Hi pak Adhy,

Saya coba posting info, mungkin bisa nambahin sedikit dari yang sudah
di-shared mbak Niken.

Refer to artikel di atas, ASI perah yang nggak bisa dikonsumsi lagi termasuk
ASI perah yang berbau tidak enak jika dicium dan rasanya masam jika
dicicipi.

Khusus untuk petunjuk penyimpanan ASI perahnya - karena memang tergantung
dari suhu ruang, cuaca, merk. kulkas/cooler, kualitas suhu dalam
kulkas/freezer, dll ... saya biasanya agak 'percepat sedikit' atau ambil
batas waktu minimal dari batas waktu penyimpanannya :), mis. dengan range
waktu penyimpanan ASI perah 4-6 jam, saya ambil patokan yang 4 jam ..

semoga tetap sukses program ASI eksklusif istrinya ya, pak ...

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena & Aleta

----------

http://www.kellymom.com/bf/pumping/milkstorage.htm*l*<http://www.kellymom.com/bf/pumping/milkstorage.html>
**

*STORAGE GUIDELINES*
Human Milk Storage – Quick Reference Card (dalam bentuk tabel)   ASI yang
baru saja diperah -          Suhu hangat: 25 der C (4-6 jam) -          Suhu
kamar: 19-22 der C (10 jam) -          Dalam Cooler/Icepack: 15 der C (24
jam)   ASI perah yang disimpan dalam kulkas (bagian belakang, jauh dari
pintu kulkas) -          ASI yang baru saja diperah: 0-4 der C (8
hari) -
ASI yang sudah dicairkan (thawed): 0-4 der C (24 jam)   ASI perah yang
dibekukan (tidak boleh dibekukan ulang!, disimpan di bagian belakang, jauh
dari pintu/samping kulkas) -          bagian freezer dalam kulkas (tipe
kulkas lama): suhu bervariasi (2 minggu) -          bagian freezer
tersendiri dari kulkas/freezer: suhu bervariasi (3-6 bulan) -          unit
freezer tersendiri: -19 der C (6 – 12 bulan)   Catatan: petunjuk ini berlaku
untuk ASI perah yang akan dikonsumsi oleh bayi sehat yang lahir penuh waktu
(term).  Jika bayi menderita penyakit serius dan/atau dirawat di rumah
sakit, diskusikan petunjuk penyimpanan ASI perah ini dengan ahli medis yang
menangani bayi.   Untuk menghindari adanya sisa ASI yang terbuang setelah
bayi mengonsumsi ASI perah yang sudah dicairkan dan dihangatkan, stok ASI
dalam porsi sedikit (mis. 1-4 ons per wadah ASI perah). Beri tanggal pada
wadahnya sebelum disimpan.  ASI hasil perahan dari waktu perah yang berbeda
dalam 1 harinya dapat disatukan dalam 1 wadah – catat waktu perah dari ASI
yang pertama.   ASI tidak akan rusak kecuali sangat bau jika dicium dan
terasa masam jika dicicipi.   Untuk mencairkan ASI perah: -          Cairkan
perlahan dalam refrigerator (ini membutuhkan waktu kurang lebih 12 jam –
cobalah untuk memindahkan ASI perah dari freezer ke dalam refrigerator malam
sebelum ASI perah akan digunakan keesokan harinya).  Hindari membiarkan ASI
perah diletakkan pada suhu ruang secara langsung untuk dicairkan. -
Untuk metode pencairan yang lebih cepat, pegang wadah ASI perah yang akan
dicairkan di bawah air yang mengalir – mulai dengan air dingin dan
perlahan-lahan tingkatkan suhu airnya. ASI perah yang telah selesai
dicairkan dalam refrigerator, jika ternyata belum perlu digunakan, bisa
tetap disimpan dalam refrigerator hingga 24 jam.  Jangan dibekukan
ulang.   Untuk
menghangatkan ASI perah: -          Panaskan air dalam cangkir atau wadah
kecil lainnya, kemudian rendam ASI perah di dalamnya untuk
dihangatkan. -
Gunakan bottle warmer -          Jangan memanaskan ASI dengan microwave atau
memanaskan langsung di atas kompor.   'kepala susu' (cream) akan mengambang
di permukaan ASI selama penyimpanan. Aduk dengan lembut ASI perah (jangan
diguncang) agar seluruhnya tercampur sebelum memeriksa suhunya dan
menyajikannya pada bayi. Jika bayi tidak dapat menghabiskan ASI perah saat
itu, ASI perah dapat disimpan dalam refrigerator dan diberikan kembali pada
waktu minum selanjutnya di hari itu sebelum waktunya untuk dibuang.
----------

*2008/10/29 Niken Ariati <[EMAIL PROTECTED]>*

> Harusnya bisa digunakan ya pak..mungkin proses pencairannya belum sempurna.
> Pencairannya gimana pak? kalau saya biasanya direndam dalam gelas yang
> panas
> dulu.
> Jadi tiap pagi, asi yang di freezer dipindah di kulkas yang bukan freezer,
> pas aus tingal direndem di air panas.
>
> Asi itu tahan lama banget kalo nggak salah (cmiiw) kalo di freezer bisa
> sampe enam bulan, di suhu ruang 6 jaman..di termos es  1-2 hari (tergantung
> termos esnya)
> Karena daya tahannya yang oke itu,  waktu periode peres memeras dulu, saya
> hampir nggak pernah buang ASI, soalnya yakin masih bisa dipake. Padahal
> saya
> sering travelling ke tempat2 yang susah nyari kulkas, alhamdulillah asi
> peres yang saya tenteng2 nggak apa2. Yang penting steril aja wadahnya pak.
>
> Untuk Asi peres yang tidak layak minum saya belum tahu juga bentuknya,
> mungkin yang lain bisa kasih info..
>
> -niken-
>
> ----------


> Pada 29 Oktober 2008 08:09, Adhy Syaefudin <[EMAIL PROTECTED]>
> menulis:
>
> Dear Parent...
>
> Mau tanya dong, kalo ASIP yang sudah di simpan di Freezer, lalu di cairkan
> terlihat seperti santan pecah, ada bulir-bulir yang menempel di botol...
> apakah masih bisa digunakan..
>
> trus bagaimana sih tanda-tanda ASIP yang sudah tidak bisa digunakan lagi..
>

<deleted>

Kirim email ke