RE: [balita-anda] Minta saran duonnk.... :)

2005-09-07 Terurut Topik wanda
Wah  ternyata Mba Intan bukan hanya jago u/ masalah medis anak, tp juga
OK banget u/ psikologi nya:)

Kembali ke case mba Lana..
usia menikah mba Lana ama aku sama , aku insya allah besok 4 thamin
bedanya alhamdulillah .aku udah mempunyai salma daffa
masalah ??? semua org hidup pasti punya masalah, apalagi menikah..
ternyata menikah itu bukan hanya persiapan resepsi aja yg harusnya di
matengin, tp setelah itu lah awal semuanya

tambahan dari aku :
* Komitmen dari awal pernikahan bagaimana?
Apa sdh diceritakan kondisi apa pun yg harus di lakukan setelah menikah,
masalah biaya rumah tangga, pembagian tanggung jawab dll...

* Kepribadian suaminya bagaimana sebelum menikah, keluarganya bagaimana
dalam menghadapi suami dan mba lana?
terkadang kita bisa loh sharing dg ipar / mertua..?

* Kalo' masalah perhatian / waktu u/ keluarga.?
cth case aku : aku pribadi aja masih suka merasa suamiku kurang perhatian
atau gak telaten ama anak2 ( dg note jika dibandingkan dg keluarga lain ),
tp terkadang aku lupa kalo' kita gak boleh bandingkan keluarga kita dg org
lain , karena masing2 masalah keluarga beda karena kita menikahi org yg
beda, ditambah kebiasaan suamiku sebelum menikah apalagi sejak kecil dan
ditambah dia anak bungsu boro2 hobby nongkrongnya bisa kita
ganggu..terkadang karena kita pingin terlalu ideal akhirnya kita lupa
tanpa syarat ideal itu sebenarnya kita bisa bahagia..
itu kalo' case yg aku alamin mba..

mungkin intinya, selain doa  usaha kita juga harus berusaha bicara maunya
kita apa dan dia apa tanpa ulang masa lalu dan ego , jangan lupa juga ikhlas
..ikhlas dg pilihan kita dan konsukensi menjalani semuanya

Semoga mba Lana bisa lebih tenang yah mba.
Salam u/ keluarga,

Thx,



-Original Message-
From: intan dima [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, 07 September, 2005 11:04 AM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Minta saran duonnk :)


kayak baca novel :(

kalau saya jadi Lana... mungkin saya akan lebih pasrah dan menyerahkan
semuanya kembali ke Tuhan
pasti ada maksud dibalik semua cobaan ini... mungkin ngga cuma Lana yg punya
masalah, tapi suaminya juga
coba cari waktu dimana semuanya bisa menyendiri.. pikir baik2. (kalau
islam) coba sholat malam. insya Allah akan diberi petunjukNya

jangan dulu berbicara sebelum lana dan suami tenang dan kepala dingin
setelah kepala dingin, coba diskusikan baik2 apa sih masalah sang suami?
apa sih yg diingini Lana? apa sih yg bisa Lana bantu untuk suami?

suami terlalu santai? coba tengok ke belakang. apakah sang suami punya
latar belakang kehidupan yg membentuk jiwanya menjadi seperti itu? contoh,
apakah dia terlalu dimanja orangtuanya? apakah orngtuanya juga suka bermulut
besar padanya? jika iya, maka suaminya tidak sepenuhnya salah.

jika, dari lahir hingga menikah sang suami dibesarkan oleh keluarga yg
seperti itu, maka jangan harap Lana akan bisa mengubahnya hanya dalam waktu
4 tahun
mungkin peranan Lana disini sementara ini harus digeser dulu mbak... saat
ini cobalah menjadi seorang pembimbing dengan niat yg tulus membantu itu
pahalanya besar... apalagi suami sendiri :)
insya Allah jika suami dah mulai nyadar, baru deh kita geser lagi posisi
kita menjadi sorang istri yg butuh nafkah lahir dan bathin :)

satu lagi, coba Lana intropeksi diri... kenapa dulu mau menikah dengan si
cowo? keputusan untuk menikah adalah keputusan yg harus benar2 matang
(walaupun ada faktor X yg harus kita serahkan ke Tuhan).

saya mengutip kalimat teman dekat saya: mbak, dunia ini emang penuh
masalah...dan orang yang sukses itu adalah orang yang dapat menyelesaikan
masalahnya dengan baik..

saya bantu doa ya :)

- Original Message -
From: Amien, Erlyn R (E.) [EMAIL PROTECTED]
To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Wednesday, September 07, 2005 10:41 AM
Subject: [balita-anda] Minta saran duonnk :)


Sahabat saya, sebut saja Lana, sedang dalam masa krisis dlm
perkawinannya.
Minta pendapatnya ya Moms  Dad. Yg pastinya sudah lebih
berpengalaman




Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]




Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



[balita-anda] Minta saran duonnk.... :)

2005-09-06 Terurut Topik Amien, Erlyn R (E.)
Sahabat saya, sebut saja Lana, sedang dalam masa krisis dlm
perkawinannya.
Minta pendapatnya ya Moms  Dad. Yg pastinya sudah lebih
berpengalaman

Usia perkawinan mrk sudah 4 thn Belum dikaruniai anak
Penghasilan istri lebih besar dari suami...namun Lana tidak pernah
merasa keberatan...awalnya
Akhir2 ini, yah sekitar setahun ini dia mulai mengeluh Saya pikir
wajar
Penghasilan suaminya sedari awal perkawinan mereka, hanya cukup untuk
kebutuhan hari2 suaminya sendiri...
Otomatis, semua keperluan rumah bergantung dari penghasilan Lana. 
Sementara Lana sendiri harus membantu keuangan adik2nya untuk keperluan
sekolah, dan ini tdk bisa ditawar lagi,
mengingat masa depan adik2nya masih panjang.
Jadi setiap bulan dia sering minusdan sering pusing ga' keruan.

Semua ini sudah berjalan sekitar krg lbh 4 thn...dan dia pikir ada yg
tdk beres dg perkawinannya. Tidak sehat, katanya.
Ternyata hidup itu tdk cukup hanya dengan cinta. 
Kaya'nya dia tekanan batin Kondisinya sudah spt tdk terurus.
Saya jadi miris melihatnya
Saya sih bilang, yah kalau menurut agama Islam 3 bln saja tidak
dinafkahi oleh suami kan dosa ya?
( wah saya sptnya jadi manas2in yah? )
Saya sih tdk terlalu ngerti soal ini, cuman saya ikut prihatin...
Soalnya Lana sering sekali curhat sama saya.
Dan saya tidak mau memperkeruh susasana... saya hanya ingin menenangkan
jiwanyakasihan.
Bukannya si suami tdk berusaha mencari kerja yg lebih baik Justru
mungkin blm rezeki
Menurut Lana, bukannya blm rezeki, tetapi sifat suaminya yg terlalu
santai menurutnya
Sehingga tidak ada inisiatif apapun selain mencari pekerjaan yg lbh
baik.
Sementara Lana, dia stuck di pekerjaannya yg dia bilang  Saya terpaksa
kerja di bidang ini...krn saya perlu pengashilannya cukup bagus,
padahal saya tidak enjoy, saya akan keluar dr sini  mencari yg sesuai
dg kata hati saya kalau suaminya sudah mendapat pekerjaan yg lebih baik
Coba Dua kali beban batin, saya pikir.

Maunya Lana, suaminya mestinya bisa lebih kreatif Entah
knp...perlahan2 dia bilang timbul rasa antipati thdp suaminya itu
Terlalu banyak bicara yg muluk2 tapi kenyataannya pahit sekali, kata
Lana.
Saya tahu Lana itu orangnya sangat setia. Dia tdk akan mencari
lelaki yg lbh baik.
Tapi saya tahu pergumulan hatinyamelihat kondisinya.Saya sangat
kasihan..dia jadi sangat sensitif.

Sementara sikap suaminya, seolah2 semuanya baik2 saja..
Tidak pernah punya cukup waktu untuk berdua Tdk pernah membicarakan
masa depan...
Tidak pernah diskusi sebaiknya bgmn untuk merubah hidup.
Obrolannya hanya keluhan seputar kantornya.kantornya... 
kantornya
Kalau bukan kantornya Ya... Paling cuma becanda ajapersis anak
kecil
Setiap kali cuma Lana yg berinisiatif untuk membicarakan masa depan
perkawinan mrk...
Seolah2 suaminya tidak perduli.(sptnya sih tidakmestinya kan dia
yang angkat bicara kalau memang perduli)
Tapi kalau dia yg terus inisiatif untuk diskusi mengenai perubahan dlm
perkawinannya...yg ada mereka berantem.

Suaminya Lana selain blm bisa menafkahi istrinya, sering tidak punya
waktu untuk Lana, perhatian pun sudah jauh dari harapan.
Sering dia mendapati suaminya berbohong Tapi lagi2 Lana tdk bisa
berbuat apa2...
Tiba2 Lana mendengar dari mertuanya kalau suaminya punya hutang Yah
jumlahnya sih besar sekali klo menurut saya.
Untung mertua Lana mau membantu
Pada saat Lana menunjukkan kekecewaannya, lagi2 suaminya tdk perduli 
bilang.
Saya kan tdk merepotkan kamu, lagian yg ,membayar hutang saya kan bukan
kamu..!!
Lagi2 Lana jatuh...limbung.

Lana selalu memotivasi suaminya...ayo donk coba ini coba itu
tapi selalu suaminya naik darah  bilang,  kamu terlalu cerewet 
terlalu ngatur 

Lana ini lagi bingung Sptnya tdk tahu arah tujuan perkawinannya
Dia bilang...tidak seindah waktu pacaran ya?
Sekalipun mereka tdk pernah merayakan hari jadi perkawinan
mereka...malah yg terakhir...suaminya lupa.
Lana nangis sejadi2nya sama saya. Koq tega ya...? Sudah tdk
dinafkahi, perhatian juga saya ga' dpt...?

Inti permasalahannya kalau saya telaah adalah uang, waktu, perhatian 
kejujuran.
Yang seharusnya adalah akar dari perkawinan.

Lana jadi merasa, tidak dicintai Dia merasa diabaikan.

Kasihan sekali.
Mohon bantuannya ya Moms  Dad..
Saya bingung harus bilang apa..

Tks ya

MamanyaKayla( tapiKaylanyablmjadi2... lagi usaha... :D )








[balita-anda] Minta saran duonnk.... :)

2005-09-06 Terurut Topik Theresia_Limbong

Mama Kayla ( yangmasihusahaterusuntukmenciptakankayla)
Rumit juga permasalahan teman anda tsb...
Masukan yang ada juga kurang berguna kalau hanya untuk menegarkan si'Lana'.
Mungkin bisa dicoba untuk pendekatan ke suaminya. ajak seorang teman
dekat suaminya sebut saja LUNA, kita ajak diskusi dan kita ceritakan
masalah yang dihadapi Lana.. sehingga LUNA yang bertugas mencari informasi
apa maunya sang suami..kemudian mulai membuka mata sang suami lana jika dia
begitu terus maka bagaimana dampaknya thd istrinya..  tapi seakan
akan LUNA ini belum mengetahui cerita sebenarnya..
Main sandiwara ceritanya.
Karena kalau kita kasih masukan pasti utk lana, sementara yang kita
inginkan berubah suaminya... dan suaminya kalau mau diajak diskus sama lana
sudah ogah ogahan jadi kita cari orang ketiga utk pihak
suami..
Teman sekantor saya juga  punya pengalaman begini, sayangnya yang mau
dibantu justru keluarga pihak suaminya
Dan sudah tahun ke 4 pernikahannya masih belum dikaruniakan anak.. sering
dia ngeluh mau cerai mau cerai.
Tapi saya selalu nasehati coba lihat sisi baiknya kembali... emang
kalau udah cerai kamu puas..???!!! Mungkin puas tapi sesaat..setelah itu
tetap aja ada masalah lagi yang muncul...
Akhirnya tanpa sepengatahuan teman saya, saya coba email emailan sama
suaminya. dan sering kirim kirim cerita tentang perasaan dan hati
seorang wanita... dengan maksud bisa mengubah pola
pikiran suami teman tsb..
Sampai sekarang teman saya dan suami tetap seatap... dan sudah hampir
setahun ini jarang curhat yang sedih2... saya tidak tahu itu karena
saya atau memang jalan TUHAN(yang ga mau ge er)

Duh..jadi malah nambah cerita neh tapi semoga bisa membantu...karena
TAK ADA GADING YANG TAK RETAK...

---

Sahabat saya, sebut saja Lana, sedang dalam masa krisis dlm
perkawinannya.
Minta pendapatnya ya Moms  Dad. Yg pastinya sudah lebih
berpengalaman

Usia perkawinan mrk sudah 4 thn Belum dikaruniai anak
Penghasilan istri lebih besar dari suami...namun Lana tidak pernah
merasa keberatan...awalnya
Akhir2 ini, yah sekitar setahun ini dia mulai mengeluh Saya pikir
wajar
Penghasilan suaminya sedari awal perkawinan mereka, hanya cukup untuk
kebutuhan hari2 suaminya sendiri...
Otomatis, semua keperluan rumah bergantung dari penghasilan Lana.
Sementara Lana sendiri harus membantu keuangan adik2nya untuk keperluan
sekolah, dan ini tdk bisa ditawar lagi,
mengingat masa depan adik2nya masih panjang.
Jadi setiap bulan dia sering minusdan sering pusing ga' keruan.

Semua ini sudah berjalan sekitar krg lbh 4 thn...dan dia pikir ada yg
tdk beres dg perkawinannya. Tidak sehat, katanya.
Ternyata hidup itu tdk cukup hanya dengan cinta.
Kaya'nya dia tekanan batin Kondisinya sudah spt tdk terurus.
Saya jadi miris melihatnya
Saya sih bilang, yah kalau menurut agama Islam 3 bln saja tidak
dinafkahi oleh suami kan dosa ya?
( wah saya sptnya jadi manas2in yah? )
Saya sih tdk terlalu ngerti soal ini, cuman saya ikut prihatin...
Soalnya Lana sering sekali curhat sama saya.
Dan saya tidak mau memperkeruh susasana... saya hanya ingin menenangkan
jiwanyakasihan.
Bukannya si suami tdk berusaha mencari kerja yg lebih baik Justru
mungkin blm rezeki
Menurut Lana, bukannya blm rezeki, tetapi sifat suaminya yg terlalu
santai menurutnya
Sehingga tidak ada inisiatif apapun selain mencari pekerjaan yg lbh
baik.
Sementara Lana, dia stuck di pekerjaannya yg dia bilang  Saya terpaksa
kerja di bidang ini...krn saya perlu pengashilannya cukup bagus,
padahal saya tidak enjoy, saya akan keluar dr sini  mencari yg sesuai
dg kata hati saya kalau suaminya sudah mendapat pekerjaan yg lebih baik
Coba Dua kali beban batin, saya pikir.

Maunya Lana, suaminya mestinya bisa lebih kreatif Entah
knp...perlahan2 dia bilang timbul rasa antipati thdp suaminya itu
Terlalu banyak bicara yg muluk2 tapi kenyataannya pahit sekali, kata
Lana.
Saya tahu Lana itu orangnya sangat setia. Dia tdk akan mencari
lelaki yg lbh baik.
Tapi saya tahu pergumulan hatinyamelihat kondisinya.Saya sangat
kasihan..dia jadi sangat sensitif.

Sementara sikap suaminya, seolah2 semuanya baik2 saja..
Tidak pernah punya cukup waktu untuk berdua Tdk pernah membicarakan
masa depan...
Tidak pernah diskusi sebaiknya bgmn untuk merubah hidup.
Obrolannya hanya keluhan seputar kantornya.kantornya... 
kantornya
Kalau bukan kantornya Ya... Paling cuma becanda ajapersis anak
kecil
Setiap kali cuma Lana yg berinisiatif untuk membicarakan masa depan
perkawinan mrk...
Seolah2 suaminya tidak perduli.(sptnya sih tidakmestinya kan dia
yang angkat bicara kalau memang perduli)
Tapi kalau dia yg terus inisiatif untuk diskusi mengenai perubahan dlm
perkawinannya...yg ada mereka berantem.

Suaminya Lana selain blm bisa menafkahi istrinya, sering tidak punya

Re: [balita-anda] Minta saran duonnk.... :)

2005-09-06 Terurut Topik intan dima

kayak baca novel :(

kalau saya jadi Lana... mungkin saya akan lebih pasrah dan menyerahkan 
semuanya kembali ke Tuhan
pasti ada maksud dibalik semua cobaan ini... mungkin ngga cuma Lana yg punya 
masalah, tapi suaminya juga
coba cari waktu dimana semuanya bisa menyendiri.. pikir baik2. (kalau 
islam) coba sholat malam. insya Allah akan diberi petunjukNya


jangan dulu berbicara sebelum lana dan suami tenang dan kepala dingin 
setelah kepala dingin, coba diskusikan baik2 apa sih masalah sang suami? 
apa sih yg diingini Lana? apa sih yg bisa Lana bantu untuk suami?


suami terlalu santai? coba tengok ke belakang. apakah sang suami punya 
latar belakang kehidupan yg membentuk jiwanya menjadi seperti itu? contoh, 
apakah dia terlalu dimanja orangtuanya? apakah orngtuanya juga suka bermulut 
besar padanya? jika iya, maka suaminya tidak sepenuhnya salah.


jika, dari lahir hingga menikah sang suami dibesarkan oleh keluarga yg 
seperti itu, maka jangan harap Lana akan bisa mengubahnya hanya dalam waktu 
4 tahun
mungkin peranan Lana disini sementara ini harus digeser dulu mbak... saat 
ini cobalah menjadi seorang pembimbing dengan niat yg tulus membantu itu 
pahalanya besar... apalagi suami sendiri :)
insya Allah jika suami dah mulai nyadar, baru deh kita geser lagi posisi 
kita menjadi sorang istri yg butuh nafkah lahir dan bathin :)


satu lagi, coba Lana intropeksi diri... kenapa dulu mau menikah dengan si 
cowo? keputusan untuk menikah adalah keputusan yg harus benar2 matang 
(walaupun ada faktor X yg harus kita serahkan ke Tuhan).


saya mengutip kalimat teman dekat saya: mbak, dunia ini emang penuh 
masalah...dan orang yang sukses itu adalah orang yang dapat menyelesaikan 
masalahnya dengan baik..


saya bantu doa ya :)

- Original Message - 
From: Amien, Erlyn R (E.) [EMAIL PROTECTED]

To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Wednesday, September 07, 2005 10:41 AM
Subject: [balita-anda] Minta saran duonnk :)


Sahabat saya, sebut saja Lana, sedang dalam masa krisis dlm
perkawinannya.
Minta pendapatnya ya Moms  Dad. Yg pastinya sudah lebih
berpengalaman




Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] Minta saran duonnk.... :)

2005-09-06 Terurut Topik Theresia_Limbong

Tambahan job buat mba Intan utoya dima .. selain konsultan specialis
anak..juga konsultan pernikahan..
selamat untuk tugas mulia tsb..

*yangsenangmembacasemuaadvisembaintan-highquality*
---

kayak baca novel :(

kalau saya jadi Lana... mungkin saya akan lebih pasrah dan menyerahkan
semuanya kembali ke Tuhan
pasti ada maksud dibalik semua cobaan ini... mungkin ngga cuma Lana yg
punya
masalah, tapi suaminya juga
coba cari waktu dimana semuanya bisa menyendiri.. pikir baik2. (kalau
islam) coba sholat malam. insya Allah akan diberi petunjukNya

jangan dulu berbicara sebelum lana dan suami tenang dan kepala dingin
setelah kepala dingin, coba diskusikan baik2 apa sih masalah sang
suami?
apa sih yg diingini Lana? apa sih yg bisa Lana bantu untuk suami?

suami terlalu santai? coba tengok ke belakang. apakah sang suami punya
latar belakang kehidupan yg membentuk jiwanya menjadi seperti itu? contoh,
apakah dia terlalu dimanja orangtuanya? apakah orngtuanya juga suka
bermulut
besar padanya? jika iya, maka suaminya tidak sepenuhnya salah.

jika, dari lahir hingga menikah sang suami dibesarkan oleh keluarga yg
seperti itu, maka jangan harap Lana akan bisa mengubahnya hanya dalam waktu
4 tahun
mungkin peranan Lana disini sementara ini harus digeser dulu mbak... saat
ini cobalah menjadi seorang pembimbing dengan niat yg tulus membantu
itu
pahalanya besar... apalagi suami sendiri :)
insya Allah jika suami dah mulai nyadar, baru deh kita geser lagi posisi
kita menjadi sorang istri yg butuh nafkah lahir dan bathin :)

satu lagi, coba Lana intropeksi diri... kenapa dulu mau menikah dengan si
cowo? keputusan untuk menikah adalah keputusan yg harus benar2 matang
(walaupun ada faktor X yg harus kita serahkan ke Tuhan).

saya mengutip kalimat teman dekat saya: mbak, dunia ini emang penuh
masalah...dan orang yang sukses itu adalah orang yang dapat menyelesaikan
masalahnya dengan baik..

saya bantu doa ya :)

- Original Message -
From: Amien, Erlyn R (E.) [EMAIL PROTECTED]
To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Wednesday, September 07, 2005 10:41 AM
Subject: [balita-anda] Minta saran duonnk :)


Sahabat saya, sebut saja Lana, sedang dalam masa krisis dlm
perkawinannya.
Minta pendapatnya ya Moms  Dad. Yg pastinya sudah lebih
berpengalaman




Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

,
DISCLAIMER :

The information contained in this communication (including any attachments) is 
privileged and confidential, and may be legally exempt from disclosure under 
applicable law. It is intended only for the specific purpose of being used by 
the individual or entity to whom it is addressed. If you are not the addressee 
indicated in this message (or are responsible for delivery of the message to 
such person), you must not disclose, disseminate, distribute, deliver, copy, 
circulate, rely on or use any of the information contained in this transmission.

We apologize if you have received this communication in error; kindly inform 
the sender accordingly. Please also ensure that this original message and any 
record of it is permanently deleted from your computer system. We do not give 
or endorse any opinions, conclusions and other information in this message that 
do not relate to our official business.





Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



[balita-anda] Minta saran duonnk.... :)

2005-09-06 Terurut Topik marina_reza
Siang Ibu2 Bapak2

Ceritanya aku mau bawa jagoan2ku Arsa (5 thn) dan Arvin (1 thn 1 bulan) ke
luar kota selama seminggu.
Masalahnya, Arvin kan giginya baru 5, atas 3 , bawah 2.
Dia masih makan makanan yg lunak2.
Biasanya aku kasih makanan bikin (bukan bubur susu atasu sejenisnya) yg
diblender atau disaring.
Nah kalau keluar kota, nginep di hotel, gimana tuh ya soal makannya Arvino
ku? Kan nggak mungkin aku bikin tho.
Kalau bubur susu, dia suka2 ga mau, yg promina itu lhoo. Yang lain2 juga
nggak mau.

Mohon sarannya dnk..

Salam Anget2

MARINA








Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] Minta saran duonnk.... :)

2005-09-06 Terurut Topik Anggoro
1. Jika kamu menikahi seseorang, jangan kamu berfikir
akan bahagia dengan dia, tapi berfikirlah bahwa kamu
tidak akan bisa hidup tanpa dia.

2. Orang yang optimis adalah orang yang menganggap
pernikahan sebagai suatu bisnis.

penjelasan : bisnis dengan kemenangan di kedua belah
pihak. Suami/Istri adalah partner, jangan sering
mengacu ke masalah GENDER. 
Bayangin aja kalau punya partner temen kantor yang
brilian bisa kerjasama dengan kita tentu kita puas kan
tanpa memandang gendernya. Tapi inget jangan sampai
jatuh cinta...

3. Menurut The Seventh habits : Orang Proaktif
memandang cinta cenderung sebagai kata kerja
(tindakan) bukan kata sifat (perasaan).
Maksudnya PERASAAN yang BERLOGIKA

penjelasan : Aku (cowok) mencintaimu (cewek) dan ingin
menikah, maka apa yang harus aku siapkan, pekerjaan,
materi emang penting tapi bukan utama.
Pernikahanku (bisnis) ini mau menuju kemana ? apa
target jangka pendek, menengah, dan panjang? jangka
panjang tentunya akhirat (berfikir dari ujung
akhir-prinsip kedua seventh habits). bagaimana
mencapai jalan kesana dengan kemenangan berdua.

Hati2, sebagian besar cowok egonya gede, jadi bukan
masalah benar atau tidak kadang mereka maunya menang.
Diamkan saja dengan sabar. Memang ini sangat
sulit..sangat2 sulit buat seorang istri, tapi yakinlah
ada semacam klimak suami akan merasa :
Aku bangga punya istri sesabar ini, terima kasih ya
Allah


--- [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 Tambahan job buat mba Intan utoya dima .. selain
 konsultan specialis
 anak..juga konsultan pernikahan..
 selamat untuk tugas mulia tsb..
 
 *yangsenangmembacasemuaadvisembaintan-highquality*
 ---
 





__
Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort.
http://store.yahoo.com/redcross-donate3/



Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] Minta saran duonnk.... :)

2005-09-06 Terurut Topik Mama Kavindra
Cuman pencerahan aja nih…

Orang hidup namanya masalah pasti selalu dating silih
berganti… kalo Tuhan kasih kita masalah brarti Tuhan
ingin kita lebih dewasa lagi.. Tuhan menguji kita…
kalo kita bisa melewatinya kita artinya lulus ujian..

Kalo boleh coba bantu nih..  namanya orang nikah itu
kan komitmen dari 2 manusia untuk jadi 1.. so susah
senang ya ditanggung bareng… istilahnya berbagi gitu..

Kalo masalah ekonomi sih aku juga mau sharing dikit…
kebetulan nih suami aku tuh tulang punggung
kluarganya.. so, tiap bulan tuh mesti juga bantuin
sekolah adik2nya… aku fine2 aja namanya juga bagi2
rejeki… but emang sih kadang kepikiran juga… kalo
diterus2in kapan aku bisa nyicil2 bikin rumah dr tanah
yg udah ada.. kapan bisa pake mobil sendiri gak perlu
minjem2 ortu lagi.. kapan2…. Bla..bla…
Kalo lagi kalut  n sebel nih aku kadang juga
ngedumel.. jujur nih.. kita lagi butuh kok direcokkin…
hi..hi..hi…
But, lama2 aku sadar juga mestinya aku bisa bersyukur
krn suamiku bisa bantu org lain… waktunya lama lho aku
bisa nerima smua ini… perlu proses panjang… puji Tuhan
aku dikit2 bisa nrima.. berkat temen2 juga yg sering
sharing ama aku.. terutama temen2 tg lebih kurang
beruntung dr aku…. Aku semakin sadar kalo Tuhan tu
masih sayang ma aku.. Tuhan kasih kemampuan aku buat
berbagi ma keluarga suami….

Btw, kembali ke Lana…aku sadar banget kok kalo
posisinya sulit…aku bisa ngrasain juga… kalo Lana
nganggep suaminya terlalu santai dalam ‘berburu
Rejeki’.. kalo Lana emang udah mau komitmen nerima dia
yah mestinya Lana harus bisa mensupport suaminya…
minimal support dengan doa… Tuhan pasti kasih jalan yg
terbaik..
Yg penting lagi Lana kudu punya teman berbagi…
maksudnya teman yg bener ok bisa mahamin dia.. biar
beban masalahnya gak ditanggung sendiri

Sori nih kalo aku gak bisa kasih masukkan apa2.. yg
penting banyak2 berdoa aja.. n Tuhan pasti punya
rencana yg indah buat Lana n fam… masalah anak mungkin
krn stress jd susah kali ya.. berusaha priksa dokter
aja deh…

Ok, take care n GBU yah..
Uci mamaKavin2



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 



Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]