapat dosa yang besar dan 
beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari 
manfaatnya” [Al-Baqarah : 219]

Tatkala bahaya dari khamr dan perjudian itu lebih banyak daripada 
menfaatnya, maka keduanya dengan sangat tegas diharamkan.

Kesimpulannya : Bisnis Multi Level Marketing [MLM] ini adalah alat 
untuk memancing orang-orang yang sedang mimpi di siang bolong 
menjadi jutawan. Bisnis ini adalah memakan harta manusia dengan cara 
yang bathil, juga merupakan bentuk spekulasi. Dan spekulasi adalah 
bentuk perjudian.
[Diterjemahkan dari situs www.alhelaly.com]

FATWA MARKAZ IMAM AL-ALBANI

TENTANG MULTI LEVEL MARKETING [MLM]
Berikut ini adalah teks fatwa Markaz Imam Al-Albani, yang ditanda 
tangani oleh para masyayaikh murid-murid Imam Al-Albani :

Banyak pertanyaan 

RE: [assunnah] Tanya Bisnis MLM

2005-11-10 Terurut Topik Azhar Kuntoaji
-Original Message-
From: assunnah@yahoogroups.com 
Sent: Thursday, November 10, 2005 8:57 AM
To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: [assunnah] Tanya Bisnis MLM
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu,
saya mao tanya nih, kemarina ada temen yang nawarin bisnis 
sampingan semacam MLM yang katanya menjanjikan keuntungan yang 
besar. yang ingin saya tanyakan adalah bagaimanakah hukumnya dalam 
syariat islam apabila kita ikut bisnis seprti itu, adakah teman-
teman yang bisa menjelaskan atau ada yang pernah ikut bisnis 
tersebut. 

Wa'alaikumussalam warohmatulloh wabarokatuh

Disalin dari http://www.almanhaj.or.id

HUKUM SYAR'I BISNIS MULTI LEVEL MARKETING [MLM]

Oleh
Syaikh Abu Usamah Salim bin Ied Al-Hilali


Banyak pertanyaan seputar bisnis yang banyak diminati oleh khalayak 
ramai. Yang secara umum gambarannya adalah mengikuti program 
piramida dalam system pemasaran, dengan setiap anggota harus mencari 
anggota-anggota baru dan demikian terus selanjutnya. Setiap anggota 
membayar uang pada perusahaan dengan jumlah tertentu dengan iming-
iming dapat bonus, semakin banyak anggota dan semakin banyak 
memasarkan produknya maka akan semakin banyak bonus yang dijanjikan.

Sebenarnya kebanyakan anggota Multi Level Marketing [MLM] ikut 
bergabung dengan perusahaan tersebut adalah karena adanya iming-
iming bonus tersebut dengan harapan agar cepat kaya dengan waktu 
yang sesingkat mungkin dan bukan karena dia membutuhkan produknya. 
Bisnis model ini adalah perjudian murni, karena beberapa sebab 
berikut ini, yaitu :

[1]. Sebenarnya anggota Multi Level Marketing [MLM] ini tidak 
menginginkan produknya, akan tetapi tujuan utama mereka adalah 
penghasilan dan kekayaan yang banyak lagi cepat yan akan diperoleh 
setiap anggota hanya dengan membayar sedikit uang.

[2]. Harga produk yang dibeli sebenarnya tidak sampai 30% dari uang 
yang dibayarkan pada perusahaan Multi Level Marketing [MLM].

[3]. Bahwa produk ini biasa dipindahkan oleh semua orang dengan 
biaya yang sangat ringan, dengan cara mengakses dari situs 
perusahaan Multi Level Marketing [MLM] ini di jaringan internet.

[4]. Bahwa perusahaan meminta para anggotanya untuk memperbaharui 
keanggotaannya setiap tahun dengan diiming-imingi berbagai program 
baru yang akan diberikan kepada mereka.

[5]. Tujuan perusahaan adalah membangun jaringan personil secara 
estafet dan berkesinambungan. Yang mana ini akan menguntungkan 
anggota yang berada pada level atas (Up Line) sedangkan level bawah 
(Down Line) selalu memberikan nilai point pada yang berada di level 
atas mereka.

Berdasarkan ini semua, maka system bisnis semacam ini tidak 
diragukan lagi keharamannya, karena beberapa sebab yaitu :

[1]. Ini adalah penipuan dan manipulasi terhadap anggota

[2]. Produk Multi Level Marketing [MLM] ini bukanlah tujuan yang 
sebenarnya. Produk itu hanya bertujuan untuk mendapatkan izin dalam 
undang-undang dan hukum syar'i.

[3]. Banyak dari kalangan pakar ekonomi dunia sampai pun orang-orang 
non muslim meyakini bahwa jaringan piramida ini adalah sebuah 
permainan dan penipuan, oleh karena itu mereka melarangnya karena 
bisa membahayakan perekonomian nasional baik bagi kalangan individu 
maupun bagi masyarakat umum

Berdasarkan ini semua, tatkala kita mengetahui bahwa hukum syar'i 
didasarkan pada maksud dan hakekatnya serta bukan sekedar polesan 
lainnya. Maka perubahan nama sesuatu yang haram akan semakin 
menambah bahayanya karena hal ini berarti terjadi penipuan pada 
Allah dan RasulNya [1], oleh karena itu system bisnis semacam ini 
adalah haram dalam pandangan syar'i.

Kalau ada yang bertanya : Bahwasanya bisnis ini bermanfaat bagi 
sebagian orang. Jawabnya : Adanya manfaat pada sebagian orang 
tidak bisa menghilangkan keharamannya, sebagaimana di firmankan oleh 
Allah Ta'ala.

Artinya : Mereka bertanya kepadamu tentang khamr dan judi. 
Katakanlah : Pada hakekatnya itu terdapat dosa yang besar dan 
beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari 
manfaatnya [Al-Baqarah : 219]

Tatkala bahaya dari khamr dan perjudian itu lebih banyak daripada 
menfaatnya, maka keduanya dengan sangat tegas diharamkan.

Kesimpulannya : Bisnis Multi Level Marketing [MLM] ini adalah alat 
untuk memancing orang-orang yang sedang mimpi di siang bolong 
menjadi jutawan. Bisnis ini adalah memakan harta manusia dengan cara 
yang bathil, juga merupakan bentuk spekulasi. Dan spekulasi adalah 
bentuk perjudian.

[Diterjemahkan dari situs www.alhelaly.com]


FATWA MARKAZ IMAM AL-ALBANI TENTANG MULTI LEVEL MARKETING [MLM]

Berikut ini adalah teks fatwa Markaz Imam Al-Albani, yang ditanda 
tangani oleh para masyayaikh murid-murid Imam Al-Albani :

Banyak pertanyaan yang datang kepada kami dari berbagai penjuru 
tentang hukum bergabung dengan PT perusahaan bisnis dan perusahaan 
modern semisalnya yang menggunakan system piramida. Yang mana bisnis 
ini secara umum dijalankan dengan cara menjual produk tertentu serta 
membayar uang dalam jumlah tertentu tiap tahun untuk 

Re: [assunnah] Tanya Bisnis MLM

2005-11-10 Terurut Topik MARYAM JAMILA





Assalamualaikum warahmatullah
ini ane kutip dari www.assunnah.mine.nu
Multi Level Marketing
Oleh : Ahmad Sabiq bin Abdul Latif Abu Yusuf


Ditengah kelesuan dan keterpurukan ekonomi nasional, datanglah sebuah sistem bisnis yang banyak menjanjikan dan keberhasilan serta menawarkan kekayaan dalam waktu singkat.
Sistem ini kemudian dikenal dengan istilah Multi Level Marketing (MLM) atau Networking Marketing. Banyak orang yang bergabung kedalamnya, baik dari kalangan orang-orang awam ataupun dari kalangan penuntut ilmu, bahkan dari berita yang sampai kepada kami ada sebagian pondok pesantren yang mengembangkan sistem ini untuk pengembangan usaha pesantren.
Pertanyaan yang kemudian muncul, apakah bisnis dengan model semacam ini diperbolehkan secara syar'i ataukah tidak ? Sebuah permasalahan yang tidak mudah untuk menjawabnya, karena ini adalah masalah aktual yang belum pernah disebutkan secara langsung dalam litelatur para ulama' kita.
Namun alhadulillah Allah telah menyempurnakan syari'at islam ini untuk bisa menjawab semua permasalahan yang akan terjadi sampai besok hari kiamat dengan berbagai nash dan kaedah-kaedah umum tentang masalah bisnis dan ekonomi.
Oleh karena itu dengan memohon petunjuk pada Allah, semoga tatkala tangan ini menulis dan akal berfikir, semoga Allah mencurahkan cahaya kebenaran- Nya dan menjauhkan dari segala tipu daya syaithan. Wallahul Muwaffiq
Kaedah Penting Bagi Pelaku Bisnis
Ada dua kaedah yang sangat penting untuk bisa memahami hampir seluruh permasalahan yang berhubungan dengan hukum islam, sebagaimana dikatakan Ibnul Qayyim Rahimahullah "Pada dasarnya semua ibadah hukumnya haram kecuali kalau ada dalil yang memerintahkannya, sedangkan asal dari hukum transaksi dan mu'amalah adalah halal kecuali kalau ada dalil yang melarangnya". (Lihat I'lamul Muwaqi'in 1/344).
Dalil ibadah adalah sabda Rasulullah shalallahu 'alahi wasallam : "Dari 'Aisyah radhiallahu anha berkata : "Rasulullah shalallahu 'alahi wasallam bersabda: " Barangsiapa yang mengamalkan sesuatu yang tidak ada contohnya dari kami, maka akan tertolak "(HR. Muslim)
Adapun dalil masalam mu'amalah adalah firman Allah Ta'ala: Dia-lah Allah yang telah menjadikan segala yang ada dibumi untuk kamu" (QS. Al-Baqarah: 29) (Lihat Ilmu Suhul Al-Bida' oleh Syaikh Ali Hasan Al-Halabi, Al-Qawa'id al- Fiqhiyah oleh Syaikh As-Sa'di hal:58)
Oleh karena itu apaun nama dan model bisnis tersebut pada dasarnya dihukumi halal selagi dilakukan atas dasar sukarela dan tidak mengandung salah satu unsur keharaman, sebagaimana firman Allah Ta'ala: "Dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba" (QS. Al-Baqarah: 275) Juga firman-Nya: "Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan perniagaan yang berlaku atas dasar suka sama suka diantara kamu". (QS. An-Nisaa: 29)
Adapun hal-hal yang bisa membuat sebuah transaksi bisnis menjadi haram adalah :

Riba 
Dari Abdullah bin Mas'ud radhiallahu anhu berkata : "Rasulullah shalallahu 'alahi wasallam bersabda: "Riba itu memiliki tujuh puluh tiga pintu yang paling ringan adalah semacam dosa seseorang yang berzina dengan ibunya sendiri" (HR. Ahmad 15/69/230, lihat Shahihul Jami 3375)
Ghoror (Adanya Spekulasi yang tinggi) dan jahalah (adanya sesuatu yang tidak jelas). 
"Dari Abu Hurairah radhiallhu anhu berkata : "Rasulullah shalallahu 'alahi wasallam melarang jual beli ghoror". (HR. Muslim 1513)
Penipuan 
Dari Abu Hurairah radhiallhu anhu berkata: "Rasulullah shalallahu 'alahi wasallam melewati seseorang yang menjual makanan, maka beliau memasukkan tangannya pada makanan tersebut, ternyata beliau tertipu. Maka beliau bersabda: "Bukan termasuk golongan kami orang yang menipu". (HR. Muslim 1/99/102, Abu Dawud 3435, Ibnu Majah 2224)
Perjudian atau adu nasib 
Firman Allah Ta'ala: "Hai orang-orang beriman, sesungguhnya meminum khamr, berjudi, berkorban untuk berhala, mengundi nasib, adalah perbuatan syaithan maka jauhilah." (QS. Al-Maaidah: 90)
Kedhaliman 
Sebagaimana firman Allah: "Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil…" (QS. An-Nisaa:29)
Yang dijual adalah barang haram 
Dari Ibnu 'Abbas radhiallhu anhuma berkata :"Rasulullah shalallahu 'alahi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah apabila mengharamkan atas suatu kaum untuk memakan sesuatu, maka Dia pasti mengharamkan harganya". (HR. Abu dawud 3477, Baihaqi 6/12 dengan sanad shahih)

(Lihat Majmu' Fatawa Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, Zadul Ma'ad Imam Ibnul Qayyim 5/746, Taudlihul Ahkam Syaikh Abdullah Al-Bassam 2/233, Ar-Roudloh An-Nadiyah 2/345, Al-Wajiz Syaikh Abdul Adlim al-Badawi hal:332).
Sekilas Tentang MLM
Pengertian MLM
Secara umum Multi Level Marketing adalah suatu metode bisnis alternatif yang berhubungan dengan pemasaran dan distribusi yang dilakukan melalui banyak level (tingkatan), yang biasa dikenal dengan istilah Upline (tingkat atas) dan Downline (tingakt bawah), orang akan disebut Upline jika mempunyai