Re: [assunnah] Tanya: cara berhari raya yang dicontohkan rasulullah

2008-10-18 Terurut Topik Dian
waalaykumsalam warohmatullohi wabarokatuh

Jazakalloh khoir untuk penjelasannya & ebooknya ana sudah terima, ana mau tanya 
kalau di mesjid Ar-Rahmat slipi ada kajian rutin untuk setiap hari sabtu & 
minggu? kalau ada boleh gak ana minta schedule nya?


- Message from [EMAIL PROTECTED] -
Date: Tue, 23 Sep 2008 15:37:28 +0700
From: Abu Taufiq <[EMAIL PROTECTED]>
Reply-To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: Re: [assunnah] Tanya: cara berhari raya yang dicontohkan rasulullah
To: assunnah@yahoogroups.com

> Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh,
>
> Kajian dzuhur tadi di Masjid ArRahmat, Slipi. Ustadz Ali Saman, Lc
> mengatakan tidak ada doa tertentu atau ijab qobul terhadap zakat fitrah
> karena niat adanya didalam hati. Ana sudah kirim ebook Hari Raya Bersama
> Rasulullah oleh Syaikh Ali Hasan ke email anti yang ana download dari:
>
> http://abusalma.wordpress.com/e-books/ebook-indonesia/
>
> Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh,
> Abu Taufiq
>
>
> Dian wrote:
>>
>> Assalamu'alaikum!
>>
>> ana mau tanya bagaimanakah seharusnya kita berhari raya (seperti yang
>> dicontoh kan rasulullah)? dan apakah ada do'a yang harus dilafadzkan
>> pada saat kita membayar zakat fitrah (dalil) ? bagi antum yang
>> memiliki artikel tentang ini tolong di sharing di millist ini.
>>
>> jazakallah khair
>>
>> dian


- End message from [EMAIL PROTECTED] -



Website anda http://www.almanhaj.or.id
Download MP3 -Free kajian Islam- http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [assunnah] Tanya: cara berhari raya yang dicontohkan rasulullah

2008-10-09 Terurut Topik Abu Taufiq
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh,

Kajian dzuhur tadi di Masjid ArRahmat, Slipi. Ustadz Ali Saman, Lc
mengatakan tidak ada doa tertentu atau ijab qobul terhadap zakat fitrah
karena niat adanya didalam hati. Ana sudah kirim ebook Hari Raya Bersama
Rasulullah oleh Syaikh Ali Hasan ke email anti yang ana download dari:

http://abusalma.wordpress.com/e-books/ebook-indonesia/

Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh,
Abu Taufiq


Dian wrote:
>
> Assalamu'alaikum!
>
> ana mau tanya bagaimanakah seharusnya kita berhari raya (seperti yang
> dicontoh kan rasulullah)? dan apakah ada do'a yang harus dilafadzkan
> pada saat kita membayar zakat fitrah (dalil) ? bagi antum yang
> memiliki artikel tentang ini tolong di sharing di millist ini.
>
> jazakallah khair
>
> dian



Website anda http://www.almanhaj.or.id
Download MP3 -Free kajian Islam- http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [assunnah] Tanya: cara berhari raya yang dicontohkan rasulullah

2008-10-09 Terurut Topik Donny Aliredja
Wa'alaykumussalam warahmah

*Meneladani Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam Ber'idul Fithri*

Kamis, 11-Oktober-2007
Penulis: Al-Ustadz Qomar ZA, Lc
--
Idul Fitri bisa memiliki banyak makna bagi tiap-tiap orang. Ada yang
memaknai Idul Fitri sebagai hari yang menyenangkan karena tersedianya banyak
makanan enak, baju baru, banyaknya hadiah, dan lainnya. Ada lagi yang
memaknai Idul Fitri sebagai saat yang paling tepat untuk pulang kampung dan
berkumpul bersama handai tolan. Sebagian lagi rela melakukan perjalanan yang
cukup jauh untuk mengunjungi tempat-tempat wisata, dan berbagai aktivitas
lain yang bisa kita saksikan. Namun barangkali hanya sedikit yang mau untuk
memaknai Idul Fitri sebagaimana Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
"memaknainya."
Idul Fitri bisa memiliki banyak makna bagi tiap-tiap orang. Ada yang
memaknai Idul Fitri sebagai hari yang menyenangkan karena tersedianya banyak
makanan enak, baju baru, banyaknya hadiah, dan lainnya. Ada lagi yang
memaknai Idul Fitri sebagai saat yang paling tepat untuk pulang kampung dan
berkumpul bersama handai tolan. Sebagian lagi rela melakukan perjalanan yang
cukup jauh untuk mengunjungi tempat-tempat wisata, dan berbagai aktivitas
lain yang bisa kita saksikan. Namun barangkali hanya sedikit yang mau untuk
memaknai Idul Fitri sebagaimana Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
"memaknainya".

Idul Fitri memang hari istimewa. Secara syar'i pun dijelaskan bahwa Idul
Fitri merupakan salah satu hari besar umat Islam selain Hari Raya Idul Adha.
Karenanya, agama ini membolehkan umatnya untuk mengungkapkan perasaan
bahagia dan bersenang-senang pada hari itu.
Sebagai bagian dari ritual agama, prosesi perayaan Idul Fitri sebenarnya tak
bisa lepas dari aturan syariat. Ia harus didudukkan sebagaimana keinginan
syariat.
Bagaimana masyarakat kita selama ini menjalani perayaan Idul Fitri yang
datang menjumpai? Secara lahir, kita menyaksikan perayaan Hari Raya Idul
Fitri masih sebatas sebagai rutinitas tahunan yang memakan biaya besar dan
juga melelahkan. Kita sepertinya belum menemukan esensi yang sebenarnya dari
Hari Raya Idul Fitri sebagaimana yang dimaukan syariat.
Bila Ramadhan sudah berjalan 3 minggu atau sepekan lagi ibadah puasa usai,
"aroma" Idul Fitri seolah mulai tercium. Ibu-ibu pun sibuk menyusun menu
makanan dan kue-kue, baju-baju baru ramai diburu, transportasi mulai padat
karena banyak yang bepergian atau karena arus mudik mulai meningkat, serta
berbagai aktivitas lainya. Semua itu seolah sudah menjadi aktivitas "wajib"
menjelang Idul Fitri, belum ada tanda-tanda menurun atau berkurang.
Untuk mengerjakan sebuah amal ibadah, bekal ilmu syar'i memang mutlak
diperlukan. Bila tidak, ibadah hanya dikerjakan berdasar apa yang dia lihat
dari para orang tua. Tak ayal, bentuk amalannya pun menjadi demikian jauh
dari yang dimaukan syariat.
Demikian pula dengan Idul Fitri. Bila kita paham bagaimana bimbingan
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam masalah ini, tentu berbagai
aktivitas yang selama ini kita saksikan bisa diminimalkan. Beridul Fitri
tidak harus menyiapkan makanan enak dalam jumlah banyak, tidak harus beli
baju baru karena baju yang bersih dan dalam kondisi baik pun sudah
mencukupi, tidak harus mudik karena bersilaturahim dengan para saudara yang
sebenarnya bisa dilakukan kapan saja, dan sebagainya. Dengan tahu bimbingan
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, beridul Fitri tidak lagi butuh
biaya besar dan semuanya terasa lebih mudah.
Berikut ini sedikit penjelasan tentang bimbingan syariat dalam beridul
Fitri.

Definisi Id (Hari Raya)
Ibnu A'rabi mengatakan: "Id1 dinamakan demikian karena setiap tahun terulang
dengan kebahagiaan yang baru." (Al-Lisan hal. 5)
Ibnu Taimiyyah berkata: "Id adalah sebutan untuk sesuatu yang selalu
terulang berupa perkumpulan yang bersifat massal, baik tahunan, mingguan
atau bulanan." (dinukil dari Fathul Majid hal. 289 tahqiq Al-Furayyan)
Id dalam Islam adalah Idul Fitri, Idul Adha dan Hari Jum'at.

عَنْ أَنَسٍ قَالَ: قَدِمَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
الْمَدِيْنَةَ وَلَهُمْ يَوْمَانِ يَلْعَبُوْنَ فِيْهِمَا، فَقَالَ: مَا
هَذَانِ الْيَوْمَانِ؟ قَالُوا: كُنَّا نَلْعَبُ فِيْهِمَا فِي
الْجَاهِلِيَّةِ. فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
إِنَّ اللهَ قَدْ أَبْدَلَكُمْ بِهِمَا خَيْرًا مِنْهُمَا، يَوْمَ اْلأَضْحَى
وَيَوْمَ الْفِطْرِ

Dari Anas bin Malik ia berkata: Rasulullah datang ke Madinah dalam keadaan
orang-orang Madinah mempunyai 2 hari (raya) yang mereka bermain-main
padanya. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Apa (yang kalian
lakukan) dengan 2 hari itu?" Mereka menjawab: "Kami bermain-main padanya
waktu kami masih jahiliyyah." Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda: "Sesungguhnya Allah telah menggantikannya untuk kalian dengan yang
lebih baik dari keduanya, yaitu Idul Adha dan Idul Fitri." (Shahih, HR. Abu
Dawud no. 1004, dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani)

Hukum Shalat Id
Ibnu Rajab berkata: "Para ulama b