Hawking: Tinggalkan bumi!
Selasa, 05 Desember 2006 | 09:29 WIB 

TEMPO Interaktif, London:Manusia harus pindah ke planet lain kalau tidak ingin 
masa depannya tersapu bencana nuklir atau hancur karena hantaman asteroid. 
Satu-satunya jalan adalah mendirikan koloni baru di luar bumi, di luar tata 
surya yang sekarang. 

"Tidak ada yang sama seperti bumi dalam sistem tata surya ini. Manusia harus 
pergi mencari bintang baru (pengganti matahari)," kata fisikawan dari Cambridge 
University, Stephen Hawking, menyambut anugerah ilmuwan nasional tertinggi, 
Royal Society's Copley Medal, yang akan diberikan kepadanya.

Profesor berusia 64 tahun yang juga penulis best seller, A Brief History of 
Time, itu menyatakan, akan sangat bersiko bagi kehidupan jangka panjang bangsa 
manusia kalau hanya terbatas di bumi. "Sekali kita tersebar dan mendirikan 
koloni baru, masa depan kita aman," katanya.

Tapi Hawking mengingatkan, itu artinya harus segera dikembangkan teknologi 
roket yang baru. Roket yang sama yang membawa para astronot ke bulan hanya akan 
mampu membawa sebuah koloni menemukan bintang baru setelah melalui perjalanan 
50 ribu tahun. Terlalu panjang.

Hawking mengusulkan sistem propulsi dari metode eliminasi zat dan antizat. 
Ketika zat dan antizat bertemu, mereka akan hilang dalam sebuah semburan 
radiasi. Semburan itu, kata Hawking, bisa dimanfaatkan untuk mendorong laju 
sebuah pesawat ruang angkasa.

Dengan laju yang mendekati kecepatan cahaya, Hawking memperkirakan, sebuah 
bintang baru dapat dicapai dalam perjalanan selama enam tahun. "Tapi tentu 
butuh energi yang sangat besar untuk bisa melaju dengan kecepatan itu," katanya 
lagi. 

Lagian, teknologi itu masih berada dalam tataran teori. Penelitian 
bertahun-tahun di laboratorium sekaliber milik NASA pun belum berhasil 
membuatnya nyata. 

(bbc/forbes) 
http://www.tempointeraktif.com/hg/iptek/2006/12/05/brk,20061205-88920,id.html

Reply via email to