>From: bekti harsono <[EMAIL PROTECTED]>
>Date: Sun, 24 Feb 2002 16:00:36 -0800 (PST)
>Assalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuhu
>Ana ingin bertanya kpd antum semua, bagaimana sih cara meminang akhwat yg
>disunnahkan itu?Terus..apakah meminang serta melamar itu..pengertiannya
>sama??
>Jika udah dipinang, kan tetep aja belum muhrim khan??

Meriahkan Dunia dengan NIKAH ..?

Allah Subhanahu wa Ta'ala menetapkan sunnah menikah, guna memeriahkan
kehidupan alam semesta, sekaligus menjadikannya tanda-tanda kekuasan-Nya,
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

"Artinya : Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya
kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan diantara kamu
rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda
bagi kaum yang berfikir" [Ar-Ruum : 21]

Karena itu, menikah merupakan keharusan bagi setiap muslim yang sudah
memiliki kemampuan dan takut sengsara. Maka barangsiapa yang telah memiliki
sesuatu untuk menikah, hendaknya ia segera melakukannya...

Bila seorang pemuda yang telah bertekad untuk menikah, maka 
hendaknya ia jangan banyak ragu-ragu dan dihinggapi rasa was-was 
yang berlebihan apalagi banyak cerita, karena biasanya yang banyak 
cerita adalah seorang pedagang yang menawarkan barang di pasar, 
sedangkan antum adalah seorang pemuda yang akan memilih dan mencari 
calon istri, sehingga harus kelihatan gagah, gesit, cekatan, tidak 
plin-plan dan banyak mengkhayal.

Pertanyaan yang klasik, entah itu karena tidak tahu atau karena ragu-ragu
dan rasa takut yang berlebihan, biasanya muncul dibenak seorang pemuda yang
ingin menikah, yaitu : Bagaimana sih cara meminang akhwat yang di sunnahkan 
..?

Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah dalam Silsilah Al-Hadits
As-Shahihah I, menjelaskan tentang pentingnya seorang yang ingin menikah
untuk melihat wanita yang akan dipinangnya. Dan inilah ringkasannya.

ANJURAN MELIHAT WANITA PINANGAN

Hadits ke-1

"Artinya : Lihatlah ia, sebab pada wanita Anshar terdapat sesuatu, yakni
sipit".

Hadits ini ditakhrij oleh Imam Muslim di dalam kitab Shahih-nya (4/142),
Sa'id bin Manshur di dalam kitab Sunan-nya (523), An-Nasa'i (2/73),
Ath-Thahawi di dalam Syarh Al-Ma'ani (2/8) Ad-Daruquthni (hal. 396) dan
Al-Baihaqi (juz VII hal 84) dari Abu Hazem, dari Abu Hurairah radhiallahu
'anhu.

"Ada seseorang yang ingin mengawini wanita Anshar. Kemudian ia
memberitahukan hal itu kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu
beliau bersabda : (kemudian ia menyebutkan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam di atas). Rangkaian kalimat itu milik Ath-Thahawi, sedangkan
redaksinya yang dipakai oleh Imam Muslim dan Al-Baihaqi adalah :

"(Suatu ketika), saya bersama Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam. Tiba-tiba
ada seorang laki-laki yang menghadap beliau memberitahukan bahwa ia akan
menikah dengan salah seorang wanita Anshor. Kemudian beliau memerintahkan
kepadanya : "lihatlah dahulu wanita itu". Ia menjawab : "Tidak, Rasul". Lalu
beliau kembali memerintahkan : Lihatlah dahulu wanita itu...".

Hadits ke-2

"Lihatlah dahulu wanita itu, sebab akan lebih menjamin kelanggengan hidup
kalian berdua".

Hadits itu ditakhrij oleh Sa'id bin Manshur di dalam kitab Sunan-nya
(515-518) An-Nasa'i (2/73) ...dst, dari Bakar bin Abdullah Al-Muzani, dari
Al-Mughirah bin Syu'bah, bahwa ia meminang seorang wanita, lalu Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam menyarankan : (Kemudian ia menyebut sabda Nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam di atas). Imam Ahmad dan Al-Baihaqi
menambahkan :

"Kemudian saya mendatangi wanita itu yang saat itu sedang ditemani oleh
kedua orang tuanya". Al-Mughirah melanjutkan : "Lalu saya berkata : "
Sesunguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan saya
untuk melihatnya". Masih melanjutkan kisahnya : Kedua orang tuanya masih
terdiam. Lalu wanita itu menampakkan diri dari balik biliknya dan berkata :
"Saya sengaja keluar menemuimu. Jika benar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam memerintahkan kepadamu untuk melihatku, maka mengapa engkau tidak
segera melihatku ? Tetapi jika beliau tidak memerintahkan hal itu kepadamu,
maka janganlah engkau melihatku". Al-Mughirah mengakhiri penuturannya :
"Kemudian saya melihatnya dan akhirnya menikah dengannya. Sejak itu tidak
ada lagi wanita selain dia yang mendapingiku. Padahal sebelumnya saya telah
menikah dengan lebih dari tujuh puluh wanita, tetapi semuanya gagal".

[Disalin dari Buku Silsilah Shahihah I, hal 218-219, terbitan Pustaka 
Mantiq]

_________________________________________________________________
FREE pop-up blocking with the new MSN Toolbar - get it now! 
http://toolbar.msn.click-url.com/go/onm00200415ave/direct/01/






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
What would our lives be like without music, dance, and theater?
Donate or volunteer in the arts today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/WwRTUD/SOnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

------------------------------------------------------------------------
Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -----> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
------------------------------------------------------------------------ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke