RE: [balita-anda] True Story-H.Jaya

2003-07-29 Terurut Topik Merry Indriasari
Berdasarkan pengalaman saya sewaktu saya hamil dulu, usia kehamilan saya
lewat 2 mgg
karena usia kehamilan yg normal itu adalah 40 mgg dan ternyata usia
kehamilan saya sampai 42 mgg dan selama itu tidak ada kontraksi dan tidak
ada pembukaan...
atau bahasa medisnya dikatakan post matur dan dokter obygn saya menganjurkan
utk dicaesar karena
berdasarkan hasil USG bahwa air ketubannya sudah berkurang dan janin sudah
tidak menunjukkan reaksi
karena itu dokter saya langsung mengambil keputusan utk dicaesar karena
diusia kehamilan yang lewat 
40 mgg sudah dianggap high resiko dan harus segera diambil tindakandan
ternyata pada saat dicaesar
air ketuban saya sudah berwarna hijau keruh dan menurut dokter itu sangat
berbahaya bagi bayi saya...
so...kalau dihubungkan dengan cerita dari pasien haji jaya yang hamil sampai
12 bln bahkan ada yg lebih
sampai 18 bln...itu bagaimana yach...

Mamanya Aby

-
ATTENTION:
The information in this electronic mail message is private and
confidential, and only intended for the addressee. Should you
receive this message by mistake, you are hereby notified that
any disclosure, reproduction, distribution or use of this
message is strictly prohibited. Please inform the sender by
reply transmission and delete the message without copying or
opening it.

Messages and attachments are scanned for all viruses known.
If this message contains password-protected attachments, the
files have NOT been scanned for viruses by the ING mail domain.
Always scan attachments before opening them.
-


 -Original Message-
 From: Misty A. Maitimoe [SMTP:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, July 29, 2003 10:51 AM
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  RE: [balita-anda] True Story-H.Jaya
 
 Rame juga ya jadinya?
 Tapi kok bisa hamil sampai 12 bulan gitu? Apa nggak aneh ya? Kalo dari
 segi ObGyn gimana? Kehamilan sampai lebih dari 10 bulan itu wajar nggak
 sih? Katanya ada yang sampai 18 bulan segala lho.
 
 Sementara menurut literature dan dari Obgyn saya dulu sih, kalau sudah
 lewat dua minggu dari perkiraan waktu harus di Caesar, karena takut
 bayinya keracunan air ketuban yang sudah keruh...
 
 So?
 
 -Original Message-
 From: Mulyani [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Tuesday, July 29, 2003 10:41 AM
 To: Balita Anda (Balita Anda)
 Subject: [balita-anda] True Story-H.Jaya
 
 Moms and Dads,
  
 Saya mendapat e-mail dari teman saya yang menerimanya dari orang yang
 menjadi pasien dari Pak H.Jaya langsung. E-mail yang saya attach ini
 merupakan copyian langsung dari e-mail yang saya terima, dikarenakan
 milist
 ini tidak menerima attachment, jadi saya copykan langsung dari
 e-mailnya.Dan
 ini merupakan email yang pro terhadap praktek Pak H.Jaya. Mudah-mudahan
 ini
 bisa menjadi pertimbangan juga bagi yang sudah menjadi pasien maupun
 yang
 akan menjadi pasien dari Pak H.Jaya. Dan jadikan ini sebagai masukan
 dari
 pihak yang pro, jadi kita tidak hanya menerima pendapat yang kontra saja
 mengenai Pak H.Jaya sehingga akhirnya kita tidak memberikan pendapat
 yang
 berat sebelah terhadap Pak H.Jaya ini.
  
 
 
 
 *
  
 -Original Message-
 
 From: IHSAN [ mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED]
 
 Sent: Wednesday, July 23, 2003 4:28 PM
 
 To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
 
 Subject: Fwd: Fw: [muga_limau] true story
 
 --- the forwarded message follows ---
 
 Hai.. Teman-teman Ku aku juga mau ikutan cerita ya...
 
 Pertama baca berita ini saya bingung dan setengah tidak 
 
 percaya, soalnya apa yang diceritakan berbeda banget sama 
 
 yang saya tahu (bukan bermaksud membela pak H.Jaya) 
 
 soalnya baru dua minggu yg lalu saya diberi tau kawan 
 
 bahwa mba Desi (salah satu teman yg biasa ketemu di 
 
 cibubur) baru lahiran, walaupun dia berobat di Hj. Jaya 
 
 sedah 15bln .
 
 Bayinya sehat wal afiat, 4 kg wajahnya cantik.. Kawan ku 
 
 juga selama mengandung itu Haid, tetapi dia periksa ke 
 
 dokter juga tuh walaupun tidak di USG dan Test Page. Hanya 
 
 periksa detak jantung.
 
 Jadi yang bener yg mana ?
 
 Maaf ya... solnya saya juga pasien bapak itu jadi bingung 
 
 baca internet ini... setahu saya banyak yg berhasil 
 
 buktinya pasti ada saja orang tua yg bawa bayinya ke pak 
 
 haji jika sudah lahiran, dan rata-rata yg saya Tanya Haid 
 
 selama mengandung, 
 
 Aku mau tanya (ada yg bisa jawab ga..)
 
 Apakah Pak Haji itu mengajarkan kamu (yg berobat) berbuat 
 
 sirik ?
 
 contohnya motong ayam hitam putih biar selamet, naruh 
 
 jimat atau apalah
 
 yg dilarang Allah.
 
 Selama saya berobat (January 2003) hingga kini Saya tidak 
 
 pernah mengalami yg Mba alami seperti mimpi diperkosa 
 
 mahlik aneh atau diperkosa Pak Hajinya.
 

RE: [balita-anda] mtk bahasa

2003-07-29 Terurut Topik Merry Indriasari
Mba Dwie...
kenapa yach koq emailnya selalu terkirim sampai 2 x...

Mamanya Aby


-
ATTENTION:
The information in this electronic mail message is private and
confidential, and only intended for the addressee. Should you
receive this message by mistake, you are hereby notified that
any disclosure, reproduction, distribution or use of this
message is strictly prohibited. Please inform the sender by
reply transmission and delete the message without copying or
opening it.

Messages and attachments are scanned for all viruses known.
If this message contains password-protected attachments, the
files have NOT been scanned for viruses by the ING mail domain.
Always scan attachments before opening them.
-


 -Original Message-
 From: DWIE [SMTP:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, July 23, 2003 3:05 PM
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  [balita-anda] mtk  bahasa
 
 Artikel bagus nich buat orangtua yang sayang sama anaknya 
 
  
 Regards,
 
 Aldi's mother
 
 
 Mengajarkan Matematika pada Anak Balita dengan Dot Cards (Metode Glenn
 Doman)
 
 
 Bahan yang digunakan :
 
 Pertama,
 Seratus  potong kertas manila putih berukuran 
 28 x 28 cm, masing-masing pada salah satu mukanya 
 ada DOTS atau bola merah dengan garis tengah 2 cm. 
 Bola-bola ini berjumlah dari SATU hingga SERATUS pada 
 kartu terakhir. Dibalik kartu terdapat angka yang 
 menyatakan jumlah bola yang ada.
 
 Dots/bola digambarkan secara acak di atas kertas tsb.
 
 Kedua, 
 Seratus potong kartu yang lebih ringan 14 x 14 cm  
 bertuliskan sebuah angka merah setinggi 12,5 cm mulai
 dari angka 1 hingga 100 pada kartu terakhir.
 
 Warna merah dipakai karena memang menarik bagi seorang anak. 
 
 Cara mengajarkan :
 
 Ambillah kartu yang ada SATU bola merahnya  saja,  
 Sekarang angkatlah kartu tersebut di luar jangkauan tangannya  
 dan katakan  kepadanya,  INI SATU.
 (Jangan sampai si anak melihat benda-benda lain. )
 
 Tunjukkan kepadanya sesingkat mungkin. Dua atau tiga detik.
 Kemudian letakkan kartu tersebut terbalik di pangkuan kita.
 Pada  mulanya  anda  akan  merasa janggal. Namun demikian,
 semakin  kita  mahir  menggunakan kartu-kartu itu, semakin
 cepat anak kita dapat memahaminya. 
 
 Perlu diingat  bahwa  angka  hanyalah simbol yang mewakili nilai
 dari  bilangan.  
 
 Sekarang  angkatlah   kartu  kedua, dan katakan, INI DUA.  
 Lakukan  seterusnya  hingga kartu berjumlah SEPULUH BOLA.
 Seluruh  proses ini kurang lebih memakan waktu kurang dari satu
 menit.
 
 Lakukanlah  setiap  hari. Dalam waktu lima hari ia telah mengetahui 
 fakta-fakta nyata dari angka satu sampai sepuluh, 
 tetapi jangan meyuruhnya untuk membuktikan hal itu
 lebih dahulu. 
 
 Pada hari  keenam, 
 kita singkirkan kartu 1 dari kesepuluh kartu
 di  pangkuan  dan  menambahkan kartu 11. 
 
 Pada hari ketujuh,
 kita  singkirkan  kartu  2 dan menambahkan kartu 12. 
 
 Terus lakukan  seperti itu hingga angka 100. Kegiatan ini kurang
 lebih akan memakan waktu tiga bulan. 
 
 Yakinlah, kegiatan ini akan  menghasilkan  kemampuan anak 
 yang luarbiasa. Kini ia akan  dengan  cepat dapat membedakan 
 empat puluh lima bola dan empat puluh enam. 
 
 
 
 
 Langkah berikutnya PENJUMLAHAN. 
 
 Pada hari ke-30, anda telah  memperlihatkan  hingga 35 bola. 
 Semakin banyak yang diperlihatkan  bola-bola  kepada  anak  
 berarti anda mulai mengajarkan  penjumlahan.  
 
 Mulai  kita  melangkah mengajarkan penjumlahan  dengan  
 meletakkan bola-bola  merah berjumlah  dua,  tiga,  empat, 
 lima, enam, tujuh, delapan, sembilan,  hingga sepuluh
 di  pangkuan anda.
 Semuanya menghadap ke bawah dan kartu berbola dua 
 diletakkan paling atas di tumpukan itu. 
 
 Dengan  semangat  katakanlah,  satu tambah satu sama
 dengan  dua. Kemudian kita perlihatkan kartu berbola dua.
 Perlihatkan tidak lebih dari satu detik. Jangan menjelaskan
 arti kata-kata tambah atau samadengan. Katakanlah Satu
 tambah  dua  samadengan . Jangan katakan satu tambah dua
 menjadi 
 Jika  kita  mengajarkan  fakta-fakta  kepada
 anak-anak,   mereka   akan   menarik  kesimpulan  tentang
 hukum-huikumnya  lebih  tepat  dan cepat. Kemudian katakan
 
 Satu  tambah  dua  sama  dengan tiga hingga satu tambah
 sembilan   sama   dengan   sepuluh  yang  kemudian  kita
 perlihatkan hasilnya. 
 
 Lakukanlah  tiga  kali pada hari pertama, sambil kita
 meneruskan   untuk   memperlihatkan  kartu-kartu  berbola
 sebanyak  tiga kali sehari. Sebaiknya anda mengatur keenam
 waktu secara merata saat daya tangkap anak sedang memuncak. 
 
 Pada  hari  ke-31  anda  mengajarkan  dua tambah dua,
 tambah tiga, dan seterusnya hingga tambah delapan. Apa yang
 kita  ajarkan  adalah  arti  dari bunyi kata tambah dan 
 samadengan.  Percaya atau tidak, pada saat kita bertanya
 dua  tambah  empat samadengan enam kepada seorang dewasa
 maka  akan  terlintas  2 + 4 = 6. Tetapi pada seorang anak
 akan terlintas dua