Dear Moms,
Sedikit sharing dari saya mengenai Demam Berdarah ( putra saya yg
berusia 17 bulan baru dirawat di RS bulan Desember 2002).
Kalau panas anak sudah masuk hari ke -3 masih turun naik saja (
biasanya sore hari menjelang malam panas badan akan semakin
meningkat) segera bawa balik ke DSA-nya dan minta di lakukan tes
darah.
Kalau DSA nya ngak mau melakukan tes darah, lebih baik ganti
DSA.
Karena menurut DSA anak saya Demam Berdarah gejalanya mirip dengan
Flu dan radang tenggorokan baru ketahuan pada saat hari ke
tiga si anak mulai panas ( biasanya hari ke tiga ini Trombosit mulai
menurun, normalnya minimal 150.000). Hal ini dialami oleh putra saya,
diagnosa pertama adalah radang tenggorokan (DSA tidak berpesan kalau minum
obat tapi panasnya 3 hari masih belum turun segera balik), akhirnya karena
sudah masuk hari ke tiga, panasnya masih turun naik saya ambil
inisiatif cari DSA yang lain, karena DSA sebelumnya tidak
praktek pada hari Minggu) .
Anak harus diberi banyak minum (jus jambu biji merah dan air
putih). Kalau Pocari oleh DSA tidak boleh diberikan ),
mungkin pertimbangannya untuk anak seusia putra saya masih terlalu
kecil.
Atas usul dari teman tante saya yang jadi Shinse ( tabib pengobatan
menurut cara China) agar diberikan "angkak merah" yang direbus dengan air
dan diberi gula batu sedikit (bentuk seperti beras dan berwarna merah,
bisa dibeli di toko obat Cina atau di pasar tradisional yang menjual bahan
makanan Cina). Air rebusan ini nantinya akan berwarna merah seperti "Fanta
merah" , diminumkan ke pasien seperti minum teh.
Katanya "Angkak Merah" bisa membantu untuk menambah darah.
Pada waktu dirawat anak saya diinfus "Glucose" dan "Garam (mineral)"
selang - seling.
Pada saat anak mulai dirawat sampai hari ke lima ( dihitung dari
mulai panas badan si anak ) minta dilakukan pengambilan darah untuk tes
Tromobosit dua kali sehari sebagai antisipasi, karena pada waktu ini
trombosit dapat turun - naik cepat sekali.
Pada saat Trombosit sudah mencapai angka 100.000 ( sudah harus
waspada). Pada kasus anak saya begitu hasil lab angka Trombositnya
mencapai 100.000, oleh DSA langsung diberikan suntikan "Adona" yang
dicampur pada botol infusnya. Sewaktu saya tanya fungsinya pada suster,
katanya untuk mencegah jangan sampai terjadi pendarahan. Dan ada satu
suntikan lagi yang diberikan melalui jarum infus di tangannya yang
fungsinya untuk membantu menaikkan kadar Trombositnya ( tapi saya lupa
namanya) dan suntikan antibiotik "Clacef" dua kali sehari.
Mungkin ada rekan Netters yang berprofesi sebagai dokter, dapat
sedikit menerangkan mengenai hal ini.
Menurut DSA saya virus penyakit Demam Berdarah saat ini yang sudah
diketahui ada 4 macam. Dan untuk yang sudah pernah terkena, tubuhnya tidak
akan membentuk Imum ( kekebalan), sebaliknya hal ini menandakan bahwa
tubuhnya rentan ( sensitif ) terhadap virus tersebut, jadi harus hati -
hati karena kemungkinan untuk terjangkit lagi lebih besar.
Masa virus ini beraksi biasanya 1 minggu ( dihitung dari si anak
mulai panas), biasanya begitu masuk hari ketujuh kondisi si anak akan
mulai membaik yang ditandai dengan kenaikan dari Trombositnya yang cukup
signifikan dan nafsu makan si anak mulai pulih ( dengan catatan jika si
anak mendapat perawatan yang baik).
Mengenai Pientzhehuang yang disarankan oleh Mbak Holiwati, sebaiknya
ditanyakan dulu ke toko obatnya untuk dosis kalau diberikan ke anak kecil,
karena setahu saya dosis itu untuk orang dewasa.
Mudah - mudahan sharing dari saya ini berguna untuk para Moms.
|