[AstroDigi] Big-Bug, Mobil Dengan Bahan Bakar Kotoran Manusia

2010-08-15 Thread NINO
Inilah.com | 8 Agustus 2010 | Sebuah mobil mampu berjalan dengan gas
metana yang dihasilkan oleh kotoran manusia. Kotoran manusia yang
dibuang di kamar kecil di 70 rumah mampu menjadi sumber daya berkendara
selama satu tahun.

Teknologi konversi ini telah digunakan di masa lalu, tetapi mobil
‘Bio-Bug’ adalah mobil pertama asal Inggris yang berjalan dengan gas
metana tanpa mengurangi kinerja. Teknologi ini dapat menjadi tenaga
bagi mobil konvertibel VW Beetle ke 114mph.

Mohammed Saddiq dari perusahaan energi GENeco yang mengembangkan
prototipe mobil ini mengklaim bahwa pengguna mobil tidak akan menemukan
adanya perbedaan.

“Sebelumnya, gas belum cukup bersih untuk menjadi bahan bakar kendaraan
bermotor, tanpa mempengaruhi kinerja,” kata Saddiq.

Namun, melalui penggunaan teknologi terbaru Bio-Bug, pengendara mampu
merasakan mobil konvensional apapun dan menggunakan bahan bakar yang
bisa diperbarui.

Big-Bug merupakan mobil 2 liter VW Beetle yang telah dimodifikasi untuk
berjalan dengan bahan bakar konvensional dan gas metana.

Mobil tetap bisa berjalan dengan bahan bakar biasa, namun secara
otomatis berpindah ke metana saat mesin meningkatkan suhunya.

www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

--
Posted By NINO to AstroDigi at 8/16/2010 02:00:00 AM

[AstroDigi] Menurut Beberapa Ilmuwan: Kiamat Sudah Dekat

2010-08-15 Thread NINO
Inilah.com | 09 Agustus 2010 | Beberapa ilmuwan menilai akhir dunia
sudah dekat. Kerusakan sudah mulai terjadi dan manusia sudah terlambat
untuk melakukan pencegahan.

Seperti dikutip dari The Huffington Post beberapa tahun lalu, Sir
Martin Rees Astronom Inggris menerbitkan buku berjudul ‘Our Final
Century’ yang menyebutkan bahwa kemungkinan bahwa manusia akan bertahan
hidup di abad ini tidak lebih dari 50%.

Saat ini, ahli biologi Frank Fenner bahkan mengatakan akhir dunia
hampir pasti terjadi.

Berdasarkan survei pembantaian oleh manusia yang merugikan ekosistem,
ilmuwan Australia berusia 95 tahun ini mengatakan bahwa tidak ada yang
dapat mengubah nasib kita sekarang.

“Situasi ini tidak akan berubah. Saya pikir sekarang sudah terlambat,”
kata Fenner.

Banyak ilmuwan yang setuju bahwa kita telah terlambat untuk melakukan
pencegahan perubahan iklim di mana menyebabkan bencana global.

Apakah hal itu terkait dengan matinya kehidupan bumi secara total, atau
hanya sekadar kehancuran peradaban, ilmuwan masih tidak bisa memastikan.

Ahli fisika Bob Park bahkan menyerukan keprihatinan di salah satu
buletin mingguan soal kegagalan manusia mengenali bahaya kelebihan
populasi.

www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

--
Posted By NINO to AstroDigi at 8/16/2010 02:00:00 AM