RE: [balita-anda] True Story-H.Jaya
Berdasarkan pengalaman saya sewaktu saya hamil dulu, usia kehamilan saya lewat 2 mgg karena usia kehamilan yg normal itu adalah 40 mgg dan ternyata usia kehamilan saya sampai 42 mgg dan selama itu tidak ada kontraksi dan tidak ada pembukaan... atau bahasa medisnya dikatakan post matur dan dokter obygn saya menganjurkan utk dicaesar karena berdasarkan hasil USG bahwa air ketubannya sudah berkurang dan janin sudah tidak menunjukkan reaksi karena itu dokter saya langsung mengambil keputusan utk dicaesar karena diusia kehamilan yang lewat 40 mgg sudah dianggap high resiko dan harus segera diambil tindakandan ternyata pada saat dicaesar air ketuban saya sudah berwarna hijau keruh dan menurut dokter itu sangat berbahaya bagi bayi saya... so...kalau dihubungkan dengan cerita dari pasien haji jaya yang hamil sampai 12 bln bahkan ada yg lebih sampai 18 bln...itu bagaimana yach... Mamanya Aby - ATTENTION: The information in this electronic mail message is private and confidential, and only intended for the addressee. Should you receive this message by mistake, you are hereby notified that any disclosure, reproduction, distribution or use of this message is strictly prohibited. Please inform the sender by reply transmission and delete the message without copying or opening it. Messages and attachments are scanned for all viruses known. If this message contains password-protected attachments, the files have NOT been scanned for viruses by the ING mail domain. Always scan attachments before opening them. - -Original Message- From: Misty A. Maitimoe [SMTP:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, July 29, 2003 10:51 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] True Story-H.Jaya Rame juga ya jadinya? Tapi kok bisa hamil sampai 12 bulan gitu? Apa nggak aneh ya? Kalo dari segi ObGyn gimana? Kehamilan sampai lebih dari 10 bulan itu wajar nggak sih? Katanya ada yang sampai 18 bulan segala lho. Sementara menurut literature dan dari Obgyn saya dulu sih, kalau sudah lewat dua minggu dari perkiraan waktu harus di Caesar, karena takut bayinya keracunan air ketuban yang sudah keruh... So? -Original Message- From: Mulyani [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, July 29, 2003 10:41 AM To: Balita Anda (Balita Anda) Subject: [balita-anda] True Story-H.Jaya Moms and Dads, Saya mendapat e-mail dari teman saya yang menerimanya dari orang yang menjadi pasien dari Pak H.Jaya langsung. E-mail yang saya attach ini merupakan copyian langsung dari e-mail yang saya terima, dikarenakan milist ini tidak menerima attachment, jadi saya copykan langsung dari e-mailnya.Dan ini merupakan email yang pro terhadap praktek Pak H.Jaya. Mudah-mudahan ini bisa menjadi pertimbangan juga bagi yang sudah menjadi pasien maupun yang akan menjadi pasien dari Pak H.Jaya. Dan jadikan ini sebagai masukan dari pihak yang pro, jadi kita tidak hanya menerima pendapat yang kontra saja mengenai Pak H.Jaya sehingga akhirnya kita tidak memberikan pendapat yang berat sebelah terhadap Pak H.Jaya ini. * -Original Message- From: IHSAN [ mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, July 23, 2003 4:28 PM To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Subject: Fwd: Fw: [muga_limau] true story --- the forwarded message follows --- Hai.. Teman-teman Ku aku juga mau ikutan cerita ya... Pertama baca berita ini saya bingung dan setengah tidak percaya, soalnya apa yang diceritakan berbeda banget sama yang saya tahu (bukan bermaksud membela pak H.Jaya) soalnya baru dua minggu yg lalu saya diberi tau kawan bahwa mba Desi (salah satu teman yg biasa ketemu di cibubur) baru lahiran, walaupun dia berobat di Hj. Jaya sedah 15bln . Bayinya sehat wal afiat, 4 kg wajahnya cantik.. Kawan ku juga selama mengandung itu Haid, tetapi dia periksa ke dokter juga tuh walaupun tidak di USG dan Test Page. Hanya periksa detak jantung. Jadi yang bener yg mana ? Maaf ya... solnya saya juga pasien bapak itu jadi bingung baca internet ini... setahu saya banyak yg berhasil buktinya pasti ada saja orang tua yg bawa bayinya ke pak haji jika sudah lahiran, dan rata-rata yg saya Tanya Haid selama mengandung, Aku mau tanya (ada yg bisa jawab ga..) Apakah Pak Haji itu mengajarkan kamu (yg berobat) berbuat sirik ? contohnya motong ayam hitam putih biar selamet, naruh jimat atau apalah yg dilarang Allah. Selama saya berobat (January 2003) hingga kini Saya tidak pernah mengalami yg Mba alami seperti mimpi diperkosa mahlik aneh atau diperkosa Pak Hajinya.
RE: [balita-anda] mtk bahasa
Mba Dwie... kenapa yach koq emailnya selalu terkirim sampai 2 x... Mamanya Aby - ATTENTION: The information in this electronic mail message is private and confidential, and only intended for the addressee. Should you receive this message by mistake, you are hereby notified that any disclosure, reproduction, distribution or use of this message is strictly prohibited. Please inform the sender by reply transmission and delete the message without copying or opening it. Messages and attachments are scanned for all viruses known. If this message contains password-protected attachments, the files have NOT been scanned for viruses by the ING mail domain. Always scan attachments before opening them. - -Original Message- From: DWIE [SMTP:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, July 23, 2003 3:05 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] mtk bahasa Artikel bagus nich buat orangtua yang sayang sama anaknya Regards, Aldi's mother Mengajarkan Matematika pada Anak Balita dengan Dot Cards (Metode Glenn Doman) Bahan yang digunakan : Pertama, Seratus potong kertas manila putih berukuran 28 x 28 cm, masing-masing pada salah satu mukanya ada DOTS atau bola merah dengan garis tengah 2 cm. Bola-bola ini berjumlah dari SATU hingga SERATUS pada kartu terakhir. Dibalik kartu terdapat angka yang menyatakan jumlah bola yang ada. Dots/bola digambarkan secara acak di atas kertas tsb. Kedua, Seratus potong kartu yang lebih ringan 14 x 14 cm bertuliskan sebuah angka merah setinggi 12,5 cm mulai dari angka 1 hingga 100 pada kartu terakhir. Warna merah dipakai karena memang menarik bagi seorang anak. Cara mengajarkan : Ambillah kartu yang ada SATU bola merahnya saja, Sekarang angkatlah kartu tersebut di luar jangkauan tangannya dan katakan kepadanya, INI SATU. (Jangan sampai si anak melihat benda-benda lain. ) Tunjukkan kepadanya sesingkat mungkin. Dua atau tiga detik. Kemudian letakkan kartu tersebut terbalik di pangkuan kita. Pada mulanya anda akan merasa janggal. Namun demikian, semakin kita mahir menggunakan kartu-kartu itu, semakin cepat anak kita dapat memahaminya. Perlu diingat bahwa angka hanyalah simbol yang mewakili nilai dari bilangan. Sekarang angkatlah kartu kedua, dan katakan, INI DUA. Lakukan seterusnya hingga kartu berjumlah SEPULUH BOLA. Seluruh proses ini kurang lebih memakan waktu kurang dari satu menit. Lakukanlah setiap hari. Dalam waktu lima hari ia telah mengetahui fakta-fakta nyata dari angka satu sampai sepuluh, tetapi jangan meyuruhnya untuk membuktikan hal itu lebih dahulu. Pada hari keenam, kita singkirkan kartu 1 dari kesepuluh kartu di pangkuan dan menambahkan kartu 11. Pada hari ketujuh, kita singkirkan kartu 2 dan menambahkan kartu 12. Terus lakukan seperti itu hingga angka 100. Kegiatan ini kurang lebih akan memakan waktu tiga bulan. Yakinlah, kegiatan ini akan menghasilkan kemampuan anak yang luarbiasa. Kini ia akan dengan cepat dapat membedakan empat puluh lima bola dan empat puluh enam. Langkah berikutnya PENJUMLAHAN. Pada hari ke-30, anda telah memperlihatkan hingga 35 bola. Semakin banyak yang diperlihatkan bola-bola kepada anak berarti anda mulai mengajarkan penjumlahan. Mulai kita melangkah mengajarkan penjumlahan dengan meletakkan bola-bola merah berjumlah dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan, hingga sepuluh di pangkuan anda. Semuanya menghadap ke bawah dan kartu berbola dua diletakkan paling atas di tumpukan itu. Dengan semangat katakanlah, satu tambah satu sama dengan dua. Kemudian kita perlihatkan kartu berbola dua. Perlihatkan tidak lebih dari satu detik. Jangan menjelaskan arti kata-kata tambah atau samadengan. Katakanlah Satu tambah dua samadengan . Jangan katakan satu tambah dua menjadi Jika kita mengajarkan fakta-fakta kepada anak-anak, mereka akan menarik kesimpulan tentang hukum-huikumnya lebih tepat dan cepat. Kemudian katakan Satu tambah dua sama dengan tiga hingga satu tambah sembilan sama dengan sepuluh yang kemudian kita perlihatkan hasilnya. Lakukanlah tiga kali pada hari pertama, sambil kita meneruskan untuk memperlihatkan kartu-kartu berbola sebanyak tiga kali sehari. Sebaiknya anda mengatur keenam waktu secara merata saat daya tangkap anak sedang memuncak. Pada hari ke-31 anda mengajarkan dua tambah dua, tambah tiga, dan seterusnya hingga tambah delapan. Apa yang kita ajarkan adalah arti dari bunyi kata tambah dan samadengan. Percaya atau tidak, pada saat kita bertanya dua tambah empat samadengan enam kepada seorang dewasa maka akan terlintas 2 + 4 = 6. Tetapi pada seorang anak akan terlintas dua