Re: [assunnah] OOT: Pingsan dan muntah ketika bekam

2010-12-31 Terurut Topik fuad iskandar
 “mengantuk” dan ada juga yang “merasa lapar” setelah 
bekam, hal tersebut wajar dan justeru lebih baik.
 
SOAL 8.  Saya mengikuti bekam masal, setelah itu badan saya “meriang” apakah 
saya mengalami infeksi?
Saya tidak menyarankan untuk mengikuti Bekam Masal karena penggunaan alat bekam 
berulang kali tanpa proses sterilisasi yang sesuai standar bisa menjadi sumber 
penularan penyakit tertentu. Keluhan “meriang” bisa merupakan tanda infeksi 
apabila luka bekas sayatan Bekam mengalami pembengkakan (oedem), berwarna 
merah, keluar cairan seperti nanah (pus), dan jika dipegang terasa hangat.
Apabila “meriang” tersebut tanpa disertai tanda-tanda tadi maka hal tersebut 
memang kadang terjadi dan normal adanya dan dalam 3-4 hari keluhan tersebut 
umumnya sudah hilang dan tubuh menjadi lebih ringan dan nyaman.Begitu juga 
dengan keluhan perih pada bekas sayatan akan hilang sendirinya hingga sekitar 
12 jam.
 
SOAL 9.  Keluar cairan seperti “lepuhan cacar” setelah bekam apakah berbahaya ?
Gelembung cairan tersebut merupakan transudat yang umumnya terjadi akibat 
proses penyedotan yang terlalu lama (lebih dari 15 menit). Dalam Ilmu 
kedokteran China dikatakan bahwa adanya blister (lepuhan/lecat) pada bekas 
bekam menggambarkan kondisi gangguan gas yang parah pada tubuh. Adanya darah 
tipis pada blister merupakan reaksi gas panas toksin.
Gelembung tersebut tidaklah berbahaya dan cukup mengeluarkannya dengan 
menggunakan ujung pisau bedah steril kemudian diolesi dengan 
minyak habbatussauda (jinten hitam). Jangan sekali-kali menusuknya dengan jarum 
atau peniti dan sejenisnya karena dapat menimbulkan infeksi.
 
SOAL 10.  Bekas bekam di kulit meninggalkan lebam berwarna merah muda, ungu 
hitam, dan ada juga yang tidak berubah sama sekali, kenapa hal tersebut bisa 
terjadi?
Umumnya bekas bekam akan hilang dalam waktu 3 hari sampai 1 minggu setelah 
bekam tergantung bentuk dan warna yang ditinggalkan. Reaksi pigmen pada kulit 
bekas bekam adalah sebagai berikut :

Ungu kegelapan atau hitam, pada umumnya hal ini mengindikasikan kondisi 
defisiensi (kekurangan) pasokan/suplai darah dan channel/saluran (pembuluh) 
darah yang tidak lancar yang disertai dengan keberadaan darah statis (darah 
beku).
Ungu disertai plaque (bercak-bercak), pada umumnya hal ini menandakan 
terjadinya gangguan/ kelainan gumpalan darah yang berwarna keunguan dan adanya 
darah statis (darah beku).
Bintik-bintik ungu yang tersebar dengan tingkatan warna yang berbeda(ada yang 
tua dan ada yang ungu muda). Hal ini menandakan kelainan “Qi” dan darah statis.
Merah cerah, biasanya hal ini menunjukkan terjadinya defisiensi “Yin”, 
defisiensi “Qi” dan darah atau rasa panas yang dahsyat yang diinduksi oleh 
defisiensi “Yin”.
Merah gelap, hal ini mengindikasikan kondisi lemak di dalam darah yang tinggi 
disertai dengan adanya panas patogen.
Agak pucat/putih dan tidak hangat ketika disentuh, hal ini mengindikasikan 
terjadinya defisiensi cold (dingin) dan adanya gas patogen.
Garis-garis pecah/ruam pada permukaan bekas bekam dan rasa sedikit gatal, hal 
ini mengindikasikan kondisi adanya wind (lembab) patogen dan gangguan gas 
patogen.
Munculnya uap air pada dinding bagian dalam gelas bekam, menandakan kondisi 
adanya gas-gas patogen pada daerah tersebut.
SETELAH BEKAM
SOAL 11.  Apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan setelah Bekam ?
Istirahatlah secukupnya setelah berbekam, lebih baik lagi tidur. Minumlah air 
putih, madu, sari kurma atau teh manis untuk mempercepat pemulihan. JIia ingin 
makan, usahakan kurang lebih satu jam sesudahnya dan menghindari makan asam, 
pedas, mie dan minuman bersoda/berkarbonase. Hindari untuk melakukan jima’ 
setelah bekam.
SOAL 12.  Apa boleh mandi setelah Bekam ?
Boleh bahkan dianjurkan mandi setelah 2 jam melakukan bekam. Sebaiknya 
menggunakan air hangat untuk mempercepat proses pemulihan. Hindari untuk 
menggosok bekas sayatan bekam dengan sabun secara berlebihan karena selain 
terasa perih juga akan memperlambat proses penyembuhan luka.
SOAL 13.  Apa ada perawatan khusus rutin (dengan antiseptic, rivanol, dll) yang 
dilakukan setiap hari untuk luka bekas sayatan bekam?
Perawatan tersebut diatas dilakukan jika memang diperlukan. Alhamdulillah jika 
Bekam (Hijamah) dilakukan dengan benar maka hal tersebut belum diperlukan 
karena lukanya sangat tipis dan cepat sembuh dengan sendirinya. (dr.abuhana)
Semoga Bermanfaat,
Baarokallaahu fiikum..


--- On Tue, 12/28/10, Arie Wibowo  wrote:


From: Arie Wibowo 
Subject: Re: [assunnah] OOT: Pingsan dan muntah ketika bekam
To: assunnah@yahoogroups.com
Date: Tuesday, December 28, 2010, 5:16 PM


 



Ndak apa-apa mas. Saya pernah mengalaminya, ketika tekanan darah saya tinggi. 
Saya minta agar dibekam supaya cepat normal kembali. Ketika sudah 7 titik saya 
dibekam..saya merasa kunang-kunang dan mual. Pada waktu itu saya katakan kepada 
pembekam tentang hal ini dan dia dengan cepat langsung membuka semua titik 
bekam dengan cepat dan saya disuruh minum teh manis. Alhamdulillah saya tidak 
pingsan

Re: [assunnah] OOT: Pingsan dan muntah ketika bekam

2010-12-28 Terurut Topik Arie Wibowo
Ndak apa-apa mas. Saya pernah mengalaminya, ketika tekanan darah saya tinggi. 
Saya minta agar dibekam supaya cepat normal kembali. Ketika sudah 7 titik saya 
dibekam..saya merasa kunang-kunang dan mual. Pada waktu itu saya katakan kepada 
pembekam tentang hal ini dan dia dengan cepat langsung membuka semua titik 
bekam dengan cepat dan saya disuruh minum teh manis. Alhamdulillah saya tidak 
pingsan dan pulih kembali.

Jadi Kalo disimpulkan kita harus hati2 cari pembekam yang mengetahui titik 
bekam dan berpengalaman jangan asal. Kemudian pastikan kita mengetahui kondisi 
tubuh kita. Bisa jadi kondisi kita sedang tidak fit. Karena sifat bekam adalah 
mengambil darah dan mengurangi tekanan darah.
Semoga bermanfaat

Arie Wibowo K, S.Si, M.Ak
Subdit Program
Direktorat Pembinaan SMK
Kementerian Pendidikan Nasional RI


From: Aminun Nahari 
To: assunnah@yahoogroups.com
Date: Tuesday, December 28, 2010, 12:05 AM

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Hari ini saya mencoba terapi bekam untuk pertama kali. Sebenarnya
tidak ada keluhan apapun. Therapist bekan dipanggil untuk membekam
ansk saya yang sakit batuk tidak sembuh-sembuh.
Karena tertarik, saya ikut-ikutan terapi bekam. Ketika di bekam di 3
titik, saya merasa mual, mata berkunang-kunang, kemudian pingsan.

Ketika siuman dari pingsan, saya muntah-muntah, tapi tidak terlalu
banyak. Saat ini umur saya 35 tahun.
Mungkin ada rekan-rekan yang bisa menjelaskan mengapa terjadi seperti
ini ? Padahal anak saya yang masih SD, tidak ada reaksi apapun.
Terima kasih.
Wassalamu'alaikum Warahmatulah




Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/