ACTIVITY BASED COSTING, ACTIVITY BASED MANAGEMENT & ACTIVITY BASED BUDGETING
Pembicara : Thomas Secokusumo, MBA (Pengajar MagĂster Akuntansi Universitas Indonesia) ABC- Selasa, 23 Januari 2007 Pk. 09.00-16.00 WIB Dalam era persaingan usaha seperti sekarang ini, dimana permintaan konsumen semakin beragam, perusaahaan pesaing semakin banyak , lingkungan yang terus berubah secara dinamis, perusahaan memerlukan lebih banyak "tools" yang dapat dipergunakan untuk berkompetisi dalam keadaan seperti itu. Salah satu "management tool" yang dibutuhkan adalah Activity Based Costing (ABC). Activity Based Costing selama ini hanya dikenal sebagai salah satu cara untuk melakukan alokasi biaya, sehingga perhitungan biaya per unit yang dihasilkan perusahaan dapat dikalkulasi secara akurat. Cara pemikiran seperti ini tidak sepenuhnya benar, karena tujuan utama dari ABC bukanlah untuk pengalokasian biaya. Namun sebenarnya ABC memiliki kegunaan yang jauh lebih besar dari hal tersebut. Hal lain yang sering terjadi adalah banyaknya kesalahan yang timbul dalam penerapan ABC diperusahaan, sehingga banyak perusahaan-perusahaan tersebut tidak mendapatkan manfaat yang optimal dari ABC. Dalam lokakarya ini akan dibahas mengenai konsep-konsep dasar ABC sampai dengan bagaimana cata yang mudah dan untuk mengaplikasikan ABC dalam perusahaan. Topik pembahasan : - Perhitungan Biaya secara akurat - Masalah dalam alokasi biaya - Alokasi biaya sercara tradisional - Konsep-konsep dasar dalam Activity Based Costing - Model ABC yang salah Vs Model ABC yang benar - Cara-cara pnentuan Aktibitas - Penentuan Resource Driver dan Activity Driver - Time Based Activity Based Costing - Implementasi Activity Based Costing dengan model Rapid Prototyping - Aplikasi Activity Based Costing yang benar dalam perusahaan ABM-Rabu, 24 Januari 2007 Pk. 09.00-12.30 WIB Activity Based Costing (ABC) dan Activity Based Management (ABM) merupakan suatu kesatua, dimana ABM sebetulnya merupakan penjelasan mengenai bagaimana cara perusahaan untuk memanfaatkan informasi ABC untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan. Dalam lokakarya ini topik-topik yang akan dibahas: - Operating Activity Based Management - Value added Vs Non Value Added Activities - Effisiensi aktivitas denga mempergunakan ABM - Mengintegrasikan ABM dengan Total Quality Management - Strategic Activity Based Management ABB- Rabu, 24 Januari 2007 Pk. 13.30-17.00 WIB Activity Based Budgeting (ABB) merupakan suatu cara untuk dapat menyususn anggaran dengan lebih baik. Dari beberapa penelitian, banyak perusahaan yang merasa tidak puas dengan cara penyusunan anggaran yang mereka lakukan. Salah satu cara untuk membuat penyusunan anggaran menjadi lebih baik adalah dengan mempergunakan Activity Based Budgeting. Dalam lokakarya ini topik-topik yang akan dibahas : - Kelemahan-kelemahan dalam penyusunan anggaran - Metode-metode untuk menyusun anggaran - Jenis-jenis anggaran - Konsep-konsep dasar dalam penyusunan anggaran - Anggaran yang efektif dan efisien - Penyusunan anggaran dengan ABB - Manfaat serta kelemahan Activity Based Budgeting STATE-OF-THE ART BALANCED SCORECARD Pembicara : Mulyadi, MSc (Universitas Gadjah Mada, konsultan implementasi ABCS dan penulis buku "Activity-Based Cost System" (2003)) Kamis, 25 Januari 2007 Pk. 09.00-16.30 WIB LATAR BELAKANG Balanced Scorecard merupakan hasil eksperimen yang dilakukan oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton pada awal tahun 1990-an. Hasil eksperimen ini dikembangkan terus-menerus sampai dengan sekarang yang telah berlangsung selama enambelas tahun. Balanced Scorecard yang semula hanya dimanfaatkan untuk memperbaiki sistem pengukuran kinerja eksekutif (tahun 1990-1992), telah berevolusi menjadi inti sistem manajemen strategik (tahun 1993-2005), dan yang terakhir sudah menjadi basis sistem terpadu pengelolaan kinerja seluruh personel organisasi (2006). Pada tingkat perkembangannya terkini, Balanced Scorecard telah dimanfaatkan sekaligus untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan untuk meningkatkan sistem pengelolaan kinerja personel (manajer dan karyawan); tidak hanya dimanfaatkan oleh organisasi bermotif laba, namun dimanfaatkan secara luas oleh organisasi nirlaba, dan organisasi sektor publik. Oleh karena good management tercermin dalam good planning, dan good planning lah yang menjanjikan good result, maka pemanfaatan Balanced Scorecard untuk peningkatan kualitas perencanaan menjanjikan good management yang menjanjikan good result. Pemanfaatan Balanced Scorecard sebagai basis sistem terpadu pengelolaan kinerja personel menjanjikan pengerahan dan pengerahan energi seluruh personel yang akan menghasilkan kekuatan luar biasa untuk menghadapi persaingan memper ebutkan pilihan customers. MATERI 1. Balanced Scorecard: Konsep, Evolusi Perkembangan, dan Keunggulan nya 2. Sistem Pengukuran Kinerja dalam Manajemen Tradisional dan Keter batasannya 3. Sistem Terpadu Pengelolaan Kinerja Personel Berbasis Balanced Scorecard 4. Strategi Pengimplementasian Sistem Terpadu Pengelolaan Kinerja Personel Berbasis Balanced Scorecard Hub Sekretariat IAI KOMPARTEMEN AKUNTAN MANAJEMEN : Lely di 081317828660 Titi 02168980114 Telp.021-31904232 eks.311 Fax.021 - 7245078 Email : [EMAIL PROTECTED] or.id cc: [EMAIL PROTECTED]